Inventing A Millionaire - Bab 68 Bantuan

Semakin puas dia dengan suaminya yang sekarang, Natalie Ning semakin berharap hidup mereka lebih sempurna.

Dia memandang Robert Huo dengan sangat hati-hati dan memastikan bahwa dia dalam suasana hati yang lumayan baik, lalu berbisik berkata: "Itu, Aku punya teman saat kuliah, sekarang dia membuka klinik psikolog sendiri. Aku telah memberitahu situasimu padanya, bagaimana kalau mencari waktu untuk menemanimu kesana? "

“Klinik psikolog?” Robert Huo tertegun, lalu mengerti apa yang dibicarakannya, dan tidak bisa menahan tersenyum getir dalam hati, berkata: "Ini tidak terlalu terburu-buru ..... mungkin dengan sendirinya akan baik-baik saja setelah beberapa saat."

“Tapi kata temanku, mengenai masalah psikologis seperti ini hanya akan bisa semakin dalam dan semakin berat. Lebih awal mendapat penanganan, maka akan lebih cepat pulihnya. Dan kamu tenang saja, dia sangat menjaga rahasia. Tidak seperti seseorang yang membocorkan tentang penyakitmu!” Kata Natalie Ning.

Robert Huo tentu tahu bahwa psikolog harus menjaga rahasia pasien dari sudut pandang etika profesi.

Namun, dia tidak peduli dengan ini. Karena dia sama sekali tidak sakit!

Hanya saja dia tidak bisa memberitahukan ini ke Natalie Ning, begitu dia mengatakannya, banyak hal kemungkinan yang akan berubah.

Melihat tatapan perhatian dari Natalie Ning, Robert Huo tidak bisa menahan diri untuk menolaknya, dan akhirnya berkata: “Baiklah, beberapa hari lagi aku akan pergi melihatnya.”

"Oke! Kalau begitu nanti aku akan membuat janji dengannya!" Natalie Ning berkata dengan senang.

Dia awalnya memang seorang wanita tradisional, dan begitu dia perhatian dengan seseorang, dia akan menuangkan segalanya untuk orang itu.

Dari sudut pandang bajingan, ini disebut menempel pada orang, tapi bagi Robert Huo ini namanya perhatian.

“Ngomong-ngomong, ibu dari salah satu teman sekelas Gaby ditabrak sepeda listrik siang tadi, suaminya meninggal dalam kecelakaan mobil beberapa tahun lalu, tidak ada yang menjemput anaknya. Nanti ketika aku menjemput Gaby, aku akan sekalian mengantar anak itu pulang, mungkin aku akan pulang terlambat.” Kata Robert Huo.

“Yang kamu katakan itu ibunya Stella Yue kan?” Tanya Natalie Ning, dia termasuk mengetahui tentang beberapa kondisi orang tua di dalam kelas itu, setidaknya dia lebih mengetahuinya dari pada Robert Huo.

"Ya, dia. Namanya Freya Gu ." Jawab Robert Huo.

Natalie Ning menatapnya tanpa berbicara, dia tiba-tiba terdiam, membuat Robert Huo menjadi sedikit bingung.

Mungkin kebingungannya membuat Natalie Ning memahami sesuatu, mengangguk dan berkata: "Kalau begitu pergilah, kamu tidak perlu mencemaskan aku.”

Freya Gu adalah ibu tercantik yang di dalam kelas, bahkan yang tercantik seangkatannya, selain Natalie Ning.

Keduanya terus diawasi oleh orang tua laki-laki, terutama Freya Gu, hampir semua orang tahu bahwa suaminya telah meninggal.

Seorang ibu tunggal secara alami mungkin lebih menarik perhatian khusus.

Natalie Ning tidak merasa dia lebih cantik dari Freya Gu, dia sama seperti wanita biasa yang lainnya, dia akan curiga karena suaminya pergi membantunya.

Tetapi ketika dia melihat keraguan di wajah Robert Huo, Natalie Ning mengerti bahwa dia tidak memiliki pikiran untuk membelot, dia pergi karena murni ingin membantunya saja.

Pukul lima sore, Robert Huo berangkat tepat waktu.

Sebelum dia tiba di sekolah, Fernaldy Fang sedang menjawab telepon di gerbang sekolah. Bos miliarder ini, memakai celana besar dan rompi, berjongkok dan merokok seperti pekerja biasanya.

Terdengar suara sekretaris dari dalam ponselnya: “CEO Fang, Direktur Huang telah bertanya dengan jelas, Biro Perencanaan disana samar-samar mendengarkan perkataan atasannya, mengatakan rencana 20 tahun ke depan adalah memasukkan kota kecil barat laut ke dalam kota. Jadi, Lima tahun kemudian, perkembangan di pusat kota akan berangsur-angsur kearah ke barat laut. Sepuluh tahun kemudian, pembangunan dan investasi akan meningkat pesat! CEO Fang, Anda benar-benar luar biasa, bahkan rencana yang tidak ada gosip sama sekali, Anda ternyata telah mendapatkannya dari awal, aku sungguh mengagumi anda!”

"Jangan kagum denganku, Aku juga mendapat nasehat dari seorang ahli. Baiklah, masalah ini harus sangat dijaga kerahasiaannya. Beri tahu semua orang di perusahaan, besok pagi akan ada rapat darurat, untuk mengubah rencana pembangunan Komplek Hongyuan Street."

"Hah? Komplek Hongyuan Street? Bukankah rencana pembangunannya baru saja diserahkan?"

"Apa yang kamu pahami! Karena fokusnya menuju ke arah barat laut, itu berarti apa? Artinya di masa depan kota akan didominasi oleh budaya pariwisata! Kota tua tempat yang rusak ini, apa masih ada nilainya? Komplek ini tidak akan ada harga jualnya! Jadi, harus merubah perencanaan pembangunannya, ditambah lagi dan menambah pusat perbelanjaan untuk membantu arus baliknya. Kan sudahku bilang kalian harus banyak-banyak belajar tentang budaya, ini saja tidak dapat melihatnya, dimasa depan jangan katakan kerja denganku, sungguh memalukan! Hal yang lebih rinci nanti akan dibahas dalam rapat, kamu minta dulu Departemen Desain bergadang untuk membuatkan aku rencana tahap awalnya.”

“Kak Fang, pagi-pagi sekali telah datang.” Terdengar suara Robert Huo ditelinganya.

Fernaldy Fang menoleh melihatnya, dan dengan cepat berkata dalam ponsel: "Baiklah, sampai disini saja, aku harus menjemput anak dari sekolah.”

Setelah mengatakannya, dia memutuskan panggilan, berdiri dan tersenyum berkata ke Robert Huo: “Adik Li, kamu juga cukup pagi datangnya.”

Dibandingkan dengan kegalakannya pada sekretarisnya, Fernaldy Fang jelas jauh lebih baik pada Robert Huo.

Petunjuk dari Biro Perencanaan disana, membuatnya mengerti akan satu hal, dia telah menemukan keberuntungan!

Tidak tergantung pada hubungan atau gosip apa pun, tetapi kota kecil yang berjarak puluhan kilometer berkembang secara alami. Dengan kondisi kota secara keseluruhan, kita bisa menilai tren 20 tahun ke depan.

Ini luar biasa!

Tingkat pendidikan Fernaldy Fang tidak tinggi, dia tidak tamat SMP dan telah bekerja.

Tapi dia tahu satu hal dengan baik, yaitu tren masa depan dalam bisnis! Mengikuti tren baru bisa menghasilkan banyak uang!

Seseorang seperti Robert Huo yang dapat melihat tren masa depan adalah bakat yang belum pernah dilihat oleh Fernaldy Fang sebelumnya. Jika bukan karena sekarang waktunya tidak tepat, dia ingin segera mengungkapkan identitasnya dan mencoba untuk memasukkan Robert Huo ke dalam perusahaannya.

Dengan bantuan orang berbakat seperti dia, dia tidak perlu khawatir tentang tidak bisa berkembang lagi?

Keduanya satu mudah didekati, yang lain sengaja berteman, dengan cepat keduanya mengobrol bersama.

Segera setelah sekolah selesai.

Murid-murid keluar sekolah dalam barisan yang dipimpin oleh guru.

Gaby melambai pada Robert Huo dari jauh, berteriak dengan semangat: "Ayah, Ayah!"

Putrinya yang terlihat bahagia, juga membuat Robert Huo merasa semua ini sangat pantas.

Dia tersenyum dan memegang tangan Gaby, Guru Wang yang bertugas membawa barisan terlihat sedikit malu.

Mengenai pertemuan orang tua siang tadi, membuatnya sedikit takut terhadap orang tua ini.

"Guru Wang, Ibunya Stella Yue kakinya keseleo, dan membutuhkan aku untuk mengantar anaknya pulang, apakah dia telah memberitahumu?”

“Sudah bilang, bawalah.” Kata Guru Wang, dan dengan cepat memalingkan muka, seperti tidak mau berbicara denganku.

Robert Huo tidak keberatan dengan sikap gurunya, lagipula perannya itu bisa diabaikan.

Gaby terkejut menatap Robert Huo, bertanya: “Ayah, apakah Bibi Gu terluka? Apakah sangat serius?"

“Ini tidak serius, cukup dengan istirahat selama beberapa hari.” Robert Huo tersenyum dan menyentuh kepalanya, lalu berkata kepada Stella Yue yang sedang mengerutkan kening di sampingnya: “Stella, paman akan mengantarmu pulang”.

“Apakah ibuku baik-baik saja?” Stella Yue mengangkat kepalanya dan bertanya.

"Tidak apa-apa. Sudah pergi kerumah sakit untuk memeriksanya, kamu harus percaya dengan apa yang dikatakan dokter.” Robert Huo bisa memahami psikologi orang dewasa dengan sangat akurat, apalagi seorang anak kecil.

Anak-anak tidak suka mempertanyakan kemampuan dokter, tidak seperti orang dewasa yang suka ragu, mereka akan percaya dengan sendirinya.

Fernaldy Fang yang telah menerima Chris Fang, berjalan mendekat: “Adik Li, kami juga akan kembali, kalau ada waktu kosong kita kumpul bersama.”

“Baik.” Robert Huo mengangguk dan setuju.

Selanjutnya, keduanya dan anak-anak berpisah.

Mengingat dia membawa dua anak, jadi Robert Huo sengaja naik taksi.

Duduk di dalam mobil, Stella Yue melihat sekeliling dengan rasa ingin tahu, sementara Gaby dengan perhatian menjelaskan kepadanya bahwa ini adalah sabuk pengaman, dan itu seperti pengeras suara.

Bisa dilihat bahwa Stella Yue seharusnya tidak banyak naik taksi, penderitaan ibu tunggal, lebih dari apa yang telah diperkirakan Robert Huo.

Dirumah ada empat orang tua, tidak terlalu banyak pendapatannya, setiap bulan hanya ada 2000 Rmb uang pensiun ayah mertuanya.

Seorang wanita menghidupi empat orang tua, seorang anak kecil, berapa banyak biaya yang harus dikeluarkannya?

Meskipun Robert Huo tidak terlalu jelas, tapi secara kasar dia bisa mengetahuinya.

Karena itu, sebelum melihat kembali ke rumah Freya Gu, dia sengaja membeli banyak sayuran di pasar terdekat.

Ada daging, sayur, buah-buahan, dan juga snack.

Stella Yue tampak senang, dia biasanya jarang makan ini semua.

Dia mengetuk pintu di rumah, dan dengansegera pintu terbuka.Freya Gu sedikit terkejut melihat Robert Huo masuk dengan dua kantong besar.

“Aku melewati supermarket, jadi aku membelikan sedikit makanan untuk anak-anak, letakkan diatas meja?” Kata Robert Huo.

Novel Terkait

Unplanned Marriage

Unplanned Marriage

Margery
Percintaan
5 tahun yang lalu
Kembali Dari Kematian

Kembali Dari Kematian

Yeon Kyeong
Terlahir Kembali
4 tahun yang lalu
Love And War

Love And War

Jane
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
Gue Jadi Kaya

Gue Jadi Kaya

Faya Saitama
Karir
4 tahun yang lalu
Siswi Yang Lembut

Siswi Yang Lembut

Purn. Kenzi Kusyadi
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Tito Arbani
Menantu
5 tahun yang lalu
Sederhana Cinta

Sederhana Cinta

Arshinta Kirania Pratista
Cerpen
5 tahun yang lalu
Demanding Husband

Demanding Husband

Marshall
CEO
4 tahun yang lalu