Inventing A Millionaire - Bab 256 Jalan
Robert Huo sama sekali tidak menganggap kemarahan Andreas Wang, dia melihatnya sambil tetap tersenyum, berkata : “Tuan Wang untuk apa begitu marah seperti ini, bukankah Anda yang mengajariku, harus tenang, kalau tidak, tidak dapat melakukan hal yang besar.”
Kalimat ini, memang dikatakan oleh Andreas Wang, tapi saat itu dia sedang mengajari orang lain. Sekarang dia mendengarnya, sebaliknya sangat memekakkan telinga.
Yang paling penting adalah, cara yang digunakan Robert Huo menurutnya murni sangat murahan.
Sembunyi-sembunyi membeli hutan pegunungan, lalu menaikkan harga, apa ini hal yang dilakukan oleh manusia?
“Bila Tuan Wang tidak bersedia bekerja sama, Anda bisa pergi, di sini adalah kantor. Aku tidak berharap ada terlalu banyak keributan.” Kata Robert Huo.
Andreas Wang menatap lekat Robert Huo, seakan ingin memakannya hidup-hidup.
Robert Huo memintanya pergi, tapi bagaimana mungkin dia pergi!
Bila pergi, bagaimana dengan bahan obat? Bagaimana dengan kerja sama dengan Farmasi Derui?
Dia hanya bisa menghela napas panjang, menahan api amarah di hatinya, berkata : “Aku mengakui aku salah perhitungan, dijebak olehmu. Aku mengakui, tapi 8 juta RMB setahun terlalu mahal...”
“Sangat maaf, bisnis kecil, tidak bisa berhutang, juga tidak menawar.” Robert Huo memotong ucapannya : “Lagipula aku juga sangat sibuk, bila kalimat Tuan Wang yang berikutnya masih tentang hal ini, bila Anda tidak pergi, aku akan pergi.”
Amarah di mata Andreas Wang, hampir meluap keluar. Tidak pernah ada saat seperti sekarang yang membuatnya marah hingga ingin memukuli seseorang hingga mati.
Bila orang yang kemampuannya lebih kuat dari dia yang berulah ya sudah, namun hanya seorang kecil yang dia tidak pandang sebelah mata sama sekali.
Sama seperti seorang besar yang hidup, tersandung karena seekor semut, betapa membuat orang marah?
Yang lebih membuat orang marah adalah, semut ini mengenakan “seragam resmi kerajaan”, tidak bisa dipukul, tidak bisa dimaki.
“Bocah, kamu tahu ungkapan menjadi manusia harus memberi muka, agar bisa bertemu lagi di hari-hari seterusnya? Usia begitu muda sudah begitu tidak berperasaan dalam melakukan urusan, kamu bisa memiliki berapa keuntungan!”
Tahu tidak bisa menggunakan cara yang keras, Andreas Wang hanya bisa menggunakan cara yang lunak.
Sedangkan caranya yang menggunakan perasaan untuk menyentuh hati orang, menggunakan prinsip untuk membuat orang mengerti ini sama sekali tidak mempan pada Robert Huo.
Membeli hutan pegunungan adalah demi mengerjai kamu, tidak mengeluarkan uang. Untuk apa kamu membicarakan hal ini denganku?
“Saat Tuan Wang mencariku meminta 8 juta RMB tidak berkata seperti ini. Lagipula saat itu aku juga memberitahu Anda, 8 juta RMB ini tidak mudah diambil. Bila bersikeras ingin mengambil, maka di kemudian hari akan mengembalikan 10 kali lipat padaku.” Robert Huo melihat Direktur Utama yang senilai satu miliar ini, tidak ada rasa takut sedikitpun.
Ketenangannya membuat Sisilia Jian dan yang lainnya melihat dengan ekspresi memuja.
Ini adalah bos mereka, benar-benar sangat hebat, bahkan tidak memberikan muka pada Direktur Utama perusahaan terdaftar!
Natalie Ning pernah mengatakan pada beberapa orang tentang latar belakang Farmasi Changxin, mereka juga tahu dengan jelas masalah perusahaan ini dengan Bos.
Walaupun masuk ke dalam perusahaan belum lama, tapi karena bekerja di sini, juga semuanya adalah anak muda yang positif, tetap memiliki rasa terhormat dalam grup. Jadi, mereka juga berharap melihat Farmasi Changxin rugi.
Terutama Sisilia Jian, hampir akan bertepuk tangan untuk Robert Huo.
Ekspresinya yang girang, membuat ekspresi Owen Ning di sebelahnya sedikit muram.
Setelah melirik Robert Huo sebentar, Owen Ning mengepalkan tinjunya.
“Tidak bisa negosiasi?” Tanya Andreas Wang.
“Tidak bisa negosiasi.” Jawaban Robert Huo juga begitu terus terang.
Andreas Wang melihatnya dengan dingin, kira-kira lewat dari setengah menit, berkata : “Baik, 8 juta RMB, aku berikan padamu. Tapi kamu juga harus hati-hati sedikit, jangan sampai tidak bisa mencernanya.”
“Tidak usah basa basi lagi, bila aku takut, tentu saja tidak akan datang ke sini. Tapi hanya memberi 8 juta RMB saja tidak bisa, perjanjian hutan pegunungan adalah 10 tahun. Jadi bila Tuan Wang menginginkan bahan obat tersebut, maka harus tanda tangan kontrak selama 10 tahun, lagipula paling sedikit membayar biaya kontrak tiga tahun dulu.”
“Kamu jangan keterlaluan!” Kata Andreas Wang semakin marah.
Awalnya dia hanya berpikir mengeluarkan 8 juta RMB dulu, melewati bahaya kali ini dulu. Tunggu setelah melewati bahaya, dia akan memiliki cukup waktu untuk membereskan bocah yang arogan ini.
Siapa tahu Robert Huo mengajukan harga yang sangat tinggi, memintanya memberikan uang selama tiga tahun sekaligus.
Setahun 8 juta RMB, untuk Andreas Wang tidak termasuk banyak, dia dapat dengan mudah mengeluarkan uang ini.
Namun 3 tahun 24 juta RMB, itu bukan jumlah yang kecil lagi.
Walaupun dia adalah seorang Direktur Utama perusahaan, juga tidak mungkin dengan sembarangan mengeluarkan uang sebanyak ini, kalau tidak para pemegang saham itu akan memakinya habis-habisan.
Jangan kira menjadi Direktur Utama maka pasti yang terbesar di perusahaan, itu hanya permukaan saja, bila membuat para pemegang saham ini marah, maka mereka bergabung akan tetap tidak membuangmu。
“Sisilia, bila Tuan Wang setuju untuk transfer, maka beri dia rekening perusahaan. Bila tidak setuju, saat pulang kerja persilahkan dia pergi, ingat kunci pintu.”
Robert Huo selesai berbicara, berbalik akan pergi.
Dia akan pergi, membuat Andreas Wang seketika panik.
24 juta RMB memang bukanlah uang yang kecil, tapi bila kehilangan proyek kerja sama dengan Farmasi Derui, maka kerugian tidak hanya 24 juta RMB saja, melainkan paling tidak 2 miliar!
Sekretaris tahu Andreas Wang tidak bisa mengatakan hal ini, juga tidak mungkin menundukkan kepalanya sendiri, dia bergegas menghampiri menarik Robert Huo. Pada saat yang bersamaan berkata : “CEO Li, CEO Li, bicarakan lagi, bicarakan lagi.”
“Tidak ada yang bisa dibicarakan lagi, kontrak 10 tahun. Bayar 3 tahun dulu, ini adalah batas akhir.” Kata Robert Huo : “Aku sudah memberi Direktur Utama kalian muka, kalau tidak, walaupun meminta kalian segera menyerahkan biaya 10 tahun, kalian bisa bagaimana?”
Sikap Robert Huo mendominasi, sekretaris juga marah mendengarnya, tapi apa yang dia katakan tidak salah.
Kontrak hutan pegunungan dengan Kota Tongxian itu legal, tidak ada celah, ada kontrak itu, kamu harus melalui persetujuan Robert Huo bila ingin memetik bahan obat. Kalau tidak, maka sama dengan pencurian.
Tentu saja, bila bisa menggunakan tuduhan pencurian mengembalikan 8 juta RMB, Andreas Wang sebaliknya bukannya tidak bisa melakukannya.
Hanya saja dia tahu dengan jelas, dia bisa berpikir sampai sini, maka brengsek bermarga Li di depannya ini juga pasti bisa memikirkannya.
Mungkin orangnya masih belum sampai di sana, dia sudah menghancurkan bahan obat. Bila benar sampai saat itu, walaupun mengeluarkan 8 miliar pun juga tidak dapat membeli barang ini.
Andreas Wang tidak berani mengambil resiko, juga tidak bisa mengambil resiko,
Dia sekarang mulai menyesal, kenapa harus meletakkan semua keuntungan pada Farmasi
Derui.
Bila kontribusi keuntungan perusahaan bisa dibagi rata, maka tidak mungkin begitu pasif.
Tapi sekarang memikirkan ini sudah tidak ada gunanya, bila tidak mampu melewati kesulitan di depan mata ini, maka keuntungan tahun ini akan turun 70% ke atas.
Harus diketahui, penurunan seperti ini tidak bisa hanya mengatakan tahun depan berusaha kembali, mencari perusahaan yang bagus sedikit untuk bekerja sama maka bisa menebusnya.
Perusahaan di luar negeri sangat memandang penting kredibilitas transaksi lintas batas negara, asal kamu hanya memiliki sedikit masalah saja, akan segera diperbesar tanpa batas oleh mereka, lalu menghentikan kerja sama. Bahkan ada yang lebih parah, akan dituntut mengganti biaya ganti rugi.
Biaya ganti rugi ini, mungkin lebih banyak dari keuntunganmu sepanjang tahun, lagipula bila dituntut, bila nanti ingin mencari rekan kerja sama, maka akan sangat sulit.
Bisa dibilang, belum tentu bisa membaik dalam beberapa tahun.
Kalau tidak, bagaimana mungkin Andreas Wang datang sendiri kemari demi beberapa ratus ribu RMB bahan obat.
“Tuan Li, begini, aku dan Direktur Utama berdiskusi dulu, Anda jangan terburu-buru pergi. Tunggu sebentar.” Sekretaris berinisiatif melunakkan nada suaranya.
Rupanya yang memohon membuat Andreas Wang sangat marah, bibirnya bergetar, namun tidak berani memanggil sekretaris kembali.
Dia tidak memiliki jalan untuk mundur, bila menghancurkan jalan yang dipasang oleh sekretaris, maka hal ini benar-benar akan berantakan,
Dia tidak bersedia membayar, Robert Huo paling banyak hanya akan rugi uang kontrak 10 tahun. Berdasarkan harga hutan pegunungan itu, satu tahun hanya beberapa ratus ribu RMB saja, dia mampu membayarnya.
Tapi, dia tidak bisa rugi!
Pada akhirnya, sekretaris menarik Andreas Wang keluar.
Sisilia Jian berlari menghampiri, dengan ekspresi mencoba menjilat menyodorkan segelas teh panas, berkata : “Bos, Anda benar-benar sangat hebat, dia adalah orang kaya yang senilai 10 miliar, Anda memarahinya seperti anak sendiri saja.”
“Aku tidak ingin memiliki anak seperti ini, terlalu memalukan.” Kata Robert Huo.
Sisilia Jian terkikik, kembali memujinya.
Owen Ning melihatnya dengan marah, juga tidak berani marah pada Robert Huo, hanya bisa menahannya.
Lewat 15 menit, sekretaris berjalan masuk, berkata : “Direktur Umum sudah setuju dengan syarat Anda, kontrak 10 tahun, membayar 3 tahun dahulu, sekarang bisa menandatangani perjanjian. Selain itu, mohon beri tahu provinsi untuk mengijinkan orang-orang kami masuk memetik bahan obat.”
“Ini tidak buru-buru, selesai tanda tangan dibicarakan lagi.” Kata Robert Huo.
Sekretaris menahan amarahnya, dengan menurut menunggu Robert Huo mencetak kontrak detailnya, satu porsi rangkap tiga.
Awalnya maksud dari sekretaris, dia yang mewakili Andreas Wang menandatangani, namun Robert Huo bersikeras tidak setuju.
Bila ingin tanda tangan, maka minta orang yang memilliki kuasa ini untuk datang tanda tangan, kamu hanya seorang sekretaris kecil siapa kamu?
Novel Terkait
Pergilah Suamiku
DanisMy Charming Lady Boss
AndikaJalan Kembali Hidupku
Devan HardiMy Greget Husband
Dio ZhengBeautiful Love
Stefen LeeMilyaran Bintang Mengatakan Cinta Padamu
Milea AnastasiaSee You Next Time
Cherry BlossomInventing A Millionaire×
- Bab 1 Tiba-Tiba Mendapat Istri
- Bab 2 Perubahan Sang Suami
- Bab 3 Hidangan Lezat
- Bab 4 Menghasilkan 2000 RMB Dalam 1 Hari
- Bab 5 Adik Ipar Pemarah
- Bab 6 Jasa
- Bab 7 Berkat Dia
- Bab 8 Metode Pemasaran
- Bab 9 Tentukan 1 Tujuan Kecil
- Bab 10 Pendekatan Dengan Adik Ipar
- Bab 11 Harmonis
- Bab 12 Pengganti
- Bab 13 Nova Ji
- Bab 14 Berpura-pura Mengerti
- Bab 15 Berhasil
- Bab 16 Cara-Cara Manusia
- Bab 17 Sekuntum Bunga Magnolia
- Bab 18 Kerepotan Nova Ji
- Bab 19 Ikuti Saja Alurnya
- Bab 20 Ini Adalah Orang Berbakat
- Bab 21 Menghina
- Bab 22 Howard Xia
- Bab 23 Kode
- Bab 24 Membandingkan
- Bab 25 Tidak Bisa Apa-Apa
- Bab 26 Jarak yang Semakin Dekat
- Bab 27 Kesenangan Keluarga Inti
- Bab 28 Berbeda Dari Biasanya
- Bab 29 Menjadi Perwakilan
- Bab 30 Menampar
- Bab 31 Harus Ada Kharisma
- Bab 32 Niat
- Bab 33 Ingin Pulang
- Bab 34 Reaksi Orangtua
- Bab 35 Jalan Buntu
- Bab 36 Sebuah Lelucon
- Bab 37 Mandul
- Bab 38 Menyulitkan
- Bab 39 Kamu Tidak Mengerti
- Bab 40 Perdebatan
- Bab 41 Bertoleransi
- Bab 42 Mengancam
- Bab 43 Rencana Akuisisi
- Bab 44 Berkunjung
- Bab 45 Marah
- Bab 46 Membantu
- Bab 47 Menegur
- Bab 48 Buah sebanyak 3000 kg
- Bab 49 Kualitas Super Tinggi
- Bab 50 Keterkejutan Di Dalam Hati
- Bab 51 Satu Meja Makanan Dan Wine
- Bab 52 Berlomba Minum Wine
- Bab 53 Aturan
- Bab 54 Tempat Penuh Cinta
- Bab 55 Akrab Sejak Awal Bertemu
- Bab 56 Dunia
- Bab 57 Kepedulian Seorang Ayah
- Bab 58 Dipermalukan
- Bab 59 Apa Kamu Gila
- Bab 60 Membujuk
- Bab 61 Hak GM
- Bab 62 Sebuah Kejadian
- Bab 63 Harapan Sang Gadis
- Bab 64 Hidup Sebagai Orang Biasa
- Bab 65 Tipikal Kegagalan
- Bab 66 Kemampuan
- Bab 67 Kesepian
- Bab 68 Bantuan
- Bab 69 Pemikiran Yang Berbahaya
- Bab 70 Kerinduan Anak
- Bab 71 Perhatian
- Bab 72 Kegiatan Toko Buah
- Bab 73 Kamu Harus Belajar Darinya
- Bab 74 Pertemuan
- Bab 75 Menampar Wajah
- Bab 76
- Bab 77 Tersenyum Sampai Akhir
- Bab 78 Kabar
- Bab 79 Berangkat Menuju Ibu Kota Provinsi
- Bab 80 Mempersulit
- Bab 81 Pencemaran Nama Baik
- Bab 82 Memutarbalikkan Keadaan
- Bab 83 Pembalasan Dendam Seorang Pria
- Bab 84 Tidur Di Tempat Tidur Yang Sama
- Bab 85 Saling Menyapa Sebagai Saudara
- Bab 86 Bertemu.
- Bab 87 Berubah.
- Bab 88 Targetnya Berubah.
- Bab 89 Pinjamkan Dan Dipinjamkan.
- Bab 90 Rekaman.
- Bab 91 Berbicara.
- Bab 92 Orang Yang Tidak Seharusnya Kamu Ganggu.
- Bab 93 Tersentuh.
- Bab 94 Psikiater.
- Bab 95 Buku.
- Bab 96 Mengundang
- Bab 97 Orang Keluarga Huo
- Bab 98 Menjebak
- Bab 99 Puas
- Bab 100 Mengagumi
- Bab 101 Kecelakaan
- Bab 102 Hubungan
- Bab 103 Memberi Kompensasi
- Bab 104 Tamu Profesor
- Bab 105 Mimpi
- Bab 106 Kalah Dengan Sangat Cepat
- Bab 107 Orang Yang Menjijikan
- Bab 108 Tamparan
- Bab 109 Thiago Huo Yang Meragukan Kehidupannya
- Bab 110 Minta Maaf
- Bab 111 Omong Kosong Yang Tidak Menyelesaikan Masalah
- Bab 112 Hubungan Kerja Sama Yang Baru
- Bab 113 Dendam Dan Kebencian
- Bab 114 Pemandangan Yang Indah
- Bab 115 Siapa Sih Psikolognya
- Bab 116 Stella Yue Menghilang
- Bab 117 Psikologi Lego
- Bab 118 Keluarga
- Bab 119 Tidak Akan Meninggalkannya
- Bab 120 Mencairkan Cek
- Bab 121 Kesombongan
- Bab 122 Meredakan Kemarahan
- Bab 123 Kebaikan Yang Besar
- Bab 124 Tidak Serakah
- Bab 125 Siapa Dia?
- Bab 126 Dua Kelebihan
- Bab 127 Persiapan
- Bab 128 Ancaman
- Bab 129 Tenang
- Bab 130 Dia Datang
- Bab 131 Orang Gila
- Bab 132 Ajaran Leluhur
- Bab 133 Tidak Bisa Menjadi Teman
- Bab 134 Bercandaan Apa Yang Kamu Katakan
- Bab 135 Event Baru
- Bab 136 Berita Buruk
- Bab 137 Generasi Jahat
- Bab 138 Sekelompok Orang Jahat
- Bab 139 Aktor
- Bab 140 Rapat
- Bab 141 Kamu Jangan Keterlaluan
- Bab 142 Syarat
- Bab 143 Sebuah Jalan
- Bab 144 Moris Liu
- Bab 145 Tanpa Penyesalan
- Bab 146 Tanda-Tanda
- Bab 147 Akar Masalah
- Bab 148 Pihak Yang Banyak Bebicara Dipukuli
- Bab 149 Sebelum Badai Tiba
- Bab 150 Terlalu Mengenaskan
- Bab 151 Satu Kesulitan Yang Ditambah Dengan Banya Kesulitan Lainnya
- Bab 152 Topangan Yang Jatuh Akan Berdampak Pada Orang Disekitarnya
- Bab 153 Segala Jenis Cobaan
- Bab 154 Aku Mau Dua Ratus Juta
- Bab 155 Kuota Dirut
- Bab 156 Hasil
- Bab 157 Memberikan Bunga
- Bab 158 Menjauh
- Bab 159 Tidak Nyaman
- Bab 160 Kegiatan Dimulai
- Bab 161 Orang Yang Paling Akrab.
- Bab 162 Bercanda
- Bab 163 Aku Ingin menjadi Pemilik Saham.
- Bab 164 Kenalan Dekat.
- Bab 165 Kamu Bisa Menghasilkan Berapa Banyak.
- Bab 166 Harapan Baru
- Bab 167 Acara Reuni Kelas
- Bab 168 Tatapan Aneh
- Bab 169 Memesan Bir
- Bab 170 Sangat Suka
- Bab 171 Menyaksikan Kemesraan
- Bab 172 Pendapatan
- Bab 173 Nicho Huo
- Bab 174 Balas Dendam Berikutnya
- Bab 175 Kemalangan yang Tidak Terduga
- Bab 176 Transaksi
- Bab 177 Menyelidiki
- Bab 178 Khawatir
- Bab 179 Berantakan
- Bab 180 Plat Nomor Kendaraan
- Bab 181 Kebebasan
- Bab 182 Memeriksa Mobil
- Bab 183 Tidak Bisa Kabur
- Bab 184 Alex Liao Yang Bingung
- Bab 185 Bukti Kesalahan
- Bab 186 Memikirkan Keuntungan Masa Depan
- Bab 187 Menggali Kuburan Sendiri
- Bab 188 Bantuan
- Bab 189 Tidak Masuk Akal
- Bab 190 Kamu Tidak Pergi, Aku Yang Pergi
- Bab 191 Tahu Sopan Santun Tidak
- Bab 192 Segera Pindah
- Bab 193 Profesior Mengalami Kecelakaan
- Bab 194 Memarahi
- Bab 195 Trik Pahit
- Bab 196 Kesibukan
- Bab 197 Menyewa Teater Menonton Film
- Bab 198 Berbohong
- Bab 199 Dicuri
- Bab 200 Meminta Maaf
- Bab 201 Sanak Saudara
- Bab 202 Kedatangan Tamu
- Bab 203 Terkejut
- Bab 204 Siapa Dia
- Bab 205 Sudah Mati Rasa
- Bab 206 Hadiah Terbaik
- Bab 207 Dia Itu Alex Liao
- Bab 208 Bingung
- Bab 209 Saran
- Bab 210 Muntah Darah
- Bab 211 Kemunafikan Dunia
- Bab 212 Ekspansi
- Bab 213 Keterkejutan Nova Ji
- Bab 214 Perubahan Sikap
- Bab 215 Pemilik Perusahaan Yang Baru
- Bab 216 Ide
- Bab 217 Perusahaan Diet
- Bab 218 Rapat Umum Pemegang Saham
- Bab 219 Mencintai Dan Menghormati
- Bab 220 Hatinya Tergerak
- Bab 221 Petunjuk
- Bab 222 Memalukan
- Bab 223 Zila Tang
- Bab 224 Masalah Keluarga Huo
- Bab 225 Jaga Tubuhmu Agar Tetap Hangat
- Bab 226 Tidak Bisa Diobati
- Bab 227 Kompeten dan Tangkas
- Bab 228 Merugi
- Bab 229 Pilih Satu Saham
- Bab 230 Pengikut
- Bab 231 Penutupan Kenaikan Harga Saham
- Bab 232 Bertemu Dengan Zila Tang Lagi
- Bab 233 Arena Balap
- Bab 253 Situasi Yang Tidak Baik
- Bab 254 Krisis
- Bab 234 Memilih Mobil
- Bab 235 Penghinaan
- Bab 236 Menyelip
- Bab 237 Kecelakaan
- Bab 235 Tamparan Yang Familiar
- Bab 239 Masalah
- Bab 240 Saling Memuji
- Bab 241 Kabar Baik Dan Buruk
- Bab 242 Pemerasan
- Bab 243 Orang Bodoh Yang Mengantarkan Uang
- Bab 244 Memulai Dari Awal
- Bab 245 Pekerjaan Kayu
- Bab 246 Koneksi
- Bab 247 Kata Sandi
- Bab 248 Meninggalkan
- Bab 249 Warisan
- Bab 250 Berpendidikan Dan Bisa Bela Diri
- Bab 251 Tidak Pantas
- Bab 252 Acara Besar
- Bab 255 Kunjungan
- Bab 256 Jalan
- Bab 257 Latar Belakang Yang Mengejutkan
- Bab 258 Ekspansi
- Bab 259 Membeli Mobil
- Bab 260 Tunggu Menangis
- Bab 261 Bos Besar Datang
- Bab 262 Kebenaran
- Bab 263 Mengembalikan Dan Menganti Rugi Sebanyak 3 Kali Lipat
- Bab 264 Meminum Anggur
- Bab 265 Amnesia
- Bab 266 Mencegah Lebih Baik Daripada Mengabaikan
- Bab 267 Perenungan
- Bab 268 Tambahan Uang
- Bab 269 Rasa Simpati
- Bab 270 Popularitas
- Bab 271 Iri Hati
- Bab 272 Beruntung
- Bab 273 Petarungan Tiga Prajurit Dengan lü Bu
- Bab 274 Firasat Buruk
- Bab 275 Iri Hati
- Bab 276 Berpikir Terlalu Jauh.
- Bab 277 Satu Lagi Yang Suka Berpikir Berlebihan.
- Bab 278 Keributan.
- Bab 279 Bertemu.
- Bab 280 Murid.
- Bab 281 Orang Penting
- Bab 282 Hongda Capital
- Bab 283 Nasihat
- Bab 284 Gagal Transaksi
- Bab 285 Persahabatan
- Bab 286 Minum-Minum
- Bab 287 Mabuk
- Bab 288 Mengumpulkan
- Bab 289 Membeli Cincin Berlian
- Bab 290 Memaksa Diri Berlagak Kaya
- Bab 291 Keluar Membantu
- Bab 292 Identitasnya
- Bab 293 Restoran
- Bab 294 Tersentuh
- Bab 295 Mengeluh
- Bab 296 Minta Maaf
- Bab 297 Pekerjaan
- Bab 298 Acara Selesai
- Bab 299 Membalas Budi
- Bab 300 Merayakan Keberhasilan
- Bab 301 Ide Baru
- Bab 302 Pengembangan
- Bab 303 Ancaman
- Bab 304 Serangan
- Bab 305 Jahat
- Bab 306 Tenang
- Bab 307 Terjebak Masuk
- Bab 308 Hasil Penyelidikan
- Bab 309 Tujuan Satu-satunya
- Bab 310 Pendapat Natalie Ning
- Bab 311 Harapan
- Bab 312 Pernah Digit Ular
- Bab 313 Bujukan
- Bab 314 Menangis
- Bab 315 Bertemu Orang Tua
- Bab 316 Pernikahan Kedua Juga Tidak Apa-apa
- Bab 317 Anggap Kamu Menyerahkan Diri
- Bab 318 Nasehat
- Bab 319 Orang Yang Terabaikan
- Bab 320 Kesempatan Besar
- Bab 321 Rahasia Yang Tersembunyi Akhirnya Akan Terbuka Juga
- Bab 322 Pulang Dibicarakan Lagi
- Bab 323 Makan Untuk Pertemanan
- Bab 324 Maaf
- Bab 325 Kenyataan
- Bab 326 Memaafkan
- Bab 327 Undangan
- Bab 328 Menuju Keluarga Li