Inventing A Millionaire - Bab 318 Nasehat

“Kamu jangan menakut-nakuti aku, aku tidak percaya!” teriak Owen histeris dengan mata melotot.

Robert melihat ke arah petugas penegak hukum, dengan datar berkata : “Lepaskan dia, biarkan dia menelepon dan rekam semua isi pembicaraannya, dengan begitu tidak bisa dianggap menyerahkan diri.”

Seorang petugas mengangguk dan menepuk perangkat dipundaknya, berkata : “Alat perekam kami selalu aktif.”

Dan kemudian, salah satu petugas melepaskan Owen. Semua orang memandang dirinya, menunggunya untuk mengeluarkan ponsel dan melakukan panggilan untuk mendapatkan kepastian.

Mereka melihat tangan Owen merogoh sakunya namun tidak dikeluarkan.

Karena ekspresi Robert yang sangat tenang, sama sekali tidak bisa melihat apakah dia mengatakan sebenarnya atau tidak, termasuk nada bicaranya yang bagaimanapun terdengar sepertinya sungguh-sungguh.

Yang paling penting pengacara telah memberikan informasi yang banyak sekali. Sampai bisa menyelidiki perusahaan Slim Beauty, maka untuk melacak yang berhubungan dengan perusahaan ini juga bukan hal yang sulit.

Mengenai kedua pihak apakah akan mengakhiri ini semua dengan bekerja sama, itu siapa yang berani menjamin?

Pada saat masih sekolah, kata-kata yang paling sering diucapkan oleh guru pembimbing ekonomi adalah tidak ada musuh abadi dalam pasar modal, teman atau musuh itu dilihat dari hubungan kepentingan.

Hubungan kepentingan antara Slim Beauty dan Owen menggunakan prinsip sama-sama bersedia dan tidak memaksa, dan saat mereka berhadapan dengan Robert dia menjadi pihak pertama yang bersalah.

Secara teori, tidak peduli Robert mengajukan tuntutan apapun pada mereka, perusahaan pasti akan mempertimbangkan dengan hati-hati.

Owen memang sombong, tapi dia tidak bodoh, dan mengetahui posisi dirinya di perusahaan Slim Beauty.

Sulit dibayangkan jika mereka mengkhianatinya dengan imbalan untuk bisa bekerja sama New Hope Corp.

Semakin dia berpikir seperti itu badan Owen semakin bergetar hebat dan mulai panik. Semua rasa percaya dirinya pelan-pelan mulai nyaris hilang di antara dugaannya yang tiada henti.

Robert tidak memberi banyak waktu untuk dia berpikir, tetap dengan aura tekanan dan nada bicara yang kuat berkata padanya : “Kamu jangan pikir masalah ini akan selesai hanya dengan kamu berdiri saja? Aku tidak suka menunggu, terutama orang yang tidak aku sukai. Mohon kalian bawa dia pergi, kelihatannya dia tidak ada niat untuk menyerahkan diri. Pengacara aku dan petugas hukum kalian sudah merekam semua kejadian ini, tidak ada permohonan keringanan hukuman saat di pengadilan nanti.”

Beberapa petugas hukum tersebut menganggukkan kepala, mereka bisa melihat Owen sudah terperangkap dalam kepanikan akan masalah pencurian rahasia perusahaan dan tidak bisa diperdebatkan lagi.

Tepat saat mereka ingin menarik dan membawa Owen keluar, mendadak dengan wajah panik Owen melihat ke arah Robert, lalu berkata : “CEO, CEO Li, aku mengaku, aku mengaku……jangan menuntut aku. Aku tahu aku sudah melakukan kesalahan. Semua uang, rumah, mobil akan kukembalikan pada mereka……”

“Kembalikan pada mereka? Lalu kerugian dari perusahaan?” tanya Robert.

“Itu, kalau gitu semuanya kuberikan pada kalian, aku sepeser pun tidak ingin!” jawab Owen.

“Maaf, aku juga tidak kekurangan uang.” Tolak Robert sambil menggeleng.

Owen panik sampai dadanya terasa hampir berhenti berdetak, raut wajahnya mulai memucat, ketakutan untuk masuk penjara menguasai dirinya dan dia tidak peduli lagi akan sikap sombong dan kehormatan.

Dia langsung bersujud dan mengulurkan tangannya ingin memeluk kaki Robert : “CEO Li, aku benar-benar sudah tahu salah, mohon maafkan aku kali ini……”

Robert mundur selangkah, tidak memberi Owen kesempatan untuk memeluk kakinya.

Lalu Owen berbalik ke arah Natalie, bingung hingga hampir mengeluarkan air mata : “CEO Ning, Ceo Ning! Mamaku seorang diri bersusah payah membesarkan aku dan berharap aku bisa sukses dan membanggakan dirinya. CEO Ning, mohon pada kalian, aku tidak boleh masuk penjara, aku benar-benar sudah tahu salah……”

Dia menampar dirinya sendiri, membuat Natalie tidak tega untuk melihat rupanya yang kasihan.

Semua orang tahu, Owen tumbuh besar dari keluarga single parent. Orang tuanya sudah bercerai sejak dia masih kecil. Kemudian saat naik ke sekolah menengah, ayahnya meninggal karena sakit dan ibunya seorang diri yang membesarkan dirinya.

Owen selalu merasa bangga akan dirinya dari keluarga single parent, biarpun tidak ada bantuan dari orang tua juga bisa menjadi orang yang berhasil.

Natalie paham betul betapa tidak mudahnya bagi seorang wanita yang membesarkan anaknya seorang diri, namun dia juga tahu masalah ini tidak bisa dia putuskan sendiri.

New Hope Corp juga bisa dibilang adalah harta kekayaan pribadi mereka suami istri. Lalu ada perusahaan cabang Jiazi. Karyawan yang banyak di perusahaan cabang, ditambah lagi beberapa koki, dan akhir-akhir ini masih bersiap untuk mencari tenaga kerja lagi.

Robert sudah mengatakan dengan jelas akan untung ruginya, tidak menghukum Owen maka tidak bisa memberi penjelasan pada publik, kelak akan lebih gampang muncul lagi masalah pencurian rahasia perusahaan.

Jika perusahaan tidak bisa mengendalikan bawahannya, maka tidak akan jauh dari kehancuran.

Jadi Natalie hanya bisa menekan dirinya untuk melihat Robert dan tidak memperhatikan ekspresi Owen lagi.

Robert tidak mempertimbangkan apa-apa lagi, langsung bicara pada petugas hukum tersebut : “Anggap saja dia menyerahkan diri, terima kasih atas kerja sama kalian.”

Beberapa petugas tersebut mengangguk lalu menarik paksa keluar Owen yang sedang memohon ampun.

Owen yang panik dan nyaris gila dalam waktu yang singkat tersebut memohon ampun lagi juga mengancam, dan mencaci maki seperti kehilangan akal sehat. Dia hampir menampilkan sisi negatif seorang manusia yang kelewat batas dan kondisi apapun yang mungkin bisa terjadi.

Pengacara Ji’s Corp juga ikut pergi.

Setelah menangkap Owen tidak berarti masalah telah selesai. Mereka masih perlu pengakuan dari Owen baru melanjutkan prosedur selanjutnya.

Pintu ruangan kantor tertutup dan terpisah oleh suara berisik dari luar, membuat para penonton yang melihat keramaian ini penuh dengan rasa penasaran menjadi tidak bisa melihat apa yang ingin mereka lihat.

Dalam ruangan menjadi sunyi sejenak, keadaan Owen barusan yang menyedihkan masih menyisakan rasa takut di hati mereka.

Bermaksud mengandalkan pencurian rahasia perusahaan untuk mendapatkan imbalan, tidak hanya Owen sendiri, hanya saja nyalinya lebih besar dan gerakan aksinya yang lebih cepat saja.

Seperti sebuah pepatah mengatakan, di dunia ini tidak ada yang tidak bisa tergoda. Kalaupun ada itu hanya sebuah godaan yang kurang memikat.

Sifat tamak manusia tidak ada habisnya, asalkan godaannya cukup kuat dan memikat, berani dan nekat, hingga membunuh pun orang berani lakukan. Apalagi ini hanya menjual rahasia perusahaan.

Namun melihat dengan kepala sendiri atas hasil perbuatannya, melihat Robert yang kejam, pikiran kecil seperti itu segera hilang dari hati mereka.

Mereka sudah tahu saat bos mengatakan ingin mengejar pertanggung jawaban leakers bukan hanya asal ngomong saja, dia tidak akan karena pernah kerja bersama maka akan memberikan toleransi.

Saat ini terdengar suara isakan pelan di telinga semua orang.

Mengikuti arah suara itu mereka melihat Sisilia menangis sedih sambil menutup wajahnya.

Semua orang menjadi semakin terdiam. Owen adalah mantan kekasih Sisilia. Meskipun mereka berdua sudah putus untuk waktu yang lama, namun melihat mantan kekasihnya mendapatkan akhir yang seperti ini, tidak bisa dielakkan akan merasa sedih juga.

Natalie menghela napas, menghampiri dan merangkul pundaknya sambil menghibur dengan suara pelan.

Sisilia memeluk dirinya sambil menangis dan berkata : “Sungguh tidak terpikir olehku, dia akan berbuat begini……dia harusnya tidak boleh seperti ini……”

Natalie tidak tahu harus bagaimana menanggapi ucapan Sisilia dan hanya bisa memandang Robert.

Robert jalan mendekat, lalu berkata : “Orang akan selalu berubah, terutama dari sekolah mulai masuk ke masyarakat. Selama dalam proses pengalaman ini gampang sekali menyingkap moralitas dan karakter orang yang sebenarnya. Jadi kamu jangan menyalahkan diri sendiri, juga tidak perlu merasa menyesal.”

Kata-katanya terlalu terus terang, membuat Natalie melotot pada Robert dan mengeluh harusnya dia tidak mengucapkan kata-kata yang begitu kejam di saat seperti ini.

Namun Robert lebih mengerti isi hati orang dibanding dirinya, yang diperlukan oleh Sisilia sekarang bukan hiburan tapi harus keluar dari cara pandangan dan cara pikirnya.

Bagi dia peristiwa ini adalah titik balik dalam pengalaman hidup manusia.

Bertahan untuk berjalan ke depan dan melangkah maju, selanjutnya akan berubah menjadi lebih dewasa dan matang.

Kemudian Robert melihat yang lain, lalu berkata : “Aku tidak akan bicara banyak tentang kejadian barusan. Berharap semua orang bisa mengambil pelajaran dari kejadian ini. Mengenai rahasia perusahaan, tidak boleh dibocorkan oleh siapapun untuk mendapatkan imbalan. Untuk masalah ini tidak ada toleransi sama sekali! Memberi Owen satu kesempatan hanya karena dia sama dengan kalian, semuanya adalah senior di perusahaan ini. Sebagai pebisnis, orang pertama yang melakukan kesalahan juga harus mendapat perlakuan istimewa. Namun orang kedua yang melakukan kesalahan, aku akan memberikan hukuman berat untuknya. Karena orang pertama yang melakukan kesalahan bisa dianggap polos, yang kedua adalah bodoh! Masa depan New Hope Corp adalah bisa mendapatkan setiap saham bernilai sepuluh ribu yuan, total senilai satu milyar yuan. Perusahaan akan bergerak maju dengan tujuan seperti itu dan tidak membutuhkan orang bodoh untuk bekerja sama!”

Ini pertama kalinya Robert berbicara dan memberi nasehat, sebelumnya tidak pernah karena perusahaan baru saja mulai dijalankan. Semuanya juga hanya datang untuk gaji dan pengalaman, mengenai cita-cita itu hanya omong kosong belaka.

Novel Terkait

Nikah Tanpa Cinta

Nikah Tanpa Cinta

Laura Wang
Romantis
4 tahun yang lalu
Menantu Hebat

Menantu Hebat

Alwi Go
Menantu
4 tahun yang lalu
Love And Pain, Me And Her

Love And Pain, Me And Her

Judika Denada
Karir
4 tahun yang lalu
Husband Deeply Love

Husband Deeply Love

Naomi
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Evan's Life As Son-in-law

Evan's Life As Son-in-law

Alexia
Raja Tentara
4 tahun yang lalu
The Gravity between Us

The Gravity between Us

Vella Pinky
Percintaan
5 tahun yang lalu
Memori Yang Telah Dilupakan

Memori Yang Telah Dilupakan

Lauren
Cerpen
5 tahun yang lalu
Cinta Yang Berpaling

Cinta Yang Berpaling

Najokurata
Pertumbuhan
4 tahun yang lalu