Inventing A Millionaire - Bab 242 Pemerasan
Maka dari itu, perbuatan Danel itu sudah melanggar hukum,
Tetapi sekarang, informasi yang diberikan Gilbert, membuat semua ini menjadi berubah.
Jika pada saat itu hakim mempercayai informasi ini, maka tidak hanya akan menyalahkan Robert bahkan meminta Robert untuk menganti semua barang ini.
Sebuah mobil Lamborghini yang harganya 10.000 Rmb, lalu sebuah mobil Ferari dengan harga 4.000.000 Rmb, dan sebuah Porsche 911 dengan harga 1.000.000 Rmb, kemudian jika harus membayar biaya rumah sakit Gilbert, juga biaya mentalnya, walaupun Danel akan membantu sedikit, tetapi tetap saja Robert akan kehilangan sekitar puluhan juta Rmb.
Mendengar kabar ini, Zila sungguh merasa marah.
“Bagaimana bisa Gilbert mengatakan hal seperti itu! Siapa yang menabraknya, semua orang melihatnya dengan jelas! Dan juga jika bukan tuan Li mungkin dia telah mati di arena balap mobil! Kacang lupa kulit, sungguh keterlaluan!” Zila berkata.
“Mereka adalah orang asli di tempat ini, tentu saja membutuhkan keuntungan di sini, jika membiarkan diri sendiri menanggung semua ini, lebih baik melemparkan hal ini kepadaku.” Robert berkata.
“Sudah seperti ini, kamu masih memilah semua ini, jadi bisakah kamu memberitahu aku, apakah masih bisa mengerti perbuatan mereka?” Nova meluruskan alisnya.
“Tentu saja tidak, aku ini bukanlah orang suci, tentu tetap merasa marah.” Robert berkata.
Pada saat mengatakan ini, seseorang dari luar mengetuk pintu dan mengatakan dengan cepat : “Beberapa di antara kalian boleh keluar, ada orang yang mencari dia.”
Beberapa dari mereka memutarkan kepalanya lalu melihat seseorang yang berdiri di belakang sana, wajah Nova sendiri terlihat tidak enak dan berkata kepada Robert : “Ayahnya Danel! Aku akan mengusir dia!”
“Tidak perlu, di sini bukan rumahmu, dan bukanlah tempat di mana kamu bisa melakukan apapun, keluarlah dan biarkan dia masuk, lalu kita akan lihat apa yang ingin ia sampaikan.” Robert berkata.
Apa yang ia katakan itu benar, Nova sendiri juga mengerti dan di tempat seperti ini tidak bisa melakukan hal yang tidak wajar karena akibatnya akan menyusahkan diri sendiri.
Dia hanya bisa mengikuti apa yang di katakan oleh Robert, lalu dengan marahnya dia berjalan ke luar, dan kemudian bertemu dengan ayahnya Danel, dan menyambut Andreas Wang dengan kasar.
Andreas Wang adalah pria paruh baya yang terlihat serius, dengan wajah yang berbaur Chinese, tetapi karena telah bergelut lama di bidang bisnis, senyum di wajahnya membuat orang merasa tidak nyaman.
Nova dengan marah melihat ke arahnya, Andreas sendiri seperti tidak melihatnya, dengan kekuatan keluarga Ji, hanya satu tingkat di atas dia dan jikalau Cedric Ji sendiri yang berada di sini, mungkin saja dia akan lebih menghormatinya, dengan seorang jabatan Dirut saja tentu tidak akan di hormati oleh Andreas.
Dan untuk Zila, Andreas sendiri tidak berani berlama-lama dan dengan segera menyapanya.
Zila sendiri tidak menyukai orang seperti ini dan melihatnya dengan dingin lalu pergi.
Andreas sendiri tidak merasa canggung, apalagi dia adalah pemegang Internasional Tang’s Corp, dan sikap sombongnya itu memang cocok untuk ini.
Setelah ruangan sidang kosong, Andreas masuk ke dalam lalu ketika dia melihat Robert, dia duduk di kursi dan berkata : “Sepertinya kamu pengemudi yang handal?”
“Ke inti pembicaraannya saja.” Robert malas untuk bersikap sopan kepada pihak lawan.
Andreas tersenyum dan berkata : “Sifat yang terburu-buru, anak muda harus memiliki sikap lebih tenang, agar bisa menjadi seseorang yang hebat.”
Robert diam dan tidak ingin menjawab pertanyaan ini.
Andreas tersenyum dan menjawab : “Baiklah, mari kita ke inti pembicaraannya saja, untuk hal ini dan memikirkan kamu adalah orang luar, kami tidak ingin mengintimidasi orang luar maka dari itu kerugian ini kita bagi setengah-setengah, dengan seperti ini kamu hanya perlu menganti sekitar 8.000.000 Rmb, dan untuk urusan lainnya tidak perlu di urus lagi.”
Robert berkata : “Bukankah aku harus berterimaksih kepadamu sekarang?”
“Jika kamu ingin berterimakasih, aku tidak merasa keberatan.” Andreas berkata : “Hanya saja ada hal yang ingin aku ingatkan, seorang anak muda jangan membuat onar di belakang, dan urusan istriku dengan ayahnya Gilbert sudah menjadi rahasia umum, karena telah banyak orang yang mengetahui ini. Jika kamu ingin membuat gosip ini, untuk menaikan permasalahan ini, maka kamu salah, hari ini aku datang bukan untuk ingin mengajari orang lain, aku hanya ingin memberitahu kamu untuk menjadi orang yang tegas juga kuat, lalu jangan menyalahgunakan aturan, kamu sendiri masih muda kemudian anggap saja ini sebuah pembelajaran untukmu, tetapi kamu harus mengingat jika pembelajaran ini tidak semua orang akan sama baiknya seperti kami.”
Robert melihat Andreas lalu berkata : “Aku baru merasa jika melihat seseorang dari penampilannya saja itu salah, dan kamu terlihat seperti kuat dan tegas, juga begitu konsisten, tetapi orang yang tidak tahu malu memang terlihat berbeda, dan aku sendiri memang mendapatkan sebuah pembelajaran, yaitu bagaimanapun rupa seseorang jangan pernah menilai orang tersebut dari penampilannya saja.”
“Bagaimana sikapmu berbicara!” Seorang pria berumur 30 tahun yang berada di samping terlihat marah.
Andreas menaikan tangannya lalu menghentikan orang yang berbicara itu dan tersenyum : “Aku sudah katakan, jangan terburu-buru, harus tenang agar bisa menjadi seseorang yang sukses, ketika kamu sukses nanti dan berada di posisiku, tentu kamu akan mengerti jika dunia ini bergantung kepada kekuatan, kekuatan aku tentu lebih dari kamu, dan walaupun semua orang mengetahui mana yang baik dan buruk, lalu apa yang bisa di perbuat? Kemudian kamu mengira kamu bisa melakukan apa di sini? Aku sendiri sudah berbaik hati dengan membuat kamu membayar setengah ini saja, semua ini juga berkat nona Tang, jika kamu tidak menghargai ini apakah menurutmu Gilbert akan mengubah perkataannya, lalu mengatakan dia tidak cocok denganmu dan kamulah orang yang menabrak dia, atau menurutmu orang-orang di arena balap mobil akan menjadi bukti dari perkataan Gilbert? Oh ya, untuk urusan balap mobil kamu tidak perlu bersusah payah lagi karena semua ini tidak ada gunanya, terimalah hukuman ini lalu berhati-hatilah ketika kamu lagi di luar rumah, agar tidak membuat keributan seperti ini lagi.”
Andreas berkata dengan percaya dirinya, sepertinya dia telah menyelidiki semua ini dengan jelas, dan juga telah mengetahui bukti dari dokter darurat yang di terima oleh Nova.
Tetapi dia tetap merasa memiliki percaya diri yang kuat untuk memutarkan masalah ini.
Secara bersamaan, Robert juga yakin dia mampu melakukan hal ini karena dia memiliki keuntungan tersendiri.
Ini juga alasan beberapa perusahaan sebelum melakukan kerja sama, akan menambahkan sebuah kalimat : “Jika terjadi perselisihan hukum, maka akan akan menuntut di pengadilan daerah perusahaan.”
Keunggulan lapangan sendiri tidak hanya berguna bagi bidang olahraga, tetapi begitu juga di dalam dunia bisnis.
Jika Robert tetap ingin melawan, tentu saja akan merugikan, karena Gilbert dapat kapan saja memberikan informasi.
Hari ini dia dapat mengatakan jika Robert yang menabrak dia, dan mungkin saja besok dia dapat mengatakan jika Robert ingin membunuhnya, lalu ketika bukti itu terkumpul, pengadilan akan tetap percaya dengan apa yang di katakan oleh korban, kemudian jika bisa menerima beberapa orang yang memberikan bukti, mungkin saja bisa di percaya.
Maka dari itu, gugatan ini, Robert pasti akan kalah.
Tetapi dia tidak takut, lalu melihat ke arah Andreas, lalu berkata : “Jika aku memberikan kamu 8.000.000 Rmb, percayakah kamu dalam dua waktu aku akan membuatmu mengantinya 10 kali lipat.”
Andreas yang mendengar ini tertawa dan berkata : “Anak muda, memang perlu memiliki kepercayaan yang tinggi tetapi akan tidak baik jika membohongi diri sendiri, aku sendiri dapat mengerti perasaan anak muda yang kalah akan tidak nyaman, dan ingin mengatakan perkataan yang kasar, tetapi ketika usiamu yang lebih menua, perkataan seperti ini hanya akan terdengar seperti lelucon saja.”
Mendengar senyuman Andreas, Robert tersenyum sambil menganggukan kepalanya : “Jika seperti ini, kami akan menunggu dan melihat, 8.000.000 Rmb akan segera kuberikan kepadamu.”
“Bukan untukku, tetapi untuk Gilbert, jangan membuat aku seperti meminta uang kepadamu.” Andreas berkata.
Robert tidak menghiraukan dia lalu berkata kepada Nova, “Berikan 8.000.000 Rmb kepada keluarga Gilbert, dan mintalah departemen hukum membuatkan perjanjian kompensasi.”
Nova melihat ke arah Andreas tanpa bertanya lalu berkata : “Aku mengerti.”
Setelah itu dia segera memutarkan tubuhnya untuk meminta departemen hukum agar mengatur seorang pengacara.
Andreas menganggukan kepalanya dan berkata : “Anak muda yang bisa di bina.”
Setelah itu dia berdiri, dan keluar dari ruangan sidang ini, sambil melewati tubuh Nova, Andreas melihat.
Orang ini bertubuh tinggi, dan jaraknya dengan Nova terbilang jauh dan lirikan tinggi ini terasa memerintah.
“Gadis kecil, katakan kepada Dirut Ji jika memili waktu, berkunjunglah kerumahku.” Andreas berkata.
Nadanya, seperti seorang orangtua yang berkata kepada anak muda dan Nova yang mendengar ini mulai mengecilkan matanya.
Novel Terkait
Doctor Stranger
Kevin WongMy Charming Wife
Diana AndrikaJalan Kembali Hidupku
Devan HardiMy Enchanting Guy
Bryan WuMenantu Bodoh yang Hebat
Brandon LiThe Comeback of My Ex-Wife
Alina QueensPergilah Suamiku
DanisInventing A Millionaire×
- Bab 1 Tiba-Tiba Mendapat Istri
- Bab 2 Perubahan Sang Suami
- Bab 3 Hidangan Lezat
- Bab 4 Menghasilkan 2000 RMB Dalam 1 Hari
- Bab 5 Adik Ipar Pemarah
- Bab 6 Jasa
- Bab 7 Berkat Dia
- Bab 8 Metode Pemasaran
- Bab 9 Tentukan 1 Tujuan Kecil
- Bab 10 Pendekatan Dengan Adik Ipar
- Bab 11 Harmonis
- Bab 12 Pengganti
- Bab 13 Nova Ji
- Bab 14 Berpura-pura Mengerti
- Bab 15 Berhasil
- Bab 16 Cara-Cara Manusia
- Bab 17 Sekuntum Bunga Magnolia
- Bab 18 Kerepotan Nova Ji
- Bab 19 Ikuti Saja Alurnya
- Bab 20 Ini Adalah Orang Berbakat
- Bab 21 Menghina
- Bab 22 Howard Xia
- Bab 23 Kode
- Bab 24 Membandingkan
- Bab 25 Tidak Bisa Apa-Apa
- Bab 26 Jarak yang Semakin Dekat
- Bab 27 Kesenangan Keluarga Inti
- Bab 28 Berbeda Dari Biasanya
- Bab 29 Menjadi Perwakilan
- Bab 30 Menampar
- Bab 31 Harus Ada Kharisma
- Bab 32 Niat
- Bab 33 Ingin Pulang
- Bab 34 Reaksi Orangtua
- Bab 35 Jalan Buntu
- Bab 36 Sebuah Lelucon
- Bab 37 Mandul
- Bab 38 Menyulitkan
- Bab 39 Kamu Tidak Mengerti
- Bab 40 Perdebatan
- Bab 41 Bertoleransi
- Bab 42 Mengancam
- Bab 43 Rencana Akuisisi
- Bab 44 Berkunjung
- Bab 45 Marah
- Bab 46 Membantu
- Bab 47 Menegur
- Bab 48 Buah sebanyak 3000 kg
- Bab 49 Kualitas Super Tinggi
- Bab 50 Keterkejutan Di Dalam Hati
- Bab 51 Satu Meja Makanan Dan Wine
- Bab 52 Berlomba Minum Wine
- Bab 53 Aturan
- Bab 54 Tempat Penuh Cinta
- Bab 55 Akrab Sejak Awal Bertemu
- Bab 56 Dunia
- Bab 57 Kepedulian Seorang Ayah
- Bab 58 Dipermalukan
- Bab 59 Apa Kamu Gila
- Bab 60 Membujuk
- Bab 61 Hak GM
- Bab 62 Sebuah Kejadian
- Bab 63 Harapan Sang Gadis
- Bab 64 Hidup Sebagai Orang Biasa
- Bab 65 Tipikal Kegagalan
- Bab 66 Kemampuan
- Bab 67 Kesepian
- Bab 68 Bantuan
- Bab 69 Pemikiran Yang Berbahaya
- Bab 70 Kerinduan Anak
- Bab 71 Perhatian
- Bab 72 Kegiatan Toko Buah
- Bab 73 Kamu Harus Belajar Darinya
- Bab 74 Pertemuan
- Bab 75 Menampar Wajah
- Bab 76
- Bab 77 Tersenyum Sampai Akhir
- Bab 78 Kabar
- Bab 79 Berangkat Menuju Ibu Kota Provinsi
- Bab 80 Mempersulit
- Bab 81 Pencemaran Nama Baik
- Bab 82 Memutarbalikkan Keadaan
- Bab 83 Pembalasan Dendam Seorang Pria
- Bab 84 Tidur Di Tempat Tidur Yang Sama
- Bab 85 Saling Menyapa Sebagai Saudara
- Bab 86 Bertemu.
- Bab 87 Berubah.
- Bab 88 Targetnya Berubah.
- Bab 89 Pinjamkan Dan Dipinjamkan.
- Bab 90 Rekaman.
- Bab 91 Berbicara.
- Bab 92 Orang Yang Tidak Seharusnya Kamu Ganggu.
- Bab 93 Tersentuh.
- Bab 94 Psikiater.
- Bab 95 Buku.
- Bab 96 Mengundang
- Bab 97 Orang Keluarga Huo
- Bab 98 Menjebak
- Bab 99 Puas
- Bab 100 Mengagumi
- Bab 101 Kecelakaan
- Bab 102 Hubungan
- Bab 103 Memberi Kompensasi
- Bab 104 Tamu Profesor
- Bab 105 Mimpi
- Bab 106 Kalah Dengan Sangat Cepat
- Bab 107 Orang Yang Menjijikan
- Bab 108 Tamparan
- Bab 109 Thiago Huo Yang Meragukan Kehidupannya
- Bab 110 Minta Maaf
- Bab 111 Omong Kosong Yang Tidak Menyelesaikan Masalah
- Bab 112 Hubungan Kerja Sama Yang Baru
- Bab 113 Dendam Dan Kebencian
- Bab 114 Pemandangan Yang Indah
- Bab 115 Siapa Sih Psikolognya
- Bab 116 Stella Yue Menghilang
- Bab 117 Psikologi Lego
- Bab 118 Keluarga
- Bab 119 Tidak Akan Meninggalkannya
- Bab 120 Mencairkan Cek
- Bab 121 Kesombongan
- Bab 122 Meredakan Kemarahan
- Bab 123 Kebaikan Yang Besar
- Bab 124 Tidak Serakah
- Bab 125 Siapa Dia?
- Bab 126 Dua Kelebihan
- Bab 127 Persiapan
- Bab 128 Ancaman
- Bab 129 Tenang
- Bab 130 Dia Datang
- Bab 131 Orang Gila
- Bab 132 Ajaran Leluhur
- Bab 133 Tidak Bisa Menjadi Teman
- Bab 134 Bercandaan Apa Yang Kamu Katakan
- Bab 135 Event Baru
- Bab 136 Berita Buruk
- Bab 137 Generasi Jahat
- Bab 138 Sekelompok Orang Jahat
- Bab 139 Aktor
- Bab 140 Rapat
- Bab 141 Kamu Jangan Keterlaluan
- Bab 142 Syarat
- Bab 143 Sebuah Jalan
- Bab 144 Moris Liu
- Bab 145 Tanpa Penyesalan
- Bab 146 Tanda-Tanda
- Bab 147 Akar Masalah
- Bab 148 Pihak Yang Banyak Bebicara Dipukuli
- Bab 149 Sebelum Badai Tiba
- Bab 150 Terlalu Mengenaskan
- Bab 151 Satu Kesulitan Yang Ditambah Dengan Banya Kesulitan Lainnya
- Bab 152 Topangan Yang Jatuh Akan Berdampak Pada Orang Disekitarnya
- Bab 153 Segala Jenis Cobaan
- Bab 154 Aku Mau Dua Ratus Juta
- Bab 155 Kuota Dirut
- Bab 156 Hasil
- Bab 157 Memberikan Bunga
- Bab 158 Menjauh
- Bab 159 Tidak Nyaman
- Bab 160 Kegiatan Dimulai
- Bab 161 Orang Yang Paling Akrab.
- Bab 162 Bercanda
- Bab 163 Aku Ingin menjadi Pemilik Saham.
- Bab 164 Kenalan Dekat.
- Bab 165 Kamu Bisa Menghasilkan Berapa Banyak.
- Bab 166 Harapan Baru
- Bab 167 Acara Reuni Kelas
- Bab 168 Tatapan Aneh
- Bab 169 Memesan Bir
- Bab 170 Sangat Suka
- Bab 171 Menyaksikan Kemesraan
- Bab 172 Pendapatan
- Bab 173 Nicho Huo
- Bab 174 Balas Dendam Berikutnya
- Bab 175 Kemalangan yang Tidak Terduga
- Bab 176 Transaksi
- Bab 177 Menyelidiki
- Bab 178 Khawatir
- Bab 179 Berantakan
- Bab 180 Plat Nomor Kendaraan
- Bab 181 Kebebasan
- Bab 182 Memeriksa Mobil
- Bab 183 Tidak Bisa Kabur
- Bab 184 Alex Liao Yang Bingung
- Bab 185 Bukti Kesalahan
- Bab 186 Memikirkan Keuntungan Masa Depan
- Bab 187 Menggali Kuburan Sendiri
- Bab 188 Bantuan
- Bab 189 Tidak Masuk Akal
- Bab 190 Kamu Tidak Pergi, Aku Yang Pergi
- Bab 191 Tahu Sopan Santun Tidak
- Bab 192 Segera Pindah
- Bab 193 Profesior Mengalami Kecelakaan
- Bab 194 Memarahi
- Bab 195 Trik Pahit
- Bab 196 Kesibukan
- Bab 197 Menyewa Teater Menonton Film
- Bab 198 Berbohong
- Bab 199 Dicuri
- Bab 200 Meminta Maaf
- Bab 201 Sanak Saudara
- Bab 202 Kedatangan Tamu
- Bab 203 Terkejut
- Bab 204 Siapa Dia
- Bab 205 Sudah Mati Rasa
- Bab 206 Hadiah Terbaik
- Bab 207 Dia Itu Alex Liao
- Bab 208 Bingung
- Bab 209 Saran
- Bab 210 Muntah Darah
- Bab 211 Kemunafikan Dunia
- Bab 212 Ekspansi
- Bab 213 Keterkejutan Nova Ji
- Bab 214 Perubahan Sikap
- Bab 215 Pemilik Perusahaan Yang Baru
- Bab 216 Ide
- Bab 217 Perusahaan Diet
- Bab 218 Rapat Umum Pemegang Saham
- Bab 219 Mencintai Dan Menghormati
- Bab 220 Hatinya Tergerak
- Bab 221 Petunjuk
- Bab 222 Memalukan
- Bab 223 Zila Tang
- Bab 224 Masalah Keluarga Huo
- Bab 225 Jaga Tubuhmu Agar Tetap Hangat
- Bab 226 Tidak Bisa Diobati
- Bab 227 Kompeten dan Tangkas
- Bab 228 Merugi
- Bab 229 Pilih Satu Saham
- Bab 230 Pengikut
- Bab 231 Penutupan Kenaikan Harga Saham
- Bab 232 Bertemu Dengan Zila Tang Lagi
- Bab 233 Arena Balap
- Bab 253 Situasi Yang Tidak Baik
- Bab 254 Krisis
- Bab 234 Memilih Mobil
- Bab 235 Penghinaan
- Bab 236 Menyelip
- Bab 237 Kecelakaan
- Bab 235 Tamparan Yang Familiar
- Bab 239 Masalah
- Bab 240 Saling Memuji
- Bab 241 Kabar Baik Dan Buruk
- Bab 242 Pemerasan
- Bab 243 Orang Bodoh Yang Mengantarkan Uang
- Bab 244 Memulai Dari Awal
- Bab 245 Pekerjaan Kayu
- Bab 246 Koneksi
- Bab 247 Kata Sandi
- Bab 248 Meninggalkan
- Bab 249 Warisan
- Bab 250 Berpendidikan Dan Bisa Bela Diri
- Bab 251 Tidak Pantas
- Bab 252 Acara Besar
- Bab 255 Kunjungan
- Bab 256 Jalan
- Bab 257 Latar Belakang Yang Mengejutkan
- Bab 258 Ekspansi
- Bab 259 Membeli Mobil
- Bab 260 Tunggu Menangis
- Bab 261 Bos Besar Datang
- Bab 262 Kebenaran
- Bab 263 Mengembalikan Dan Menganti Rugi Sebanyak 3 Kali Lipat
- Bab 264 Meminum Anggur
- Bab 265 Amnesia
- Bab 266 Mencegah Lebih Baik Daripada Mengabaikan
- Bab 267 Perenungan
- Bab 268 Tambahan Uang
- Bab 269 Rasa Simpati
- Bab 270 Popularitas
- Bab 271 Iri Hati
- Bab 272 Beruntung
- Bab 273 Petarungan Tiga Prajurit Dengan lü Bu
- Bab 274 Firasat Buruk
- Bab 275 Iri Hati
- Bab 276 Berpikir Terlalu Jauh.
- Bab 277 Satu Lagi Yang Suka Berpikir Berlebihan.
- Bab 278 Keributan.
- Bab 279 Bertemu.
- Bab 280 Murid.
- Bab 281 Orang Penting
- Bab 282 Hongda Capital
- Bab 283 Nasihat
- Bab 284 Gagal Transaksi
- Bab 285 Persahabatan
- Bab 286 Minum-Minum
- Bab 287 Mabuk
- Bab 288 Mengumpulkan
- Bab 289 Membeli Cincin Berlian
- Bab 290 Memaksa Diri Berlagak Kaya
- Bab 291 Keluar Membantu
- Bab 292 Identitasnya
- Bab 293 Restoran
- Bab 294 Tersentuh
- Bab 295 Mengeluh
- Bab 296 Minta Maaf
- Bab 297 Pekerjaan
- Bab 298 Acara Selesai
- Bab 299 Membalas Budi
- Bab 300 Merayakan Keberhasilan
- Bab 301 Ide Baru
- Bab 302 Pengembangan
- Bab 303 Ancaman
- Bab 304 Serangan
- Bab 305 Jahat
- Bab 306 Tenang
- Bab 307 Terjebak Masuk
- Bab 308 Hasil Penyelidikan
- Bab 309 Tujuan Satu-satunya
- Bab 310 Pendapat Natalie Ning
- Bab 311 Harapan
- Bab 312 Pernah Digit Ular
- Bab 313 Bujukan
- Bab 314 Menangis
- Bab 315 Bertemu Orang Tua
- Bab 316 Pernikahan Kedua Juga Tidak Apa-apa
- Bab 317 Anggap Kamu Menyerahkan Diri
- Bab 318 Nasehat
- Bab 319 Orang Yang Terabaikan
- Bab 320 Kesempatan Besar
- Bab 321 Rahasia Yang Tersembunyi Akhirnya Akan Terbuka Juga
- Bab 322 Pulang Dibicarakan Lagi
- Bab 323 Makan Untuk Pertemanan
- Bab 324 Maaf
- Bab 325 Kenyataan
- Bab 326 Memaafkan
- Bab 327 Undangan
- Bab 328 Menuju Keluarga Li