Inventing A Millionaire - Bab 63 Harapan Sang Gadis

Mengemudi sampai ke pintu, Robert Huo turun dari mobil dan bertanya, “Hari ini mau masuk duduk tidak?"

Nova Ji masih menggelengkan kepalanya dan berkata, “Sebaiknya tidak, meski sebagian besar masalah perusahaan telah terselesaikan, integrasi sumber daya dan perluasan rencana strategis selanjutnya masih perlu dipertimbangkan dengan hati-hati. Nanti kalau ada waktu kita bicarakan lagi."

“Baiklah, selamat tinggal.” Robert Huo mengangguk. Lalu berbalik dan berjalan ke arah rumah.

Nova Ji duduk di kursi kemudia, dia mengencangkan sabuk pengamannya.

Dia menoleh, melihat ke arah Robert Huo melalui jendela mobil, dia melihat pria itu membuka pintu dan memasuki rumah. Ada ekspresi aneh terpancar di wajah cantiknya.

Setelah beberapa saat, Maybach melaju perlahan.

Setelah memasuki ruangan, Robert Huo melihat Gaby sedang tengkurap di meja sambil mengerjakan pekerjaan rumahnya.

Melihat dia kembali, gadis kecil itu berteriak dengan manis, “Ayah telah bekerja keras!"

Robert Huo tertawa, dia berkata, "Kamu juga telah bekerja keras."

Gaby tersenyum dan melanjutkan PR-nya.

Sedangkan Natalie Ning sedang live-streaming, Robert Huo memberi isyarat padanya untuk melanjutkan. Kemudian dia masuk ke dapur.

Saat live-streaming Natalie Ning usai, sup daging kambing yang memancarkan aroma menyengat juga sudah disajikan.

Robert Huo keluar dengan keranjang roti kukus dan berkata, "Aku punya beberapa roti kukus, kamu bisa memakannya dalam sup, cobalah."

Setelah menyelesaikan pekerjaan rumahnya, Gaby berlari dengan gembira, dia mengambil sepotong besar roti dan memasukkannya ke dalam sup daging kambing, dia menggunakan sumpit dan memasukkannya ke dalam mulut, tanpa mempedulikan panasnya.

“Hati-hati panas,” Robert Huo mengingatkan.

"Aw, panas, tapi enak!" teriak Gaby.

Roti kukus daging kambing ini awalnya adalah camilan cita rasa khas di kota kuno.

Untuk mempelajari hidangan ini dengan baik, Robert Huo terus-menerus daging kambing karena belum mendapat rasa yang pas, sampai akhirnya penilaiannya cukup bagus.

Guru yang mengajarinya hidangan ini sangat ketat dan tidak akan dengan mudah mengajarkannya kepada orang lain.

Robert Huo bisa mengikutinya belajar memasak, mengandalkan penggilingan lembut, dia aktif mengelap meja dan menyapu lantai di toko setiap hari. Setelah melakukan ini selama sebulan, barulah diberi pengecualian untuk diajari cara membuat hidangan tersebut.

Meski tidak selezat master chef. Dapat dikatakan sebagai produk yang bagus dibandingkan dengan restoran biasa.

Natalie Ning datang untuk mencicipi sup, dia memuji, "Rasanya enak."

Pujian sederhana sudah cukup.

Robert Huo tersenyum dan menyerahkan sepotong roti kukus, dia berkata, “Rendam di dalam sup akan keluar cita rasa yang lain."

Natalie Ning bertanya, "Bagaimana dengan kerjamu hari ini? Aku sudah lama tidak bertemu Nova, kalau ada waktu aku akan mengundangnya makan ke rumah."

"Dia sangat sibuk akhir-akhir ini, dan mungkin tidak akan ada waktu luang sampai beberapa waktu ke depan," kata Robert Huo.

Keduanya berbicara singkat tentang hal-hal rumah tangga mereka, suasana ruangan sangat santai dan menyenangkan.

“Oh iya, hari ini ada orang datang membicarakan pembongkaran dan relokasi. Tampaknya lingkungan ini akan diambil alih, dan komunitas baru sedang dibangun. Aku meletakkan dokumen pengambilalihan di kamar tidur, nanti kamu lihat saja." Natalie Ning mengingatkan.

Rumah ini memiliki sejarah lebih dari enam puluh tahun dan hampir bisa disebut rumah bobrok. Karena sebagiannya milik tanah umum, belum ada kesepakatan pengambilalihan.

Sekarang, setelah dokumen pungutan resmi dikeluarkan, harus dirundingkan dengan publik.

Robert Huo mengangguk, rumah yang bocor dari waktu ke waktu memang harus diganti. Meski dia tidak membongkar, dia berencana untuk pindah rumah.

Bisnis Toko Taobao masih sangat bagus sekarang, penjualan harian pada dasarnya stabil di kisaran 40.000 RMB, setiap hari bisa untung 12.000 RMB.

Meskipun tidak seberapa dibandingkan dengan beberapa toko online besar. Namun dalam pandangan Natalie Ning, ini sudah merupakan hasil yang sangat bagus.

Harus tahu, sebulan yang lalu, penjualan bulanan Toko Taobao sangat menyedihkan. Sekarang penjualannya meningkat dibanding sebelumnya.

Bisa mendapatkan hasil seperti itu, itu semua berkat bantuan Robert Huo.

Tanpa Robert, Natalie Ning tahu dia tidak bisa melakukannya.

Oleh karena itu, dia bekerja keras untuk mempelajari segala macam ilmu tentang live-streaming, dengan harapan bisa mencapai level yang lebih tinggi.

Tetapi live-streaming tidak begitu mudah untuk menjadi terkenal, tanpa adanya iklan, hanya bisa mengandalkan diri sendiri untuk mengumpulkan popularitas.

Natalie Ning tidak terlalu buru-buru, sekarang penjualan harian sudah sangat puas, popularitas live-streaming juga perlahan-lahan meningkat, secara bertahap ada puluhan orang, ratusan orang menonton.

Mengikuti tren ini. Suatu hari, dia bisa mencapai level seratus ribu penjualan harian seperti yang dikatakan Robert Huo!

Dihitung-hitung, setahun bernilai puluhan juta penjualan. Ini adalah sesuatu yang tidak berani diimpikan oleh Natalie Ning.

Robert Huo juga melihat bahwa Natalie ingin bekerja keras untuk berkarir, tidak peduli untuk membuktikan nilainya sendiri, atau karena alasan lain, dia sangat senang mengajarinya dalam hal pengalaman pemasaran.

Bagaimanapun juga, semakin baik Natalie Ning, semakin mudah Robert Huo, dan semakin banyak energi dia bisa fokus pada hal-hal lain.

Saat ini, Gaby menarik Robert Huo dan berkata penuh harap, “Ayah, besok ada pertemuan orang tua di sekolah, bisakah kamu pergi?"

Sejak kecil, baik di taman kanak-kanak atau sekolah dasar, Shawn Li tidak pernah muncul untuk semua hal yang mengharuskan orang tua untuk berpartisipasi.

Di mulut dia mengatakan itu tidak berarti apa-apa, malas pergi, sebenarnya orang yang mengenalnya tahu, bahwa orang ini punya kesulitan dalam bersosialisasi.

Saat menghadapi terlalu banyak orang asing, dia akan menjadi sangat tidak nyaman, tepatnya, ini karena sangat kurangnya kepercayaan diri di dalam hatinya.

Natalie Ning mencoba membujuknya beberapa kali pada awalnya, tetapi setiap kali dia bertengkar tentang hal semacam ini, akhirnya tidak membicarakannya lagi.

Melihat pandangan penuh harap di mata putrinya, Robert Huo tersenyum dan berkata, "Tentu saja."

"Wah! Baguslah! Kalau begitu besok jam dua siang, kamu harus ada di sana tepat waktu!" kata Gaby senang.

"Jangan khawatir, ayah akan berada di sana tepat waktu."

Melihat tatapan hangat Robert Huo dan Gaby, senyum di wajah Natalie Ning semakin kuat.

Suaminya semakin banyak berubah dan menjadi lebih baik, ini membuatnya semakin menantikan masa depan.

Malam berlalu dengan cepat, sebelum keluar keesokan harinya, Gaby juga secara khusus memberi tahu Robert Huo untuk tidak lupa pertemuan orang tua hari ini.

Gadis kecil itu sangat menantikan acara ini, karena orang tua teman sekelasnya pernah datang ke sekolah, hanya orang tuanya sendirinya yang belum pernah muncul.

Anak-anak suka membandingkan. Sekalipun hanya ada satu orang yang ayahnya belum pernah ke sana, mereka akan menjadi objek ejekan mereka.

Robert Huo berjanji dengan serius bahwa dia tidak akan terlambat, barulah dia berangkat kerja.

Setelah mengalami badai akuisisi, perusahaan tidak banyak berubah dari sebelumnya.

Satu-satunya perbedaan adalah setelah Robert Huo datang ke perusahaan hari ini, kemanapun dia pergi, para karyawan akan menyapanya dengan aktif dan antusias.

Sulit untuk mengatakan apakah orang-orang ini benar-benar menghormatinya. Setidaknya sikapnya ada sekarang.

Seperti yang dikatakan Nova Ji, ini adalah keuntungan pribadi Robert Huo.

Tidak banyak yang bisa diceritakan selama jam kerja, tidak lebih dari Nova Ji membuat rencana sederhana, dan meminta Robert Huo melihatnya.

Robert Huo memberikan beberapa petunjuk tentang perencanaan beberapa tujuan strategis. Menurutnya, ini semua adalah masalah yang sangat sederhana. Namun dalam pandangan Nova Ji, wawasan Robert Huo jauh melampaui orang-orang dalam perusahaan.

Setelah menyimpan dokumen yang dimodifikasi, Nova Ji menyesap kopi dari cangkirnya di atas meja, lalu berkata, "Orang-orang itu sudah dipecat."

Dia menunjuk ke beberapa nama yang ditulis Robert Huo sebelumnya di kertas, beberapa karyawan yang memandang rendah orang lain.

Robert Huo tidak terlalu memperhatikan hal-hal kecil seperti itu, dia mengangguk dan berkata, “Nanti sore aku mau cuti, sekolah Gaby mengadakan pertemuan orang tua, dia menyuruhku pergi."

“Kalau begitu pergilah, sepertinya kamu belum pernah berpartisipasi sebelumnya, jadi sudah seharusnya kamu pergi.” Nova Ji langsung setuju.

Setelah selesai bekerja pada siang hari, Robert Huo pulang ke rumah dan memasak makanan yang lezat untuk sang ibu dan putrinya.

Pukul setengah dua, dia membawa Gaby ke sekolah sendirian untuk pertama kalinya.

Natalie Ning masih belum begitu nyaman membiarkannya mengantar Gaby, dia berpesan banyak hal dalam waktu yang lama, akhirnya Gaby pun sampai kesal mendengarnya, barulah melepaskan mereka berdua.

"Ibu terlalu bertele-tele," keluh Gaby.

“Itu karena ibu sangat mencintaimu.” Robert Huo menepuk kepalanya dengan ringan dan berkata, “Jadi, kamu tidak boleh mengatakan hal-hal buruk tentang ibumu.”

“Oke, tapi aku juga mencintai ibuku.” Gaby tertawa dan berkata, dia jelas terlihat sangat bahagia sekarang.

Karena kondisi ekonomi yang memprihatinkan di rumah, jadi belum beli mobil, sebelumnya ada dua motor listrik, sekarang tinggal satu karena satunya rusak oleh Shawn Li.

Sekarang satu-satunya motor listrik itu juga tidak dipakai, Robert Huo mengantar Gaby dengan bus.

Dia selalu mengira, tak peduli punya uang atau tidak, saat anak masih kecil, dia tidak boleh kehilangan terlalu banyak kesempatan untuk berinteraksi dengan orang lain.

Ada berbagai macam orang di dalam bus, ini merupakan kesempatan terbaik bagi anak-anak untuk berhubungan dengan masyarakat.

Novel Terkait

Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby?

Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby?

Jasmine
Percintaan
4 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku CEO Misterius

Ternyata Suamiku CEO Misterius

Vinta
Bodoh
4 tahun yang lalu
My Japanese Girlfriend

My Japanese Girlfriend

Keira
Percintaan
3 tahun yang lalu
Kamu Baik Banget

Kamu Baik Banget

Jeselin Velani
Merayu Gadis
3 tahun yang lalu
Mendadak Kaya Raya

Mendadak Kaya Raya

Tirta Ardani
Menantu
4 tahun yang lalu
Cinta Dibawah Sinar Rembulan

Cinta Dibawah Sinar Rembulan

Denny Arianto
Menantu
4 tahun yang lalu
Mr CEO's Seducing His Wife

Mr CEO's Seducing His Wife

Lexis
Percintaan
3 tahun yang lalu
My Charming Wife

My Charming Wife

Diana Andrika
CEO
3 tahun yang lalu