Inventing A Millionaire - Bab 240 Saling Memuji
Setelah mengambil nafas dalam beberapa kali, Zila Tang terus mencoba untuk menenangkan suasana hatinya.
Hanya saja hingga dia berjalan keluar dari pintu besar, dia masih tetap tidak bisa tenang.
Memalingkan kepala melihat ke arah sana, setelah beberapa saat, Zila Tang pun melangkah pergi.
Pada malam hari sekitar pukul 8, Nova Ji tiba dengan membawa para pengacara dari bagian hukum di anak perusahaan keluarga Ji.
Ketika melihat Robert Huo, dia terlihat sedikit marah dan berkata: "Ada pekerjaan, tidak kamu kerjakan dengan baik. Untuk apa kamu datang ke sini, lihatlah kedepannya apakah kamu masih bisa sembarangan berpergian lagi atau tidak!"
Robert Huo tahu bahwa sebenarnua dia menggunakan cara lain untuk mengungkapkan perasaan khawatirnya terhadap dirinya, lalu Robert pun berkata sambil tersenyum: "Dalam kehidupan harus lebih banyak mengalami beberapa kejadian, maka kehidupan baru bisa terasa menarik."
"Apa hal baik yang perlu di alami dalam masalah seperti ini? 1 saja kesalahan, mungkin nyawamu juga akan terlibat! Biasanya aku juga tidak pernah melihatmu begitu aktif!" Nova Ji berkata dengan marah: "Dan juga, aku tidak mendapatkan video rekaman pengintai lintasan balap di sana, mereka mengatakan bahwa pada saat itu kameranya rusak, dan tidak bisa merekam apapun. Apa yang harus dilakukan sekarang ?"
Robert Huo sudah menduga situasi ini sebelumnya. Karena Danel Wang berencana untuk melemparkan sebagian tanggung jawab kepadanya, dan dia pasti akan menggunakan segala cara untuk menghancurkan bukti.
Sekarang sepertinya, dirinya tidak salah menduga, mungkin orang tersebut sudah pergi mencari saksi yang berada di tempat pada saat itu untuk meminta pengampunan.
Dilihat dari sudut pandang terburuk. Mungkin ketika tiba pada saat penentuan tanggung jawab yang sebenarnya, dia akan menutupi faktanya, lalu berkata bahwa Robert Huo mengendarai mobil dan menabrak Danel Wang, dan secara tak terduga menabrak Lamborghini lagi, lalu sepenuhnya merubah kebohongan.
Masalah seperti ini, bukannya tidak mungkin muncul, lagi pula tanpa rekaman video pengintai, jika saksi tersebut juga tidak bersedia membantu Robert Huo untuk bersaksi, maka semuanya tergantung pada koneksi siapa yang lebih kuat.
Jika Robert Huo masih merupakan tuan muda keluarga Huo, maka dia tentu tidak perlu berkata banyak, tidak ada orang yang berani menjebaknya dengan resiko menyinggung keluarga Huo.
Tapi sekarang, dia hanya seorang orang biasa, dan ayah Danel Wang adalah pengusaha lokal yang terkenal, dan sudah mendarah daging di sini.
Bahkan jika Nova Ji bersandar pada keluarga Ji, dia juga tidak berani dengan mudahnya mencari masalah dengan pihak lawan, jika tidak, dia tidak akan datang dan mengatakan kabar buruk kepada Robert Huo terlebih dahulu.
Karena sudah menduganya sejak awal, Robery Huo tentu juga sudah memikirkan cara untuk menghadapinya.
Dia berkata tanpa merasa ragu terlalu banyak: "Hal yang harus kamu lakukan sekarang sangat sederhana, yaitu pergi ke lokasi lintasan balap tempat kecelakaan terjadi. Minta orang untuk mencari sebuah bukti. Tempat mereka, pada bagian tengah lintasan balap nomor 2 tikungan keenam, permukaan jalan yang mendekati tikungan dalam terlalu licin. Kamu minta orang dari bagian hukum untuk pergi menyimpan bukti permukaan jalan terlebih dahulu, kemudian pergi cari penanggung jawab lintasan balap dengan manbawa bukti tersebut, beritahu mereka, bahwa mereka akan dituntut untuk ganti rugi atas lintasan yang tidak sesuai standar. Ada banyak kasus dalam hal seperti ini di luar negeri, dan bisa digunakan sebagau referensi. Ingat, ini adalah tuntutan yang nyata, dan bukan hanya perkataan belaka, yang lebih baik adalah bisa membawa surat paggilan dari pengadilan untuk mencarinya. Jika mereka mengaku, maka cari mereka untuk meminta rekaman video pengintai pada waktu tersebut."
Mengenai hal yang dikatakan Robert Huo, Nova Ji bisa memahaminya dengan sangat mudah, hanya saja bergantung pada pencarian video ini, dia tetap merasa tidak bisa terlalu diandalkan.
"Bagaimana jika mereka benar-benar tidak memilikinya ?"
"Tidak ada kata jika." Robert Huo berkata dengan wajah yang tenang: "Lintasan balap mereka ini, juga termasuk salah satu yang terbaik di dalam negeri, orang yang datang semuanya merupakan anak dari keluarga orang kaya. Jika tidak ingin terjadi masalah, maka harus diadu oleh orang hingga mati, dan harus memasang kamera di segala arah, untuk berjaga-jaga agar ketika terjadi kecelakaan bisa mengeluarkan bukti untuk menghilangkan pengaruh. Maka, tidak mungkin kamera rusak dengan begitu kebetulan. Bahkan jika video pengawas tersebut dibeli dan dihancurkan oleh orang lain, mereka juga pasti memiliki cadangan."
Nova Ji menatapnya dengan sedikit curiga, dan dia tidak terlalu setuju terhadap pernyataan ini. Karena jika dia adalah bos, karena bukti sudah dijual, berarti keuntungan yang diberikan pihak lawan cukup tinggi, maka dia pasti tidak akan meninggalkan apapun yang membuat orang kesulitan setelahnya.
Tapi Robert Huo sangat yakin bahwa pihak lawan pasti memiliki cadangan, ini bukan tebakan murni, tetapi merupakan pemahaman tentang sifat manusia.
Seorang pemilik tempat hiburan yang telah bergaul dengan anak-anak orang kaya sepanjang tahun, jika dia tidak berjaga-jaga sama sekali, maka bagaimana mungkin dia bisa tetap bertahan.
Orang jujur dalam bidang bisnis, pada dasarnya akan bangkrut dalam waktu kurang dari 3 tahun, pedagang yang tidak bermoral, tidak berarti bahwa mereka tidak bertanggung jawab terhadap konsumen, melainkan mereka lebih licik daripada pihak lawan ketika bersaing.
Melihat Robert Huo yang begitu yakin, Nova Ji juga tidak banyak berbicara lagi, dia hanya menganggukkan kepala sambil berkata: "Baik. Aku akan segera meminta orang untuk mengurusnya, apakah masih ada hal yang ingin dilakukan lagi ?"
"Untuk masalah yang lainnya, aku sudah meminta orang untuk mengurusnya, sekarang kamu hanya perlu untuk mengurus hal ini dengan baik. Jika lancar, maka kemungkinan aku sudah bisa kembali dalam 2 hingga 3 hari." Robert Huo berkata.
Ketika selesai berbicara. Zila Tang berjalan masuk dari bagian luar ruang interogasi, ketika masuk, dia melihat Nova Ji yang sedang duduk di sana, dan dia pun sedikit terkejut.
Walaupun biasanya Nova Ji tidak terlalu berdandan, tapi alas bedaknya sangat bagus, dan juga termasuk dalam orang yang cantik. Mungkin jika dibandingkan dengan Zila Tang, kecantikannya tidak terlalu menonjol, tapi dia lebih berpengalaman dan heroik.
Terutama rambut pendeknya yang rapi. Setelan proffesional yang rapi, dipadukan dengan ekspresi percaya dirinya, maka dia memiliki sebuah pesona yang unik.
Zila Tang tidak menyangka akan ada wanita secantik ini yang datang untuk melihat Robert Huo, dia berdiri disana untuk sementara waktu dengan sedikit tercengang.
Ketika Nova Ji memalingkan kepala dan melihat Zila Tang, dia juga sedikit terkejut.
Dari penampilan, wanita ini sebanding dengan Natalie Ning, tapi Natalie Ning merupakan wanita yang berasal dari kekuarga kecil yang rendah hati. Dan Zila Tang merupakan wanita yang berasal dari keluarga berada.
Bahkan jika dia tidak berbicara, tidak bergerak, dan hanya perlu berdiri di sana, sudah seperti nona kaya yang berasal dari keluarga intelektual.
Keduanya saling terkejut dengan penampilan dan temperamen satu sama lain, dan juga terkejut melihat bahwa ada orang seperti ini yang datang untuk melihat Robert Huo.
Mengenai 2 pengacara yang datang bersama dengan Zila Tang, mereka melihat ke arah anggota bagian hukum di samping Nova Ji.
Kedua belah pihak merupakan pengacara, dan mereka bisa saling merasakan aura yang sama.
Yang disebut dengan bidang yang sama adalah musuh, mereka tidak tahu apa niat kedatangan orang-orang ini, dan secara naluri niat permusuhan mereka meningkat.
Untungnya diantara orang-orang ini, ada Robert Huo sebagai penengah, ketika melihat kedua belah pihak tidak berbicara, Robert Huo memperkenalkan: "Perkenalkan, ini adalah putri dari dirut International Tang’s Corp yang bernama Zila Tang, aku mengenalnya ketika dia bertemu dengan Griffin Huo sebelumnya. Nona Tang, ini adalah Nova Ji, manajer dari anak perusahaan keluarga Ji. Yang juga merupakan bosku."
Mengenai nama besar International Tang’s Corp, Nova Ji tentu pernah mendengarnya, keluarga Huo seperti orang yang tidak mengetahui apapun di hadapan perusahaan ini.
Dirinya sendiri bahkan tidak mendirikan anak perusahaan kecil di luar negeri. Dan International Tang’s Corp, menjadikan perdagangan internasional sebagai bisnis utamanya.
Yang 1 masih bergelantungan di dalam negeri, yang 1 lagi sudah dibawa untuk melihat seluruh dunia, perbedaan satu sama lain sudah dapat dibayangkan.
Bahkan orang bagian hukum dari anak perusahaan tahu bahwa 2 orang yang memiliki bidang yang sama di hadapannya merupakan orang dari International Tang’s Corp, lalu mereka pun menunjukkan ekspresi kagum. Dan kedua pengacara dari International Tang’s Corp, sedikit mengangkat kepala, lalu menunjukkan ekspresi sombong. Dengan sedikit perasaan superioritas di dalam hati. Membuat mereka merasa sangat nyaman.
Mengenai Nova Ji, walaupun dia terkejut dengan status pihak lawan yang memiliki latar belakang yang begitu hebat, tapi dia tidak terlalu merasa kagum.
Dia adalah wanita dengan garis karir yang sangat kuat, dan hanya berharap agar bisa mendaki puncak kesuksesan dengan bergantung pada usaha sendiri, orang-orang yang sejak lahati sudah berdiri di puncak, sama sekali bukan merupakan target yang dia kagumi.
Bahkan bagi Nova Ji, orang-orang seperti ini sudah kehilangan kegembiraan hidup, tidak peduli seberapa sukses mereka, mereka hanya bergantung pada perlindungan tetua mereka.
Bagus untuk mengatakan bahwa ini adalah kebohongan, juga bagus mengatakan bahwa hal ini dilakukan untuk menenangkan dirinya sendiri, singkatnya, Nova Ji salah bersikap karena status Zila Tang.
Dia sangat berinisiatif, juga mengulurkan tangan dengan sangat alami sambil tersenyum : "Hai, aku adalah Nova Ji, senang bertemu denganmu."
Zila Tang mengulurkan tangan untuk bersalaman dengannya, dan suara guncangan yang terdengar, membuat orang merasa nyaman untuk sesaat.
Terutama ketika melihat jari tangan pihak lawan yang putih dan langsing, seperti giok putih, walaupun masih belum mengenakan cat kuku, tapi kukunya yang terlihat agak berwarna pink, terlihat lebih indah.
Di saat yang bersamaan dia menghela nafas atas wanita dari International Tang’s Corp yang begitu berharga, lalu Nova Ji memalingkan kepala untuk melihat Robert Huo dan berkata: "Tidak disangka kamu masih memiliki teman seperti nona Tang ini, aku benar-benar sudah meremehkanmu."
"Aku juga tidak menyangka, bos tuan Li benar-benar merupakan wanita yang begitu mudah dan cantik. Bisa membuat tuan Li yang begitu bertelenta rela menjadikannya sebagai asisten, nona Ji benar-benar hebat. "Zila Tang berkata.
Tidak peduli apakah Nova Ji mengangumi status orang lain atau tidak, setidaknya dia merasa sangat senang ketika mendengarkan perkataan ini.
Setelah Zila Tang tersenyum kepadanya dengan sopan, dia pun berkata kepada Robert Huo: "Aku sudah mendapatkan sesuatu yang kamu inginkan, mengenai korban tersebut, kondisinya tidak terlalu buruk, dan tidak berbahaya untuk nyawanya. Hanya saja sebagian besar tubuhnya mengalami patah tulang, ususnya tembus tertusuk, mungkin butuh dirawat untuk waktu yang sangat lama. Saat aku pergi, dia baru saja didorong keluar dari ruang bedah, dan dipndahkan ke ruang ICU untuk diobservasi."
Novel Terkait
1001Malam bersama pramugari cantik
andrian wijayaHusband Deeply Love
NaomiBeautiful Lady
ElsaCantik Terlihat Jelek
SherinDon't say goodbye
Dessy PutriPredestined
CarlyThis Isn't Love
YuyuInventing A Millionaire×
- Bab 1 Tiba-Tiba Mendapat Istri
- Bab 2 Perubahan Sang Suami
- Bab 3 Hidangan Lezat
- Bab 4 Menghasilkan 2000 RMB Dalam 1 Hari
- Bab 5 Adik Ipar Pemarah
- Bab 6 Jasa
- Bab 7 Berkat Dia
- Bab 8 Metode Pemasaran
- Bab 9 Tentukan 1 Tujuan Kecil
- Bab 10 Pendekatan Dengan Adik Ipar
- Bab 11 Harmonis
- Bab 12 Pengganti
- Bab 13 Nova Ji
- Bab 14 Berpura-pura Mengerti
- Bab 15 Berhasil
- Bab 16 Cara-Cara Manusia
- Bab 17 Sekuntum Bunga Magnolia
- Bab 18 Kerepotan Nova Ji
- Bab 19 Ikuti Saja Alurnya
- Bab 20 Ini Adalah Orang Berbakat
- Bab 21 Menghina
- Bab 22 Howard Xia
- Bab 23 Kode
- Bab 24 Membandingkan
- Bab 25 Tidak Bisa Apa-Apa
- Bab 26 Jarak yang Semakin Dekat
- Bab 27 Kesenangan Keluarga Inti
- Bab 28 Berbeda Dari Biasanya
- Bab 29 Menjadi Perwakilan
- Bab 30 Menampar
- Bab 31 Harus Ada Kharisma
- Bab 32 Niat
- Bab 33 Ingin Pulang
- Bab 34 Reaksi Orangtua
- Bab 35 Jalan Buntu
- Bab 36 Sebuah Lelucon
- Bab 37 Mandul
- Bab 38 Menyulitkan
- Bab 39 Kamu Tidak Mengerti
- Bab 40 Perdebatan
- Bab 41 Bertoleransi
- Bab 42 Mengancam
- Bab 43 Rencana Akuisisi
- Bab 44 Berkunjung
- Bab 45 Marah
- Bab 46 Membantu
- Bab 47 Menegur
- Bab 48 Buah sebanyak 3000 kg
- Bab 49 Kualitas Super Tinggi
- Bab 50 Keterkejutan Di Dalam Hati
- Bab 51 Satu Meja Makanan Dan Wine
- Bab 52 Berlomba Minum Wine
- Bab 53 Aturan
- Bab 54 Tempat Penuh Cinta
- Bab 55 Akrab Sejak Awal Bertemu
- Bab 56 Dunia
- Bab 57 Kepedulian Seorang Ayah
- Bab 58 Dipermalukan
- Bab 59 Apa Kamu Gila
- Bab 60 Membujuk
- Bab 61 Hak GM
- Bab 62 Sebuah Kejadian
- Bab 63 Harapan Sang Gadis
- Bab 64 Hidup Sebagai Orang Biasa
- Bab 65 Tipikal Kegagalan
- Bab 66 Kemampuan
- Bab 67 Kesepian
- Bab 68 Bantuan
- Bab 69 Pemikiran Yang Berbahaya
- Bab 70 Kerinduan Anak
- Bab 71 Perhatian
- Bab 72 Kegiatan Toko Buah
- Bab 73 Kamu Harus Belajar Darinya
- Bab 74 Pertemuan
- Bab 75 Menampar Wajah
- Bab 76
- Bab 77 Tersenyum Sampai Akhir
- Bab 78 Kabar
- Bab 79 Berangkat Menuju Ibu Kota Provinsi
- Bab 80 Mempersulit
- Bab 81 Pencemaran Nama Baik
- Bab 82 Memutarbalikkan Keadaan
- Bab 83 Pembalasan Dendam Seorang Pria
- Bab 84 Tidur Di Tempat Tidur Yang Sama
- Bab 85 Saling Menyapa Sebagai Saudara
- Bab 86 Bertemu.
- Bab 87 Berubah.
- Bab 88 Targetnya Berubah.
- Bab 89 Pinjamkan Dan Dipinjamkan.
- Bab 90 Rekaman.
- Bab 91 Berbicara.
- Bab 92 Orang Yang Tidak Seharusnya Kamu Ganggu.
- Bab 93 Tersentuh.
- Bab 94 Psikiater.
- Bab 95 Buku.
- Bab 96 Mengundang
- Bab 97 Orang Keluarga Huo
- Bab 98 Menjebak
- Bab 99 Puas
- Bab 100 Mengagumi
- Bab 101 Kecelakaan
- Bab 102 Hubungan
- Bab 103 Memberi Kompensasi
- Bab 104 Tamu Profesor
- Bab 105 Mimpi
- Bab 106 Kalah Dengan Sangat Cepat
- Bab 107 Orang Yang Menjijikan
- Bab 108 Tamparan
- Bab 109 Thiago Huo Yang Meragukan Kehidupannya
- Bab 110 Minta Maaf
- Bab 111 Omong Kosong Yang Tidak Menyelesaikan Masalah
- Bab 112 Hubungan Kerja Sama Yang Baru
- Bab 113 Dendam Dan Kebencian
- Bab 114 Pemandangan Yang Indah
- Bab 115 Siapa Sih Psikolognya
- Bab 116 Stella Yue Menghilang
- Bab 117 Psikologi Lego
- Bab 118 Keluarga
- Bab 119 Tidak Akan Meninggalkannya
- Bab 120 Mencairkan Cek
- Bab 121 Kesombongan
- Bab 122 Meredakan Kemarahan
- Bab 123 Kebaikan Yang Besar
- Bab 124 Tidak Serakah
- Bab 125 Siapa Dia?
- Bab 126 Dua Kelebihan
- Bab 127 Persiapan
- Bab 128 Ancaman
- Bab 129 Tenang
- Bab 130 Dia Datang
- Bab 131 Orang Gila
- Bab 132 Ajaran Leluhur
- Bab 133 Tidak Bisa Menjadi Teman
- Bab 134 Bercandaan Apa Yang Kamu Katakan
- Bab 135 Event Baru
- Bab 136 Berita Buruk
- Bab 137 Generasi Jahat
- Bab 138 Sekelompok Orang Jahat
- Bab 139 Aktor
- Bab 140 Rapat
- Bab 141 Kamu Jangan Keterlaluan
- Bab 142 Syarat
- Bab 143 Sebuah Jalan
- Bab 144 Moris Liu
- Bab 145 Tanpa Penyesalan
- Bab 146 Tanda-Tanda
- Bab 147 Akar Masalah
- Bab 148 Pihak Yang Banyak Bebicara Dipukuli
- Bab 149 Sebelum Badai Tiba
- Bab 150 Terlalu Mengenaskan
- Bab 151 Satu Kesulitan Yang Ditambah Dengan Banya Kesulitan Lainnya
- Bab 152 Topangan Yang Jatuh Akan Berdampak Pada Orang Disekitarnya
- Bab 153 Segala Jenis Cobaan
- Bab 154 Aku Mau Dua Ratus Juta
- Bab 155 Kuota Dirut
- Bab 156 Hasil
- Bab 157 Memberikan Bunga
- Bab 158 Menjauh
- Bab 159 Tidak Nyaman
- Bab 160 Kegiatan Dimulai
- Bab 161 Orang Yang Paling Akrab.
- Bab 162 Bercanda
- Bab 163 Aku Ingin menjadi Pemilik Saham.
- Bab 164 Kenalan Dekat.
- Bab 165 Kamu Bisa Menghasilkan Berapa Banyak.
- Bab 166 Harapan Baru
- Bab 167 Acara Reuni Kelas
- Bab 168 Tatapan Aneh
- Bab 169 Memesan Bir
- Bab 170 Sangat Suka
- Bab 171 Menyaksikan Kemesraan
- Bab 172 Pendapatan
- Bab 173 Nicho Huo
- Bab 174 Balas Dendam Berikutnya
- Bab 175 Kemalangan yang Tidak Terduga
- Bab 176 Transaksi
- Bab 177 Menyelidiki
- Bab 178 Khawatir
- Bab 179 Berantakan
- Bab 180 Plat Nomor Kendaraan
- Bab 181 Kebebasan
- Bab 182 Memeriksa Mobil
- Bab 183 Tidak Bisa Kabur
- Bab 184 Alex Liao Yang Bingung
- Bab 185 Bukti Kesalahan
- Bab 186 Memikirkan Keuntungan Masa Depan
- Bab 187 Menggali Kuburan Sendiri
- Bab 188 Bantuan
- Bab 189 Tidak Masuk Akal
- Bab 190 Kamu Tidak Pergi, Aku Yang Pergi
- Bab 191 Tahu Sopan Santun Tidak
- Bab 192 Segera Pindah
- Bab 193 Profesior Mengalami Kecelakaan
- Bab 194 Memarahi
- Bab 195 Trik Pahit
- Bab 196 Kesibukan
- Bab 197 Menyewa Teater Menonton Film
- Bab 198 Berbohong
- Bab 199 Dicuri
- Bab 200 Meminta Maaf
- Bab 201 Sanak Saudara
- Bab 202 Kedatangan Tamu
- Bab 203 Terkejut
- Bab 204 Siapa Dia
- Bab 205 Sudah Mati Rasa
- Bab 206 Hadiah Terbaik
- Bab 207 Dia Itu Alex Liao
- Bab 208 Bingung
- Bab 209 Saran
- Bab 210 Muntah Darah
- Bab 211 Kemunafikan Dunia
- Bab 212 Ekspansi
- Bab 213 Keterkejutan Nova Ji
- Bab 214 Perubahan Sikap
- Bab 215 Pemilik Perusahaan Yang Baru
- Bab 216 Ide
- Bab 217 Perusahaan Diet
- Bab 218 Rapat Umum Pemegang Saham
- Bab 219 Mencintai Dan Menghormati
- Bab 220 Hatinya Tergerak
- Bab 221 Petunjuk
- Bab 222 Memalukan
- Bab 223 Zila Tang
- Bab 224 Masalah Keluarga Huo
- Bab 225 Jaga Tubuhmu Agar Tetap Hangat
- Bab 226 Tidak Bisa Diobati
- Bab 227 Kompeten dan Tangkas
- Bab 228 Merugi
- Bab 229 Pilih Satu Saham
- Bab 230 Pengikut
- Bab 231 Penutupan Kenaikan Harga Saham
- Bab 232 Bertemu Dengan Zila Tang Lagi
- Bab 233 Arena Balap
- Bab 253 Situasi Yang Tidak Baik
- Bab 254 Krisis
- Bab 234 Memilih Mobil
- Bab 235 Penghinaan
- Bab 236 Menyelip
- Bab 237 Kecelakaan
- Bab 235 Tamparan Yang Familiar
- Bab 239 Masalah
- Bab 240 Saling Memuji
- Bab 241 Kabar Baik Dan Buruk
- Bab 242 Pemerasan
- Bab 243 Orang Bodoh Yang Mengantarkan Uang
- Bab 244 Memulai Dari Awal
- Bab 245 Pekerjaan Kayu
- Bab 246 Koneksi
- Bab 247 Kata Sandi
- Bab 248 Meninggalkan
- Bab 249 Warisan
- Bab 250 Berpendidikan Dan Bisa Bela Diri
- Bab 251 Tidak Pantas
- Bab 252 Acara Besar
- Bab 255 Kunjungan
- Bab 256 Jalan
- Bab 257 Latar Belakang Yang Mengejutkan
- Bab 258 Ekspansi
- Bab 259 Membeli Mobil
- Bab 260 Tunggu Menangis
- Bab 261 Bos Besar Datang
- Bab 262 Kebenaran
- Bab 263 Mengembalikan Dan Menganti Rugi Sebanyak 3 Kali Lipat
- Bab 264 Meminum Anggur
- Bab 265 Amnesia
- Bab 266 Mencegah Lebih Baik Daripada Mengabaikan
- Bab 267 Perenungan
- Bab 268 Tambahan Uang
- Bab 269 Rasa Simpati
- Bab 270 Popularitas
- Bab 271 Iri Hati
- Bab 272 Beruntung
- Bab 273 Petarungan Tiga Prajurit Dengan lü Bu
- Bab 274 Firasat Buruk
- Bab 275 Iri Hati
- Bab 276 Berpikir Terlalu Jauh.
- Bab 277 Satu Lagi Yang Suka Berpikir Berlebihan.
- Bab 278 Keributan.
- Bab 279 Bertemu.
- Bab 280 Murid.
- Bab 281 Orang Penting
- Bab 282 Hongda Capital
- Bab 283 Nasihat
- Bab 284 Gagal Transaksi
- Bab 285 Persahabatan
- Bab 286 Minum-Minum
- Bab 287 Mabuk
- Bab 288 Mengumpulkan
- Bab 289 Membeli Cincin Berlian
- Bab 290 Memaksa Diri Berlagak Kaya
- Bab 291 Keluar Membantu
- Bab 292 Identitasnya
- Bab 293 Restoran
- Bab 294 Tersentuh
- Bab 295 Mengeluh
- Bab 296 Minta Maaf
- Bab 297 Pekerjaan
- Bab 298 Acara Selesai
- Bab 299 Membalas Budi
- Bab 300 Merayakan Keberhasilan
- Bab 301 Ide Baru
- Bab 302 Pengembangan
- Bab 303 Ancaman
- Bab 304 Serangan
- Bab 305 Jahat
- Bab 306 Tenang
- Bab 307 Terjebak Masuk
- Bab 308 Hasil Penyelidikan
- Bab 309 Tujuan Satu-satunya
- Bab 310 Pendapat Natalie Ning
- Bab 311 Harapan
- Bab 312 Pernah Digit Ular
- Bab 313 Bujukan
- Bab 314 Menangis
- Bab 315 Bertemu Orang Tua
- Bab 316 Pernikahan Kedua Juga Tidak Apa-apa
- Bab 317 Anggap Kamu Menyerahkan Diri
- Bab 318 Nasehat
- Bab 319 Orang Yang Terabaikan
- Bab 320 Kesempatan Besar
- Bab 321 Rahasia Yang Tersembunyi Akhirnya Akan Terbuka Juga
- Bab 322 Pulang Dibicarakan Lagi
- Bab 323 Makan Untuk Pertemanan
- Bab 324 Maaf
- Bab 325 Kenyataan
- Bab 326 Memaafkan
- Bab 327 Undangan
- Bab 328 Menuju Keluarga Li