Inventing A Millionaire - Bab 92 Orang Yang Tidak Seharusnya Kamu Ganggu.
Sambil memotong cerutunya, dia berkata: "Katakanlah, apakah kamu datang kepadaku untuk meminta bantuan? Sebenarnya, bukan tidak mungkin jika aku membantumu, tetapi kamu harus..."
“Wakil CEO Ji mungkin tidak perlu membantuku, atau bisa di bilang, kamu sudah masuk dalam bahaya, bahkan kamu sulit untuk melindungi dirimu sendiri. Dalam waktu senggang ini, lebih baik kamu memikirkan bagaimana cara untuk melindungi dirimu sendiri.” Robert Huo menyela ucapan Charles Ji secara langsung.
Pergerakan memotong cerutunya berhenti. Charles Ji melemparkan potongan cerutu itu ke atas meja dengan ekspresi kesal. Dia menatap Robert Huo dan berkata dengan serius: "Apakah kamu tahu apa yang kamu katakan?"
Dia mengira Robert Huo tidak ingin sekretarisnya berada di sana karena dia tidak mau merasa malu, tetapi dia tidak menyangka bahwa kata-kata pertama yang diucapkan pria itu adalah ancaman untuknya.
“Tentu saja aku tahu apa yang aku bicarakan, tetapi aku khawatir Wakil CEO Ji tidak tahu apa yang aku bicarakan,” kata Robert Huo, ia membuka video di ponselnya dan meletakkannya di atas meja.
Videonya langsung terputar. Charles Ji melihat isinya dengan terkejut. Setelah beberapa detik kemudian, dia menutup ponsel itu. kemudian Ia dengan marah berkata: "Apakah kamu berani menjebakku?"
Robert Huo tersenyum dan berkata: "Bukankah seharusnya aku yang mengatakan hal itu? Wakil CEO Ji tidak perlu menghancurkan ponselnya. Jika video seperti ini aku tidak adanya cadanganya, akan sangay di sayangkan sekali. Tadi sudah ku katakan bahwa kamu dalam bahaya dan sulit untuk dirimu melindungi diri sendiri. Aku tidak tahu apakah itu salah? Membawa video ini ke pengadilan dan menjadi bukti bahwa Wakil CEO Ji melakukan penipuan? Aku tidak tahu bagaimana tanggapan Keluarga Ji terhadap hal memalukan yang dilakukan oleh anaknya ini?"
Kemarahan di dalam hati Charles Ji seakan-akan di siram oleh air dingin.
Jika video tersebut benar-benar dijadikan bukti di pengadilan, seperti apapun hasil akhirnya, dia tidak akan berakhir dengan baik.
Keluarga besar seperti Keluarga Ji sangat menghargai nama baik mereka, jangankan Charles Ji sebagai anak yang selalu tersingkirkan, bahkan jika keluarga inti merusak nama baik keluarga mereka, mereka akan diberikan hukuman yang sangat berat.
Mengurangi kekayaan mereka, di keluarkan dari keluarga inti, atau langsung keluarkan keluarga!
Tidak peduli apa pun akhirnya, hal itu tidak bisa diterima oleh Charles Ji.
Dia sekarang menjadi boneka di perusahaan, jika dipindahkan ke tempat lain lagi, dia tidak hanya akan ditertawakan. Tapi semua keuntungan yang ia dapatkan sekarang mungkin kedepannya tidak akan lagi ia dapatkan..
“Sepertinya Wakil CEO Ji sudah mulai mengerti akan hubungan dalam masalah ini, jadi aku tidak akan menyembunyikannya. Ketidakmampuanmu untuk naik ke atas panggung, aku tidak akan mengkritiknya. Aku hanya ingin mengatakan bahwa kedepannya Wakil CEO Ji lebih baik menjadi anak yang patuh. Kalau ada membutuhkan sesuatu, usahakan untuk bekerja sama, sehingga kita semua tidak mengalami kesulitan. Permintaan kecil ini, tidak terlalu berlebihan bukan?”Kata Robert Huo.
“Beraninya kamu mengancamku!” Kata Charles Ji dengan marah.
Biarpun dia takut dihukum oleh keluarganya, tapi akan sangat memalukan sekali, seorang sekretaris kecil bermarga Li ini berani sekali mengancamnya dengan seperti ini!
Kemarahan Charles Ji tidak mengubah ekspresi tenang Robert Huo.
Hal apa saja yang belum dialami oleh mantan tuan muda Keluarga Huo ini?
Dia telah mengalami saat-saat yang lebih berbahaya dari sekarang, bahkan saat ini dia terlahir kembali dengan luar biasa.
Dengan senyum tipis, Robert Huo berkata: "Mungkin kedengarannya buruk, tetapi meskipun aku mengancammu, apa yang akan kamu lakukan? Jika kamu bekerja sama denganku, kamu dapat terus menjadi boneka. Kamu dapat terus menerima jutaan ribu RMB setiap tahunnya. Jika tidak bersedia... percayalah, kamu akan menyadari bahwa pilihan itu adalah pilihan yang bodoh!"
Nada suara Robert Huo tidak meninggi, tapi dia berkata penuh dengan mendominasi dan penuh penekanan.
Ia berbicara dengan tenang, tetapi isi perkataannya sangat mengejutkan.
Melihat pria itu yang cuek saja, Charles Ji hanya memiliki satu pikiran di benaknya, apakah pria ini benar-benar mengandalkan hubungannya untuk bisa bertahan hidup?
Dia tiba-tiba menyadari bahwa mungkin semua orang salah.
Orang ini benar-benar bukan hanya seorang kutu buku yang biasa saja!
Coba pikirkan, orang macam apa Nova Ji itu?
Tidak peduli seberapa besar dia menghargai hubungan antara dirinya dan temannya, dia tidak akan pernah mengambil risiko dalam keuntungan perusahaan.
Shawn Li hanyalah suami dari teman sekelasnya di universitas, Memintanya menerima dirinya menjadi supir merupakan hal yang memalukan. Jika dia meminta untuk menjadi Asisten GM, sangat tidak mungkin jika dia tidak menunjukkan kemampuannya dulu.
Charles Ji bahkan berpikir bahwa ketika dia berurusan dengan Nova Ji dulu, dia jarang menderita kerugian seperti itu secara terus menerus.
Termasuk peristiwa Perusahaan Dagang Donglai. Sebenarnya, Nova Ji sudah berada di ujung jalan dan hampir tidak ada kemungkinan untuk kembali.
Tapi bagaimana dia bisa kembali?
Setelah Shawn Li mulai bekerja, masalah ini tiba-tiba terselesaikan, bahkan sekarang Charles Ji belum mengetahuinya. Apa yang dilakukan Nova Ji saat itu dan mengapa Perusahaan Dagang Donglai setuju dengannya.
Kemudian perwakilan bisnis juga merupakan yang sudah sangat yakin, tetapi Howard Xia tiba-tiba memberi Nova Ji tempat itu.
Selain itu, Raja Buah itu tampaknya sangat menghargai Shawn Li.
Saat itu, Charles Ji merasa otak Howard Xia telah rusak, dia menganggap orang yang pandai membuat kopi sebagai orang yang berbakat.
Tapi sekarang, dia mengerti otak Howard Xia tidak rusak, dia pasti melihat sesuatu yang tidak dia sadari.
Selain itu, di Dewan Perdagangan Provinsi beberapa hari yang lalu, Leon Sang terjepit di tempat yang mematikan, bahkan sekarang telah di hapus dari anggota Dewan Perdagangan.
Hari itu saat konferensi, pria itu juga hadir.
Setiap kali rencananya diganggu, pria itu selalu ada di sana. Apakah ini kebetulan?
Menatap ponsel yang mati itu. Video sudah selesai diputar, tapi Charles Ji masih bisa mengingat semua isinya.
Dari sudut pandang pengambilan gambar, orang yang merekam video ini secara diam-diam berdiri di depannya.
Saat itu ia hanya membawa sekretarisnya dan orang kepercayaan. Mereka tidak mungkin mengkhianati dirinya, jadi saat itu hanya ada beberapa bajingan itu.
Charles Ji masih menganggap orang bergigi kuning dan yang lainnya adalah sekelompok orang kecil yang hanya dapat di suruh pergi hanya dengan mengunakan sedikit uang saja. Dia masih ingat bahwa orang bergigi kuning itu dan yang lainnya sangat gembira ketika mereka mendengar bahwa mereka bisa mendapatkan uang 20 ribu RMB.
Orang-orang ini seharusnya tidak membantu Shawn Li, Kapan mereka berpihak padanya? Bagaimana ia bisa membuat mereka berpihak padanya?
Tidak ada satu pun dari pertanyaan itu yang bisa dijawabnya.
Wajah Charles Ji terlihat muram seolah-olah akan turun hujan. Awalnya dia ingin menarik Robert Huo berada di pihaknya, tetapi sekarang Robert Huo melakukan apa yang sebenarnya dia ingin lakukan, bahkan dia ternyata lebih hebat!
Apakah dia bisa menolaknya?
Pikiran pertama Charles Ji adalah menolak untuk di ancam.
Untungnya, dia itu adalah keturunan langsung dari Keluarga Ji, bisakah dia di ancam oleh sekretaris kecil ini?
Namun, begitu ia melihat ke arah Robert Huo, yang memiliki ekspresi tenang dan sejuk, tidak dapat di pungkiri Charles Ji tetap merasa merinding.
Dia punya firasat bahwa jika dia benar-benar menolaknya, dia mungkin akan hidup sengsara.
“Kamu ingin aku bekerja sama denganmu dalam hal apa?” Charles Ji bertanya dengan murung.
“Kebetulan itu adalah satu hal yang aku ingat ketika aku melihatmu.” Robert Huo tersenyum dan berkata: “Aku ingat bahwa Keluarga Ji memiliki semacam urutan untuk anak-anak mereka. Itu terbagi menjadi, satu, dua, tiga, empat dan lima. Setiap tahun kalian akan diurutkan ulang sesuai dengan hasil kerja keras kalian, tetapi jika kamu ingin beralih dari urutan tingkat rendah ke urutan tingkat tinggi, selain hasil pekerjaan pribadi, kamu juga memerlukan dukungan dari keluarga atas. GM Ji seharusnya sudah sesuai standar. Sekarang dia kekurangan dukungan dari keluarga atas, jadi aku ingin kamu memberi tahu Colin Ji, menyuruhnya tahun ini untuk mendukung Nova Ji ke urutan ketiga. Permintaan ini seharusnya tidak sulit, bukan? "
“Tidak mungkin!” Charles Ji menggelengkan kepalanya dan berkata: “Keluarga tidak boleh merekomendasikan anak-anak kerabat mereka, paman ketiga punya calonnya sendiri tahun ini. Selain itu, jika kamu ingin dia naik pangkat, mengapa tidak pergi mencari kerabat yang lain. Di antara anggota dewan direktur. Sepertiganya adalah kerabat."
“Tidak terlalu banyak kerabat disana, GM Ji mungkin tidak ingin menempati tempat mereka. Selain itu, melakukan hal-hal yang belum pernah dilakukan orang lain itu menarik bukan?” Kata Robert Huo.
“Aku tidak bisa melakukannya.” Charles Ji tetap menolaknya.
Robert Huo menghela napasnya dan berkata: "Kalau tidak bisa, aku akan pergi ke pengadilan untuk menuntutmu, membuat diriku senang dulu baru mengurus hal ini. Mengenai kenaikan pangkat GM Ji, biarkan dia sendiri yang mengurusnya."
Wajah Charles Ji memucat dan mau tidak mau ia berteriak: "Dia hanya paman ketigaku, bukan ayah kandungku. Bagaimana aku bisa membuatnya melepaskan orang yang dia dukung dan sebaliknya melakukan hal-hal yang membuat semua anggota keluarga lainnya merasa tidak senang!"
“Jangan berteriak terlalu keras, hal ini tidak baik jika didengar orang.” Robert Huo mengangkat bahu dan berkata: “Aku hanya mengajukan permintaanku, bagaimana melakukannya, itu adalah urusanmu. Singkatnya, permintaan itu sangat sederhana. Jika kamu tidak bisa melakukannya. Maka sampai jumpa di pengadilan. Ngomong-ngomong, aku tidak suka ditolak. Jika kamu menolakku lagi, kamu mungkin tidak punya kesempatan lagi.
Kata-kata Charles Ji yang sudah di mulutnya ditelan kembali.
Dia melihat pandangan dingin dari mata Robert Huo dan tahu bahwa pria ini tidak berbohong.
Jika dia menolaknya lagi, mungkin dia benar-benar harus pergi ke pengadilan.
Robert Huo melangkah maju dan mengambil ponselnya di meja. Dia melihat ekspresi marah dan panik Charles Ji dan berkata dengan suara rendahnya: "Masih ada dua minggu sebelum pengubahan urutan, waktumu tidak tersisa banyak. Dan lagi, lain kali sebelum kamu membuat masalah dengan orang lain, lebih baik kamu berpikir dengan jelas dulu, apakah orang itu bisa kamu ganggu!"
Novel Terkait
My Cold Wedding
MevitaHusband Deeply Love
NaomiBlooming at that time
White RoseCinta Yang Paling Mahal
Andara EarlyAkibat Pernikahan Dini
CintiaInventing A Millionaire×
- Bab 1 Tiba-Tiba Mendapat Istri
- Bab 2 Perubahan Sang Suami
- Bab 3 Hidangan Lezat
- Bab 4 Menghasilkan 2000 RMB Dalam 1 Hari
- Bab 5 Adik Ipar Pemarah
- Bab 6 Jasa
- Bab 7 Berkat Dia
- Bab 8 Metode Pemasaran
- Bab 9 Tentukan 1 Tujuan Kecil
- Bab 10 Pendekatan Dengan Adik Ipar
- Bab 11 Harmonis
- Bab 12 Pengganti
- Bab 13 Nova Ji
- Bab 14 Berpura-pura Mengerti
- Bab 15 Berhasil
- Bab 16 Cara-Cara Manusia
- Bab 17 Sekuntum Bunga Magnolia
- Bab 18 Kerepotan Nova Ji
- Bab 19 Ikuti Saja Alurnya
- Bab 20 Ini Adalah Orang Berbakat
- Bab 21 Menghina
- Bab 22 Howard Xia
- Bab 23 Kode
- Bab 24 Membandingkan
- Bab 25 Tidak Bisa Apa-Apa
- Bab 26 Jarak yang Semakin Dekat
- Bab 27 Kesenangan Keluarga Inti
- Bab 28 Berbeda Dari Biasanya
- Bab 29 Menjadi Perwakilan
- Bab 30 Menampar
- Bab 31 Harus Ada Kharisma
- Bab 32 Niat
- Bab 33 Ingin Pulang
- Bab 34 Reaksi Orangtua
- Bab 35 Jalan Buntu
- Bab 36 Sebuah Lelucon
- Bab 37 Mandul
- Bab 38 Menyulitkan
- Bab 39 Kamu Tidak Mengerti
- Bab 40 Perdebatan
- Bab 41 Bertoleransi
- Bab 42 Mengancam
- Bab 43 Rencana Akuisisi
- Bab 44 Berkunjung
- Bab 45 Marah
- Bab 46 Membantu
- Bab 47 Menegur
- Bab 48 Buah sebanyak 3000 kg
- Bab 49 Kualitas Super Tinggi
- Bab 50 Keterkejutan Di Dalam Hati
- Bab 51 Satu Meja Makanan Dan Wine
- Bab 52 Berlomba Minum Wine
- Bab 53 Aturan
- Bab 54 Tempat Penuh Cinta
- Bab 55 Akrab Sejak Awal Bertemu
- Bab 56 Dunia
- Bab 57 Kepedulian Seorang Ayah
- Bab 58 Dipermalukan
- Bab 59 Apa Kamu Gila
- Bab 60 Membujuk
- Bab 61 Hak GM
- Bab 62 Sebuah Kejadian
- Bab 63 Harapan Sang Gadis
- Bab 64 Hidup Sebagai Orang Biasa
- Bab 65 Tipikal Kegagalan
- Bab 66 Kemampuan
- Bab 67 Kesepian
- Bab 68 Bantuan
- Bab 69 Pemikiran Yang Berbahaya
- Bab 70 Kerinduan Anak
- Bab 71 Perhatian
- Bab 72 Kegiatan Toko Buah
- Bab 73 Kamu Harus Belajar Darinya
- Bab 74 Pertemuan
- Bab 75 Menampar Wajah
- Bab 76
- Bab 77 Tersenyum Sampai Akhir
- Bab 78 Kabar
- Bab 79 Berangkat Menuju Ibu Kota Provinsi
- Bab 80 Mempersulit
- Bab 81 Pencemaran Nama Baik
- Bab 82 Memutarbalikkan Keadaan
- Bab 83 Pembalasan Dendam Seorang Pria
- Bab 84 Tidur Di Tempat Tidur Yang Sama
- Bab 85 Saling Menyapa Sebagai Saudara
- Bab 86 Bertemu.
- Bab 87 Berubah.
- Bab 88 Targetnya Berubah.
- Bab 89 Pinjamkan Dan Dipinjamkan.
- Bab 90 Rekaman.
- Bab 91 Berbicara.
- Bab 92 Orang Yang Tidak Seharusnya Kamu Ganggu.
- Bab 93 Tersentuh.
- Bab 94 Psikiater.
- Bab 95 Buku.
- Bab 96 Mengundang
- Bab 97 Orang Keluarga Huo
- Bab 98 Menjebak
- Bab 99 Puas
- Bab 100 Mengagumi
- Bab 101 Kecelakaan
- Bab 102 Hubungan
- Bab 103 Memberi Kompensasi
- Bab 104 Tamu Profesor
- Bab 105 Mimpi
- Bab 106 Kalah Dengan Sangat Cepat
- Bab 107 Orang Yang Menjijikan
- Bab 108 Tamparan
- Bab 109 Thiago Huo Yang Meragukan Kehidupannya
- Bab 110 Minta Maaf
- Bab 111 Omong Kosong Yang Tidak Menyelesaikan Masalah
- Bab 112 Hubungan Kerja Sama Yang Baru
- Bab 113 Dendam Dan Kebencian
- Bab 114 Pemandangan Yang Indah
- Bab 115 Siapa Sih Psikolognya
- Bab 116 Stella Yue Menghilang
- Bab 117 Psikologi Lego
- Bab 118 Keluarga
- Bab 119 Tidak Akan Meninggalkannya
- Bab 120 Mencairkan Cek
- Bab 121 Kesombongan
- Bab 122 Meredakan Kemarahan
- Bab 123 Kebaikan Yang Besar
- Bab 124 Tidak Serakah
- Bab 125 Siapa Dia?
- Bab 126 Dua Kelebihan
- Bab 127 Persiapan
- Bab 128 Ancaman
- Bab 129 Tenang
- Bab 130 Dia Datang
- Bab 131 Orang Gila
- Bab 132 Ajaran Leluhur
- Bab 133 Tidak Bisa Menjadi Teman
- Bab 134 Bercandaan Apa Yang Kamu Katakan
- Bab 135 Event Baru
- Bab 136 Berita Buruk
- Bab 137 Generasi Jahat
- Bab 138 Sekelompok Orang Jahat
- Bab 139 Aktor
- Bab 140 Rapat
- Bab 141 Kamu Jangan Keterlaluan
- Bab 142 Syarat
- Bab 143 Sebuah Jalan
- Bab 144 Moris Liu
- Bab 145 Tanpa Penyesalan
- Bab 146 Tanda-Tanda
- Bab 147 Akar Masalah
- Bab 148 Pihak Yang Banyak Bebicara Dipukuli
- Bab 149 Sebelum Badai Tiba
- Bab 150 Terlalu Mengenaskan
- Bab 151 Satu Kesulitan Yang Ditambah Dengan Banya Kesulitan Lainnya
- Bab 152 Topangan Yang Jatuh Akan Berdampak Pada Orang Disekitarnya
- Bab 153 Segala Jenis Cobaan
- Bab 154 Aku Mau Dua Ratus Juta
- Bab 155 Kuota Dirut
- Bab 156 Hasil
- Bab 157 Memberikan Bunga
- Bab 158 Menjauh
- Bab 159 Tidak Nyaman
- Bab 160 Kegiatan Dimulai
- Bab 161 Orang Yang Paling Akrab.
- Bab 162 Bercanda
- Bab 163 Aku Ingin menjadi Pemilik Saham.
- Bab 164 Kenalan Dekat.
- Bab 165 Kamu Bisa Menghasilkan Berapa Banyak.
- Bab 166 Harapan Baru
- Bab 167 Acara Reuni Kelas
- Bab 168 Tatapan Aneh
- Bab 169 Memesan Bir
- Bab 170 Sangat Suka
- Bab 171 Menyaksikan Kemesraan
- Bab 172 Pendapatan
- Bab 173 Nicho Huo
- Bab 174 Balas Dendam Berikutnya
- Bab 175 Kemalangan yang Tidak Terduga
- Bab 176 Transaksi
- Bab 177 Menyelidiki
- Bab 178 Khawatir
- Bab 179 Berantakan
- Bab 180 Plat Nomor Kendaraan
- Bab 181 Kebebasan
- Bab 182 Memeriksa Mobil
- Bab 183 Tidak Bisa Kabur
- Bab 184 Alex Liao Yang Bingung
- Bab 185 Bukti Kesalahan
- Bab 186 Memikirkan Keuntungan Masa Depan
- Bab 187 Menggali Kuburan Sendiri
- Bab 188 Bantuan
- Bab 189 Tidak Masuk Akal
- Bab 190 Kamu Tidak Pergi, Aku Yang Pergi
- Bab 191 Tahu Sopan Santun Tidak
- Bab 192 Segera Pindah
- Bab 193 Profesior Mengalami Kecelakaan
- Bab 194 Memarahi
- Bab 195 Trik Pahit
- Bab 196 Kesibukan
- Bab 197 Menyewa Teater Menonton Film
- Bab 198 Berbohong
- Bab 199 Dicuri
- Bab 200 Meminta Maaf
- Bab 201 Sanak Saudara
- Bab 202 Kedatangan Tamu
- Bab 203 Terkejut
- Bab 204 Siapa Dia
- Bab 205 Sudah Mati Rasa
- Bab 206 Hadiah Terbaik
- Bab 207 Dia Itu Alex Liao
- Bab 208 Bingung
- Bab 209 Saran
- Bab 210 Muntah Darah
- Bab 211 Kemunafikan Dunia
- Bab 212 Ekspansi
- Bab 213 Keterkejutan Nova Ji
- Bab 214 Perubahan Sikap
- Bab 215 Pemilik Perusahaan Yang Baru
- Bab 216 Ide
- Bab 217 Perusahaan Diet
- Bab 218 Rapat Umum Pemegang Saham
- Bab 219 Mencintai Dan Menghormati
- Bab 220 Hatinya Tergerak
- Bab 221 Petunjuk
- Bab 222 Memalukan
- Bab 223 Zila Tang
- Bab 224 Masalah Keluarga Huo
- Bab 225 Jaga Tubuhmu Agar Tetap Hangat
- Bab 226 Tidak Bisa Diobati
- Bab 227 Kompeten dan Tangkas
- Bab 228 Merugi
- Bab 229 Pilih Satu Saham
- Bab 230 Pengikut
- Bab 231 Penutupan Kenaikan Harga Saham
- Bab 232 Bertemu Dengan Zila Tang Lagi
- Bab 233 Arena Balap
- Bab 253 Situasi Yang Tidak Baik
- Bab 254 Krisis
- Bab 234 Memilih Mobil
- Bab 235 Penghinaan
- Bab 236 Menyelip
- Bab 237 Kecelakaan
- Bab 235 Tamparan Yang Familiar
- Bab 239 Masalah
- Bab 240 Saling Memuji
- Bab 241 Kabar Baik Dan Buruk
- Bab 242 Pemerasan
- Bab 243 Orang Bodoh Yang Mengantarkan Uang
- Bab 244 Memulai Dari Awal
- Bab 245 Pekerjaan Kayu
- Bab 246 Koneksi
- Bab 247 Kata Sandi
- Bab 248 Meninggalkan
- Bab 249 Warisan
- Bab 250 Berpendidikan Dan Bisa Bela Diri
- Bab 251 Tidak Pantas
- Bab 252 Acara Besar
- Bab 255 Kunjungan
- Bab 256 Jalan
- Bab 257 Latar Belakang Yang Mengejutkan
- Bab 258 Ekspansi
- Bab 259 Membeli Mobil
- Bab 260 Tunggu Menangis
- Bab 261 Bos Besar Datang
- Bab 262 Kebenaran
- Bab 263 Mengembalikan Dan Menganti Rugi Sebanyak 3 Kali Lipat
- Bab 264 Meminum Anggur
- Bab 265 Amnesia
- Bab 266 Mencegah Lebih Baik Daripada Mengabaikan
- Bab 267 Perenungan
- Bab 268 Tambahan Uang
- Bab 269 Rasa Simpati
- Bab 270 Popularitas
- Bab 271 Iri Hati
- Bab 272 Beruntung
- Bab 273 Petarungan Tiga Prajurit Dengan lü Bu
- Bab 274 Firasat Buruk
- Bab 275 Iri Hati
- Bab 276 Berpikir Terlalu Jauh.
- Bab 277 Satu Lagi Yang Suka Berpikir Berlebihan.
- Bab 278 Keributan.
- Bab 279 Bertemu.
- Bab 280 Murid.
- Bab 281 Orang Penting
- Bab 282 Hongda Capital
- Bab 283 Nasihat
- Bab 284 Gagal Transaksi
- Bab 285 Persahabatan
- Bab 286 Minum-Minum
- Bab 287 Mabuk
- Bab 288 Mengumpulkan
- Bab 289 Membeli Cincin Berlian
- Bab 290 Memaksa Diri Berlagak Kaya
- Bab 291 Keluar Membantu
- Bab 292 Identitasnya
- Bab 293 Restoran
- Bab 294 Tersentuh
- Bab 295 Mengeluh
- Bab 296 Minta Maaf
- Bab 297 Pekerjaan
- Bab 298 Acara Selesai
- Bab 299 Membalas Budi
- Bab 300 Merayakan Keberhasilan
- Bab 301 Ide Baru
- Bab 302 Pengembangan
- Bab 303 Ancaman
- Bab 304 Serangan
- Bab 305 Jahat
- Bab 306 Tenang
- Bab 307 Terjebak Masuk
- Bab 308 Hasil Penyelidikan
- Bab 309 Tujuan Satu-satunya
- Bab 310 Pendapat Natalie Ning
- Bab 311 Harapan
- Bab 312 Pernah Digit Ular
- Bab 313 Bujukan
- Bab 314 Menangis
- Bab 315 Bertemu Orang Tua
- Bab 316 Pernikahan Kedua Juga Tidak Apa-apa
- Bab 317 Anggap Kamu Menyerahkan Diri
- Bab 318 Nasehat
- Bab 319 Orang Yang Terabaikan
- Bab 320 Kesempatan Besar
- Bab 321 Rahasia Yang Tersembunyi Akhirnya Akan Terbuka Juga
- Bab 322 Pulang Dibicarakan Lagi
- Bab 323 Makan Untuk Pertemanan
- Bab 324 Maaf
- Bab 325 Kenyataan
- Bab 326 Memaafkan
- Bab 327 Undangan
- Bab 328 Menuju Keluarga Li