Inventing A Millionaire - Bab 283 Nasihat
Perusahaan ini bisa membuat perusahaan yang memasuki bursa saham mengalami kerugian besar. Saat awal-awal memasuki bursa mungkin tampaknya tak ada masalah, tapi begitu muncul masalah, perusahaan akan hancur.
Robert Huo sudah pernah menghadapi Hongda Capital dan mengetahui kelicikan perusahaan ini. Baginya, tak peduli apakah perusahaan cabang Ji’s Corp ingin memasuki bursa saham secara terpisah dari perusahaan utama atau tidak,sebaiknya mereka tidak berurusan dengan Hongda Capital.
Jika tidak, mereka akan hancur!
Tapi Robert Huo tak mengatakannya di depan mereka, lagipula Charles Ji juga takkan mengindahkan perkataannya.
Leonard Gao dan Robert Huo saling berjabat tangan, dengan ramah Leonard Gao berkata, “Aku sudah sering mendengar tentang Asisten Li, tak kusangka anda masih begitu muda, sungguh luar biasa! Kudengar hubungan anda dengan CEO Miao dan kawan-kawan cukup dekat, jika ada kesempatan, tolong perkenalkan aku dengan CEO Miao, aku sudah lama mengagumi CEO Seiko Enterprise itu.”
CEO Miao yang dimaksudnya tentu adalah Joel Miao.
Joel Miao memimpin Seiko Enterprise yang tak ada tandingannya di negara ini. Meskipun jarang menimbulkan sensasi besar, tapi dalam hal kualitas ia tak ada tandingannya, dan ia memiliki sangat banyak pelanggan setia.
Tujuan utama Leonard Gao tentu saja bukan Joel Miao, karena perusahaan Joel Miao telah memasuki bursa saham sejak dulu, dengan nilai aset lebih dari 20 juta RMB.
Tujuannya tentu saja para pemilik perusahaan yang bekerjasama dengan Joel Miao.
Jangan anggap remeh beberapa dari mereka baru mencapai nilai aset ratusan ribu, beberapa baru sejuta lebih sedikit, tapi bagaimana jika mereka ingin go public?
Hongda Capital paling ingin menjalin hubungan dengan orang-orang seperti ini.
Mudah ditipu, akan menurut pada mereka, dan tak bisa melawan. Jika ia beruntung bisa mendapatkan beberapa perusahaan baru yang potensial, setelah bersandiwara sejenak, ia bisa menjual rahasia mereka dengan harga puluhan kali lipat.
Robert Huo tersenyum dan berkata, “Aku tak terlalu dekat dengan CEO Miao, sepertinya aku tak bisa banyak membantu.”
Banyak orang telah mengetahui hubungan dekat Robert Huo dengan Yacob Zhao.
Apalagi para petinggi Hongda Capital seperti Leonard Gao.
Charles Ji hanyalah wakil GM di perusahaan cabang Ji’s Corp, meskipun ia adalah keturunan langsung Keluarga Ji, Leonard Gao sama sekali tak mengindahkannya.
Hanya seorang wakil GM sebuah perusahaan cabang, tak ada artinya!
Lagipula Ji’s Corp adalah perusahaan keluarga, terlalu banyak nahkoda, dan kemungkinan untuk memasuki listing sangat kecil, ia hanya akan menempati ranking yang rendah di Hongda Capital.
Apalagi perusahaan cabangnya.
Belum pernah terjadi sebuah perusahaan cabang memutuskan untuk memasuki bursa secara mandiri. Bahkan meskipun Hongda Capital bersedia membantu, apakah perusahaan utama Ji’s Corp akan menyetujuinya?
Setelah mempertimbangkan dalam-dalam, akhirnya Leonard Gao setuju untuk menemui Charles Ji.
Tujuan utamanya adalah untuk bertemu dengan Robert Huo dan menggunakan koneksinya untuk menjalin hubungan dengan rekan-rekan Joel Miao.
Di sisi lain, Charles Ji tampak sangat ingin memasuki bursa saham, begitu terburu-buru, begitu melihatnya langsung tampak betapa bodohnya ia.
Jika tidak menipu orang bodoh seperti ini, siapa lagi?
Dan proses kapitalisasi sejak dulu memang tidak dijamin 100% akan berhasil. Sesekali gagal sangatlah wajar, siapa suruh kau yang hanya perusahaan cabang berusaha memasuki listing?
Tapi, Robert Huo menolak permintaan yang menjadi tujuan utama Leonard Gao.
Tidak dekat bagaimana?
Semua orang tahu Robert Huo mengenal Joel Miao dari Profesor Yacob Zhao, Joel Miao dan kawan-kawannya juga sering menyebut tentang adik kelasnya ini di depan publik.
Hubungan seperti ini, kau bilang tidak dekat?
Leonard Gao tidak bodoh, ia tahu Robert Huo tak ingin membantunya. Ia bahkan tak berusaha mencari alasan yang lebih baik untuk menolak.
Penolakan yang terus terang ini membuat Leonard Gao merasa direndahkan. Dalam hati ia merasa sangat jengkel pada Robert Huo.
Ia hanya beruntung menjadi terkenal berkat hubungannya dengan Yacob Zhao,bukan karena kehebatannya sendiri.
Biasalah anak muda, lupa daratan.
Melihat ekspresi Leonard Gao tampak canggung dan jengkel, Charles Ji segera menengahi, “Asisten Li tak bermaksud demikian, ia belum terbiasa dengan jabatannya, dan ia agak tak tahu malu dan suka asal bicara. Tak perlu dibahas lagi, kita bahas masalah utamanya dulu! Li, aku mengatur pertemuan dengan CEO Gao, tak lain dan tak bukan adalah untuk merencanakan proses listing perusahaan cabang kita untuk memasuki bursa saham...”
“Kau terlalu terburu-buru. Kita belum layak untuk masuk listing. Kita harus menunggu setidaknya 2 tahun lagi,” Robert Huo segera memotong pembicaraan Charles Ji.
Charles Ji tak mengindahkannya dan lanjut berkata, “Kau tak mengerti, pangsa pasar perusahaan cabang kita sangat tinggi, jika Hongda Capital bisa...”
“Pangsa pasar yang tinggi tak mengartikan kita sudah layak untuk masuk listing, ini dua hal yang berbeda,” lagi-lagi Robert Huo memotong perkataan Charles Ji.
Charles Ji menjadi jengkel dan berkata, “Dua hal yang berbeda bagaimana? Selama Hongda Capital bisa membantu menaikkan nilai aset kita, kita bisa go public, dan setelah melalui beberapa proses, kita sudah bisa mendapatkan uang dari penjualan saham. Setelah itu kita akan mendapatkan dukungan finansial yang besar, kita bisa melakukan apa saja yang kita inginkan dengan mudah.”
“Memang syarat memasuki IPO adalah 1 miliar, tapi ini tak berarti kau bisa memasuki bursa saham. Bahkan meski kau bisa memasukinya, kau hanyalah seperti domba yang menunggu untuk disembelih. Dalam bursa ini banyak serigala dan harimau kelaparan yang mengintaimu. Jika perusahaan kecil sepertimu memasuki bursa saham, ini sama saja menyerahkan uangmu pada orang lain,” tiba-tiba Timmy Wang menimpali.
Ia tahu Robert Huo tak setuju untuk menaikkan nilai aset seperti ini, maka ia ikut menimpali untuk mendukung masternya.
Siapa sangka, bukannya mendengarkan nasihatnya, Charles Ji menatapnya dengan ketus dan berkata, “Memangnya siapa kau, berani asal bicara seperti itu! Bursa saham diawasi oleh China Banking Regulatory Comission, kita harus bertindak sesuai aturan. Mana mungkin orang lain mencuri uang kita? Kau tampak sangat muda, sepertinya baru lulus kuliah? Baru berapa lama kau mengamati saham? Jangan kira setelah berkecimpung di bursa saham selama beberapa tahun, kau telah menjadi penguasa bursa saham, kau masih harus banyak belajar!”
Leonard Gao juga menimpali, “Perkataan CEO Ji benar, ada banyak celah di bursa saham. Jangankan pria muda sepertimu, bahkan aku saja kadang masih membuat kesalahan.”
Timmy Wang hanya terkikik dan tak membalas.
Ia adalah pemain kawakan di bursa saham, ia bisa melakukan apapun, kedua orang inilah yang tak mengerti apa-apa, tapi mereka bilang ia yang tak mengerti?
Usia muda tak berarti ia tak berpengalaman.
Jika Robert Huo yang berkata seperti ini, mungkin ia akan terima, tapi memangnya siapa Charles Ji dan Leonard Gao? Dari mana mereka berhak mencemoohnya?
Bagi para perusahaan menengah, Hongda Capital adalah sebuah perusahaan kawakan dalam bursa saham, tapi bagi Timmy Wang, mereka hanya seperti gerombolan semut di dalam lubang.
Dengan sejumlah air, kau bisa dengan mudah menghanyutkan mereka.
Archimedes bisa mengangkat benda seberat Bumi hanya dengan satu tongkat, dalam bursa saham, uang ratusan juta sudah cukup untuk melakukan banyak hal.
Tentu saja, bisa melakukannya tak berarti boleh melakukannya.
Jika Timmy Wang berani memanipulasi saham untuk menghancurkan sebuah perusahaan, ia pasti akan menjadi buronan, terutama oleh China Banking Regulatory Comission.
Melihat Timmy Wang tak membalas, Leonard Gao menoleh ke arah Robert Huo dan berkata, “Asisten Li, aku tak tahu siapakah pria muda yang kau bawa ini, mungkin bawahanmu atau temanmu. Tapi jelas ia tak terlalu memahami tentang bursa saham, tapi kau pasti tahu, go public adalah tujuan utama banyak perusahaan dan adalah hal yang sangat menguntungkan. Kami, Hongda Capital, telah sukses membantu belasan perusahaan melakukan proses IPO dan mencapai hasil yang luar biasa. Jika perusahaan cabang Ji’s Corp setuju untuk bekerjasama, masuk listing bukanlah hal yang mustahil.”
Robert Huo tak mengacuhkan Leonard Gao, ia malah bertanya pada Charles Ji, “Sudahkah kau bicarakan hal ini pada CEO Ji?”
“Sudah, tapi ia bilang perusahaan ini masih baru, semuanya belum stabil, ia tak ingin mempedulikan tentang listing dan sebagainya. Aku tak bisa membujuknya, maka aku berusaha membujukmu. Kau orang yang berpandangan luas, kau pasti lebih memahaminya daripada dia,” kata Charles Ji, “Dan aku telah berdiskusi dengan CEO Gao, Hongda Capital memperkirakan biaya untuk proses IPO akan berjumlah sekitar 800 juta RMB, dan mereka hanya akan menarik komisi 8%. Dan suku bunga modal hanya 15%, bayangkan betapa banyaknya uang yang bisa kita hemat! Tak tahukah kau, banyak perusahaan lain dikenakan 30% untuk proses IPO, kita hanya 23%!”
Dalam hati Robert Huo mendesah, pantas saja Charles Ji selalu berada di bawah Nova Ji dan tak bisa mengalahkannya.
Dengan pemikiran seperti ini, ia pasti akan terus ditekan oleh orang lain.
Novel Terkait
Eternal Love
Regina WangMilyaran Bintang Mengatakan Cinta Padamu
Milea AnastasiaPejuang Hati
Marry SuUangku Ya Milikku
Raditya DikaMy Charming Wife
Diana AndrikaCintaku Pada Presdir
NingsiWahai Hati
JavAliusHis Soft Side
RiseInventing A Millionaire×
- Bab 1 Tiba-Tiba Mendapat Istri
- Bab 2 Perubahan Sang Suami
- Bab 3 Hidangan Lezat
- Bab 4 Menghasilkan 2000 RMB Dalam 1 Hari
- Bab 5 Adik Ipar Pemarah
- Bab 6 Jasa
- Bab 7 Berkat Dia
- Bab 8 Metode Pemasaran
- Bab 9 Tentukan 1 Tujuan Kecil
- Bab 10 Pendekatan Dengan Adik Ipar
- Bab 11 Harmonis
- Bab 12 Pengganti
- Bab 13 Nova Ji
- Bab 14 Berpura-pura Mengerti
- Bab 15 Berhasil
- Bab 16 Cara-Cara Manusia
- Bab 17 Sekuntum Bunga Magnolia
- Bab 18 Kerepotan Nova Ji
- Bab 19 Ikuti Saja Alurnya
- Bab 20 Ini Adalah Orang Berbakat
- Bab 21 Menghina
- Bab 22 Howard Xia
- Bab 23 Kode
- Bab 24 Membandingkan
- Bab 25 Tidak Bisa Apa-Apa
- Bab 26 Jarak yang Semakin Dekat
- Bab 27 Kesenangan Keluarga Inti
- Bab 28 Berbeda Dari Biasanya
- Bab 29 Menjadi Perwakilan
- Bab 30 Menampar
- Bab 31 Harus Ada Kharisma
- Bab 32 Niat
- Bab 33 Ingin Pulang
- Bab 34 Reaksi Orangtua
- Bab 35 Jalan Buntu
- Bab 36 Sebuah Lelucon
- Bab 37 Mandul
- Bab 38 Menyulitkan
- Bab 39 Kamu Tidak Mengerti
- Bab 40 Perdebatan
- Bab 41 Bertoleransi
- Bab 42 Mengancam
- Bab 43 Rencana Akuisisi
- Bab 44 Berkunjung
- Bab 45 Marah
- Bab 46 Membantu
- Bab 47 Menegur
- Bab 48 Buah sebanyak 3000 kg
- Bab 49 Kualitas Super Tinggi
- Bab 50 Keterkejutan Di Dalam Hati
- Bab 51 Satu Meja Makanan Dan Wine
- Bab 52 Berlomba Minum Wine
- Bab 53 Aturan
- Bab 54 Tempat Penuh Cinta
- Bab 55 Akrab Sejak Awal Bertemu
- Bab 56 Dunia
- Bab 57 Kepedulian Seorang Ayah
- Bab 58 Dipermalukan
- Bab 59 Apa Kamu Gila
- Bab 60 Membujuk
- Bab 61 Hak GM
- Bab 62 Sebuah Kejadian
- Bab 63 Harapan Sang Gadis
- Bab 64 Hidup Sebagai Orang Biasa
- Bab 65 Tipikal Kegagalan
- Bab 66 Kemampuan
- Bab 67 Kesepian
- Bab 68 Bantuan
- Bab 69 Pemikiran Yang Berbahaya
- Bab 70 Kerinduan Anak
- Bab 71 Perhatian
- Bab 72 Kegiatan Toko Buah
- Bab 73 Kamu Harus Belajar Darinya
- Bab 74 Pertemuan
- Bab 75 Menampar Wajah
- Bab 76
- Bab 77 Tersenyum Sampai Akhir
- Bab 78 Kabar
- Bab 79 Berangkat Menuju Ibu Kota Provinsi
- Bab 80 Mempersulit
- Bab 81 Pencemaran Nama Baik
- Bab 82 Memutarbalikkan Keadaan
- Bab 83 Pembalasan Dendam Seorang Pria
- Bab 84 Tidur Di Tempat Tidur Yang Sama
- Bab 85 Saling Menyapa Sebagai Saudara
- Bab 86 Bertemu.
- Bab 87 Berubah.
- Bab 88 Targetnya Berubah.
- Bab 89 Pinjamkan Dan Dipinjamkan.
- Bab 90 Rekaman.
- Bab 91 Berbicara.
- Bab 92 Orang Yang Tidak Seharusnya Kamu Ganggu.
- Bab 93 Tersentuh.
- Bab 94 Psikiater.
- Bab 95 Buku.
- Bab 96 Mengundang
- Bab 97 Orang Keluarga Huo
- Bab 98 Menjebak
- Bab 99 Puas
- Bab 100 Mengagumi
- Bab 101 Kecelakaan
- Bab 102 Hubungan
- Bab 103 Memberi Kompensasi
- Bab 104 Tamu Profesor
- Bab 105 Mimpi
- Bab 106 Kalah Dengan Sangat Cepat
- Bab 107 Orang Yang Menjijikan
- Bab 108 Tamparan
- Bab 109 Thiago Huo Yang Meragukan Kehidupannya
- Bab 110 Minta Maaf
- Bab 111 Omong Kosong Yang Tidak Menyelesaikan Masalah
- Bab 112 Hubungan Kerja Sama Yang Baru
- Bab 113 Dendam Dan Kebencian
- Bab 114 Pemandangan Yang Indah
- Bab 115 Siapa Sih Psikolognya
- Bab 116 Stella Yue Menghilang
- Bab 117 Psikologi Lego
- Bab 118 Keluarga
- Bab 119 Tidak Akan Meninggalkannya
- Bab 120 Mencairkan Cek
- Bab 121 Kesombongan
- Bab 122 Meredakan Kemarahan
- Bab 123 Kebaikan Yang Besar
- Bab 124 Tidak Serakah
- Bab 125 Siapa Dia?
- Bab 126 Dua Kelebihan
- Bab 127 Persiapan
- Bab 128 Ancaman
- Bab 129 Tenang
- Bab 130 Dia Datang
- Bab 131 Orang Gila
- Bab 132 Ajaran Leluhur
- Bab 133 Tidak Bisa Menjadi Teman
- Bab 134 Bercandaan Apa Yang Kamu Katakan
- Bab 135 Event Baru
- Bab 136 Berita Buruk
- Bab 137 Generasi Jahat
- Bab 138 Sekelompok Orang Jahat
- Bab 139 Aktor
- Bab 140 Rapat
- Bab 141 Kamu Jangan Keterlaluan
- Bab 142 Syarat
- Bab 143 Sebuah Jalan
- Bab 144 Moris Liu
- Bab 145 Tanpa Penyesalan
- Bab 146 Tanda-Tanda
- Bab 147 Akar Masalah
- Bab 148 Pihak Yang Banyak Bebicara Dipukuli
- Bab 149 Sebelum Badai Tiba
- Bab 150 Terlalu Mengenaskan
- Bab 151 Satu Kesulitan Yang Ditambah Dengan Banya Kesulitan Lainnya
- Bab 152 Topangan Yang Jatuh Akan Berdampak Pada Orang Disekitarnya
- Bab 153 Segala Jenis Cobaan
- Bab 154 Aku Mau Dua Ratus Juta
- Bab 155 Kuota Dirut
- Bab 156 Hasil
- Bab 157 Memberikan Bunga
- Bab 158 Menjauh
- Bab 159 Tidak Nyaman
- Bab 160 Kegiatan Dimulai
- Bab 161 Orang Yang Paling Akrab.
- Bab 162 Bercanda
- Bab 163 Aku Ingin menjadi Pemilik Saham.
- Bab 164 Kenalan Dekat.
- Bab 165 Kamu Bisa Menghasilkan Berapa Banyak.
- Bab 166 Harapan Baru
- Bab 167 Acara Reuni Kelas
- Bab 168 Tatapan Aneh
- Bab 169 Memesan Bir
- Bab 170 Sangat Suka
- Bab 171 Menyaksikan Kemesraan
- Bab 172 Pendapatan
- Bab 173 Nicho Huo
- Bab 174 Balas Dendam Berikutnya
- Bab 175 Kemalangan yang Tidak Terduga
- Bab 176 Transaksi
- Bab 177 Menyelidiki
- Bab 178 Khawatir
- Bab 179 Berantakan
- Bab 180 Plat Nomor Kendaraan
- Bab 181 Kebebasan
- Bab 182 Memeriksa Mobil
- Bab 183 Tidak Bisa Kabur
- Bab 184 Alex Liao Yang Bingung
- Bab 185 Bukti Kesalahan
- Bab 186 Memikirkan Keuntungan Masa Depan
- Bab 187 Menggali Kuburan Sendiri
- Bab 188 Bantuan
- Bab 189 Tidak Masuk Akal
- Bab 190 Kamu Tidak Pergi, Aku Yang Pergi
- Bab 191 Tahu Sopan Santun Tidak
- Bab 192 Segera Pindah
- Bab 193 Profesior Mengalami Kecelakaan
- Bab 194 Memarahi
- Bab 195 Trik Pahit
- Bab 196 Kesibukan
- Bab 197 Menyewa Teater Menonton Film
- Bab 198 Berbohong
- Bab 199 Dicuri
- Bab 200 Meminta Maaf
- Bab 201 Sanak Saudara
- Bab 202 Kedatangan Tamu
- Bab 203 Terkejut
- Bab 204 Siapa Dia
- Bab 205 Sudah Mati Rasa
- Bab 206 Hadiah Terbaik
- Bab 207 Dia Itu Alex Liao
- Bab 208 Bingung
- Bab 209 Saran
- Bab 210 Muntah Darah
- Bab 211 Kemunafikan Dunia
- Bab 212 Ekspansi
- Bab 213 Keterkejutan Nova Ji
- Bab 214 Perubahan Sikap
- Bab 215 Pemilik Perusahaan Yang Baru
- Bab 216 Ide
- Bab 217 Perusahaan Diet
- Bab 218 Rapat Umum Pemegang Saham
- Bab 219 Mencintai Dan Menghormati
- Bab 220 Hatinya Tergerak
- Bab 221 Petunjuk
- Bab 222 Memalukan
- Bab 223 Zila Tang
- Bab 224 Masalah Keluarga Huo
- Bab 225 Jaga Tubuhmu Agar Tetap Hangat
- Bab 226 Tidak Bisa Diobati
- Bab 227 Kompeten dan Tangkas
- Bab 228 Merugi
- Bab 229 Pilih Satu Saham
- Bab 230 Pengikut
- Bab 231 Penutupan Kenaikan Harga Saham
- Bab 232 Bertemu Dengan Zila Tang Lagi
- Bab 233 Arena Balap
- Bab 253 Situasi Yang Tidak Baik
- Bab 254 Krisis
- Bab 234 Memilih Mobil
- Bab 235 Penghinaan
- Bab 236 Menyelip
- Bab 237 Kecelakaan
- Bab 235 Tamparan Yang Familiar
- Bab 239 Masalah
- Bab 240 Saling Memuji
- Bab 241 Kabar Baik Dan Buruk
- Bab 242 Pemerasan
- Bab 243 Orang Bodoh Yang Mengantarkan Uang
- Bab 244 Memulai Dari Awal
- Bab 245 Pekerjaan Kayu
- Bab 246 Koneksi
- Bab 247 Kata Sandi
- Bab 248 Meninggalkan
- Bab 249 Warisan
- Bab 250 Berpendidikan Dan Bisa Bela Diri
- Bab 251 Tidak Pantas
- Bab 252 Acara Besar
- Bab 255 Kunjungan
- Bab 256 Jalan
- Bab 257 Latar Belakang Yang Mengejutkan
- Bab 258 Ekspansi
- Bab 259 Membeli Mobil
- Bab 260 Tunggu Menangis
- Bab 261 Bos Besar Datang
- Bab 262 Kebenaran
- Bab 263 Mengembalikan Dan Menganti Rugi Sebanyak 3 Kali Lipat
- Bab 264 Meminum Anggur
- Bab 265 Amnesia
- Bab 266 Mencegah Lebih Baik Daripada Mengabaikan
- Bab 267 Perenungan
- Bab 268 Tambahan Uang
- Bab 269 Rasa Simpati
- Bab 270 Popularitas
- Bab 271 Iri Hati
- Bab 272 Beruntung
- Bab 273 Petarungan Tiga Prajurit Dengan lü Bu
- Bab 274 Firasat Buruk
- Bab 275 Iri Hati
- Bab 276 Berpikir Terlalu Jauh.
- Bab 277 Satu Lagi Yang Suka Berpikir Berlebihan.
- Bab 278 Keributan.
- Bab 279 Bertemu.
- Bab 280 Murid.
- Bab 281 Orang Penting
- Bab 282 Hongda Capital
- Bab 283 Nasihat
- Bab 284 Gagal Transaksi
- Bab 285 Persahabatan
- Bab 286 Minum-Minum
- Bab 287 Mabuk
- Bab 288 Mengumpulkan
- Bab 289 Membeli Cincin Berlian
- Bab 290 Memaksa Diri Berlagak Kaya
- Bab 291 Keluar Membantu
- Bab 292 Identitasnya
- Bab 293 Restoran
- Bab 294 Tersentuh
- Bab 295 Mengeluh
- Bab 296 Minta Maaf
- Bab 297 Pekerjaan
- Bab 298 Acara Selesai
- Bab 299 Membalas Budi
- Bab 300 Merayakan Keberhasilan
- Bab 301 Ide Baru
- Bab 302 Pengembangan
- Bab 303 Ancaman
- Bab 304 Serangan
- Bab 305 Jahat
- Bab 306 Tenang
- Bab 307 Terjebak Masuk
- Bab 308 Hasil Penyelidikan
- Bab 309 Tujuan Satu-satunya
- Bab 310 Pendapat Natalie Ning
- Bab 311 Harapan
- Bab 312 Pernah Digit Ular
- Bab 313 Bujukan
- Bab 314 Menangis
- Bab 315 Bertemu Orang Tua
- Bab 316 Pernikahan Kedua Juga Tidak Apa-apa
- Bab 317 Anggap Kamu Menyerahkan Diri
- Bab 318 Nasehat
- Bab 319 Orang Yang Terabaikan
- Bab 320 Kesempatan Besar
- Bab 321 Rahasia Yang Tersembunyi Akhirnya Akan Terbuka Juga
- Bab 322 Pulang Dibicarakan Lagi
- Bab 323 Makan Untuk Pertemanan
- Bab 324 Maaf
- Bab 325 Kenyataan
- Bab 326 Memaafkan
- Bab 327 Undangan
- Bab 328 Menuju Keluarga Li