Inventing A Millionaire - Bab 168 Tatapan Aneh
Selesai Natalie menelepon, menunjukkan ekspresi sedih, lalu berkata pada Pan Simi: "Kata Nova perusahaan banyak masalah, jadi kali ini tidak bisa mengikuti acara reuni, lain kali baru datang."
Pan Simi berkata oh, tidak menunjukkan ekspresi spesial, malah Debby yang duduk di samping berkata, "Apa Nova tidak datang? Aiya, aku baru mengatakan sudah lama tidak bertemu, ingin menggunakan kesempatan reuni ini untuk bertemunya."
"Iya, teman-teman datang dari berbagai tempat. Tidak mudah untuk bertemu sekali." Satu siswa dengan ekspresi sedih berkata, "Simi, apa kamu belum baikan dengan Nova? Bukannya sudah mau baikan?"
Natalie juga takut Pan Simi salah paham, jadi bergegas berkata, "Kamu jangan banyak pikir, Nova kali ini sangat sibuk jadi tidak datang, sebenarnya dia juga ingin bertemu dengan kalian. Benar! Jika tidak percaya bisa tanya pada Shawn."
Robert menganggukkan kepala, lalu berkata pada Pan Simi, "Beberapa saat ini masalah perusahaan sangat banyak, dia setiap hari sangat sibuk, jadi tolong dimengerti."
"Iya, supir Manajer Ji sudah berkata seperti ini, maka menurutku tidak ada kesempatan lagi." Kata pria tadi.
Setelah semua orang mendengar maksud perkataannya. Semua orang tersenyum, lalu dengan tatapan senang melihat mata Robert.
Karena Natalie sedang menelepon jadi tidak mendengar percakapan merek, tetapi dia juga tahu. Temannya selalu melihat rendah suaminya, ini juga ada hubungan dengan dia yang dulunya suka mengatakan masalah keluarga.
Sampai sekarang Natalie masih merasa menyesal, tetapi suaminya sangat berbakat, hanya saja tidak ada tempat bekerja, seharusnya dia tidak boleh mengeluh.
Meskipun Pan Simi mengakui Robert adalah pria brengsek, tetapi tidak ingin membuat Natalie malu, jadi berkata, "Shawn sekarang bukan supir lagi, sudah menjadi asisten Nova, di perusahaan juga termasuk penjabat tinggi."
Setelah mendengar ini, semua orang menjadi kaget, Nova mengandalkan Keluarga Ji, juga orang yang berkemampuan, sehingga tidak diherankan diusia mudanya sudah sendirian memegang satu perusahaan.
Tetapi pria yang membuat dewi mereka tidak bahagia ini, ada hak apa menjadi asisten Nova?
Handy tertawa hehehe, berkata, "Tampaknya hubungan Nova dan Natalie masih sangat baik, juga rela berkorban demi teman, memang orang terhebat diantara kita!"
Setelah semua orang mendengar ini, juga mengerti maksud perkataannya, Nova ini karena melihat Natalie, sehingga membiarkan pria ini menjadi asisten.
Terpikir juga benar, seorang kutu buku yang bisa belajar saja, bagaimana bisa dianggap penting oleh Nova, kemungkinan terbesar adalah melalui hubungan.
Natalie tidak memikirkan hal itu, hanya mengira temannya sedang mengatakan hubungannya dengan Nova baik.
Tapi Pan Simi mengerti, dia tidak menjelaskan pada Natalie. Hanya melihat Robert, lalu dengan senyum berkata, "Asisten Li, jangan keberatan, mereka suka bercanda, jangan masukkan hati."
Jika perkataan para teman ini sedang mencari masalah, maka perkataan Pan Simi seperti menabur garam diluka.
Pelajaran psikolog Robert lebih hebat dari Pan Simi, jadi dia sudah tahu maksud mereka. Hanya saja ada hal yang membuatnya aneh, awalnya saat mendekati Pan Simi, wanita ini sangat baik, kenapa sekarang perkataannya menjadi aneh.
Apalagi hari ini, setiap kata seperti sedang mencari masalah, mungkin kurang kerjaan?
Sudah tahu tetapi tidak berarti ingin mengungkapkan, Robert bisa dengan mudah menanggani adegan kecil ini.
Dia dengan senyum berkata: "Bercanda, tentu saja tidak apa-apa, bagaimana pun istriku adalah Natalie, asalkan kalian jangan iri saja."
Natalie mengira dia sedang bercanda, jadi wajahnya langsung merah.
Orang yang lain malah tersedak sampai wajah biruan.
Tidak cemburu?
Pria yang ada di sini, termasuk Handy, siapa yang tidak cemburu?
Saat mengetahui Natalie menikah, hati mereka langsung hancur.
Tiga wanita jelita waktu itu, Nova tidak perlu dikatakan lagi. Anak Keluarga Ji adalah keluarga kaya, tidak bisa didapatkan mereka.
Pan Simi, sejak muda sudah keluar negri untuk belajar dan tidak bisa dihibungi, jadi tidak termasuk.
Satu-satunya yang bisa memberi mereka harapan adalah Natalie.
Kondisi keluarganya sangat sederhana, tidak ada status bahkan tidak bekerja, seperti peri yang jatuh dari langit untuk menolong mereka. Saat segerombolan orang bersiap ingin mencari kesempatan untuk mendapatkan wanita cantik, tiba-tiba Shawn jatuh dari langit sehingga membuat harapan mereka hancur.
Jadi para pria dari awal tidak suka pada Shawn, bagi para wanita, mereka hanya cemburu.
Masa kuliah mereka tidak bisa dibandingkan dengan Natalie, karena kondisi mereka sama, tetapi setelah tamat, asalkan mencari suami baik atau pekerjaan baik, maka bisa dengan mudah mengalahkan Natalie.
Bagaimana pun setelah masuk sosial, kecantikan menjadi tidak penting. Bakat pribadi menjadi dasar perbandingan.
Jadi mereka berharap hidup Natalie tidak sebaik mereka.
Ini seperti lelucon, segerombolan orang di padang rumput mengejar binatang buas, semua berlari di dalam kepanikan, juga saling bertanya ada cara apa? Salah satu orang bertanya, "Aku tidak ada cara, tetapi aku hanya perlu berlari lebih cepat dari kalian!"
Orang memang seperti itu, tidak peduli bagaimana dengan hidup sendiri, asalkan bisa hidup lebih baik dari orang lain, mereka akan senang.
Apalagi hubungan teman sekelas, teman, kerabat, pasti sangat mudah memiliki perasaan seperti ini.
Natalie menikah dengan Shawn, membuat para wanita lega bahkan dalam hati merasa senang.
Percuma dulunya adalah orang terkenal di sekolah, tetapi setelah tamat bisa kalah seperti ini.
Reuni kelas kali ini adalah pertemuan pertama kali mereka setelah tamat, yang berani datang ini rata-rata berstatus, sehingga bisa dibandingkan dengan orang sekitar, juga bisa melihat kehidupan siapa lebih baik dan siapa lebih buruk.
Apalagi orang yang dulunya dibagian bawah, lalu sekarang meningkat, pasti bersikap seperti ini.
Robert dan Natalie, si sepasang semua istri ini memberi mereka kepercayaan diri yang cukup.
Ada pria brengsek seperti ini, meskipun hidup mereka tidak baik. Juga tidak termasuk paling terakhir.
Kondisi sekarang memang seperti ekspektasi mereka, sepertinya mereka sedang menertawai Robert.
Beraninya Robert melawan mereka, tidak peduli memang berani atau sedang bercanda, mereka bisa tahan.
Handy tertawa, berkata, "Tidak cemburu, tetapi saat itu kami merasa Natalie akan menikah dengan pria kaya, meskipun sangat kaya raya juga tidak aneh. Tidak disangka dia bisa suka kutu buku, tampaknya kata itu sangat tepat, orang yang berpendidikan pasti akan sukses dan mendapat wanita cantik, hahaha......"
Perkataan Handy menarik perhatian banyak orang, pelan-pelan semua orang mengatakan harapan sendiri.
Meskipun Natalie tidak tahu mereka sedang menghina, tetapi tahu perkataan ini akan melukai martabat orang, jadi dengan ekspresi khawatir melihat Robert. Takut dia tiba-tiba marah.
Sikap suaminya tidak lemah seperti ekspektasi orang, jika marah benar-benar mengerikan.
Hanya saja sebelumnya Shawn menunjukkan emosinya dengan cara melempar piring, melempar pintu juga berteriak, tapi Robert hanya bisa dengan dingin menatapmu, mengatakan hal terburukmu. Ini adalah pukulan berat bagi hati orang.
Gaya sebelum dan sesudah berbeda, Natalie juga tidak ingin pertemuan pertama reuni setelah tamat ini akan tegang.
Jadi dia dengan berani membantu Shawn menjelaskan, "Sebenranya keluarga Shawn sangat sederhana. Tetapi bisnis yang dia lakukan sangat hebat, bahkan adikku dan orang tuaku juga mengagumi dia. Oh ya, bahkan Nova juga ingin minta bantuannya."
Setelah mendengar ini, semua orang senang, apalagi para wanita itu, sangat senang.
Natalie dengan ekspresi gelisah. Tidak tahu apa yang mereka tertawai, apakah dirinya mengatakan hal yang menarik?
Handy sambil tertawa sambil berkata pada Debby, "Natalie masih polos seperti dulu, selama ini tidak berubah."
Debby dengan senang berkata, "Iya, sangat polos dan lucu."
Kesan yang diberi Shawn pada mereka adalah malas, imajinasi sangat tinggi, kemampuan tidak besar, tetapi emosi besar.
Ini juga kesan yang dibuat oleh Natalie.
Sekarang dia malah mengatakan bisnis suaminya sangat baik, orang tua, adik, bahkan Nova orang yang kaya juga ingin meminta tolong padanya, apakah ini masuk akal?
Jika ada kemampuan ini, bagaimana bisa membiarkan Natalie tinggal di rumah yang mudah banjir?
Menurut mereka perkataan Natalie hanya untuk membuat suaminya tidak malu.
Tetapi dia lupa bahwa orang-orang di sini tahu jelas dengan identitas pria ini, untuk apa berbohong di depan mereka?
Novel Terkait
Villain's Giving Up
Axe AshciellyMarriage Journey
Hyon SongDark Love
Angel VeronicaThe Revival of the King
ShintaTen Years
VivianCinta Yang Terlarang
MinniePernikahan Tak Sempurna
Azalea_Inventing A Millionaire×
- Bab 1 Tiba-Tiba Mendapat Istri
- Bab 2 Perubahan Sang Suami
- Bab 3 Hidangan Lezat
- Bab 4 Menghasilkan 2000 RMB Dalam 1 Hari
- Bab 5 Adik Ipar Pemarah
- Bab 6 Jasa
- Bab 7 Berkat Dia
- Bab 8 Metode Pemasaran
- Bab 9 Tentukan 1 Tujuan Kecil
- Bab 10 Pendekatan Dengan Adik Ipar
- Bab 11 Harmonis
- Bab 12 Pengganti
- Bab 13 Nova Ji
- Bab 14 Berpura-pura Mengerti
- Bab 15 Berhasil
- Bab 16 Cara-Cara Manusia
- Bab 17 Sekuntum Bunga Magnolia
- Bab 18 Kerepotan Nova Ji
- Bab 19 Ikuti Saja Alurnya
- Bab 20 Ini Adalah Orang Berbakat
- Bab 21 Menghina
- Bab 22 Howard Xia
- Bab 23 Kode
- Bab 24 Membandingkan
- Bab 25 Tidak Bisa Apa-Apa
- Bab 26 Jarak yang Semakin Dekat
- Bab 27 Kesenangan Keluarga Inti
- Bab 28 Berbeda Dari Biasanya
- Bab 29 Menjadi Perwakilan
- Bab 30 Menampar
- Bab 31 Harus Ada Kharisma
- Bab 32 Niat
- Bab 33 Ingin Pulang
- Bab 34 Reaksi Orangtua
- Bab 35 Jalan Buntu
- Bab 36 Sebuah Lelucon
- Bab 37 Mandul
- Bab 38 Menyulitkan
- Bab 39 Kamu Tidak Mengerti
- Bab 40 Perdebatan
- Bab 41 Bertoleransi
- Bab 42 Mengancam
- Bab 43 Rencana Akuisisi
- Bab 44 Berkunjung
- Bab 45 Marah
- Bab 46 Membantu
- Bab 47 Menegur
- Bab 48 Buah sebanyak 3000 kg
- Bab 49 Kualitas Super Tinggi
- Bab 50 Keterkejutan Di Dalam Hati
- Bab 51 Satu Meja Makanan Dan Wine
- Bab 52 Berlomba Minum Wine
- Bab 53 Aturan
- Bab 54 Tempat Penuh Cinta
- Bab 55 Akrab Sejak Awal Bertemu
- Bab 56 Dunia
- Bab 57 Kepedulian Seorang Ayah
- Bab 58 Dipermalukan
- Bab 59 Apa Kamu Gila
- Bab 60 Membujuk
- Bab 61 Hak GM
- Bab 62 Sebuah Kejadian
- Bab 63 Harapan Sang Gadis
- Bab 64 Hidup Sebagai Orang Biasa
- Bab 65 Tipikal Kegagalan
- Bab 66 Kemampuan
- Bab 67 Kesepian
- Bab 68 Bantuan
- Bab 69 Pemikiran Yang Berbahaya
- Bab 70 Kerinduan Anak
- Bab 71 Perhatian
- Bab 72 Kegiatan Toko Buah
- Bab 73 Kamu Harus Belajar Darinya
- Bab 74 Pertemuan
- Bab 75 Menampar Wajah
- Bab 76
- Bab 77 Tersenyum Sampai Akhir
- Bab 78 Kabar
- Bab 79 Berangkat Menuju Ibu Kota Provinsi
- Bab 80 Mempersulit
- Bab 81 Pencemaran Nama Baik
- Bab 82 Memutarbalikkan Keadaan
- Bab 83 Pembalasan Dendam Seorang Pria
- Bab 84 Tidur Di Tempat Tidur Yang Sama
- Bab 85 Saling Menyapa Sebagai Saudara
- Bab 86 Bertemu.
- Bab 87 Berubah.
- Bab 88 Targetnya Berubah.
- Bab 89 Pinjamkan Dan Dipinjamkan.
- Bab 90 Rekaman.
- Bab 91 Berbicara.
- Bab 92 Orang Yang Tidak Seharusnya Kamu Ganggu.
- Bab 93 Tersentuh.
- Bab 94 Psikiater.
- Bab 95 Buku.
- Bab 96 Mengundang
- Bab 97 Orang Keluarga Huo
- Bab 98 Menjebak
- Bab 99 Puas
- Bab 100 Mengagumi
- Bab 101 Kecelakaan
- Bab 102 Hubungan
- Bab 103 Memberi Kompensasi
- Bab 104 Tamu Profesor
- Bab 105 Mimpi
- Bab 106 Kalah Dengan Sangat Cepat
- Bab 107 Orang Yang Menjijikan
- Bab 108 Tamparan
- Bab 109 Thiago Huo Yang Meragukan Kehidupannya
- Bab 110 Minta Maaf
- Bab 111 Omong Kosong Yang Tidak Menyelesaikan Masalah
- Bab 112 Hubungan Kerja Sama Yang Baru
- Bab 113 Dendam Dan Kebencian
- Bab 114 Pemandangan Yang Indah
- Bab 115 Siapa Sih Psikolognya
- Bab 116 Stella Yue Menghilang
- Bab 117 Psikologi Lego
- Bab 118 Keluarga
- Bab 119 Tidak Akan Meninggalkannya
- Bab 120 Mencairkan Cek
- Bab 121 Kesombongan
- Bab 122 Meredakan Kemarahan
- Bab 123 Kebaikan Yang Besar
- Bab 124 Tidak Serakah
- Bab 125 Siapa Dia?
- Bab 126 Dua Kelebihan
- Bab 127 Persiapan
- Bab 128 Ancaman
- Bab 129 Tenang
- Bab 130 Dia Datang
- Bab 131 Orang Gila
- Bab 132 Ajaran Leluhur
- Bab 133 Tidak Bisa Menjadi Teman
- Bab 134 Bercandaan Apa Yang Kamu Katakan
- Bab 135 Event Baru
- Bab 136 Berita Buruk
- Bab 137 Generasi Jahat
- Bab 138 Sekelompok Orang Jahat
- Bab 139 Aktor
- Bab 140 Rapat
- Bab 141 Kamu Jangan Keterlaluan
- Bab 142 Syarat
- Bab 143 Sebuah Jalan
- Bab 144 Moris Liu
- Bab 145 Tanpa Penyesalan
- Bab 146 Tanda-Tanda
- Bab 147 Akar Masalah
- Bab 148 Pihak Yang Banyak Bebicara Dipukuli
- Bab 149 Sebelum Badai Tiba
- Bab 150 Terlalu Mengenaskan
- Bab 151 Satu Kesulitan Yang Ditambah Dengan Banya Kesulitan Lainnya
- Bab 152 Topangan Yang Jatuh Akan Berdampak Pada Orang Disekitarnya
- Bab 153 Segala Jenis Cobaan
- Bab 154 Aku Mau Dua Ratus Juta
- Bab 155 Kuota Dirut
- Bab 156 Hasil
- Bab 157 Memberikan Bunga
- Bab 158 Menjauh
- Bab 159 Tidak Nyaman
- Bab 160 Kegiatan Dimulai
- Bab 161 Orang Yang Paling Akrab.
- Bab 162 Bercanda
- Bab 163 Aku Ingin menjadi Pemilik Saham.
- Bab 164 Kenalan Dekat.
- Bab 165 Kamu Bisa Menghasilkan Berapa Banyak.
- Bab 166 Harapan Baru
- Bab 167 Acara Reuni Kelas
- Bab 168 Tatapan Aneh
- Bab 169 Memesan Bir
- Bab 170 Sangat Suka
- Bab 171 Menyaksikan Kemesraan
- Bab 172 Pendapatan
- Bab 173 Nicho Huo
- Bab 174 Balas Dendam Berikutnya
- Bab 175 Kemalangan yang Tidak Terduga
- Bab 176 Transaksi
- Bab 177 Menyelidiki
- Bab 178 Khawatir
- Bab 179 Berantakan
- Bab 180 Plat Nomor Kendaraan
- Bab 181 Kebebasan
- Bab 182 Memeriksa Mobil
- Bab 183 Tidak Bisa Kabur
- Bab 184 Alex Liao Yang Bingung
- Bab 185 Bukti Kesalahan
- Bab 186 Memikirkan Keuntungan Masa Depan
- Bab 187 Menggali Kuburan Sendiri
- Bab 188 Bantuan
- Bab 189 Tidak Masuk Akal
- Bab 190 Kamu Tidak Pergi, Aku Yang Pergi
- Bab 191 Tahu Sopan Santun Tidak
- Bab 192 Segera Pindah
- Bab 193 Profesior Mengalami Kecelakaan
- Bab 194 Memarahi
- Bab 195 Trik Pahit
- Bab 196 Kesibukan
- Bab 197 Menyewa Teater Menonton Film
- Bab 198 Berbohong
- Bab 199 Dicuri
- Bab 200 Meminta Maaf
- Bab 201 Sanak Saudara
- Bab 202 Kedatangan Tamu
- Bab 203 Terkejut
- Bab 204 Siapa Dia
- Bab 205 Sudah Mati Rasa
- Bab 206 Hadiah Terbaik
- Bab 207 Dia Itu Alex Liao
- Bab 208 Bingung
- Bab 209 Saran
- Bab 210 Muntah Darah
- Bab 211 Kemunafikan Dunia
- Bab 212 Ekspansi
- Bab 213 Keterkejutan Nova Ji
- Bab 214 Perubahan Sikap
- Bab 215 Pemilik Perusahaan Yang Baru
- Bab 216 Ide
- Bab 217 Perusahaan Diet
- Bab 218 Rapat Umum Pemegang Saham
- Bab 219 Mencintai Dan Menghormati
- Bab 220 Hatinya Tergerak
- Bab 221 Petunjuk
- Bab 222 Memalukan
- Bab 223 Zila Tang
- Bab 224 Masalah Keluarga Huo
- Bab 225 Jaga Tubuhmu Agar Tetap Hangat
- Bab 226 Tidak Bisa Diobati
- Bab 227 Kompeten dan Tangkas
- Bab 228 Merugi
- Bab 229 Pilih Satu Saham
- Bab 230 Pengikut
- Bab 231 Penutupan Kenaikan Harga Saham
- Bab 232 Bertemu Dengan Zila Tang Lagi
- Bab 233 Arena Balap
- Bab 253 Situasi Yang Tidak Baik
- Bab 254 Krisis
- Bab 234 Memilih Mobil
- Bab 235 Penghinaan
- Bab 236 Menyelip
- Bab 237 Kecelakaan
- Bab 235 Tamparan Yang Familiar
- Bab 239 Masalah
- Bab 240 Saling Memuji
- Bab 241 Kabar Baik Dan Buruk
- Bab 242 Pemerasan
- Bab 243 Orang Bodoh Yang Mengantarkan Uang
- Bab 244 Memulai Dari Awal
- Bab 245 Pekerjaan Kayu
- Bab 246 Koneksi
- Bab 247 Kata Sandi
- Bab 248 Meninggalkan
- Bab 249 Warisan
- Bab 250 Berpendidikan Dan Bisa Bela Diri
- Bab 251 Tidak Pantas
- Bab 252 Acara Besar
- Bab 255 Kunjungan
- Bab 256 Jalan
- Bab 257 Latar Belakang Yang Mengejutkan
- Bab 258 Ekspansi
- Bab 259 Membeli Mobil
- Bab 260 Tunggu Menangis
- Bab 261 Bos Besar Datang
- Bab 262 Kebenaran
- Bab 263 Mengembalikan Dan Menganti Rugi Sebanyak 3 Kali Lipat
- Bab 264 Meminum Anggur
- Bab 265 Amnesia
- Bab 266 Mencegah Lebih Baik Daripada Mengabaikan
- Bab 267 Perenungan
- Bab 268 Tambahan Uang
- Bab 269 Rasa Simpati
- Bab 270 Popularitas
- Bab 271 Iri Hati
- Bab 272 Beruntung
- Bab 273 Petarungan Tiga Prajurit Dengan lü Bu
- Bab 274 Firasat Buruk
- Bab 275 Iri Hati
- Bab 276 Berpikir Terlalu Jauh.
- Bab 277 Satu Lagi Yang Suka Berpikir Berlebihan.
- Bab 278 Keributan.
- Bab 279 Bertemu.
- Bab 280 Murid.
- Bab 281 Orang Penting
- Bab 282 Hongda Capital
- Bab 283 Nasihat
- Bab 284 Gagal Transaksi
- Bab 285 Persahabatan
- Bab 286 Minum-Minum
- Bab 287 Mabuk
- Bab 288 Mengumpulkan
- Bab 289 Membeli Cincin Berlian
- Bab 290 Memaksa Diri Berlagak Kaya
- Bab 291 Keluar Membantu
- Bab 292 Identitasnya
- Bab 293 Restoran
- Bab 294 Tersentuh
- Bab 295 Mengeluh
- Bab 296 Minta Maaf
- Bab 297 Pekerjaan
- Bab 298 Acara Selesai
- Bab 299 Membalas Budi
- Bab 300 Merayakan Keberhasilan
- Bab 301 Ide Baru
- Bab 302 Pengembangan
- Bab 303 Ancaman
- Bab 304 Serangan
- Bab 305 Jahat
- Bab 306 Tenang
- Bab 307 Terjebak Masuk
- Bab 308 Hasil Penyelidikan
- Bab 309 Tujuan Satu-satunya
- Bab 310 Pendapat Natalie Ning
- Bab 311 Harapan
- Bab 312 Pernah Digit Ular
- Bab 313 Bujukan
- Bab 314 Menangis
- Bab 315 Bertemu Orang Tua
- Bab 316 Pernikahan Kedua Juga Tidak Apa-apa
- Bab 317 Anggap Kamu Menyerahkan Diri
- Bab 318 Nasehat
- Bab 319 Orang Yang Terabaikan
- Bab 320 Kesempatan Besar
- Bab 321 Rahasia Yang Tersembunyi Akhirnya Akan Terbuka Juga
- Bab 322 Pulang Dibicarakan Lagi
- Bab 323 Makan Untuk Pertemanan
- Bab 324 Maaf
- Bab 325 Kenyataan
- Bab 326 Memaafkan
- Bab 327 Undangan
- Bab 328 Menuju Keluarga Li