Inventing A Millionaire - Bab 182 Memeriksa Mobil
"Oh? Ada apa, ada yang bisa aku bantu?" Pertanyaan Alex.
Derry terdiam sejenak, kemudian berkata, "Itu......sepertinya kakak iparnya hilang, sampai sekarang belum ditemukan."
Saat Derry berbicara, hatinya berdebar dengan cepat karena dia tahu jelas kakak ipar Eugene. Toko resninya bisa terkenal, ini semua berkat bantuan orang itu.
Tentu saja. Sekarang orang-orang di pabrik berkata, meskipun tidak ada dia bisa bagaimana.
Asalkan Direktur Ning dengan Daniel bekerja sama dengan baik, pasti bisa melakukan dengan baik, bukannya hanya membuat halaman, bisa merekrut orang, siapa yang tidak bisa melakukan hal ini?
Tetapi Derry mengerti, pemuda yang bernama Shawn ini sangat hebat, terutama bagian marketing. Termasuk orang berbakat.
Sayangnya dirinya tidak ada hak merekrut dia, dengar-dengar sekarang dia sudah menjadi asisten manajer cabang perusahaan Keluarga Ji. Dibandingkan Keluarga Ji, dirinya termasuk apa?
Alex pertama kali bekerja sama dengan dirinya, juga mengandalkan bantuan pemuda itu. Jika tidak, bagaimana ada masalah selanjutnya? Mungkin pabrik akan bangkrut, mungkin akan kembali ke pekerjaan sebelumnya yaitu produsen peralatan asli.
Dirinya menganggap penting pemuda yang bernama Shawn, Alex juga sama, sebelum tidak tahu dia bukan karyawan pabrik, dia pernah di depan Derry ingin merekrutnya.
Seperti tebakan Derry, saat dirinya mengatakan kabar ini, Alex langsung berhenti berjalan.
Dia menolehkan kepala sambil mengerutkan dahi bertanya, "Kakak ipar Direktur Ning? Apa maksudmu adalah Shawn?"
"Iya." Derry berkata, "Dengar-dengar waktu dia hilang sudah melewati dua puluh empat jam, sementara belum ada kabar."
Alex mengerutkan dahi, dia sangat suka pada Robert, meskipun tahu dia sudah menjadi asisten Nova, tetapi tidak pernah menyerah untuk merekrut dia.
Meskipun Keluarga Ji sangat hebat, tetapi hanya mempunyai aset triliun, Alex melakukan bisnis di kampung, beberapa tahun ini sudah ada aset triliun. Jika ada bantuan pemuda ini, maka seumur hidupnya ini ada kemungkinan melebihi Keluarga Ji.
Jadi terdengar Robert hilang, Alex tentu saja merasa panik.
Jika pemuda berbakat semacam ini terjadi kecelakaan, pasti adalah kerugian besar.
Terpikir sampai sini, Alex juga bertanya, "Apa kamu tahu di mana rumah Tuan Li?"
"Em, ini aku tidak tahu jelas, namun Direktur Ning ada di rumah. Apa CEO Liao ingin pergi ke sana?" Pertanyaan Derry.
"Tuan Li hilang, jadi aku harus membesuk, lihat ada apa yang bisa dibantu." Kata Alex, kemudian mengambil ponsel untuk menelepon Eugene.
Setelah mengetahui Alex mau datang, Eugene mengucapkan terima kasih, juga mengatakan alamat rumah.
Setelah menutup telepon, Alex berkata pada Derry: "Aku pergi ke tempat Tuan Li dulu, jadi tidak ke kantor lagi."
"Ini......baiklah."
Derry ragu sejenak, akhirnya tidak berani mengatakan masalah kontrak. Semenjak pertama kali menandatangani kontrak kerja sama, dia sudah tahu bahwa Derry adalah orang yang sangat menganggap penting prinsip, saat dia membencimu, pasti tidak bicara padamu.
Sekarang Alex tampaknya lebih mementingkan masalah kakak ipar Eugene, jika dirinya masih mendesak menandatangani kontrak, mungkin akan membuatnya tidak senang.
Jika membuat marah pelanggan besar ini, maka dirinya akan rugi.
Demi menyanjung Alex, dirinya juga menunjukkan sikap kasihan dan Derry sengaja mengikuti dia pergi.
Sampai sana, Eugene sudah menunggu di jalan.
Melihat Alex turun mobil, dia bergegas menyambut.
Alex melambaikkan tangan, sambil jalan sambil bertanya, "Bagaimana sekarang, masih belum ada kabar? Kenapa bisa tiba-tiba hilang?"
"Aku tidak terlalu jelas, hanya pernah mendengar kakak iparku berkata, awalnya ingin menjemput anak pulang sekolah, akhirnya setelah pergi tidak ada kabar lagi, ponsel juga dalam kondisi tidak aktif." Kata Eugene.
"Apa tidak mencari pihak polisi untuk bertanya ada kecelakaan atau tidak? Mungkin beberapa saat ini dia ada menyinggung orang." Pertanyaan Alex.
"Sudah dijadikan kasus, tapi sementara belum ada kecelakaan. Ada menyinggung orang atau tidak......ini susah dikatakan." Kata Eugene.
"Maksudmu?" Pertanyaan Alex.
Eugene ragu sejenak, kemudian berkata, "Kamu juga tahu, kemampuan kerja kakak iparku sangat hebat, juga asisten cabang perusahaan Keluarga Ji, dengar-dengar kali ini dia kembali ke Keluarga Ji untuk mengatasi kasus satu triliun, sehingga menyinggung banyak orang. Kami tidak tahu dengan orang Keluarga Ji. Apa mungkin karena iri jadi mencari masalah dia?"
"Beraninya mereka!" Alex mengerutkan dahi, kemudian dengan marah berkata, "Sekarang adalah zaman hukum, meskipun keluarga besar juga tidak boleh semena-mena!"
Alex menjadi emosi, sehingga membuat Derry dan Eugene terkejut. Waktu yang sama mereka bisa memastikan seberapa penting posisi Robert di dalam hati Alex.
Saat ini mereka sudah berjalan sampai depan pintu, mungkin suara Alex terlalu keras, sehingga terdengar oleh Cornelia dan keluar untuk bertanya, "Eugene, apakah CEO Liao sudah datang?"
"Ibu, ini adalah CEO Liao yang aku katakan, CEO Liao ini adalah ibuku." Eugene bergegas memperkenalkan.
"Halo, aku adalah Alex juga teman Tuan Li, dengar-dengar dia terjadi masalah, jadi datang ke sini melihat perlu bantuan apa." Kata Alex dengan sungkan.
Setelah Eugene mengatakan nanti ada seorang bos yang datang, jadi Cornelia bergegas merespon dengan sopan.
Alex masuk ke dalam ruangan, lalu melihat Natalie dengan sedih duduk di sofa.
Sudah dua hari tidak ada kabar suaminya, sekarang Natalie semakin pasra, Gaby terus di dalam pelukannya. Kedua mata sudah bengkak seperti kacang.
Eugene juga memperkenalkan status Ardi dan Natalie, Alex menyapa Ardi dulu, kemudian berjalan sampai samping Natalie dan berkata, "Adik ipar, kamu lihat ada apa yang bisa aku bantu."
Natalie menengadahkan kepala melihat dia, meskipun tidak tahu jelas statusnya, tetapi bisa di saat ini membantunya, pasti adalah teman suaminya.
Dia dengan sedih menggelengkan kepala berkata, "Aku juga tidak tahu......semua orang tidak bisa menemukan dia."
Suara dia sangat serak, sudah dua hari dia menangis sampai tidak ada air mata.
"Eugene mengatakan dia hilang di perjalanan menjemput anak, apakah rekaman CCTV sepanjang jalan ini tidak menemukan apa-apa?" Pertanyaan Alex.
Eugene menjelaskan, "Gedung kantor mengatakan demi melindungi rahasia pelanggan, jadi tidak bersedia memperlihatkan rekaman CCTV. Lalu CCTV perjalanan juga disudut jadi tidak bisa merekam kondisi di dalam. Tapi menurut petunjuk yang kami miliki bahwa kakak ipar seolah-olah hilang di gedung kantor dan semalam ada orang yang memberi kami satu kertas, di atas tertulis plat BK mobil. Kami mencurigai bahwa dia kemungkinan diculik di depan pintu gedung kantor."
"Diculik? Apa ada yang menelepon untuk minta uang tembusan?" Pertanyaan Alex.
"Tidak ada, sampai sekarang belum ada yang menelepon." Eugene menggelengkan kepala.
Alex berpikir sejenak baru berkata, "Beri tahu aku nomor plat BK nya, aku suruh orang selidiki."
"Sudah selidiki, plat nomor sebuah mobil." Kata Eugene.
Tetapi Alex bersikeras ingin memeriksa plat BK, menurutnya pemeriksaan orang belum tentu akurat. Jika dirinya sudah datang, maka harus mengeluarkan tenaga.
Setelah mendapat nomor plat BK. Alex pun menelepon, setelah diangkat, dia berkata, "Dave, bantu aku mengecek mobil ini. Nomor BK nya adalah selatan B899875. Aku tidak peduli kamu cari siapa, menggunakan berapa banyak uang, dengan cara apa, yang penting temukan mobil ini!"
Kemampuan Alex berkumpul di daerah kampung, bagian kota juga termasuk salah satu bagian.
Alex berpikir, jika di dalam kota tidak menemukan apa-apa, pasti bersembunyi di luar kota. Jika seperti ini, maka kemampuan dirinya pasti berguna.
Sisi lainnyal, Dave dengan kaget memegang ponsel ini, nomor plat BK itu membuatnya bingung.
Kenapa kakak ipar bisa tahu plat BK ini?
Apa ini kebetulan?
Dia dengan ragu bertanya: "Kakak ipar, untuk apa kamu memeriksa mobil ini? Apa pemilik mobil ini menyinggungmu?"
"Biarkan kamu periksa ya periksa, untuk apa banyak omong kosong!" Alex memarahi, mungkin merasa dia adalah paman kecil sendiri. Meskipun biasanya perbuatan dia membuat orang kesal, tetapi masih ada hubungan dengan istrinya.
Terdiam sejenak, Alex berkata lagi, "Mobil ini kemungkinan ada kaitan dengan penculikan temanku, kamu bergegas temukan mobil ini, jika ada kabar bergegas mengabariku!"
Setelah dia mengatakan ini, Dave menjadi bodoh.
Culik......
Teman......
Punggung bergegas berkeringat dingin, Dave terdiam sangat lama, Alex berkata halo beberapa kali, kemudian memarhinya, "Apa kamu sudah tuli? Apa kamu ada mendengar perkataanku?"
Novel Terkait
Mendadak Kaya Raya
Tirta ArdaniCintaku Pada Presdir
NingsiLove From Arrogant CEO
Melisa StephanieCinta Yang Berpaling
NajokurataHis Soft Side
RiseInventing A Millionaire×
- Bab 1 Tiba-Tiba Mendapat Istri
- Bab 2 Perubahan Sang Suami
- Bab 3 Hidangan Lezat
- Bab 4 Menghasilkan 2000 RMB Dalam 1 Hari
- Bab 5 Adik Ipar Pemarah
- Bab 6 Jasa
- Bab 7 Berkat Dia
- Bab 8 Metode Pemasaran
- Bab 9 Tentukan 1 Tujuan Kecil
- Bab 10 Pendekatan Dengan Adik Ipar
- Bab 11 Harmonis
- Bab 12 Pengganti
- Bab 13 Nova Ji
- Bab 14 Berpura-pura Mengerti
- Bab 15 Berhasil
- Bab 16 Cara-Cara Manusia
- Bab 17 Sekuntum Bunga Magnolia
- Bab 18 Kerepotan Nova Ji
- Bab 19 Ikuti Saja Alurnya
- Bab 20 Ini Adalah Orang Berbakat
- Bab 21 Menghina
- Bab 22 Howard Xia
- Bab 23 Kode
- Bab 24 Membandingkan
- Bab 25 Tidak Bisa Apa-Apa
- Bab 26 Jarak yang Semakin Dekat
- Bab 27 Kesenangan Keluarga Inti
- Bab 28 Berbeda Dari Biasanya
- Bab 29 Menjadi Perwakilan
- Bab 30 Menampar
- Bab 31 Harus Ada Kharisma
- Bab 32 Niat
- Bab 33 Ingin Pulang
- Bab 34 Reaksi Orangtua
- Bab 35 Jalan Buntu
- Bab 36 Sebuah Lelucon
- Bab 37 Mandul
- Bab 38 Menyulitkan
- Bab 39 Kamu Tidak Mengerti
- Bab 40 Perdebatan
- Bab 41 Bertoleransi
- Bab 42 Mengancam
- Bab 43 Rencana Akuisisi
- Bab 44 Berkunjung
- Bab 45 Marah
- Bab 46 Membantu
- Bab 47 Menegur
- Bab 48 Buah sebanyak 3000 kg
- Bab 49 Kualitas Super Tinggi
- Bab 50 Keterkejutan Di Dalam Hati
- Bab 51 Satu Meja Makanan Dan Wine
- Bab 52 Berlomba Minum Wine
- Bab 53 Aturan
- Bab 54 Tempat Penuh Cinta
- Bab 55 Akrab Sejak Awal Bertemu
- Bab 56 Dunia
- Bab 57 Kepedulian Seorang Ayah
- Bab 58 Dipermalukan
- Bab 59 Apa Kamu Gila
- Bab 60 Membujuk
- Bab 61 Hak GM
- Bab 62 Sebuah Kejadian
- Bab 63 Harapan Sang Gadis
- Bab 64 Hidup Sebagai Orang Biasa
- Bab 65 Tipikal Kegagalan
- Bab 66 Kemampuan
- Bab 67 Kesepian
- Bab 68 Bantuan
- Bab 69 Pemikiran Yang Berbahaya
- Bab 70 Kerinduan Anak
- Bab 71 Perhatian
- Bab 72 Kegiatan Toko Buah
- Bab 73 Kamu Harus Belajar Darinya
- Bab 74 Pertemuan
- Bab 75 Menampar Wajah
- Bab 76
- Bab 77 Tersenyum Sampai Akhir
- Bab 78 Kabar
- Bab 79 Berangkat Menuju Ibu Kota Provinsi
- Bab 80 Mempersulit
- Bab 81 Pencemaran Nama Baik
- Bab 82 Memutarbalikkan Keadaan
- Bab 83 Pembalasan Dendam Seorang Pria
- Bab 84 Tidur Di Tempat Tidur Yang Sama
- Bab 85 Saling Menyapa Sebagai Saudara
- Bab 86 Bertemu.
- Bab 87 Berubah.
- Bab 88 Targetnya Berubah.
- Bab 89 Pinjamkan Dan Dipinjamkan.
- Bab 90 Rekaman.
- Bab 91 Berbicara.
- Bab 92 Orang Yang Tidak Seharusnya Kamu Ganggu.
- Bab 93 Tersentuh.
- Bab 94 Psikiater.
- Bab 95 Buku.
- Bab 96 Mengundang
- Bab 97 Orang Keluarga Huo
- Bab 98 Menjebak
- Bab 99 Puas
- Bab 100 Mengagumi
- Bab 101 Kecelakaan
- Bab 102 Hubungan
- Bab 103 Memberi Kompensasi
- Bab 104 Tamu Profesor
- Bab 105 Mimpi
- Bab 106 Kalah Dengan Sangat Cepat
- Bab 107 Orang Yang Menjijikan
- Bab 108 Tamparan
- Bab 109 Thiago Huo Yang Meragukan Kehidupannya
- Bab 110 Minta Maaf
- Bab 111 Omong Kosong Yang Tidak Menyelesaikan Masalah
- Bab 112 Hubungan Kerja Sama Yang Baru
- Bab 113 Dendam Dan Kebencian
- Bab 114 Pemandangan Yang Indah
- Bab 115 Siapa Sih Psikolognya
- Bab 116 Stella Yue Menghilang
- Bab 117 Psikologi Lego
- Bab 118 Keluarga
- Bab 119 Tidak Akan Meninggalkannya
- Bab 120 Mencairkan Cek
- Bab 121 Kesombongan
- Bab 122 Meredakan Kemarahan
- Bab 123 Kebaikan Yang Besar
- Bab 124 Tidak Serakah
- Bab 125 Siapa Dia?
- Bab 126 Dua Kelebihan
- Bab 127 Persiapan
- Bab 128 Ancaman
- Bab 129 Tenang
- Bab 130 Dia Datang
- Bab 131 Orang Gila
- Bab 132 Ajaran Leluhur
- Bab 133 Tidak Bisa Menjadi Teman
- Bab 134 Bercandaan Apa Yang Kamu Katakan
- Bab 135 Event Baru
- Bab 136 Berita Buruk
- Bab 137 Generasi Jahat
- Bab 138 Sekelompok Orang Jahat
- Bab 139 Aktor
- Bab 140 Rapat
- Bab 141 Kamu Jangan Keterlaluan
- Bab 142 Syarat
- Bab 143 Sebuah Jalan
- Bab 144 Moris Liu
- Bab 145 Tanpa Penyesalan
- Bab 146 Tanda-Tanda
- Bab 147 Akar Masalah
- Bab 148 Pihak Yang Banyak Bebicara Dipukuli
- Bab 149 Sebelum Badai Tiba
- Bab 150 Terlalu Mengenaskan
- Bab 151 Satu Kesulitan Yang Ditambah Dengan Banya Kesulitan Lainnya
- Bab 152 Topangan Yang Jatuh Akan Berdampak Pada Orang Disekitarnya
- Bab 153 Segala Jenis Cobaan
- Bab 154 Aku Mau Dua Ratus Juta
- Bab 155 Kuota Dirut
- Bab 156 Hasil
- Bab 157 Memberikan Bunga
- Bab 158 Menjauh
- Bab 159 Tidak Nyaman
- Bab 160 Kegiatan Dimulai
- Bab 161 Orang Yang Paling Akrab.
- Bab 162 Bercanda
- Bab 163 Aku Ingin menjadi Pemilik Saham.
- Bab 164 Kenalan Dekat.
- Bab 165 Kamu Bisa Menghasilkan Berapa Banyak.
- Bab 166 Harapan Baru
- Bab 167 Acara Reuni Kelas
- Bab 168 Tatapan Aneh
- Bab 169 Memesan Bir
- Bab 170 Sangat Suka
- Bab 171 Menyaksikan Kemesraan
- Bab 172 Pendapatan
- Bab 173 Nicho Huo
- Bab 174 Balas Dendam Berikutnya
- Bab 175 Kemalangan yang Tidak Terduga
- Bab 176 Transaksi
- Bab 177 Menyelidiki
- Bab 178 Khawatir
- Bab 179 Berantakan
- Bab 180 Plat Nomor Kendaraan
- Bab 181 Kebebasan
- Bab 182 Memeriksa Mobil
- Bab 183 Tidak Bisa Kabur
- Bab 184 Alex Liao Yang Bingung
- Bab 185 Bukti Kesalahan
- Bab 186 Memikirkan Keuntungan Masa Depan
- Bab 187 Menggali Kuburan Sendiri
- Bab 188 Bantuan
- Bab 189 Tidak Masuk Akal
- Bab 190 Kamu Tidak Pergi, Aku Yang Pergi
- Bab 191 Tahu Sopan Santun Tidak
- Bab 192 Segera Pindah
- Bab 193 Profesior Mengalami Kecelakaan
- Bab 194 Memarahi
- Bab 195 Trik Pahit
- Bab 196 Kesibukan
- Bab 197 Menyewa Teater Menonton Film
- Bab 198 Berbohong
- Bab 199 Dicuri
- Bab 200 Meminta Maaf
- Bab 201 Sanak Saudara
- Bab 202 Kedatangan Tamu
- Bab 203 Terkejut
- Bab 204 Siapa Dia
- Bab 205 Sudah Mati Rasa
- Bab 206 Hadiah Terbaik
- Bab 207 Dia Itu Alex Liao
- Bab 208 Bingung
- Bab 209 Saran
- Bab 210 Muntah Darah
- Bab 211 Kemunafikan Dunia
- Bab 212 Ekspansi
- Bab 213 Keterkejutan Nova Ji
- Bab 214 Perubahan Sikap
- Bab 215 Pemilik Perusahaan Yang Baru
- Bab 216 Ide
- Bab 217 Perusahaan Diet
- Bab 218 Rapat Umum Pemegang Saham
- Bab 219 Mencintai Dan Menghormati
- Bab 220 Hatinya Tergerak
- Bab 221 Petunjuk
- Bab 222 Memalukan
- Bab 223 Zila Tang
- Bab 224 Masalah Keluarga Huo
- Bab 225 Jaga Tubuhmu Agar Tetap Hangat
- Bab 226 Tidak Bisa Diobati
- Bab 227 Kompeten dan Tangkas
- Bab 228 Merugi
- Bab 229 Pilih Satu Saham
- Bab 230 Pengikut
- Bab 231 Penutupan Kenaikan Harga Saham
- Bab 232 Bertemu Dengan Zila Tang Lagi
- Bab 233 Arena Balap
- Bab 253 Situasi Yang Tidak Baik
- Bab 254 Krisis
- Bab 234 Memilih Mobil
- Bab 235 Penghinaan
- Bab 236 Menyelip
- Bab 237 Kecelakaan
- Bab 235 Tamparan Yang Familiar
- Bab 239 Masalah
- Bab 240 Saling Memuji
- Bab 241 Kabar Baik Dan Buruk
- Bab 242 Pemerasan
- Bab 243 Orang Bodoh Yang Mengantarkan Uang
- Bab 244 Memulai Dari Awal
- Bab 245 Pekerjaan Kayu
- Bab 246 Koneksi
- Bab 247 Kata Sandi
- Bab 248 Meninggalkan
- Bab 249 Warisan
- Bab 250 Berpendidikan Dan Bisa Bela Diri
- Bab 251 Tidak Pantas
- Bab 252 Acara Besar
- Bab 255 Kunjungan
- Bab 256 Jalan
- Bab 257 Latar Belakang Yang Mengejutkan
- Bab 258 Ekspansi
- Bab 259 Membeli Mobil
- Bab 260 Tunggu Menangis
- Bab 261 Bos Besar Datang
- Bab 262 Kebenaran
- Bab 263 Mengembalikan Dan Menganti Rugi Sebanyak 3 Kali Lipat
- Bab 264 Meminum Anggur
- Bab 265 Amnesia
- Bab 266 Mencegah Lebih Baik Daripada Mengabaikan
- Bab 267 Perenungan
- Bab 268 Tambahan Uang
- Bab 269 Rasa Simpati
- Bab 270 Popularitas
- Bab 271 Iri Hati
- Bab 272 Beruntung
- Bab 273 Petarungan Tiga Prajurit Dengan lü Bu
- Bab 274 Firasat Buruk
- Bab 275 Iri Hati
- Bab 276 Berpikir Terlalu Jauh.
- Bab 277 Satu Lagi Yang Suka Berpikir Berlebihan.
- Bab 278 Keributan.
- Bab 279 Bertemu.
- Bab 280 Murid.
- Bab 281 Orang Penting
- Bab 282 Hongda Capital
- Bab 283 Nasihat
- Bab 284 Gagal Transaksi
- Bab 285 Persahabatan
- Bab 286 Minum-Minum
- Bab 287 Mabuk
- Bab 288 Mengumpulkan
- Bab 289 Membeli Cincin Berlian
- Bab 290 Memaksa Diri Berlagak Kaya
- Bab 291 Keluar Membantu
- Bab 292 Identitasnya
- Bab 293 Restoran
- Bab 294 Tersentuh
- Bab 295 Mengeluh
- Bab 296 Minta Maaf
- Bab 297 Pekerjaan
- Bab 298 Acara Selesai
- Bab 299 Membalas Budi
- Bab 300 Merayakan Keberhasilan
- Bab 301 Ide Baru
- Bab 302 Pengembangan
- Bab 303 Ancaman
- Bab 304 Serangan
- Bab 305 Jahat
- Bab 306 Tenang
- Bab 307 Terjebak Masuk
- Bab 308 Hasil Penyelidikan
- Bab 309 Tujuan Satu-satunya
- Bab 310 Pendapat Natalie Ning
- Bab 311 Harapan
- Bab 312 Pernah Digit Ular
- Bab 313 Bujukan
- Bab 314 Menangis
- Bab 315 Bertemu Orang Tua
- Bab 316 Pernikahan Kedua Juga Tidak Apa-apa
- Bab 317 Anggap Kamu Menyerahkan Diri
- Bab 318 Nasehat
- Bab 319 Orang Yang Terabaikan
- Bab 320 Kesempatan Besar
- Bab 321 Rahasia Yang Tersembunyi Akhirnya Akan Terbuka Juga
- Bab 322 Pulang Dibicarakan Lagi
- Bab 323 Makan Untuk Pertemanan
- Bab 324 Maaf
- Bab 325 Kenyataan
- Bab 326 Memaafkan
- Bab 327 Undangan
- Bab 328 Menuju Keluarga Li