Inventing A Millionaire - Bab 152 Topangan Yang Jatuh Akan Berdampak Pada Orang Disekitarnya
Cedric Ji menggertak giginya dan menjawabnya, pada saat dia baru saja meletakkan ponselnya, sekretarisnya masuk dengan eksprei gugup,”Dirut, ada kabar buruk! Dua Vice CEO rekan kerja sama kelas atas sudah tiba di lantai bawah, dengar-dengar mereka datang untuk melakukan pengembalian!”
“Apa!” Cedric Ji benar-benar merasa terkejut, keluarga Ji hanya mempunyai tujuh rekan kerja sama kelas atas. Dua diantaranya kini sudah datang! Terlebih lagi, Vice CEOnya datang secara pribadi, ini berarti mereka sudah memutuskannya.
Cedric Ji berbicara dengan ekspresi yang sangat buruk,”Apakah Damien sudah datang? Suruh dia dan Evan Ji untuk bertanggung jawab menyambut mereka, tenangkan dua keluarga rekan kerja sama!”
“Kabar buruk, Dirut!”
Seseorang berlari masuk dengan nafas yang terengah-engah, hingga membuat Cedric Ji mengomel,”Apa yang kamu sibukkan! Lihat dirimu yang tidak bisa menarik nafasmu itu!”
Orang tersebut tidak menghiraukan semua omelannya dan berbicara dengan nada terburu-buru,”Dirut Qin dari Tongguang Corp. sudah datang!”
Cedric Ji tercengang, dia kemudian bergumam dengan nada yang tidak jelas dan bergegas berjalan ke arah luar.
Tongguang Corp. adalah satu-satunya rekan kerja sama kelas eksklusif dari keluarga Ji, kedua pihak sudah bekerja sama selama belasan hingga dua puluh tahun, sehingga koneksi mereka sudah terjalin sangat mendalam. Perdagangan mereka mencapai lebih dari lima ratus juta yuan setiap tahunnya. Pada saat pesanan sedang sangat banyak bahkan bisa mencapai tujuh atau delapan ratus juta yuan, dan menduduki sepertiga dari volume perdagangan keluarga Ji secara keseluruhan.
Ini adalah klien besar, Cedric Ji sendiri saja tidak berani menyinggungnya.
Pada umumnya, anggota Tongguang Corp. umumnya selalu terlebih dahulu memberi tahu jika ingin berkunjung. Namun, mereka kini datang tanpa terlebih dahulu menyapa, bagaimana Cedric Ji mungkin tidak paham akan alasannya.
Namun dia tidak menyangka bahwa peningkatan kebahayaannya langsung memuncak hanya dalam jangka waktu tiga hari yang sangat singkat, lupakan saja jika rekan keja sama kelas menengah dan kelas bawah meminta pengembalian, mengapa Tongguang Corp. kini juga ikut tidak bisa menahan diri?
Apakah mereka benar-benar tidak mempunyai otak, hingga sebuah video dan sebuah rekaman suara cukup untuk menakuti mereka?
Orang yang sedang memikirkan hal ini tidak hanya Cedric Ji, pada saat yang bersamaan, Nova Ji juga sedang memikirkan hal yang sama.
Dia tidak mengenal Dirut Qin itu, namun dia sudah pernah mendengar mengenai nama Tongguang Corp.
Terutama setelah Cedric Ji bertemu dengan Dirut Zhang, hingga emosinya meledak di dalam ruang kantor, lalu memarahi bahwa Tongguang Corp. hanya menambah kesulitan mereka ketika mereka sudah cukup kesulitan, rasa penasaran Nova Ji pun benar-benar sudah memuncak.
Dia tidak dapat menahan diri untuk menatap ke arah Robert Huo yang berada di seberangnya dan bertanya,”Mengapa bisa secepat itu?”
“Apakah kamu sedang membicarakan waktu perkembangannya?” Robert Huo tersenyum dan berkata,”Ini sangat normal. Keluarga Ji memang terlihat sangat kuat, namun setelah bertahun-tahun berlalu, pertempuran keluarga inti dan keluarga cabang hampir sudah tidak pernah berlanjut. Sedangkan keturunan keluarga inti selalu menang hampir setiap tahunnya, mereka sudah lama membangun sifat yang arogan. Mungkin ada beberapa orang yang mengalami kesalahpahaman, namun sebagian besar anggota keluarga Ji tetap saja akan memberikan sejenis perasaa tidak dapat diandalkan. Namun, dengan adanya latar belakang yang sangat kuat, sebelum ada yang menemukan jejaknya, maka tidak akan ada orang yang akan memperlakukannya dengan serius.
Robert Huo memahami jelas permasalahannya, anggota keluarga Ji sudah merusak akar keluarga sejak awal, orang luar selalu memiliki rasa ragu terhadap hal ini, namun mereka hanya tidak pernah menuturkannya saja.
Ketika ancaman keluarga Ji kini muncul, orang-orang yang menyembunyikan rasa ragu dalam hati tentu saja akan menggunakan teori bahwa kesan pertama sangat berarti untuk meninggalkan masalahnya dan melindungi diri sendiri.
Ketika keluarga Ji sudah terlepas dari ancamannya, mereka masih akan mempunyai kesempatan untu bekerja sama lagi.
Jika keluarga Ji benar-benar jatuh, mereka sudah terlebih dahulu keluar dan menghindari kerguian yang lebih besar lagi.
Jadi, akar dari krisis ancaman ini sebenarnya tidak terlalu serius. Namun berdasarkan kesalahan keluarga Ji sendiri, keadaan dimana sandaran yang jatuh menyebabkan semuanya terjatuh ini juga tidaklah aneh.
Nova Ji tercengang mendengarnya,”Jadi, kamu sudah memikirkan sampai sejauh ini ketika kamu mengajukan cara penyelesaiannya?”
“Lebih kurang begitu. Namun kecepatan keluarga Ji dijatuhkan sepertinya masih sehari hingga dua hari lebih cepat daripada apa yang kubayangkan. Berdasarkan prediksi awalku, waktu yang paling cepat untuk mencapai langkah ini setidaknya akan memakan waktu lima hari,”ucap Robert Huo.
Nova Ji terus terdiam, dia kini benar-benar sudah sepenuhnya tercengang.
Pada awalnya, ketika Colin Ji berkata bahwa keluarga Ji ingin memaksanya untuk menikahi Moris Liu, dia hanya ingat untuk mengekspresikan emosinya, namun Robert Huo dapat mengeluarkan cara untuk melepas diri hanya dalam waktu beberapa menit yang sangat singkat.
Dalam waktu sesingkat itu, orang biasa bahkan mungkin masih belum bisa mengerti jelas permasalahannya, namun dia sudah memikirkan segala jenis kemungkinan di masa depan, bahkan sudah memikirkan prosesnya.
Orang yang satu ini benar-benar terlalu menakutkan.
Nova Ji tiba-tiba merasa sedikit ragu, keluarga Ji sudah merasa sangat kesulitan dengan kondisi saat ini. Apakah Robert Huo sebenarnya sedang membantunya, atau menggunakan dirinya untuk membalas keluarga Ji?
Mungkin karena sudah membaca kekhawatiran Nova Ji, Robert Huo pun tersenyum dan berkata,”Jangan berpikir terlalu berlebihan. Permasalahannya tidak seseirus itu. Orang-orang ini hanya ingin melepas diri dari masalah terlebih dahulu, bukannya benar-benar ingin menjatuhkan keluarga Ji. Poin utama dari krisis ini adalah video dan rekaman suara itu. Jika keluarga Ji dapat menyingkirkan video dan rekaman itu, maka sudah membuktikan bahwa keluarga Ji tidak memerlukan uang Liu’s Corp. untuk bertahan hidup. Maka mereka tentu saja dapat melanjutkan bisnis mereka. Tentu saja, kerugian yang mereka alami dalam waktu singkat itu tidak bisa dihindari, namun ini juga merupakan kesempatan yang baik bagimu untuk naik jabatan. Jika kamu ingin sepenuhnya menguasai satu perusahaan cabang, tidak ada kesempatan yang jauh lebih baik dari saat ini lagi.”
Nova Ji tetap saja terlihat tidak tenang, lau berkata,”Aku khawatir mereka tidak dapat memikirkan cara tersebut, bagaimana jika ada yang datang mencariku?”
“Paman tertuamu Cedric Ji, bukanlah orang bodoh, dia sudah menduduki posisi Dirut keluarga Ji, jika dia bahkan tidak bisa memikirkan hal ini, sepertinya dia sudah diturunkan sejak awal,”ucap Robert Huo.
Pada saat ini, Moris Liu datang sambil membawa tiga tiket untuk menonton film, melirik Robert Huo dengan berhati-hati, lalu bertanya,”Apakah kita akan masuk sekarang?”
Nova Ji dan Robert Huo sudah datang mencari Moris Liu sejak pagi hari selama dua hari ini, mereka meminum teh, berbincang, lalu terus berbincang hingga waktu satu hari sepenuhnya berlalu.
Alasannya adalah demi menciptakan kesan ilusi bahwa hubungan mereka sangat baik.
Namun Tuan Muda Liu yang selalu dihormati orang lain kini hanyalah sebuah anak catur di depan hadapan mereka berdua, maka dia tentu saja tidak akan bisa membahas mengenai sikap hormat dan sejenisnya.
Bahkan, karena sudah pernah dipukul Robert Huo sebelumnya, Moris Liu kini merasa kesal dan takut terhadap dirinya, membeli tiket saja merupakan salah satu bentuk perintah Robert Huo terhadap dirinya.
Anak putra dari Dirut Liu’s Corp. yang terhormat, salah satu penerus perusahaan, tiba-tiba disuruh untuk membeli tiket menonton, benar-benar sangat konyol.
Mungkin akan ada yang berkata, Moris Liu benar-benar sangat memalukan, apakah kamu khawatir kamu tidak bisa melangkah pergi?
Namun, bagaimana mungkin Moris Liu berani melangkah pergi.
Analisis Robert Huo terhadap hubungan pernikahan itu sudah sangat mengejutkan, dia khawatir, jika dia berpaling dan melangkah pergi, Nova Ji akan berinisiatif untuk membatalkan pernikahannya. Ketika saatnya tiba, apa yang harus dia lakukan jika ayahnya mencari pelakunya?
Jadi, Tuan Muda Liu kini berpikir untuk membujuk Nova Ji, lalu memastikan Nyonya Muda yang satu ini tidak melangkah pergi.
Selama dia tidak mengungkit mengenai pembatalan pernikahan, membeli tiket menonton bukanlah apa-apa!
Satu hari lagi-lagi berlalu, ketika waktu pulang kerja tiba, kantor pusat keluarga Ji tetap saja dikerumuni.
Tidak tahu apakah karena puncak waktu tertentu, atau karena Tongguang Corp. yang sudah datang untuk menghentikan hubungan kerja sama sementara waktu, hingga mengakibatkan rekan kerja sama dari kelas atas, menengah, dan bawah datang untuk menarik biaya atas dasar rasa panik.
Barang dalam jumlah besar harus dikembalikan, hutang dalam jumlah besar harus dibayakan, bahkan bank menelpon untuk memohon agar pinjaman dan bunganya dilunasi sesegera mungkin.
Mulai dari Dirut Cedric Ji, hingga ke pekerja kecil di Departemen Pemasaran, semuanya kini sedang sangat sibuk.
Mereka harus menenangkan klien, juga harus menghadapi sekelompok wartawan media yang berada di luar.
Hal ini sudah menarik perhatian media massa, luar gedung kantor pusat dipenuhi dengan kamera, serta suara gelombag mikrofon yang datang segelombang demi segelombang.
Sambil memegang dokumen, Colin Ji melangkah masuk ke dalam kantor Dirut bersama bawahannya dengan wajah serius.
Di dalam ruang kantor kantor, hampir semua orang di atas level direktur sedang hadir.
Ketika melihat Colin Ji datang, wajah Cedric Ji menjadi lebih menegangkan, suaranya juga terdengar lebih dalam lagi, dia kemudian bertanya,"Apaka kamu sudah memperhitungkannya?"
Colin Ji mengangguk, menyerahkan dokumen yang dia bawa, dan berkata,"Jika semua persyaratan orang-orang ini disetujui, kami hanya dapat mengajukan pailit."
Semua orang di ruangan langsung memucat ketika mereka mendengar kata pailit, jarak yang tiba-tiba menjadi sangat dekat membuat mereka sangat sulit untuk beradaptasi.
Ekspresi Cedric Ji juga menegang, dia tidak melihat laporan statistiknya, tetapi hanya menatap Colin Ji.
Dia bertanya-tanya apakah Colin Ji meminta orang lain untuk melakukan hal-hal ini atau bukan, dia sudah beberapa kali ingin menanyakannya, tetapi dia tidak menanyakannya.
Karena misalkan Colin Ji yang melakukannya, dia juga tidak bisa menanyakan jawabannya.
Terlebih lagi, apa pun jawaban Colin Ji, semuanya tetap tidak akan membantu.
Hal yang paling penting sekarang ini adalah melewati krisis ini, sisanya akan kedepannya!
Cedric Ji menarik napas yang mendalam, melihat orang-orang di ruangan itu, dan berbicara dengan suara yang dalam,"Sekarang kita mengesampingkan semua gangguan, lalu berusaha sebisa mungkin untuk melakukan satu hal dengan baik, yaitu melalui krisis ini! Semua orang, tidak peduli siapapun itu, hanya boleh menuturkan saran yang baik! "
Novel Terkait
Your Ignorance
YayaWanita Yang Terbaik
Tudi SaktiThe True Identity of My Hubby
Sweety GirlMy Beautiful Teacher
Haikal ChandraMy Perfect Lady
AliciaWahai Hati
JavAliusMenaklukkan Suami CEO
Red MapleInventing A Millionaire×
- Bab 1 Tiba-Tiba Mendapat Istri
- Bab 2 Perubahan Sang Suami
- Bab 3 Hidangan Lezat
- Bab 4 Menghasilkan 2000 RMB Dalam 1 Hari
- Bab 5 Adik Ipar Pemarah
- Bab 6 Jasa
- Bab 7 Berkat Dia
- Bab 8 Metode Pemasaran
- Bab 9 Tentukan 1 Tujuan Kecil
- Bab 10 Pendekatan Dengan Adik Ipar
- Bab 11 Harmonis
- Bab 12 Pengganti
- Bab 13 Nova Ji
- Bab 14 Berpura-pura Mengerti
- Bab 15 Berhasil
- Bab 16 Cara-Cara Manusia
- Bab 17 Sekuntum Bunga Magnolia
- Bab 18 Kerepotan Nova Ji
- Bab 19 Ikuti Saja Alurnya
- Bab 20 Ini Adalah Orang Berbakat
- Bab 21 Menghina
- Bab 22 Howard Xia
- Bab 23 Kode
- Bab 24 Membandingkan
- Bab 25 Tidak Bisa Apa-Apa
- Bab 26 Jarak yang Semakin Dekat
- Bab 27 Kesenangan Keluarga Inti
- Bab 28 Berbeda Dari Biasanya
- Bab 29 Menjadi Perwakilan
- Bab 30 Menampar
- Bab 31 Harus Ada Kharisma
- Bab 32 Niat
- Bab 33 Ingin Pulang
- Bab 34 Reaksi Orangtua
- Bab 35 Jalan Buntu
- Bab 36 Sebuah Lelucon
- Bab 37 Mandul
- Bab 38 Menyulitkan
- Bab 39 Kamu Tidak Mengerti
- Bab 40 Perdebatan
- Bab 41 Bertoleransi
- Bab 42 Mengancam
- Bab 43 Rencana Akuisisi
- Bab 44 Berkunjung
- Bab 45 Marah
- Bab 46 Membantu
- Bab 47 Menegur
- Bab 48 Buah sebanyak 3000 kg
- Bab 49 Kualitas Super Tinggi
- Bab 50 Keterkejutan Di Dalam Hati
- Bab 51 Satu Meja Makanan Dan Wine
- Bab 52 Berlomba Minum Wine
- Bab 53 Aturan
- Bab 54 Tempat Penuh Cinta
- Bab 55 Akrab Sejak Awal Bertemu
- Bab 56 Dunia
- Bab 57 Kepedulian Seorang Ayah
- Bab 58 Dipermalukan
- Bab 59 Apa Kamu Gila
- Bab 60 Membujuk
- Bab 61 Hak GM
- Bab 62 Sebuah Kejadian
- Bab 63 Harapan Sang Gadis
- Bab 64 Hidup Sebagai Orang Biasa
- Bab 65 Tipikal Kegagalan
- Bab 66 Kemampuan
- Bab 67 Kesepian
- Bab 68 Bantuan
- Bab 69 Pemikiran Yang Berbahaya
- Bab 70 Kerinduan Anak
- Bab 71 Perhatian
- Bab 72 Kegiatan Toko Buah
- Bab 73 Kamu Harus Belajar Darinya
- Bab 74 Pertemuan
- Bab 75 Menampar Wajah
- Bab 76
- Bab 77 Tersenyum Sampai Akhir
- Bab 78 Kabar
- Bab 79 Berangkat Menuju Ibu Kota Provinsi
- Bab 80 Mempersulit
- Bab 81 Pencemaran Nama Baik
- Bab 82 Memutarbalikkan Keadaan
- Bab 83 Pembalasan Dendam Seorang Pria
- Bab 84 Tidur Di Tempat Tidur Yang Sama
- Bab 85 Saling Menyapa Sebagai Saudara
- Bab 86 Bertemu.
- Bab 87 Berubah.
- Bab 88 Targetnya Berubah.
- Bab 89 Pinjamkan Dan Dipinjamkan.
- Bab 90 Rekaman.
- Bab 91 Berbicara.
- Bab 92 Orang Yang Tidak Seharusnya Kamu Ganggu.
- Bab 93 Tersentuh.
- Bab 94 Psikiater.
- Bab 95 Buku.
- Bab 96 Mengundang
- Bab 97 Orang Keluarga Huo
- Bab 98 Menjebak
- Bab 99 Puas
- Bab 100 Mengagumi
- Bab 101 Kecelakaan
- Bab 102 Hubungan
- Bab 103 Memberi Kompensasi
- Bab 104 Tamu Profesor
- Bab 105 Mimpi
- Bab 106 Kalah Dengan Sangat Cepat
- Bab 107 Orang Yang Menjijikan
- Bab 108 Tamparan
- Bab 109 Thiago Huo Yang Meragukan Kehidupannya
- Bab 110 Minta Maaf
- Bab 111 Omong Kosong Yang Tidak Menyelesaikan Masalah
- Bab 112 Hubungan Kerja Sama Yang Baru
- Bab 113 Dendam Dan Kebencian
- Bab 114 Pemandangan Yang Indah
- Bab 115 Siapa Sih Psikolognya
- Bab 116 Stella Yue Menghilang
- Bab 117 Psikologi Lego
- Bab 118 Keluarga
- Bab 119 Tidak Akan Meninggalkannya
- Bab 120 Mencairkan Cek
- Bab 121 Kesombongan
- Bab 122 Meredakan Kemarahan
- Bab 123 Kebaikan Yang Besar
- Bab 124 Tidak Serakah
- Bab 125 Siapa Dia?
- Bab 126 Dua Kelebihan
- Bab 127 Persiapan
- Bab 128 Ancaman
- Bab 129 Tenang
- Bab 130 Dia Datang
- Bab 131 Orang Gila
- Bab 132 Ajaran Leluhur
- Bab 133 Tidak Bisa Menjadi Teman
- Bab 134 Bercandaan Apa Yang Kamu Katakan
- Bab 135 Event Baru
- Bab 136 Berita Buruk
- Bab 137 Generasi Jahat
- Bab 138 Sekelompok Orang Jahat
- Bab 139 Aktor
- Bab 140 Rapat
- Bab 141 Kamu Jangan Keterlaluan
- Bab 142 Syarat
- Bab 143 Sebuah Jalan
- Bab 144 Moris Liu
- Bab 145 Tanpa Penyesalan
- Bab 146 Tanda-Tanda
- Bab 147 Akar Masalah
- Bab 148 Pihak Yang Banyak Bebicara Dipukuli
- Bab 149 Sebelum Badai Tiba
- Bab 150 Terlalu Mengenaskan
- Bab 151 Satu Kesulitan Yang Ditambah Dengan Banya Kesulitan Lainnya
- Bab 152 Topangan Yang Jatuh Akan Berdampak Pada Orang Disekitarnya
- Bab 153 Segala Jenis Cobaan
- Bab 154 Aku Mau Dua Ratus Juta
- Bab 155 Kuota Dirut
- Bab 156 Hasil
- Bab 157 Memberikan Bunga
- Bab 158 Menjauh
- Bab 159 Tidak Nyaman
- Bab 160 Kegiatan Dimulai
- Bab 161 Orang Yang Paling Akrab.
- Bab 162 Bercanda
- Bab 163 Aku Ingin menjadi Pemilik Saham.
- Bab 164 Kenalan Dekat.
- Bab 165 Kamu Bisa Menghasilkan Berapa Banyak.
- Bab 166 Harapan Baru
- Bab 167 Acara Reuni Kelas
- Bab 168 Tatapan Aneh
- Bab 169 Memesan Bir
- Bab 170 Sangat Suka
- Bab 171 Menyaksikan Kemesraan
- Bab 172 Pendapatan
- Bab 173 Nicho Huo
- Bab 174 Balas Dendam Berikutnya
- Bab 175 Kemalangan yang Tidak Terduga
- Bab 176 Transaksi
- Bab 177 Menyelidiki
- Bab 178 Khawatir
- Bab 179 Berantakan
- Bab 180 Plat Nomor Kendaraan
- Bab 181 Kebebasan
- Bab 182 Memeriksa Mobil
- Bab 183 Tidak Bisa Kabur
- Bab 184 Alex Liao Yang Bingung
- Bab 185 Bukti Kesalahan
- Bab 186 Memikirkan Keuntungan Masa Depan
- Bab 187 Menggali Kuburan Sendiri
- Bab 188 Bantuan
- Bab 189 Tidak Masuk Akal
- Bab 190 Kamu Tidak Pergi, Aku Yang Pergi
- Bab 191 Tahu Sopan Santun Tidak
- Bab 192 Segera Pindah
- Bab 193 Profesior Mengalami Kecelakaan
- Bab 194 Memarahi
- Bab 195 Trik Pahit
- Bab 196 Kesibukan
- Bab 197 Menyewa Teater Menonton Film
- Bab 198 Berbohong
- Bab 199 Dicuri
- Bab 200 Meminta Maaf
- Bab 201 Sanak Saudara
- Bab 202 Kedatangan Tamu
- Bab 203 Terkejut
- Bab 204 Siapa Dia
- Bab 205 Sudah Mati Rasa
- Bab 206 Hadiah Terbaik
- Bab 207 Dia Itu Alex Liao
- Bab 208 Bingung
- Bab 209 Saran
- Bab 210 Muntah Darah
- Bab 211 Kemunafikan Dunia
- Bab 212 Ekspansi
- Bab 213 Keterkejutan Nova Ji
- Bab 214 Perubahan Sikap
- Bab 215 Pemilik Perusahaan Yang Baru
- Bab 216 Ide
- Bab 217 Perusahaan Diet
- Bab 218 Rapat Umum Pemegang Saham
- Bab 219 Mencintai Dan Menghormati
- Bab 220 Hatinya Tergerak
- Bab 221 Petunjuk
- Bab 222 Memalukan
- Bab 223 Zila Tang
- Bab 224 Masalah Keluarga Huo
- Bab 225 Jaga Tubuhmu Agar Tetap Hangat
- Bab 226 Tidak Bisa Diobati
- Bab 227 Kompeten dan Tangkas
- Bab 228 Merugi
- Bab 229 Pilih Satu Saham
- Bab 230 Pengikut
- Bab 231 Penutupan Kenaikan Harga Saham
- Bab 232 Bertemu Dengan Zila Tang Lagi
- Bab 233 Arena Balap
- Bab 253 Situasi Yang Tidak Baik
- Bab 254 Krisis
- Bab 234 Memilih Mobil
- Bab 235 Penghinaan
- Bab 236 Menyelip
- Bab 237 Kecelakaan
- Bab 235 Tamparan Yang Familiar
- Bab 239 Masalah
- Bab 240 Saling Memuji
- Bab 241 Kabar Baik Dan Buruk
- Bab 242 Pemerasan
- Bab 243 Orang Bodoh Yang Mengantarkan Uang
- Bab 244 Memulai Dari Awal
- Bab 245 Pekerjaan Kayu
- Bab 246 Koneksi
- Bab 247 Kata Sandi
- Bab 248 Meninggalkan
- Bab 249 Warisan
- Bab 250 Berpendidikan Dan Bisa Bela Diri
- Bab 251 Tidak Pantas
- Bab 252 Acara Besar
- Bab 255 Kunjungan
- Bab 256 Jalan
- Bab 257 Latar Belakang Yang Mengejutkan
- Bab 258 Ekspansi
- Bab 259 Membeli Mobil
- Bab 260 Tunggu Menangis
- Bab 261 Bos Besar Datang
- Bab 262 Kebenaran
- Bab 263 Mengembalikan Dan Menganti Rugi Sebanyak 3 Kali Lipat
- Bab 264 Meminum Anggur
- Bab 265 Amnesia
- Bab 266 Mencegah Lebih Baik Daripada Mengabaikan
- Bab 267 Perenungan
- Bab 268 Tambahan Uang
- Bab 269 Rasa Simpati
- Bab 270 Popularitas
- Bab 271 Iri Hati
- Bab 272 Beruntung
- Bab 273 Petarungan Tiga Prajurit Dengan lü Bu
- Bab 274 Firasat Buruk
- Bab 275 Iri Hati
- Bab 276 Berpikir Terlalu Jauh.
- Bab 277 Satu Lagi Yang Suka Berpikir Berlebihan.
- Bab 278 Keributan.
- Bab 279 Bertemu.
- Bab 280 Murid.
- Bab 281 Orang Penting
- Bab 282 Hongda Capital
- Bab 283 Nasihat
- Bab 284 Gagal Transaksi
- Bab 285 Persahabatan
- Bab 286 Minum-Minum
- Bab 287 Mabuk
- Bab 288 Mengumpulkan
- Bab 289 Membeli Cincin Berlian
- Bab 290 Memaksa Diri Berlagak Kaya
- Bab 291 Keluar Membantu
- Bab 292 Identitasnya
- Bab 293 Restoran
- Bab 294 Tersentuh
- Bab 295 Mengeluh
- Bab 296 Minta Maaf
- Bab 297 Pekerjaan
- Bab 298 Acara Selesai
- Bab 299 Membalas Budi
- Bab 300 Merayakan Keberhasilan
- Bab 301 Ide Baru
- Bab 302 Pengembangan
- Bab 303 Ancaman
- Bab 304 Serangan
- Bab 305 Jahat
- Bab 306 Tenang
- Bab 307 Terjebak Masuk
- Bab 308 Hasil Penyelidikan
- Bab 309 Tujuan Satu-satunya
- Bab 310 Pendapat Natalie Ning
- Bab 311 Harapan
- Bab 312 Pernah Digit Ular
- Bab 313 Bujukan
- Bab 314 Menangis
- Bab 315 Bertemu Orang Tua
- Bab 316 Pernikahan Kedua Juga Tidak Apa-apa
- Bab 317 Anggap Kamu Menyerahkan Diri
- Bab 318 Nasehat
- Bab 319 Orang Yang Terabaikan
- Bab 320 Kesempatan Besar
- Bab 321 Rahasia Yang Tersembunyi Akhirnya Akan Terbuka Juga
- Bab 322 Pulang Dibicarakan Lagi
- Bab 323 Makan Untuk Pertemanan
- Bab 324 Maaf
- Bab 325 Kenyataan
- Bab 326 Memaafkan
- Bab 327 Undangan
- Bab 328 Menuju Keluarga Li