Inventing A Millionaire - Bab 234 Memilih Mobil
“Elviani!” Zila Tang berteriak semakin tidak puas.
“Tidak apa-apa.”Robert Huo berkata, dia tersenyum pada Zila Tang, dan kemudian berkata:“Aku jarang datang ke tempat seperti ini, jadi sekarang merasa penasaran.”
Dia mengatakan itu, dan Zila Tang tidak banyak bicara, hanya menarik Elvaini Meng, mencubitnya pelan dan berbisik:"Jangan keterlaluan. Tuan Li bukan orang jahat, jadi kenapa selalu mengincarnya."
"Hei, kamu punya tunangan, kenapa kamu begitu melindungi pria lain, tidak takut Tuan muda besar milikmu itu cemburu.” Ucap Elviani Lin sambil bercanda.
Zila Tang menatapnya : “Berbicara omong kosong, aku terlalu malas untuk berbicara dengan Kamu!”
Selesai bicara, dia berjalan ke hadapan Robert Huo, berkata: “Nanti semuanya adalah teman. Hanya saja ada beberapa yang berbicara blak-blakan seperti Elviani, harap kamu jangan tersinggung.”
Elviani Lin juga datang, dan sebelum Robert Huo menjawab, dia menarik Zila Tang ke lintasan balap:"Oke, oke. Jika ada sesuatu membicarakannya nanti saja, masuklah dulu! Mereka semua sudah menunggu lama."
Zila Tang pergi dengan ditarik oleh Elvani Meng, Robert Huo hanya bisa mengikuti dari belakang.
Aula sirkuit balap sangat mewah, dengan berbagai geladak, dan minuman gratis ditempatkan di samping setiap geladak. Ada juga deretan pelayan cantik yang selalu menunggu untuk melayani anak keluarga kaya tersebut.
Namun, Elviani Lin tidak datang di sini untuk minum, dan langsung menarik Zila Tang ke seberang aula dan ke pinggiran lintasan balap.
Ada total tiga tempat, meliputi area yang sangat luas, dan berbagai mobil sport dan mobil balap profesional berlomba di tempat tersebut.
Selain deru mesin, juga bisa mendengar sorak-sorai di pinggiran.
Munculnya Elviani Lin dan Zila Tang menarik perhatian banyak orang.
Pada dasarnya semua yang datang ke sini adalah generasi kedua muda dan kaya yang kebanyakan adalah laki-laki.
Mereka datang untuk pamer dan menarik perhatian orang lain, sehingga mereka sering secara tidak sadar memperhatikan pergerakan pintu masuk dan keluar.
Melihat Elviani Lin dan Zila Tang datang, beberapa pria dan wanita segera datang.
"Elvani, Nona Tang.” Mereka berinisiatif mengangkat tangannya untuk menyapa .
"Halo."Zila Tang menanggapi dengan sopan.
Dia dan orang-orang ini tidak terlalu akrab, tetapi karena Elviani Lin. Sudah bertemu beberapa kali.
Ketika beberapa orang tiba, mereka melihat Robert Huo yang mengikuti, tetapi mereka tidak terlalu peduli, berpikir bahwa Robert Huo adalah supirnya. Bagaimanapun melihat pakaiannya, dia benar-benar tidak terlihat seperti orang dalam lingkungan sosial seperti mereka.
Jika tidak ada yang mengangkat masalah ini, Robert Huo lebih suka menjadi orang yang transparan.
Tetapi Elviani Lin tidak bermaksud membiarkannya diam, dan memperkenalkan dengan lugas:"Memperkenalkan pada semua orang, ini adalah teman Zila, sangat pintar. Mendengar kalian berlomba di sini, jadi ingin datang dan belajar.."
Zila Tang terkejut, dan kemudian menarik Elviani Lin:"Jangan bicara omong kosong, kapan dia..."
Orang -orang lain memandang Robert Huo agak tidak terduga. Ternyata itu bukan supir.
Terutama tiga pria yang menatap mata Robert Huo bahkan lebih bermusuhan.
Karena apa yang dikatakan Elviani Lin adalah bahwa Robert Huo ingin datang untuk berdiskusi dengan mereka, jika dikatakan dengan jujur adalah, ini mencari masalah.
Karena dia ada di sini untuk mendapatkan pusat perhatian, tentu saja mereka tidak akan terlalu segan.
Melihat perubahan di mata beberapa orang, kesan Robert Huo terhadap Elviani Lin menjadi lebih buruk.
Gadis ini terlihat seumuran dengan Zila Tang. Tetapi melakukan sesuatu itu terlalu naif, atau terlalu sombong.
Sepertinya hidupnya tidak terlalu menderita, dan dia tidak pernah merasa malu.
Tidak akan pernah belajar bagaimana berperilaku tanpa mengalami pemukulan hebat di kehidupan sosial.
Zila Tang ingin menjelaskan, tapi Elviani Lin tidak membiarkannya ikut campur, dan salah satu laki-laki, dengan tatapan penuh permusuhan melihat Robert Huo, berkata: “Jika datang untuk belajar, kamu menggunakan mobil apa?”
"Tuan Li tidak seperti kalian, kalian semua kaya dan rela menghabiskan jutaan dan puluhan juta RMB untuk mengganti mobil. Dia adalah orang hemat. Saat bertemu hari ini, dia masih menunggu taksi."Kata Elviani Lin.
Ketika dia mengatakan ini, beberapa orang sedikit terkejut, dan kemudian mereka menunjukkan senyuman aneh.
Mereka mengerti sekarang. Mungkin datang belajar belum tentu benar, tetapi memang benar bahwa Elviani ingin membuat pria ini bermasalah.
Faktanya, bahkan jika Elviani Lin tidak sengaja mencari masalah, sikap mereka terhadap Robert Huo tidak akan terlalu baik.
Bukan dalam lingkungan hidup yang sama, dan juga ditemani dua wanita cantik besar. Bukankah itu pesaing mereka?
Lelaki itu hanya berbicara dengan santai:“Tidak ada mobil tidak masalah, kami dapat menawarkan, aku tidak tahu Tuan ini terbiasa menggunakan mpbil apa? Pernah mengendari 911 ?”
Sebagai mobil sport Porsche yang paling terkenal, 911 mungkin sudah menjadi mobil yang di dambakan oleh masyarakat biasa, tetapi sebenarnya, ada lebih banyak mobil balap yang lebih bagus.
Misalnya, Koenigsegg dengan harga puluhan juta, seri Bugatti, dan sebagainya.
Mereka bertanya kepada Robert Huo apakah dia telah mengendarai 911, yang hampir sama dengan mengungkapkan penghinaan batin mereka. Gunakan uang untuk menghina seseorang. Itu juga halan biasa yang mereka lakukan.
Ekspresi Zila Tang tidak terlalu baik, bagaimanapun Robert Huo, dia juga teman Griffin Huo, dan kesan yang ditinggalkan pada dirinya sendiri tidak buruk.
Awalnya ingin dia jalan-jalan, tapi sekarang terlibat menjadi sasaran dan dipermalukan oleh orang lain membuat Zila Tang merasa bersalah, dan sedikit mengeluh kepada Elviani Lin.
Tepat ketika dia akan membawa Robert Huo pergi dan melupakan pertemanannya, Robert Huo berkata:"911 tidak terlalu banyak mengendarinya, tetapi jika kamu tidak takut ditabrak oleh aku, kamu dapat mencobanya."
Meskipun Porsche juga dianggap sebagai salah satu merek mewah, berbeda dengan merek supercar kelas berat lainnya. Tidak banyak yang bisa dibandingkan.
Robert Huo adalah orang yang mengejar kesempurnaan. Mobil sport pertama yang dia temui adalah Lamborghini atau biasa dikenal dengan sapi besar.
Sebab di matanya, Porsche hanyalah sebuah merek mewah yang diluncurkan paksa oleh Volkswagen agar bisa mendekati level tertinggi. Ada perbedaan yang besar antara itu dengan Ferrari, apalagi merek lain.
Tentu saja, dalam penggunaan sebenarnya, jarak antara mobil-mobil ini tidak terlalu besar. Jika kamu bukan seorang pengemudi profesional, kamu mungkin akan merasakan hal yang sama saat berkendara, perbedaan terbesar mungkin pada suaranya.
"Tuan Li..."Zila Tang berbalik karena terkejut. Dia tidak menduga Robert Huo akan menantang.
Setelah pertemuan terakhir, Griffin Huo secara singkat berbicara dengannya tentang Robert Huo. Zila Tang tahu bahwa dia tidak memiliki latar belakang hebat. Itu hanya bisa dianggap sebagai orang yang lebih berbakat di antara orang biasa. Mungkin akan ada pencapaian besar di masa depan, tetapi sekarang, dia belum mencapai level itu.
Belum lagi tempat balap profesional, harga ratusan juta RMB supercar. Bahkan mobil biasa bernilai jutaan RMB, mungkin dia belum pernah menyentuhnya.
Mereka yang berani datang ke venue semacam ini umumnya telah menjalani beberapa tahun pelatihan profesional, terlepas dari pengendalian kendaraannya. Atau keakraban dengan arena ini berkali-kali lipat lebih dari orang biasa.
Betapa pun beraninya kamu, kamu akan tetap malu ketika kamu benar-benar berada di lapangan.
Dalam pandangan Zila Tang, jawaban Robert Huo atas tantangan dari lawan adalah perbuatan yang mengejek dirinya sendiri.
Mungkin pria ini tidak ingin di pandang rendah, atau tidak ingin dia malu dengan kejadian ini, tetapi kamu harus menimbang kemampuanmu sendiri!
Bukan setiap masalah, kamu bisa sok bisa!
Terkadang, lebih baik mencoba untuk menjadi rendah hati.
Namun, Robert Huo telah berbicara, dan di antara orang-orang yang hadir, kecuali Zila Tang, yang mengharapkan dia untuk ganti pikiran.
Elviani Lin adalah orang pertama yang melompat keluar dan berkata sambil menyeringai:“Tuan Li sangat percaya diri, Jonathan, kendarai mobil Porsche 911 mu, biarkan Tuan Li mencobanya.”
Jonathan adalah orang pertama yang mengincar Robert Huo. Dia mengangguk, memanggil orang-orang untuk membawa Porsche 911, yang hampir tidak dikendarai dan disimpan di sini untuk bersenang-senang.
Sedangkan untuk dirinya sendiri, dia secara pribadi mengendarai Ferrari 812. Ini adalah mobil yang lebih mahal puluhan juta RMB dari Porsche 911, tetapi tidak banyak perbedaan dalam performa sebenarnya.
Orang lain mengendarai Lamborghini LP750.
Dibandingkan 911dengan level pemula di dunia supercar, supercar dengan nilai lebih dari ratuan juta RMB ini tampaknya memiliki kelas yang lebih tinggi.
“Tuan Li, apakah Kamu yakin ingin bermain-main dengan mereka?”Zila Tang masih membujuk Robert Huo untuk menghilangkan pikirannya ini. Pertama, dia tidak ingin terjadi sesuatu, dan kedua, menurutnya sikap balas dendam antara laki-laki seperti ini benar-benar tidak ada artinya.
“Ini bukan balapan, anggap saja untuk bermain-main, dan berkendara dua lap untuk sebuah cutscene.”Robert Huo berkata, melirik Elviani Lin, dan kemudian berbisik:“Kamu pikir jika aku tidak masuk ke dalam mobil, dia dapat dengan mudah melepaskan aku pergi?"
Zila Tang tidak mengucapkan sepatah kata pun, karena dia tahu di dalam hatinya bahwa jika Robert Huo tidak mengikuti balap hari ini. Dengan karakter temannya, dia pasti akan menertawakannya sampai mati!
Novel Terkait
Behind The Lie
Fiona LeeBalas Dendam Malah Cinta
SweetiesCinta Tak Biasa
SusantiMarriage Journey
Hyon SongCinta Di Balik Awan
KellyPergilah Suamiku
DanisInventing A Millionaire×
- Bab 1 Tiba-Tiba Mendapat Istri
- Bab 2 Perubahan Sang Suami
- Bab 3 Hidangan Lezat
- Bab 4 Menghasilkan 2000 RMB Dalam 1 Hari
- Bab 5 Adik Ipar Pemarah
- Bab 6 Jasa
- Bab 7 Berkat Dia
- Bab 8 Metode Pemasaran
- Bab 9 Tentukan 1 Tujuan Kecil
- Bab 10 Pendekatan Dengan Adik Ipar
- Bab 11 Harmonis
- Bab 12 Pengganti
- Bab 13 Nova Ji
- Bab 14 Berpura-pura Mengerti
- Bab 15 Berhasil
- Bab 16 Cara-Cara Manusia
- Bab 17 Sekuntum Bunga Magnolia
- Bab 18 Kerepotan Nova Ji
- Bab 19 Ikuti Saja Alurnya
- Bab 20 Ini Adalah Orang Berbakat
- Bab 21 Menghina
- Bab 22 Howard Xia
- Bab 23 Kode
- Bab 24 Membandingkan
- Bab 25 Tidak Bisa Apa-Apa
- Bab 26 Jarak yang Semakin Dekat
- Bab 27 Kesenangan Keluarga Inti
- Bab 28 Berbeda Dari Biasanya
- Bab 29 Menjadi Perwakilan
- Bab 30 Menampar
- Bab 31 Harus Ada Kharisma
- Bab 32 Niat
- Bab 33 Ingin Pulang
- Bab 34 Reaksi Orangtua
- Bab 35 Jalan Buntu
- Bab 36 Sebuah Lelucon
- Bab 37 Mandul
- Bab 38 Menyulitkan
- Bab 39 Kamu Tidak Mengerti
- Bab 40 Perdebatan
- Bab 41 Bertoleransi
- Bab 42 Mengancam
- Bab 43 Rencana Akuisisi
- Bab 44 Berkunjung
- Bab 45 Marah
- Bab 46 Membantu
- Bab 47 Menegur
- Bab 48 Buah sebanyak 3000 kg
- Bab 49 Kualitas Super Tinggi
- Bab 50 Keterkejutan Di Dalam Hati
- Bab 51 Satu Meja Makanan Dan Wine
- Bab 52 Berlomba Minum Wine
- Bab 53 Aturan
- Bab 54 Tempat Penuh Cinta
- Bab 55 Akrab Sejak Awal Bertemu
- Bab 56 Dunia
- Bab 57 Kepedulian Seorang Ayah
- Bab 58 Dipermalukan
- Bab 59 Apa Kamu Gila
- Bab 60 Membujuk
- Bab 61 Hak GM
- Bab 62 Sebuah Kejadian
- Bab 63 Harapan Sang Gadis
- Bab 64 Hidup Sebagai Orang Biasa
- Bab 65 Tipikal Kegagalan
- Bab 66 Kemampuan
- Bab 67 Kesepian
- Bab 68 Bantuan
- Bab 69 Pemikiran Yang Berbahaya
- Bab 70 Kerinduan Anak
- Bab 71 Perhatian
- Bab 72 Kegiatan Toko Buah
- Bab 73 Kamu Harus Belajar Darinya
- Bab 74 Pertemuan
- Bab 75 Menampar Wajah
- Bab 76
- Bab 77 Tersenyum Sampai Akhir
- Bab 78 Kabar
- Bab 79 Berangkat Menuju Ibu Kota Provinsi
- Bab 80 Mempersulit
- Bab 81 Pencemaran Nama Baik
- Bab 82 Memutarbalikkan Keadaan
- Bab 83 Pembalasan Dendam Seorang Pria
- Bab 84 Tidur Di Tempat Tidur Yang Sama
- Bab 85 Saling Menyapa Sebagai Saudara
- Bab 86 Bertemu.
- Bab 87 Berubah.
- Bab 88 Targetnya Berubah.
- Bab 89 Pinjamkan Dan Dipinjamkan.
- Bab 90 Rekaman.
- Bab 91 Berbicara.
- Bab 92 Orang Yang Tidak Seharusnya Kamu Ganggu.
- Bab 93 Tersentuh.
- Bab 94 Psikiater.
- Bab 95 Buku.
- Bab 96 Mengundang
- Bab 97 Orang Keluarga Huo
- Bab 98 Menjebak
- Bab 99 Puas
- Bab 100 Mengagumi
- Bab 101 Kecelakaan
- Bab 102 Hubungan
- Bab 103 Memberi Kompensasi
- Bab 104 Tamu Profesor
- Bab 105 Mimpi
- Bab 106 Kalah Dengan Sangat Cepat
- Bab 107 Orang Yang Menjijikan
- Bab 108 Tamparan
- Bab 109 Thiago Huo Yang Meragukan Kehidupannya
- Bab 110 Minta Maaf
- Bab 111 Omong Kosong Yang Tidak Menyelesaikan Masalah
- Bab 112 Hubungan Kerja Sama Yang Baru
- Bab 113 Dendam Dan Kebencian
- Bab 114 Pemandangan Yang Indah
- Bab 115 Siapa Sih Psikolognya
- Bab 116 Stella Yue Menghilang
- Bab 117 Psikologi Lego
- Bab 118 Keluarga
- Bab 119 Tidak Akan Meninggalkannya
- Bab 120 Mencairkan Cek
- Bab 121 Kesombongan
- Bab 122 Meredakan Kemarahan
- Bab 123 Kebaikan Yang Besar
- Bab 124 Tidak Serakah
- Bab 125 Siapa Dia?
- Bab 126 Dua Kelebihan
- Bab 127 Persiapan
- Bab 128 Ancaman
- Bab 129 Tenang
- Bab 130 Dia Datang
- Bab 131 Orang Gila
- Bab 132 Ajaran Leluhur
- Bab 133 Tidak Bisa Menjadi Teman
- Bab 134 Bercandaan Apa Yang Kamu Katakan
- Bab 135 Event Baru
- Bab 136 Berita Buruk
- Bab 137 Generasi Jahat
- Bab 138 Sekelompok Orang Jahat
- Bab 139 Aktor
- Bab 140 Rapat
- Bab 141 Kamu Jangan Keterlaluan
- Bab 142 Syarat
- Bab 143 Sebuah Jalan
- Bab 144 Moris Liu
- Bab 145 Tanpa Penyesalan
- Bab 146 Tanda-Tanda
- Bab 147 Akar Masalah
- Bab 148 Pihak Yang Banyak Bebicara Dipukuli
- Bab 149 Sebelum Badai Tiba
- Bab 150 Terlalu Mengenaskan
- Bab 151 Satu Kesulitan Yang Ditambah Dengan Banya Kesulitan Lainnya
- Bab 152 Topangan Yang Jatuh Akan Berdampak Pada Orang Disekitarnya
- Bab 153 Segala Jenis Cobaan
- Bab 154 Aku Mau Dua Ratus Juta
- Bab 155 Kuota Dirut
- Bab 156 Hasil
- Bab 157 Memberikan Bunga
- Bab 158 Menjauh
- Bab 159 Tidak Nyaman
- Bab 160 Kegiatan Dimulai
- Bab 161 Orang Yang Paling Akrab.
- Bab 162 Bercanda
- Bab 163 Aku Ingin menjadi Pemilik Saham.
- Bab 164 Kenalan Dekat.
- Bab 165 Kamu Bisa Menghasilkan Berapa Banyak.
- Bab 166 Harapan Baru
- Bab 167 Acara Reuni Kelas
- Bab 168 Tatapan Aneh
- Bab 169 Memesan Bir
- Bab 170 Sangat Suka
- Bab 171 Menyaksikan Kemesraan
- Bab 172 Pendapatan
- Bab 173 Nicho Huo
- Bab 174 Balas Dendam Berikutnya
- Bab 175 Kemalangan yang Tidak Terduga
- Bab 176 Transaksi
- Bab 177 Menyelidiki
- Bab 178 Khawatir
- Bab 179 Berantakan
- Bab 180 Plat Nomor Kendaraan
- Bab 181 Kebebasan
- Bab 182 Memeriksa Mobil
- Bab 183 Tidak Bisa Kabur
- Bab 184 Alex Liao Yang Bingung
- Bab 185 Bukti Kesalahan
- Bab 186 Memikirkan Keuntungan Masa Depan
- Bab 187 Menggali Kuburan Sendiri
- Bab 188 Bantuan
- Bab 189 Tidak Masuk Akal
- Bab 190 Kamu Tidak Pergi, Aku Yang Pergi
- Bab 191 Tahu Sopan Santun Tidak
- Bab 192 Segera Pindah
- Bab 193 Profesior Mengalami Kecelakaan
- Bab 194 Memarahi
- Bab 195 Trik Pahit
- Bab 196 Kesibukan
- Bab 197 Menyewa Teater Menonton Film
- Bab 198 Berbohong
- Bab 199 Dicuri
- Bab 200 Meminta Maaf
- Bab 201 Sanak Saudara
- Bab 202 Kedatangan Tamu
- Bab 203 Terkejut
- Bab 204 Siapa Dia
- Bab 205 Sudah Mati Rasa
- Bab 206 Hadiah Terbaik
- Bab 207 Dia Itu Alex Liao
- Bab 208 Bingung
- Bab 209 Saran
- Bab 210 Muntah Darah
- Bab 211 Kemunafikan Dunia
- Bab 212 Ekspansi
- Bab 213 Keterkejutan Nova Ji
- Bab 214 Perubahan Sikap
- Bab 215 Pemilik Perusahaan Yang Baru
- Bab 216 Ide
- Bab 217 Perusahaan Diet
- Bab 218 Rapat Umum Pemegang Saham
- Bab 219 Mencintai Dan Menghormati
- Bab 220 Hatinya Tergerak
- Bab 221 Petunjuk
- Bab 222 Memalukan
- Bab 223 Zila Tang
- Bab 224 Masalah Keluarga Huo
- Bab 225 Jaga Tubuhmu Agar Tetap Hangat
- Bab 226 Tidak Bisa Diobati
- Bab 227 Kompeten dan Tangkas
- Bab 228 Merugi
- Bab 229 Pilih Satu Saham
- Bab 230 Pengikut
- Bab 231 Penutupan Kenaikan Harga Saham
- Bab 232 Bertemu Dengan Zila Tang Lagi
- Bab 233 Arena Balap
- Bab 253 Situasi Yang Tidak Baik
- Bab 254 Krisis
- Bab 234 Memilih Mobil
- Bab 235 Penghinaan
- Bab 236 Menyelip
- Bab 237 Kecelakaan
- Bab 235 Tamparan Yang Familiar
- Bab 239 Masalah
- Bab 240 Saling Memuji
- Bab 241 Kabar Baik Dan Buruk
- Bab 242 Pemerasan
- Bab 243 Orang Bodoh Yang Mengantarkan Uang
- Bab 244 Memulai Dari Awal
- Bab 245 Pekerjaan Kayu
- Bab 246 Koneksi
- Bab 247 Kata Sandi
- Bab 248 Meninggalkan
- Bab 249 Warisan
- Bab 250 Berpendidikan Dan Bisa Bela Diri
- Bab 251 Tidak Pantas
- Bab 252 Acara Besar
- Bab 255 Kunjungan
- Bab 256 Jalan
- Bab 257 Latar Belakang Yang Mengejutkan
- Bab 258 Ekspansi
- Bab 259 Membeli Mobil
- Bab 260 Tunggu Menangis
- Bab 261 Bos Besar Datang
- Bab 262 Kebenaran
- Bab 263 Mengembalikan Dan Menganti Rugi Sebanyak 3 Kali Lipat
- Bab 264 Meminum Anggur
- Bab 265 Amnesia
- Bab 266 Mencegah Lebih Baik Daripada Mengabaikan
- Bab 267 Perenungan
- Bab 268 Tambahan Uang
- Bab 269 Rasa Simpati
- Bab 270 Popularitas
- Bab 271 Iri Hati
- Bab 272 Beruntung
- Bab 273 Petarungan Tiga Prajurit Dengan lü Bu
- Bab 274 Firasat Buruk
- Bab 275 Iri Hati
- Bab 276 Berpikir Terlalu Jauh.
- Bab 277 Satu Lagi Yang Suka Berpikir Berlebihan.
- Bab 278 Keributan.
- Bab 279 Bertemu.
- Bab 280 Murid.
- Bab 281 Orang Penting
- Bab 282 Hongda Capital
- Bab 283 Nasihat
- Bab 284 Gagal Transaksi
- Bab 285 Persahabatan
- Bab 286 Minum-Minum
- Bab 287 Mabuk
- Bab 288 Mengumpulkan
- Bab 289 Membeli Cincin Berlian
- Bab 290 Memaksa Diri Berlagak Kaya
- Bab 291 Keluar Membantu
- Bab 292 Identitasnya
- Bab 293 Restoran
- Bab 294 Tersentuh
- Bab 295 Mengeluh
- Bab 296 Minta Maaf
- Bab 297 Pekerjaan
- Bab 298 Acara Selesai
- Bab 299 Membalas Budi
- Bab 300 Merayakan Keberhasilan
- Bab 301 Ide Baru
- Bab 302 Pengembangan
- Bab 303 Ancaman
- Bab 304 Serangan
- Bab 305 Jahat
- Bab 306 Tenang
- Bab 307 Terjebak Masuk
- Bab 308 Hasil Penyelidikan
- Bab 309 Tujuan Satu-satunya
- Bab 310 Pendapat Natalie Ning
- Bab 311 Harapan
- Bab 312 Pernah Digit Ular
- Bab 313 Bujukan
- Bab 314 Menangis
- Bab 315 Bertemu Orang Tua
- Bab 316 Pernikahan Kedua Juga Tidak Apa-apa
- Bab 317 Anggap Kamu Menyerahkan Diri
- Bab 318 Nasehat
- Bab 319 Orang Yang Terabaikan
- Bab 320 Kesempatan Besar
- Bab 321 Rahasia Yang Tersembunyi Akhirnya Akan Terbuka Juga
- Bab 322 Pulang Dibicarakan Lagi
- Bab 323 Makan Untuk Pertemanan
- Bab 324 Maaf
- Bab 325 Kenyataan
- Bab 326 Memaafkan
- Bab 327 Undangan
- Bab 328 Menuju Keluarga Li