Inventing A Millionaire - Bab 128 Ancaman

Semenjak ditampar oleh Robert didepan umum, Thiago terus saja dendam dalam hati.

Dia awalnya ingin membiarkan Jack untuk membalaskan dendam untuknya, namun Jack tidak bersedia dan terus membujuknya untuk membiarkannya saja, jangan mencari masalah dengan lelaki itu, jika tidak akan menyesal seumur hidup.

Thiago marah sekali, dia langsung mengusir Jack.

Sekalipun disini bukanlah markas keluarga Huo, tapi karena kekuasaan keluarga yang besar, Thiago tetaplah dengna mudah menemukan orang yang bisa menemukan dirinya.

Orang itu adalah preman dikota ini, dulunya berbisnis di pelabuhan, setelah pelabuhan dibuang, dia lalu berpindah kebidang mekanik.

Namun karena namanya yang buruk, dia juga terus memikirkan bagaimana cara untuk menipu uang orang, beberapa tahun ini bisnisnya teruslah tidak bisa besar, dengan susah payah akhirnya mempunyai harta puluhan juta rmb.

Bagi orang normal, mungkin beberapa puluh juta sudah sangatlah banayak sekali, tapi bagi keluarga Huo, itu sama sekali tidak ada apa-apanya.

Orang ini mempunyai sedikit hubungan saudara dengan salah satu partner kerjasama dengan keluarga Huo, ketika Thiago ingin mencari orang untuk membalas dendamnya, orang ini sekali mendapatkan kabar langsung merekomendasikan dirinya sendiri.

Jika mau mencari orang-orang yang hebat, dia tidak mampu, tapi jika mau mencari beberapa preman yang tidak takut masalah, itu sangatlah mudah baginya.

Lalu, Thiago memberikan orang itu uang, dia mencari beberapa orang yang sudah pernah dipenjara dan sekarang setiap hari tidak ada kerjaan dan menunggu mati saja, Thiago ingin memberikan sebuah pelajaran yang tidak bisa terlupakan kepada Thiago.

Mungkin karena latar belakang keluarga Huo, sehingga membuatnya kehilangan rasa sungkan terhadap hukum, satu satunya cara pembalasan dendam yang terpikiran olehnya adalah menculik Natalie.

Bukankah katamu aku melecehkan istrimu, barulah kamu menghajarku, baiklah aku sekarang culik dulu istrimu dan sampai saat itu barulah beritahu kamu apa akibatnya menyinggung Tuan Muda Keluarga Huo!

Sedangkan bagaimana cara mengurus masalah belakangan itu, Thiago sama sekali tidak terpikiran, lebih tepatnya adalah dia tidak merasa ada masalah apapun.

Orang yang pernah diberi pelajaran olehnya jarang ada yang berani pergi menuntutnya, palingan juga hanya mengambil uang dan takut dengan keluarga Huo, dan memilih untuk diam saja.

Inilah akibat dari tidak mau menerimanya saja.

Orangnya sudah lama dicari olehnya, dikarenakan tidak langsung beraksi karena masih ada Griffin disana.

Thiago tiadk ingin dirinya sekali melakukan sesuatu, dia langsung dipanggil oleh Griffin.

Dia tidak takut orang biasa mencari masalahnya, namun dia sangatlah takut petinggi keluarganya mengetahui hal buruk yang dilakukannnya.

Kemarin sekali Griffin pergi, Thiago langsung beraksi hari ini.

Mereka sudah membuntuti Natalie berhari-hari, mereka tahu wanita ini akan pergi menjemput anak nanti dan tidak bersama dengan Robert.

Thiago masih ada sedikit moralnya, dia tidak memilih untuk turun tangan terhadap anak kecil, mobilnya mengikuti Natalie dari belakang, hingga kesebuah jalanan yang lumayan sepi, tiba-tiba melaju cepat dan menahan didepan Natalie.

Natalie tidak sempat mengelak dan sepeda listriknya menabrak pintu mobil.

Belum menunggu Natalie tahu apa yang terjadi, pintu mobil terbuka dan beberapa lelaki yang besar dan kekar turun dan menutup mulutnya lalu langsung mengendongnya masuk kedalam mobil.

Pintu mobil tertutup, mobil itu melaju dengan kecepatan yang sangat cepat, hanya tersisa sepeda listrik yang terjatuh dilantai.

Karena berada ditempat terpencil, jarang ada orang yang melewati tempat ini, sehingga menyebabkan kejadian Natalie diculik ini nyaris tidak ada saksi mata.

Beberapa orang yang menculik itu juga sangatlah bangga dengan lokasi strategis yang mereka pilih.

Namun tidak disangka bawha dibelakang mobil mereka ada sebuah mobil kecil yang sangatlah biasa, tengah membuntuti mereka secara perlahan.

Didalam mobil, Jack dengan muka tenang melihat ini semua,dia mengeluarkan sebuah senyuman seram.

Dia mengeluarkan hp dan menelepon sebuah nomor, tidak lama kemudian, telepon terhubung.

Sambil menatapi mobil dihadapannya, Jack berkata, "Istrimu diculik, jika berharap dia aman saja, beritahu aku bagaimana kamu mengetahui nama Four Dong."

Disisi lain telepon tentu saja adalah Robert.

Yacob baru saja menhidangkan masakan diatas meja, sebelum Robert menyicipinya, dia langsung mendapatkan telepon aneh ini.

Dia tahu bahwa ini suara Jack, terlebih ketika dia mengungkit mengenai nama Four Dong, ini sangatlah jelas.

Sedangkan isi perkataannya membuat tatapan Robert menjadi seram, "Aku berharap kamu sedang bercanda."

"Bukan bercanda, aku juga berharap kamu bisa menjawab pertanyaanku dengan serius, jika tidak mungkin saja istrimu akan celaka." kata Jack.

Robert berdiri dari tempat duduknya secara perlahan, lalu berkata kepada Yacob yang baru saja mengeluarkan arak,

Maaf, ada sedikit urusan, aku pergi dulu, lain kali barulah aku datang meminta maaf denganmu."

Melihat tatapan marah Robert, Yacob langsung mengetahui bahwa Robert dihadapkan dengan masalah.

Dia tidak menanyakan urusan apa, Yacob langsung bertanya, "Apakah butuh bantuan?"

Sesuai dengan daya pengaruhnya di kota, asalkan Robert bukan melanggar hukum hingga membunuh orang, segala masalah lainnya bisa dia urus.

Namun Robert tidak ingin memanfaatkan daya pengaruh Yacob untuk menyelesaikan masalah pribadinya.

Natalie adalah istrinya, sekarang bermasalah, dia sebagai suami tentu saja harus keluar, bukanlah berpikir untuk mengandalkan kemampuan orna glain, itu bukanlah sifat Robert.

Yacob mengiyakan, dia tidak memaksa dan hanya berkata, "Kalau begitu suruh Seamus antar kamu saja pakai mobil."

Kali ini Robert tidak menolak, dia tidak punya mobil, sekalipun ingin pergi naik taksi, dia juga membutuhkan banyak waktu, tentu saja tidak sepraktis mobil pribadi.

Seamus juga langsung kemari dan mengeluarkan kunci untuk membawa mobil.

"Terima kasih." Robert setelah pamit singkat, dia lalu keluar.

Dia mematikan dulu telepon dari Jack dan menelepon Natalie terlebih dahulu.

Hpnya berbunyi berkali-kali, terus saja tidak ada orang yang menjawabnya, setelah menelepon kedua kalinya, nada deringnya menjadi nonaktif.

Tatapan Robert semakin marah, ini berarti bahwa Jack tidaklah bohong, Natalie benar-benar bertemu masalah.

Disisi lain, Jack juga sedang tercengang, mengapa baru mengobrol saja langsung dimatikan teleponnya?

Sebelum dia bereaksi, telepon Robert masuk lagi.

Saat ini Robert sudah keluar dari ruang tamu dan berada didalam mobil Seamus, setelah teleponnya terhubung, dia langsung berkata, "Beritahu aku dia dimana, kamu punya waktu 5 detik untuk mempertimbangkannya, setelah 5 detik kemudian kamu tidak mengatakannya, kamu akan sangatlah menyesal melakukan hal ini."

"Aku harus tahu masalah berhubungan dengan Four Dong dulu." kata Jack keras kepala.

"Kamu masih punya 3 detik, tidak detik kemudian jika tidak ada jawaban yang aku inginkan, aku jamin didunia ini tidak akan ada tempat bertahan hidup bagimu!" Kata Robert.

Suara yang begitu seram, sangatlah menyeramkan.

Meskipun tidak bisa melihat ekspresi Robert, tapi Jack juga keringatan dingin.

Keringat dingin ini karena berhadapan dengan maut dan juga mengingatkannya untuk jangan sewenang-wenang.

Akibat dari membuatnya marah sangatlah berbahaya!

Yang terpenting adalah nama Four Dong ini memang adalah hal yang paling disiagai oleh Jack, baik bagaimanapun juga caranya Robert mengetahuinya, yang pasti dia tahu.

Jika dia tahu maka mempunyai ancaman yang sangat besar.

Sekali membocorkan nama itu, maka sisa kehidupannya mungkin akan dilewati dengan diburon.

Jika menyerahkan diri, maka juga pasti akan dihukum mati, bagaimanapun juga yang dibunuh bukanlah satu orang, melainkan seluruh keluarga!

"Tiga." Suara Robert yang marah terdengar, seterusnya adalah nada sibuk.

Jack tercengang beberapa detik, tangannya yang memegang stir mobil dieratkan bahkan bahan plastik diatas stir berbunyi.

Orang ini mengapa bisa seganas ini, jelas seharusnya aku yang punya kelebihan, mengapa sampai terakhir dirinya begitu tertekan, begitu lemah?

Semakin banyak keringat dingin yang mengalir keluar, ketika menghadapi maut, Jack punya firasat yang kuat, jika tidak dia juga tidak mungkin membunuh orang dan bersembunyi begitu lama, dan bahkan bisa menjadi pengawal bagi orang yang boleh dibilang tokoh publik seperti Thiago.

Dia tidak lagi ragu-ragu, dia berbalik menelepon Robert.

Panggilan pertama ditolak, panggilan kedua juga ditolak, keringat dingin terus berkucuran dari kening Jack.

Dia sekarang sedikit panik, dia bahkan sedikit menyesal mengapa mau mengancam Robert, mungkin jika langsung memberitahu dia hal detailnya malah akan lebih punya efek yang bagus.

Hingga setelah dia menelepon kelima kalinya, barulah teleponnya terhubung.

Robert langsung berkata dengan marah, "Jangan basa basi denganku!"

Jack juga tidak basa basi lagi, dia apalagi mengancamnya, karena dia punya firasat bahwa jika dia mengulang tindakannya sebelumnya, maka mungkin saja dia tidak bisa menghubungi orang ini lagi.

Jadi dia berkata dengan jujur, "Istrimu diculik oleh orang yang disuruh oleh Thiago, tidak ada hubungannya denganku, namun sekarang aku mengikuti mobil penculik dari belakang."

Novel Terkait

Kisah Si Dewa Perang

Kisah Si Dewa Perang

Daron Jay
Serangan Balik
3 tahun yang lalu
Your Ignorance

Your Ignorance

Yaya
Cerpen
4 tahun yang lalu
More Than Words

More Than Words

Hanny
Misteri
4 tahun yang lalu
Diamond Lover

Diamond Lover

Lena
Kejam
3 tahun yang lalu
Excellent Love

Excellent Love

RYE
CEO
4 tahun yang lalu
Balas Dendam Malah Cinta

Balas Dendam Malah Cinta

Sweeties
Motivasi
4 tahun yang lalu
My Charming Lady Boss

My Charming Lady Boss

Andika
Perkotaan
4 tahun yang lalu
My Cold Wedding

My Cold Wedding

Mevita
Menikah
4 tahun yang lalu