Inventing A Millionaire - Bab 123 Kebaikan Yang Besar
Semua orang pun secara tidak sadar langsung melihat ke kedua Sales wanita tersebut, dan kedua orang ini, sudah ketakutan sampai merasa sangat gelisah, kaki pun terasa lemas.
Jangan melihat saat mereka bekerja itu kurang semangat, tapi saat ditegur oleh manajemen level tertinggi di kantor, pasti akan merasa takut juga.
Bagaimanapun, kekuatan Stephan Sun ini dapat langsung memecat mereka, dan pengaruh perusahaan dapat membuat mereka bahkan tidak sanggup untuk bertahan di dalam kota ini.
Yang paling penting adalah, orang yang bisa membuat Stephan Sun berusaha tampil dengan semangat, memiliki latar belakang seperti apa?
Setidaknya, kedudukannya pasti lebih tinggi daripada Wakil GM Sun.
Jadi, dirinya sudah menyinggung seseorang yang lebih hebat daripada Stephan Sun?
Berpikir seperti demikian, kedua Sales wanita ini tiba-tiba merasa depannya menjadi gelap, kepala terasa pusing.
Yang lain memandang mereka dengan simpati, mereka semua tahu bahwa kedua orang ini celaka.
Stephan Sun juga merupakan orang pintar, dari tatapan semua orang berkumpul, ia pun langsung menemukan pelakunya.
Tatapannya menjadi dingin, sambil menunjuk kedua Sales wanita itu, berkata: “Kalian berdua, ke sini!”
Nadanya terdengar sangat tegas, kedua Sales wanita pun tertakutan sampai wajah mereka menjadi pucat, namun tidak berani melawannya, hanya bisa berjalan berdampingan, membawa hati yang penuh dengan rasa takut sambil berjalan ke sana.
Sampai di depan, mereka sudah tidak memiliki kesombongan seperti di awal, bahkan keberanian untuk menatap Fernaldy Fang pun tidak ada.
Stephan Sun dengan wajah yang kurang senang sambil melihat ke mereka berdua, bertanya: “Bagaimana kalian berdua menyinggung CEO Fang?”
Kedua Sales wanita itu tidak berani berbicara, proses kejadian sebelumnya, bahkan hanya memikirkannya saja mereka sudah gemetar, saat itu mereka pasti salah makan obat apa baru bersikap seperti itu, makanya berani melakukan hal yang begitu keterlaluan.
Walaupun pada saat itu tidak tahu kalau si gemuk ini memiliki latar belakang yang sangat besar, bahkan terhadap pelanggan biasa pun, seharusnya tidak bersikap seperti demikian.
Mereka merasa sangat menyesal, tidak berani mengatakan apa-apa.
Stephan Sun juga tidak berencana untuk terus bertanya kepada mereka, hanya berkata: “Aku tidak peduli apa yang telah kalian lakukan, sekarang juga minta maaf kepada CEO Fang!”
Kedua Sales wanita itu tidak berani melawan, dengan suara yang gemetar berkata kepada Fernaldy Fang: “CEO, CEO Fang, aku…….”
“Yang mereka singgung bukan hanya aku saja, masih ada Adikku yang satu ini, dan Adik iparku.” Kata Fernaldy Fang dengan tidak senang.
“Gaby juga tidak senang!” Gadis kecil sambil mengangkat tangan dan berkata.
“Oh iya, dan ponakan aku juga.” Kata Fernaldy Fang.
“Kalian berdua sudah mendengarnya tidak, cepat minta maaf kepada Tuan, Nyonya, dan Nona kecil ini!” Kata Stephan Sun.
Sekarang bukan saatnya menanyakan apa latar belakang dari keluarga ini, kedepannya akan memiliki banyak kesempatan untuk bertanya, sekarang yang paling penting adalah sebelum Goldwin Lu kemari, harus menenangkan Fernaldy Fang terlebih dahulu.
Jika tidak, nanti saat Goldwin Lu kemari melihat Fernaldy Fang masih marah-marah, sepertinya bahkan dirinya pun akan ikut celaka.
Ini juga membuat Stephan Sun sangat membenci kedua Sales wanita ini, siapa tidak disinggung, malah menyinggung Fernaldy Fang.
Tokoh seperti ini, apakah kalian sanggup menyinggungnya?
Kedua Sales wanita itu menundukkan kepala dan berkata dengan wajah pucat: "Ya, maaf, kami benar-benar tidak tahu kalian…..”
“Sudah, tidak perlu mempersulit mereka, permintaan maaf seperti ini juga tidak bermakna, tapi mereka sebelumnya meminta aku menggesek kartu untuk membayar lunas terlebih dahulu, lalu baru boleh menandatangani kontrak, melanggar peraturan di dalam industri ini, sikap seperti ini, menurut aku kalian harus menanganinya dengan serius, kalau tidak jika tertangkap oleh orang lain, nanti akan menjadi masalah.” Kata Robert Huo.
Baik dia mengatakan ungkapan itu karena ingin memberi saran atau ingin balas dendam, pokoknya, kedua Sales wanita itu hampir lemas terbaring di lantai setelah mendengarnya.
Apa yang dimaksud harus ditangani dengan serius?
Paling ringan, adalah dipecat……
Stephan Sun sambil mendengarnya dengan geram, meminta orang menggesek kartu membayar lunas dulu baru menandatangani kontrak? Kurang ajar, siapa yang mengajari kalian seperti ini?
Di depan Fernaldy Fang, dia juga tidak banyak berkata, hanya sambil melihat ke kedua Sales wanita itu: “Kalian berdua hebat sekali ya! lihat nanti aku akan memberi pelajaran seperti apa kepada kalian!”
Kedua Sales wanita itu ketakutan sampai wajahnya terlihat pucat, meskipun mereka ingin menjelaskan situasinya pada saat itu, Stephan Sun juga sudah malas untuk memberi mereka kesempatan.
Dan di saat yang sama, Goldwin Lu dan Sekretarisnya juga berjalan dari luar dengan terburu-buru.
Bos yang juga memiliki kekayaan yang lebih dari belasan miliar ini, bergegas berjalan menuju ke arah Fernaldy Fang, dengan wajah yang penuh senyuman: “CEO Fang, maaf tidak menyambut kamu di depan tadi, maaf sekali.”
Kedatangan Goldwin Lu ini, membuat seluruh Departmen Penjualan menjadi semakin hening, selain orang Robert Huo, semua yang pun menahan nafas dengan tidak sadar.
Mereka bukan tidak bertemu dengan pemilik sebenarnya dari perusahaan real estate ini, CEO Goldwin Lu yang terkenal itu.
Tadi Stephan Sun datang langsung bersikap sopan terhadap Fernaldy Fang, sudah membuat mereka merasa sangat terkejut, sekarang bahkan Goldwin Lu sendiri pun datang kemari, dan bersikap begitu segan juga, mereka langsung paham, si gemuk yang mengenakan celana besar dan singlet ini, pasti satu level dengan Goldwin Lu, bahkan mungkin memiliki kedudukan yang lebih tinggi.
Wajah kedua Sales wanita itu terlihat putus asa, kedudukan Fernaldy Fang dinaikkan lagi, mereka bahkan sudah tidak berani memiliki pemikiran untuk memohon pengampunan.
Benak mereka hampir kosong, kalau dikatakan masih ada pemikiran apa lagi, yaitu mereka hendak ingin memotong lidah mereka sendiri.
Biasanya saat menjual rumah saja malas untuk berbicara, mengapa mereka sendiri malah banyak bicara hari ini!
Dengan pengalaman Goldwin Lu, tentu saja ia sudah bisa melihat kedua Sales wanita dengan wajah pucat itu adalah orang yang menyinggung Fernaldy Fang.
Tapi dia juga tidak memiliki ketertarikan untuk berbicara kepada kedua orang itu, hanya berkata kepada Fernaldy Fang: “Di sini sepertinya kurang leluasa untuk berbicara, kalau tidak kita ke ruang VIP saja, kebetulan aku baru membeli 1 kg daun teh, nanti kamu coba, oh iya, kedua ini adalah?”
“Tidak perlu minum teh lagi, waktu sangat berharga, biar tidak repot-repot membuang waktu.” Fernaldy Fang melambaikan tangan, sama-sama merupakan miliarder, tidak perlu bersikap formalitas lagi: “Kalau ini, adalah orang hebat yang aku katakan itu, Shawn Li, Adik Li, dan ini adalah istrinya, oh, dan ini anak perempuannya, kali ini Adik Li kemari adalah untuk membeli rumah di sini, akhirnya malah dibuat kesal. Kamu lihat sendiri harus bagaimana.”
Goldwin Lu melirik ke kedua Sales wanita yang terlihat ketakutan hampir pingsan itu, lalu tersenyum, dan berkata kepada Robert Huo: “Ternyata adalah Tuan Li, senang bertemu denganmu, Tuan Li bisa kemari untuk membeli rumah aku di sini, aku juga merasa bangga, tidak tahu yang mana saja yang kamu suka?”
Robert Huo berjabat tangan dengan pria yang berbicara dengan sangat berpengalaman itu, berkata: “Tidak ada yang mana saja, aku hanya bertanya tentang lantai 22 sisi timur Gedung No. 17.”
Goldwin Lu juga tidak melihat rumah yang dikatakan Robert Huo itu ada di sand table arsitek di bagian mana, apakah merupakan lantai yang terbaik, ia langsung berkata: “Baik, karena kamu dan CEO Fang juga sudah sangat akrab, masalah di dalam industri ini sepertinya kamu juga paham, aku pun tidak berkata yang tidak berguna lagi, tidak peduli juga kamu yang beruntung atau aku yang beruntung, pokoknya aku memberikan diskon sebesar 40%, jika aku yang beruntung, anggap saja Adik Li memberikan muka kepadaku, nanti aku traktir kamu dan Adik ipar untuk makan bersama, jika nanti Adik Li yang beruntung, anggap saja sebagai tanda permintaan maaf atas kesalahan karyawan aku.”
Diskon 40%!
Semua Sales pun menarik nafas dingin, biasanya ketika membeli rumah, wajar saja mendapatkan diskon 10 20% untuk pembayaran lunas, dan untuk pembelian berkelompok atau kenalan, paling bisa mendapatkan diskon 5%.
Terdengar seperti sedikit saja, tapi untuk rumah yang mulai dari harga jutaan RMB, bahkan diskon 5% pun bisa menghemat puluhan ribu RMB.
Dan diskon 10%, sudah merupakan diskon paling rendah yang pernah mereka dengarkan, pada dasarnya mereka diperkenalkan oleh level GM seperti Stephan Sun.
Sekarang 40%, mereka bahkan dengar pun tidak pernah.
Harga biaya real estate tidak tinggi juga tidak rendah, ditambahkan dengan semua biaya yang ada, pada dasarnya harus ada sekitar 50 atau 60% dari harga jual tertinggi.
Jadi, harga diskon yang diberikan Goldwin Lu, benar-benar sangat rendah.
Rumah seharga 1.000.000 RMB, buka mulut saja langsung lebih murah 400.000an RMB, cukup keterlaluan.
Siapa suruh dia adalah Dirut dari perusahaan, jangankan lebih murah 400.000 RMB, bahkan gratis pun tidak ada orang yang dapat mengatakan apa-apa.
Namun, Fernaldy Fang malah mengerutkan bibirnya, berkata: “Kamu ini, jika memang ingin memberikan hadiah kepada orang jangan tanggung-tanggung, begini saja, kamu memberikan muka kepada Adik Li, memberikan diskon 40%, aku buka mulut dan meminta untuknya, berikan diskon 10% lagi, sekalian berikan dia dua tempat parkir mobil.”
Goldwin Lu tertawa keras, sambil menunjuk dia dan berkata: “Kamu ini pintar juga meminjam barang orang lain untuk diberikan kepada orang lain sebagai hadiah, baiklah, CEO Fang sudah buka mulut, bagaimana mungkin aku bisa berkata tidak? Kalau begitu diskon 50%, dan 2 tempat parkir di garasi basement.”
Ada 2 garasi basement di Komplek Fenghua, satu adalah Civil air defense parking, tidak diperbolehkan untuk dijual beli, namun ada satu lagi, merupakan permohonan khusus oleh mereka, garasi resmi yang disetujui untuk dijual.
Tempat parkir seperti ini ini, umumnya memiliki hak milik seperti rumah selama 70 tahun, jangan melihat ukurannya yang tidak begitu besar, harganya lebih dari 200.000 RMB per satu tempat parkir.
Fernaldy Fang sekali buka mulut, langsung memberikan keuntungan tambahan yang setidaknya sehaga 500.000 RMB kepada Robert Huo.
Terdengar seperti sangat banyak, tapi sebenarnya bagi orang kaya dengan kekayaan yang lebih dari belasan miliar seperti mereka, tidak termasuk apa-apa.
Mereka mungkin kekurangan semuanya, hanya tidak kekurangan uang dan rumah saja.
Nafas Natalie Ning pun menjadi sedikit terburu-buru saat ia sambil mendengarkannya di samping, latar belakang keluarganya tidak begitu bagus, Ardi Ning dan Cornelia Deng telah menjual buah-buahan selama belasan tahun, juga tidak menabung uang yang banyak.
Dan sekarang, beli rumah langsung diberikan diskon 50%, dan mendapatkan tempat parkir gratis, ditotalkan sama saja dengan menghemat 1.000.000 RMB.
Siapa pun yang tumbuh dalam keluarga pekerja pasti akan merasa sangat senang ketika bertemu dengan hal yang begitu baik.
Novel Terkait
Gue Jadi Kaya
Faya SaitamaYama's Wife
ClarkMenantu Bodoh yang Hebat
Brandon LiThis Isn't Love
YuyuMy Secret Love
Fang FangI'm Rich Man
HartantoInventing A Millionaire×
- Bab 1 Tiba-Tiba Mendapat Istri
- Bab 2 Perubahan Sang Suami
- Bab 3 Hidangan Lezat
- Bab 4 Menghasilkan 2000 RMB Dalam 1 Hari
- Bab 5 Adik Ipar Pemarah
- Bab 6 Jasa
- Bab 7 Berkat Dia
- Bab 8 Metode Pemasaran
- Bab 9 Tentukan 1 Tujuan Kecil
- Bab 10 Pendekatan Dengan Adik Ipar
- Bab 11 Harmonis
- Bab 12 Pengganti
- Bab 13 Nova Ji
- Bab 14 Berpura-pura Mengerti
- Bab 15 Berhasil
- Bab 16 Cara-Cara Manusia
- Bab 17 Sekuntum Bunga Magnolia
- Bab 18 Kerepotan Nova Ji
- Bab 19 Ikuti Saja Alurnya
- Bab 20 Ini Adalah Orang Berbakat
- Bab 21 Menghina
- Bab 22 Howard Xia
- Bab 23 Kode
- Bab 24 Membandingkan
- Bab 25 Tidak Bisa Apa-Apa
- Bab 26 Jarak yang Semakin Dekat
- Bab 27 Kesenangan Keluarga Inti
- Bab 28 Berbeda Dari Biasanya
- Bab 29 Menjadi Perwakilan
- Bab 30 Menampar
- Bab 31 Harus Ada Kharisma
- Bab 32 Niat
- Bab 33 Ingin Pulang
- Bab 34 Reaksi Orangtua
- Bab 35 Jalan Buntu
- Bab 36 Sebuah Lelucon
- Bab 37 Mandul
- Bab 38 Menyulitkan
- Bab 39 Kamu Tidak Mengerti
- Bab 40 Perdebatan
- Bab 41 Bertoleransi
- Bab 42 Mengancam
- Bab 43 Rencana Akuisisi
- Bab 44 Berkunjung
- Bab 45 Marah
- Bab 46 Membantu
- Bab 47 Menegur
- Bab 48 Buah sebanyak 3000 kg
- Bab 49 Kualitas Super Tinggi
- Bab 50 Keterkejutan Di Dalam Hati
- Bab 51 Satu Meja Makanan Dan Wine
- Bab 52 Berlomba Minum Wine
- Bab 53 Aturan
- Bab 54 Tempat Penuh Cinta
- Bab 55 Akrab Sejak Awal Bertemu
- Bab 56 Dunia
- Bab 57 Kepedulian Seorang Ayah
- Bab 58 Dipermalukan
- Bab 59 Apa Kamu Gila
- Bab 60 Membujuk
- Bab 61 Hak GM
- Bab 62 Sebuah Kejadian
- Bab 63 Harapan Sang Gadis
- Bab 64 Hidup Sebagai Orang Biasa
- Bab 65 Tipikal Kegagalan
- Bab 66 Kemampuan
- Bab 67 Kesepian
- Bab 68 Bantuan
- Bab 69 Pemikiran Yang Berbahaya
- Bab 70 Kerinduan Anak
- Bab 71 Perhatian
- Bab 72 Kegiatan Toko Buah
- Bab 73 Kamu Harus Belajar Darinya
- Bab 74 Pertemuan
- Bab 75 Menampar Wajah
- Bab 76
- Bab 77 Tersenyum Sampai Akhir
- Bab 78 Kabar
- Bab 79 Berangkat Menuju Ibu Kota Provinsi
- Bab 80 Mempersulit
- Bab 81 Pencemaran Nama Baik
- Bab 82 Memutarbalikkan Keadaan
- Bab 83 Pembalasan Dendam Seorang Pria
- Bab 84 Tidur Di Tempat Tidur Yang Sama
- Bab 85 Saling Menyapa Sebagai Saudara
- Bab 86 Bertemu.
- Bab 87 Berubah.
- Bab 88 Targetnya Berubah.
- Bab 89 Pinjamkan Dan Dipinjamkan.
- Bab 90 Rekaman.
- Bab 91 Berbicara.
- Bab 92 Orang Yang Tidak Seharusnya Kamu Ganggu.
- Bab 93 Tersentuh.
- Bab 94 Psikiater.
- Bab 95 Buku.
- Bab 96 Mengundang
- Bab 97 Orang Keluarga Huo
- Bab 98 Menjebak
- Bab 99 Puas
- Bab 100 Mengagumi
- Bab 101 Kecelakaan
- Bab 102 Hubungan
- Bab 103 Memberi Kompensasi
- Bab 104 Tamu Profesor
- Bab 105 Mimpi
- Bab 106 Kalah Dengan Sangat Cepat
- Bab 107 Orang Yang Menjijikan
- Bab 108 Tamparan
- Bab 109 Thiago Huo Yang Meragukan Kehidupannya
- Bab 110 Minta Maaf
- Bab 111 Omong Kosong Yang Tidak Menyelesaikan Masalah
- Bab 112 Hubungan Kerja Sama Yang Baru
- Bab 113 Dendam Dan Kebencian
- Bab 114 Pemandangan Yang Indah
- Bab 115 Siapa Sih Psikolognya
- Bab 116 Stella Yue Menghilang
- Bab 117 Psikologi Lego
- Bab 118 Keluarga
- Bab 119 Tidak Akan Meninggalkannya
- Bab 120 Mencairkan Cek
- Bab 121 Kesombongan
- Bab 122 Meredakan Kemarahan
- Bab 123 Kebaikan Yang Besar
- Bab 124 Tidak Serakah
- Bab 125 Siapa Dia?
- Bab 126 Dua Kelebihan
- Bab 127 Persiapan
- Bab 128 Ancaman
- Bab 129 Tenang
- Bab 130 Dia Datang
- Bab 131 Orang Gila
- Bab 132 Ajaran Leluhur
- Bab 133 Tidak Bisa Menjadi Teman
- Bab 134 Bercandaan Apa Yang Kamu Katakan
- Bab 135 Event Baru
- Bab 136 Berita Buruk
- Bab 137 Generasi Jahat
- Bab 138 Sekelompok Orang Jahat
- Bab 139 Aktor
- Bab 140 Rapat
- Bab 141 Kamu Jangan Keterlaluan
- Bab 142 Syarat
- Bab 143 Sebuah Jalan
- Bab 144 Moris Liu
- Bab 145 Tanpa Penyesalan
- Bab 146 Tanda-Tanda
- Bab 147 Akar Masalah
- Bab 148 Pihak Yang Banyak Bebicara Dipukuli
- Bab 149 Sebelum Badai Tiba
- Bab 150 Terlalu Mengenaskan
- Bab 151 Satu Kesulitan Yang Ditambah Dengan Banya Kesulitan Lainnya
- Bab 152 Topangan Yang Jatuh Akan Berdampak Pada Orang Disekitarnya
- Bab 153 Segala Jenis Cobaan
- Bab 154 Aku Mau Dua Ratus Juta
- Bab 155 Kuota Dirut
- Bab 156 Hasil
- Bab 157 Memberikan Bunga
- Bab 158 Menjauh
- Bab 159 Tidak Nyaman
- Bab 160 Kegiatan Dimulai
- Bab 161 Orang Yang Paling Akrab.
- Bab 162 Bercanda
- Bab 163 Aku Ingin menjadi Pemilik Saham.
- Bab 164 Kenalan Dekat.
- Bab 165 Kamu Bisa Menghasilkan Berapa Banyak.
- Bab 166 Harapan Baru
- Bab 167 Acara Reuni Kelas
- Bab 168 Tatapan Aneh
- Bab 169 Memesan Bir
- Bab 170 Sangat Suka
- Bab 171 Menyaksikan Kemesraan
- Bab 172 Pendapatan
- Bab 173 Nicho Huo
- Bab 174 Balas Dendam Berikutnya
- Bab 175 Kemalangan yang Tidak Terduga
- Bab 176 Transaksi
- Bab 177 Menyelidiki
- Bab 178 Khawatir
- Bab 179 Berantakan
- Bab 180 Plat Nomor Kendaraan
- Bab 181 Kebebasan
- Bab 182 Memeriksa Mobil
- Bab 183 Tidak Bisa Kabur
- Bab 184 Alex Liao Yang Bingung
- Bab 185 Bukti Kesalahan
- Bab 186 Memikirkan Keuntungan Masa Depan
- Bab 187 Menggali Kuburan Sendiri
- Bab 188 Bantuan
- Bab 189 Tidak Masuk Akal
- Bab 190 Kamu Tidak Pergi, Aku Yang Pergi
- Bab 191 Tahu Sopan Santun Tidak
- Bab 192 Segera Pindah
- Bab 193 Profesior Mengalami Kecelakaan
- Bab 194 Memarahi
- Bab 195 Trik Pahit
- Bab 196 Kesibukan
- Bab 197 Menyewa Teater Menonton Film
- Bab 198 Berbohong
- Bab 199 Dicuri
- Bab 200 Meminta Maaf
- Bab 201 Sanak Saudara
- Bab 202 Kedatangan Tamu
- Bab 203 Terkejut
- Bab 204 Siapa Dia
- Bab 205 Sudah Mati Rasa
- Bab 206 Hadiah Terbaik
- Bab 207 Dia Itu Alex Liao
- Bab 208 Bingung
- Bab 209 Saran
- Bab 210 Muntah Darah
- Bab 211 Kemunafikan Dunia
- Bab 212 Ekspansi
- Bab 213 Keterkejutan Nova Ji
- Bab 214 Perubahan Sikap
- Bab 215 Pemilik Perusahaan Yang Baru
- Bab 216 Ide
- Bab 217 Perusahaan Diet
- Bab 218 Rapat Umum Pemegang Saham
- Bab 219 Mencintai Dan Menghormati
- Bab 220 Hatinya Tergerak
- Bab 221 Petunjuk
- Bab 222 Memalukan
- Bab 223 Zila Tang
- Bab 224 Masalah Keluarga Huo
- Bab 225 Jaga Tubuhmu Agar Tetap Hangat
- Bab 226 Tidak Bisa Diobati
- Bab 227 Kompeten dan Tangkas
- Bab 228 Merugi
- Bab 229 Pilih Satu Saham
- Bab 230 Pengikut
- Bab 231 Penutupan Kenaikan Harga Saham
- Bab 232 Bertemu Dengan Zila Tang Lagi
- Bab 233 Arena Balap
- Bab 253 Situasi Yang Tidak Baik
- Bab 254 Krisis
- Bab 234 Memilih Mobil
- Bab 235 Penghinaan
- Bab 236 Menyelip
- Bab 237 Kecelakaan
- Bab 235 Tamparan Yang Familiar
- Bab 239 Masalah
- Bab 240 Saling Memuji
- Bab 241 Kabar Baik Dan Buruk
- Bab 242 Pemerasan
- Bab 243 Orang Bodoh Yang Mengantarkan Uang
- Bab 244 Memulai Dari Awal
- Bab 245 Pekerjaan Kayu
- Bab 246 Koneksi
- Bab 247 Kata Sandi
- Bab 248 Meninggalkan
- Bab 249 Warisan
- Bab 250 Berpendidikan Dan Bisa Bela Diri
- Bab 251 Tidak Pantas
- Bab 252 Acara Besar
- Bab 255 Kunjungan
- Bab 256 Jalan
- Bab 257 Latar Belakang Yang Mengejutkan
- Bab 258 Ekspansi
- Bab 259 Membeli Mobil
- Bab 260 Tunggu Menangis
- Bab 261 Bos Besar Datang
- Bab 262 Kebenaran
- Bab 263 Mengembalikan Dan Menganti Rugi Sebanyak 3 Kali Lipat
- Bab 264 Meminum Anggur
- Bab 265 Amnesia
- Bab 266 Mencegah Lebih Baik Daripada Mengabaikan
- Bab 267 Perenungan
- Bab 268 Tambahan Uang
- Bab 269 Rasa Simpati
- Bab 270 Popularitas
- Bab 271 Iri Hati
- Bab 272 Beruntung
- Bab 273 Petarungan Tiga Prajurit Dengan lü Bu
- Bab 274 Firasat Buruk
- Bab 275 Iri Hati
- Bab 276 Berpikir Terlalu Jauh.
- Bab 277 Satu Lagi Yang Suka Berpikir Berlebihan.
- Bab 278 Keributan.
- Bab 279 Bertemu.
- Bab 280 Murid.
- Bab 281 Orang Penting
- Bab 282 Hongda Capital
- Bab 283 Nasihat
- Bab 284 Gagal Transaksi
- Bab 285 Persahabatan
- Bab 286 Minum-Minum
- Bab 287 Mabuk
- Bab 288 Mengumpulkan
- Bab 289 Membeli Cincin Berlian
- Bab 290 Memaksa Diri Berlagak Kaya
- Bab 291 Keluar Membantu
- Bab 292 Identitasnya
- Bab 293 Restoran
- Bab 294 Tersentuh
- Bab 295 Mengeluh
- Bab 296 Minta Maaf
- Bab 297 Pekerjaan
- Bab 298 Acara Selesai
- Bab 299 Membalas Budi
- Bab 300 Merayakan Keberhasilan
- Bab 301 Ide Baru
- Bab 302 Pengembangan
- Bab 303 Ancaman
- Bab 304 Serangan
- Bab 305 Jahat
- Bab 306 Tenang
- Bab 307 Terjebak Masuk
- Bab 308 Hasil Penyelidikan
- Bab 309 Tujuan Satu-satunya
- Bab 310 Pendapat Natalie Ning
- Bab 311 Harapan
- Bab 312 Pernah Digit Ular
- Bab 313 Bujukan
- Bab 314 Menangis
- Bab 315 Bertemu Orang Tua
- Bab 316 Pernikahan Kedua Juga Tidak Apa-apa
- Bab 317 Anggap Kamu Menyerahkan Diri
- Bab 318 Nasehat
- Bab 319 Orang Yang Terabaikan
- Bab 320 Kesempatan Besar
- Bab 321 Rahasia Yang Tersembunyi Akhirnya Akan Terbuka Juga
- Bab 322 Pulang Dibicarakan Lagi
- Bab 323 Makan Untuk Pertemanan
- Bab 324 Maaf
- Bab 325 Kenyataan
- Bab 326 Memaafkan
- Bab 327 Undangan
- Bab 328 Menuju Keluarga Li