Inventing A Millionaire - Bab 317 Anggap Kamu Menyerahkan Diri
Pertanyaan ini membuat Owen terkejut.
Hanya Natalie dan Sisilia yang mengetahui makna dari pertanyaan ini.
Tanpa sadar Owen meraba ponsel yang ada di dalam kantong dan mengeluarkannya, lalu berkata : “Masih ada, kenapa?”
Robert memandang dia dengan tatapan yang tajam, berkata : “Lalu mengapa aku tidak menerima telepon darimu?”
Owen sekali lagi terkejut, Natalie menarik napas pelan dan tahu Robert akan mulai serius.
Yang lain juga satu per satu menoleh ke sini. Dalam hati mereka penuh dengan rasa bimbang juga penasaran, apa maksud dari perkataan bos ini? Jika dihubungkan dengan kata-kata yang kemarin, artinya Owen adalah leakers.
Owen sendiri juga jadi mengerti, ekspresinya sedikit canggung, dan berkata : “CEO Li, aku tidak begitu mengerti maksud anda, ada hal apa anda mencariku? Aku tidak menerima pesan dari anda.”
Robert tetap duduk di tempat, sedang Owen berdiri. Namun memberikan kesan yang berbeda sekali.
Meskipun duduk di sofa, namun aura Robert tetap begitu kuat hingga membuat orang kagum dan hormat.
Sampai saat ini Owen masih pura-pura berlagak bodoh, Robert juga malas untuk omong kosong dengannya, langsung berkata : “Mengenai masalah pencurian rahasia perusahaan, aku sudah memberikan kesempatan untukmu. Namun sayangnya, sampai saat ini aku tidak menerima telepon atau pesan apapun dari kamu. Bahkan sekarang ini kamu masih tidak berniat untuk mengaku. Jadi, aku akan menggugat kamu dengan kejahatan mencuri rahasia perusahaan. Kamu boleh mencari pengacara sendiri, juga bisa mencari bantuan hukum gratis. Namun biar bagaimanapun juga, semua kata-kata yang kamu ucapkan akan menjadi bukti di pengadilan. Mengaku atau tidak, akan langsung menjadi pengaruh terhadap vonis yang dijatuhkan padamu.”
Kata-kata yang begitu langsung membuat Owen menjadi berang, wajahnya memerah dengan ekspresi marah berkata : “CEO Li, apa yang kamu bicarakan? Aku adalah leakers? Meskipun kamu yang menggaji aku, tapi memfitnah orang seperti ini bukankah tidak adil! Perusahaan sedang dalam krisis dan ingin menggunakan aku sebagai kambing hitam?”
“Tidak ada orang yang membuat kamu jadi kambing hitam, kamu sendiri yang jatuh dan tersesat.” Kata Robert.
“Omong kosong!” Ujar Owen terang-terangan dan tidak ingin berpura-pura lagi, sambil menunjuk pada Robert dia marah dan berkata : “Jangan berlagak dan sok di depan aku, simpan saja lagak bosmu dan aku tidak akan mengakuinya! Bilang aku adalah leakers, coba tunjukkan buktinya kalau tidak aku akan menuntut kamu! Tuntut hingga ludes hartamu, tuntut sampai terbongkar sifat aslimu! Meskipun lulusan universitas unggulan sama saja tidak lebih dari orang dusun dan masih berani memfitnah aku. Dari awal aku sudah tidak suka dengan kalian. Kalian tunggu saja, hari ini semua yang ada di sini bisa menjadi saksi, aku akan pergi mencari pengacara!”
Kata-kata ini tidak enak didengar, sampai Natalie yang bertabiat baik pun nampak marah mendengarnya.
Kemarin masih berpikir apakah masih ingin memberikan kesempatan lagi pada orang ini, atau usahakan agar mendapat hukuman yang ringan, tetapi hari ini malah mendapatkan hasil yang demikian.
Selama ini Owen selalu memandang rendah pada mereka?
Jadi hubungan yang ada selama ini semuanya palsu dan pura-pura?
Tidak hanya Natalie, bahkan yang lain pun menjadi marah.
Apakah Robert dan Natalie memiliki kemampuan atau tidak, mereka semua bisa melihat jelas. Perusahaan yang bisa berjalan menuju kesuksesan tidak bisa dipisahkan dari kemampuan pimpinannya. Kamu tidak harus melakukan semua hal, asalkan dijalankan sesuai dengan syarat yang ditentukan pasti kamu akan melakukannya dengan baik.
Meskipun itu adalah keberuntungan seseorang, namun ketika kamu mendapat gaji dari orang tersebut apakah boleh mengucapkan kata-kata yang tidak enak didengar seperti itu?
Benar-benar tidak tahu berterima kasih.
Sisilia yang pertama maju keluar dan membentaknya : “Owen, kamu jangan keterlaluan! Bos sudah memberimu kesempatan, kamu sendiri tidak menghargai, sekarang malah……”
“Tidak ada urusan denganmu!” Owen menoleh dan memandang Sisilia dengan garang, berkata : “Jangan kira aku tidak tahu apa yang kamu pikirkan, merasa dia kaya dan tampan bukan? Dia sudah menikah, anak juga sudah punya, kamu masih ingin memaksa diri untuk tunduk padanya. Apakah hasil didikan dari keluarga pengusaha seperti ini untuk menjadi orang ketiga?”
Wajah Sisilia menjadi pucat mendengar kata-kata yang begitu jahat, tidak disangka Owen bisa mengatakan kata-kata seperti itu!
Natalie juga tidak bisa menahan lagi, lalu berkata : “Owen, omong kosong apa yang kamu bicarakan, cepat minta maaf pada Sisilia!”
“Sudah sampai saat ini kamu masih ingin memerintah padaku? Apa kamu layak?” Dengan senyum mengejek, Owen berkata : “Jangan selalu menyebut tentang gaji, aku adalah lulusan magister dan masuk dalam urutan sepuluh besar di universitas unggulan, lalu kenapa kalau tiap bulan mendapat gaji dua puluh ribu yuan, apakah itu luar biasa? Seolah-olah kalian benar-benar penting dan baik padaku. Aku tidak perlu itu semua, mulai sekarang tidak akan kulakukan lagi!”
Selesai bicara Owen segera berlalu pergi.
Tepat saat itu pintu kantor dibuka dari luar, terlihat pengacara dari departemen hukum perusahaan cabang Ji dan beberapa petugas penegak hukum sedang berjalan masuk.
“Siapa yang bernama Owen Ning?” tanya seorang petugas hukum.
Robert tetap duduk di atas sofa dan menunjuk ke arah Owen, berkata : “Itu orangnya.”
Beberapa petugas penegak hukum tersebut berjalan ke hadapan Owen, dengan ekspresi serius berkata : “Kamu adalah Owen Ning? Sekarang ada orang yang menggugat kamu atas kejahatan pencurian rahasia perusahaan dan juga telah menyerahkan bukti yang cukup kuat, mohon kamu ikut pergi bersama kami!”
Melihat orang-orang berseragam masuk ke ruangan, membuat detakan jantung Owen semakin kencang.
Walaupun dia berusaha untuk terlihat tenang namun tidak bisa dihindari rasa bersalahnya tetap tampak.
Keagungan hukum sangat mempengaruhi seseorang dari sejak kecil hingga dewasa. Orang yang tidak melakukan kesalahan akan semakin takut dengan hukum.
“Aku tidak mau pergi! Atas dasar apa aku harus ikut kalian pergi! Ini adalah fitnahan dari mereka, kalian tidak melakukan sesuai dengan prosedur resmi, tidak akan bisa menangkapku!” kata Owen dengan marah.
“Kami sekarang bukan menangkap kamu, tetapi mohon pada kamu untuk membantu penyelidikan. Setiap warga negara memiliki kewajiban untuk bekerja sama dengan tugas kami. Namun jika kamu menolak, kami punya hak untuk mengambil tindakan secara paksa.” Kata salah satu petugas tersebut.
Seorang pengacara mengeluarkan sebuah map, dan mengambil beberapa lembar dokumen, lalu berkata : “Tuan Ning, aku rasa lebih baik kamu jangan punya niat untuk menghindar lagi. Hubungan kamu dan perusahaan Slim Beauty, termasuk pengalihan pemilikan rumah atas nama orang tuamu kemarin, mobil dan uang tunai semuanya sudah kami selidiki dengan jelas. Selain itu, meskipun kamera pengawas perusahaan cabang Jiazi rusak, namun kami sudah mendapatkan kamera pengawas yang ada di tepi jalan, lalu kami menemukan kamu dan salah satu staf departemen R&D sama-sama masuk dalam gedung perusahaan. Dan staff tersebut sudah ditangkap dan diinterogasi, kamu mengaku atau tidak sebenarnya tidak begitu penting. Karena bukti untuk menggugat dirimu sudah lebih dari cukup.”
Pada dokumen menunjukkan dengan jelas lokasi rumah yang diterima oleh orang tua Owen, harga, nota pembelian mobil, kiriman uang tunai dan lainnya. Di samping itu ada sebuah ponsel yang menayangkan adegan di ujung jalan, di situ juga terlihat Owen dan staf departemen R&D itu berjalan masuk ke dalam gedung perusahaan.
Mungkin juga karena video yang terekam pada malam hari tidak begitu jelas, namun kalau diteliti mulai dari kamera pengawas hotel bisa melacak semua rute perjalanan mereka.
Asal rute perjalanan bisa dipastikan, bisa atau tidaknya melihat wajah orang dalam video tersebut itu tidak penting.
Namun Owen tidak begitu berpengalaman, dia mengira dirinya tidak akan terekam oleh kamera pengawas, dan tidak akan ada jejak dari komputer, mengira tidak ada hasil dari penyelidikan di perusahaan cabang Jiazi, mengira semuanya sudah beres dan tidak ada masalah.
Namun tidak pernah terpikirkan, setiap orang yang melakukan sesuatu di dunia ini pasti akan meninggalkan jejak dan petunjuk.
Dan bagi hukum adalah merangkai semua petunjuk dan jejak tersebut hingga membentuk sebuah rangkaian bukti lengkap untuk mengambil kesimpulan atas apa yang telah kamu lakukan.
Rangkaian bukti yang lengkap, maka kesimpulannya adalah sebuah kebenaran.
Tidak membicarakan yang lain, hanya meminta kamu untuk menjelaskan rumah, mobil, dan uang hasil transferan dari perusahaan Slim Beauty saja cukup membuatmu sulit untuk memberi penjelasan.
“Aku berencana untuk pindah pekerjaan. Ini adalah bonus yang diberikan padaku sebelum waktunya. Kamu bilang aku masuk ke gedung perusahaan, memang aku pergi tapi aku tidak melakukan apapun!” kata Owen yang masih berusaha membela diri.
Saat ini Robert akhirnya beranjak dari sofa.
Dengan perlahan dia berjalan ke hadapan Owen, Owen juga merasakan tekanan yang luar biasa dari dirinya.
Tekanan ini muncul dari dalam hatinya dan berasal dari orang yang benar-benar percaya diri.
Tidak peduli bagaimana dia memandang rendah Robert, namun saat mereka berdua telah berubah menjadi musuh, Owen baru menyadari kekuatan dari pria ini di luar dugaan dan begitu mengejutkan.
Seakan-akan dewa di langit sedang melihat manusia yang ada di dunia, tatapan mata Robert saat melihat Owen seperti sedang melihat seekor semut.
Pandangannya yang meremehkan membuat Owen merasakan penghinaan.
Namun kata-katanya malah membuat sekujur tubuh Owen gemetaran.
“Kamu boleh bersilat lidah tentang sumber dari barang-barang tersebut, juga boleh menyangkal apa yang pernah kamu lakukan. Namun setiap hal ada timbal baliknya. Dalam hati kamu sangat jelas apa yang telah kamu berikan pada Slim Beauty. Aku sudah berunding dengan bos mereka, saat pemasaran minuman sudah dibuka kami sudah bisa mengadakan kerja sama. Pencurian rahasia kali ini aku tidak akan meminta perusahaan mereka untuk bertanggung jawab, namun mereka harus mengkhianati kamu. Krisis kali ini bagaimanapun juga harus ada satu orang yang menanggungnya. Menurutmu, apakah Slim Beauty bersedia memberi jaminan untukmu? Jika jawabanmu adalah pasti, aku bisa memberi kamu satu kesempatan untuk menghubungi mereka. Tetapi telepon di jam setengah delapan sudah kamu lewatkan, ini adalah kesempatan terakhir yang kuberikan untukmu. Jika kamu menghubunginya, berarti kamu tidak mengaku salah, tidak menghubunginya maka aku bisa anggap kamu telah menyerahkan diri.”
Novel Terkait
Penyucian Pernikahan
Glen ValoraThe Sixth Sense
AlexanderLove at First Sight
Laura VanessaWaiting For Love
SnowUntouchable Love
Devil BuddyCinta Yang Tak Biasa
WennieHabis Cerai Nikah Lagi
GibranInventing A Millionaire×
- Bab 1 Tiba-Tiba Mendapat Istri
- Bab 2 Perubahan Sang Suami
- Bab 3 Hidangan Lezat
- Bab 4 Menghasilkan 2000 RMB Dalam 1 Hari
- Bab 5 Adik Ipar Pemarah
- Bab 6 Jasa
- Bab 7 Berkat Dia
- Bab 8 Metode Pemasaran
- Bab 9 Tentukan 1 Tujuan Kecil
- Bab 10 Pendekatan Dengan Adik Ipar
- Bab 11 Harmonis
- Bab 12 Pengganti
- Bab 13 Nova Ji
- Bab 14 Berpura-pura Mengerti
- Bab 15 Berhasil
- Bab 16 Cara-Cara Manusia
- Bab 17 Sekuntum Bunga Magnolia
- Bab 18 Kerepotan Nova Ji
- Bab 19 Ikuti Saja Alurnya
- Bab 20 Ini Adalah Orang Berbakat
- Bab 21 Menghina
- Bab 22 Howard Xia
- Bab 23 Kode
- Bab 24 Membandingkan
- Bab 25 Tidak Bisa Apa-Apa
- Bab 26 Jarak yang Semakin Dekat
- Bab 27 Kesenangan Keluarga Inti
- Bab 28 Berbeda Dari Biasanya
- Bab 29 Menjadi Perwakilan
- Bab 30 Menampar
- Bab 31 Harus Ada Kharisma
- Bab 32 Niat
- Bab 33 Ingin Pulang
- Bab 34 Reaksi Orangtua
- Bab 35 Jalan Buntu
- Bab 36 Sebuah Lelucon
- Bab 37 Mandul
- Bab 38 Menyulitkan
- Bab 39 Kamu Tidak Mengerti
- Bab 40 Perdebatan
- Bab 41 Bertoleransi
- Bab 42 Mengancam
- Bab 43 Rencana Akuisisi
- Bab 44 Berkunjung
- Bab 45 Marah
- Bab 46 Membantu
- Bab 47 Menegur
- Bab 48 Buah sebanyak 3000 kg
- Bab 49 Kualitas Super Tinggi
- Bab 50 Keterkejutan Di Dalam Hati
- Bab 51 Satu Meja Makanan Dan Wine
- Bab 52 Berlomba Minum Wine
- Bab 53 Aturan
- Bab 54 Tempat Penuh Cinta
- Bab 55 Akrab Sejak Awal Bertemu
- Bab 56 Dunia
- Bab 57 Kepedulian Seorang Ayah
- Bab 58 Dipermalukan
- Bab 59 Apa Kamu Gila
- Bab 60 Membujuk
- Bab 61 Hak GM
- Bab 62 Sebuah Kejadian
- Bab 63 Harapan Sang Gadis
- Bab 64 Hidup Sebagai Orang Biasa
- Bab 65 Tipikal Kegagalan
- Bab 66 Kemampuan
- Bab 67 Kesepian
- Bab 68 Bantuan
- Bab 69 Pemikiran Yang Berbahaya
- Bab 70 Kerinduan Anak
- Bab 71 Perhatian
- Bab 72 Kegiatan Toko Buah
- Bab 73 Kamu Harus Belajar Darinya
- Bab 74 Pertemuan
- Bab 75 Menampar Wajah
- Bab 76
- Bab 77 Tersenyum Sampai Akhir
- Bab 78 Kabar
- Bab 79 Berangkat Menuju Ibu Kota Provinsi
- Bab 80 Mempersulit
- Bab 81 Pencemaran Nama Baik
- Bab 82 Memutarbalikkan Keadaan
- Bab 83 Pembalasan Dendam Seorang Pria
- Bab 84 Tidur Di Tempat Tidur Yang Sama
- Bab 85 Saling Menyapa Sebagai Saudara
- Bab 86 Bertemu.
- Bab 87 Berubah.
- Bab 88 Targetnya Berubah.
- Bab 89 Pinjamkan Dan Dipinjamkan.
- Bab 90 Rekaman.
- Bab 91 Berbicara.
- Bab 92 Orang Yang Tidak Seharusnya Kamu Ganggu.
- Bab 93 Tersentuh.
- Bab 94 Psikiater.
- Bab 95 Buku.
- Bab 96 Mengundang
- Bab 97 Orang Keluarga Huo
- Bab 98 Menjebak
- Bab 99 Puas
- Bab 100 Mengagumi
- Bab 101 Kecelakaan
- Bab 102 Hubungan
- Bab 103 Memberi Kompensasi
- Bab 104 Tamu Profesor
- Bab 105 Mimpi
- Bab 106 Kalah Dengan Sangat Cepat
- Bab 107 Orang Yang Menjijikan
- Bab 108 Tamparan
- Bab 109 Thiago Huo Yang Meragukan Kehidupannya
- Bab 110 Minta Maaf
- Bab 111 Omong Kosong Yang Tidak Menyelesaikan Masalah
- Bab 112 Hubungan Kerja Sama Yang Baru
- Bab 113 Dendam Dan Kebencian
- Bab 114 Pemandangan Yang Indah
- Bab 115 Siapa Sih Psikolognya
- Bab 116 Stella Yue Menghilang
- Bab 117 Psikologi Lego
- Bab 118 Keluarga
- Bab 119 Tidak Akan Meninggalkannya
- Bab 120 Mencairkan Cek
- Bab 121 Kesombongan
- Bab 122 Meredakan Kemarahan
- Bab 123 Kebaikan Yang Besar
- Bab 124 Tidak Serakah
- Bab 125 Siapa Dia?
- Bab 126 Dua Kelebihan
- Bab 127 Persiapan
- Bab 128 Ancaman
- Bab 129 Tenang
- Bab 130 Dia Datang
- Bab 131 Orang Gila
- Bab 132 Ajaran Leluhur
- Bab 133 Tidak Bisa Menjadi Teman
- Bab 134 Bercandaan Apa Yang Kamu Katakan
- Bab 135 Event Baru
- Bab 136 Berita Buruk
- Bab 137 Generasi Jahat
- Bab 138 Sekelompok Orang Jahat
- Bab 139 Aktor
- Bab 140 Rapat
- Bab 141 Kamu Jangan Keterlaluan
- Bab 142 Syarat
- Bab 143 Sebuah Jalan
- Bab 144 Moris Liu
- Bab 145 Tanpa Penyesalan
- Bab 146 Tanda-Tanda
- Bab 147 Akar Masalah
- Bab 148 Pihak Yang Banyak Bebicara Dipukuli
- Bab 149 Sebelum Badai Tiba
- Bab 150 Terlalu Mengenaskan
- Bab 151 Satu Kesulitan Yang Ditambah Dengan Banya Kesulitan Lainnya
- Bab 152 Topangan Yang Jatuh Akan Berdampak Pada Orang Disekitarnya
- Bab 153 Segala Jenis Cobaan
- Bab 154 Aku Mau Dua Ratus Juta
- Bab 155 Kuota Dirut
- Bab 156 Hasil
- Bab 157 Memberikan Bunga
- Bab 158 Menjauh
- Bab 159 Tidak Nyaman
- Bab 160 Kegiatan Dimulai
- Bab 161 Orang Yang Paling Akrab.
- Bab 162 Bercanda
- Bab 163 Aku Ingin menjadi Pemilik Saham.
- Bab 164 Kenalan Dekat.
- Bab 165 Kamu Bisa Menghasilkan Berapa Banyak.
- Bab 166 Harapan Baru
- Bab 167 Acara Reuni Kelas
- Bab 168 Tatapan Aneh
- Bab 169 Memesan Bir
- Bab 170 Sangat Suka
- Bab 171 Menyaksikan Kemesraan
- Bab 172 Pendapatan
- Bab 173 Nicho Huo
- Bab 174 Balas Dendam Berikutnya
- Bab 175 Kemalangan yang Tidak Terduga
- Bab 176 Transaksi
- Bab 177 Menyelidiki
- Bab 178 Khawatir
- Bab 179 Berantakan
- Bab 180 Plat Nomor Kendaraan
- Bab 181 Kebebasan
- Bab 182 Memeriksa Mobil
- Bab 183 Tidak Bisa Kabur
- Bab 184 Alex Liao Yang Bingung
- Bab 185 Bukti Kesalahan
- Bab 186 Memikirkan Keuntungan Masa Depan
- Bab 187 Menggali Kuburan Sendiri
- Bab 188 Bantuan
- Bab 189 Tidak Masuk Akal
- Bab 190 Kamu Tidak Pergi, Aku Yang Pergi
- Bab 191 Tahu Sopan Santun Tidak
- Bab 192 Segera Pindah
- Bab 193 Profesior Mengalami Kecelakaan
- Bab 194 Memarahi
- Bab 195 Trik Pahit
- Bab 196 Kesibukan
- Bab 197 Menyewa Teater Menonton Film
- Bab 198 Berbohong
- Bab 199 Dicuri
- Bab 200 Meminta Maaf
- Bab 201 Sanak Saudara
- Bab 202 Kedatangan Tamu
- Bab 203 Terkejut
- Bab 204 Siapa Dia
- Bab 205 Sudah Mati Rasa
- Bab 206 Hadiah Terbaik
- Bab 207 Dia Itu Alex Liao
- Bab 208 Bingung
- Bab 209 Saran
- Bab 210 Muntah Darah
- Bab 211 Kemunafikan Dunia
- Bab 212 Ekspansi
- Bab 213 Keterkejutan Nova Ji
- Bab 214 Perubahan Sikap
- Bab 215 Pemilik Perusahaan Yang Baru
- Bab 216 Ide
- Bab 217 Perusahaan Diet
- Bab 218 Rapat Umum Pemegang Saham
- Bab 219 Mencintai Dan Menghormati
- Bab 220 Hatinya Tergerak
- Bab 221 Petunjuk
- Bab 222 Memalukan
- Bab 223 Zila Tang
- Bab 224 Masalah Keluarga Huo
- Bab 225 Jaga Tubuhmu Agar Tetap Hangat
- Bab 226 Tidak Bisa Diobati
- Bab 227 Kompeten dan Tangkas
- Bab 228 Merugi
- Bab 229 Pilih Satu Saham
- Bab 230 Pengikut
- Bab 231 Penutupan Kenaikan Harga Saham
- Bab 232 Bertemu Dengan Zila Tang Lagi
- Bab 233 Arena Balap
- Bab 253 Situasi Yang Tidak Baik
- Bab 254 Krisis
- Bab 234 Memilih Mobil
- Bab 235 Penghinaan
- Bab 236 Menyelip
- Bab 237 Kecelakaan
- Bab 235 Tamparan Yang Familiar
- Bab 239 Masalah
- Bab 240 Saling Memuji
- Bab 241 Kabar Baik Dan Buruk
- Bab 242 Pemerasan
- Bab 243 Orang Bodoh Yang Mengantarkan Uang
- Bab 244 Memulai Dari Awal
- Bab 245 Pekerjaan Kayu
- Bab 246 Koneksi
- Bab 247 Kata Sandi
- Bab 248 Meninggalkan
- Bab 249 Warisan
- Bab 250 Berpendidikan Dan Bisa Bela Diri
- Bab 251 Tidak Pantas
- Bab 252 Acara Besar
- Bab 255 Kunjungan
- Bab 256 Jalan
- Bab 257 Latar Belakang Yang Mengejutkan
- Bab 258 Ekspansi
- Bab 259 Membeli Mobil
- Bab 260 Tunggu Menangis
- Bab 261 Bos Besar Datang
- Bab 262 Kebenaran
- Bab 263 Mengembalikan Dan Menganti Rugi Sebanyak 3 Kali Lipat
- Bab 264 Meminum Anggur
- Bab 265 Amnesia
- Bab 266 Mencegah Lebih Baik Daripada Mengabaikan
- Bab 267 Perenungan
- Bab 268 Tambahan Uang
- Bab 269 Rasa Simpati
- Bab 270 Popularitas
- Bab 271 Iri Hati
- Bab 272 Beruntung
- Bab 273 Petarungan Tiga Prajurit Dengan lü Bu
- Bab 274 Firasat Buruk
- Bab 275 Iri Hati
- Bab 276 Berpikir Terlalu Jauh.
- Bab 277 Satu Lagi Yang Suka Berpikir Berlebihan.
- Bab 278 Keributan.
- Bab 279 Bertemu.
- Bab 280 Murid.
- Bab 281 Orang Penting
- Bab 282 Hongda Capital
- Bab 283 Nasihat
- Bab 284 Gagal Transaksi
- Bab 285 Persahabatan
- Bab 286 Minum-Minum
- Bab 287 Mabuk
- Bab 288 Mengumpulkan
- Bab 289 Membeli Cincin Berlian
- Bab 290 Memaksa Diri Berlagak Kaya
- Bab 291 Keluar Membantu
- Bab 292 Identitasnya
- Bab 293 Restoran
- Bab 294 Tersentuh
- Bab 295 Mengeluh
- Bab 296 Minta Maaf
- Bab 297 Pekerjaan
- Bab 298 Acara Selesai
- Bab 299 Membalas Budi
- Bab 300 Merayakan Keberhasilan
- Bab 301 Ide Baru
- Bab 302 Pengembangan
- Bab 303 Ancaman
- Bab 304 Serangan
- Bab 305 Jahat
- Bab 306 Tenang
- Bab 307 Terjebak Masuk
- Bab 308 Hasil Penyelidikan
- Bab 309 Tujuan Satu-satunya
- Bab 310 Pendapat Natalie Ning
- Bab 311 Harapan
- Bab 312 Pernah Digit Ular
- Bab 313 Bujukan
- Bab 314 Menangis
- Bab 315 Bertemu Orang Tua
- Bab 316 Pernikahan Kedua Juga Tidak Apa-apa
- Bab 317 Anggap Kamu Menyerahkan Diri
- Bab 318 Nasehat
- Bab 319 Orang Yang Terabaikan
- Bab 320 Kesempatan Besar
- Bab 321 Rahasia Yang Tersembunyi Akhirnya Akan Terbuka Juga
- Bab 322 Pulang Dibicarakan Lagi
- Bab 323 Makan Untuk Pertemanan
- Bab 324 Maaf
- Bab 325 Kenyataan
- Bab 326 Memaafkan
- Bab 327 Undangan
- Bab 328 Menuju Keluarga Li