Inventing A Millionaire - Bab 149 Sebelum Badai Tiba
Setelah lebih kurang tiga puluh menit berlalu, Robert Huo dan Nova Ji berjalan keluar dari restoran.
Seorang pria yang sedang menjinjing tas punggung di depan pintu berjalan menghampirinya, mengeluarkan sekotak rokok dan bertanya,”Apakah kamu mempunyai mancis?”
“Tidak.” Robert Huo mengembalikan rokoknya kepadanya, lalu pergi bersama dengan Nova Ji.
Nova Ji berpaling dan melirik orang tersebut, lalu bertanya,”Apa yang baru saja kamu berikan kepadanya?”
“Sebuah rekaman,”jawab Robert Huo.
Nova Ji hanya mengiyakannya tanpa bertanya lebih lanjut lagi, dia langsung memahaminya tanpa harus menanyakannya, hal itu pasti bersangkutan dengan permasalahan di dalam ruang VIP. Mengenai rekamannya, dia sudah tidak mengetahuinya lagi.
Di sisi lainnya, setelah Denovan Ji kembali ke perusahaan, dia awalnya ingin mencari ayahnya, Damien Ji, untuk melaporkan keadaannya. Namun dia akhirnya baru tahu bahwa Damien Ji sudah dipanggil ke ruang kantor Dirut sejak lama.
Denovan Ji bergegas pergi ke ruang kantor Dirut, setelah mengetukkan pintunya, dia pun terkejut ketika melihat ada banyak sekali orang sedang berkumpul di dalam ruang kantor.
Selain daripada Damien Ji, terdapat Direktur Departemen Humas, Evan Ji, Direktur Departemen Hukum, Donny Ji, serta Ketua Pengacara Tegan Zhao. Selain itu, masih terdapat beberapa Dirut lainnya yang juga duduk di sofa dengan ekspresi menegangkan.
Dengan hadirnya para petinggi keluarga sebanyak ini, Denovan Ji pun segera berinisiatif untuk menyapa.
Namun, tidak ada orang yang menghiraukannya. Cedric Ji menatap ke arah Direktur Departemen Hukum, Donny Ji, dan berbicara dengan nada rendah,”Kamu harus memperhatikan hal ini dengan baik, tidak boleh terjadi sedikitpun kesalahan!”
Donny Ji menganggukan kepalanya dan berkata,”Pengacara Zhao sudah menuliskan surat perintah pengacara dan mengirimkannya kepada situs video serta forum besar, memohon kepada mereka untuk menghapus semua postingan yang bersangkutan dengan keluarga Ji. Pihak Departemen Humas juga sedang membantu, seharusnya akan ada efisiensi yang baik.”
“Aku bukan menginginkan efisiensi, namun sepenuhnya.......”
Sebelum Cedric Ji sempat selesai berbicara, sekretarisnya datang membawa ponselnya dan berbisik,”Panggilan dari Dirut Huang di Meiyang International.”
Cedric Ji mengambil ponselnya, menghirup nafas yang dalam, lalu berusaha sebisa mungkin untuk menenangkan nada bicaranya,”Halo, Dirut Huang, hahaha, sudah lama sekali tidak bertemu. Oh, hal yang kamu bicarakan itu bukanlah masalah apa-apa, pria itu hanya dihukum oleh karena permasalahan pekerjaan, dia sengaja menyebarkan rumor untuk menjelekkan reputasi. Tenang saja, berdasarkan kekuatan yang dimiliki oleh keluarga Ji, bagaimana mungkin bisa terjadi hal seperti itu. Betul, betul, betul, benar-benar hanya rumor, tenang saja. Oh, pembayaran, aku akan segera menyuruh Departemen Keuangan untuk mengeceknya, lalu segera memberikan penjelasan kepadamu setelah selesai dicek. Baik, baik, tenang saja, semuanya baik-baik saja!”
Setelah memutuskan panggilannya, Cedric Ji menggenggam erat ponselnya, lalu bersikap seakan-akan ingin membantingnya ke permukaan lantai.
Namun dia akhirnya menahan diri, setelah menghirup nafas yang dalam beberapa kali lagi. Cedric Ji menatap ke arah Damien Ji dan berkata,”Tidak sedikit perusahaan yang kini sudah meneleponku untuk menanyakan keadaan perusahaan. Aku sudah menyuruh Colin untuk mengurusi permasalahan keuangan, sebagai Departemen Pemasaran, kamu harus berbincang lebih lebih banyak lagi dengan perusahaan-perusahaan ini, mereka mungkin saja bisa merasa lebih tenang!”
“Aku mengerti.” Setelah menganggukan kepalanya, Damien Ji tetap saja merasa sedikit ragu, lalu lanjut berkata,”Sebenarnya ada banyak sekali hal yang harus dipertanyakan dalam permasalahan ini, terutama Colin Ji, sebagai Direktur Keuangan, dia tidak mungkin tidak memahami sedikitpun mengenai perasaan bawahannya. Aku ragu bahwa ini semua adalah hasil dari tindakannya!”
Cedric Ji sebelumnya sudah pernah mencari orang untuk mengecek dan diam-diam mengambil rekamannya, akhirnya dia mendapai bahwa pria ini baru saja dijebak, hingga akhirnya mengalami kerugian mencapai jutaan yuan, bahkan sudah menjual rumahnya.
Ada beberapa orang yang juga mendengar kabar kabar abhwa dia mecari Colin Ji untuk meminjam uang, namun Colin Ji langsung memberikan pelajaran yang sangat kejam. Pertengkaran mereka berlangsung dengan cukup sengit, hingga akhrinya berakhir tanpa penyelesaian.
Berdasarkan apa yang Collin Ji ceritakan, orang itu mungkin saja mengungkapkan rekaman itu untuk membalas dendam dan mendapatkan uang, hingga ia berani melakukannya diam-diam untuk membantu orang lain.
Penjelasannya ini memang sangat masuk akal, walaupun Cedric meragukannya, namun dia tidak bisa memastikannya.
Terlebih lagi, jika keluarga Ji mengalami masalah, Colin Ji juga tidak akan berakhir dengan baik.
Anak-anak dalam keluarga selalu hidup dengan sejahtera. Pertarungan biasa bukanlah apa-apa, jika benar-benar membahas mengenai keuntungan, mereka tidak akan mungkin sembarangan bertindak.
“Ini tidak perlu dibahas lagi, dia seharusnya tidak mempunyai keberanian seperti itu untuk melakukannya,”ucap Cedric Ji.
“Tapi.......”
“Tidak ada tapi, kenapa rupanya kalau memang dia yang melakukannya, apakah kamu akan menyuruhku untuk menyingkirkannya sekarang? Apakah kamu tahu dampak apa yang akan datang jika kita menyingkirkan seorang Direktur Departemen Keuangan pada saat-saat seperti ini!” Ekspresi Cedric Ji pun terlihat semakin menegang.
Ekspresi Damien Ji langsung menegang, lalu menundukkan kepalanya dan tidak menjawabnya lagi.
Walaupun video itu baru saja disebarkan dalam waktu kurang dari 24 jam, namun sudah mendatangkan banyak sekali kerepotan.
Sampai saat ini, setidaknya ada lima puluh perusahaan yang bekerja sama dengan keluarga Ji sudah menelepon untuk menanyakan keadaannya.
Walaupun sudah berhasil Cedric Ji hadapi, namun keadaan ini membuat mereka merasa tidak tenang.
Jadi, Cedric Ji akhirnya mengumpulkan semua orang untuk mendiskusikan bagaimana mereka harus menyelesaikan keadaan yang mengancam ini.
Pada saat ini, Cedric Ji menatap ke arah Denovan Ji dan bertanya,”Kenapa kamu datang kemari?”
Denovan Ji tertegun sejenak, dia kemudian tetap saja tidak bisa menahan rasa tertekan dalam hatinya,”Hal ini bersangkutan dengan Moris Liu, pada saat sedang makan, asisten yang bermarga Li, yang berada di sisi Nova Ji baru saja memukul Moris Liu.”
“Apa!” Damien Ji membuka lebar matanya dan berbicara dengan nada yang tajam,”Mengapa dia berani melakukannya! Apa yang kamu lakukan, mengapa kamu membiarkan Moris Liu terpukul!”
Denovan Ji terlihat sangat bersedih,”Aku juga tidak menyangka dia akan tiba-tiba bertindak, aku kemudian bergegas menghalanginya, sebenanrya juga tidak terlalu berat, hanya satu tonjokan saja.”
“Omong kosong! Kamu ditugaskan untuk menjamin keselamatan Tuan Muda Liu, namun kamu ternyata bahkan tidak bisa menghadapi seorang asisten! Di mana Moris Liu? Apakah dia mengatakan sesuatu?” Damien Ji lanjut bertanya.
“Tidak mengatakan apapun.......” Denovan Ji merasa ragu cukup lama, dia tidak menambahkan apapun dan hanya mengulang kembali ancaman Robert Huo.
Sekelompok orang itu tercengang mendengarnya, bisa-bisanya seorang asisten kecil membuat Tuan Muda Liu terdiam setelah memukulnya?
Namun, berdasarkan narasi Denova Ji, semua ucapan yang dituturkan oleh asisten itu adalah yang sesungguhnya.
Liu’s Corp. memiliki beberapa perusahaan cabang yang memang mempunyai kemampuan untuk berkembang, selama mereka bisa mengusahakannya dengan baik, semua itu sudah cukup untuk memenuhi semua kekosongan Liu’s Corp.
Selain menghemat waktu, juga menghemat modal yang perlu dikerahkan pada masa pengembangan awal.
Jadi, jangan bahas Moris Liu ditonjok sekali, sekalipun dia ditendang beberapa kali, Dirut Liu tentu saja tidak akan membatalkan pernikahannya karena peramasalahan kecil seperti ini.
Suasana hati Cedric Ji awalnya sudah sangat buruk, ketika kini mendengar mengenai permasalahan ini, dia tentu saja merasa semakin kesal.
Denovan Ji sebenarnya ingin melaporkan permasalahannya ke klan keluarga untuk memberikan sebuah pelajaran kepada Robert Huo, namun setelah melaporkannya, mereka tidak melakukan apapun terhadap Robert Huo, sebaliknya memaraihi dirinya habis-habisan.
Hal ini tentu saja membuat Denovan Ji merasa semakin kesal, emosi yang tertekan dalam hatinya itu benar-benar ingin sekali dia lampiaskan.
Keluarga Ji benar-benar tidak bisa menenangkan diri malam ini.
Cedric Ji melanjutkan kesibukannya hingga pukul sepuluh malam, ketika dia baru saja beristirahat sejenak, dimana dia sudah berbaring di sofa dan bahkan belum sempat memejamkan matanya, dia lagi-lagi dibangunkan oleh sekretarisnya.
Ekspresi sekretaris terlihat sangat buruk, dia menggenggam laptopnya dan berkata,”Dirut, ada sebuah rekaman suara yang lagi-lagi tersebar di internet, jumlah pendengarannya sudah sangat banyak.”
“Rekaman apa?” Tanya Cedric Ji dengan perasaan tidak paham.
Sekretaris itu tidak banyak berbicara, lalu langsung membuka situs media luar provinsi dan membuka salah satu link beritanya.
Judul berita ini adalah,”Kabar yang Mengejutkan, Keberadaan Keluarga Ji Sedang Terancam, Mereka Kini Hanya Bisa Bertahan Dengan Cara Menjual Anak!”
Di dalamnya terdapat sebuah dokumen rekaman suara, setelah diputar, Cedric Ji kemudian mendengar suara Moris Liu,”Hari ini adalah hari pertama kita makan bersama, mari bersulang!”
Selanjutnya, terdengar dialog antara Nova Ji dengan Denovan Ji.
“Setelah kita menikah, apakah ayahmu benar-benar akan membeirikan dukungan uang yang cukup untuk keluarga Ji?”
“Tenang saja, ayahku sudah mengatakannya, selama keluarga Ji mengadakan hubungan pernikahan dengan Liu’s Corp., dia setidaknya akan memberikan uang tunai minimal lima ratus juta yuan.”
“Lima ratus juta? Mengapa sebanyak itu, aku mengira ini hanyalah hubungan kerja sama biasa.”
“Bagaimana mungkin. Lima ratus juta ini akan diganti dengan kekuasaan atas beberapa perusahaan cabang milik keluarga Ji.”
Isi dialog ini membuat Cedric Ji yang mendengarnya perlahan merasakan rasa dingin pada kaki dan tangannya, dahinya juga mulai mengeluarkan tetesan keringat.
Sebelum dia selesai mendengarnya, dia langsung mengangkat kepalanya dan menatap ke arah sekretaris, lalu berteriak keras,”Mengapa kamu masih saja tercengang! Cepat suruh Departemen Humas dan Departemen Hukum untuk menghapus rekaman ini!”
Sekretaris itu langsung berlari keluar dari ruang kantor tanpa mengangkat kepalanya.
Sebaliknya, Cedric Ji menatap tajam laptopnya, lalu lanjut mendengar dialog yang sangat mengesalkan itu.
“Nova Ji, jangan keterlauan! Tuan Muda Liu adalah penyelamat keluarga Ji, kamu juga akan segera menjadi istrinya kedepannya, untuk apa kamu masih saja berpura-pura!”
Tubuh Cedric Ji semakin bergemetar ketika lanjut mendengarkannya.
Dia menggenggam erat ponselnya dan menelepon Damien Ji.
Damien Ji kini sedang sibuk menghubungi perusahaan lain untuk menenangkan para bos-bos perusahaan itu.
Setelah tiba-tiba menerima panggilan dari Cedric Ji dan menjawabnya, dia langsung mendengar suara teriakan yang penuh rasa kesal yang sudah memuncak,”Damien Ji, kamu benar-benar melahirkan seorang putra yang sangat baik! Cepat bawa anak brengsek itu datang ke ruang kantorku!”
Novel Terkait
Your Ignorance
YayaMy Superhero
JessiCEO Daddy
TantoHei Gadis jangan Lari
SandrakoCinta Dibawah Sinar Rembulan
Denny AriantoWahai Hati
JavAliusJalan Kembali Hidupku
Devan HardiInventing A Millionaire×
- Bab 1 Tiba-Tiba Mendapat Istri
- Bab 2 Perubahan Sang Suami
- Bab 3 Hidangan Lezat
- Bab 4 Menghasilkan 2000 RMB Dalam 1 Hari
- Bab 5 Adik Ipar Pemarah
- Bab 6 Jasa
- Bab 7 Berkat Dia
- Bab 8 Metode Pemasaran
- Bab 9 Tentukan 1 Tujuan Kecil
- Bab 10 Pendekatan Dengan Adik Ipar
- Bab 11 Harmonis
- Bab 12 Pengganti
- Bab 13 Nova Ji
- Bab 14 Berpura-pura Mengerti
- Bab 15 Berhasil
- Bab 16 Cara-Cara Manusia
- Bab 17 Sekuntum Bunga Magnolia
- Bab 18 Kerepotan Nova Ji
- Bab 19 Ikuti Saja Alurnya
- Bab 20 Ini Adalah Orang Berbakat
- Bab 21 Menghina
- Bab 22 Howard Xia
- Bab 23 Kode
- Bab 24 Membandingkan
- Bab 25 Tidak Bisa Apa-Apa
- Bab 26 Jarak yang Semakin Dekat
- Bab 27 Kesenangan Keluarga Inti
- Bab 28 Berbeda Dari Biasanya
- Bab 29 Menjadi Perwakilan
- Bab 30 Menampar
- Bab 31 Harus Ada Kharisma
- Bab 32 Niat
- Bab 33 Ingin Pulang
- Bab 34 Reaksi Orangtua
- Bab 35 Jalan Buntu
- Bab 36 Sebuah Lelucon
- Bab 37 Mandul
- Bab 38 Menyulitkan
- Bab 39 Kamu Tidak Mengerti
- Bab 40 Perdebatan
- Bab 41 Bertoleransi
- Bab 42 Mengancam
- Bab 43 Rencana Akuisisi
- Bab 44 Berkunjung
- Bab 45 Marah
- Bab 46 Membantu
- Bab 47 Menegur
- Bab 48 Buah sebanyak 3000 kg
- Bab 49 Kualitas Super Tinggi
- Bab 50 Keterkejutan Di Dalam Hati
- Bab 51 Satu Meja Makanan Dan Wine
- Bab 52 Berlomba Minum Wine
- Bab 53 Aturan
- Bab 54 Tempat Penuh Cinta
- Bab 55 Akrab Sejak Awal Bertemu
- Bab 56 Dunia
- Bab 57 Kepedulian Seorang Ayah
- Bab 58 Dipermalukan
- Bab 59 Apa Kamu Gila
- Bab 60 Membujuk
- Bab 61 Hak GM
- Bab 62 Sebuah Kejadian
- Bab 63 Harapan Sang Gadis
- Bab 64 Hidup Sebagai Orang Biasa
- Bab 65 Tipikal Kegagalan
- Bab 66 Kemampuan
- Bab 67 Kesepian
- Bab 68 Bantuan
- Bab 69 Pemikiran Yang Berbahaya
- Bab 70 Kerinduan Anak
- Bab 71 Perhatian
- Bab 72 Kegiatan Toko Buah
- Bab 73 Kamu Harus Belajar Darinya
- Bab 74 Pertemuan
- Bab 75 Menampar Wajah
- Bab 76
- Bab 77 Tersenyum Sampai Akhir
- Bab 78 Kabar
- Bab 79 Berangkat Menuju Ibu Kota Provinsi
- Bab 80 Mempersulit
- Bab 81 Pencemaran Nama Baik
- Bab 82 Memutarbalikkan Keadaan
- Bab 83 Pembalasan Dendam Seorang Pria
- Bab 84 Tidur Di Tempat Tidur Yang Sama
- Bab 85 Saling Menyapa Sebagai Saudara
- Bab 86 Bertemu.
- Bab 87 Berubah.
- Bab 88 Targetnya Berubah.
- Bab 89 Pinjamkan Dan Dipinjamkan.
- Bab 90 Rekaman.
- Bab 91 Berbicara.
- Bab 92 Orang Yang Tidak Seharusnya Kamu Ganggu.
- Bab 93 Tersentuh.
- Bab 94 Psikiater.
- Bab 95 Buku.
- Bab 96 Mengundang
- Bab 97 Orang Keluarga Huo
- Bab 98 Menjebak
- Bab 99 Puas
- Bab 100 Mengagumi
- Bab 101 Kecelakaan
- Bab 102 Hubungan
- Bab 103 Memberi Kompensasi
- Bab 104 Tamu Profesor
- Bab 105 Mimpi
- Bab 106 Kalah Dengan Sangat Cepat
- Bab 107 Orang Yang Menjijikan
- Bab 108 Tamparan
- Bab 109 Thiago Huo Yang Meragukan Kehidupannya
- Bab 110 Minta Maaf
- Bab 111 Omong Kosong Yang Tidak Menyelesaikan Masalah
- Bab 112 Hubungan Kerja Sama Yang Baru
- Bab 113 Dendam Dan Kebencian
- Bab 114 Pemandangan Yang Indah
- Bab 115 Siapa Sih Psikolognya
- Bab 116 Stella Yue Menghilang
- Bab 117 Psikologi Lego
- Bab 118 Keluarga
- Bab 119 Tidak Akan Meninggalkannya
- Bab 120 Mencairkan Cek
- Bab 121 Kesombongan
- Bab 122 Meredakan Kemarahan
- Bab 123 Kebaikan Yang Besar
- Bab 124 Tidak Serakah
- Bab 125 Siapa Dia?
- Bab 126 Dua Kelebihan
- Bab 127 Persiapan
- Bab 128 Ancaman
- Bab 129 Tenang
- Bab 130 Dia Datang
- Bab 131 Orang Gila
- Bab 132 Ajaran Leluhur
- Bab 133 Tidak Bisa Menjadi Teman
- Bab 134 Bercandaan Apa Yang Kamu Katakan
- Bab 135 Event Baru
- Bab 136 Berita Buruk
- Bab 137 Generasi Jahat
- Bab 138 Sekelompok Orang Jahat
- Bab 139 Aktor
- Bab 140 Rapat
- Bab 141 Kamu Jangan Keterlaluan
- Bab 142 Syarat
- Bab 143 Sebuah Jalan
- Bab 144 Moris Liu
- Bab 145 Tanpa Penyesalan
- Bab 146 Tanda-Tanda
- Bab 147 Akar Masalah
- Bab 148 Pihak Yang Banyak Bebicara Dipukuli
- Bab 149 Sebelum Badai Tiba
- Bab 150 Terlalu Mengenaskan
- Bab 151 Satu Kesulitan Yang Ditambah Dengan Banya Kesulitan Lainnya
- Bab 152 Topangan Yang Jatuh Akan Berdampak Pada Orang Disekitarnya
- Bab 153 Segala Jenis Cobaan
- Bab 154 Aku Mau Dua Ratus Juta
- Bab 155 Kuota Dirut
- Bab 156 Hasil
- Bab 157 Memberikan Bunga
- Bab 158 Menjauh
- Bab 159 Tidak Nyaman
- Bab 160 Kegiatan Dimulai
- Bab 161 Orang Yang Paling Akrab.
- Bab 162 Bercanda
- Bab 163 Aku Ingin menjadi Pemilik Saham.
- Bab 164 Kenalan Dekat.
- Bab 165 Kamu Bisa Menghasilkan Berapa Banyak.
- Bab 166 Harapan Baru
- Bab 167 Acara Reuni Kelas
- Bab 168 Tatapan Aneh
- Bab 169 Memesan Bir
- Bab 170 Sangat Suka
- Bab 171 Menyaksikan Kemesraan
- Bab 172 Pendapatan
- Bab 173 Nicho Huo
- Bab 174 Balas Dendam Berikutnya
- Bab 175 Kemalangan yang Tidak Terduga
- Bab 176 Transaksi
- Bab 177 Menyelidiki
- Bab 178 Khawatir
- Bab 179 Berantakan
- Bab 180 Plat Nomor Kendaraan
- Bab 181 Kebebasan
- Bab 182 Memeriksa Mobil
- Bab 183 Tidak Bisa Kabur
- Bab 184 Alex Liao Yang Bingung
- Bab 185 Bukti Kesalahan
- Bab 186 Memikirkan Keuntungan Masa Depan
- Bab 187 Menggali Kuburan Sendiri
- Bab 188 Bantuan
- Bab 189 Tidak Masuk Akal
- Bab 190 Kamu Tidak Pergi, Aku Yang Pergi
- Bab 191 Tahu Sopan Santun Tidak
- Bab 192 Segera Pindah
- Bab 193 Profesior Mengalami Kecelakaan
- Bab 194 Memarahi
- Bab 195 Trik Pahit
- Bab 196 Kesibukan
- Bab 197 Menyewa Teater Menonton Film
- Bab 198 Berbohong
- Bab 199 Dicuri
- Bab 200 Meminta Maaf
- Bab 201 Sanak Saudara
- Bab 202 Kedatangan Tamu
- Bab 203 Terkejut
- Bab 204 Siapa Dia
- Bab 205 Sudah Mati Rasa
- Bab 206 Hadiah Terbaik
- Bab 207 Dia Itu Alex Liao
- Bab 208 Bingung
- Bab 209 Saran
- Bab 210 Muntah Darah
- Bab 211 Kemunafikan Dunia
- Bab 212 Ekspansi
- Bab 213 Keterkejutan Nova Ji
- Bab 214 Perubahan Sikap
- Bab 215 Pemilik Perusahaan Yang Baru
- Bab 216 Ide
- Bab 217 Perusahaan Diet
- Bab 218 Rapat Umum Pemegang Saham
- Bab 219 Mencintai Dan Menghormati
- Bab 220 Hatinya Tergerak
- Bab 221 Petunjuk
- Bab 222 Memalukan
- Bab 223 Zila Tang
- Bab 224 Masalah Keluarga Huo
- Bab 225 Jaga Tubuhmu Agar Tetap Hangat
- Bab 226 Tidak Bisa Diobati
- Bab 227 Kompeten dan Tangkas
- Bab 228 Merugi
- Bab 229 Pilih Satu Saham
- Bab 230 Pengikut
- Bab 231 Penutupan Kenaikan Harga Saham
- Bab 232 Bertemu Dengan Zila Tang Lagi
- Bab 233 Arena Balap
- Bab 253 Situasi Yang Tidak Baik
- Bab 254 Krisis
- Bab 234 Memilih Mobil
- Bab 235 Penghinaan
- Bab 236 Menyelip
- Bab 237 Kecelakaan
- Bab 235 Tamparan Yang Familiar
- Bab 239 Masalah
- Bab 240 Saling Memuji
- Bab 241 Kabar Baik Dan Buruk
- Bab 242 Pemerasan
- Bab 243 Orang Bodoh Yang Mengantarkan Uang
- Bab 244 Memulai Dari Awal
- Bab 245 Pekerjaan Kayu
- Bab 246 Koneksi
- Bab 247 Kata Sandi
- Bab 248 Meninggalkan
- Bab 249 Warisan
- Bab 250 Berpendidikan Dan Bisa Bela Diri
- Bab 251 Tidak Pantas
- Bab 252 Acara Besar
- Bab 255 Kunjungan
- Bab 256 Jalan
- Bab 257 Latar Belakang Yang Mengejutkan
- Bab 258 Ekspansi
- Bab 259 Membeli Mobil
- Bab 260 Tunggu Menangis
- Bab 261 Bos Besar Datang
- Bab 262 Kebenaran
- Bab 263 Mengembalikan Dan Menganti Rugi Sebanyak 3 Kali Lipat
- Bab 264 Meminum Anggur
- Bab 265 Amnesia
- Bab 266 Mencegah Lebih Baik Daripada Mengabaikan
- Bab 267 Perenungan
- Bab 268 Tambahan Uang
- Bab 269 Rasa Simpati
- Bab 270 Popularitas
- Bab 271 Iri Hati
- Bab 272 Beruntung
- Bab 273 Petarungan Tiga Prajurit Dengan lü Bu
- Bab 274 Firasat Buruk
- Bab 275 Iri Hati
- Bab 276 Berpikir Terlalu Jauh.
- Bab 277 Satu Lagi Yang Suka Berpikir Berlebihan.
- Bab 278 Keributan.
- Bab 279 Bertemu.
- Bab 280 Murid.
- Bab 281 Orang Penting
- Bab 282 Hongda Capital
- Bab 283 Nasihat
- Bab 284 Gagal Transaksi
- Bab 285 Persahabatan
- Bab 286 Minum-Minum
- Bab 287 Mabuk
- Bab 288 Mengumpulkan
- Bab 289 Membeli Cincin Berlian
- Bab 290 Memaksa Diri Berlagak Kaya
- Bab 291 Keluar Membantu
- Bab 292 Identitasnya
- Bab 293 Restoran
- Bab 294 Tersentuh
- Bab 295 Mengeluh
- Bab 296 Minta Maaf
- Bab 297 Pekerjaan
- Bab 298 Acara Selesai
- Bab 299 Membalas Budi
- Bab 300 Merayakan Keberhasilan
- Bab 301 Ide Baru
- Bab 302 Pengembangan
- Bab 303 Ancaman
- Bab 304 Serangan
- Bab 305 Jahat
- Bab 306 Tenang
- Bab 307 Terjebak Masuk
- Bab 308 Hasil Penyelidikan
- Bab 309 Tujuan Satu-satunya
- Bab 310 Pendapat Natalie Ning
- Bab 311 Harapan
- Bab 312 Pernah Digit Ular
- Bab 313 Bujukan
- Bab 314 Menangis
- Bab 315 Bertemu Orang Tua
- Bab 316 Pernikahan Kedua Juga Tidak Apa-apa
- Bab 317 Anggap Kamu Menyerahkan Diri
- Bab 318 Nasehat
- Bab 319 Orang Yang Terabaikan
- Bab 320 Kesempatan Besar
- Bab 321 Rahasia Yang Tersembunyi Akhirnya Akan Terbuka Juga
- Bab 322 Pulang Dibicarakan Lagi
- Bab 323 Makan Untuk Pertemanan
- Bab 324 Maaf
- Bab 325 Kenyataan
- Bab 326 Memaafkan
- Bab 327 Undangan
- Bab 328 Menuju Keluarga Li