Inventing A Millionaire - Bab 227 Kompeten dan Tangkas
Seorang pekerja lain, yang direkrut bersamaan dengan mereka berdua, tidak bisa menahan diri untuk tidak menengok. Menyadari tatapannya, Owen Ning memelototi dia: “Lihat apa kamu!”
Tahu bahwa Owen Ning adalah bawahan yang dinilai paling hebat oleh bos di antara mereka bertiga, juga tidak senang bersitegang dengan orang lain, pekerja itu menunduk tanpa suara.
Owen Ning emosi, namun tidak bisa melampiaskan amarahnya. Giginya bergeretak terus.
Sungguh tidak tahu diri!
Gelar tidak setinggi dirinya, esai tidak sebanyak dirinya……. Dengar-dengar, Robert Huo beberapa tahun terakhir juga hidup dengan mengandalkan istrinya. Kok berani-beraninya pria itu merendahkan rancangannya seperti tadi?
Kamu tahu apa tentang ekonomi pasar?
Kamu tahu apa tentang manajemen keuangan?
Kamu tahu apa tentang pengelolaan sumber daya manusia?
Kamu tidak tahu apa-apa, jadi apa kualifikasi dalam mengkritikku! Hanya gara-gara kamu sekarang bisa menghasilkan beberapa juta yuan dalam sebulan?
Itu murni karena keberuntungan. Dasar sialan!
Dalam sesaat, Owen Ning ingin melempar mouse-nya ke lantai dan bergegas pergi.
Tetapi, ia tidak jadi melakukannya. Ia menahan diri bukan karena tidak rela melepas pekerjaannya, melainkan hatinya masih memendam ambisi untuk menunjukkan Robert Huo apa itu talenta alami! Dia harus tahu, kritiknya barusan pada dirinya adalah kekeliruan besar!
Setelah ambisi ini terwujud, Owen Ning bisa pergi tanpa perasaan sedih sedikit pun. Saat dirinya pergi nanti, bos berpandangan sempitnya itu pasti akan menyesal!
Robert Huo bisa menyadari kemurkaan Owen Ning, juga secara samar-samar bisa mendengar makiannya pada Sisilia Jian.
Dengan kecewa, ia menggelengkan kepala.
Meski punya fondasi teori yang kokoh, Owen Ning memiliki kepribadian yang kelewat tidak sabaran. Andai bertemu orang ini pada waktu lain, Robert Huo mungkin masih bisa memberinya kesempatan. Ia bisa melatihnya di level akar rumput selama beberapa tahun demi pendewasaan. Tetapi, di waktu sekarang, ia tidak punya waktu untuk menunggu selama itu.
Lihat saja, merek imitasi sudah mulai bergerak, mana dirinya punya waktu untuk membantu bawahannya mengasah diri? Berhubung Owen Ning suka marah-marah, biarlah dia memberikan benjolan pada kepalanya seperti barusan.
Realitas akan mengajarinya bagaimana cara bekerja yang tepat.
Robert Huo bergegas membuka komputer yang khusus digunakan untuk Natalie Ning. Ia memasukkan kata sandi, kemudian mengamati laporan selama beberapa hari terakhir.
Volume penjualan harian, pertumbuhan laba, dan akuntansi biaya dicatat dan dirapikan oleh Owen Ning dan rekan-rekannya. Dalam laporan mereka, catatan perubahan berat badan peserta kegiatan dari seluruh penjuru negeri juga tercermin dengan jelas.
Semua jenis kata, angka, dan grafik yang ada di laporan bisa membuat orang pusing.
Namun bagi Robert Huo, data-data ini amatlah sederhana.
Menurut laporan tersebut, peningkatan keuntungan baru-baru ini terjadi dengan sangat cepat. Peningkatannya hampir dua kali lipat dibandingkan dua minggu lalu.
Dalam beberapa hari terakhir, volume penjualan harian menembus angka empat ratus lima puluh ribu yuan. Dengan tren ini, dalam dua atau tiga hari ke depan, angka seharusnya bisa tembus ke lima ratus ribu yuan!
Dalam data ini, peningkatan penjualan makanan diet bisa dikatakan sebagai pendorong kenaikan yang paling berpengaruh.
Seperti yang Robert Huo sebelumnya pertimbangkan, produk penurun berat badan dapat digunakan dalam waktu lama setelah membelinya satu kali, tetapi makanan diet perlu dimakan setiap hari. Produk jenis kedua bisa membuat konsumen jadi terikat pada mereka.
Jadi, bentuk promo semula adalah dengan membeli produk penurun berat badan dan menambah satu yuan, konsumen bisa mendapatkan makanan diet senilai sepuluh yuan.
Setiap hari, ada enam ribu orang memesan makanan diet. Jumlah mereka juga terus bertambah ratusan setiap harinya.
Terkait hubungan dengan perusahaan logistik, kerjasama mereka sangat sukses. Berkat penggunaan kereta ekspres dalam pengiriman, tingkat ketepatan waktu pengiriman produk mereka jauh melebihi pengiriman biasa. Dalam waktu maksimal dua belas jam, produk mereka bisa dikirimkan dari salah satu daerah di China ke seluruh daerah China yang lain.
Sejauh ini, jumlah pengajuan kompensasi karena keterlambatan waktu tiba produk amat sedikit.
Mungkin ini karena salah satu hasil negosiasi mereka dengan perusahaan logistik adalah pengajuan kompensasi yang disebabkan oleh terlambatnya pengiriman ditanggung oleh perusahaan logistik.
Meski besaran kompensasi tidak seberapa, namun perusahaan logistik tetap berusaha menghemat ketika bisa dihemat.
Akibat peningkatan pesat dalam kuantitas pesanan makanan diet, perusahaan logistik bahkan telah membentuk tim kecil dengan kantor pos di daerah-daerah untuk bekerjasama dalam pengiriman. Mereka ingin memastikan semua produk tiba sebelum melebihi batas waktu.
Ketika bernegosiasi, Natalie Ning juga sempat menambahkan poin perjanjian. Isinya, rasio pesanan yang terlambat tiba di tangan konsumen dalam sebulan tidak boleh melebihi nol koma lima persen dari total pesanan. Andai berlebih, perusahaan logistik harus memberi kompensasi dua ribu yuan untuk setiap pesanan.
Satu porsi makanan diet paling mahal hanya dua puluh yuan, namun harus dikompensasi dengan dua ribu yuan……
Robert Huo setuju dengan pengaturan persentase dan kompensasi ini, namun masih merasa besaran kompensasinya terlalu rendah.
Itu karena begitu pesanan terlambat tiba, yang pembeli akan keluhkan bukanlah perusahaan logsistik. Para pembeli akan langsung menuding bahwa toko Taobao merekalah yang tidak berpegang pada janji.
Sudah janji pesanan pasti tiba dalam dua belas jam, mengapa kamu tidak berkomitmen?
Tudingan-tudingan semacam ini pasti akan merusak nama baik dan reputasi perusahaan. Sementara itu, dua hal ini bukanlah sesuatu yang bisa dibangun dan dibesarkan dengan uang. Konsumen masa kini sangat manja, lalu tekanan persaingan bisnis sangat besar. Sekalinya kamu membuat seorang konsumen tidak senang, konsumen itu seumur hidup mungkin tidak akan membeli jualanmu lagi.
Jangankan seribu dua ribu yuan, sekali pun satu pesanan yang terlambat dikompensasi dengan sepuluh ribu hingga dua puluh ribu yuan, Robert Huo tidak menganggapnya cukup.
Di tengah pengamatannya, Natalie Ning datang dan bertanya, “Bagaimana? Oke tidak?”
“Lumayan, tapi segi biaya aku rasa masih bisa diturunkan. Dalam waktu dekat, coba kamu cari beberapa perusahaan industri makanan yang lumayan profesional dan ajak bernegosiasi. Pengeluaran kita untuk kotak makanan saat ini sangat besar, sebab kita membelinya dari penjual biasa. Jika bisa langsung memesan dari pabrik, pengeluaran ini seharusnya bisa diturunkan, tetapi jangan lupa kualitasnya harus tetap terjaga ya. Kualitas produk itu harus terus ditingkatkan, jangan sampai menurun. Terkait perusahaan penyedia staf, kamu perlu tegaskan ke mereka bahwa meski jumlah staf layanan konsumen kita bertambah, kita ingin proporsi gaji yang kita bayarkan bisa turun. Pada saat bersamaan kamu harus memastikan nominal gaji staf-staf itu tidak turun dari sebelumnya, jadi proporsi kita yang berkurang wajib dibebankan ke perusaahan mereka.”
“Aku sudah membicarakan ini dengan mereka kok. Jumlah staf layanan konsumen kita sekarang adalah seratus lima puluh orang. Kita membayar delapan puluh persen gaji, sementara sisa dua puluh persennya disubsidi oleh pihak mereka. Untuk memastikan nominal gaji para staf benar-benar tidak berkurang, kita bisa melakukan pemeriksaan acak setiap bulan.” Natalie Ning menanggapi.
Kedengarannya, kesepakatan ini agak konyol.
Mereka mengirimimu staf, tetapi kamu meminta mereka ikut membayarkan gajinya. Tidakkah ini lucu?
Andai hanya mengirim satu atau dua staf, bahkan sepuluh atau dua puluh staf, mungkin tidak akan ada perusaahan yang bersedia menyetujui kesepakatan ini.
Untungnya, Natalie Ning minta dikirimi seratus lima puluh staf!
Gaji rata-rata staf layanan konsumen saat ini adalah tujuh ribu yuan. Jika ada seratus lima puluh staf, mereka setiap bulan berarti harus keluar lebih dari satu juta yuan! Dalam setahun, nominal total bayaran mereka mencapai sepuluh juta yuan!
Perusahaan pemasok staf ini menarik sekitar tiga puluh persen dari gaji karyawannya. Dengan kata lain, dari tujuh ribu yuan yang Natalie Ning bayarkan per bulan pada setiap orang, masing-masing dari mereka sebenarnya hanya memperoleh pendapatan akhir sebesar lima ribu yuan.
Dengan kesepakatan baru berupa subsidi dua puluh persen, perusahaan pemasok staf kini hanya bisa menarik sebesar sepuluh persen.
Penurunan rasio sebesar dua pertiga ini terdengar sangat merugikan, bukan?
Tetapi, jangan lupa, meski hanya mengambil sepuluh persen, mereka dalam sebulan masih bisa dapat seratus ribu yuan lebih. Itu artinya, mereka dalam setahun masih sanggup beroleh satu juta yuan.
Yang terpenting, kegiatan promo saat ini belum benar-benar mencapai puncak.
Menurut perkiraan Robert Huo, pada masa puncak nanti, layanan konsumen butuh setidaknya tiga hingga empat ratus staf untuk memastikan semua terkendali.
Bagaimana pun juga, jumlah pembeli harian mereka mencapai angka beberapa ribu orang. Jika mereka hanya punya seratus staf layanan konsumen, maka setiap staf harus melayani lebih dari sepuluh orang secara bersamaan. Itu situasi yang sangat tidak ideal, lebih-lebih kurang manusiawi.
Dengan nantinya memasok tiga sampai empat ratus staf, perusahaan pemasok staf bisa memperoleh penghasilan bersih bulanan sebesar ratusan ribu yuan.
Untuk perusahaan layanan konsumen di mana pun, toko Taobao milik Robert Huo dan Natalie Ning ini adalah pelanggan yang sangat besar.
Dengan status mereka itu, wajarlah jika mereka sebisa mungkin berusaha memenuhi segala permintaan.
Jangankan jika Natalie Ning meminta subsidi dua puluh persen…… Jika besaran subsidinya lebih banyak sedikit dari itu, mereka rasa-rasanya masih akan setuju.
Mereka sendiri tidak perlu terlibat dalam operasional bisnisnya, jadi bisa berbaring sambil hitung pendapatan.
Perusahaan semacam ini mendapatkan staf secara daring. Dengan punya staf yang berjumlah ribuan hingga puluhan ribu orang, mana perlu mereka khawatir pendapatannya seret?
“Bagus kalau begitu. Kamu sekarang kelihatannya sudah lebih kompeten dan tangkas dari sebelumnya. Kemajuan yang mantap.” Robert Huo memuji Natalie Ning sembari tersenyum.
Si wanita tanpa segan mengecup pipinya, “Itu karena suamiku mengajariku dengan baik.”
Keberanian si istri membuat si suami tidak tahu harus berkata apa. Ia hanya bisa bilang: “Eh, ada orang di sekitar loh.”
“Aku tidak takut, buat apa takut.” Natalie Ning mendengus pelan, melingkarkan lengan di leher Robert Huo, dan berkata: “Aku suka menempel padamu seperti ini. Semoga kita bisa terus menempel seumur hidup. Tidak ada yang boleh dan bisa memisahkan kita!”
“Pengakuan cinta” yang tiba-tiba ini membuat Robert Huo terpana. Bisa merasakan kasih sayang si istri yang mendalam, ia tidak berusaha melawan lagi. Pria itu membiarkan Natalie Ning memeluknya dengan erat sambil menimpali: “Ya, tidak ada yang boleh dan bisa memisahkan kita!”
Di meja kerja, Sisilia Jian sembunyi-sembunyi menyaksikan adegan ini dengan iri.
Setelahnya, wanita itu melirik Owen Ning, yang menatap layar komputer dengan cemberut seolah tengah menatap musuh, dan menghela nafas.
Seberkas pikiran melintasi benak Sisilia Jian: “Jika bisa memiliki kekasih macam Tuan Huo, setiap detik dalam hidupku pasti terasa luar biasa.”
Novel Terkait
Pernikahan Tak Sempurna
Azalea_Blooming at that time
White RoseMy Lifetime
DevinaMy Greget Husband
Dio ZhengCinta Di Balik Awan
KellySuami Misterius
LauraAngin Selatan Mewujudkan Impianku
Jiang MuyanInventing A Millionaire×
- Bab 1 Tiba-Tiba Mendapat Istri
- Bab 2 Perubahan Sang Suami
- Bab 3 Hidangan Lezat
- Bab 4 Menghasilkan 2000 RMB Dalam 1 Hari
- Bab 5 Adik Ipar Pemarah
- Bab 6 Jasa
- Bab 7 Berkat Dia
- Bab 8 Metode Pemasaran
- Bab 9 Tentukan 1 Tujuan Kecil
- Bab 10 Pendekatan Dengan Adik Ipar
- Bab 11 Harmonis
- Bab 12 Pengganti
- Bab 13 Nova Ji
- Bab 14 Berpura-pura Mengerti
- Bab 15 Berhasil
- Bab 16 Cara-Cara Manusia
- Bab 17 Sekuntum Bunga Magnolia
- Bab 18 Kerepotan Nova Ji
- Bab 19 Ikuti Saja Alurnya
- Bab 20 Ini Adalah Orang Berbakat
- Bab 21 Menghina
- Bab 22 Howard Xia
- Bab 23 Kode
- Bab 24 Membandingkan
- Bab 25 Tidak Bisa Apa-Apa
- Bab 26 Jarak yang Semakin Dekat
- Bab 27 Kesenangan Keluarga Inti
- Bab 28 Berbeda Dari Biasanya
- Bab 29 Menjadi Perwakilan
- Bab 30 Menampar
- Bab 31 Harus Ada Kharisma
- Bab 32 Niat
- Bab 33 Ingin Pulang
- Bab 34 Reaksi Orangtua
- Bab 35 Jalan Buntu
- Bab 36 Sebuah Lelucon
- Bab 37 Mandul
- Bab 38 Menyulitkan
- Bab 39 Kamu Tidak Mengerti
- Bab 40 Perdebatan
- Bab 41 Bertoleransi
- Bab 42 Mengancam
- Bab 43 Rencana Akuisisi
- Bab 44 Berkunjung
- Bab 45 Marah
- Bab 46 Membantu
- Bab 47 Menegur
- Bab 48 Buah sebanyak 3000 kg
- Bab 49 Kualitas Super Tinggi
- Bab 50 Keterkejutan Di Dalam Hati
- Bab 51 Satu Meja Makanan Dan Wine
- Bab 52 Berlomba Minum Wine
- Bab 53 Aturan
- Bab 54 Tempat Penuh Cinta
- Bab 55 Akrab Sejak Awal Bertemu
- Bab 56 Dunia
- Bab 57 Kepedulian Seorang Ayah
- Bab 58 Dipermalukan
- Bab 59 Apa Kamu Gila
- Bab 60 Membujuk
- Bab 61 Hak GM
- Bab 62 Sebuah Kejadian
- Bab 63 Harapan Sang Gadis
- Bab 64 Hidup Sebagai Orang Biasa
- Bab 65 Tipikal Kegagalan
- Bab 66 Kemampuan
- Bab 67 Kesepian
- Bab 68 Bantuan
- Bab 69 Pemikiran Yang Berbahaya
- Bab 70 Kerinduan Anak
- Bab 71 Perhatian
- Bab 72 Kegiatan Toko Buah
- Bab 73 Kamu Harus Belajar Darinya
- Bab 74 Pertemuan
- Bab 75 Menampar Wajah
- Bab 76
- Bab 77 Tersenyum Sampai Akhir
- Bab 78 Kabar
- Bab 79 Berangkat Menuju Ibu Kota Provinsi
- Bab 80 Mempersulit
- Bab 81 Pencemaran Nama Baik
- Bab 82 Memutarbalikkan Keadaan
- Bab 83 Pembalasan Dendam Seorang Pria
- Bab 84 Tidur Di Tempat Tidur Yang Sama
- Bab 85 Saling Menyapa Sebagai Saudara
- Bab 86 Bertemu.
- Bab 87 Berubah.
- Bab 88 Targetnya Berubah.
- Bab 89 Pinjamkan Dan Dipinjamkan.
- Bab 90 Rekaman.
- Bab 91 Berbicara.
- Bab 92 Orang Yang Tidak Seharusnya Kamu Ganggu.
- Bab 93 Tersentuh.
- Bab 94 Psikiater.
- Bab 95 Buku.
- Bab 96 Mengundang
- Bab 97 Orang Keluarga Huo
- Bab 98 Menjebak
- Bab 99 Puas
- Bab 100 Mengagumi
- Bab 101 Kecelakaan
- Bab 102 Hubungan
- Bab 103 Memberi Kompensasi
- Bab 104 Tamu Profesor
- Bab 105 Mimpi
- Bab 106 Kalah Dengan Sangat Cepat
- Bab 107 Orang Yang Menjijikan
- Bab 108 Tamparan
- Bab 109 Thiago Huo Yang Meragukan Kehidupannya
- Bab 110 Minta Maaf
- Bab 111 Omong Kosong Yang Tidak Menyelesaikan Masalah
- Bab 112 Hubungan Kerja Sama Yang Baru
- Bab 113 Dendam Dan Kebencian
- Bab 114 Pemandangan Yang Indah
- Bab 115 Siapa Sih Psikolognya
- Bab 116 Stella Yue Menghilang
- Bab 117 Psikologi Lego
- Bab 118 Keluarga
- Bab 119 Tidak Akan Meninggalkannya
- Bab 120 Mencairkan Cek
- Bab 121 Kesombongan
- Bab 122 Meredakan Kemarahan
- Bab 123 Kebaikan Yang Besar
- Bab 124 Tidak Serakah
- Bab 125 Siapa Dia?
- Bab 126 Dua Kelebihan
- Bab 127 Persiapan
- Bab 128 Ancaman
- Bab 129 Tenang
- Bab 130 Dia Datang
- Bab 131 Orang Gila
- Bab 132 Ajaran Leluhur
- Bab 133 Tidak Bisa Menjadi Teman
- Bab 134 Bercandaan Apa Yang Kamu Katakan
- Bab 135 Event Baru
- Bab 136 Berita Buruk
- Bab 137 Generasi Jahat
- Bab 138 Sekelompok Orang Jahat
- Bab 139 Aktor
- Bab 140 Rapat
- Bab 141 Kamu Jangan Keterlaluan
- Bab 142 Syarat
- Bab 143 Sebuah Jalan
- Bab 144 Moris Liu
- Bab 145 Tanpa Penyesalan
- Bab 146 Tanda-Tanda
- Bab 147 Akar Masalah
- Bab 148 Pihak Yang Banyak Bebicara Dipukuli
- Bab 149 Sebelum Badai Tiba
- Bab 150 Terlalu Mengenaskan
- Bab 151 Satu Kesulitan Yang Ditambah Dengan Banya Kesulitan Lainnya
- Bab 152 Topangan Yang Jatuh Akan Berdampak Pada Orang Disekitarnya
- Bab 153 Segala Jenis Cobaan
- Bab 154 Aku Mau Dua Ratus Juta
- Bab 155 Kuota Dirut
- Bab 156 Hasil
- Bab 157 Memberikan Bunga
- Bab 158 Menjauh
- Bab 159 Tidak Nyaman
- Bab 160 Kegiatan Dimulai
- Bab 161 Orang Yang Paling Akrab.
- Bab 162 Bercanda
- Bab 163 Aku Ingin menjadi Pemilik Saham.
- Bab 164 Kenalan Dekat.
- Bab 165 Kamu Bisa Menghasilkan Berapa Banyak.
- Bab 166 Harapan Baru
- Bab 167 Acara Reuni Kelas
- Bab 168 Tatapan Aneh
- Bab 169 Memesan Bir
- Bab 170 Sangat Suka
- Bab 171 Menyaksikan Kemesraan
- Bab 172 Pendapatan
- Bab 173 Nicho Huo
- Bab 174 Balas Dendam Berikutnya
- Bab 175 Kemalangan yang Tidak Terduga
- Bab 176 Transaksi
- Bab 177 Menyelidiki
- Bab 178 Khawatir
- Bab 179 Berantakan
- Bab 180 Plat Nomor Kendaraan
- Bab 181 Kebebasan
- Bab 182 Memeriksa Mobil
- Bab 183 Tidak Bisa Kabur
- Bab 184 Alex Liao Yang Bingung
- Bab 185 Bukti Kesalahan
- Bab 186 Memikirkan Keuntungan Masa Depan
- Bab 187 Menggali Kuburan Sendiri
- Bab 188 Bantuan
- Bab 189 Tidak Masuk Akal
- Bab 190 Kamu Tidak Pergi, Aku Yang Pergi
- Bab 191 Tahu Sopan Santun Tidak
- Bab 192 Segera Pindah
- Bab 193 Profesior Mengalami Kecelakaan
- Bab 194 Memarahi
- Bab 195 Trik Pahit
- Bab 196 Kesibukan
- Bab 197 Menyewa Teater Menonton Film
- Bab 198 Berbohong
- Bab 199 Dicuri
- Bab 200 Meminta Maaf
- Bab 201 Sanak Saudara
- Bab 202 Kedatangan Tamu
- Bab 203 Terkejut
- Bab 204 Siapa Dia
- Bab 205 Sudah Mati Rasa
- Bab 206 Hadiah Terbaik
- Bab 207 Dia Itu Alex Liao
- Bab 208 Bingung
- Bab 209 Saran
- Bab 210 Muntah Darah
- Bab 211 Kemunafikan Dunia
- Bab 212 Ekspansi
- Bab 213 Keterkejutan Nova Ji
- Bab 214 Perubahan Sikap
- Bab 215 Pemilik Perusahaan Yang Baru
- Bab 216 Ide
- Bab 217 Perusahaan Diet
- Bab 218 Rapat Umum Pemegang Saham
- Bab 219 Mencintai Dan Menghormati
- Bab 220 Hatinya Tergerak
- Bab 221 Petunjuk
- Bab 222 Memalukan
- Bab 223 Zila Tang
- Bab 224 Masalah Keluarga Huo
- Bab 225 Jaga Tubuhmu Agar Tetap Hangat
- Bab 226 Tidak Bisa Diobati
- Bab 227 Kompeten dan Tangkas
- Bab 228 Merugi
- Bab 229 Pilih Satu Saham
- Bab 230 Pengikut
- Bab 231 Penutupan Kenaikan Harga Saham
- Bab 232 Bertemu Dengan Zila Tang Lagi
- Bab 233 Arena Balap
- Bab 253 Situasi Yang Tidak Baik
- Bab 254 Krisis
- Bab 234 Memilih Mobil
- Bab 235 Penghinaan
- Bab 236 Menyelip
- Bab 237 Kecelakaan
- Bab 235 Tamparan Yang Familiar
- Bab 239 Masalah
- Bab 240 Saling Memuji
- Bab 241 Kabar Baik Dan Buruk
- Bab 242 Pemerasan
- Bab 243 Orang Bodoh Yang Mengantarkan Uang
- Bab 244 Memulai Dari Awal
- Bab 245 Pekerjaan Kayu
- Bab 246 Koneksi
- Bab 247 Kata Sandi
- Bab 248 Meninggalkan
- Bab 249 Warisan
- Bab 250 Berpendidikan Dan Bisa Bela Diri
- Bab 251 Tidak Pantas
- Bab 252 Acara Besar
- Bab 255 Kunjungan
- Bab 256 Jalan
- Bab 257 Latar Belakang Yang Mengejutkan
- Bab 258 Ekspansi
- Bab 259 Membeli Mobil
- Bab 260 Tunggu Menangis
- Bab 261 Bos Besar Datang
- Bab 262 Kebenaran
- Bab 263 Mengembalikan Dan Menganti Rugi Sebanyak 3 Kali Lipat
- Bab 264 Meminum Anggur
- Bab 265 Amnesia
- Bab 266 Mencegah Lebih Baik Daripada Mengabaikan
- Bab 267 Perenungan
- Bab 268 Tambahan Uang
- Bab 269 Rasa Simpati
- Bab 270 Popularitas
- Bab 271 Iri Hati
- Bab 272 Beruntung
- Bab 273 Petarungan Tiga Prajurit Dengan lü Bu
- Bab 274 Firasat Buruk
- Bab 275 Iri Hati
- Bab 276 Berpikir Terlalu Jauh.
- Bab 277 Satu Lagi Yang Suka Berpikir Berlebihan.
- Bab 278 Keributan.
- Bab 279 Bertemu.
- Bab 280 Murid.
- Bab 281 Orang Penting
- Bab 282 Hongda Capital
- Bab 283 Nasihat
- Bab 284 Gagal Transaksi
- Bab 285 Persahabatan
- Bab 286 Minum-Minum
- Bab 287 Mabuk
- Bab 288 Mengumpulkan
- Bab 289 Membeli Cincin Berlian
- Bab 290 Memaksa Diri Berlagak Kaya
- Bab 291 Keluar Membantu
- Bab 292 Identitasnya
- Bab 293 Restoran
- Bab 294 Tersentuh
- Bab 295 Mengeluh
- Bab 296 Minta Maaf
- Bab 297 Pekerjaan
- Bab 298 Acara Selesai
- Bab 299 Membalas Budi
- Bab 300 Merayakan Keberhasilan
- Bab 301 Ide Baru
- Bab 302 Pengembangan
- Bab 303 Ancaman
- Bab 304 Serangan
- Bab 305 Jahat
- Bab 306 Tenang
- Bab 307 Terjebak Masuk
- Bab 308 Hasil Penyelidikan
- Bab 309 Tujuan Satu-satunya
- Bab 310 Pendapat Natalie Ning
- Bab 311 Harapan
- Bab 312 Pernah Digit Ular
- Bab 313 Bujukan
- Bab 314 Menangis
- Bab 315 Bertemu Orang Tua
- Bab 316 Pernikahan Kedua Juga Tidak Apa-apa
- Bab 317 Anggap Kamu Menyerahkan Diri
- Bab 318 Nasehat
- Bab 319 Orang Yang Terabaikan
- Bab 320 Kesempatan Besar
- Bab 321 Rahasia Yang Tersembunyi Akhirnya Akan Terbuka Juga
- Bab 322 Pulang Dibicarakan Lagi
- Bab 323 Makan Untuk Pertemanan
- Bab 324 Maaf
- Bab 325 Kenyataan
- Bab 326 Memaafkan
- Bab 327 Undangan
- Bab 328 Menuju Keluarga Li