Inventing A Millionaire - Bab 12 Pengganti
Ia bersikap bijak dan pergi menghindari pemandangan yang satu ini, lalu berpaling dan duduk di depan meja komputernya.
Ia seharusnya masih bisa menerima beberapa pesanan lagi untuk hari ini, Robert Huo tidak ingin menyia-nyiakan publikasi yang sudah ia lakukan.
Tidak lama kemudian, Natalie Ning menidurkan Gaby, berjalan menghampirinya dengan pakaian tidur yang tipis dan berkata,”Istirahatlah, aku akan melihatnya sejenak.”
“Tidak apa-apa, diriku yang di rumah ini juga tergolong sedang beristirahat, kamu pergi tidur saja,”ucap Robert Huo.
Natalie Ning menatapnya, lalu tiba-tiba berkata,”Seberapa baiknya jika kamu terus seperti ini.......”
Ia sangat berharap bahwa hal ini dapat menunjukkan bahwa ia tidak memilih suami yang salah, namun sayang sekali Shawn Li hanya terus membuatnya merasa kecewa.
Walaupun terjadi banyak sekali perubahan dalam dua hari ini, namun Natalie Ning tetap saja tidak percaya bahwa ia sudah sepenuhnya berubah.
Apakah semua ini hanya akan berlangsung untuk sementara atau dapat dipertahankan selamanya?
Robert Huo memahami rasa ragu yang muncul dalam hatinya, ia pun tersenyum dan berkata,”Tidak perlu berpikir terlalu jauh, kehidupanmu hanya akan terus membaik.”
“Semoga seperti itu.” Nataline Ning tidak memperebutkan hak atas Toko Taobao itu dengannya, karena ia tahu jelas, sekalipun ia duduk di sana, ia akan sulit sekali membalasnya dengan sangat baik sebagaimana Robert Huo melakukannya.
Setelah melirik ke arah sofa, Natalie Ning tiba-tiba bertanya,”Tidur sendirian di sofa sepertinya terasa sedikit dingin?”
Robert Huo tercengang, namun hatinya langsung tergerak, maksudnya adalah......
Jika dibicarakan secara terus terang, Natalie Ning tergolong cukup memikat, ia mempunyai aura dewasa yang umumnya sulit sekali ditemui pada seorang anak gadis, tubuhnya yang berliku itu membuatnya terlihat semakin tidak mirip seperti seorang wanita yang sudah pernah melahirkan.
Ia tergolong ke dalam wanita teratas diantara para wanita yang pernah Robert Huo temui.
Akhirnya, Natalie Ning mngulurkan tangan yang berada di punggungnya, melemparkan sebuah selimut dan berkata,”Walaupun ini adalah musim panas, namun sudah mulai memasuki musim gugur, berselimut akan terasa sedikit lebih hangat.”
Setelah selesai berbicara, Natalie Ning pun berpaling kembali ke kamarnya.
Saat melihat pintu kamar tertutup, Robert Hu tersenyum kusut, sepertinya tidak hanya Natalie Ning sendiri, ia sendiri juga berpikir terlalu berlebihan.
Tanpa menaruh permasalahan ini ke dalam pikirannya, Robert Huo pun akhirnya menstabilkan suasana hatinya dalam sekejap.
Karena sudah tidak meneruskan publikasinya pada sore hari tadi, lalu lintas klien yang sebelumnya didapatkan sudah berkurang cukup banyak, orang yang berkonsultasi juga sudah mulai berkurang.
Jika dihitung sejak dua hari yang lalu, ini sudah hari keempat di mana dirinya hidup kembali, berdasarkan fakta teori, ia seharusnya sudah bisa menemukan sedikit petunjuk di internet.
Lagipula, permasalahan kematian pewaris keluarga yang paling berbakat adalah sebuah permasalahan yang tergolong cukup besar.
Ia menemukan satu berita, namun isinya itu membuat Robert Huo tercengang melihatnya.
Judul dari berita ini adalah: “Kedatangan Keluarga Huo di kantor pusat Pearl Hotel pagi ini diragukan bersangkutan dengan masalah Pearl Corp. yang baru saja diakuisisi!”
Judul tersebut juga disertai oleh selembar foto yang terlihat sangat jelas.
Foto tersebut menampilkan Robert Huo yang sedang berjalan masuk ke dalam kantor pusat Pearl Hotel sambil dikelilingi oleh sekelompok orang.
Saat meliat wajah yang akrab di dalam foto tersebut, perasaan Robert Huo langsung menjadi berantakkan, kepalanya bahkan ikut terus mengiang.
Ia tidak pernah menyangka bahwa ia akan menemukan berita seperti ini pada hari keempat ia hidup kembali.
Dirinya masih belum mati?
Tidak, tidak mungkin!
Dirinya ini pasti sudah mati, jika tidak, bagaimana ia mungkin terlahir kembali di tubuh Shawn Li.
Terkecuali, dirinya bertemu dengan situasi yang serupa dengan “The Truman Show”, dimana orang-orang yang berada di sekelilingnya itu hanyalah aktor.
Namun The Truman Show hanyalah sebuah novel, walaupun ada banyak sekali aktor di dunia ini, namun sepertinya tidak memungkinkan sekali mengundang orang sebanyak itu hanya untuk mementaskan sebuah pertunjukan, lagipula, hal itu juga tidak perlu dilakukan.
Terutama rasa perhatian Gaby si gadis kecil itu terhadap ayahnya, itu benar-benar tidak mungkin palsu!
Jadi, di sini hanya ada satu kemungkinan.
Orang yang sudah membunuh dirinya itu sudah mempunyai rencana jahat sejak awal, bahkan sudah menemukan penggantinya.
Setelah dirinya meningeal, ia langsung menyuruh pengganti itu untuk melangkah maju dan terus menggunakan kekuatan pengaruhnya untuk menargetkan harta Keluarga Huo!
Mengesalkan!
Mata Robert Huo memerah, mouse yang berada di genggamannya itu juga tergenggam erat, hingga mengeluarkan suara gertak yang berlebihan.
Siapa!
Siapa yang memimpin semua ini!
Siapa yang menggunakan seorang penggantu untuk merebut semua hal yang seharusnya menjadi miliknya!
Robert Huo ingin sekali langsung bergegas pergi menuju ke rumah Keluarga Huo untuk menanyakannya, namun saat ia melihat orang yang berada di dalam foto tersebut, ia menghirup nafas yang dalam untuk beberapa kali, dan langsung kembali tenang.
Setelah mengunduh fotonya, membesarkan fotonya dan memperhatikannya untuk cukup lama, Robert Huo harus mengakui bahwa pengganti ini memiliki penampilan yang sangat mirip dengannya. Jika hanya menilai wajahnya, maka akan sulit sekali dibandingkan.
Terlebih lagi, hal yang dapat ia prediksi adalah, karena pelaku kejahatan di balik semua ini sudah memprediksi segalanya, maka selain dari pada penampilannya, penggantinya itu pasti juga sudah mempunyai persiapan diri yang sangat matang terhadap kebiasaannya sehari-hari, serta sikap dan nada bicaranya.
Sekalipun ia menirunya dengan sedikit perbedaan, namun tidak ada orang yang berani meragukannya, karena selain daripada orang yang sudah mengetahui kebenarannya, tidak akan ada orang yang menyangka bahwa bintang utama dari Keluarga Huo ini ternyata hanyalah barang palsu!
Setelah menatap fotonya untuk jangka waktu yang cukup lama, Robert Huo pun menutup jendelanya.
Ia perlahan bersandar pada punggung kursinya dan memejamkan matanya, pikirannya kemudian terus berputar cepat.
Pembunuhnya sudah menemukan penggantinya, tingkat kesulitannya untuk kembali ke rumah Keluarga Huo sepertinya terasa semakin sulit, apa yang harus ia lakukan sekarang ini supaya ia dapat menyelamatkan beberapa keadaannya?
Setelah berpikir cukup lama, Robert Huo pun terpikirkan akan sebuah cara.
Ia awalnya ingin berkembang secara perlahan, namun sepertinya ia sudah tidak bisa menghubungi Keluarga Huo lagi, kecepatannya ini sudah terlalu lambat.
Orang-orang yang pergi mendaki gunung bersama dengannya itu tidak hanya bermarga Huo, masih ada dua orang luar lainnya. Robert Huo sulit memastikan apakah kedua orang ini mungkin adalah pembunuhnya atau bukan.
Jika memang betul, maka keadaan Keluarga Huo saat ini pasti sedang sangat berbahaya!
Jadi, Robert Huo harus membangun hubungan dengan Keluarga Huo lebih cepat lagi.
Ketika teringat akan hal ini, cara yang paling mudah adalah, mencari sosok yang cukup besar, yang dapat menghubungi Keluarga Huo, lalu menggunakan kekuatannya untuk terbang lebih cepat lagi!
Alex Liao?
Robert Huo perlahan menganggukan kepalanya, walaupun kekuatan orang yang satu ini tergolong cukup baik, namun ia hanya pas-pasan untuk menarik perhatian, ia tidak cukup kuat untuk berdialog dengan Keluarga Huo.
Ia harus menemukan topangan yang lebih tinggi dibandingkan Alex Liao!
Pada saat sedang mengerutkan alisnya, pikiran Robert Huo tiba-tiba teringat akan seseorang.
Nova Ji!
Keluarga Ji tergolong sebagai lima puluh keluarga teratas di dalam negeri, aset keluarga mereka mencapai lima puluh miliyar yuan, berdasarkan apa yang Shawn Li ketahui, mereka memiliki selisih yang paling sedikit dengan Keluarga Huo.
Sama halnya dengan Keluarga Huo, Keluarga Ji juga terbagi atas banyak sekali keluarga samping, Nova Ji adalah keturunan salah satu cabangnya. Di antara para generasi muda di tengah keluarga cabang, ia memiliki kemampuan berbisnis yang paling baik, sehingga ia pun menjadi orang yang paling diperhatikan.
Orang seperti Shawn Li ini umumnya tidak akan mungkin mengenal Nova Ji, mereka berdua benar-benar berada pada dua level yang berbeda
Namun, ia sangat beruntung mendapatkan Natalie Ning sebagai istrinya, Natalie Ning dan Nova Ji kebetulan adalah teman sekamar pada masa kuliah, hubungan mereka juga tergolong cukup baik.
Pada saat Shawn Li mengalami benturan di dalam pekerjaannya dan melampiaskan emosinya di rumah, Nova Ji yang berinisiatif untuk menjadikannya sebagai supir pribadinya dan menggajinya sepuluh ribu yuan setiap bulannya.
Seorang murid tamat kuliah yang masih belum memiliki pengalaman bekerja sudah dapat dikatakan cukup hebat ketika ia bisa mendapatkan pekerjaan dengan gaji puluhan ribu yuan pada umur tiga puluh tahun. Namun Shawn Li tetap saja masih merasa tidak puas, ia selalu saja merasa bahwa pekerjaan sebagai supir ini terlalu terbatas dan terlalu rendahan.
Dia adalah seorang pria yang sangat ambisius, bagaimana ia mungkin mengendari mobil untuk seorang wanita setiap harinya?
Dalam menghadapi orang yang berimpian tinggi namun tidak memiliki kemampuan seperti Shawn Li, Nova Ji tidak terlalu baik dalam menanggapinya, ia juga sudah pernah mengomelinya beberapa kali. Jika bukan karena menghargai Natalie Ning, ia sepertinya sudah memecatnya sejak awal.
Akhirnya, Shawn Li terjatuh luka karena menaiki sepeda listrik, sudah dua bulan lamanya ia tidak pergi bekerja, juga tidak tahu apakah orang masih ingin memperkejakannya atau tidak.
Walaupun mempunyai kontak Nova Ji di ponselnya, namun Robert Huo tetap bersikap bijaksana and memutuskan untuk menyingkirkan dorongannya untuk meneleponnya.
Sekalipun waktu sudah sangat ketat, namun hanya akan berselisih satu mala mini.
Setelah berpikir sejenak, Robert Huo membuka jendela internet, lalu mencari kabar yang bersangkutan dengan Nova Ji.
Di dalam ingatan Shawn Li, ia bukannya terlalu paham mengenai Nova Ji, jika ia masih ingin bergantung kepada Keluarga Ji untuk mendapatkan bantuan, ia harus terlebih dahulu memahami titik kunci dari Nova Ji.
Setelah menyibukkan diri hingga tengah malam, Robert Huo akhirnya hanya beristirahat selama beberapa jam saja, pada keesokan pagi harinya, ia tetap saja mempersipakan sarapan pada waktu yang tepat.
Pangsit yang sudah ia persiapkan kemarin masih tersisa, makan makanan ini di pagi hari mungkin terdengar sedikit aneh, namun Gaby melahapnya dengan sangat enak dan terus memujinya.
Hari ini adalah akhir pekan, Gaby tidak perlu menghadiri kelas tambahan, secara teori, hari ini harusnya adalah hari dimana Robert Huo menemaninya seharian di rumah.
Karena ingin menghubungi Nova Ji, Robert Huo awalnya berencana menyuruh Natalie Ning untuk membawa anaknya, namun setelah ia pikirkan kembali, ia masih saja tidak mengatakannya.
Hubungannya baru saja sedikit membaik, jika ia langsung mengajukan permintaan yang “keterlaluan”, maka semua usahanya yang sebelumnya itu akan sia-sia.
Robert Huo berharap untuk memperbaiki hubungannya dengan Natalie Ning hanya karena ia paham bahwa identitas dirinya sendiri saat ini adalah Shawn Li.
Jika kedudukannya di dalam keluarga ini semakin stabul, maka identitas dirinya dapat semakin ia sembunyikan.
Pembunuh yang sudah membunuh dirinya sendiri masih belum dicek dengan jelas, semakin baik ia “menjalankan” identitas Shawn Li, maka ia akan semakin mendekati kebenarannya.
Novel Terkait
Innocent Kid
FellaCinta Yang Berpaling
NajokurataMy Cold Wedding
MevitaUntouchable Love
Devil BuddyYou're My Savior
Shella NaviGue Jadi Kaya
Faya SaitamaMendadak Kaya Raya
Tirta ArdaniYama's Wife
ClarkInventing A Millionaire×
- Bab 1 Tiba-Tiba Mendapat Istri
- Bab 2 Perubahan Sang Suami
- Bab 3 Hidangan Lezat
- Bab 4 Menghasilkan 2000 RMB Dalam 1 Hari
- Bab 5 Adik Ipar Pemarah
- Bab 6 Jasa
- Bab 7 Berkat Dia
- Bab 8 Metode Pemasaran
- Bab 9 Tentukan 1 Tujuan Kecil
- Bab 10 Pendekatan Dengan Adik Ipar
- Bab 11 Harmonis
- Bab 12 Pengganti
- Bab 13 Nova Ji
- Bab 14 Berpura-pura Mengerti
- Bab 15 Berhasil
- Bab 16 Cara-Cara Manusia
- Bab 17 Sekuntum Bunga Magnolia
- Bab 18 Kerepotan Nova Ji
- Bab 19 Ikuti Saja Alurnya
- Bab 20 Ini Adalah Orang Berbakat
- Bab 21 Menghina
- Bab 22 Howard Xia
- Bab 23 Kode
- Bab 24 Membandingkan
- Bab 25 Tidak Bisa Apa-Apa
- Bab 26 Jarak yang Semakin Dekat
- Bab 27 Kesenangan Keluarga Inti
- Bab 28 Berbeda Dari Biasanya
- Bab 29 Menjadi Perwakilan
- Bab 30 Menampar
- Bab 31 Harus Ada Kharisma
- Bab 32 Niat
- Bab 33 Ingin Pulang
- Bab 34 Reaksi Orangtua
- Bab 35 Jalan Buntu
- Bab 36 Sebuah Lelucon
- Bab 37 Mandul
- Bab 38 Menyulitkan
- Bab 39 Kamu Tidak Mengerti
- Bab 40 Perdebatan
- Bab 41 Bertoleransi
- Bab 42 Mengancam
- Bab 43 Rencana Akuisisi
- Bab 44 Berkunjung
- Bab 45 Marah
- Bab 46 Membantu
- Bab 47 Menegur
- Bab 48 Buah sebanyak 3000 kg
- Bab 49 Kualitas Super Tinggi
- Bab 50 Keterkejutan Di Dalam Hati
- Bab 51 Satu Meja Makanan Dan Wine
- Bab 52 Berlomba Minum Wine
- Bab 53 Aturan
- Bab 54 Tempat Penuh Cinta
- Bab 55 Akrab Sejak Awal Bertemu
- Bab 56 Dunia
- Bab 57 Kepedulian Seorang Ayah
- Bab 58 Dipermalukan
- Bab 59 Apa Kamu Gila
- Bab 60 Membujuk
- Bab 61 Hak GM
- Bab 62 Sebuah Kejadian
- Bab 63 Harapan Sang Gadis
- Bab 64 Hidup Sebagai Orang Biasa
- Bab 65 Tipikal Kegagalan
- Bab 66 Kemampuan
- Bab 67 Kesepian
- Bab 68 Bantuan
- Bab 69 Pemikiran Yang Berbahaya
- Bab 70 Kerinduan Anak
- Bab 71 Perhatian
- Bab 72 Kegiatan Toko Buah
- Bab 73 Kamu Harus Belajar Darinya
- Bab 74 Pertemuan
- Bab 75 Menampar Wajah
- Bab 76
- Bab 77 Tersenyum Sampai Akhir
- Bab 78 Kabar
- Bab 79 Berangkat Menuju Ibu Kota Provinsi
- Bab 80 Mempersulit
- Bab 81 Pencemaran Nama Baik
- Bab 82 Memutarbalikkan Keadaan
- Bab 83 Pembalasan Dendam Seorang Pria
- Bab 84 Tidur Di Tempat Tidur Yang Sama
- Bab 85 Saling Menyapa Sebagai Saudara
- Bab 86 Bertemu.
- Bab 87 Berubah.
- Bab 88 Targetnya Berubah.
- Bab 89 Pinjamkan Dan Dipinjamkan.
- Bab 90 Rekaman.
- Bab 91 Berbicara.
- Bab 92 Orang Yang Tidak Seharusnya Kamu Ganggu.
- Bab 93 Tersentuh.
- Bab 94 Psikiater.
- Bab 95 Buku.
- Bab 96 Mengundang
- Bab 97 Orang Keluarga Huo
- Bab 98 Menjebak
- Bab 99 Puas
- Bab 100 Mengagumi
- Bab 101 Kecelakaan
- Bab 102 Hubungan
- Bab 103 Memberi Kompensasi
- Bab 104 Tamu Profesor
- Bab 105 Mimpi
- Bab 106 Kalah Dengan Sangat Cepat
- Bab 107 Orang Yang Menjijikan
- Bab 108 Tamparan
- Bab 109 Thiago Huo Yang Meragukan Kehidupannya
- Bab 110 Minta Maaf
- Bab 111 Omong Kosong Yang Tidak Menyelesaikan Masalah
- Bab 112 Hubungan Kerja Sama Yang Baru
- Bab 113 Dendam Dan Kebencian
- Bab 114 Pemandangan Yang Indah
- Bab 115 Siapa Sih Psikolognya
- Bab 116 Stella Yue Menghilang
- Bab 117 Psikologi Lego
- Bab 118 Keluarga
- Bab 119 Tidak Akan Meninggalkannya
- Bab 120 Mencairkan Cek
- Bab 121 Kesombongan
- Bab 122 Meredakan Kemarahan
- Bab 123 Kebaikan Yang Besar
- Bab 124 Tidak Serakah
- Bab 125 Siapa Dia?
- Bab 126 Dua Kelebihan
- Bab 127 Persiapan
- Bab 128 Ancaman
- Bab 129 Tenang
- Bab 130 Dia Datang
- Bab 131 Orang Gila
- Bab 132 Ajaran Leluhur
- Bab 133 Tidak Bisa Menjadi Teman
- Bab 134 Bercandaan Apa Yang Kamu Katakan
- Bab 135 Event Baru
- Bab 136 Berita Buruk
- Bab 137 Generasi Jahat
- Bab 138 Sekelompok Orang Jahat
- Bab 139 Aktor
- Bab 140 Rapat
- Bab 141 Kamu Jangan Keterlaluan
- Bab 142 Syarat
- Bab 143 Sebuah Jalan
- Bab 144 Moris Liu
- Bab 145 Tanpa Penyesalan
- Bab 146 Tanda-Tanda
- Bab 147 Akar Masalah
- Bab 148 Pihak Yang Banyak Bebicara Dipukuli
- Bab 149 Sebelum Badai Tiba
- Bab 150 Terlalu Mengenaskan
- Bab 151 Satu Kesulitan Yang Ditambah Dengan Banya Kesulitan Lainnya
- Bab 152 Topangan Yang Jatuh Akan Berdampak Pada Orang Disekitarnya
- Bab 153 Segala Jenis Cobaan
- Bab 154 Aku Mau Dua Ratus Juta
- Bab 155 Kuota Dirut
- Bab 156 Hasil
- Bab 157 Memberikan Bunga
- Bab 158 Menjauh
- Bab 159 Tidak Nyaman
- Bab 160 Kegiatan Dimulai
- Bab 161 Orang Yang Paling Akrab.
- Bab 162 Bercanda
- Bab 163 Aku Ingin menjadi Pemilik Saham.
- Bab 164 Kenalan Dekat.
- Bab 165 Kamu Bisa Menghasilkan Berapa Banyak.
- Bab 166 Harapan Baru
- Bab 167 Acara Reuni Kelas
- Bab 168 Tatapan Aneh
- Bab 169 Memesan Bir
- Bab 170 Sangat Suka
- Bab 171 Menyaksikan Kemesraan
- Bab 172 Pendapatan
- Bab 173 Nicho Huo
- Bab 174 Balas Dendam Berikutnya
- Bab 175 Kemalangan yang Tidak Terduga
- Bab 176 Transaksi
- Bab 177 Menyelidiki
- Bab 178 Khawatir
- Bab 179 Berantakan
- Bab 180 Plat Nomor Kendaraan
- Bab 181 Kebebasan
- Bab 182 Memeriksa Mobil
- Bab 183 Tidak Bisa Kabur
- Bab 184 Alex Liao Yang Bingung
- Bab 185 Bukti Kesalahan
- Bab 186 Memikirkan Keuntungan Masa Depan
- Bab 187 Menggali Kuburan Sendiri
- Bab 188 Bantuan
- Bab 189 Tidak Masuk Akal
- Bab 190 Kamu Tidak Pergi, Aku Yang Pergi
- Bab 191 Tahu Sopan Santun Tidak
- Bab 192 Segera Pindah
- Bab 193 Profesior Mengalami Kecelakaan
- Bab 194 Memarahi
- Bab 195 Trik Pahit
- Bab 196 Kesibukan
- Bab 197 Menyewa Teater Menonton Film
- Bab 198 Berbohong
- Bab 199 Dicuri
- Bab 200 Meminta Maaf
- Bab 201 Sanak Saudara
- Bab 202 Kedatangan Tamu
- Bab 203 Terkejut
- Bab 204 Siapa Dia
- Bab 205 Sudah Mati Rasa
- Bab 206 Hadiah Terbaik
- Bab 207 Dia Itu Alex Liao
- Bab 208 Bingung
- Bab 209 Saran
- Bab 210 Muntah Darah
- Bab 211 Kemunafikan Dunia
- Bab 212 Ekspansi
- Bab 213 Keterkejutan Nova Ji
- Bab 214 Perubahan Sikap
- Bab 215 Pemilik Perusahaan Yang Baru
- Bab 216 Ide
- Bab 217 Perusahaan Diet
- Bab 218 Rapat Umum Pemegang Saham
- Bab 219 Mencintai Dan Menghormati
- Bab 220 Hatinya Tergerak
- Bab 221 Petunjuk
- Bab 222 Memalukan
- Bab 223 Zila Tang
- Bab 224 Masalah Keluarga Huo
- Bab 225 Jaga Tubuhmu Agar Tetap Hangat
- Bab 226 Tidak Bisa Diobati
- Bab 227 Kompeten dan Tangkas
- Bab 228 Merugi
- Bab 229 Pilih Satu Saham
- Bab 230 Pengikut
- Bab 231 Penutupan Kenaikan Harga Saham
- Bab 232 Bertemu Dengan Zila Tang Lagi
- Bab 233 Arena Balap
- Bab 253 Situasi Yang Tidak Baik
- Bab 254 Krisis
- Bab 234 Memilih Mobil
- Bab 235 Penghinaan
- Bab 236 Menyelip
- Bab 237 Kecelakaan
- Bab 235 Tamparan Yang Familiar
- Bab 239 Masalah
- Bab 240 Saling Memuji
- Bab 241 Kabar Baik Dan Buruk
- Bab 242 Pemerasan
- Bab 243 Orang Bodoh Yang Mengantarkan Uang
- Bab 244 Memulai Dari Awal
- Bab 245 Pekerjaan Kayu
- Bab 246 Koneksi
- Bab 247 Kata Sandi
- Bab 248 Meninggalkan
- Bab 249 Warisan
- Bab 250 Berpendidikan Dan Bisa Bela Diri
- Bab 251 Tidak Pantas
- Bab 252 Acara Besar
- Bab 255 Kunjungan
- Bab 256 Jalan
- Bab 257 Latar Belakang Yang Mengejutkan
- Bab 258 Ekspansi
- Bab 259 Membeli Mobil
- Bab 260 Tunggu Menangis
- Bab 261 Bos Besar Datang
- Bab 262 Kebenaran
- Bab 263 Mengembalikan Dan Menganti Rugi Sebanyak 3 Kali Lipat
- Bab 264 Meminum Anggur
- Bab 265 Amnesia
- Bab 266 Mencegah Lebih Baik Daripada Mengabaikan
- Bab 267 Perenungan
- Bab 268 Tambahan Uang
- Bab 269 Rasa Simpati
- Bab 270 Popularitas
- Bab 271 Iri Hati
- Bab 272 Beruntung
- Bab 273 Petarungan Tiga Prajurit Dengan lü Bu
- Bab 274 Firasat Buruk
- Bab 275 Iri Hati
- Bab 276 Berpikir Terlalu Jauh.
- Bab 277 Satu Lagi Yang Suka Berpikir Berlebihan.
- Bab 278 Keributan.
- Bab 279 Bertemu.
- Bab 280 Murid.
- Bab 281 Orang Penting
- Bab 282 Hongda Capital
- Bab 283 Nasihat
- Bab 284 Gagal Transaksi
- Bab 285 Persahabatan
- Bab 286 Minum-Minum
- Bab 287 Mabuk
- Bab 288 Mengumpulkan
- Bab 289 Membeli Cincin Berlian
- Bab 290 Memaksa Diri Berlagak Kaya
- Bab 291 Keluar Membantu
- Bab 292 Identitasnya
- Bab 293 Restoran
- Bab 294 Tersentuh
- Bab 295 Mengeluh
- Bab 296 Minta Maaf
- Bab 297 Pekerjaan
- Bab 298 Acara Selesai
- Bab 299 Membalas Budi
- Bab 300 Merayakan Keberhasilan
- Bab 301 Ide Baru
- Bab 302 Pengembangan
- Bab 303 Ancaman
- Bab 304 Serangan
- Bab 305 Jahat
- Bab 306 Tenang
- Bab 307 Terjebak Masuk
- Bab 308 Hasil Penyelidikan
- Bab 309 Tujuan Satu-satunya
- Bab 310 Pendapat Natalie Ning
- Bab 311 Harapan
- Bab 312 Pernah Digit Ular
- Bab 313 Bujukan
- Bab 314 Menangis
- Bab 315 Bertemu Orang Tua
- Bab 316 Pernikahan Kedua Juga Tidak Apa-apa
- Bab 317 Anggap Kamu Menyerahkan Diri
- Bab 318 Nasehat
- Bab 319 Orang Yang Terabaikan
- Bab 320 Kesempatan Besar
- Bab 321 Rahasia Yang Tersembunyi Akhirnya Akan Terbuka Juga
- Bab 322 Pulang Dibicarakan Lagi
- Bab 323 Makan Untuk Pertemanan
- Bab 324 Maaf
- Bab 325 Kenyataan
- Bab 326 Memaafkan
- Bab 327 Undangan
- Bab 328 Menuju Keluarga Li