Inventing A Millionaire - Bab 249 Warisan

Dia berkata begitu dan orang properti juga tidak mengatakan apa-apa.

Bagaimanapun juga Yacob Zhao adalah seorang profesor yang terkenal, biarpun dimasa tua dia kehilangan ketenaran dan kekayaannya, tetapi kontribusi dia sebelumnya tidak dapat disangkal.

Orang seperti ini, jika tidak ada orang yang mengurus kematiannya, itu agak terlalu menyedihkan untuk orang yang melihatnya.

Oleh karena itu Robert Huo bersedia maju untuk melakukannya dan orang properti juga senang melihatnya.

Mengenai masalah penyegelan barang, seperti yang dikatakan Robert Huo, boleh mencari seseorang untuk melakukannya.

Kemudian, dibawah pimpinan komunitas dan orang properti, dokter juga tidak banyak bicara dan meletakkan jenazah.

Setelah peti kristal diangkut kemari, jenazah tuan besar dimasukkan kedalam, pada saat yang sama pengurus rumah duka juga secara khusus mengutus orang datang mendirikan tenda pemakaman.

Didalam rumahnya mereka menemukan satu foto lama Yacob Zhao, kemudian mempebesarnya untuk dijadikan foto almarhum.

Segalanya tampak teratur, banyak orang yang tinggal didalam komplek datang melihat keramaian, atau melihat apakah ada sesuatu yang bisa dibantu.

Tidak peduli apakah Yacob Zhao adalah seorang profesor atau bukan, setidaknya dia tinggal dikomplek ini, seorang lelaki tua meninggal. Bahkan tidak ada anak yang menyelenggarakan jamuan perpisahan, hal ini sangat mudah membangkitkan rasa simpati orang lain.

Robert Huo tidak memakai pakaian berkabung, karena dia akui bahwa dia tidak memenuhi syarat untuk menggantikan anak cucu Yacob Zhao.

Berdiri didepan aula duka, Robert Huo adalah orang pertama yang menaruh tiga batang dupa dan membakar dua genggam uang kertas.

Setelah Natalie Ning mendengar kabar ini, dia juga membawa Gaby datang.

Robert Huo mengantarkan gadis kecil ini sampai didepan aula duka dan berkata: “Bakar beberapa kertas untuk kakek dan menundukkan kepala tiga kali.”

Gaby sangat patuh, dia berjalan sampai didepan pot dupa, melihat foto almarhum yang ada diatas meja dan tidak takut sama sekali.

Robert Huo berdiri disampingnya dan berkata pada jenazah yang ada didalam peti Kristal: “Tuan besar, putriku datang sedikit terlambat, tidak sempat membiarkan mu melihatnya secara langsung. Aku menyuruh dia menundukkan kepala tiga kali, memanggil mu kakek untuk meminta maaf. Kamu jangan khawatir, aku tidak akan melupakan apapun yang kamu pesankan padaku.”

Natalie Ning berdiri disampingnya, melihat ekspresi suaminya yang tenang, dia mengulurkan tangannya dan memegang kepalan tangan Robert Huo.

Disaat berbicara, Robert Huo menggenggam tangannya dengan sangat erat yang menunjukkan bahwa hati dia tidak setenang kelihatannya.

Tanpa banyak menghibur, Natalie Ning tahu bahwa Robert Huo sangat menghormati orang tua ini, kepergian orang tua ini membuat dia hampir tidak bisa menghindari kesedihan.

Jangan katakan orang lain, bahkan dia yang tidak banyak berkomunikasi dengan Yacob Zhao, setelah melihat orang tua terhormat ini meninggal dan tidak ada orang yang peduli, dia juga merasa sangat sedih.

Orang yang datang membakar kertas. Kebanyakan adalah warga komplek.

Disaat mereka datang, mereka selalu memperhatikan pria yang duduk bersila diatas tanah, memoles beberapa potongan kayu.

Semua orang tahu bahwa pria ini memiliki hubungan yang sangat baik dengan Yacob Zhao, dia adalah orang pertama yang berinisiatif untuk bertanggung jawab mengurus kematian profesor tersebut. Persahabatan seperti itu membuat orang jadi terkagum.

Robert Huo akan sedikit membungkuk, kepada setiap orang yang datang membakar kertas, kemudian melanjutkan kerjaan kayunya.

Pada saat kemarin ini, dia hanya ingin mengerjakan kotak kayu itu dengan cepat, pengerjaannya tidak terlalu bagus. Tetapi sekarang, dia mempunyai banyak waktu, tuan besar juga tidak akan terlalu cemas lagi.

Oleh karena itu dia ingin melakukan yang terbaik untuk membuat kotak kayu itu lebih sempurna.

Tiga jam setelah tenda didirikan, seorang pria memakai jas dan kacamata berjalan masuk.

Dia melihat Robert Huo kemudian bertanya: “Apakah kamu yang bertanggung jawab atas urusan kematian profesor Zhao?”

Robert Huo menatapnya dan bertanya: “Ada apa?”

“Halo, nama saya Carlos Dong, pengacara yang disewa oleh profesor Zhao.” Pria paruh baya itu berkata, lalu mengeluarkan sebuah dokumen dari tasnya dan berkata: “Disini saya punya surat wasiat yang ditinggalkan oleh profesor Zhao. Secara khusus mempercayakan kepada orang pertama yang bertanggung jawab mengurus kematiannya. Sederhananya, kamu menangani hal-hal ini untuk profesor, dan kamu adalah ahli warisnya.”

Pria paruh baya itu menyerahkan dokumennya, tetapi Robert Huo tidak ada maksud untuk menerimanya.

Dia melakukan hal ini bukan untuk mendapatkan warisannya, tetapi untuk menghilangkan rasa bersalah dihatinya.

Robert Huo tidak bergerak, membuat pria paruh baya itu sedikit malu, dia mengambil kembali dokumen itu dan berkata: “Tidak masalah jika kamu tidak menerimanya, isi surat wasiat sudah dikonfirmasi oleh saya dan profesor sendiri, juga telah disahkan dan memiliki efek hukum. Berdasarkan isi surat wasiat, anda akan mewarisi semua aset profesor, termasuk rumah ini, wisma rumah tua, dan simpanan barang antik didalam brankas dengan total nilai sekitar 400juta Selain itu didalam surat wasiat mengharuskan semua uang tunai harus melalui prosedur hukum. Proses donasi The Hope Project ada saya yang bertanggung jawab untuk mengawasinya. Terakhir, profesor Zhao secara khusus menelepon saya dua hari yang lalu, dia mengatakan jika kamu yang mengurus kematiannya, bantu dia menyampaikan ini.”

Ketika pengacara paruh baya itu menyebutkan harta warisan. Robert Huo tidak mengangkat kepalanya, bahkan gerakan tangannya tidak berhenti.

Tidak seperti Natalie Ning, orangnya yang sedikit bodoh, rumah komplek ini tidak seberapa, harganya sekitar 1,8juta tetapi wisma rumah tua itu mahal.

Mencakup wilayah yang luas juga merupakan wilayah perkotaan, konon ada seorang developer yang ingin membelinya dengan harga 300juta, tetapi tuan besar tidak mau menjualnya.

Dan juga barang antik yang bernilai sekitar 400juta?

Bukankah semua barang antiknya terbakar dengan rumah itu?

Ini adalah kue besar yang dijatuhkan dari langit, yang membuat Natalie Ning sedikit tertegun.

Robert Huo menatap pengacara paruh baya itu dan bertanya: “Apa yang disampaikan oleh profesor?”

Pengacara paruh baya Carlos Dong melihat sekilas kayu yang ada ditangan Robert Huo kemudian berkata: “Profesor Zhao meminta saya memberitahumu, berharap suatu hari kamu bisa belajar bagaimana mengisi kotak kayu ini dengan air.”

Robert Huo tertegun mendengar ini, kalimat ini sedikit aneh dan sulit dimengerti.

Kotak kayu diisi air kelihatan aneh, nyatanya tidak terlalu sulit. Pada zaman kuno tidak ada tong besi. Semuanya adalah tong kayu yang juga bisa menampung air.

Asalkan pengerjaannya cukup bagus, tong kayu tidak akan ada celah untuk air keluar.

Tetapi Robert Huo tahu, Yacob Zhao meminta orang untuk menyampaikan ini, pasti bukan meminta dia menggunakan kotak kayu sebagai ember.

Kalimat ini seharusnya memberitahu dia beberapa filosofi hidup.

Namun kalimat profesor Zhao terlalu rumit, membuat orang sulit memahaminya untuk sementara waktu.

Carlos Dong melihat keraguan Robert Huo, mengangkat bahu dan berkata: “Kamu jangan tanya saya, saya juga tidak paham maksud perkataan profesor Zhao ini, dia hanya meminta saya untuk menyampaikannya saja.”

Robert Huo terdiam sesaat, kemudian mengulurkan tangannya dan berkata: “Berikan saya surat wasiat dan segala macam dokumennya.”

Tanpa ragu-ragu Carlos Dong menyerahkan barang-barang itu kepadanya, kemudian kelihatan dengan tidak sengaja bertanya: “Jika kamu ingin mengubah beberapa barang ini menjadi uang, saya kenal beberapa rumah lelang yang bagus, termasuk wisma juga bisa……”

“Aku tidak mengatakan ingin menjualnya.” Robert Huo menatap dia dan berkata: “Sekarang aku tidak akan menjualnya, kedepannya juga aku tidak akan menjualnya.”

“Kalau begitu barang-barang ini…..”

“Sebelumnya mereka semua milik profesor, kedepannya juga masih sama. Tuan besar tidak memiliki keturunan, tidak ada yang mewarisi, aku juga tidak akan serakah dengan barang murah ini. Barang-barang ini akan selalu menjadi miliknya. Aku akan membangun museum kecil diwismanya dan meletakkan semua barang antik agar orang-orang bisa melihatnya, sehingga semua pengunjung yang datang bisa mengingat bahwa didunia ini, pernah ada seorang lelaki tua bernama Yacob Zhao yang tinggal didunia ini.” Robert Huo berkata dengan tegas.

Dimata orang biasa, jika detak jantung berhenti itu berarti mati.

Dimata dokter, jika gelombang otak menghilang itu berarti mati.

Dimata para filsuf, hanya ada satu orang yang benar-benar dilupakan dari sejarah, tidak ada lagi jejak yang tertinggal didunia ini, terlebih lagi tidak akan ada menyebut namanya. Itulah kematian yang sebenarnya.

Robert Huo akui dia bukan seorang filsuf , namun menurutnya Yacob Zhao iya .

Oleh karena itu. Seorang filsuf tidak ingin dirinya dilupakan oleh orang-orang.

Dia ingin membangun tanah murni untuk Yacob Zhao, ingin mempertahankan namanya selama mungkin dalam sejarah yang panjang ini.

Uang sama sekali tidak penting bagi tuan besar keluarga Huo. Yang paling penting adalah menemukan makna keberadaan hidup diri sendiri dalam kehidupan baru ini.

Natalie Ning sedang duduk disebelahnya, dia menatap ekspresi mata Robert Huo, secara bertahap menunjukkan kekaguman yang kuat.

Ini adalah suaminya sendiri, pria yang tidak mendambakan uang.

Disaat seseorang dihadapkan dengan uang ratusan juta dan hatinya sedikitpun tak tergerak, apa kamu bisa bilang dia tidak mulia?

Sebelumnya, Natalie Ning belum pernah melihat orang semulia ini, yang bisa dia lihat disekitarnya bahkan yang didengarnya, semua adalah orang awam.

Robert Huo melebihi tingkatan ini, yaitu orang yang belum pernah dia lihat dan belum pernah dia dengar.

Yang membuat dia bahagia adalah orang ini adalah suaminya.

Bisa menjadi istri dari orang ini, membuatnya merasa bahwa dia mungkin telah menyelamatkan departemen perbankan dikehidupan sebelumnya.

Novel Terkait

Cinta Yang Dalam

Cinta Yang Dalam

Kim Yongyi
Pernikahan
3 tahun yang lalu
My Goddes

My Goddes

Riski saputro
Perkotaan
3 tahun yang lalu
Now Until Eternity

Now Until Eternity

Kiki
Percintaan
5 tahun yang lalu
Air Mata Cinta

Air Mata Cinta

Bella Ciao
Keburu Nikah
4 tahun yang lalu
Gue Jadi Kaya

Gue Jadi Kaya

Faya Saitama
Karir
4 tahun yang lalu
His Second Chance

His Second Chance

Derick Ho
Practice
3 tahun yang lalu
Adore You

Adore You

Elina
Percintaan
4 tahun yang lalu
Hello! My 100 Days Wife

Hello! My 100 Days Wife

Gwen
Pernikahan
3 tahun yang lalu