Inventing A Millionaire - Bab 327 Undangan
Mendengarnya Robin Li terkejut, awalnya dalam bayangannya, bertemu dengan keponakannya, seharusnya sebuah suasana yang emosional dan gembira.
Namun tidak disangka, begitu keponanakannya berbicara begitu dingin, seperti orang asing.
Dia mengira keponakannya lupa akan dirinya, bergegas berkata : “Shawn, aku adalah Paman Keempatmu, apa kamu sudah tidak ingat padaku?”
“Maaf, dulu aku pernah sakit, banyak hal yang sudah tidak aku ingat. Dan juga, mohon jangan bermain kerabat denganku, aku tidak terlalu suka begitu dekat dengan orang asing.” Kata Robert Huo.
Nova Ji melihat Robert Huo dengan sangat berterima kasih, karena dia berkata hilang ingatan karena sakit, sama saja dengan menghapus semua masa lalu di depan Robin Li.
Mulai dari sekarang, Nova Ji benar-benar tidak perlu khawatir hal delapan tahun yang lalu lagi.
Sedangkan Robin Li melihat Robert Huo dengan penuh terkejut, seakan tidak menyangka dia akan bersikap seperti ini.
Seperti yang Robert Huo tebak, posisi Shawn Li di Keluarga Li sangat rendah.
Dia sudah menghilang delapan tahun lebih, waktu yang begitu lama, hampir tidak ada orang di Keluarga Li yang berpikir untuk mencari kemana dia.
Di satu dua tahun di awal, ada orang yang pergi mencari tahu, selanjutnya tidak menemukan, hal ini selesai begitu saja.
Kalau tidak, dengan kekuasaan Keluarga Li, bila ingin mencari seorang anak haram yang hilang, mana mungkin perlu waktu yang begitu lama.
Tidak tahu sebenarnya penyebab sikap tidak puas keponakannya adalah karena sikap dingin keluarga, atau benar karena sakit jadi hilang ingatan, Robin Li sedikit tidak dapat menerima sikap yang seperti ini.
Dia menghabiskan tidak sedikit energi. Dia menyelidiki dengan teliti dari kota dimana Shawn Li menghilang, pertama menyelidiki bar, lalu rumah sakit, terakhir mencari sampai kemari.
Melakukan begitu banyak hal, bila bukan karena identitas Shawn Li sekarang sangat penting untuk Keluarga Li, dia mungkin sudah lama meninggalkannya.
Berbagai penyebab khusus membuat Robin Li tidak bisa tidak menutupi emosi yang sebenarnya, dia berusaha mengeluarkan senyum, berkata : “Shawn, aku tahu dulu keluarga memperlakukanmu dengan buruk, tapi kami sekarang juga ingin menebusnya. Paman Keempat kali ini datang mencarimu karena ada hal yang penting. Kalau tidak begini saja, kamu pulang denganku dulu, di jalan kita pelan-pelan bicara.”
“Maaf, masih ada banyak hal yang belum aku urus, tidak ada waktu menemani orang asing berjalan-jalan sembarangan. Tidak peduli Anda datang kemari kali ini untuk apa, semuanya tidak ada hubungannya denganku, silahkan kembali.” Kata Robert Huo dengan bersikeras.
Pada dasarnya dia bisa menebak, kenapa Robin Li datang kemari, tidak lain karena sekarang Keluarga Li kekurangan orang, tidak ada yang meneruskan. Jadi, terpaksa menemukan anak haram ini untuk kembali menopang.
Sejujurnya, ingin mencari seorang boneka.
Harus ada orang yang meneruskan saham keluarga utama, tapi tidak mungkin benar-benar memberikannya padanya.
Tidak perlu berpikir pun tahu, setelah kembali, dia akan memakai nama keluarga utama, namun sebenarnya tidak memiliki hak apapun. Tidak tahu ada berapa banyak orang akan mengintainya, ingin mencari masalah dengannya.
Bila begitu, untuk apa mencari masalah sendiri?
Ada waktu kosong mengurus urusan Keluarga Li, lebih baik diam di rumah mengembangkan bisnisnya sendiri.
Tapi, Natalie Ning tidak berpikir seperti itu.
Menurutnya, Robin Li adalah orang yang lebih tua dari dia dan suaminya.
Dia menyembunyikan bertahun-tahun dari suaminya, membuatnya selalu mengira dia benar-benar yatim piatu. Sekarang kerabatnya datang mencari, bagaimana mungkin tidak bertemu.
Harus pulang, tetap harus pulang.
Jadi, Natalie Ning menarik Robert Huo sebentar, membujuknya berkata : “Shawn, dia benar adalah Paman Keempatmu. Bila berkata ada hal penting, kamu lebih baik kembali dengannya.”
Robin Li melihat Natalie Ning dengan sedikit berterima kasih, berkata : “Benar apa kata gadis ini, memang ada hal penting yang ingin aku bicarakan. Oh ya, aku dengar orang berkata, Shawn Li sekarang menjadi asisten GM di perusahaan cabang Ji’s Corp? Apa kamu juga orang dari Ji’s Corp?”
“Aku bukan....” Natalie Ning sedikit menggeleng, dia menunjuk Nova Ji, berkata : “Dia adalah GM perusahaan cabang.”
“Kalau begitu kamu adalah teman Shawn?” Robin Li kembali bertanya.
Robert Huo merangkul pinggang Natalie Ning, berkata : “Dia adalah istriku.”
Robin Li sedikit tertegun, ekspresinya sedikit terkejut. Dari ekspresinya, sepertinya sedikit tidak puas dengan hal ini, keningnya sedikit mengernyit.
Hanya saja dia orang yang berpengalaman, dengan baik menutupi semuanya, orang yang satu-satunya melihat petunjuk ini hanya Robert Huo.
Bahkan Nova Ji, juga sedikit mengabaikan hal ini.
Setelah mengetahui Natalie Ning adalah istri Robert Huo, Robin Li tidak bicara dengannya lagi, hanya mengeluarkan senyum yang tidak tahu tulus atau palsu, lalu berkata pada Robert Huo : “Kamu lihat, dia bahkan membujukmu, kamu kembalilah denganku.”
“Aku...”
Robert Huo masih ingin menolak, lalu saat Natalie Ning mengarik lengannya, dia berkata dengan suara kecil : “Bagaimanapun adalah Paman Keempatmu, untuk apa begitu asing. Bila kamu merasa hatimu tidak nyaman, pulang lebih malam, atau aku temani kamu pergi juga bisa, tapi jangan seperti itu padanya. Tidak peduli bagaimanapun, dia adalah orang yang lebih tua.”
Natalie Ning adalah wanita yang sangat menghormati senioritas, dia suka mengikuti aturan, bukannya melanggar aturan.
Hati Robert Huo memiliki pendapatnya sendiri, tapi dia lebih tidak suka menolak kebaikan hati istrinya.
Karenanya, dia melihat Robin Li, berkata : “Sekarang aku memang tidak ada waktu kembali, lewat beberapa hari dibicarakan lagi.”
“Tapi urusan keluarga benar-benar mendesak, hanya dua hari, kamu pulang dulu dua hari...Nenekmu merindukanmu sampai buta karena menangis, apa kamu benar-benar tega membiarkan dia orang tua terbaring sendirian di atas kasur rumah sakit?”
Mengunakan cara keras dan lunak, ini sudah batas Robin Li, bila meneruskan bicara lagi, dia sangat mungkin tidak dapat mengendalikan emosinya yang sebenarnya dan marah.
Bahkan Natalie Ning dapat mendengar, nada suara anak keempat Keluarga Li ini sedikit tidak senang.
Walaupun untuk Robert Huo, Robin Li senang atau tidak, tidak ada hubungannya dengan dia, juga tidak peduli. Tapi di hati Natalie Ning, tidak seperti itu.
Dia sudah menikah dan menjadi istri Robert Huo, bahkan sudah memiliki anak. Walaupun di awal menikah demi menyembunyikan masa lalu, namun sudah bertahun-tahun, dia tetap mengikuti suaminya dalam keadaan apapun.
Di saat Shawn Li dalam keadaan terendah, dia tidak meninggalkannya, sekarang terlebih lagi tidak akan meninggalkannya.
Sekarang semua hal sudah dibicarakan, Robin Li datang mencari kembali, sebenarnya Natalie Ning sangat berharap bisa kembali bersama Robert Huo ke Keluarga Li.
Bukan demi memanjat tempat yang lebih tinggi lagi, melainkan merasa dia sebagai istri, harus kembali bersama suaminya, dengan begini baru benar-benar memiliki status yang benar.
Hal yang dipedulikan wanita, selalu tidak disangka oleh pria.
Untungnya kecerdasan emosional Robert Huo cukup tinggi, dari mata Natalie Ning yang memancarkan harapan dia melihat sedikit petunjuk.
Ditambah Natalie Ning terus membujuknya, agar tidak membuat istrinya kecewa, Robert Huo akhirnya membuka mulut berkata : “Baiklah, kalau begitu kita pulang bersama, tapi seperti yang kubilang, aku tidak banyak waktu kosong. Bila sudah pergi namun tidak ada hal yang khusus, maka cepat kembali, masih ada setumpuk urusan di perusahaan.”
Ucapan ini sebaliknya bukan basa basi, tidak peduli gugatan dengan Slim Beauty, atau rencana perubahan pada Ji’s Corp, sekarang adalah hal mendesak yang perlu Robert Huo lakukan. Kedua hal ini sangat penting untuk masa depan, tidak bisa sembarangan.
Saat ini, Robin Li melihat dengan sedikit ragu, bertanya : “Kalian berdua...pulang bersama?”
“Kenapa, apa tidak boleh?” Robert Huo mengangkat matanya melihat.
Walaupun dia tidak sengaja menggunakan aura apapun, namun tatapan yang tajam itu tetap membuat Robin Li sedikit terkejut, tanpa sadar berpikir, beberapa tahun tidak berjumpa dengan keponakannya ini, kenapa tatapannya begitu menakutkan.
Posisi Shawn Li delapan tahun yang lalu hanya lebih tinggi sedikit dari supir di Keluarga Li, uang yang dia terima lebih banyak sedikit. Tidak peduli melihat orang manapun dari Keluarga Li, dia tidak memiliki hak apapun untuk pamer.
Melihat orang seperti Robin Li, Shawn Li lebih seperti tikus yang melihat kucing.
Berdasarkan pikiran Robin Li, kali ini bertemu dengan keponakannya, dia seharusnya penuh dengan ekspresi gembira, memeluk pahanya memohon untuk kembali ke Keluarga Li baru benar.
Namun tidak disangka, apa yang dilakukan keponakannya sangat jauh berbeda dari yang dia pikirkan.
Jangankan menangis ribut ingin kembali ke Keluarga Li, walaupun dirinya berinisiatif mengundang, dia menunjukkan ekspresi tidak bersedia.
Mengenai Robert Huo berkata akan kembali bersama Natalie Ning, lebih membuat Robin Li ingin menolak. Sikap Robert Huo memberinya beberapa sebab yang tidak pasti, jadi dia tidak langsung mengatakan ucapan seperti ayo bertemu.
Sekarang ekspresi Robert Huo yang seakan akan berbalik setiap saat membuat Robin Li tidak tahu harus bagaimana baiknya.
Kali ini dia datang mencari Shawn Li, selain memintanya kembali membantu menerima saham keluarga utama, dia juga ingin menjadikan Shawn Li sebagai tiang penyokong keluarga utama, menikahkannya dengan putri keluarga lain, mengokohkan posisi Keluarga Li.
Jadi saat mendengar Robert Huo berkata sudah menikah dengan Natalie Ning, dia baru begitu terkejut.
Berkata terkejut, lebih tepatnyanya adalah tidak senang.
Novel Terkait
Villain's Giving Up
Axe AshciellyAdieu
Shi QiCinta Yang Dalam
Kim YongyiThick Wallet
TessaCinta Seorang CEO Arogan
MedellineInventing A Millionaire×
- Bab 1 Tiba-Tiba Mendapat Istri
- Bab 2 Perubahan Sang Suami
- Bab 3 Hidangan Lezat
- Bab 4 Menghasilkan 2000 RMB Dalam 1 Hari
- Bab 5 Adik Ipar Pemarah
- Bab 6 Jasa
- Bab 7 Berkat Dia
- Bab 8 Metode Pemasaran
- Bab 9 Tentukan 1 Tujuan Kecil
- Bab 10 Pendekatan Dengan Adik Ipar
- Bab 11 Harmonis
- Bab 12 Pengganti
- Bab 13 Nova Ji
- Bab 14 Berpura-pura Mengerti
- Bab 15 Berhasil
- Bab 16 Cara-Cara Manusia
- Bab 17 Sekuntum Bunga Magnolia
- Bab 18 Kerepotan Nova Ji
- Bab 19 Ikuti Saja Alurnya
- Bab 20 Ini Adalah Orang Berbakat
- Bab 21 Menghina
- Bab 22 Howard Xia
- Bab 23 Kode
- Bab 24 Membandingkan
- Bab 25 Tidak Bisa Apa-Apa
- Bab 26 Jarak yang Semakin Dekat
- Bab 27 Kesenangan Keluarga Inti
- Bab 28 Berbeda Dari Biasanya
- Bab 29 Menjadi Perwakilan
- Bab 30 Menampar
- Bab 31 Harus Ada Kharisma
- Bab 32 Niat
- Bab 33 Ingin Pulang
- Bab 34 Reaksi Orangtua
- Bab 35 Jalan Buntu
- Bab 36 Sebuah Lelucon
- Bab 37 Mandul
- Bab 38 Menyulitkan
- Bab 39 Kamu Tidak Mengerti
- Bab 40 Perdebatan
- Bab 41 Bertoleransi
- Bab 42 Mengancam
- Bab 43 Rencana Akuisisi
- Bab 44 Berkunjung
- Bab 45 Marah
- Bab 46 Membantu
- Bab 47 Menegur
- Bab 48 Buah sebanyak 3000 kg
- Bab 49 Kualitas Super Tinggi
- Bab 50 Keterkejutan Di Dalam Hati
- Bab 51 Satu Meja Makanan Dan Wine
- Bab 52 Berlomba Minum Wine
- Bab 53 Aturan
- Bab 54 Tempat Penuh Cinta
- Bab 55 Akrab Sejak Awal Bertemu
- Bab 56 Dunia
- Bab 57 Kepedulian Seorang Ayah
- Bab 58 Dipermalukan
- Bab 59 Apa Kamu Gila
- Bab 60 Membujuk
- Bab 61 Hak GM
- Bab 62 Sebuah Kejadian
- Bab 63 Harapan Sang Gadis
- Bab 64 Hidup Sebagai Orang Biasa
- Bab 65 Tipikal Kegagalan
- Bab 66 Kemampuan
- Bab 67 Kesepian
- Bab 68 Bantuan
- Bab 69 Pemikiran Yang Berbahaya
- Bab 70 Kerinduan Anak
- Bab 71 Perhatian
- Bab 72 Kegiatan Toko Buah
- Bab 73 Kamu Harus Belajar Darinya
- Bab 74 Pertemuan
- Bab 75 Menampar Wajah
- Bab 76
- Bab 77 Tersenyum Sampai Akhir
- Bab 78 Kabar
- Bab 79 Berangkat Menuju Ibu Kota Provinsi
- Bab 80 Mempersulit
- Bab 81 Pencemaran Nama Baik
- Bab 82 Memutarbalikkan Keadaan
- Bab 83 Pembalasan Dendam Seorang Pria
- Bab 84 Tidur Di Tempat Tidur Yang Sama
- Bab 85 Saling Menyapa Sebagai Saudara
- Bab 86 Bertemu.
- Bab 87 Berubah.
- Bab 88 Targetnya Berubah.
- Bab 89 Pinjamkan Dan Dipinjamkan.
- Bab 90 Rekaman.
- Bab 91 Berbicara.
- Bab 92 Orang Yang Tidak Seharusnya Kamu Ganggu.
- Bab 93 Tersentuh.
- Bab 94 Psikiater.
- Bab 95 Buku.
- Bab 96 Mengundang
- Bab 97 Orang Keluarga Huo
- Bab 98 Menjebak
- Bab 99 Puas
- Bab 100 Mengagumi
- Bab 101 Kecelakaan
- Bab 102 Hubungan
- Bab 103 Memberi Kompensasi
- Bab 104 Tamu Profesor
- Bab 105 Mimpi
- Bab 106 Kalah Dengan Sangat Cepat
- Bab 107 Orang Yang Menjijikan
- Bab 108 Tamparan
- Bab 109 Thiago Huo Yang Meragukan Kehidupannya
- Bab 110 Minta Maaf
- Bab 111 Omong Kosong Yang Tidak Menyelesaikan Masalah
- Bab 112 Hubungan Kerja Sama Yang Baru
- Bab 113 Dendam Dan Kebencian
- Bab 114 Pemandangan Yang Indah
- Bab 115 Siapa Sih Psikolognya
- Bab 116 Stella Yue Menghilang
- Bab 117 Psikologi Lego
- Bab 118 Keluarga
- Bab 119 Tidak Akan Meninggalkannya
- Bab 120 Mencairkan Cek
- Bab 121 Kesombongan
- Bab 122 Meredakan Kemarahan
- Bab 123 Kebaikan Yang Besar
- Bab 124 Tidak Serakah
- Bab 125 Siapa Dia?
- Bab 126 Dua Kelebihan
- Bab 127 Persiapan
- Bab 128 Ancaman
- Bab 129 Tenang
- Bab 130 Dia Datang
- Bab 131 Orang Gila
- Bab 132 Ajaran Leluhur
- Bab 133 Tidak Bisa Menjadi Teman
- Bab 134 Bercandaan Apa Yang Kamu Katakan
- Bab 135 Event Baru
- Bab 136 Berita Buruk
- Bab 137 Generasi Jahat
- Bab 138 Sekelompok Orang Jahat
- Bab 139 Aktor
- Bab 140 Rapat
- Bab 141 Kamu Jangan Keterlaluan
- Bab 142 Syarat
- Bab 143 Sebuah Jalan
- Bab 144 Moris Liu
- Bab 145 Tanpa Penyesalan
- Bab 146 Tanda-Tanda
- Bab 147 Akar Masalah
- Bab 148 Pihak Yang Banyak Bebicara Dipukuli
- Bab 149 Sebelum Badai Tiba
- Bab 150 Terlalu Mengenaskan
- Bab 151 Satu Kesulitan Yang Ditambah Dengan Banya Kesulitan Lainnya
- Bab 152 Topangan Yang Jatuh Akan Berdampak Pada Orang Disekitarnya
- Bab 153 Segala Jenis Cobaan
- Bab 154 Aku Mau Dua Ratus Juta
- Bab 155 Kuota Dirut
- Bab 156 Hasil
- Bab 157 Memberikan Bunga
- Bab 158 Menjauh
- Bab 159 Tidak Nyaman
- Bab 160 Kegiatan Dimulai
- Bab 161 Orang Yang Paling Akrab.
- Bab 162 Bercanda
- Bab 163 Aku Ingin menjadi Pemilik Saham.
- Bab 164 Kenalan Dekat.
- Bab 165 Kamu Bisa Menghasilkan Berapa Banyak.
- Bab 166 Harapan Baru
- Bab 167 Acara Reuni Kelas
- Bab 168 Tatapan Aneh
- Bab 169 Memesan Bir
- Bab 170 Sangat Suka
- Bab 171 Menyaksikan Kemesraan
- Bab 172 Pendapatan
- Bab 173 Nicho Huo
- Bab 174 Balas Dendam Berikutnya
- Bab 175 Kemalangan yang Tidak Terduga
- Bab 176 Transaksi
- Bab 177 Menyelidiki
- Bab 178 Khawatir
- Bab 179 Berantakan
- Bab 180 Plat Nomor Kendaraan
- Bab 181 Kebebasan
- Bab 182 Memeriksa Mobil
- Bab 183 Tidak Bisa Kabur
- Bab 184 Alex Liao Yang Bingung
- Bab 185 Bukti Kesalahan
- Bab 186 Memikirkan Keuntungan Masa Depan
- Bab 187 Menggali Kuburan Sendiri
- Bab 188 Bantuan
- Bab 189 Tidak Masuk Akal
- Bab 190 Kamu Tidak Pergi, Aku Yang Pergi
- Bab 191 Tahu Sopan Santun Tidak
- Bab 192 Segera Pindah
- Bab 193 Profesior Mengalami Kecelakaan
- Bab 194 Memarahi
- Bab 195 Trik Pahit
- Bab 196 Kesibukan
- Bab 197 Menyewa Teater Menonton Film
- Bab 198 Berbohong
- Bab 199 Dicuri
- Bab 200 Meminta Maaf
- Bab 201 Sanak Saudara
- Bab 202 Kedatangan Tamu
- Bab 203 Terkejut
- Bab 204 Siapa Dia
- Bab 205 Sudah Mati Rasa
- Bab 206 Hadiah Terbaik
- Bab 207 Dia Itu Alex Liao
- Bab 208 Bingung
- Bab 209 Saran
- Bab 210 Muntah Darah
- Bab 211 Kemunafikan Dunia
- Bab 212 Ekspansi
- Bab 213 Keterkejutan Nova Ji
- Bab 214 Perubahan Sikap
- Bab 215 Pemilik Perusahaan Yang Baru
- Bab 216 Ide
- Bab 217 Perusahaan Diet
- Bab 218 Rapat Umum Pemegang Saham
- Bab 219 Mencintai Dan Menghormati
- Bab 220 Hatinya Tergerak
- Bab 221 Petunjuk
- Bab 222 Memalukan
- Bab 223 Zila Tang
- Bab 224 Masalah Keluarga Huo
- Bab 225 Jaga Tubuhmu Agar Tetap Hangat
- Bab 226 Tidak Bisa Diobati
- Bab 227 Kompeten dan Tangkas
- Bab 228 Merugi
- Bab 229 Pilih Satu Saham
- Bab 230 Pengikut
- Bab 231 Penutupan Kenaikan Harga Saham
- Bab 232 Bertemu Dengan Zila Tang Lagi
- Bab 233 Arena Balap
- Bab 253 Situasi Yang Tidak Baik
- Bab 254 Krisis
- Bab 234 Memilih Mobil
- Bab 235 Penghinaan
- Bab 236 Menyelip
- Bab 237 Kecelakaan
- Bab 235 Tamparan Yang Familiar
- Bab 239 Masalah
- Bab 240 Saling Memuji
- Bab 241 Kabar Baik Dan Buruk
- Bab 242 Pemerasan
- Bab 243 Orang Bodoh Yang Mengantarkan Uang
- Bab 244 Memulai Dari Awal
- Bab 245 Pekerjaan Kayu
- Bab 246 Koneksi
- Bab 247 Kata Sandi
- Bab 248 Meninggalkan
- Bab 249 Warisan
- Bab 250 Berpendidikan Dan Bisa Bela Diri
- Bab 251 Tidak Pantas
- Bab 252 Acara Besar
- Bab 255 Kunjungan
- Bab 256 Jalan
- Bab 257 Latar Belakang Yang Mengejutkan
- Bab 258 Ekspansi
- Bab 259 Membeli Mobil
- Bab 260 Tunggu Menangis
- Bab 261 Bos Besar Datang
- Bab 262 Kebenaran
- Bab 263 Mengembalikan Dan Menganti Rugi Sebanyak 3 Kali Lipat
- Bab 264 Meminum Anggur
- Bab 265 Amnesia
- Bab 266 Mencegah Lebih Baik Daripada Mengabaikan
- Bab 267 Perenungan
- Bab 268 Tambahan Uang
- Bab 269 Rasa Simpati
- Bab 270 Popularitas
- Bab 271 Iri Hati
- Bab 272 Beruntung
- Bab 273 Petarungan Tiga Prajurit Dengan lü Bu
- Bab 274 Firasat Buruk
- Bab 275 Iri Hati
- Bab 276 Berpikir Terlalu Jauh.
- Bab 277 Satu Lagi Yang Suka Berpikir Berlebihan.
- Bab 278 Keributan.
- Bab 279 Bertemu.
- Bab 280 Murid.
- Bab 281 Orang Penting
- Bab 282 Hongda Capital
- Bab 283 Nasihat
- Bab 284 Gagal Transaksi
- Bab 285 Persahabatan
- Bab 286 Minum-Minum
- Bab 287 Mabuk
- Bab 288 Mengumpulkan
- Bab 289 Membeli Cincin Berlian
- Bab 290 Memaksa Diri Berlagak Kaya
- Bab 291 Keluar Membantu
- Bab 292 Identitasnya
- Bab 293 Restoran
- Bab 294 Tersentuh
- Bab 295 Mengeluh
- Bab 296 Minta Maaf
- Bab 297 Pekerjaan
- Bab 298 Acara Selesai
- Bab 299 Membalas Budi
- Bab 300 Merayakan Keberhasilan
- Bab 301 Ide Baru
- Bab 302 Pengembangan
- Bab 303 Ancaman
- Bab 304 Serangan
- Bab 305 Jahat
- Bab 306 Tenang
- Bab 307 Terjebak Masuk
- Bab 308 Hasil Penyelidikan
- Bab 309 Tujuan Satu-satunya
- Bab 310 Pendapat Natalie Ning
- Bab 311 Harapan
- Bab 312 Pernah Digit Ular
- Bab 313 Bujukan
- Bab 314 Menangis
- Bab 315 Bertemu Orang Tua
- Bab 316 Pernikahan Kedua Juga Tidak Apa-apa
- Bab 317 Anggap Kamu Menyerahkan Diri
- Bab 318 Nasehat
- Bab 319 Orang Yang Terabaikan
- Bab 320 Kesempatan Besar
- Bab 321 Rahasia Yang Tersembunyi Akhirnya Akan Terbuka Juga
- Bab 322 Pulang Dibicarakan Lagi
- Bab 323 Makan Untuk Pertemanan
- Bab 324 Maaf
- Bab 325 Kenyataan
- Bab 326 Memaafkan
- Bab 327 Undangan
- Bab 328 Menuju Keluarga Li