Inventing A Millionaire - Bab 151 Satu Kesulitan Yang Ditambah Dengan Banya Kesulitan Lainnya
Hukuman Denovan Ji ini tidak memperbaiki masalahnya.
Mulai dari pukul lima subuh pada keesokan harinya, Cedric Ji terus menerima panggilan.
CEO dari berbagai jenis perusahaan terus menelepon dan mempertanyakan permasalahan video dan rekaman suara.
Cedric Ji memutuskan panggilannya dan langsung menelepon Damien Ji, lalu memarahinya,”Bukankah kamu sudah menghapus rekaman suara itu dengan pihak Departemen Humas, mengapa masih saja ada orang sebanyak ini yang meneleponku!”
Damien Ji juga merasa sangat sedih, jika rekaman itu disebarluaskan di kota ini, atau bahkan di provinsi ini, dia dapat menyelesaikannya dengan sangat mudah.
Keluarga Ji juga merupakan klan keluarga yang sudah bertahan selama puluhan hingga ratusan tahun, setidaknya mereka masih dihormati.
Namun situs yang menyebarluaskan rekamannya dalah situs luar provinsi yang bahkan merupakan situs media baru.
Harus diketahui bahwa media baru terkenal berani berbicara dan menulis, jangan bahas jika keluarga Ji tidak bisa meraih mereka, sekalipun bisa, mereka juga tidak akan mungkin bersedia menghapus semua rekaman yang sedang menjadi pembicaraan hangat seperti ini.
Keluarga Ji hanya bisa melaporkannya kepada pihak yang bersangkutan, namun jawaban yang mereka dapatkan adalah akan diurusi dalam waktu tiga hari kerja.
Jangan bicarakan tiga hari kerja, sekalipun hanya satu hari kerja, keluarga Ji tetap saja sudah tidak bisa menunggunya lagi.
Mulai dari pukul setengah enam hingga pukul setengah sembilan, tidak tahu berapa banyak panggilan yang sudah Cedric Ji terima, hingga dia akhirnya sudah malas bersikap bersegan, lalu langsung menyerahkan ponselnya kepada sekretarisnya.
Namun, setelah dia meletakkan ponselnya, direktur dan wakil direktur dari berbagai departemen, serta anggota dewan direksi terus berdatangan.
Mereka juga menemui permasalahan yang sama, banyak sekali orang menelepon untuk menanyakan keadaannya, mereka juga merasa cukup kesal setelah mendengar rekamannya sehingga bergegas kemari untuk melaporkan situasinya.
Setelah mereka tiba, mereka baru mendapati bahwa Cedric Ji sudah mengetahui permasalahan ini sejak kemarin malam, bahkan sudah membatalkan promosi Denovan Ji.
Namun hukuman ini tidak cukup untuk menenangkan amarah mereka semua, mereka bersikeras meminta pernyataan pribadi Damien Ji.
Di sisi lain, mereka juga mengharuskan penyelidikan atas orang yang sudah diam-diam merekamnya, setelah menemukan pelakunya, mereka akan membuatnya untuk membayarkan biaya yang paling kejam!
Orang yang paling mereka ragukan tentu saja adalah Nova Ji dan Robert Huo.
Ruangan VIP itu ditempati oleh empat orang, selain daripada mereka berdua, siapa lagi yang mungkin diam-diam merekamnya
Cedric Ji berharap semua orang dapat menempatkan fokus mereka dalam menyelesaikan keadaannya, bukan untuk menemukan siapa pelakunya. Memperhitungkan pembalasan masih dapat dilakukan lain kali.
Namun emosi mereka semua juga sedang sangat memuncak, dia juga tidak sanggup menghentikan mereka, sehingga dia langsung menatap ke arah sekretarisnya dan bertanya,”Temukan posisi Nova Ji, suruh dia untuk bawa asistennya datang menemuiku!”
Sekretaris yang baru saja selesai menjawab panggilan dari seorang CEO perusahaan itu langsung bergegas menganggukan kepalanya.
Namun, setelah menelepon dan mengajukan beberapa pertanyaan. Dia pun berbicara dengan nada tidak sabar,”Dia sudah pergi mencari Moris Liu pada pukul delapan, kini sedang menemani Tuan Muda Liu minum teh dan berbincang, dia berkata bahwa dia tidak akan bisa kembali dalam jangka waktu singkat. Bagaimana kalau aku mengutus orang untuk pergi mencarinya.”
Cedric Ji mengerutkan alisnya, beprikir sejenak, lalu melambaikan tangannya dan berkata,”Sudahlah, biarkan dia menemani Moris Liu terlebih dahulu. Pihak Departemen Humas harus bisa menghapus rekaman suara itu sebelum siang hari tiba, lalu segera singkirkan rumornya!”
Direktur Departemen Humas, Evan Ji, berbicara dengan eksrpesi yang sangat buruk,”Sepertinya kita tidak akan bisa melakukannya, kita tidak bisa menghubungi pihak situs tersebut, sepertinya mengirimkan surat pengacara juga tidak akan ada gunanya. Jadi, kita hanya bisa menunggu selama tiga hari, atau menemui pihak yang mengendalikan mereka untuk menekan semuanya.”
“Aku tidak peduli bagaimanapun caranya, tidak peduli seberapa sulitnya, cepat urusi!” Ucap Cedric Ji dengan nada bicara yang rendah.
Evan Ji tidak banyak berbicara, lalu langsung berpaling pergi.
Hari ini, anggota keluarga Ji tergolong kesulitan, orang-orang yang menempati posisi tertentu terus saja menerima segala jenis panggilan.
Orang-orang yang menelepon itu benar-benar meragukan keluarga Ji, hingga membuat mereka merasa tidak enak, namun mereka hanya bisa menggunakan nada yang tenang untuk menyampaikan kepada mereka bahwa semua ini hanyalah rumor, kondisi keluarga Ji baik-baik saja.
Namun, rumor adalah hal yang menakutkan. Ketika skala rumor itu terus meluas, maka tidak akan ada yang percaya bahwa itu hanyalah rumor saja.
Semua pesanan dari pihak kerja sama yang berskala kecil bahkan sudah melakukan pengembalian, mereka menggunakan alasan bahwa produknya tidak terlalu mudah dijual, biaya modal terlalu tertekan, lalu berharap bahwa produknya dapat dikembalikan dan digantikan kembali dengan uang mereka.
Modal bisnis pihak kerja sama yang berskala kecil ini terbatas, jumlah produk yang mereka pesan juga tidak terlalu besar, Damien Ji kini sedang sangat sibuk, bagaimana dia mungkin mempunyai waktu untuk membincangkan permasalahan ini, sehingga dia pun langsung memerintahkan bawahannya untuk mengembalikan uangnya dan mengirimkan mereka pergi.
Namun, setelah menyingkirkan salah satu pihak kerja sama yang berskala kecil, bawahannya kembali melapor ada dua pihak lainnya yang ingin mengembalikan produknya.
Damien Ji benar-benar emosi, apakah mereka ini benar-benar sengaja membuatnya kesal, mereka masih saja sibuk meminta pengembalian pada saat-saat kritis seperti ini!
Dia sudah malas terlibat dengan orang-orang ini, lagipula hanya pengembalian barang, dia langsung menyetujui semuanya, biarkan sekelempok manusia yang tidak tahu diri itu pergi sejauh mungkin.
Pada saat Nova Ji dan Robert Huo kembali, mereka kebetulan melihat dengan dua rekan kerja sama yang sedang bergegas pergi sambil membawa uang tunai, sedangkan ekspresi dari anggota Departemen Pemasaran terlihat tidak enak.
Persentase pengembalian produk itu langsung berdampak terhadap pengecekan pencapaian bulanan mereka, jika persentase pengembaliannya tinggi, bonus yang mereka dapatkan pasti sedikit, jadi mereka tentu saja merasa tidak senang.
Direktur Departemen Humas, Evan Ji kebetulan baru saja kembali. Ketika melihat mereka berdua, petinggi dari klan keluarga yang sepertinya sangat ditakdirkan untuk bertemu dengannya itu langsung bergegas menghampirinya dan menyapa Nova Ji.
Karena Evan Ji jarang sekali mencapuri pertempuran antara keluarga inti dan keluarga cabang, maka Nova Ji memiliki kesan yang cukup baik terhadap dirinya.
Evan Ji melirik Robert Huo dan bertanya,”Apakah kamu ini adalah Shawn Li?”
“Betul.”
“Apakah kamu yang merekam rekaman itu?” Evan Ji pun langsung berterus terang menanyakannya.
“Rekaman apa?” Robert Huo berpura-pura tidak paham.
Evan Ji menatapnya cukup lama, tanpa menanyakan lebih lagi. Dia sudah lama sekali menempati posisi Direktur Departemen Humas, maka dia tentu saja paham akan pepatah yang berkata bahwa kamu tidak akan pernah bisa membangunkan orang yang berpura-pura tidur.
“Paman kelima. Mengapa kamu tiba-tiba menanyakan rekaman tanpa alasan? Apakah ada masalah?” Nova Ji juga bersikap sangat frustasi.
Evan Ji menatap mereka berdua, setelah beberapa saat berlalu, dia berkata,”Pihak perusahaan memang sedang mengalami sedikit masalah, tidak peduli bagaimanapun, kalian tetaplah anggota keluarga Ji. Semoga kalian dapat berkontribusi demi klan keluarga, jangan menambahkan kesulitan pada saat-saat kritis.”
Ucapannya ini tergolong sebagai peringatan, serta pengingat, namun sikap Nova Ji dan Robert Huo yang berpura-pura tidak paham itu juga membuat Evan Ji tidak bisa berbicara lebih lagi.
Setelah Direktur Departemen Humas yang satu ini pergi, Nova Ji dan Robert Huo saling melirik dan tersenyum.
Terutama Nova Ji, perasaan memiliki kendali atas segalanya ini benar-benar terlalu enak, bahkan membuatnya hampir saja terhanyut dalam kesenangan ini.
Evan Ji pergi menemui Cedric Ji, lalu menyampaikan hasil pencapaian Departemen Humas yang tidak terlalu besar, pada saat yang bersamaan, dia juga menuturkan bahwa dia baru saja bertemu dengan Nova Ji dan Robert Huo, namun mereka berdua tidak mengakui bahwa mereka memiliki sangkutan dengan rekaman tersebut.
Cedric Ji yang telah menerima telepon selama seharian, sekarang terlihat sedikit lemas, dia melambaikan tangannya dan berkata,"Ini bukan waktunya untuk melakukan penyelidikan, kamu harus segera menemukan cara untuk menekan masalah ini, permasalahan ini tidak boleh terus berkembang!"
"Aku akan mencoba yang terbaik," ucap Evan Ji.
“Bukan mencoba, tapi pasti!” Cedric Ji mengangkat kepalanya dan menatapnya, matanya yang memerah membuat Evan Ji tidak bisa menolaknya.
Jika berbicara tentang tekanan psikologis, Cedric Ji mungkin adalah yang paling stres di seluruh keluarga Ji.
Kekuatan yang semakin hebat menghadirkan tekanan yang tentu saja juga lebih besar.
Tetapi ada beberapa hal tidak dapat diselesaikan hanya marah dan tatapan tajam.
Ketika Cedric Ji tiba di perusahaan keesokan harinya, dia melihat kerumunan orang di pintu.
Dia mengangkat tangannya dan melihat jam tangannya, pukul enam bahkan belum tiba, mengapa ada begitu banyak orang di sini?
Saat ini, Damien Ji menelepon,"Dirut, ada kabar buruk. Departemen Pemasaran melaporkan bahwa banyak rekan kerja sama yang datang ke perusahaan di pagi hari dan meminta pengembalian dana. Di antara mereka, hanya ada lima atau enam adalah rekan kerja sama tingkat menengah ke atas! "
Mata Cedric Ji langsung membulat ketika mendengarnya, Keluarga Ji membagi rekan kerja sama menjadi empat level, yang dibedakan berdasarkan perkiraan penjualan tahunan mereka.
Anggota tingkat bawah tentu saja paling banyak, jumlahnya setidaknya ada lebih dari ratusan rekan. Rekan kerja sama berskala besar dan kecil didistribusikan di berbagai tempat di dalam negeri.
Tetapi jumlah rekan kerja sama kelas menengah jauh lebih sedikit, mungkin ada puluhan rekan.
Sedangkan tingkat atas hanya ada tujuh rekan.
Sedangkan untuk rekan tingkat tertinggi, hanya ada satu rekan lama yang sudah bekerja sama selama kurang lebih 20 tahun.
Oleh karena itu, meski hanya lima atau enam rekan kerja sama tingkat menengah. Bagi keluarga Ji, itu bukanlah sebuah masalah kecil.
Apalagi kini baru saja pukul enam pagi, sudah banyak orang berkumpul, bagaimana kalau menunggu sampai jam kerja benar-benar dimulai?
Cedric Ji bahkan tidak berani berhenti di depan pintu gerbang, jadi dia menyuruh sopir itu untuk masuk ke garasi, kemudian langsung mengantarnya sampai ke kantornya.
Setelah masuk ke dalam kantor, sebelum dia sempat duduk, ponselnya kembali berdering lagi, setelah panggilan terhubung, terdengar suara yang cukup akrab keluar,"Dirut Ji, bagaimana kabarmu belakangan ini? Haha, tidak ada yang masalah yang terlalu spesial, begitu saja. Kamu juga memahami perusahaan kami, persyaratan dana yang diperlukan sangat tinggi, bukankah kamu baru saja berinvestasi dalam proyek besar beberapa waktu lalu, lalu kini sangat kekurangan uang. Dewan direksi memberi tahuku untuk mencarimu, bisakah kamu menyelesaikan pembayaran sisa tahun lalu. Jangan berpikir terlalu jauh, ini semua adalah urusan perusahaan, aku juga tidak bisa mengambil keputusan sendiri. "
Novel Terkait
Everything i know about love
Shinta CharityThe Great Guy
Vivi HuangMy Lifetime
DevinaLelah Terhadap Cinta Ini
Bella CindyBlooming at that time
White RoseCinta Tak Biasa
SusantiCinta Yang Berpaling
NajokurataHalf a Heart
Romansa UniverseInventing A Millionaire×
- Bab 1 Tiba-Tiba Mendapat Istri
- Bab 2 Perubahan Sang Suami
- Bab 3 Hidangan Lezat
- Bab 4 Menghasilkan 2000 RMB Dalam 1 Hari
- Bab 5 Adik Ipar Pemarah
- Bab 6 Jasa
- Bab 7 Berkat Dia
- Bab 8 Metode Pemasaran
- Bab 9 Tentukan 1 Tujuan Kecil
- Bab 10 Pendekatan Dengan Adik Ipar
- Bab 11 Harmonis
- Bab 12 Pengganti
- Bab 13 Nova Ji
- Bab 14 Berpura-pura Mengerti
- Bab 15 Berhasil
- Bab 16 Cara-Cara Manusia
- Bab 17 Sekuntum Bunga Magnolia
- Bab 18 Kerepotan Nova Ji
- Bab 19 Ikuti Saja Alurnya
- Bab 20 Ini Adalah Orang Berbakat
- Bab 21 Menghina
- Bab 22 Howard Xia
- Bab 23 Kode
- Bab 24 Membandingkan
- Bab 25 Tidak Bisa Apa-Apa
- Bab 26 Jarak yang Semakin Dekat
- Bab 27 Kesenangan Keluarga Inti
- Bab 28 Berbeda Dari Biasanya
- Bab 29 Menjadi Perwakilan
- Bab 30 Menampar
- Bab 31 Harus Ada Kharisma
- Bab 32 Niat
- Bab 33 Ingin Pulang
- Bab 34 Reaksi Orangtua
- Bab 35 Jalan Buntu
- Bab 36 Sebuah Lelucon
- Bab 37 Mandul
- Bab 38 Menyulitkan
- Bab 39 Kamu Tidak Mengerti
- Bab 40 Perdebatan
- Bab 41 Bertoleransi
- Bab 42 Mengancam
- Bab 43 Rencana Akuisisi
- Bab 44 Berkunjung
- Bab 45 Marah
- Bab 46 Membantu
- Bab 47 Menegur
- Bab 48 Buah sebanyak 3000 kg
- Bab 49 Kualitas Super Tinggi
- Bab 50 Keterkejutan Di Dalam Hati
- Bab 51 Satu Meja Makanan Dan Wine
- Bab 52 Berlomba Minum Wine
- Bab 53 Aturan
- Bab 54 Tempat Penuh Cinta
- Bab 55 Akrab Sejak Awal Bertemu
- Bab 56 Dunia
- Bab 57 Kepedulian Seorang Ayah
- Bab 58 Dipermalukan
- Bab 59 Apa Kamu Gila
- Bab 60 Membujuk
- Bab 61 Hak GM
- Bab 62 Sebuah Kejadian
- Bab 63 Harapan Sang Gadis
- Bab 64 Hidup Sebagai Orang Biasa
- Bab 65 Tipikal Kegagalan
- Bab 66 Kemampuan
- Bab 67 Kesepian
- Bab 68 Bantuan
- Bab 69 Pemikiran Yang Berbahaya
- Bab 70 Kerinduan Anak
- Bab 71 Perhatian
- Bab 72 Kegiatan Toko Buah
- Bab 73 Kamu Harus Belajar Darinya
- Bab 74 Pertemuan
- Bab 75 Menampar Wajah
- Bab 76
- Bab 77 Tersenyum Sampai Akhir
- Bab 78 Kabar
- Bab 79 Berangkat Menuju Ibu Kota Provinsi
- Bab 80 Mempersulit
- Bab 81 Pencemaran Nama Baik
- Bab 82 Memutarbalikkan Keadaan
- Bab 83 Pembalasan Dendam Seorang Pria
- Bab 84 Tidur Di Tempat Tidur Yang Sama
- Bab 85 Saling Menyapa Sebagai Saudara
- Bab 86 Bertemu.
- Bab 87 Berubah.
- Bab 88 Targetnya Berubah.
- Bab 89 Pinjamkan Dan Dipinjamkan.
- Bab 90 Rekaman.
- Bab 91 Berbicara.
- Bab 92 Orang Yang Tidak Seharusnya Kamu Ganggu.
- Bab 93 Tersentuh.
- Bab 94 Psikiater.
- Bab 95 Buku.
- Bab 96 Mengundang
- Bab 97 Orang Keluarga Huo
- Bab 98 Menjebak
- Bab 99 Puas
- Bab 100 Mengagumi
- Bab 101 Kecelakaan
- Bab 102 Hubungan
- Bab 103 Memberi Kompensasi
- Bab 104 Tamu Profesor
- Bab 105 Mimpi
- Bab 106 Kalah Dengan Sangat Cepat
- Bab 107 Orang Yang Menjijikan
- Bab 108 Tamparan
- Bab 109 Thiago Huo Yang Meragukan Kehidupannya
- Bab 110 Minta Maaf
- Bab 111 Omong Kosong Yang Tidak Menyelesaikan Masalah
- Bab 112 Hubungan Kerja Sama Yang Baru
- Bab 113 Dendam Dan Kebencian
- Bab 114 Pemandangan Yang Indah
- Bab 115 Siapa Sih Psikolognya
- Bab 116 Stella Yue Menghilang
- Bab 117 Psikologi Lego
- Bab 118 Keluarga
- Bab 119 Tidak Akan Meninggalkannya
- Bab 120 Mencairkan Cek
- Bab 121 Kesombongan
- Bab 122 Meredakan Kemarahan
- Bab 123 Kebaikan Yang Besar
- Bab 124 Tidak Serakah
- Bab 125 Siapa Dia?
- Bab 126 Dua Kelebihan
- Bab 127 Persiapan
- Bab 128 Ancaman
- Bab 129 Tenang
- Bab 130 Dia Datang
- Bab 131 Orang Gila
- Bab 132 Ajaran Leluhur
- Bab 133 Tidak Bisa Menjadi Teman
- Bab 134 Bercandaan Apa Yang Kamu Katakan
- Bab 135 Event Baru
- Bab 136 Berita Buruk
- Bab 137 Generasi Jahat
- Bab 138 Sekelompok Orang Jahat
- Bab 139 Aktor
- Bab 140 Rapat
- Bab 141 Kamu Jangan Keterlaluan
- Bab 142 Syarat
- Bab 143 Sebuah Jalan
- Bab 144 Moris Liu
- Bab 145 Tanpa Penyesalan
- Bab 146 Tanda-Tanda
- Bab 147 Akar Masalah
- Bab 148 Pihak Yang Banyak Bebicara Dipukuli
- Bab 149 Sebelum Badai Tiba
- Bab 150 Terlalu Mengenaskan
- Bab 151 Satu Kesulitan Yang Ditambah Dengan Banya Kesulitan Lainnya
- Bab 152 Topangan Yang Jatuh Akan Berdampak Pada Orang Disekitarnya
- Bab 153 Segala Jenis Cobaan
- Bab 154 Aku Mau Dua Ratus Juta
- Bab 155 Kuota Dirut
- Bab 156 Hasil
- Bab 157 Memberikan Bunga
- Bab 158 Menjauh
- Bab 159 Tidak Nyaman
- Bab 160 Kegiatan Dimulai
- Bab 161 Orang Yang Paling Akrab.
- Bab 162 Bercanda
- Bab 163 Aku Ingin menjadi Pemilik Saham.
- Bab 164 Kenalan Dekat.
- Bab 165 Kamu Bisa Menghasilkan Berapa Banyak.
- Bab 166 Harapan Baru
- Bab 167 Acara Reuni Kelas
- Bab 168 Tatapan Aneh
- Bab 169 Memesan Bir
- Bab 170 Sangat Suka
- Bab 171 Menyaksikan Kemesraan
- Bab 172 Pendapatan
- Bab 173 Nicho Huo
- Bab 174 Balas Dendam Berikutnya
- Bab 175 Kemalangan yang Tidak Terduga
- Bab 176 Transaksi
- Bab 177 Menyelidiki
- Bab 178 Khawatir
- Bab 179 Berantakan
- Bab 180 Plat Nomor Kendaraan
- Bab 181 Kebebasan
- Bab 182 Memeriksa Mobil
- Bab 183 Tidak Bisa Kabur
- Bab 184 Alex Liao Yang Bingung
- Bab 185 Bukti Kesalahan
- Bab 186 Memikirkan Keuntungan Masa Depan
- Bab 187 Menggali Kuburan Sendiri
- Bab 188 Bantuan
- Bab 189 Tidak Masuk Akal
- Bab 190 Kamu Tidak Pergi, Aku Yang Pergi
- Bab 191 Tahu Sopan Santun Tidak
- Bab 192 Segera Pindah
- Bab 193 Profesior Mengalami Kecelakaan
- Bab 194 Memarahi
- Bab 195 Trik Pahit
- Bab 196 Kesibukan
- Bab 197 Menyewa Teater Menonton Film
- Bab 198 Berbohong
- Bab 199 Dicuri
- Bab 200 Meminta Maaf
- Bab 201 Sanak Saudara
- Bab 202 Kedatangan Tamu
- Bab 203 Terkejut
- Bab 204 Siapa Dia
- Bab 205 Sudah Mati Rasa
- Bab 206 Hadiah Terbaik
- Bab 207 Dia Itu Alex Liao
- Bab 208 Bingung
- Bab 209 Saran
- Bab 210 Muntah Darah
- Bab 211 Kemunafikan Dunia
- Bab 212 Ekspansi
- Bab 213 Keterkejutan Nova Ji
- Bab 214 Perubahan Sikap
- Bab 215 Pemilik Perusahaan Yang Baru
- Bab 216 Ide
- Bab 217 Perusahaan Diet
- Bab 218 Rapat Umum Pemegang Saham
- Bab 219 Mencintai Dan Menghormati
- Bab 220 Hatinya Tergerak
- Bab 221 Petunjuk
- Bab 222 Memalukan
- Bab 223 Zila Tang
- Bab 224 Masalah Keluarga Huo
- Bab 225 Jaga Tubuhmu Agar Tetap Hangat
- Bab 226 Tidak Bisa Diobati
- Bab 227 Kompeten dan Tangkas
- Bab 228 Merugi
- Bab 229 Pilih Satu Saham
- Bab 230 Pengikut
- Bab 231 Penutupan Kenaikan Harga Saham
- Bab 232 Bertemu Dengan Zila Tang Lagi
- Bab 233 Arena Balap
- Bab 253 Situasi Yang Tidak Baik
- Bab 254 Krisis
- Bab 234 Memilih Mobil
- Bab 235 Penghinaan
- Bab 236 Menyelip
- Bab 237 Kecelakaan
- Bab 235 Tamparan Yang Familiar
- Bab 239 Masalah
- Bab 240 Saling Memuji
- Bab 241 Kabar Baik Dan Buruk
- Bab 242 Pemerasan
- Bab 243 Orang Bodoh Yang Mengantarkan Uang
- Bab 244 Memulai Dari Awal
- Bab 245 Pekerjaan Kayu
- Bab 246 Koneksi
- Bab 247 Kata Sandi
- Bab 248 Meninggalkan
- Bab 249 Warisan
- Bab 250 Berpendidikan Dan Bisa Bela Diri
- Bab 251 Tidak Pantas
- Bab 252 Acara Besar
- Bab 255 Kunjungan
- Bab 256 Jalan
- Bab 257 Latar Belakang Yang Mengejutkan
- Bab 258 Ekspansi
- Bab 259 Membeli Mobil
- Bab 260 Tunggu Menangis
- Bab 261 Bos Besar Datang
- Bab 262 Kebenaran
- Bab 263 Mengembalikan Dan Menganti Rugi Sebanyak 3 Kali Lipat
- Bab 264 Meminum Anggur
- Bab 265 Amnesia
- Bab 266 Mencegah Lebih Baik Daripada Mengabaikan
- Bab 267 Perenungan
- Bab 268 Tambahan Uang
- Bab 269 Rasa Simpati
- Bab 270 Popularitas
- Bab 271 Iri Hati
- Bab 272 Beruntung
- Bab 273 Petarungan Tiga Prajurit Dengan lü Bu
- Bab 274 Firasat Buruk
- Bab 275 Iri Hati
- Bab 276 Berpikir Terlalu Jauh.
- Bab 277 Satu Lagi Yang Suka Berpikir Berlebihan.
- Bab 278 Keributan.
- Bab 279 Bertemu.
- Bab 280 Murid.
- Bab 281 Orang Penting
- Bab 282 Hongda Capital
- Bab 283 Nasihat
- Bab 284 Gagal Transaksi
- Bab 285 Persahabatan
- Bab 286 Minum-Minum
- Bab 287 Mabuk
- Bab 288 Mengumpulkan
- Bab 289 Membeli Cincin Berlian
- Bab 290 Memaksa Diri Berlagak Kaya
- Bab 291 Keluar Membantu
- Bab 292 Identitasnya
- Bab 293 Restoran
- Bab 294 Tersentuh
- Bab 295 Mengeluh
- Bab 296 Minta Maaf
- Bab 297 Pekerjaan
- Bab 298 Acara Selesai
- Bab 299 Membalas Budi
- Bab 300 Merayakan Keberhasilan
- Bab 301 Ide Baru
- Bab 302 Pengembangan
- Bab 303 Ancaman
- Bab 304 Serangan
- Bab 305 Jahat
- Bab 306 Tenang
- Bab 307 Terjebak Masuk
- Bab 308 Hasil Penyelidikan
- Bab 309 Tujuan Satu-satunya
- Bab 310 Pendapat Natalie Ning
- Bab 311 Harapan
- Bab 312 Pernah Digit Ular
- Bab 313 Bujukan
- Bab 314 Menangis
- Bab 315 Bertemu Orang Tua
- Bab 316 Pernikahan Kedua Juga Tidak Apa-apa
- Bab 317 Anggap Kamu Menyerahkan Diri
- Bab 318 Nasehat
- Bab 319 Orang Yang Terabaikan
- Bab 320 Kesempatan Besar
- Bab 321 Rahasia Yang Tersembunyi Akhirnya Akan Terbuka Juga
- Bab 322 Pulang Dibicarakan Lagi
- Bab 323 Makan Untuk Pertemanan
- Bab 324 Maaf
- Bab 325 Kenyataan
- Bab 326 Memaafkan
- Bab 327 Undangan
- Bab 328 Menuju Keluarga Li