Inventing A Millionaire - Bab 306 Tenang
“Tuntutan? Apa ada gunanya?” Natalie Ning dengan ekspresi khawatir, berkata : “Sekarang ada begitu banyak toko palsu di internet, hanya modal untuk menuntut saja bisa berubah menjadi sangat tinggi.”
"Kita bisa menangkap satu atau dua buah kasus yang tipikal, menggunakan hal ini untuk memberi peringatan, dengan begini modal tidak termasuk tinggi.” Kata Sisilia Jian di samping.
Robert Huo menggelengkan kepala, menolak berkata : "Yang kita ingin tuntut bukanlah toko-toko palsu ini, benar kata CEO Ning, terlalu banyak toko. Tidak hanya modal melaporkan yang tinggi, bahkan bisa menyita banyak energi kita. Yang aku suruh kalian siapkan adalah tuntutan spionase industri. Walaupun sekarang masih belum yakin dengan hal ini, tapi aku rasa, kira-kira ada orang yang membocorkan resep. Menyiapkan terlebih dahulu, agar saat waktunya tiba kita tidak kerepotan. Sebentar lagi aku akan pergi ke perusahaan cabang Ji's Corp, tingkat Departemen Urusan Hukum di sana lumayan, bisa digunakan dulu.”
"Menggunakan pengacara perusahaan cabang Ji's Corp? Apa Nova bisa merasa...."
"Tidak apa-apa." Robert Huo melambaikan tangan, berkata : "Dia tidak akan berkata apa-apa, sebaliknya akan merasa senang. Karena asal ada kepercayaan yang cukup, baru bersedia menggunakan pengacara mereka."
Natalie Ning berpikir-pikir, tidak menunjukkan pendapat yang berbeda.
Dia tahu hal yang terjadi antara Nova Ji dan Robert Huo, tahu terjadi masalah di antara kedua orang ini. Tapi sebelum keduanya saling menyinggung, dia juga tidak bisa mengatakan apa-apa.
Kedua bos sudah memutuskan, Sisilia Jian tentu saja juga hanya bisa melakukan sesuai perintah.
Robert Huo langsung menyerahkan hal ini untuk dia kerjakan, tidak peduli ingin menyelidiki apa, dia bisa menggunakan nama Natalie Ning melakukannya. Bila ada yang menentang atau menghalangi, katakan padanya atau Natalie Ning.
Orang yang mengerti akan tahu Robert Huo semakin percaya dengan Sisilia Jian, langsung mengeluarkannya dari daftar orang yang membocorkan.
Beberapa orang yang melamar bekerja bersama Sisilia Jian tidak merasa cemburu atau tidak puas karena hal ini, hanya iri melihat gadis muda ini.
Masa depan perkembangan New Hope Corp tidak terbatas baiknya, bisa mendapatkan kepercayaan bos besar, di
masa depan pasti akan cepat melesat.
Mengenai Owen Ning, dia mencibir meremehkan.
Walaupun Robert Huo mengatakan dengan jelas akan menyelidiki orang yang membocorkan, tapi dia tidak merasa khawatir.
Orang yang membawanya pergi ke Departemen R&D, malam itu minum sangat mabuk, takutnya sudah tidak ingat apa-apa lagi. Walaupun ingat, juga pasti tidak berani mengatakannya.
Kalau tidak ini sama saja dengan melanggar perjanjian kerahasiaan, uang ganti rugi senilai puluhan juta RMB, siapa yang berani mebocorkan?
Sedangkan Owen Ning hanya memotret, tidak menggunakan Flashdisk, juga tidak takut diketahui orang
lain.
Satu-satunya yang harus diperhatikan adalah harus memutuskan hubungan dengan perusahaan itu mengenai hal dana. Tidak dapat membuat orang menyadari mereka memiliki hubungan.
Hadiah uang tunai, vila, mobil mewah yang dijanjikan dulu sudah dipikirkan Owen Ning, semua akan diterima orang tuanya.
Bagaimanapun kamu ingin memeriksa orang yang membocorkan, bagaimanapun ingin memeriksa rekening pribadi staf perusahaan, juga tidak memiliki hak untuk memeriksa rekening saudara, itu melanggar hukum hak asasi manusia.
Semuanya sudah diatur dengan baik, Owen Ning bahkan tidak dapat menahan diri ingin bersenandung.
Semakin perusahaan kacau, hatinya semakin senang.
Setelah memastikan apa yang harus dilakukan selanjutnya, melihat Natalie Ning sangat khawatir, Robert Huo tidak membicarakan hal Pan Simi dengannya.
Itu semua adalah hal kecil, tidak perlu di saat Natalie Ning kesal membuatnya bertambah kesal.
Tunggu saat masalah selesai, masih sempat mengatakannya.
Ini adalah bahaya besar yang ditemui New Hope Corp untuk pertama kalinya sejak perusahaan berdiri, bila tidak diurus dengan baik, akhir dari perusahaan cabang Jiazi adalah masa depan mereka.
Tidak peduli Sisilia Jian atau Natalie Ning, atau orang lain, semuanya sangat menganggap penting hal ini.
Sebaliknya Robert Huo, terlihat sangat santai.
Selain pergi ke perusahaan cabang Ji’s Corp, mencari orang dari Departemen Urusan Hukum perusahaan untuk mendiskusikan proses pengadilan, dia hampir tidak ada gerakan lain.
Krisis yang seperti ini untuk Natalie Ning dan yang lainnya adalah hal yang parah, tapi bagi Robert Huo, ini adalah hal kecil.
Tidak peduli bisa menemukan orang yang membocorkan atau tidak, dia tidak akan kekurangan cara mengurus krisis ini. Modal yang maksimum untuk krisis humas sudah merapihkan cara efektif yang tidak terhitung jumlahnya
Satu-satunya yang membuat Robert Huo sedikit menganggap penting adalah identitas orang yang membocorkan.
Sebenarnya pegawai biasa, atau orang yang lebih dekat dengannya?
Bila pegawai biasa maka tidak terlalu penting, asalkan nanti lebih berhati-hati dalam melakukan langkah kerahasiaan maka bisa menghilangkan kesempatan seperti itu, tapi bila orang di sekitarnya yang melakukan, maka sangat tidak baik.
Dia dilahirkan kembali karena dilhianati oleh orang terdekatnya, Robert Huo tidak ingin tidak belajar dari kesalahannya.
Bila hal seperti ini terjadi, maka pukulan mentalnya lebih membuatnya tidak senang dibandingkan kerugian beberapa uang.
Orang lain tidak mengerti pikiran Robert Huo, bahkan Nova Ji tidak tahan untuk berinisiatif mencarinya. Dia bertanya : “Apa muncul masalah di perusahaanmu?”
“Ya, sedikit masalah kecil.” Jawab Robert Huo.
Rupanya yang tenang ini membuat Nova Ji sangat marah.
Masalah kecil?
Setelah Robert Huo pergi mencari bantuan pengacara Departemen Urusan Hukum, dia menelepon Natalie Ning menanyakan apa yang terjadi. Mengetahui resep minuman perusahaan dibocorkan oleh orang, Nova Ji tentu saja mengerti apa artinya ini.
Awalnya mengira Robert Huo akan menggunakan semua cara untuk menemukan orang yang membocorkan, siapa tahu ternyata dia hanya mencari beberapa pengacara di New Hope Corp, lalu
duduk dengan tenang mengurus urusan perusahaan cabang Ji’s Corp.
Walaupun dia bisa fokus bekerja, melakukan banyak hal untuk perusahaan cabang Ji’s Corp, membuat Nova Ji merasa sedikit rileks, tapi sikapnya yang seperti ini tetap membuat orang merasa tidak senang.
Hal yang begitu besar, kenapa kamu bisa begitu tenang melakukan hal lain. Bukankah seharusnya sangat panik seperti cacing kepanasan?
“Apa gunanya panik?” Robert Huo mengangkat kepala melihatnya, berkata : “Aku sudah menyuruh orang memeriksa hal membocorkan rahasia, persiapan penuntutan sudah disuapkan. Juga berlangsung dengan teratur. Malam ini aku akan mengatur kembali peraturan keamanan kerahasiaan, sekarang sudah melakukan apa yang bisa dilakukan, sisanya hanya menunggu hasil. Bila panik bisa mengubah hasil, aku sebaliknya tidak keberatan.”
Ucapannya masuk akal, hal yang harus dilakukan sudah dilakukan, walau lebih panik lagi juga tidak
dapat menyelesaikan masalah.
Namun walau seperti itu, Nova Ji tetap tidak dapat beradaptasi.
Tidak peduli muncul masalah apapun pada perusahaan, dia sebagai orang yang bertanggung jawab akan merasa sesak napas dan gelisah. Mana mungkin seperti Robert Huo, seperti orang lewat, membuat orang meragukan apakah New Hope Corp adalah perusahaannya sendiri.
“Tapi apa kamu tidak takut tidak mengurusnya dengan baik hingga membuat perusahaan tamat?” Tanya Nova Ji.
“Takut dan panik memiliki arti yang sama, tidak akan memberi pengaruh apapun pada hasil, sebaliknya akan mempengaruhi keputusanmu. Setelah kehilangan kemampuan mengambil keputusan dengan kepala dingin, semua keputusan yang kamu ambil juga mungkin salah. Jadi, tidak perlu memasukkan emosi negatif.” Kata Robert Huo.
Nova Ji mendengarnya dengan diam tidak berbicara, lewat berapa lama, dia baru melihat Robert Huo berkata : “Sekarang aku tiba-tiba merasa kamu orang ini sangat menakutkan. Sepertinya kamu bisa bersikap acuh tidak acuh pada urusan semua orang, bahkan membuat orang merasa, apakah kamu mengenakan topeng.”
Mendengarnya Robert Huo terkejut, tidak menunggunya bereaksi, Nova Ji sudah pergi.
Mengingat kembali ucapan Nova Ji, Robert Huo merenungkan dirinya, selanjutnya dia tertawa menggelengkan kepala.
Reaksinya mungkin terlalu tenang, namun apa hubungannya dengan memakai topeng?
Dia mana tahu Nova Ji sekarang adalah orang yang subyektif. Merasa apapun yang dilakukan Robert Huo, dilakukan sembunyi-sembunyi, tidak menunjukkan suasana hati yang sebenarnya.
Bahkan perusahaan yang dibuatnya sendiri menemui krisis besar, dia bisa tetap sangat tenang. Apa hal lain masih bisa mempengaruhinya?
Kalau begitu apakah pria yang sekarang duduk di dalam kantor ini tulus membantu mengurus urusan perusahaan cabang Ji’s Corp?
Atau, dia hanya mengubah topengnya, ingin membingungkan siapa?
Semakin berpikir seperti ini, hati Nova Ji semakin gusar, juga semakin ingin memperjelas urusan dengan Robert Huo.
Walaupun benar-benar menyingkirkan perihal tahun itu, namun lebih baik daripada mentalnya tersiksa setiap hari.
Hanya saja dia samar-samar sedikit curiga, Robert Huo bersikap seperti itu mungkin karena memiliki pikiran agar dia berinisiatif mengatakan dengan jujur.
Pria tengik sialan ini!
Di sisi lain, Natalie Ning sedang sibuk melakukan pemeriksaan saat Pan Simi datang mencarinya.
Saat masuk ke dalam kantor, dia melihat Natalie Ning sedang mengambil setumpuk dokumen dan membolak-balikkannya.
Ini adalah dokumen registrasi toko palsu yang dibereskan oleh Sisilia Jian, karena jumlahnya terlalu banyak, bila memintanya merapikan sendiri, maka kecepatannya akan sangat lambat.
Natalie Ning sekarang tidak ingin menunda satu detik pun, jadi turun tangan sendiri membantu.
Novel Terkait
Adieu
Shi QiAfter The End
Selena BeeCinta Yang Paling Mahal
Andara EarlyThis Isn't Love
YuyuThick Wallet
TessaMata Superman
BrickInventing A Millionaire×
- Bab 1 Tiba-Tiba Mendapat Istri
- Bab 2 Perubahan Sang Suami
- Bab 3 Hidangan Lezat
- Bab 4 Menghasilkan 2000 RMB Dalam 1 Hari
- Bab 5 Adik Ipar Pemarah
- Bab 6 Jasa
- Bab 7 Berkat Dia
- Bab 8 Metode Pemasaran
- Bab 9 Tentukan 1 Tujuan Kecil
- Bab 10 Pendekatan Dengan Adik Ipar
- Bab 11 Harmonis
- Bab 12 Pengganti
- Bab 13 Nova Ji
- Bab 14 Berpura-pura Mengerti
- Bab 15 Berhasil
- Bab 16 Cara-Cara Manusia
- Bab 17 Sekuntum Bunga Magnolia
- Bab 18 Kerepotan Nova Ji
- Bab 19 Ikuti Saja Alurnya
- Bab 20 Ini Adalah Orang Berbakat
- Bab 21 Menghina
- Bab 22 Howard Xia
- Bab 23 Kode
- Bab 24 Membandingkan
- Bab 25 Tidak Bisa Apa-Apa
- Bab 26 Jarak yang Semakin Dekat
- Bab 27 Kesenangan Keluarga Inti
- Bab 28 Berbeda Dari Biasanya
- Bab 29 Menjadi Perwakilan
- Bab 30 Menampar
- Bab 31 Harus Ada Kharisma
- Bab 32 Niat
- Bab 33 Ingin Pulang
- Bab 34 Reaksi Orangtua
- Bab 35 Jalan Buntu
- Bab 36 Sebuah Lelucon
- Bab 37 Mandul
- Bab 38 Menyulitkan
- Bab 39 Kamu Tidak Mengerti
- Bab 40 Perdebatan
- Bab 41 Bertoleransi
- Bab 42 Mengancam
- Bab 43 Rencana Akuisisi
- Bab 44 Berkunjung
- Bab 45 Marah
- Bab 46 Membantu
- Bab 47 Menegur
- Bab 48 Buah sebanyak 3000 kg
- Bab 49 Kualitas Super Tinggi
- Bab 50 Keterkejutan Di Dalam Hati
- Bab 51 Satu Meja Makanan Dan Wine
- Bab 52 Berlomba Minum Wine
- Bab 53 Aturan
- Bab 54 Tempat Penuh Cinta
- Bab 55 Akrab Sejak Awal Bertemu
- Bab 56 Dunia
- Bab 57 Kepedulian Seorang Ayah
- Bab 58 Dipermalukan
- Bab 59 Apa Kamu Gila
- Bab 60 Membujuk
- Bab 61 Hak GM
- Bab 62 Sebuah Kejadian
- Bab 63 Harapan Sang Gadis
- Bab 64 Hidup Sebagai Orang Biasa
- Bab 65 Tipikal Kegagalan
- Bab 66 Kemampuan
- Bab 67 Kesepian
- Bab 68 Bantuan
- Bab 69 Pemikiran Yang Berbahaya
- Bab 70 Kerinduan Anak
- Bab 71 Perhatian
- Bab 72 Kegiatan Toko Buah
- Bab 73 Kamu Harus Belajar Darinya
- Bab 74 Pertemuan
- Bab 75 Menampar Wajah
- Bab 76
- Bab 77 Tersenyum Sampai Akhir
- Bab 78 Kabar
- Bab 79 Berangkat Menuju Ibu Kota Provinsi
- Bab 80 Mempersulit
- Bab 81 Pencemaran Nama Baik
- Bab 82 Memutarbalikkan Keadaan
- Bab 83 Pembalasan Dendam Seorang Pria
- Bab 84 Tidur Di Tempat Tidur Yang Sama
- Bab 85 Saling Menyapa Sebagai Saudara
- Bab 86 Bertemu.
- Bab 87 Berubah.
- Bab 88 Targetnya Berubah.
- Bab 89 Pinjamkan Dan Dipinjamkan.
- Bab 90 Rekaman.
- Bab 91 Berbicara.
- Bab 92 Orang Yang Tidak Seharusnya Kamu Ganggu.
- Bab 93 Tersentuh.
- Bab 94 Psikiater.
- Bab 95 Buku.
- Bab 96 Mengundang
- Bab 97 Orang Keluarga Huo
- Bab 98 Menjebak
- Bab 99 Puas
- Bab 100 Mengagumi
- Bab 101 Kecelakaan
- Bab 102 Hubungan
- Bab 103 Memberi Kompensasi
- Bab 104 Tamu Profesor
- Bab 105 Mimpi
- Bab 106 Kalah Dengan Sangat Cepat
- Bab 107 Orang Yang Menjijikan
- Bab 108 Tamparan
- Bab 109 Thiago Huo Yang Meragukan Kehidupannya
- Bab 110 Minta Maaf
- Bab 111 Omong Kosong Yang Tidak Menyelesaikan Masalah
- Bab 112 Hubungan Kerja Sama Yang Baru
- Bab 113 Dendam Dan Kebencian
- Bab 114 Pemandangan Yang Indah
- Bab 115 Siapa Sih Psikolognya
- Bab 116 Stella Yue Menghilang
- Bab 117 Psikologi Lego
- Bab 118 Keluarga
- Bab 119 Tidak Akan Meninggalkannya
- Bab 120 Mencairkan Cek
- Bab 121 Kesombongan
- Bab 122 Meredakan Kemarahan
- Bab 123 Kebaikan Yang Besar
- Bab 124 Tidak Serakah
- Bab 125 Siapa Dia?
- Bab 126 Dua Kelebihan
- Bab 127 Persiapan
- Bab 128 Ancaman
- Bab 129 Tenang
- Bab 130 Dia Datang
- Bab 131 Orang Gila
- Bab 132 Ajaran Leluhur
- Bab 133 Tidak Bisa Menjadi Teman
- Bab 134 Bercandaan Apa Yang Kamu Katakan
- Bab 135 Event Baru
- Bab 136 Berita Buruk
- Bab 137 Generasi Jahat
- Bab 138 Sekelompok Orang Jahat
- Bab 139 Aktor
- Bab 140 Rapat
- Bab 141 Kamu Jangan Keterlaluan
- Bab 142 Syarat
- Bab 143 Sebuah Jalan
- Bab 144 Moris Liu
- Bab 145 Tanpa Penyesalan
- Bab 146 Tanda-Tanda
- Bab 147 Akar Masalah
- Bab 148 Pihak Yang Banyak Bebicara Dipukuli
- Bab 149 Sebelum Badai Tiba
- Bab 150 Terlalu Mengenaskan
- Bab 151 Satu Kesulitan Yang Ditambah Dengan Banya Kesulitan Lainnya
- Bab 152 Topangan Yang Jatuh Akan Berdampak Pada Orang Disekitarnya
- Bab 153 Segala Jenis Cobaan
- Bab 154 Aku Mau Dua Ratus Juta
- Bab 155 Kuota Dirut
- Bab 156 Hasil
- Bab 157 Memberikan Bunga
- Bab 158 Menjauh
- Bab 159 Tidak Nyaman
- Bab 160 Kegiatan Dimulai
- Bab 161 Orang Yang Paling Akrab.
- Bab 162 Bercanda
- Bab 163 Aku Ingin menjadi Pemilik Saham.
- Bab 164 Kenalan Dekat.
- Bab 165 Kamu Bisa Menghasilkan Berapa Banyak.
- Bab 166 Harapan Baru
- Bab 167 Acara Reuni Kelas
- Bab 168 Tatapan Aneh
- Bab 169 Memesan Bir
- Bab 170 Sangat Suka
- Bab 171 Menyaksikan Kemesraan
- Bab 172 Pendapatan
- Bab 173 Nicho Huo
- Bab 174 Balas Dendam Berikutnya
- Bab 175 Kemalangan yang Tidak Terduga
- Bab 176 Transaksi
- Bab 177 Menyelidiki
- Bab 178 Khawatir
- Bab 179 Berantakan
- Bab 180 Plat Nomor Kendaraan
- Bab 181 Kebebasan
- Bab 182 Memeriksa Mobil
- Bab 183 Tidak Bisa Kabur
- Bab 184 Alex Liao Yang Bingung
- Bab 185 Bukti Kesalahan
- Bab 186 Memikirkan Keuntungan Masa Depan
- Bab 187 Menggali Kuburan Sendiri
- Bab 188 Bantuan
- Bab 189 Tidak Masuk Akal
- Bab 190 Kamu Tidak Pergi, Aku Yang Pergi
- Bab 191 Tahu Sopan Santun Tidak
- Bab 192 Segera Pindah
- Bab 193 Profesior Mengalami Kecelakaan
- Bab 194 Memarahi
- Bab 195 Trik Pahit
- Bab 196 Kesibukan
- Bab 197 Menyewa Teater Menonton Film
- Bab 198 Berbohong
- Bab 199 Dicuri
- Bab 200 Meminta Maaf
- Bab 201 Sanak Saudara
- Bab 202 Kedatangan Tamu
- Bab 203 Terkejut
- Bab 204 Siapa Dia
- Bab 205 Sudah Mati Rasa
- Bab 206 Hadiah Terbaik
- Bab 207 Dia Itu Alex Liao
- Bab 208 Bingung
- Bab 209 Saran
- Bab 210 Muntah Darah
- Bab 211 Kemunafikan Dunia
- Bab 212 Ekspansi
- Bab 213 Keterkejutan Nova Ji
- Bab 214 Perubahan Sikap
- Bab 215 Pemilik Perusahaan Yang Baru
- Bab 216 Ide
- Bab 217 Perusahaan Diet
- Bab 218 Rapat Umum Pemegang Saham
- Bab 219 Mencintai Dan Menghormati
- Bab 220 Hatinya Tergerak
- Bab 221 Petunjuk
- Bab 222 Memalukan
- Bab 223 Zila Tang
- Bab 224 Masalah Keluarga Huo
- Bab 225 Jaga Tubuhmu Agar Tetap Hangat
- Bab 226 Tidak Bisa Diobati
- Bab 227 Kompeten dan Tangkas
- Bab 228 Merugi
- Bab 229 Pilih Satu Saham
- Bab 230 Pengikut
- Bab 231 Penutupan Kenaikan Harga Saham
- Bab 232 Bertemu Dengan Zila Tang Lagi
- Bab 233 Arena Balap
- Bab 253 Situasi Yang Tidak Baik
- Bab 254 Krisis
- Bab 234 Memilih Mobil
- Bab 235 Penghinaan
- Bab 236 Menyelip
- Bab 237 Kecelakaan
- Bab 235 Tamparan Yang Familiar
- Bab 239 Masalah
- Bab 240 Saling Memuji
- Bab 241 Kabar Baik Dan Buruk
- Bab 242 Pemerasan
- Bab 243 Orang Bodoh Yang Mengantarkan Uang
- Bab 244 Memulai Dari Awal
- Bab 245 Pekerjaan Kayu
- Bab 246 Koneksi
- Bab 247 Kata Sandi
- Bab 248 Meninggalkan
- Bab 249 Warisan
- Bab 250 Berpendidikan Dan Bisa Bela Diri
- Bab 251 Tidak Pantas
- Bab 252 Acara Besar
- Bab 255 Kunjungan
- Bab 256 Jalan
- Bab 257 Latar Belakang Yang Mengejutkan
- Bab 258 Ekspansi
- Bab 259 Membeli Mobil
- Bab 260 Tunggu Menangis
- Bab 261 Bos Besar Datang
- Bab 262 Kebenaran
- Bab 263 Mengembalikan Dan Menganti Rugi Sebanyak 3 Kali Lipat
- Bab 264 Meminum Anggur
- Bab 265 Amnesia
- Bab 266 Mencegah Lebih Baik Daripada Mengabaikan
- Bab 267 Perenungan
- Bab 268 Tambahan Uang
- Bab 269 Rasa Simpati
- Bab 270 Popularitas
- Bab 271 Iri Hati
- Bab 272 Beruntung
- Bab 273 Petarungan Tiga Prajurit Dengan lü Bu
- Bab 274 Firasat Buruk
- Bab 275 Iri Hati
- Bab 276 Berpikir Terlalu Jauh.
- Bab 277 Satu Lagi Yang Suka Berpikir Berlebihan.
- Bab 278 Keributan.
- Bab 279 Bertemu.
- Bab 280 Murid.
- Bab 281 Orang Penting
- Bab 282 Hongda Capital
- Bab 283 Nasihat
- Bab 284 Gagal Transaksi
- Bab 285 Persahabatan
- Bab 286 Minum-Minum
- Bab 287 Mabuk
- Bab 288 Mengumpulkan
- Bab 289 Membeli Cincin Berlian
- Bab 290 Memaksa Diri Berlagak Kaya
- Bab 291 Keluar Membantu
- Bab 292 Identitasnya
- Bab 293 Restoran
- Bab 294 Tersentuh
- Bab 295 Mengeluh
- Bab 296 Minta Maaf
- Bab 297 Pekerjaan
- Bab 298 Acara Selesai
- Bab 299 Membalas Budi
- Bab 300 Merayakan Keberhasilan
- Bab 301 Ide Baru
- Bab 302 Pengembangan
- Bab 303 Ancaman
- Bab 304 Serangan
- Bab 305 Jahat
- Bab 306 Tenang
- Bab 307 Terjebak Masuk
- Bab 308 Hasil Penyelidikan
- Bab 309 Tujuan Satu-satunya
- Bab 310 Pendapat Natalie Ning
- Bab 311 Harapan
- Bab 312 Pernah Digit Ular
- Bab 313 Bujukan
- Bab 314 Menangis
- Bab 315 Bertemu Orang Tua
- Bab 316 Pernikahan Kedua Juga Tidak Apa-apa
- Bab 317 Anggap Kamu Menyerahkan Diri
- Bab 318 Nasehat
- Bab 319 Orang Yang Terabaikan
- Bab 320 Kesempatan Besar
- Bab 321 Rahasia Yang Tersembunyi Akhirnya Akan Terbuka Juga
- Bab 322 Pulang Dibicarakan Lagi
- Bab 323 Makan Untuk Pertemanan
- Bab 324 Maaf
- Bab 325 Kenyataan
- Bab 326 Memaafkan
- Bab 327 Undangan
- Bab 328 Menuju Keluarga Li