Inventing A Millionaire - Bab 41 Bertoleransi

Kalau bisa, Daniel Huang lebih memilih untuk tidak kemari, tidak ada hal yang lebih mengesalkan daripada membiarkan Robert Huo menyaksikan kegagalannya.

“Siapa yang berkata tidak menginginkan kamu?” Robert Huo bertanya balik, di saat yang sama ia melihat ke Eugene Ning: “Kontraknya di mana?”

“Ha? Kontrak? Oh, di sini.” Eugene Ning sedikit bingung, setelah menyadarkan diri, ia buru-buru berlari ke samping meja, dan mengeluarkan kontrak yang sudah dicetak olehnya.

Menurut proses perekrutan, orang yang diwawancarai harus dipertimbangkan dengan cermat, dan kemudian diberi tahu apakah akan menandatangani kontrak.

Namun Robert Huo sangat tidak menyukai cara yang menghabiskan waktu seperti ini, kalau memang merasa orang yang diwawancarai lumayan oke, maka langsung menandatangani kontrak saja secara langsung, daripada ditunda-tunda malah terjadi hal yang tidak diinginkan.

Jadi, di bawah sarannya, Eugene Ning sebelumnya sudah menyiapkan beberapa kontrak dan menaruhnya di dalam ruangan kantor.

Mengambil kontrak tersebut dari Eugene Ning, Robert Huo meletakkan penanya serta kontrak tersebut di depan Daniel Huang, berkata: “Profesionalismu sangat bagus, menurutku kamu bisa langsung menandatangani kontrak. Tentu saja, jika kamu tidak puas dengan gaji masa percobaan yang ditetapkan di atas kita masih bisa membicarakannya.”

Baik Daniel Huang, atau Eugene Ning, mereka berdua pun terbengong di sana.

Ia tahu hubungan Daniel Huang dengan Robert Huo tidak begitu bagus, sebenarnya Eugene Ning juga seperti orang-orang yang ada di luar, mengira Robert Huo hanya ingin memanfaatkan kesempataan perekrutan ini untuk melawan saingannya saja.

Siapa tahu, dia baru masuk saja langsung ingin menandatangani kontrak dengan Daniel Huang?

Naskah apa ini?

Apalagi Daniel Huang, semakin bingung.

Tadinya ia mengira saat baru masuk pintu pasti akan menerima pukulan dari Robert Huo, siapa mengira baru sebentar saja ia langsung mengeluarkan kontrak, dan berkata jika tidak puas terhadap gaji, masih bisa dibicarakan.

Permintaan seperti ini, Daniel Huang tumbuh sebesar ini pun belum pernah mendengarkannya!

Dia sambil menatap Robert Huo, setelah agak lama baru bertanya dengan suara rendah, “Maksud kamu apa? Ingin menyedekahkan pekerjaan kepadaku untuk menghina aku?”

“Kamu sudah berpikir terlalu banyak, bukan aku yang membayar gajimu, Bos kamu adalah Eugene Ning, atau GM Huang di pabrik, aku hanya menjabat sebagai HR untuk sementara saja.” Robert Huo berkata dengan sangat serius: “Aku benar-benar merasa, tingkat profesionalmu sangat bagus, pertanyaan yang diajukan sebelumnya adalah semua dilema penting yang dihadapi Jingyun Water Heater, kamu bisa menjawabnya, maka tidak ada masalah untuk bergabung dalam tim ini, jadi aku harap kamu dapat mempertimbangkan pekerjaan ini dengan serius, baik itu membantu Eugene Ning, atau memberi sebuah tantangan kepada dirimu sendiri.”

Ekspresi dan nada Robert Huo yang serius itu, membuat Daniel Huang semakin terbengong.

Dia pernah membayangkan dirinya dipersulit, mungkin juga dipermalukan, bahkan mungkin berkelahi dengan pria ini.

Namun dia tidak pernah menyangka, dirinya akan menghadapi adegan seperti ini.

Ketulusan Robert Huo, Daniel Huang bisa merasakannya, kalau dia ingin mempermalukan dirinya, akting semacam ini, benar-benar sangat menakutkan orang.

Lagi pula, perlukah?

Sengaja memberikan sebuah pekerjaan kepadanya, lalu baru memecatnya lagi?

Membuat lelucon ini?

Daniel Huang mengerutkan alis, bertanya, “Kamu serius?”

“Sangat serius.” Kata Robert Huo.

“Kamu merasa aku akan setuju kah? Kalau benar Eugene Ning yang merekrut aku, melihat muka Kakaknya, bagaimanapun aku pasti akan membantu, tapi kamu…..” Daniel Huang menunjukkn ekspresi yang meremehkan.

Robert Huo tersenyum, dan berkata: “Sudah aku katakan, pekerjaan ini tidak ada hubungannya dengan aku, kamu datang kemari, Eugene Ning akan lebih santai, kamu tidak datang kemari, dia mungkin akan meminta bantuanku, karena di antara orang-orang yang dia kenal, mungkin tidak ada yang memahami e-commerce daripada aku.”

“Bercanda kamu, tidak ada orang yang lebih memahami e-commerce daripada kamu? Kamu anggap aku ini hanya pajangan saja?” Daniel Huang berkata dengan kesal.

“Kamu belum setuju untuk menandatangani kontrak, tentu tidak bisa terhitung.” Jawab Robert Huo.

Daniel Huang tidak mengatakan apa-apa, ucapan Robert Huo, jelas ingin memancingnya, Daniel Huang bisa merasakannya, namun rasa tidak senang di dalam hatinya, sudah menutupi akal sehatnya.

Setelah beberapa saat kemudian, dia melihat ke Eugene Ning, bertanya, “Orang ini benar-benar tidak bersama kamu?”

“Kakak ipar hanya bertanggung jawab untuk perekrutan kali ini, aku ingin meminta ia yang datang membantu aku, e-commerce terlalu rumit, jika tidak ada bantuan darinya, aku benar-benar…..”

Eugene Ning sambil menggaruk kepalanya, omongannya belum selesai, langsung dipotong oleh Daniel Huang.

“Apa yang rumit, memangnya tidak ada Shawn Li, bisnis ini langsung tidak jadi? Aku akan membantu kamu, aku jamin akan lebih baik daripada dia!” Daniel Huang berkata dengan suara rendah.

Dia tidak peduli gaji besar atau tidak, dalam masalah ini dia hanya peduli, apakah bisa menekan Shawn Li.

Sejak hari pertama ia kenal dengan Natalie Ning, orang di sekitar mereka sangat optimis terhadap mereka berdua, kekasih masa kecil, malah direbut orang di tengah jalan.

Jika dia memang merupakan orang hebat yasudah, tapi dia malah merupakan kutu buku yang tidak bisa apa-apa.

Setiap kali tetangga dan keluarga mengungkit kejadian ini, mereka membela Daniel Huang semua, dilihat dari manapun ia terlihat jauh lebih hebat daripada kutu buku itu.

Jadi setiap kali ia bertemu dengan Shawn Li, Daniel Huang secara tidak sadar ingin melawannya, biar semua orang tahu, termasuk Natelie Ning, melihat kalau dirinya memang jauh lebih hebat daripada Shawn Li.

Biarpun sekarang Natalie Ning dan Shawn Li sudah menikah selama bertahun-tahun, pemikiran seperti ini, sepertinya tidak pernah hilang dari Daniel Huang.

Melihat Daniel Huang setuju, Robert Huo pun tersenyum, lalu berkata kepada Eugene Ning: “Karena ini merupakan tetanggamu, maka nanti kalian berdua baru membicarakannya dengan lebih detil lagi, sekarang melanjutkan perekrutan terlebih dahulu.”

“Kamu bukan bos juga, banyak gaya.” Daniel Huang berkata dengan tidak senang.

Ucapan yang menentang seperti ini, adalah kebiasaan yang menjadi alamiah.

Robert Huo juga tidak keberatan, dan Eugene Ning sekalian membawa Daniel Huang keluar, dan berkata, "Kita akan membicarakan hal ini setelah perekrutan selesai."

“Baik, kalau begitu aku tunggu kamu.” Kata Daniel Huang.

Setelah mengantarnya keluar, Eugene Ning berkata kepada pelamar lainnya yang dalam antrean: "Silahkan masuk untuk melakukan wawancara secara berurutan."

Daniel Huang tidak banyak bertunda-tunda, berjalan ke samping dan berdiri diam, menunggu perekrutan ini berakhir.

Banyak orang yang melihat kemari karena penasaran, mereka mengira kalau Daniel Huang masuk ke dalam pasti akan dihina dulu, sekarang seharusnya ia meninggalkan tempat dengan wajah yang tidak enak dilihat.

Tapi melihat ekspresinya, sepertinya juga tidak merasa kesal, sangat tenang, dan dia juga sudah keluar, mengapa masih belum pergi juga?

Ada beberapa pelamar yang berdiri lebih dekat dan memiliki rasa ingin tahu yang tinggi, mendekatinya dan bertanya: “Sobat, bagaimana kondisi di dalam? Apakah pewawancaranya mencari masalah dengan kamu?”

“Berani dia!” Daniel Huang melototi matanya, berkata: “Dengan keterampilan ia seperti ini, masih berani mencari masalah dengan aku?”

Semua orang saling memandang, apa ini artinya...

“Jadi kamu berhasil melamar pekerjaan ini?” Seseorang bertanya.

“Tentu saja, tidak merekrut aku, orang itu buta!” Daniel Huang berkata dengan bangga.

Sebagai karyawan pertama yang direkrut, ia merasa bangga dengan dirinya karena memiliki kesempatan untuk negosiasi dalam masalah fasilitas dan gaji, setidaknya dibandingkan dengan orang-orang ini, dia lebih menonjol dari keramaian.

Semua orang tercengang, di luar tadi mereka masih membicarakan apakah Daniel Huang akan marah-marah setelah ia keluar, atau apakah dia akan berkelahi di dalam.

Tapi, sekarang dia malah berkata kalau dia berhasil melamar pekerjaan ini?

“Kamu dan Pewawancara itu bukannya ada masalah ya? Bagaimana dia……” ada seseorang yang bertanya dengan bingung.

Kemudian seseorang langsung berkata, "Apa kamu tidak mengerti, Pewawancara sebenarnya sengaja menanyakan pertanyaan itu kepadanya, sobat ini menjawab dengan baik, makanya baru membiarkan dia menjadi orang pertama yang melamar pekerjaan tersebut secara langsung, ck ck, sepertinya Pewawancara kita jauh lebih bertoleransi daripada apa yang kita bayangkan, kalau aku, sehebat apapun kamu, aku juga tidak akan merekrut kamu!”

“Jadi kita di sini untuk melamar, Dia bertanggung jawab untuk perekrutan, inilah perbedaannya." Seseorang setuju, dan berkata: "Tapi benar juga katamu, setelah dimarahi, masih bisa menerimanya dengan tenang, bahkan memberi pekerjaan, memang benar sangat murah hati, sangat berkelas!”

Dengan cepat, pembahasan orang-orang pun berubah dari Daniel Huang menjadi Robert Huo.

Tentu saja, kebanyakan dari mereka adalah pujian.

Setelah mendengar kata-kata tersebut, Daniel Huang secara tidak sadar ingin membantah, namun ucapan yang sudah sampai diujung mulut, ia menelannya lagi.

Karena dia tidak tahu harus bagaimana membantah kata-kata itu, dirinya benar-benar memarahi Robert Huo, bahkan saat sampai di dalam, dirinya juga menunjukkan wajah yang tidak senang kepadanya.

Walaupun demikian, Robert Huo tetap memberikan sebuah pekerjaan kepada dirinya.

Pengakuan sepertinya ini, sejujurnya, untuk sesaat itu, Daniel Huang benar-benar merasa sangat terharu.

Bahkan jika itu adalah musuh, namun mendapatkan pengakuan seperti itu pasti akan membuat orang merasa emosional, Daniel Huang pun tidak terkecuali.

Dia melihat ke arah pintu dengan diam-diam, tatapannya terlihat sedikit bingung, Shawn Li ini, sejak kapan menjadi bertoleransi seperti ini?

Biasanya saat bertemu dengan dirinya, bahkan tidak pernah memberi ekspresi yang ramah, hari ini dirinya memarahinya, malah mendapatkan pekerjaan.

Belum lagi konflik hari ini, hanya masalah bahwa dirinya menyukai istrinya saja sudah cukup membuat banyak pria menganggap ini sebagai dendam kesumat!

Bisa memberi pengakuan seperti ini di bawah kondisi seperti ini, bukanlah sesuatu yang bisa diungkapkan dengan kata bertoleransi saja.

Novel Terkait

My Only One

My Only One

Alice Song
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
After Met You

After Met You

Amarda
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
Bretta’s Diary

Bretta’s Diary

Danielle
Pernikahan
3 tahun yang lalu
My Charming Lady Boss

My Charming Lady Boss

Andika
Perkotaan
4 tahun yang lalu
 Habis Cerai Nikah Lagi

Habis Cerai Nikah Lagi

Gibran
Pertikaian
4 tahun yang lalu
The Serpent King Affection

The Serpent King Affection

Lexy
Misteri
4 tahun yang lalu
Gue Jadi Kaya

Gue Jadi Kaya

Faya Saitama
Karir
4 tahun yang lalu
Back To You

Back To You

CC Lenny
CEO
4 tahun yang lalu