Inventing A Millionaire - Bab 258 Ekspansi
Sekretaris melihat keraguannya, juga tahu apa yang sedang dia ragukan, dia berkata : “Kadang, menjaga jarak dulu, saling menenangkan diri, saat bertemu kembali mungkin akan lebih mudah berbicara.”
Andreas Wang melihatnya sebentar, tahu apa maksud sekretaris.
Kali ini, dia tidak memarahi atau membantah lagi. Hanya melihat isi di ponsel, lalu menepukkan ponsel ke tubuh sekretaris, berkata :”Kamu banyak omong kosong!”
Setengah menit yang lalu, dia mengatakan hal yang sama, kata-kata yang sama, namun artinya berbeda.
Sekretaris juga tidak marah, hal seperti ini, bila Direktur Utama tidak memaki maka itu baru aneh. Bila berganti dirinya, takutnya sudah dari awal marah hingga ingin loncat dari gedung.
Ingin membalas dendam padanya, namun menyadari di belakangnya berdiri sebuah raksasa besar, bila berhadapan langsung mungkin akan mati.
Siapa yang bisa menahan rasa frustrasi seperti ini.
Tidak peduli Andreas Wang atau sekretaris, mereka tidak berhenti lama, walau bibir mereka tidak berbicara, tapi hati mereka tahu, sekarang semakin jauh dari sini semakin baik, paling baik membuat lawan tidak ingat padanya selamanya.
Bagi Robert Huo perihal mengenai Andreas Wang tidak memiliki pengaruh terlalu besar, mengurus
orang ini bisa dilakukan dengan santai, tidak bisa terhitung repot.
Natalie Ning sekarang sudah mahir menguasai bisnis New Hope Corp, walaupun setiap hari kelihatannya semakin lama semakin sibuk, namun sebenarnya adalah pekerjaan yang sudah terlatih.
Jumlah orang yang mendaftar ikut kegiatan diet sudah mencapai enam digit, hanya membereskan laporan saja sangat banyak hingga membuat Sisilia Jian dan lainnya hampir gila. Sedangkan sebagai GM perusahaan, Natalie Ning tidak perlu melakukan hal yang paling dasar, namun bertambahnya jumlah kunjungan toko, berarti jumlah pertanyaan pelanggan juga berkali lipat.
Yang namanya di dalam hutan besar ada segala jenis burung, maka pelanggan bertambah banyak, tentu saja kerepotan juga datang.
Ada beberapa pelanggan tidak hanya karena kamu menjawab dengan baik maka bersedia membeli, selalu ada berbagai macam mencari kesalahan. Ditambah beberapa saingan mengirimkan orang yang memberi komentar buruk, setelah membeli sengaja mencari kekurangan.
Sekarang yang Natalie Ning urus adalah hal ini.
Walaupun jelas tahu lawan sengaja mencari masalah, juga tidak bisa melawan dengan kuat.
Konsumen seperti ini, mereka tidak akan dengan mudah mempercayai ucapan penjual, asal ada satu orang pembeli berkata tidak baik, mungkin di antara 10 calon pembeli, ada setengahnya yang memiliki rasa ragu.
Bagaimana mengurus orang-orang ini, tetap harus memiliki pengetahuan.
Selain itu, jumlah pembelian makanan diet setiap harinya ada beberapa puluh ribu, hanya dua tiga puluh koki itu saja sudah tidak cukup.
Institusi Pelatihan Koki kembali mengirim orang kemari, perusahaan kurir juga membangun sebuah toko layanan khusus di sebelah restoran, hanya demi layanan menu diet New Hope Corp.
Mungkin keuntungan kegiatan kali ini terlalu besar, beberapa perusahaan kurir lainnya, termasuk beberapa orang dari industri lain juga berduyun-dayun datang mencari, berharap bisa memiliki kerja sama.
Ada banyak industri yang berhubungan dengan produk diet dan dapat saling mencapai keuntungan. Hanya saja di dalamnya orang yang baik dan jahat bercampur, perlu melakukan penyelidikan dan negosiasi, kalau tidak maka sangat mudah ditipu orang.
Hanya berdiskusi dengan para bos yang mencari kerja sama ini saja sudah menghabiskan 80% lebih tenaga Natalie Ning. Walaupun begitu, dia tetap bertahan setiap hari jam 6 sore memulai live streaming, terus live streaming sampai jam 9 malam.
Setelah selesai, Natalie Ning juga tidak akan bersantai, dia harus mengatur kembali poin penting yang harus dikerjakan besok dan bagaimana caranya agar melakukannya dengan baik sesuai dengan jadwal yang sudah dibereskan Sisilia Jian.
Kesibukan ini sering membuatnya jam dua atau tiga pagi bahkan jam tiga atau empat pagi baru tertidur, lalu jam setengah tujuh pagi bangun tepat waktu.
Dulu dia yang mengantar Gabby ke sekolah, dia terbiasa bangun di jam ini, sekarang bisnis begitu sibuk, juga tidak dapat merubahnya.
Robert Huo khawatir tubuhnya tidak dapat menanggungnya, jadi dia mengambil alih urusan mengantar Gabby ke sekolah. Seperti ini bisa membuat Natalie Ning bisa tidur satu jam lebih lama.
Dibandingkan kesibukan Natalie Ning, Robert Huo kelihatannya santai, namun sebenarnya juga tidak rileks.
Sekarang fokusnya lebih banyak diletakkan pada cabang perusahaan Keluarga Ji.
Setelah mengetahui Robert Huo dan cabang perusahaan Keluarga Ji memiliki kontak, melihat gengsi Joel Miao dan yang lainnya, banyak klien yang berinisiatif datang membicarakan kerja sama. Bahkan tidak sedikit murid Yacob Zhao juga datang mencari.
Orang-orang ini memiliki sumber daya yang besar, mereka adalah orang elit dalam berbagai industri pekerjaan, bekerja sama dengan mereka untuk cabang perusahaan Keluarga Ji yang sedang berada pada tahap awal ekspansi tentu saja adalah hal yang baik.
Memiliki bantuan orang-orang ini, cabang perusahaan memiliki lebih banyak hak suara dalam berbagai lingkup bisnis.
Pasar yang sebelumnya direbut dengan harga 120 juta RMB itu juga benar-benar mendapatkan pijakan yang kokoh.
Kantor Pusat Ji’s Corp melihat hal ini, Cedric Ji melambaikan tangannya, kembali mengirim 100 juta RMB kemari.
100 juta RMB ini adalah hampir seluruh uang Ji’s Corp.
Harus diketahui, masalah yang dulu diberikan Robert Huo pada Ji’s Corp membuat Cedric Ji harus menghabiskan 200 juta RMB untuk menenangkan rekan kerja sama.
Pengeluaran empat lima ratus juta RMB ini membuat bisnis keluarga ini yang awalnya mengalami kekurangan arus kas yang parah karena dividen besar setiap tahunnya, semakin terlihat kekurangan.
Bisa mengeluarkan 100 juta RMB untuk Nova Ji menunjukkan Cedric Ji masih sangat memiliki keberanian.
Tentu saja, sebagian besar penyebabnya adalah karena Robert Huo dan Joel Miao memiliki kontak.
Joel Miao tidak hanya sekali mengatakan di tempat umum, nanti Shawn Li adalah junior kami, siapa yang bermasalah dengannya, maka bermasalah dengan kami!
Ada ucapan ini, asalkan orang yang terlibat dalam jaring koneksi ini, ada berapa orang yang berani tidak memberi muka?
Jadi sekarang cabang perusahaan Ji’s Corp membutuhkan orang maka ada orang, bila membutuhkan uang maka ada uang, satu-satunya yang kurang adalah orang yang bisa cukup menguasai skala besar ini.
Ini yang namanya “Sangat mudah merekrut ribuan tentara, namun untuk mencari seorang Jenderal sangat sulit.”,
Juga akhir-akhir ini sangat sibuk dengan urusan pemakaman, bahkan Nova Ji juga tidak berani banyak bicara di saat seperti ini. Sekarang pemakaman selesai, tentu saja dia tidak sabar inign memanggil Robert Huo untuk kembali membantu.
Pemandangan di depan mata ini juga berada dalam dugaan Robert Huo, bahkan yang paling dia ingin lihat.
Ekspansi cabang perusahaan Ji’s Corp semakin cepat, perkembangan kekuasaan semakin besar, hak suara di Ji’s Corp juga semakin besar.
Nova Ji tahun ini hanyalah tingkatan ketiga, berdasarkan prosedur formal, tahun depan hanya bisa naik menjadi tingkatan kedua. Tapi berdasarkan keadaan sekarang, asal bisa memanfaatkan sumber daya yang ada sekarang, maka membantunya langsung naik ke tingkatan pertama juga tidak menjadi masalah.
Penerus Profesor Yacob Zhao, bila tidak memiliki gengsi ini, terlalu menjadi bahan tawa orang.
Bagaimana membuat Nova Ji dapat menguasai sepenuhnya Ji’s Corp dalam waktu yang paling singkat adalah hal yang perlu Robert Huo lakukan sekarang. Sedangkan untuk melakukan hal ini harus membuat kemampuan cabang perusahaan diperluas sampai menyaingi kantor pusat.
Bagi Robert Huo, ini tidak sulit sama sekali, terutama setelah ada bantuan dari Joel Miao dan lainnya, untuk mewujudkannya sangat mudah.
Satu-satunya yang perlu diperhatikan adalah Nova Ji berasal dari keluarga cabang, walaupun kemampuan cabang perusahaan sangat mengejutkan, namun ingin membuat keluarga cabang berbalik menjadi pemilik utama juga bukanlah hal yang mudah.
Masalah paling besar dalam bisnis keluarga bukanlah pada bisnisnya payah, melainkan pada pemikiran tradisional yang sulit diubah.
Bila tidak ada satu cara yang baik, maka tidak akan ada satu orang pun yang akan setuju Nova Ji ingin menjadi Direktur Utama keluarga inti.
Sedangkan sebagian besar posisi di Dewan Direksi ditempati oleh orang-orang dari keluarga inti, bila mereka tidak setuju, maka walau kemampuanmu lebih hebat lagi juga percuma.
Sekarang Robert Huo harus mengurus operasi cabang perusahaan, juga harus membuat Colin Ji menjadi jembatan, pergi mencoba menarik anggota keluarga inti lainnya.
Bila tidak menarik beberapa hak memilih keluarga inti kemari, maka tidak mungkin berhasil.
Ada bantuan dari Robert Huo, hari-hari Colin Ji dilewati dengan sangat nyaman, posisinya di dalam keluarga mendapatkan kenaikan yang besar, juga membuatnya lebih senang karena di awal dia memilih bekerja sama dengan Nova Ji, bukan menjadi lawan.
Kalau tidak, sekarang dia bisa mempertahankan posisi Direktur Departemen Keuangan saja sudah bagus, bagaimana mungkin bisa sampai dipanggil Tuan Muda ketiga Ji oleh orang lain dengan hormat.
Sibuk beberapa hari di cabang perusahaan, dengan cepat sudah sampai akhir pekan.
Awalnya hari ini akan mengatur Robert Huo pergi ke Pan Simi melakukan konseling psikologi, namun Pan Simi tiba-tiba menelepon berkata ada urusan, memindahkan jadwal ke sore hari.
Robert Huo yang merencanakan jadwal sebelumnya, seketika tidak ada hal yang bisa dilakukan.
Mempertimbangkan sekarang setiap hari begitu sibuk, masih harus mengantar Gabby pergi ke sekolah, udara juga begitu panas, gadis kecil ini setiap hari mengeluh setiap hari berjemur hingga seluruh tubuhnya berkeringat masih tidak boleh makan es, Natalie Ning langsung mengirim Robert Huo pergi membeli mobil.
Mengenai perihal membeli mobil, Robert Huo sudah lama memiliki ide ini, hanya saja Natalie Ning terbiasa berhemat, merasa mengendarai motor listrik juga sangat baik.
Sekarang uang yang dihasilkan banyak, membeli sebuah mobil juga tidak termasuk hal yang besar, cara pikir tentu saja memiliki perubahan.
Hanya saja bisnis di toko terlalu sibuk, Natalie Ning tidak memiliki waktu menemaninya pergi ke Toko 4S, kebetulan Sisilia Jian mendengar bos ingin membeli mobil, ditambah dia sendiri juga ingin membeli sebuah mobil, jadi merekomendasikan dirinya pergi menemani Robert Huo.
Novel Terkait
Get Back To You
LexyHis Soft Side
RiseAwesome Husband
EdisonThe Revival of the King
ShintaLove at First Sight
Laura VanessaCinta Dan Rahasia
JesslynInventing A Millionaire×
- Bab 1 Tiba-Tiba Mendapat Istri
- Bab 2 Perubahan Sang Suami
- Bab 3 Hidangan Lezat
- Bab 4 Menghasilkan 2000 RMB Dalam 1 Hari
- Bab 5 Adik Ipar Pemarah
- Bab 6 Jasa
- Bab 7 Berkat Dia
- Bab 8 Metode Pemasaran
- Bab 9 Tentukan 1 Tujuan Kecil
- Bab 10 Pendekatan Dengan Adik Ipar
- Bab 11 Harmonis
- Bab 12 Pengganti
- Bab 13 Nova Ji
- Bab 14 Berpura-pura Mengerti
- Bab 15 Berhasil
- Bab 16 Cara-Cara Manusia
- Bab 17 Sekuntum Bunga Magnolia
- Bab 18 Kerepotan Nova Ji
- Bab 19 Ikuti Saja Alurnya
- Bab 20 Ini Adalah Orang Berbakat
- Bab 21 Menghina
- Bab 22 Howard Xia
- Bab 23 Kode
- Bab 24 Membandingkan
- Bab 25 Tidak Bisa Apa-Apa
- Bab 26 Jarak yang Semakin Dekat
- Bab 27 Kesenangan Keluarga Inti
- Bab 28 Berbeda Dari Biasanya
- Bab 29 Menjadi Perwakilan
- Bab 30 Menampar
- Bab 31 Harus Ada Kharisma
- Bab 32 Niat
- Bab 33 Ingin Pulang
- Bab 34 Reaksi Orangtua
- Bab 35 Jalan Buntu
- Bab 36 Sebuah Lelucon
- Bab 37 Mandul
- Bab 38 Menyulitkan
- Bab 39 Kamu Tidak Mengerti
- Bab 40 Perdebatan
- Bab 41 Bertoleransi
- Bab 42 Mengancam
- Bab 43 Rencana Akuisisi
- Bab 44 Berkunjung
- Bab 45 Marah
- Bab 46 Membantu
- Bab 47 Menegur
- Bab 48 Buah sebanyak 3000 kg
- Bab 49 Kualitas Super Tinggi
- Bab 50 Keterkejutan Di Dalam Hati
- Bab 51 Satu Meja Makanan Dan Wine
- Bab 52 Berlomba Minum Wine
- Bab 53 Aturan
- Bab 54 Tempat Penuh Cinta
- Bab 55 Akrab Sejak Awal Bertemu
- Bab 56 Dunia
- Bab 57 Kepedulian Seorang Ayah
- Bab 58 Dipermalukan
- Bab 59 Apa Kamu Gila
- Bab 60 Membujuk
- Bab 61 Hak GM
- Bab 62 Sebuah Kejadian
- Bab 63 Harapan Sang Gadis
- Bab 64 Hidup Sebagai Orang Biasa
- Bab 65 Tipikal Kegagalan
- Bab 66 Kemampuan
- Bab 67 Kesepian
- Bab 68 Bantuan
- Bab 69 Pemikiran Yang Berbahaya
- Bab 70 Kerinduan Anak
- Bab 71 Perhatian
- Bab 72 Kegiatan Toko Buah
- Bab 73 Kamu Harus Belajar Darinya
- Bab 74 Pertemuan
- Bab 75 Menampar Wajah
- Bab 76
- Bab 77 Tersenyum Sampai Akhir
- Bab 78 Kabar
- Bab 79 Berangkat Menuju Ibu Kota Provinsi
- Bab 80 Mempersulit
- Bab 81 Pencemaran Nama Baik
- Bab 82 Memutarbalikkan Keadaan
- Bab 83 Pembalasan Dendam Seorang Pria
- Bab 84 Tidur Di Tempat Tidur Yang Sama
- Bab 85 Saling Menyapa Sebagai Saudara
- Bab 86 Bertemu.
- Bab 87 Berubah.
- Bab 88 Targetnya Berubah.
- Bab 89 Pinjamkan Dan Dipinjamkan.
- Bab 90 Rekaman.
- Bab 91 Berbicara.
- Bab 92 Orang Yang Tidak Seharusnya Kamu Ganggu.
- Bab 93 Tersentuh.
- Bab 94 Psikiater.
- Bab 95 Buku.
- Bab 96 Mengundang
- Bab 97 Orang Keluarga Huo
- Bab 98 Menjebak
- Bab 99 Puas
- Bab 100 Mengagumi
- Bab 101 Kecelakaan
- Bab 102 Hubungan
- Bab 103 Memberi Kompensasi
- Bab 104 Tamu Profesor
- Bab 105 Mimpi
- Bab 106 Kalah Dengan Sangat Cepat
- Bab 107 Orang Yang Menjijikan
- Bab 108 Tamparan
- Bab 109 Thiago Huo Yang Meragukan Kehidupannya
- Bab 110 Minta Maaf
- Bab 111 Omong Kosong Yang Tidak Menyelesaikan Masalah
- Bab 112 Hubungan Kerja Sama Yang Baru
- Bab 113 Dendam Dan Kebencian
- Bab 114 Pemandangan Yang Indah
- Bab 115 Siapa Sih Psikolognya
- Bab 116 Stella Yue Menghilang
- Bab 117 Psikologi Lego
- Bab 118 Keluarga
- Bab 119 Tidak Akan Meninggalkannya
- Bab 120 Mencairkan Cek
- Bab 121 Kesombongan
- Bab 122 Meredakan Kemarahan
- Bab 123 Kebaikan Yang Besar
- Bab 124 Tidak Serakah
- Bab 125 Siapa Dia?
- Bab 126 Dua Kelebihan
- Bab 127 Persiapan
- Bab 128 Ancaman
- Bab 129 Tenang
- Bab 130 Dia Datang
- Bab 131 Orang Gila
- Bab 132 Ajaran Leluhur
- Bab 133 Tidak Bisa Menjadi Teman
- Bab 134 Bercandaan Apa Yang Kamu Katakan
- Bab 135 Event Baru
- Bab 136 Berita Buruk
- Bab 137 Generasi Jahat
- Bab 138 Sekelompok Orang Jahat
- Bab 139 Aktor
- Bab 140 Rapat
- Bab 141 Kamu Jangan Keterlaluan
- Bab 142 Syarat
- Bab 143 Sebuah Jalan
- Bab 144 Moris Liu
- Bab 145 Tanpa Penyesalan
- Bab 146 Tanda-Tanda
- Bab 147 Akar Masalah
- Bab 148 Pihak Yang Banyak Bebicara Dipukuli
- Bab 149 Sebelum Badai Tiba
- Bab 150 Terlalu Mengenaskan
- Bab 151 Satu Kesulitan Yang Ditambah Dengan Banya Kesulitan Lainnya
- Bab 152 Topangan Yang Jatuh Akan Berdampak Pada Orang Disekitarnya
- Bab 153 Segala Jenis Cobaan
- Bab 154 Aku Mau Dua Ratus Juta
- Bab 155 Kuota Dirut
- Bab 156 Hasil
- Bab 157 Memberikan Bunga
- Bab 158 Menjauh
- Bab 159 Tidak Nyaman
- Bab 160 Kegiatan Dimulai
- Bab 161 Orang Yang Paling Akrab.
- Bab 162 Bercanda
- Bab 163 Aku Ingin menjadi Pemilik Saham.
- Bab 164 Kenalan Dekat.
- Bab 165 Kamu Bisa Menghasilkan Berapa Banyak.
- Bab 166 Harapan Baru
- Bab 167 Acara Reuni Kelas
- Bab 168 Tatapan Aneh
- Bab 169 Memesan Bir
- Bab 170 Sangat Suka
- Bab 171 Menyaksikan Kemesraan
- Bab 172 Pendapatan
- Bab 173 Nicho Huo
- Bab 174 Balas Dendam Berikutnya
- Bab 175 Kemalangan yang Tidak Terduga
- Bab 176 Transaksi
- Bab 177 Menyelidiki
- Bab 178 Khawatir
- Bab 179 Berantakan
- Bab 180 Plat Nomor Kendaraan
- Bab 181 Kebebasan
- Bab 182 Memeriksa Mobil
- Bab 183 Tidak Bisa Kabur
- Bab 184 Alex Liao Yang Bingung
- Bab 185 Bukti Kesalahan
- Bab 186 Memikirkan Keuntungan Masa Depan
- Bab 187 Menggali Kuburan Sendiri
- Bab 188 Bantuan
- Bab 189 Tidak Masuk Akal
- Bab 190 Kamu Tidak Pergi, Aku Yang Pergi
- Bab 191 Tahu Sopan Santun Tidak
- Bab 192 Segera Pindah
- Bab 193 Profesior Mengalami Kecelakaan
- Bab 194 Memarahi
- Bab 195 Trik Pahit
- Bab 196 Kesibukan
- Bab 197 Menyewa Teater Menonton Film
- Bab 198 Berbohong
- Bab 199 Dicuri
- Bab 200 Meminta Maaf
- Bab 201 Sanak Saudara
- Bab 202 Kedatangan Tamu
- Bab 203 Terkejut
- Bab 204 Siapa Dia
- Bab 205 Sudah Mati Rasa
- Bab 206 Hadiah Terbaik
- Bab 207 Dia Itu Alex Liao
- Bab 208 Bingung
- Bab 209 Saran
- Bab 210 Muntah Darah
- Bab 211 Kemunafikan Dunia
- Bab 212 Ekspansi
- Bab 213 Keterkejutan Nova Ji
- Bab 214 Perubahan Sikap
- Bab 215 Pemilik Perusahaan Yang Baru
- Bab 216 Ide
- Bab 217 Perusahaan Diet
- Bab 218 Rapat Umum Pemegang Saham
- Bab 219 Mencintai Dan Menghormati
- Bab 220 Hatinya Tergerak
- Bab 221 Petunjuk
- Bab 222 Memalukan
- Bab 223 Zila Tang
- Bab 224 Masalah Keluarga Huo
- Bab 225 Jaga Tubuhmu Agar Tetap Hangat
- Bab 226 Tidak Bisa Diobati
- Bab 227 Kompeten dan Tangkas
- Bab 228 Merugi
- Bab 229 Pilih Satu Saham
- Bab 230 Pengikut
- Bab 231 Penutupan Kenaikan Harga Saham
- Bab 232 Bertemu Dengan Zila Tang Lagi
- Bab 233 Arena Balap
- Bab 253 Situasi Yang Tidak Baik
- Bab 254 Krisis
- Bab 234 Memilih Mobil
- Bab 235 Penghinaan
- Bab 236 Menyelip
- Bab 237 Kecelakaan
- Bab 235 Tamparan Yang Familiar
- Bab 239 Masalah
- Bab 240 Saling Memuji
- Bab 241 Kabar Baik Dan Buruk
- Bab 242 Pemerasan
- Bab 243 Orang Bodoh Yang Mengantarkan Uang
- Bab 244 Memulai Dari Awal
- Bab 245 Pekerjaan Kayu
- Bab 246 Koneksi
- Bab 247 Kata Sandi
- Bab 248 Meninggalkan
- Bab 249 Warisan
- Bab 250 Berpendidikan Dan Bisa Bela Diri
- Bab 251 Tidak Pantas
- Bab 252 Acara Besar
- Bab 255 Kunjungan
- Bab 256 Jalan
- Bab 257 Latar Belakang Yang Mengejutkan
- Bab 258 Ekspansi
- Bab 259 Membeli Mobil
- Bab 260 Tunggu Menangis
- Bab 261 Bos Besar Datang
- Bab 262 Kebenaran
- Bab 263 Mengembalikan Dan Menganti Rugi Sebanyak 3 Kali Lipat
- Bab 264 Meminum Anggur
- Bab 265 Amnesia
- Bab 266 Mencegah Lebih Baik Daripada Mengabaikan
- Bab 267 Perenungan
- Bab 268 Tambahan Uang
- Bab 269 Rasa Simpati
- Bab 270 Popularitas
- Bab 271 Iri Hati
- Bab 272 Beruntung
- Bab 273 Petarungan Tiga Prajurit Dengan lü Bu
- Bab 274 Firasat Buruk
- Bab 275 Iri Hati
- Bab 276 Berpikir Terlalu Jauh.
- Bab 277 Satu Lagi Yang Suka Berpikir Berlebihan.
- Bab 278 Keributan.
- Bab 279 Bertemu.
- Bab 280 Murid.
- Bab 281 Orang Penting
- Bab 282 Hongda Capital
- Bab 283 Nasihat
- Bab 284 Gagal Transaksi
- Bab 285 Persahabatan
- Bab 286 Minum-Minum
- Bab 287 Mabuk
- Bab 288 Mengumpulkan
- Bab 289 Membeli Cincin Berlian
- Bab 290 Memaksa Diri Berlagak Kaya
- Bab 291 Keluar Membantu
- Bab 292 Identitasnya
- Bab 293 Restoran
- Bab 294 Tersentuh
- Bab 295 Mengeluh
- Bab 296 Minta Maaf
- Bab 297 Pekerjaan
- Bab 298 Acara Selesai
- Bab 299 Membalas Budi
- Bab 300 Merayakan Keberhasilan
- Bab 301 Ide Baru
- Bab 302 Pengembangan
- Bab 303 Ancaman
- Bab 304 Serangan
- Bab 305 Jahat
- Bab 306 Tenang
- Bab 307 Terjebak Masuk
- Bab 308 Hasil Penyelidikan
- Bab 309 Tujuan Satu-satunya
- Bab 310 Pendapat Natalie Ning
- Bab 311 Harapan
- Bab 312 Pernah Digit Ular
- Bab 313 Bujukan
- Bab 314 Menangis
- Bab 315 Bertemu Orang Tua
- Bab 316 Pernikahan Kedua Juga Tidak Apa-apa
- Bab 317 Anggap Kamu Menyerahkan Diri
- Bab 318 Nasehat
- Bab 319 Orang Yang Terabaikan
- Bab 320 Kesempatan Besar
- Bab 321 Rahasia Yang Tersembunyi Akhirnya Akan Terbuka Juga
- Bab 322 Pulang Dibicarakan Lagi
- Bab 323 Makan Untuk Pertemanan
- Bab 324 Maaf
- Bab 325 Kenyataan
- Bab 326 Memaafkan
- Bab 327 Undangan
- Bab 328 Menuju Keluarga Li