Inventing A Millionaire - Bab 243 Orang Bodoh Yang Mengantarkan Uang
Nova melihat ke arahnya lalu berkata : “Keluarga Ji tidak suka makan bersama orang yang tidak di kenal.”
Andreas tercenggang lalu tersenyum dan tanpa berkata.
Di matanya, Nova seperti bebek mati yang tetap memiliki bibir yang keras, dengan isi keluarga yang biasa saja, tetapi kelakukaannya mirip dengan pria yang di dalam yang suka menyombongkan dirinya.
Apa itu tidak makan bersama orang yang tidak di kenal, apakah Cedric berani mengatakan hal seperti ini di depan orang lain?
Anak-anak muda ini, tidak tahu seberapa tinggi langit ini!
Andreas yang sekarang merasa hatinya sangat puas, karena bisa menekan orang-orang, membuat orang lain merasa susah dan merasa pahit, dan perasaan seperti ini seperti menghasilkan uang untuk kegunaan orang lain!
Orang yang memiliki uang belum tentu bisa melakukan hal seperti ini, tetapi setidaknya di saat seperti ini, bisa membuat orang merasakan sebuah kepahitan.
Dan untuk perkataan Robert yang mengatakan akan membuat dia menganti rugi dalam waktu 2 minggu, Andreas sungguh tidak memikirkannya.
Jangan katakan itu hanya seorang pembisnis kecil, jikalau pun Cedric yang datang, apa yang bisa ia lakukan!
Membuat raja surgawi untuk datang dan kamu masih berani mengatakan itu tidak menghormatimu, maka lihatlah sendiri!
Dalam waktu beberapa jam, Nova memberikan 8.000.000 Rmb kepada orangtua Gilbert, lalu Robert bisa lepas dari perkara ini.
Sekeluarnya dari tempat ini, Nova terlihat tidak senang.
Uang itu masalah kecil dan walaupun 8.000.000 Rmb itu banyak, dia masih sanggup membayarnya, apalagi Robert telah mengatakan akan mengembalikan uang ini kepadanya.
Hanya saja dengan mengambil uang sebanyak ini, sungguh membuat orang merasa kesal.
Zila dengan wajah penuh bersalah meminta maaf dan berkata : “Tuan Li, maaf karena tidak bisa membantu apapun, sebenarnya ini juga salahnya aku, jika aku tidak meminta kamu untuk menaiki mobil, maka...”
“Tidak ada kesalahan aku, maka jangan menyalahkan diri, kita sendiri tahu semua ini benar atau salah.” Robert tersenyum dengan pelan dan berkata : “Dan lagi, semua ini belum berakhir, orang yang akan tersenyum hingga akhir adalah pemenangnya.”
“Tetapi kita telah tidak memiliki cara apapun lagi, semua bukti telah di lenyapkan, bahkan korban juga berpihak di sisi mereka.” Zila berkata dengan sedih.
Setelah melewati hal ini, dia mendapatkan sebuah pelajaran dari dunia yang jahat ini.
Dirinya dari dulu yang selalu mendapatkan pertolongan, bahkan tidak memiliki kesempatan untuk bersentuhan dengan sisi gelap dunia ini, dan merasa jika itu bukan batas akhirnya pasti masih akan mendapatkan sebuah kebenaran.
Lalu kesulitan yang di alami oleh Robert memberitahu dia, walaupun telah memiliki sebuah tempat di dunia ini, tetapi ketika daging ini terlalu lembut tempat akan susah untuk bertahan hidup.
Jika terus ingin hidup, maka harus belajar untuk mencari keamanan.
Robert sendiri juga mencari keamanannya, jika dia tidak memberikan 8.000.000 Rmb dan tetap bersih keras dengan Andreas pasti dia akan di penjara.
Dan rata-rata ketika mencari keamanan ini adalah memilih untuk melepaskan atau melupakan, tetapi tidak dengan Robert.
Cara dia mencari aman adalah dengan melangkah mundur lalu memberikan ruang pukulan yang cukup untuk dirinya sendiri dan dengan seperti ini pukulan itu akan terasa sakit.
Pengertian Robert tentang sebuah dendam tidak boleh di balaskan secara langsung, tetapi setidaknya memberikan sebuah jalan untuk dirinya sendiri.
Jika tidak, hidup ini akan menjadi tidak berarti, artian mundur itu seperti mencari sebuah gunung yang dalam lalu menjadi orang di zaman purba.
Zila tidak mengatakan apapun lagi, dengan segera dia dan dua pengacara Internasional Tang’s Corp pergi.
Nova dan Robert berada di satu mobil, dan ketika pintu itu tertutup Robert berkata : “Terlebih dulu menuju ke Provinsi Nanjiang di Kota Tongxian.”
“Kota Tongxian? Untuk apa ke sana?” Nova bertanya.
“Untuk mencari 8.000.000 Rmb itu.” Robert berkata.
Nova tercenggang dan tidak mengerti maksud dari ini.
Kota Tongxian adalah sebuah kota kecil yang tidak begitu terlihat di Provinsi Nanjiang, dan juga bisnis keluarga Ji tidak memasuki kota tersebut, lalu untuk apa Robert mencari uang di sana?
“Perusahaan Andreas yang bergerak di bidang Farmasi Internasional, dalam dua tahun belakangan ini bekerja sama dengan perusahaan Farmasi Derui, dan hampir 70% keuntungannya berasal dari perusahaan farmasi, hanya saja Andreas mengatakan dengan tegas jika mereka ada penjualan kedua lalu dia sendiri memiliki kerja sama yang tetap dengan beberapa pembisnis untuk memberikan bahan baku yang murni kemudian setelah itu mereka akan menjual obat-obat itu kepada Farmasi Derui, jadi yang harus kita lakukan adalah memutuskan saluran ini.” Robert berkata.
“Maksudmu Farmasi Derui adalah Farmasi Internasional dan berhubungan dengan Kota Tongxian?” Nova masih terlihat bingung.
Robert melanjutkan : “Obat terbaru yang di kembangkan oleh Farmasi Derui membutuhkan sejumlah barang kecil, lalu selain Kota Tongxian hanya tersedia di Jiangnan kota Chaohu dan Xinan kota Huashan yang memproduksi produk ini, tetapi kedua kota hanya bisa membuat sekitar 20%, dan hal ini masih jauh dari permintaan Farmasi Derui. Kemudian berdasarkan informasi yang aku dengar, obat tersebut masih dalam tahap pertumbuhan dan setidaknya akan membutuhkan waktu satu bulan untuk memasuki tahap pemetikan, maka sebulan sebelum itu kita terlebih dulu membeli dengan harga yang tinggi, jadi jika Andreas masih ingin bekerja sama dengan Farmasi Derui maka dia harus membeli barang tersebut dari tangan kita, setelah itu, dia akan tahu apa namanya menipu seseorang!”
Perkataannya ini, membuat Nova mengerti dan berkata : “Ternyata seperti itu, pantesan pada saat itu kamu meminta nona Tang untuk mencari identitas dari ayahnya Danel, karena pada saat itu kamu telah memikirkan hal ini?”
“Kira-kira seperti itu...” Robert tidak menyangkalnya.
Dia sendiri bukanlah orang yang suka berjalan di satu jalan saja, tetapi mempersiapkan beberapa cara akan terlihat lebih baik, sama halnya seperti hari ini, jika Robert tidak memiliki cara, dirinya pasti akan sangat dirugikan.
Tentu saja, jika ingin berjalan di beberapa jalan tentunya tidak bisa meminta bantuan orang lain dengan sembarangan.
Orang biasa yang walaupun memiliki ide ini tetap saja tidak akan berguna, dan juga tidak memiliki jalan lain untuk berjalan, jika mereka bisa seperti Robert hanya menjabarkan semua ini saja, mungkin akan terasa sulit untuk di wujudkan.
Karena dunia bisnis harus memiliki wawasan yang banyak.
Setelah itu, mobil menuju ke Kota Tongxian.
Tempat itu tidak terbilang jauh, jika menggunakan jalan cepat hanya akan membutuhkan waktu sekitar 4 jam.
Setibanya Robert disana, hari sudah malam dan sepanjang perjalanan, dia dan Nova memperjelas lagi keadaan di sini.
Obat yang di inginkan oleh Andreas, tumbuhan liar murni, dan membutuhkan pembiakan buatan secara rendah karena sebuah alasan yang belum jelas membuat khasiat obat itu juga terbilang berbeda.
Tumbuhan liar murni ini, tumbuh dia pinggiran gunung kota Tongxian dan membutuhkan penggalian manual.
Setiap tahunnya pembisnis farmasi yang mengirimkan orangnya untuk membeli ini, pasti akan ada membutuhkan beberapa pertanian farmasi yang akan menggali dan di jualkan kepada dia.
Biasanya disini akan dijual 34 Rmb untuk setengah kilogram, kemudian akan dijual kepada Andreas dengan harga 100 Rmb per setengah kilogram, kemudian Andreas sendiri menjual ke luar negeri dengan harga 600 Rmb setengah kilogram.
Lalu biaya pajak, adalah sebuah barang terkecil selain biaya para pekerja, keuntungan Andreas tetap mencapai 400%.
Peminat obat tradisional China dari luar negeri terbilang cukup meningkat, begitu juga dengan dalam negeri.
Dan beberapa obat ini, hanya bisa di produksi di dalam negeri, karena di beberapa tempat lainnya obat ini tidak bisa tumbuh.
Beberapa tahun ini Andreas yang melakukan bisnis merasa terkejut dengan peminat obat tradisional China di luar negeri, dan di dalam negeri sendiri seperti tidak ada yang menanyakannya, dia seperti membuahkan idenya sendiri.
Belum lagi, dia seperti mendapatkan kesempatan ini untuk membeli dan menjual dengan keuntungan yang unggul.
Dan hingga kini perusahaan Farmasi dengan skala besar ini, selain Farmasi Derui masih ada banyak perusahaan kecil yang di ajak untuk bekerjasama, hanya saja karena Farmasi Derui yang memiliki permintaan yang tinggi memiliki harga yang tinggi.
Setibanya di kota Tongxian, yang dilakukan Robert bukanlah mencari para petani tersebut, tetapi mencari departemen yang terkait dengan pengunungan dan hutan.
Dengan investasi dia bertemu dengan pemimpin departemen untuk membeli seluruh produksi ini.
Demi menjaga keuntungan dan tidak terjalinnya kerugian, Baylor Tang membuat beberapa permintaan tebal.
Yang pertama, obat ini tetap di petik oleh para petani, dan harganya akan lebih tinggi 15% dari biasanya.
Yang kedua, sekali pembayaran untuk uang sewa selama 10 tahun.
Yang ketiga, membuka lahan pertanian dalam tiga tahun ini setidaknya bisa memperkerjakan 1500 pekerja di Kota Tongxian!
Dengan permintaan seperti ini, sama hal nya seperti orang bodoh yang mengirimkan uang.
Mengambil semua tanah dengan harga yang tinggi, bukankah ini sama hal nya tidak mengambilnya?
Pemimpin di bagian departemen tidak mengerti, tetapi dia juga tidak memikirkannya lagi, Baylor sendiri segera berhubungan dengan bank, dengan maksud kapanpun transaksi ini bisa di lakukan, pemimpin departemen yang tanpa berkata apapun langsung memperpanjang kontraknya karena ini adalah cara tercepat untuk membuat kota Tongxian lebih maju.
Novel Terkait
Angin Selatan Mewujudkan Impianku
Jiang MuyanKamu Baik Banget
Jeselin VelaniMy Superhero
JessiKembali Dari Kematian
Yeon KyeongLove Is A War Zone
Qing QingInventing A Millionaire×
- Bab 1 Tiba-Tiba Mendapat Istri
- Bab 2 Perubahan Sang Suami
- Bab 3 Hidangan Lezat
- Bab 4 Menghasilkan 2000 RMB Dalam 1 Hari
- Bab 5 Adik Ipar Pemarah
- Bab 6 Jasa
- Bab 7 Berkat Dia
- Bab 8 Metode Pemasaran
- Bab 9 Tentukan 1 Tujuan Kecil
- Bab 10 Pendekatan Dengan Adik Ipar
- Bab 11 Harmonis
- Bab 12 Pengganti
- Bab 13 Nova Ji
- Bab 14 Berpura-pura Mengerti
- Bab 15 Berhasil
- Bab 16 Cara-Cara Manusia
- Bab 17 Sekuntum Bunga Magnolia
- Bab 18 Kerepotan Nova Ji
- Bab 19 Ikuti Saja Alurnya
- Bab 20 Ini Adalah Orang Berbakat
- Bab 21 Menghina
- Bab 22 Howard Xia
- Bab 23 Kode
- Bab 24 Membandingkan
- Bab 25 Tidak Bisa Apa-Apa
- Bab 26 Jarak yang Semakin Dekat
- Bab 27 Kesenangan Keluarga Inti
- Bab 28 Berbeda Dari Biasanya
- Bab 29 Menjadi Perwakilan
- Bab 30 Menampar
- Bab 31 Harus Ada Kharisma
- Bab 32 Niat
- Bab 33 Ingin Pulang
- Bab 34 Reaksi Orangtua
- Bab 35 Jalan Buntu
- Bab 36 Sebuah Lelucon
- Bab 37 Mandul
- Bab 38 Menyulitkan
- Bab 39 Kamu Tidak Mengerti
- Bab 40 Perdebatan
- Bab 41 Bertoleransi
- Bab 42 Mengancam
- Bab 43 Rencana Akuisisi
- Bab 44 Berkunjung
- Bab 45 Marah
- Bab 46 Membantu
- Bab 47 Menegur
- Bab 48 Buah sebanyak 3000 kg
- Bab 49 Kualitas Super Tinggi
- Bab 50 Keterkejutan Di Dalam Hati
- Bab 51 Satu Meja Makanan Dan Wine
- Bab 52 Berlomba Minum Wine
- Bab 53 Aturan
- Bab 54 Tempat Penuh Cinta
- Bab 55 Akrab Sejak Awal Bertemu
- Bab 56 Dunia
- Bab 57 Kepedulian Seorang Ayah
- Bab 58 Dipermalukan
- Bab 59 Apa Kamu Gila
- Bab 60 Membujuk
- Bab 61 Hak GM
- Bab 62 Sebuah Kejadian
- Bab 63 Harapan Sang Gadis
- Bab 64 Hidup Sebagai Orang Biasa
- Bab 65 Tipikal Kegagalan
- Bab 66 Kemampuan
- Bab 67 Kesepian
- Bab 68 Bantuan
- Bab 69 Pemikiran Yang Berbahaya
- Bab 70 Kerinduan Anak
- Bab 71 Perhatian
- Bab 72 Kegiatan Toko Buah
- Bab 73 Kamu Harus Belajar Darinya
- Bab 74 Pertemuan
- Bab 75 Menampar Wajah
- Bab 76
- Bab 77 Tersenyum Sampai Akhir
- Bab 78 Kabar
- Bab 79 Berangkat Menuju Ibu Kota Provinsi
- Bab 80 Mempersulit
- Bab 81 Pencemaran Nama Baik
- Bab 82 Memutarbalikkan Keadaan
- Bab 83 Pembalasan Dendam Seorang Pria
- Bab 84 Tidur Di Tempat Tidur Yang Sama
- Bab 85 Saling Menyapa Sebagai Saudara
- Bab 86 Bertemu.
- Bab 87 Berubah.
- Bab 88 Targetnya Berubah.
- Bab 89 Pinjamkan Dan Dipinjamkan.
- Bab 90 Rekaman.
- Bab 91 Berbicara.
- Bab 92 Orang Yang Tidak Seharusnya Kamu Ganggu.
- Bab 93 Tersentuh.
- Bab 94 Psikiater.
- Bab 95 Buku.
- Bab 96 Mengundang
- Bab 97 Orang Keluarga Huo
- Bab 98 Menjebak
- Bab 99 Puas
- Bab 100 Mengagumi
- Bab 101 Kecelakaan
- Bab 102 Hubungan
- Bab 103 Memberi Kompensasi
- Bab 104 Tamu Profesor
- Bab 105 Mimpi
- Bab 106 Kalah Dengan Sangat Cepat
- Bab 107 Orang Yang Menjijikan
- Bab 108 Tamparan
- Bab 109 Thiago Huo Yang Meragukan Kehidupannya
- Bab 110 Minta Maaf
- Bab 111 Omong Kosong Yang Tidak Menyelesaikan Masalah
- Bab 112 Hubungan Kerja Sama Yang Baru
- Bab 113 Dendam Dan Kebencian
- Bab 114 Pemandangan Yang Indah
- Bab 115 Siapa Sih Psikolognya
- Bab 116 Stella Yue Menghilang
- Bab 117 Psikologi Lego
- Bab 118 Keluarga
- Bab 119 Tidak Akan Meninggalkannya
- Bab 120 Mencairkan Cek
- Bab 121 Kesombongan
- Bab 122 Meredakan Kemarahan
- Bab 123 Kebaikan Yang Besar
- Bab 124 Tidak Serakah
- Bab 125 Siapa Dia?
- Bab 126 Dua Kelebihan
- Bab 127 Persiapan
- Bab 128 Ancaman
- Bab 129 Tenang
- Bab 130 Dia Datang
- Bab 131 Orang Gila
- Bab 132 Ajaran Leluhur
- Bab 133 Tidak Bisa Menjadi Teman
- Bab 134 Bercandaan Apa Yang Kamu Katakan
- Bab 135 Event Baru
- Bab 136 Berita Buruk
- Bab 137 Generasi Jahat
- Bab 138 Sekelompok Orang Jahat
- Bab 139 Aktor
- Bab 140 Rapat
- Bab 141 Kamu Jangan Keterlaluan
- Bab 142 Syarat
- Bab 143 Sebuah Jalan
- Bab 144 Moris Liu
- Bab 145 Tanpa Penyesalan
- Bab 146 Tanda-Tanda
- Bab 147 Akar Masalah
- Bab 148 Pihak Yang Banyak Bebicara Dipukuli
- Bab 149 Sebelum Badai Tiba
- Bab 150 Terlalu Mengenaskan
- Bab 151 Satu Kesulitan Yang Ditambah Dengan Banya Kesulitan Lainnya
- Bab 152 Topangan Yang Jatuh Akan Berdampak Pada Orang Disekitarnya
- Bab 153 Segala Jenis Cobaan
- Bab 154 Aku Mau Dua Ratus Juta
- Bab 155 Kuota Dirut
- Bab 156 Hasil
- Bab 157 Memberikan Bunga
- Bab 158 Menjauh
- Bab 159 Tidak Nyaman
- Bab 160 Kegiatan Dimulai
- Bab 161 Orang Yang Paling Akrab.
- Bab 162 Bercanda
- Bab 163 Aku Ingin menjadi Pemilik Saham.
- Bab 164 Kenalan Dekat.
- Bab 165 Kamu Bisa Menghasilkan Berapa Banyak.
- Bab 166 Harapan Baru
- Bab 167 Acara Reuni Kelas
- Bab 168 Tatapan Aneh
- Bab 169 Memesan Bir
- Bab 170 Sangat Suka
- Bab 171 Menyaksikan Kemesraan
- Bab 172 Pendapatan
- Bab 173 Nicho Huo
- Bab 174 Balas Dendam Berikutnya
- Bab 175 Kemalangan yang Tidak Terduga
- Bab 176 Transaksi
- Bab 177 Menyelidiki
- Bab 178 Khawatir
- Bab 179 Berantakan
- Bab 180 Plat Nomor Kendaraan
- Bab 181 Kebebasan
- Bab 182 Memeriksa Mobil
- Bab 183 Tidak Bisa Kabur
- Bab 184 Alex Liao Yang Bingung
- Bab 185 Bukti Kesalahan
- Bab 186 Memikirkan Keuntungan Masa Depan
- Bab 187 Menggali Kuburan Sendiri
- Bab 188 Bantuan
- Bab 189 Tidak Masuk Akal
- Bab 190 Kamu Tidak Pergi, Aku Yang Pergi
- Bab 191 Tahu Sopan Santun Tidak
- Bab 192 Segera Pindah
- Bab 193 Profesior Mengalami Kecelakaan
- Bab 194 Memarahi
- Bab 195 Trik Pahit
- Bab 196 Kesibukan
- Bab 197 Menyewa Teater Menonton Film
- Bab 198 Berbohong
- Bab 199 Dicuri
- Bab 200 Meminta Maaf
- Bab 201 Sanak Saudara
- Bab 202 Kedatangan Tamu
- Bab 203 Terkejut
- Bab 204 Siapa Dia
- Bab 205 Sudah Mati Rasa
- Bab 206 Hadiah Terbaik
- Bab 207 Dia Itu Alex Liao
- Bab 208 Bingung
- Bab 209 Saran
- Bab 210 Muntah Darah
- Bab 211 Kemunafikan Dunia
- Bab 212 Ekspansi
- Bab 213 Keterkejutan Nova Ji
- Bab 214 Perubahan Sikap
- Bab 215 Pemilik Perusahaan Yang Baru
- Bab 216 Ide
- Bab 217 Perusahaan Diet
- Bab 218 Rapat Umum Pemegang Saham
- Bab 219 Mencintai Dan Menghormati
- Bab 220 Hatinya Tergerak
- Bab 221 Petunjuk
- Bab 222 Memalukan
- Bab 223 Zila Tang
- Bab 224 Masalah Keluarga Huo
- Bab 225 Jaga Tubuhmu Agar Tetap Hangat
- Bab 226 Tidak Bisa Diobati
- Bab 227 Kompeten dan Tangkas
- Bab 228 Merugi
- Bab 229 Pilih Satu Saham
- Bab 230 Pengikut
- Bab 231 Penutupan Kenaikan Harga Saham
- Bab 232 Bertemu Dengan Zila Tang Lagi
- Bab 233 Arena Balap
- Bab 253 Situasi Yang Tidak Baik
- Bab 254 Krisis
- Bab 234 Memilih Mobil
- Bab 235 Penghinaan
- Bab 236 Menyelip
- Bab 237 Kecelakaan
- Bab 235 Tamparan Yang Familiar
- Bab 239 Masalah
- Bab 240 Saling Memuji
- Bab 241 Kabar Baik Dan Buruk
- Bab 242 Pemerasan
- Bab 243 Orang Bodoh Yang Mengantarkan Uang
- Bab 244 Memulai Dari Awal
- Bab 245 Pekerjaan Kayu
- Bab 246 Koneksi
- Bab 247 Kata Sandi
- Bab 248 Meninggalkan
- Bab 249 Warisan
- Bab 250 Berpendidikan Dan Bisa Bela Diri
- Bab 251 Tidak Pantas
- Bab 252 Acara Besar
- Bab 255 Kunjungan
- Bab 256 Jalan
- Bab 257 Latar Belakang Yang Mengejutkan
- Bab 258 Ekspansi
- Bab 259 Membeli Mobil
- Bab 260 Tunggu Menangis
- Bab 261 Bos Besar Datang
- Bab 262 Kebenaran
- Bab 263 Mengembalikan Dan Menganti Rugi Sebanyak 3 Kali Lipat
- Bab 264 Meminum Anggur
- Bab 265 Amnesia
- Bab 266 Mencegah Lebih Baik Daripada Mengabaikan
- Bab 267 Perenungan
- Bab 268 Tambahan Uang
- Bab 269 Rasa Simpati
- Bab 270 Popularitas
- Bab 271 Iri Hati
- Bab 272 Beruntung
- Bab 273 Petarungan Tiga Prajurit Dengan lü Bu
- Bab 274 Firasat Buruk
- Bab 275 Iri Hati
- Bab 276 Berpikir Terlalu Jauh.
- Bab 277 Satu Lagi Yang Suka Berpikir Berlebihan.
- Bab 278 Keributan.
- Bab 279 Bertemu.
- Bab 280 Murid.
- Bab 281 Orang Penting
- Bab 282 Hongda Capital
- Bab 283 Nasihat
- Bab 284 Gagal Transaksi
- Bab 285 Persahabatan
- Bab 286 Minum-Minum
- Bab 287 Mabuk
- Bab 288 Mengumpulkan
- Bab 289 Membeli Cincin Berlian
- Bab 290 Memaksa Diri Berlagak Kaya
- Bab 291 Keluar Membantu
- Bab 292 Identitasnya
- Bab 293 Restoran
- Bab 294 Tersentuh
- Bab 295 Mengeluh
- Bab 296 Minta Maaf
- Bab 297 Pekerjaan
- Bab 298 Acara Selesai
- Bab 299 Membalas Budi
- Bab 300 Merayakan Keberhasilan
- Bab 301 Ide Baru
- Bab 302 Pengembangan
- Bab 303 Ancaman
- Bab 304 Serangan
- Bab 305 Jahat
- Bab 306 Tenang
- Bab 307 Terjebak Masuk
- Bab 308 Hasil Penyelidikan
- Bab 309 Tujuan Satu-satunya
- Bab 310 Pendapat Natalie Ning
- Bab 311 Harapan
- Bab 312 Pernah Digit Ular
- Bab 313 Bujukan
- Bab 314 Menangis
- Bab 315 Bertemu Orang Tua
- Bab 316 Pernikahan Kedua Juga Tidak Apa-apa
- Bab 317 Anggap Kamu Menyerahkan Diri
- Bab 318 Nasehat
- Bab 319 Orang Yang Terabaikan
- Bab 320 Kesempatan Besar
- Bab 321 Rahasia Yang Tersembunyi Akhirnya Akan Terbuka Juga
- Bab 322 Pulang Dibicarakan Lagi
- Bab 323 Makan Untuk Pertemanan
- Bab 324 Maaf
- Bab 325 Kenyataan
- Bab 326 Memaafkan
- Bab 327 Undangan
- Bab 328 Menuju Keluarga Li