Inventing A Millionaire - Bab 80 Mempersulit
“Para artis-artis di karpet merah itu tidak bisa mengalahkan kita, orang-orang yang bisa memasuki tempat ini memiliki barang-barang yang nyata,”ucap Howard Xia sambil tertawa terbahak-bahak.
Setelah menuntun mereka berdua hingga ke depan meja pertemuan, Howard Xia pun menunjuk dua kursi untuk mereka dan berkata,”Kalian duduk di sana saja.”
Nova Ji dan Robert Huo mengikuti ucapannya, pada saat baru saja duduk, ada orang yang tiba-tiba mengetuk mikrofonnya dan berkata,”Wakil Ketua Xia, apakah anggota yang baru memasuki Dewan Perdagangan kali ini berjumlah dua orang?”
Orang yang berbicara adalah seorang pria paruh baya yang mengenakan jaket kulit dan mengikat rambutnya, serta terlihat sangat bawel. Dia memakai kaca mata hitam dan hanya menatap ke arah Howard Xia tanpa sedikitpun maksud untuk berbincang dengan Nova Ji.
Pada saat melihat orang ini, Howard Xia pun mengerutkan alisnya dan berkata,”Representatif Dewan Perdagangan hanya ada satu, namun Tuan Li, aku......”
“Jika memang hanya satu, mengapa ada dua orang yang duduk? Jika salah satu dari mereka adalah seorang sekretaris, mohon berdiri, lalu tunggu di luar atau duduk di kursi yang berada di sisi dinding.”
Nada bicaranya ini tidak terdengar terlalu menusuk, namun menghadirkan sejenis perasaan angkuh. Berdasarkan nada bicaranya, dia sudah terlihat sangat sombong.
Terlebih lagi, dia berani memotong ucapan Howard Xia, hal ini juga menjelaskan bahwa kemampuannya ini tidak lemah.
Howard Xia mengerutkan alisnya lebih erat lagi dan berkata,”Tuan Li adalah orang yang sangat penting bagiku. Aku merasa dia mempunyai hak untuk duduk di sini.”
“Dewan Perdagangan ini bukan milikmu, juga bukan milikku, melainkan dibangun oleh sesama, peraturannya juga sama. Jika kamu merasa dia pantas, apakah artinya aku juga dapat menyuruh siapapun yang aku rasa penting untuk duduk di sini? Jika memang demikian, peraturan apalagi yang perlu dibahas?” Ucap orang tersebut.
Pada saat ini, Robert Huo tiba-tiba berdiri dan berkata,”Apa yang Tuan ini katakan benar, peraturan adalah peraturan, sudah memang seharunya dipatuhi. Niat baik Wakil Ketua Xia dalam menghargaiku adalah sebuah kehormatan bagiku, menurutku, Dewan Perdagangan adalah kata lain dari persatuan. Jika alasanku sendiri mengakibatkan perpecahan, maka keadaannya tidak akan pantas. Bersatunya perusahaan cabang milik keluarga Ji ke dalam Dewan Perdagangan juga merupakan bentuk persetujuan kita terhadap organisasi ini, aku juga berharap insiden kecil ini tidak akan mempengaruhi suasana hati kita semua. Jadi, aku meminta maaf kepada semuanya.”
Setelah selesai berbicara, Robert Huo berinisiatif untuk meninggalkan tempat duduknya, lalu duduk bersama dengan para sekretaris dan manajer lainnya.
Sikapnya yang berbicara dengan segala jenis bukti tanpa merasa angkuh ataupun berkecil hati ini memikat kesan baik dari tidak sedikit orang.
Sekretaris dan asistennya sendiri saja langsung memucat ketika melihat ada orang hebat sebanyak ini yang hadir ketika datang tadi, mereka bahkan tidak tahu harus berkata apa.
Tidak seperti yang satu ini, terlihat jelas bahwa dia adalah orang yang sudah berpengalaman.
Tidak sedikit rasa tertarik orang-orang terhadap Robert Huo yang sudah melebihi Nova Ji saat ini.
Walaupun Robert Huo berinisiatif untuk mengundurkan diri, memberikan kemudahan kepada dua pihak, dan terhitung juga menjaga harga diri Howard Xia. Namun dipicu seprti ini tentu saja membuat Howard Xia merasa tidak tenang sejak awal, tatapannya terhadap pria itu bahkan terlihat sangat dingin.
Namun pria itu tidak terlalu menghiraukannya, dia mematikan mikrofonnya seakan-akan tidak ada yang pernah terjadi sebelumnya.
Orang yang duduk di sampingnya adalah pria yang lebih kurang berumur tiga puluh tahun, kesannya terhadap Robert Huo sangat baik, dia bahkan berinisiatif mengulurkan tangannya dan berkata,”Namaku adalah Adam Cheng, permisi......”
“Shawn Li,”Robert Huo bersalaman dengannya.
Setelah bersalaman, Adam Cheng pun berbisik,”Mohon jangan dihiraukan, CEO Huang memang memiliki tempramen seperti ini, dia pernah berbaur di jalanan beberapa tahun yang lalu, walaupun dia akhinrya sudah menjadi lebih sukses, namun tempramennya masih saja seangkuh itu. Sembilan puluh persen dari anggota Dewan Perdagangan bahkan sudah pernah diskak olehnya, dia tidak hanya menargetkan kalian saja.”
“Sepertinya kamu sangat suka mengomel, apakah mulutmu perlu dijahit?” Bruce Huang berpaling dan menatap Adam Cheng dengan sikap dinin.
Adam Cheng hanyalah seorang sekretaris, bagaimana dia mungkin melawan bos yang bahkan tidak terlalu mempedulikan Wakil Dewan Perdagangan, dia hanya tersenyum canggung, lalu terdiam.
Pada saat ini, meja pertemuan diketuk, petua yang berumur setidaknya enam hingga tujuh puluh tahun, yang duduk di posisi utama berdeham dan berkata,”Sudah, waktu dimulainya konferensi sudah tiba.”
Adam Cheng sepertinya adalah orang yang bawel, dia lanjut memperkenalkan kepada Robert Huo,”Ini adalah Ketua Dewan Perdagangan kami, Oscar Kang, dia memang bukan pemilik aset yang paling banyak, namun koneksinya benar-benar tidak tertandingi.”
Sebenarnya Robert Huo sendiri sudah tahu siapa dirinya tanpa harus diperkenalkan.
Lebih tepatnya lagi, Robert Huo bahkan sudah memahami secara mendetail mengenai setiap anggota Dewan Perdagangan, termasuk Bruce Huang.
Ini adalah kebiasaannya sendiri, tidak peduli apakah hal yang akan dia lakukan itu mempunyai ancamannya tersendiri ataupun tidak, dia tetap lebih suka terlebih dahulu memahaminya.
Walaupun sepenuhnya memahami diri sendiri dan pihak lawan tidak dapat menjamin dirinya untuk pasti menang, namun setidaknya dia tidak linglung ketika bertemu dengan kesulitan.
Terlebih lagi, pada saat Robert Huo sebelumnya memperjuangkan kehidupannya sendirian di luar, dia juga pernah menyapa beberapa dari mereka. Namun, orang-orang tersebut hanya tidak pernah menyangka bahwa pria yang baru saja ditekan oleh Bruce Huang ternyata adalah sosok hebat yang selalu mereka kagumi sebelumnya.
Kegengsian Oscar King di dalam Dewan Perdagangan itu sangat tinggi, ketika dia membuka mulutnya, Bruce Huang bahkan menyesuaikan posisi duduknya.
Namun Oscar Kang tidak terlalu suka berbicara, setelah menyapa anggota baru secara sederhana, dia pun menepuk tangannya sejenak dan tidak berbicara lagi.
Howard Xia mengambil mikrofonnya dan berkata,”Berdasarkan peraturan lama, semua orang harus berekspresi ketika ada anggota baru yang bergabung. Selanjutnya, aku akan menuturkan ruang lingkup bisnis perusahaan cabang milk keluarga Ji. Silahkan beri bantuan pada sisi yang dapat kalian bantu......”
“Tunggu!” Sebuah suara tiba-tiba memotong ucapan Howard Xia.
Setelah berulang kali dipotong orang lain, semua orang tentu saja mempunyai emosinya tersendiri, Howard Xia berbicara kepada,”CEO Sang, ada apa lagi?”
“Tidak ada masalah besar, aku hanya ingin bertanya, apakah perusahaan cabang keluarga Ji ini pantas bergabung ke dalam Dewan Perdagangan kami?”
Robert Huo melihat ke arah orang yang berbicara dan langsung mengenali identitasnya.
Leon Sang. Dirut dari Luyao Chemicals, sosok pemimpin dalam industri kimia dalam provinsi.
Komentar yang diterima mengenai orang ini benar-benar tidak baik, dengar-dengar, dia licik dalam berbisnis, pada saat memasokkan produk kepada usaha-usaha kecil yang tidak cukup kuat, dia sering menggabungkan produk tidak pantas dengan produk berkualitas. Ketika kedapatan, dia pun menggunakan kekuasaannya dalam dunia usaha untuk menekannya.
Perusahaan-perusahaan kecil yang umumnya dia tekan itu akan mengalami kebangkrutan atau terdiam sendiri.
Pertanyaannya ini membuat ekspresi Nova Ji terlihat sedikit menegang.
Dia awalnya mengira bahwa konferensi seharusnya berjalan dengan harmonis, semua orang akan berbasa-basi sejenak, dia kemudian akan menuturkan strategi perkembangan dan tujuan perusahaannya, lalu mendapatkan kesan yang baik.
Siapa yang menyangka bahwa dia akan langsung ditentang bersama oleh Bruce Huang dan Leon Sang ketika baru saja datang.
Howard Xia berbicara dengan nada rendah,”Apa maksudmu ini, aku sudah mensurvei perusahaan cabang keluarga Ji secara pribadi, sudah sepenuhnya pantas menjadi bagian dari Dewan Perdagangan. Jika kamu meragukan perusahaan cabang Keluarga Ji, maka ini artinya kamu juga meragukan diriku!”
“Aku tidak bermaksud untuk meragukan Wakil Ketua Xia.” Tatapan tajam tertuju kepada Nova Ji, Leon Sang kemudian tersenyum tidak sudi dan berkata,”Namun aku pernah mendengar bahwa aset perusahaan cabang Keluarga Ji itu sudah direbut sepertiga oleh perusahaan pusat. Bahkan bisnis utamanya juga sudah direngut. Kekuataannya mengalami kemunduran yang sangat drastis. Aku tidak tahu apakah Wakil Ketua Xia pernah mencoba untuk memahaminya?”
Howard Xia tercengang, lalu menatap ke arah Nova Ji.
Setelah Nova Ji tercengang sejenak, tatapannya pun langsung menjadi penuh kemarahan.
Dia bukannya merasa kesal terhadap Leon Sang yang mempersulit dirinya, melainkan merasa kesal karena ada yang mengkhianati perusahaannya.
Permasalahan sepertiga aset yang ditarik itu dipimpin oleh Charles Ji dan Collin Ji.
Mereka berdua menggunakan alasan untuk mengembalikan jasa peruashaan. Lalu bersikeras melakukan tindakan yang merugikan ini hanya karena ingin membatasi Nova Ji lebih lagi. Setelah menurunkan dirinya, Collin Ji akan memikirkan cara untuk menarik kembali aset tersebut.
Sama halnya dengan bisnis utamanya.
Terlebih lagi, permasalahan ini tergolong sebagai penyesuaian internal perusahaan. Ditambah dengan tindakan yang tidak terlalu jelas, tidak ada orang yang akan berinisiatif untuk membicarakannya kepada orang luar.
Bahkan dari sisi pekerja perusahaan, hanya orang-orang yang menduduki posisi Direktur dan setingkatnya yang mengetahui permasalahan ini.
Leon Sang bukanlah anggota perusahaan cabang keluarga Ji, bagaimana dia bisa mengetahuinya?”
Hanya ada satu kemungkinan, ada orang yang memberitahu rahasia ini kepadanya.
Terlebih lagi. Orang ini sengaja memohonnya untuk mempersulitnya di konferensi ini, akan jauh lebih baik lagi jika dia dapat mencabut identitas Nova Ji sebagai representatif Dewan Perdagangan.
Pikiran Nova Ji langsung berpikir, hanya ada Collin Ji dan Charles Ji yang dapat melakukan hal seperti ini.
Jika dia mengundurkan diri dari Dewan Perdagangan, maka dua orang inilah yang mendapatkan keuntungan paling besar, mereka bahkan bisa menggunakan kesempatannya untuk menjatuhkannya.
Keluar dari Dewan Perdagangan setelah baru saja bergabung selama satu bulan, benar-benar memalukan, menghentikan jabatanmu sebagai GM sudah tergolong sangat masuk akal.
Nova Ji menatap tajam Leon Sang, lalu bertanya dengan nada rendah,”CEO Sang, bukan, aku ingin sekali tahu siapa yang menyampaikan semua ini kepadamu.”
Leon Sang tertawa dan berkata,”Tidak penting siapa orangnya, yang penting adalah, apakah permasalahan ini benar atau tidak? Aku kira GM Ji seharusnya tidak akan berbohong di tengah situasi seperti ini, bukan?”
Tatapan semua orang, termasuk Howard Xia, langsung tertuju ke arah Nova Ji.
Mereka sedang menunggu GM wanita yang cantik ini memberikan sebuah jawaban.
Benar, atau tidak.
Novel Terkait
Pejuang Hati
Marry SuBretta’s Diary
DanielleKembali Dari Kematian
Yeon KyeongPengantin Baruku
FebiIstri kontrakku
RasudinThe Winner Of Your Heart
ShintaUntouchable Love
Devil BuddyInventing A Millionaire×
- Bab 1 Tiba-Tiba Mendapat Istri
- Bab 2 Perubahan Sang Suami
- Bab 3 Hidangan Lezat
- Bab 4 Menghasilkan 2000 RMB Dalam 1 Hari
- Bab 5 Adik Ipar Pemarah
- Bab 6 Jasa
- Bab 7 Berkat Dia
- Bab 8 Metode Pemasaran
- Bab 9 Tentukan 1 Tujuan Kecil
- Bab 10 Pendekatan Dengan Adik Ipar
- Bab 11 Harmonis
- Bab 12 Pengganti
- Bab 13 Nova Ji
- Bab 14 Berpura-pura Mengerti
- Bab 15 Berhasil
- Bab 16 Cara-Cara Manusia
- Bab 17 Sekuntum Bunga Magnolia
- Bab 18 Kerepotan Nova Ji
- Bab 19 Ikuti Saja Alurnya
- Bab 20 Ini Adalah Orang Berbakat
- Bab 21 Menghina
- Bab 22 Howard Xia
- Bab 23 Kode
- Bab 24 Membandingkan
- Bab 25 Tidak Bisa Apa-Apa
- Bab 26 Jarak yang Semakin Dekat
- Bab 27 Kesenangan Keluarga Inti
- Bab 28 Berbeda Dari Biasanya
- Bab 29 Menjadi Perwakilan
- Bab 30 Menampar
- Bab 31 Harus Ada Kharisma
- Bab 32 Niat
- Bab 33 Ingin Pulang
- Bab 34 Reaksi Orangtua
- Bab 35 Jalan Buntu
- Bab 36 Sebuah Lelucon
- Bab 37 Mandul
- Bab 38 Menyulitkan
- Bab 39 Kamu Tidak Mengerti
- Bab 40 Perdebatan
- Bab 41 Bertoleransi
- Bab 42 Mengancam
- Bab 43 Rencana Akuisisi
- Bab 44 Berkunjung
- Bab 45 Marah
- Bab 46 Membantu
- Bab 47 Menegur
- Bab 48 Buah sebanyak 3000 kg
- Bab 49 Kualitas Super Tinggi
- Bab 50 Keterkejutan Di Dalam Hati
- Bab 51 Satu Meja Makanan Dan Wine
- Bab 52 Berlomba Minum Wine
- Bab 53 Aturan
- Bab 54 Tempat Penuh Cinta
- Bab 55 Akrab Sejak Awal Bertemu
- Bab 56 Dunia
- Bab 57 Kepedulian Seorang Ayah
- Bab 58 Dipermalukan
- Bab 59 Apa Kamu Gila
- Bab 60 Membujuk
- Bab 61 Hak GM
- Bab 62 Sebuah Kejadian
- Bab 63 Harapan Sang Gadis
- Bab 64 Hidup Sebagai Orang Biasa
- Bab 65 Tipikal Kegagalan
- Bab 66 Kemampuan
- Bab 67 Kesepian
- Bab 68 Bantuan
- Bab 69 Pemikiran Yang Berbahaya
- Bab 70 Kerinduan Anak
- Bab 71 Perhatian
- Bab 72 Kegiatan Toko Buah
- Bab 73 Kamu Harus Belajar Darinya
- Bab 74 Pertemuan
- Bab 75 Menampar Wajah
- Bab 76
- Bab 77 Tersenyum Sampai Akhir
- Bab 78 Kabar
- Bab 79 Berangkat Menuju Ibu Kota Provinsi
- Bab 80 Mempersulit
- Bab 81 Pencemaran Nama Baik
- Bab 82 Memutarbalikkan Keadaan
- Bab 83 Pembalasan Dendam Seorang Pria
- Bab 84 Tidur Di Tempat Tidur Yang Sama
- Bab 85 Saling Menyapa Sebagai Saudara
- Bab 86 Bertemu.
- Bab 87 Berubah.
- Bab 88 Targetnya Berubah.
- Bab 89 Pinjamkan Dan Dipinjamkan.
- Bab 90 Rekaman.
- Bab 91 Berbicara.
- Bab 92 Orang Yang Tidak Seharusnya Kamu Ganggu.
- Bab 93 Tersentuh.
- Bab 94 Psikiater.
- Bab 95 Buku.
- Bab 96 Mengundang
- Bab 97 Orang Keluarga Huo
- Bab 98 Menjebak
- Bab 99 Puas
- Bab 100 Mengagumi
- Bab 101 Kecelakaan
- Bab 102 Hubungan
- Bab 103 Memberi Kompensasi
- Bab 104 Tamu Profesor
- Bab 105 Mimpi
- Bab 106 Kalah Dengan Sangat Cepat
- Bab 107 Orang Yang Menjijikan
- Bab 108 Tamparan
- Bab 109 Thiago Huo Yang Meragukan Kehidupannya
- Bab 110 Minta Maaf
- Bab 111 Omong Kosong Yang Tidak Menyelesaikan Masalah
- Bab 112 Hubungan Kerja Sama Yang Baru
- Bab 113 Dendam Dan Kebencian
- Bab 114 Pemandangan Yang Indah
- Bab 115 Siapa Sih Psikolognya
- Bab 116 Stella Yue Menghilang
- Bab 117 Psikologi Lego
- Bab 118 Keluarga
- Bab 119 Tidak Akan Meninggalkannya
- Bab 120 Mencairkan Cek
- Bab 121 Kesombongan
- Bab 122 Meredakan Kemarahan
- Bab 123 Kebaikan Yang Besar
- Bab 124 Tidak Serakah
- Bab 125 Siapa Dia?
- Bab 126 Dua Kelebihan
- Bab 127 Persiapan
- Bab 128 Ancaman
- Bab 129 Tenang
- Bab 130 Dia Datang
- Bab 131 Orang Gila
- Bab 132 Ajaran Leluhur
- Bab 133 Tidak Bisa Menjadi Teman
- Bab 134 Bercandaan Apa Yang Kamu Katakan
- Bab 135 Event Baru
- Bab 136 Berita Buruk
- Bab 137 Generasi Jahat
- Bab 138 Sekelompok Orang Jahat
- Bab 139 Aktor
- Bab 140 Rapat
- Bab 141 Kamu Jangan Keterlaluan
- Bab 142 Syarat
- Bab 143 Sebuah Jalan
- Bab 144 Moris Liu
- Bab 145 Tanpa Penyesalan
- Bab 146 Tanda-Tanda
- Bab 147 Akar Masalah
- Bab 148 Pihak Yang Banyak Bebicara Dipukuli
- Bab 149 Sebelum Badai Tiba
- Bab 150 Terlalu Mengenaskan
- Bab 151 Satu Kesulitan Yang Ditambah Dengan Banya Kesulitan Lainnya
- Bab 152 Topangan Yang Jatuh Akan Berdampak Pada Orang Disekitarnya
- Bab 153 Segala Jenis Cobaan
- Bab 154 Aku Mau Dua Ratus Juta
- Bab 155 Kuota Dirut
- Bab 156 Hasil
- Bab 157 Memberikan Bunga
- Bab 158 Menjauh
- Bab 159 Tidak Nyaman
- Bab 160 Kegiatan Dimulai
- Bab 161 Orang Yang Paling Akrab.
- Bab 162 Bercanda
- Bab 163 Aku Ingin menjadi Pemilik Saham.
- Bab 164 Kenalan Dekat.
- Bab 165 Kamu Bisa Menghasilkan Berapa Banyak.
- Bab 166 Harapan Baru
- Bab 167 Acara Reuni Kelas
- Bab 168 Tatapan Aneh
- Bab 169 Memesan Bir
- Bab 170 Sangat Suka
- Bab 171 Menyaksikan Kemesraan
- Bab 172 Pendapatan
- Bab 173 Nicho Huo
- Bab 174 Balas Dendam Berikutnya
- Bab 175 Kemalangan yang Tidak Terduga
- Bab 176 Transaksi
- Bab 177 Menyelidiki
- Bab 178 Khawatir
- Bab 179 Berantakan
- Bab 180 Plat Nomor Kendaraan
- Bab 181 Kebebasan
- Bab 182 Memeriksa Mobil
- Bab 183 Tidak Bisa Kabur
- Bab 184 Alex Liao Yang Bingung
- Bab 185 Bukti Kesalahan
- Bab 186 Memikirkan Keuntungan Masa Depan
- Bab 187 Menggali Kuburan Sendiri
- Bab 188 Bantuan
- Bab 189 Tidak Masuk Akal
- Bab 190 Kamu Tidak Pergi, Aku Yang Pergi
- Bab 191 Tahu Sopan Santun Tidak
- Bab 192 Segera Pindah
- Bab 193 Profesior Mengalami Kecelakaan
- Bab 194 Memarahi
- Bab 195 Trik Pahit
- Bab 196 Kesibukan
- Bab 197 Menyewa Teater Menonton Film
- Bab 198 Berbohong
- Bab 199 Dicuri
- Bab 200 Meminta Maaf
- Bab 201 Sanak Saudara
- Bab 202 Kedatangan Tamu
- Bab 203 Terkejut
- Bab 204 Siapa Dia
- Bab 205 Sudah Mati Rasa
- Bab 206 Hadiah Terbaik
- Bab 207 Dia Itu Alex Liao
- Bab 208 Bingung
- Bab 209 Saran
- Bab 210 Muntah Darah
- Bab 211 Kemunafikan Dunia
- Bab 212 Ekspansi
- Bab 213 Keterkejutan Nova Ji
- Bab 214 Perubahan Sikap
- Bab 215 Pemilik Perusahaan Yang Baru
- Bab 216 Ide
- Bab 217 Perusahaan Diet
- Bab 218 Rapat Umum Pemegang Saham
- Bab 219 Mencintai Dan Menghormati
- Bab 220 Hatinya Tergerak
- Bab 221 Petunjuk
- Bab 222 Memalukan
- Bab 223 Zila Tang
- Bab 224 Masalah Keluarga Huo
- Bab 225 Jaga Tubuhmu Agar Tetap Hangat
- Bab 226 Tidak Bisa Diobati
- Bab 227 Kompeten dan Tangkas
- Bab 228 Merugi
- Bab 229 Pilih Satu Saham
- Bab 230 Pengikut
- Bab 231 Penutupan Kenaikan Harga Saham
- Bab 232 Bertemu Dengan Zila Tang Lagi
- Bab 233 Arena Balap
- Bab 253 Situasi Yang Tidak Baik
- Bab 254 Krisis
- Bab 234 Memilih Mobil
- Bab 235 Penghinaan
- Bab 236 Menyelip
- Bab 237 Kecelakaan
- Bab 235 Tamparan Yang Familiar
- Bab 239 Masalah
- Bab 240 Saling Memuji
- Bab 241 Kabar Baik Dan Buruk
- Bab 242 Pemerasan
- Bab 243 Orang Bodoh Yang Mengantarkan Uang
- Bab 244 Memulai Dari Awal
- Bab 245 Pekerjaan Kayu
- Bab 246 Koneksi
- Bab 247 Kata Sandi
- Bab 248 Meninggalkan
- Bab 249 Warisan
- Bab 250 Berpendidikan Dan Bisa Bela Diri
- Bab 251 Tidak Pantas
- Bab 252 Acara Besar
- Bab 255 Kunjungan
- Bab 256 Jalan
- Bab 257 Latar Belakang Yang Mengejutkan
- Bab 258 Ekspansi
- Bab 259 Membeli Mobil
- Bab 260 Tunggu Menangis
- Bab 261 Bos Besar Datang
- Bab 262 Kebenaran
- Bab 263 Mengembalikan Dan Menganti Rugi Sebanyak 3 Kali Lipat
- Bab 264 Meminum Anggur
- Bab 265 Amnesia
- Bab 266 Mencegah Lebih Baik Daripada Mengabaikan
- Bab 267 Perenungan
- Bab 268 Tambahan Uang
- Bab 269 Rasa Simpati
- Bab 270 Popularitas
- Bab 271 Iri Hati
- Bab 272 Beruntung
- Bab 273 Petarungan Tiga Prajurit Dengan lü Bu
- Bab 274 Firasat Buruk
- Bab 275 Iri Hati
- Bab 276 Berpikir Terlalu Jauh.
- Bab 277 Satu Lagi Yang Suka Berpikir Berlebihan.
- Bab 278 Keributan.
- Bab 279 Bertemu.
- Bab 280 Murid.
- Bab 281 Orang Penting
- Bab 282 Hongda Capital
- Bab 283 Nasihat
- Bab 284 Gagal Transaksi
- Bab 285 Persahabatan
- Bab 286 Minum-Minum
- Bab 287 Mabuk
- Bab 288 Mengumpulkan
- Bab 289 Membeli Cincin Berlian
- Bab 290 Memaksa Diri Berlagak Kaya
- Bab 291 Keluar Membantu
- Bab 292 Identitasnya
- Bab 293 Restoran
- Bab 294 Tersentuh
- Bab 295 Mengeluh
- Bab 296 Minta Maaf
- Bab 297 Pekerjaan
- Bab 298 Acara Selesai
- Bab 299 Membalas Budi
- Bab 300 Merayakan Keberhasilan
- Bab 301 Ide Baru
- Bab 302 Pengembangan
- Bab 303 Ancaman
- Bab 304 Serangan
- Bab 305 Jahat
- Bab 306 Tenang
- Bab 307 Terjebak Masuk
- Bab 308 Hasil Penyelidikan
- Bab 309 Tujuan Satu-satunya
- Bab 310 Pendapat Natalie Ning
- Bab 311 Harapan
- Bab 312 Pernah Digit Ular
- Bab 313 Bujukan
- Bab 314 Menangis
- Bab 315 Bertemu Orang Tua
- Bab 316 Pernikahan Kedua Juga Tidak Apa-apa
- Bab 317 Anggap Kamu Menyerahkan Diri
- Bab 318 Nasehat
- Bab 319 Orang Yang Terabaikan
- Bab 320 Kesempatan Besar
- Bab 321 Rahasia Yang Tersembunyi Akhirnya Akan Terbuka Juga
- Bab 322 Pulang Dibicarakan Lagi
- Bab 323 Makan Untuk Pertemanan
- Bab 324 Maaf
- Bab 325 Kenyataan
- Bab 326 Memaafkan
- Bab 327 Undangan
- Bab 328 Menuju Keluarga Li