Inventing A Millionaire - Bab 241 Kabar Baik Dan Buruk
Setelah Zila memberikan informasi orangtua Danel, Robert berkata : “Terimakasih.”
“Tidak perlu berterimakasih, seharusnya aku yang meminta maaf kepadamu, jika bukan karena aku yang memintamu untuk menaiki mobil, tidak akan...”
Zila merasa bersalah, hal ini membuat Robert mengelengkan kepalanya dan berkata : “Hal ini tidak ada hubungannya denganmu, jika itu memang sebuah kesalahan, maka itu adalah kesalahan teman baikmu itu, tidak perlu lagi terlalu berkomentar tentang dia, tetapi jika bisa kamu berjaga jaraklah dengan dia.”
Zila terdiam tanpa berkata.
Menjadi yang paling terkenal dari Tang's Corp Internasional, seharusnya akan di kelilingi teman yang banyak, tetapi sebenarnya hanya akan ada sedikit teman saja.
Dan orang seperti Elviani berteman tidak hanya untuk sebuah kesenangan saja.
Maka dari itu, Robert sangat menghargai teman seperti ini, hanya saja kesalahan Elviani kali ini memang cukup fatal dan hampir membahayakan nyawa seseorang, peringatan Robert ini memang ada benarnya, dengan sikap Elviani ini, cepat atau lambat pasti akan menyebabkan sebuah permasalahan yang besar, setelah kehilangan sebuah nyawa lalu baru menjaga jarak dengan dia maka semua ini akan terlambat.
Robert juga tidak banyak berkata, dia tahu dengan sikap Zila yang lembut ini, sebenarnya tidak memiliki pendapatnya sendiri, dan seharusnya bisa memikirkan hal ini.
Lalu Robert mulai membuka berkasnya, Nova meminta untuk mengurus sesuatu di Departemen Urusan Hukum, maka dari itu dia menunggu di sini.
Kedua orang pengacara di Internasional Tang’s Corp dengan terkejut melihat mereka.
Tadi Robert sendiri telah menjelaskan, Nova adalah bosnya di sini, tetapi sekarang kelihatannya kedudukan bos tidak terbilang tinggi.
Datang sejauh ini hanya untuk membiarkan asistennya menyelesaikan masalah, alhasil Robert yang melihat berkas itu, seperti akan memberikan perintah kepada Nova.
Setelah melihat berkas ini, Robert melihat ke arah Zila dan berkata : “Ayah Danel biasa saja tetapi ibunya memiliki hubungan di sini, hanya saja ibu nya dengan ayah korban Gilbert sempat menjadi pasangan, ketika kamu menjengguk Gilbert, kamu bisa sedikit membicarakan hal ini, dan oh ya apakah saksinya telah di temukan?”
Zila mengelengkan kepalanya, orang-orang di tempat yang ia temui tidaklah banyak, tetapi tidak ada satupun yang yang mau menjadi saksi dan mengatakan jika ini tidak ada hubungannya dengan diri mereka, juga tidak ingin ikut campur.
Orang bodoh juga tahu, jika mereka takut kepada orangtua nya Danel.
Dan lagi, Danel adalah orang asli dari tempat ini, Robert sendiri hanya seorang pendatang, dan memilih untuk membantu siapa tentu saja semua ini sudah terlihat jelas.
Robert yang melihat ini juga tidak merasa aneh, hanya saja Zila terkejut dan bertanya : “Di berkas sendiri tidak mengatakan urusan pribadi mereka, bagaimana kamu bisa mengetahui ibu Danel dan ayah Wilbert sempat menjadi pasangan dulunya?”
“Pernah mendengar ada yang mengatakan hal ini.” Robert menjelaskan.
Dulu dia sering berpergian ke banyak tempat juga pernah datang ke tempat ini 2 kali, pada saat itu walaupun tidak menggunakan nama keluarga Huo, tetapi dia sendiri telah terkenal di dunia bisnis.
Sebagai orang lama di dunia bisnis, bukanlah sesuatu yang di pikirkan oleh orang biasa, terutama dengan urusan gosip, tetapi sebaliknya karena mereka mengetahui lebih banyak dari orang biasa, mereka seperti termotivasi.
Kedua rahasia di keluarga ini, Robert sendiri mendengarkan kabar ini dari orang lain, pada saat itu dia tidak menganggap hal ini penting.
Seperti ayah dan ibu nya siapa yang pernah tidur bersama, tidak ada hubungannya dengan dia.
Lalu sekarang ini seperti sebuah cela untuk menyerang mereka.
Alasan Robert meminta Zila untuk mencari data ini, karena ingin memastikan identitas dari ayah Danel, lalu mencari sebuah kemungkinan agar menjepit mereka.
Lalu sekarang, memprovokasi adalah pilihan terbaik.
Di sisi lain tidak jadi sebuah masalah jika tidak menemukan saksi di tempat balap mobil tersebut, Robert berpikir lalu berkata kepada Nova : “Kamu juga berkunjunglah kerumah sakit, dan carilah dokter yang menangani Gilbert pada saat di ruang darurat, dan tanyakan keadaan detailnya kemudian ingat untuk merekam semua pembicaraan.”
Robert sendiri telah melakukan pertolongan pertama di arena balap mobil tersebut, jika tidak bocah itu pasti sudah tiada.
Orangtua Danel hanya tahu jika arena balap mobil itu telah di tutup tetapi belum tentu bisa mengingat ada sebuah mobil ambulan yang menuju ke sana.
Orang yang berkedudukan tinggi, akan selalu merasa sepele dengan urusan kecil.
Nova menganggukan kepalanya dan berkata : “Ini akan gampang di urus, aku akan menuju ke sana sekarang.”
Kemudian memberikan berkas itu kepada Zila dan berkata : “Untuk sementara ini hanya ini saja, jika semua ini sudah di selesaikan seharusnya tidak akan ada masalah lagi, dan kemungkinan terburuk bisa mengajukan permohonan di bebaskan untuk sementara.”
Zila dan Nova secara bersamaan menganggukan kepalanya dan pergi.
Gerakan kedua orang ini terlalu sama, bahkan ketika memutarkan tubuhnya kedua orang ini saling melihat.
Dengan suasana canggung ini, kedua orang ini tersenyum dengan canggung lalu saling menganggukan kepalanya dan pergi.
Keesokan harinya pukul 9, Zila tiba dan memberitahu apa yang di perintahkan Robert telah di kerjakan.
Ibu Gilbert telah mengetahui, tentang suaminya dan ibu Danel, lalu sekarang Danel membuat putranya ini terluka parah, dan pasangan suami istri ini berantem hebat di rumah sakit.
Dan seperti perkiraannya Robert, jika Danel tidak menganggap penting dokter yang menolongi itu, Nova sendiri dengan mudah mendapatkan berita itu, dan bahkan telah di rekam jadi ini akan menjadi bukti di pengadilan nanti.
Sekarang Nova sedang sibuk mencari rekaman cctv dari arena balap mobil ini, dan hal ini tidak bisa di selesaikan dalam waktu 1 hari, karena harus di pengajuan dakwaan hingga laporan yang di keluarkan akan membutuhkan waktu.
Walaupun Nova bisa mempersempit waktu, setidaknya juga harus membutuhkan waktu 2 hingga 3 hari kerja.
Jika di bandingkan, Zila mendapatkan penjagaan yang baik, dan seperti tidak mengerti tentang ini, kedua pengacara dari Internasional Tang’s Corp seperti menolak untuk dia membantu Robert, alasannya karena Danel termasuk keluarga terkaya dari kota ini, jika membantu Robert maka sama saja menjadi musuh dengan orang kaya di kota ini.
Dengan seperti ini, akan berlawanan dengan Internasional Tang’s Corp.
pengacara tidak sepenuhnya mewakilkan keadilan tetapi kedudukan mereka adalah untuk sebuah keuntungan.
Bahkan itu pembunuh terkenal, pengacara tetap akan membantu mereka.
Karena ini, Zila merasa bersalah, walaupun dia adalah putri dari Dirut, tetapi dia tidak pernah ikut campur dengan urusan perusahaan, jika sekarang tidak berpartisipasi mungkin begitu juga dengan kelak.
Maka dari itu, Internasional Tang’s Corp berharap jika kelak Robert bisa memasuki bagian Dirut dan menduduki kedudukan Dirut.
Tetapi bukan karena mereka tidak peduli dengan kekuatan, tetapi mereka sendiri juga tahu jika Internasional Tang’s Corp telah memasuki masa sulit, jika mereka hanya demi untuk mengambil kedudukan Dirut, maka perusahaan tidak akan memiliki kemajuan yang tinggi dan malah menjadi mundur.
Di dalam hal ini, ini adalah perbedaan antara perusahaan keluarga dan perusahaan besar.
Semakin berkembang maka pertarungannya akan semakin kuat, dan pertarungan seperti ini bukan demi sebuah nama keluarga yang membaik tetapi demi diri sendiri bisa memiliki sebuah kekuasaan yang lebih.
Beberapa perusahaan yang bernama, semua pertarungan yang menghasilkan uang itu adalah pembisnis sesungguhnya.
Robert sendiri telah melihat hal seperti itu, tetapi dia tidak mampu merubah hal ini.
Ada begitu banyak anggota di dalam keluarga, seberapa tinggi ketenarannya, dengan mengatakan akan menendang orang dari dalam keluarga itu dari perusahaan, maka dirinya akan menjadi orang pertama.
Ini adalah batas dari bisnis keluarga ini, tidak boleh di sentuh, walaupun dia cuman berharap saja.
Maka dari itu, harapan Robert adalah membawa keluarga terus bersinar.
Hingga sore hari, Nova tiba.
Untuk tuntutan dari arena balap mobil telah diterima dan kemungkinan besok sore pemanggilan akan di lakukan, secara bersamaan dia juga membawa sebuah kabar buruk.
Gilbert sudah sadar!
Sebenarnya ini bukan kabar buruk tetapi permasalahannya setelah Gilbert sadarkan diri, lalu bertemu dengan Dnael dan keluarganya, termasuk pengacara dari keluarganya.
Setelah itu, pengacara mengatakan, Gilbert sendiri mengatakan jika Robert lah yang menggunakan Porsche 911 untuk menabrak dia, dan apakah Danel berhubungan dengan ini atau tidak, dia sendiri mengakui tidak mengetahuinya.
Berdasarkan perkataan ini, ketika di mintai pertanggungjawaban, mungkin saja semua ini akan menyalahkan Robert, dan hal ini lebih parah dari sebelumnya.
Satu-satunya berita adalah Gilbert di nyatakan terluka parah tetapi tidak meninggal dan menjadi kecelakaan lalu lintas, lalu berdasarkan peraturannya kerugian ini harus di berikan kompensasi.
Novel Terkait
Love And Pain, Me And Her
Judika DenadaMi Amor
TakashiCinta Dan Rahasia
JesslynCinta Yang Terlarang
MinnieInnocent Kid
FellaMore Than Words
HannyPrecious Moment
Louise LeeInventing A Millionaire×
- Bab 1 Tiba-Tiba Mendapat Istri
- Bab 2 Perubahan Sang Suami
- Bab 3 Hidangan Lezat
- Bab 4 Menghasilkan 2000 RMB Dalam 1 Hari
- Bab 5 Adik Ipar Pemarah
- Bab 6 Jasa
- Bab 7 Berkat Dia
- Bab 8 Metode Pemasaran
- Bab 9 Tentukan 1 Tujuan Kecil
- Bab 10 Pendekatan Dengan Adik Ipar
- Bab 11 Harmonis
- Bab 12 Pengganti
- Bab 13 Nova Ji
- Bab 14 Berpura-pura Mengerti
- Bab 15 Berhasil
- Bab 16 Cara-Cara Manusia
- Bab 17 Sekuntum Bunga Magnolia
- Bab 18 Kerepotan Nova Ji
- Bab 19 Ikuti Saja Alurnya
- Bab 20 Ini Adalah Orang Berbakat
- Bab 21 Menghina
- Bab 22 Howard Xia
- Bab 23 Kode
- Bab 24 Membandingkan
- Bab 25 Tidak Bisa Apa-Apa
- Bab 26 Jarak yang Semakin Dekat
- Bab 27 Kesenangan Keluarga Inti
- Bab 28 Berbeda Dari Biasanya
- Bab 29 Menjadi Perwakilan
- Bab 30 Menampar
- Bab 31 Harus Ada Kharisma
- Bab 32 Niat
- Bab 33 Ingin Pulang
- Bab 34 Reaksi Orangtua
- Bab 35 Jalan Buntu
- Bab 36 Sebuah Lelucon
- Bab 37 Mandul
- Bab 38 Menyulitkan
- Bab 39 Kamu Tidak Mengerti
- Bab 40 Perdebatan
- Bab 41 Bertoleransi
- Bab 42 Mengancam
- Bab 43 Rencana Akuisisi
- Bab 44 Berkunjung
- Bab 45 Marah
- Bab 46 Membantu
- Bab 47 Menegur
- Bab 48 Buah sebanyak 3000 kg
- Bab 49 Kualitas Super Tinggi
- Bab 50 Keterkejutan Di Dalam Hati
- Bab 51 Satu Meja Makanan Dan Wine
- Bab 52 Berlomba Minum Wine
- Bab 53 Aturan
- Bab 54 Tempat Penuh Cinta
- Bab 55 Akrab Sejak Awal Bertemu
- Bab 56 Dunia
- Bab 57 Kepedulian Seorang Ayah
- Bab 58 Dipermalukan
- Bab 59 Apa Kamu Gila
- Bab 60 Membujuk
- Bab 61 Hak GM
- Bab 62 Sebuah Kejadian
- Bab 63 Harapan Sang Gadis
- Bab 64 Hidup Sebagai Orang Biasa
- Bab 65 Tipikal Kegagalan
- Bab 66 Kemampuan
- Bab 67 Kesepian
- Bab 68 Bantuan
- Bab 69 Pemikiran Yang Berbahaya
- Bab 70 Kerinduan Anak
- Bab 71 Perhatian
- Bab 72 Kegiatan Toko Buah
- Bab 73 Kamu Harus Belajar Darinya
- Bab 74 Pertemuan
- Bab 75 Menampar Wajah
- Bab 76
- Bab 77 Tersenyum Sampai Akhir
- Bab 78 Kabar
- Bab 79 Berangkat Menuju Ibu Kota Provinsi
- Bab 80 Mempersulit
- Bab 81 Pencemaran Nama Baik
- Bab 82 Memutarbalikkan Keadaan
- Bab 83 Pembalasan Dendam Seorang Pria
- Bab 84 Tidur Di Tempat Tidur Yang Sama
- Bab 85 Saling Menyapa Sebagai Saudara
- Bab 86 Bertemu.
- Bab 87 Berubah.
- Bab 88 Targetnya Berubah.
- Bab 89 Pinjamkan Dan Dipinjamkan.
- Bab 90 Rekaman.
- Bab 91 Berbicara.
- Bab 92 Orang Yang Tidak Seharusnya Kamu Ganggu.
- Bab 93 Tersentuh.
- Bab 94 Psikiater.
- Bab 95 Buku.
- Bab 96 Mengundang
- Bab 97 Orang Keluarga Huo
- Bab 98 Menjebak
- Bab 99 Puas
- Bab 100 Mengagumi
- Bab 101 Kecelakaan
- Bab 102 Hubungan
- Bab 103 Memberi Kompensasi
- Bab 104 Tamu Profesor
- Bab 105 Mimpi
- Bab 106 Kalah Dengan Sangat Cepat
- Bab 107 Orang Yang Menjijikan
- Bab 108 Tamparan
- Bab 109 Thiago Huo Yang Meragukan Kehidupannya
- Bab 110 Minta Maaf
- Bab 111 Omong Kosong Yang Tidak Menyelesaikan Masalah
- Bab 112 Hubungan Kerja Sama Yang Baru
- Bab 113 Dendam Dan Kebencian
- Bab 114 Pemandangan Yang Indah
- Bab 115 Siapa Sih Psikolognya
- Bab 116 Stella Yue Menghilang
- Bab 117 Psikologi Lego
- Bab 118 Keluarga
- Bab 119 Tidak Akan Meninggalkannya
- Bab 120 Mencairkan Cek
- Bab 121 Kesombongan
- Bab 122 Meredakan Kemarahan
- Bab 123 Kebaikan Yang Besar
- Bab 124 Tidak Serakah
- Bab 125 Siapa Dia?
- Bab 126 Dua Kelebihan
- Bab 127 Persiapan
- Bab 128 Ancaman
- Bab 129 Tenang
- Bab 130 Dia Datang
- Bab 131 Orang Gila
- Bab 132 Ajaran Leluhur
- Bab 133 Tidak Bisa Menjadi Teman
- Bab 134 Bercandaan Apa Yang Kamu Katakan
- Bab 135 Event Baru
- Bab 136 Berita Buruk
- Bab 137 Generasi Jahat
- Bab 138 Sekelompok Orang Jahat
- Bab 139 Aktor
- Bab 140 Rapat
- Bab 141 Kamu Jangan Keterlaluan
- Bab 142 Syarat
- Bab 143 Sebuah Jalan
- Bab 144 Moris Liu
- Bab 145 Tanpa Penyesalan
- Bab 146 Tanda-Tanda
- Bab 147 Akar Masalah
- Bab 148 Pihak Yang Banyak Bebicara Dipukuli
- Bab 149 Sebelum Badai Tiba
- Bab 150 Terlalu Mengenaskan
- Bab 151 Satu Kesulitan Yang Ditambah Dengan Banya Kesulitan Lainnya
- Bab 152 Topangan Yang Jatuh Akan Berdampak Pada Orang Disekitarnya
- Bab 153 Segala Jenis Cobaan
- Bab 154 Aku Mau Dua Ratus Juta
- Bab 155 Kuota Dirut
- Bab 156 Hasil
- Bab 157 Memberikan Bunga
- Bab 158 Menjauh
- Bab 159 Tidak Nyaman
- Bab 160 Kegiatan Dimulai
- Bab 161 Orang Yang Paling Akrab.
- Bab 162 Bercanda
- Bab 163 Aku Ingin menjadi Pemilik Saham.
- Bab 164 Kenalan Dekat.
- Bab 165 Kamu Bisa Menghasilkan Berapa Banyak.
- Bab 166 Harapan Baru
- Bab 167 Acara Reuni Kelas
- Bab 168 Tatapan Aneh
- Bab 169 Memesan Bir
- Bab 170 Sangat Suka
- Bab 171 Menyaksikan Kemesraan
- Bab 172 Pendapatan
- Bab 173 Nicho Huo
- Bab 174 Balas Dendam Berikutnya
- Bab 175 Kemalangan yang Tidak Terduga
- Bab 176 Transaksi
- Bab 177 Menyelidiki
- Bab 178 Khawatir
- Bab 179 Berantakan
- Bab 180 Plat Nomor Kendaraan
- Bab 181 Kebebasan
- Bab 182 Memeriksa Mobil
- Bab 183 Tidak Bisa Kabur
- Bab 184 Alex Liao Yang Bingung
- Bab 185 Bukti Kesalahan
- Bab 186 Memikirkan Keuntungan Masa Depan
- Bab 187 Menggali Kuburan Sendiri
- Bab 188 Bantuan
- Bab 189 Tidak Masuk Akal
- Bab 190 Kamu Tidak Pergi, Aku Yang Pergi
- Bab 191 Tahu Sopan Santun Tidak
- Bab 192 Segera Pindah
- Bab 193 Profesior Mengalami Kecelakaan
- Bab 194 Memarahi
- Bab 195 Trik Pahit
- Bab 196 Kesibukan
- Bab 197 Menyewa Teater Menonton Film
- Bab 198 Berbohong
- Bab 199 Dicuri
- Bab 200 Meminta Maaf
- Bab 201 Sanak Saudara
- Bab 202 Kedatangan Tamu
- Bab 203 Terkejut
- Bab 204 Siapa Dia
- Bab 205 Sudah Mati Rasa
- Bab 206 Hadiah Terbaik
- Bab 207 Dia Itu Alex Liao
- Bab 208 Bingung
- Bab 209 Saran
- Bab 210 Muntah Darah
- Bab 211 Kemunafikan Dunia
- Bab 212 Ekspansi
- Bab 213 Keterkejutan Nova Ji
- Bab 214 Perubahan Sikap
- Bab 215 Pemilik Perusahaan Yang Baru
- Bab 216 Ide
- Bab 217 Perusahaan Diet
- Bab 218 Rapat Umum Pemegang Saham
- Bab 219 Mencintai Dan Menghormati
- Bab 220 Hatinya Tergerak
- Bab 221 Petunjuk
- Bab 222 Memalukan
- Bab 223 Zila Tang
- Bab 224 Masalah Keluarga Huo
- Bab 225 Jaga Tubuhmu Agar Tetap Hangat
- Bab 226 Tidak Bisa Diobati
- Bab 227 Kompeten dan Tangkas
- Bab 228 Merugi
- Bab 229 Pilih Satu Saham
- Bab 230 Pengikut
- Bab 231 Penutupan Kenaikan Harga Saham
- Bab 232 Bertemu Dengan Zila Tang Lagi
- Bab 233 Arena Balap
- Bab 253 Situasi Yang Tidak Baik
- Bab 254 Krisis
- Bab 234 Memilih Mobil
- Bab 235 Penghinaan
- Bab 236 Menyelip
- Bab 237 Kecelakaan
- Bab 235 Tamparan Yang Familiar
- Bab 239 Masalah
- Bab 240 Saling Memuji
- Bab 241 Kabar Baik Dan Buruk
- Bab 242 Pemerasan
- Bab 243 Orang Bodoh Yang Mengantarkan Uang
- Bab 244 Memulai Dari Awal
- Bab 245 Pekerjaan Kayu
- Bab 246 Koneksi
- Bab 247 Kata Sandi
- Bab 248 Meninggalkan
- Bab 249 Warisan
- Bab 250 Berpendidikan Dan Bisa Bela Diri
- Bab 251 Tidak Pantas
- Bab 252 Acara Besar
- Bab 255 Kunjungan
- Bab 256 Jalan
- Bab 257 Latar Belakang Yang Mengejutkan
- Bab 258 Ekspansi
- Bab 259 Membeli Mobil
- Bab 260 Tunggu Menangis
- Bab 261 Bos Besar Datang
- Bab 262 Kebenaran
- Bab 263 Mengembalikan Dan Menganti Rugi Sebanyak 3 Kali Lipat
- Bab 264 Meminum Anggur
- Bab 265 Amnesia
- Bab 266 Mencegah Lebih Baik Daripada Mengabaikan
- Bab 267 Perenungan
- Bab 268 Tambahan Uang
- Bab 269 Rasa Simpati
- Bab 270 Popularitas
- Bab 271 Iri Hati
- Bab 272 Beruntung
- Bab 273 Petarungan Tiga Prajurit Dengan lü Bu
- Bab 274 Firasat Buruk
- Bab 275 Iri Hati
- Bab 276 Berpikir Terlalu Jauh.
- Bab 277 Satu Lagi Yang Suka Berpikir Berlebihan.
- Bab 278 Keributan.
- Bab 279 Bertemu.
- Bab 280 Murid.
- Bab 281 Orang Penting
- Bab 282 Hongda Capital
- Bab 283 Nasihat
- Bab 284 Gagal Transaksi
- Bab 285 Persahabatan
- Bab 286 Minum-Minum
- Bab 287 Mabuk
- Bab 288 Mengumpulkan
- Bab 289 Membeli Cincin Berlian
- Bab 290 Memaksa Diri Berlagak Kaya
- Bab 291 Keluar Membantu
- Bab 292 Identitasnya
- Bab 293 Restoran
- Bab 294 Tersentuh
- Bab 295 Mengeluh
- Bab 296 Minta Maaf
- Bab 297 Pekerjaan
- Bab 298 Acara Selesai
- Bab 299 Membalas Budi
- Bab 300 Merayakan Keberhasilan
- Bab 301 Ide Baru
- Bab 302 Pengembangan
- Bab 303 Ancaman
- Bab 304 Serangan
- Bab 305 Jahat
- Bab 306 Tenang
- Bab 307 Terjebak Masuk
- Bab 308 Hasil Penyelidikan
- Bab 309 Tujuan Satu-satunya
- Bab 310 Pendapat Natalie Ning
- Bab 311 Harapan
- Bab 312 Pernah Digit Ular
- Bab 313 Bujukan
- Bab 314 Menangis
- Bab 315 Bertemu Orang Tua
- Bab 316 Pernikahan Kedua Juga Tidak Apa-apa
- Bab 317 Anggap Kamu Menyerahkan Diri
- Bab 318 Nasehat
- Bab 319 Orang Yang Terabaikan
- Bab 320 Kesempatan Besar
- Bab 321 Rahasia Yang Tersembunyi Akhirnya Akan Terbuka Juga
- Bab 322 Pulang Dibicarakan Lagi
- Bab 323 Makan Untuk Pertemanan
- Bab 324 Maaf
- Bab 325 Kenyataan
- Bab 326 Memaafkan
- Bab 327 Undangan
- Bab 328 Menuju Keluarga Li