Inventing A Millionaire - Bab 237 Kecelakaan
Nona besar keluarga Tang yang tidak pernah mengalami situasi seperti ini, hatinya merasa ada kegembiaraan yang tidak bisa dijelaskan.
Terlepas dari dia yang pendiam pada saat biasanya, faktanya dia adalah orang yang sangat aktif, hanya saja didikan keluarga, dan citra yang tegas, membuat dia harus menjaga penampilan sebagai wanita.
Setelah mengenal Robert Huo selama bertahun-tahun, dia juga tidak pernah mengendarai mobil dengan kecepatan tinggi, tapi hari ini dia duduk di samping pria lain. Dan merasakan ketegangan seolah-olah mobil bisa terbalik kapan saja.
Mungkin sebagian besar wanita memang dilahirkan untuk menyukai keseruan, seperti roller coaster, wanita yang suka menaikinya, lebih banyak dibandingkan pria.
Dengan tidak mudah tiba di jalur lurus, dan Zila Tang memiliki kekuatan yang cukup untuk menoleh sambil melihat ke arah Robert Huo.
Dia melihat keseriusan pria ini, di dalam kedua matanya, tampak mengeluarkan sinar yahg terang.
Hampir sepanjang waktu tangannya memegang gagang gear, dan mengganti persneling gear dengan cepat. Kedua kakinya terus bergerak dengan kecepatan tinggi, melakukan pengereman, menambah kecepatan, drift. Mengebut……
Berbagai gerakan, membuat Zila Tang memiliki perasaan seperti sedang menonton pertunjukan seni.
Gerakan Robert Huo terlalu standar, tanpa adanya gerakan yang berlebihan dan keraguan, seolah-olah setiap langkah selanjutnya sudah diperkitakan dengan jelas.
Pengalaman langka dalam hidup seperti ini, membuat hati Zila Tang bergejolak, dan sulit untuk mempertahankan diri.
Kegembiaraan di dalam matanya semakin kuat, wanit kaya ini, pada saat ini merasa bahagia.
Walaupun ini merupakan lintasan professional, tapi perlombaan untuk para professional pasti tidak bisa dibandingkan, bahkan Lamborghini tersebut bisa menyelesaikan balapan hanya dalam waktu sekitar 3 menit.
Kecepatan Robert Huo setengah lebih cepat daripada dia, 1 menit kemudian, dia mengejar Ferrari di depannya.
Ketika melihat Porsche 911 menyelip dari samping, Danel Wang dan Elviani Lin tercengang.
Terutama ketika Robert Huo sengaja menurunkan kecepatan di samping mereka, lalu menoleh untuk memperhatikan mereka.
Melihat wajahnya yang tenang, Danel Wang dan Elviani Lin merasa terkejut, mereka seperti kewalahan.
Robert Huo tidak terlalu banyak melakukan komunikasi tanpa suara kepada mereka, dia menginjak gas hingga penuh, dalam sekejap Porsche 911 melampaui Ferrari, dan masuk ke dalam tikungan.
Memasuki tikungan dengan cekatan, dan dengan kecepatan yang mengejutkan. Sehingga membuat Danel Wang menurunkan kecepatan secara tidak sadar. Ketika dia keluar dari tikungan, di depan tidak ada lagi lampu belakang mobil yang terliaht.
Memalukan !
Sangat memalukan !
Danel Wang tidak bisa menerima bahwa dirinya diselip oleh orang biasa yang tak terkenal di tempat seperti ini, dia meraung, dan mulai menambah kecepatan.
Sayangnya, kemampuannya dan Robert Huo sama sekali tidak bisa dibandingkan, kecepatan yang terlalu cepat dalam memasuki tikungan, membuat mobil sedikit kehilangan kendali.
Saat ban di samping bergesek, Elviani Lin terkejut hingga jantungnya hampir melompat keluar.
"Apa yang kamu lakukan! Hati-hati!" Elviani Lin mengeluh.
Dia ingin menjadikan Robert Huo sebagai bahan tertawaan, tapi juga tidak ingin membuat nyawanya terlibat di dalamnya, bahkan dia tidak ingin terluka.
Namun keluhan Elviani Lin, membuat Danel Wang semakin merasa tertekan.
Dia tidak mengatakan apapun, dan kecepatan mobilnya juga tidak diturunkan, lalu dia masih tetap berusaha mengejar dengan keterbatasannya.
Hasilnya, bagaimanpun dia berusaha, dia hanya bisa melihat mobil 911 milik Robert Huo semakin menjauhi dirinya.
Jelas-jelas performa mobilnya lebih kuat daripada milik pihak lawan, jelas-jelas dia lebih akrab dengan lintasan ini, dan dia malah tertinggal sejauh ini!
Bahkan Elviani Lin pun merasa luar biasa, hanya saja dia menyangka bahwa kemampuan Robert Huo sebagus ini, dan dia hanya terus mengeluh kepada Danel Wang kenapa Danel melaju dengan begitu lambat, bahkan tidak sebanding dengan seorang pemula!
Danel Wang semakin marah saat mendengarnya, wajahnya memerah, suasana hatinya meningkat dengan hebat yang diaebabkan oleh pelebaran kapiler darahnya.
Setelah sekitar 4 menit berlalu. Danel Wang mendengar suara deru mesin yang akrab.
Dari kaca spion, dia melihat sebuah mobil sport 911 sedang melaju menuju ke arahnya dengan cepat, plat mobil yang familiar tersebut membuat dia merasa silau.
Apakah dia benar-benar sudah dilampaui sebanyak 1 putaran penuh?
Elviani Lin juga sudah melihatnya, dan dia tiba-tiba marah: "Sebenarnya apakah kamu mampu atau tidak! Bukankah kamu mengatakan bahwa aku akan meninggalkannya hingga dia memakan abu, sekarang dia sudah melampauimu 1 putaran! Setiap hari kamu hanya tahu untuk beromong kosong, ketika melakukan hal yang sebenarnya, kamu sama sekali tidak berguna!"
Danel Wang merasa sangat marah, hingga dia menoleh dan menatap Elviani Lin: "Kamu benar-benar banyak bicara! Duduk diam !"
Elviani Lin juga bukan merupakan orang teratas dalam genarasi orang terpandang, latar belakang semua orang hampir sama, siapapun bisa merasa takut.
Jadi setelah diejek olehnya, Danel Wang tentu merasa marah.
Elviani Lin bukan merupakan wanita yang memiliki temperamen baik, saat dia hendak mencibir, dia tidak bisa berbicara karena tikungan tajam mobil.
Pada saat ini Robert Huo sudah mengejar, dan yang melaju di samping adalah Lamborghini tersebut.
Secara bersamaan dia dilampaui sebanyak 1 putaran, di jalur lurus yang relatif panjang ini. Lamborghini berusaha keras untuk mendapatkan sedikit keuntungan.
Bagian kepala mobilnya memang sudah melampaui Robert Huo, tapi dirinya juga merasa paham, begitu memasuki tikungan, dia akan segera tertinggal.
Perbandingan kelebihan dan kemampuan ini sama sekali tidak patut untuk dibicarakan.
Mungkin karena rasa tertekan di dalam hatinya, menyebabkan dunia kecilnya meledak, ketika memasuki tikungan, dia menggunakan kecepatan yang lebih cepat dari sebelumnya, dan mengendalikan mobil dengan sangat baik.
Tentu saja, kecepatan Robert Huo lebih cepat, juga lebih stabil.
Sebaliknya, Danel Wang menjadi yang terlambat dari ketiga mobil tersebut.
Ketika baru saja memasuki tikungan. Dia melihat Porsche 911 dan Lamborghini melaju datang hampir sejajar dengannya pada saat yang bersamaan, kecepatan Robert Huo memasuki tikungan, membuat kedua matanya memerah.
Atas dasar apa !
Atas dasar apa dia mengendarai 911, dan bisa memasuki tikungan lebih cepat daripada dirinya!
"Dia sudah akan menyelipmu lagi! Lebih cepat sedikit !" Elviani Lin membuat keributan di samping.
Danel Wang yang memang merupakan seseorang berkepribadiaj tidak sabaran, hatinya merasa sangat terprovokasi, dan suasana hatinya meledak dalam sekejap ketika dia berteriak.
Ketika Robert Huo hampir melampauimua di tikungan, Danel Wang tiba-tiba mengganas, lalu dia menggertakkan gigi. Dia menyentak setir, dan menabrak pintu mobil Porsche 911.
Anak orang kaya seperti dia yang tidak tahu seberapa tingginya langit, sama sekali tidak akan bisa, juga tidak memiliki waktu untuk memikirkan konsekuensinya, di dalam hatinya sekarang hanya berpikir agar kamu menyelipku, lalu aku akan membunuhmu dan sebagainya.
Tabrakan Ferrari, membuat 911 kehilangan keseimbangan dalam sekejap, Robert Huo juga tidak menyangka bahwa, orang ini akan memainkan cara kotor seperti ini ketika tidak mampu bersaing di lintasan.
Untungnya kemampuannya cukup tinggi, dia memegang setir dengan erat, dan semampu mungkin mencoba agar mobilnya tidak berguling.
Tapi saat berikutnya, ekor mobilnya bertabrakan dengan Lamborghini di samping.
Tabrakan beruntun, membuat Zila Tang berteriak tajam secara tidak sadar.
Lamborghini yang juga kehilangan keseimbangan, tidak memiliki kemampuan aeperti Robert Huo, apalagi kualitas psikologisnya.
Dalam kepanikan, dia memutar setir dengan sembarangan. Dan mobilnya berhenti ke samping, kemudian langsung menambrak pagar pelindung ban di samping. Dalam suara tabrakan yang keras, Lamborghini berguling di udara dengan derajat yang tidak diketahui, kemudian terjatuh ke tanah.
Seluruh mobil hampir hancur berkeping-keping. Dan akhirnya menerobos masuk ke jalur di samping, lalu juga menghancurkan pagar pelindung ban di samping, kemudian perlahan-lahan berhenti.
Pada saat ini, Robert Huo sudah menstabilkan badan mobilnya, tapi dia juha sudah menabrak pagar pelindung ban. Dan masuk ke tengah wilayah penyangga berpasir.
Situasi Ferrari sedikit lebih buruk darinya, mobil tersebut berhenti setelah menabrak beberapa kali.
Kecelakaan tabrakan 2 mobil, membuat para penonton yang ramai tercengang, juga tidak tahu siapa yang berteriak. Mereka pun tersadar kembali, dan berlari ke sisi lain dengan tergesa-gesa.
Ketika sekelompok orang tiba di tempat, Robert Huo dan Zila Tang baru saja keluar dari mobil.
Walaupun mobil sudah berputar sebanyak beberapa putaran, tapi karena mengenakan sabuk pengaman, di tambah dengan faktor kemampuan berkendara Robert Huo yang cukup kuat, keduanya mengalami luka yang terlalu parah.
Kaki Zila Tang tampak bengkak, dan memerah, lehernya juga membekas oleh ikatan sabuk pengaman.
Robert Huo sedikit lebih baik dibandingkan dia, hanya ketika airbag terbuka, kepalanya yang terbentur terasa sedikit pusing.
Setelah menggosoknya beberapa kali, kesadaran dirinya pun pulih kembali dengan cepat, Robert Huo melihat ke arah Zila Tang, ketika melihat tubuhnya terluka, wajahnya terlihat muram.
Di sisi lain, Danel Wang dan Elviani Lin turun dari mobil, wajah Elviani Lin memucat, dan terlihat sangat terkejut.
Untungnya ketika melihat Zila Tang baik-baik saja, dia merasa tenang. Jika terjadi sesuatu pada nona besar keluarga Tang di sini, maka dia juga akan mengalami kesialan yang besar.
Mengenai Danel Wang, tidak tahu dimana kepalanya terbentur, kulitnya robek, dia juga mengeluarkan darah, menodai pakaiannya, dan kelihatan cukup serius.
Ekspresi wajahnya juga buruk, setelah dorongan awal berlalu, dia sudah terlambat untuk menyesalinya.
Terutama ketika melihat Lamborghini yang hanpie hancur berkeping-keping di sana, dia semakin merasa panik.
Jika benar-benar memakan korban, ada begitu banyak orang yang menyaksikan, dan dia bahkan tidak bisa menyangkalnya lagi. Dan pihak lawan juga merupakan orang kayak yang kondisinya hampir sama dengan keluarganya, ingin menggunakan cara penyelesaian seperti orang biasa, sudah hampir tidak memungkinkan.
Novel Terkait
My Secret Love
Fang FangCinta Yang Paling Mahal
Andara EarlyAwesome Guy
RobinHalf a Heart
Romansa UniverseAdieu
Shi QiCinta Seorang CEO Arogan
MedellineAir Mata Cinta
Bella CiaoLove and Trouble
Mimi XuInventing A Millionaire×
- Bab 1 Tiba-Tiba Mendapat Istri
- Bab 2 Perubahan Sang Suami
- Bab 3 Hidangan Lezat
- Bab 4 Menghasilkan 2000 RMB Dalam 1 Hari
- Bab 5 Adik Ipar Pemarah
- Bab 6 Jasa
- Bab 7 Berkat Dia
- Bab 8 Metode Pemasaran
- Bab 9 Tentukan 1 Tujuan Kecil
- Bab 10 Pendekatan Dengan Adik Ipar
- Bab 11 Harmonis
- Bab 12 Pengganti
- Bab 13 Nova Ji
- Bab 14 Berpura-pura Mengerti
- Bab 15 Berhasil
- Bab 16 Cara-Cara Manusia
- Bab 17 Sekuntum Bunga Magnolia
- Bab 18 Kerepotan Nova Ji
- Bab 19 Ikuti Saja Alurnya
- Bab 20 Ini Adalah Orang Berbakat
- Bab 21 Menghina
- Bab 22 Howard Xia
- Bab 23 Kode
- Bab 24 Membandingkan
- Bab 25 Tidak Bisa Apa-Apa
- Bab 26 Jarak yang Semakin Dekat
- Bab 27 Kesenangan Keluarga Inti
- Bab 28 Berbeda Dari Biasanya
- Bab 29 Menjadi Perwakilan
- Bab 30 Menampar
- Bab 31 Harus Ada Kharisma
- Bab 32 Niat
- Bab 33 Ingin Pulang
- Bab 34 Reaksi Orangtua
- Bab 35 Jalan Buntu
- Bab 36 Sebuah Lelucon
- Bab 37 Mandul
- Bab 38 Menyulitkan
- Bab 39 Kamu Tidak Mengerti
- Bab 40 Perdebatan
- Bab 41 Bertoleransi
- Bab 42 Mengancam
- Bab 43 Rencana Akuisisi
- Bab 44 Berkunjung
- Bab 45 Marah
- Bab 46 Membantu
- Bab 47 Menegur
- Bab 48 Buah sebanyak 3000 kg
- Bab 49 Kualitas Super Tinggi
- Bab 50 Keterkejutan Di Dalam Hati
- Bab 51 Satu Meja Makanan Dan Wine
- Bab 52 Berlomba Minum Wine
- Bab 53 Aturan
- Bab 54 Tempat Penuh Cinta
- Bab 55 Akrab Sejak Awal Bertemu
- Bab 56 Dunia
- Bab 57 Kepedulian Seorang Ayah
- Bab 58 Dipermalukan
- Bab 59 Apa Kamu Gila
- Bab 60 Membujuk
- Bab 61 Hak GM
- Bab 62 Sebuah Kejadian
- Bab 63 Harapan Sang Gadis
- Bab 64 Hidup Sebagai Orang Biasa
- Bab 65 Tipikal Kegagalan
- Bab 66 Kemampuan
- Bab 67 Kesepian
- Bab 68 Bantuan
- Bab 69 Pemikiran Yang Berbahaya
- Bab 70 Kerinduan Anak
- Bab 71 Perhatian
- Bab 72 Kegiatan Toko Buah
- Bab 73 Kamu Harus Belajar Darinya
- Bab 74 Pertemuan
- Bab 75 Menampar Wajah
- Bab 76
- Bab 77 Tersenyum Sampai Akhir
- Bab 78 Kabar
- Bab 79 Berangkat Menuju Ibu Kota Provinsi
- Bab 80 Mempersulit
- Bab 81 Pencemaran Nama Baik
- Bab 82 Memutarbalikkan Keadaan
- Bab 83 Pembalasan Dendam Seorang Pria
- Bab 84 Tidur Di Tempat Tidur Yang Sama
- Bab 85 Saling Menyapa Sebagai Saudara
- Bab 86 Bertemu.
- Bab 87 Berubah.
- Bab 88 Targetnya Berubah.
- Bab 89 Pinjamkan Dan Dipinjamkan.
- Bab 90 Rekaman.
- Bab 91 Berbicara.
- Bab 92 Orang Yang Tidak Seharusnya Kamu Ganggu.
- Bab 93 Tersentuh.
- Bab 94 Psikiater.
- Bab 95 Buku.
- Bab 96 Mengundang
- Bab 97 Orang Keluarga Huo
- Bab 98 Menjebak
- Bab 99 Puas
- Bab 100 Mengagumi
- Bab 101 Kecelakaan
- Bab 102 Hubungan
- Bab 103 Memberi Kompensasi
- Bab 104 Tamu Profesor
- Bab 105 Mimpi
- Bab 106 Kalah Dengan Sangat Cepat
- Bab 107 Orang Yang Menjijikan
- Bab 108 Tamparan
- Bab 109 Thiago Huo Yang Meragukan Kehidupannya
- Bab 110 Minta Maaf
- Bab 111 Omong Kosong Yang Tidak Menyelesaikan Masalah
- Bab 112 Hubungan Kerja Sama Yang Baru
- Bab 113 Dendam Dan Kebencian
- Bab 114 Pemandangan Yang Indah
- Bab 115 Siapa Sih Psikolognya
- Bab 116 Stella Yue Menghilang
- Bab 117 Psikologi Lego
- Bab 118 Keluarga
- Bab 119 Tidak Akan Meninggalkannya
- Bab 120 Mencairkan Cek
- Bab 121 Kesombongan
- Bab 122 Meredakan Kemarahan
- Bab 123 Kebaikan Yang Besar
- Bab 124 Tidak Serakah
- Bab 125 Siapa Dia?
- Bab 126 Dua Kelebihan
- Bab 127 Persiapan
- Bab 128 Ancaman
- Bab 129 Tenang
- Bab 130 Dia Datang
- Bab 131 Orang Gila
- Bab 132 Ajaran Leluhur
- Bab 133 Tidak Bisa Menjadi Teman
- Bab 134 Bercandaan Apa Yang Kamu Katakan
- Bab 135 Event Baru
- Bab 136 Berita Buruk
- Bab 137 Generasi Jahat
- Bab 138 Sekelompok Orang Jahat
- Bab 139 Aktor
- Bab 140 Rapat
- Bab 141 Kamu Jangan Keterlaluan
- Bab 142 Syarat
- Bab 143 Sebuah Jalan
- Bab 144 Moris Liu
- Bab 145 Tanpa Penyesalan
- Bab 146 Tanda-Tanda
- Bab 147 Akar Masalah
- Bab 148 Pihak Yang Banyak Bebicara Dipukuli
- Bab 149 Sebelum Badai Tiba
- Bab 150 Terlalu Mengenaskan
- Bab 151 Satu Kesulitan Yang Ditambah Dengan Banya Kesulitan Lainnya
- Bab 152 Topangan Yang Jatuh Akan Berdampak Pada Orang Disekitarnya
- Bab 153 Segala Jenis Cobaan
- Bab 154 Aku Mau Dua Ratus Juta
- Bab 155 Kuota Dirut
- Bab 156 Hasil
- Bab 157 Memberikan Bunga
- Bab 158 Menjauh
- Bab 159 Tidak Nyaman
- Bab 160 Kegiatan Dimulai
- Bab 161 Orang Yang Paling Akrab.
- Bab 162 Bercanda
- Bab 163 Aku Ingin menjadi Pemilik Saham.
- Bab 164 Kenalan Dekat.
- Bab 165 Kamu Bisa Menghasilkan Berapa Banyak.
- Bab 166 Harapan Baru
- Bab 167 Acara Reuni Kelas
- Bab 168 Tatapan Aneh
- Bab 169 Memesan Bir
- Bab 170 Sangat Suka
- Bab 171 Menyaksikan Kemesraan
- Bab 172 Pendapatan
- Bab 173 Nicho Huo
- Bab 174 Balas Dendam Berikutnya
- Bab 175 Kemalangan yang Tidak Terduga
- Bab 176 Transaksi
- Bab 177 Menyelidiki
- Bab 178 Khawatir
- Bab 179 Berantakan
- Bab 180 Plat Nomor Kendaraan
- Bab 181 Kebebasan
- Bab 182 Memeriksa Mobil
- Bab 183 Tidak Bisa Kabur
- Bab 184 Alex Liao Yang Bingung
- Bab 185 Bukti Kesalahan
- Bab 186 Memikirkan Keuntungan Masa Depan
- Bab 187 Menggali Kuburan Sendiri
- Bab 188 Bantuan
- Bab 189 Tidak Masuk Akal
- Bab 190 Kamu Tidak Pergi, Aku Yang Pergi
- Bab 191 Tahu Sopan Santun Tidak
- Bab 192 Segera Pindah
- Bab 193 Profesior Mengalami Kecelakaan
- Bab 194 Memarahi
- Bab 195 Trik Pahit
- Bab 196 Kesibukan
- Bab 197 Menyewa Teater Menonton Film
- Bab 198 Berbohong
- Bab 199 Dicuri
- Bab 200 Meminta Maaf
- Bab 201 Sanak Saudara
- Bab 202 Kedatangan Tamu
- Bab 203 Terkejut
- Bab 204 Siapa Dia
- Bab 205 Sudah Mati Rasa
- Bab 206 Hadiah Terbaik
- Bab 207 Dia Itu Alex Liao
- Bab 208 Bingung
- Bab 209 Saran
- Bab 210 Muntah Darah
- Bab 211 Kemunafikan Dunia
- Bab 212 Ekspansi
- Bab 213 Keterkejutan Nova Ji
- Bab 214 Perubahan Sikap
- Bab 215 Pemilik Perusahaan Yang Baru
- Bab 216 Ide
- Bab 217 Perusahaan Diet
- Bab 218 Rapat Umum Pemegang Saham
- Bab 219 Mencintai Dan Menghormati
- Bab 220 Hatinya Tergerak
- Bab 221 Petunjuk
- Bab 222 Memalukan
- Bab 223 Zila Tang
- Bab 224 Masalah Keluarga Huo
- Bab 225 Jaga Tubuhmu Agar Tetap Hangat
- Bab 226 Tidak Bisa Diobati
- Bab 227 Kompeten dan Tangkas
- Bab 228 Merugi
- Bab 229 Pilih Satu Saham
- Bab 230 Pengikut
- Bab 231 Penutupan Kenaikan Harga Saham
- Bab 232 Bertemu Dengan Zila Tang Lagi
- Bab 233 Arena Balap
- Bab 253 Situasi Yang Tidak Baik
- Bab 254 Krisis
- Bab 234 Memilih Mobil
- Bab 235 Penghinaan
- Bab 236 Menyelip
- Bab 237 Kecelakaan
- Bab 235 Tamparan Yang Familiar
- Bab 239 Masalah
- Bab 240 Saling Memuji
- Bab 241 Kabar Baik Dan Buruk
- Bab 242 Pemerasan
- Bab 243 Orang Bodoh Yang Mengantarkan Uang
- Bab 244 Memulai Dari Awal
- Bab 245 Pekerjaan Kayu
- Bab 246 Koneksi
- Bab 247 Kata Sandi
- Bab 248 Meninggalkan
- Bab 249 Warisan
- Bab 250 Berpendidikan Dan Bisa Bela Diri
- Bab 251 Tidak Pantas
- Bab 252 Acara Besar
- Bab 255 Kunjungan
- Bab 256 Jalan
- Bab 257 Latar Belakang Yang Mengejutkan
- Bab 258 Ekspansi
- Bab 259 Membeli Mobil
- Bab 260 Tunggu Menangis
- Bab 261 Bos Besar Datang
- Bab 262 Kebenaran
- Bab 263 Mengembalikan Dan Menganti Rugi Sebanyak 3 Kali Lipat
- Bab 264 Meminum Anggur
- Bab 265 Amnesia
- Bab 266 Mencegah Lebih Baik Daripada Mengabaikan
- Bab 267 Perenungan
- Bab 268 Tambahan Uang
- Bab 269 Rasa Simpati
- Bab 270 Popularitas
- Bab 271 Iri Hati
- Bab 272 Beruntung
- Bab 273 Petarungan Tiga Prajurit Dengan lü Bu
- Bab 274 Firasat Buruk
- Bab 275 Iri Hati
- Bab 276 Berpikir Terlalu Jauh.
- Bab 277 Satu Lagi Yang Suka Berpikir Berlebihan.
- Bab 278 Keributan.
- Bab 279 Bertemu.
- Bab 280 Murid.
- Bab 281 Orang Penting
- Bab 282 Hongda Capital
- Bab 283 Nasihat
- Bab 284 Gagal Transaksi
- Bab 285 Persahabatan
- Bab 286 Minum-Minum
- Bab 287 Mabuk
- Bab 288 Mengumpulkan
- Bab 289 Membeli Cincin Berlian
- Bab 290 Memaksa Diri Berlagak Kaya
- Bab 291 Keluar Membantu
- Bab 292 Identitasnya
- Bab 293 Restoran
- Bab 294 Tersentuh
- Bab 295 Mengeluh
- Bab 296 Minta Maaf
- Bab 297 Pekerjaan
- Bab 298 Acara Selesai
- Bab 299 Membalas Budi
- Bab 300 Merayakan Keberhasilan
- Bab 301 Ide Baru
- Bab 302 Pengembangan
- Bab 303 Ancaman
- Bab 304 Serangan
- Bab 305 Jahat
- Bab 306 Tenang
- Bab 307 Terjebak Masuk
- Bab 308 Hasil Penyelidikan
- Bab 309 Tujuan Satu-satunya
- Bab 310 Pendapat Natalie Ning
- Bab 311 Harapan
- Bab 312 Pernah Digit Ular
- Bab 313 Bujukan
- Bab 314 Menangis
- Bab 315 Bertemu Orang Tua
- Bab 316 Pernikahan Kedua Juga Tidak Apa-apa
- Bab 317 Anggap Kamu Menyerahkan Diri
- Bab 318 Nasehat
- Bab 319 Orang Yang Terabaikan
- Bab 320 Kesempatan Besar
- Bab 321 Rahasia Yang Tersembunyi Akhirnya Akan Terbuka Juga
- Bab 322 Pulang Dibicarakan Lagi
- Bab 323 Makan Untuk Pertemanan
- Bab 324 Maaf
- Bab 325 Kenyataan
- Bab 326 Memaafkan
- Bab 327 Undangan
- Bab 328 Menuju Keluarga Li