Inventing A Millionaire - Bab 206 Hadiah Terbaik
Selain itu, dari sudut pandang yang rasional, Robert Huo juga tidak melakukan kesalahan.
Aktivitas dietnya kali ini bisa dikatakan sudah mulai melanda negeri ini, efek masa depannya mungkin menjadi yang kedua setelah aktivitas Taobao Koi.
Bagaimanapun juga, Koi dapat melayani semua konsumen, tidak ada yang disebut tujuan tetap, produk penurun berat badan hanya ditujukan untuk orang yang perlu menurunkan berat badan atau tertarik dengan aktivitas semacam itu.
Robert Huo sendiri telah meraup ratusan juta RMB dalam bentuk uang sungguhan, bagaimana dia bisa membiarkan orang lain memetik buah secara gratis karena emosi pribadinya.
Howard Xia bukanlah pebisnis biasa, tentu saja dia tidak akan memalingkan mukanya dari Robert Huo karena hal semacam ini. Sebaliknya, dia akan lebih dihargai oleh Robert Huo karena apresiasinya atas kemampuan bisnisnya.
Kali ini, Ali Ning menarik Natalie Ning dan bertanya dengan penuh semangat, "Kak, toko Taobao-mu benar-benar bisa menjual beberapa ratus juta dalam sebulan?"
Meskipun sekelompok kerabat di sekitar tidak menanyakan pertanyaan ini, itu tidak berarti mereka tidak penasaran, Ali Ning bertanya, mereka yang ada di samping semuanya membuat sikap acuh tak acuh, sebenarnya telinga mereka berdiri tegak.
Natalie Ning tidak bermaksud menyembunyikannya, dia mengangguk dan berkata, "Sekarang bisa menjual rata-rata 270.000 RMB dalam sehari, Shawn mengatakan ketika makanan pengurang lemak ini resmi diluncurkan, akan muncul periode heboh, diperkirakan penjualan harian maksimum bisa mencapai sekitar 400.000 sampai 500.000 RMB”
“Ya Tuhan, itu berarti kamu harus menjual puluhan juta dalam sebulan?” seru Ali Ning.
Marshella Deng berjarak relatif dekat dan bisa mendengarnya dengan sangat jelas. Dia yang awalnya merupakan wanita yang paling bisa mencari uang, sekarang menjadi bingung.
Dia memang melakukan katering selama bertahun-tahun. Juga pernah ikut pesan antar, tapi pesan antar tidak hanya harus memberi komisi kepada platform, juga harus memberi biaya pengendara yang mengantarkan makanan, setelah semua dikalkulasikan, untungnya tidak banyak, tidak jauh lebih menguntungkan daripada makan di tempat.
Karena itu, dia tidak terlalu tertarik dengan pesan antar.
Sekarang Natalie Ning berkata bahwa dia bisa menjual lebih dari 200.000 RMB sehari, bahkan jika dia menjual produk penurun berat badan, angka ini cukup luar biasa.
Ali Ning bertanya lagi, "Berapa banyak keuntungan yang bisa didapat? Aku dengar produk penurun berat badan sangat menguntungkan."
“Kalau ada sale, pasti dijual dengan harga murah, diperkirakan untungnya tidak terlalu tinggi.” Marshella Deng berkata tanpa sadar.
Natalie Ning menjawab, “Tidak juga, kami menghabiskan 8 juta untuk berinvestasi di pabrik penurunan berat badan, sekarang kami termasuk pemegang saham utama, jadi kami ambil harga awalnya. Jika tidak sale, pada dasarnya untung 70% hingga 80%, tapi meski sale ada beberapa juta, setelah sebulan akan terbayar kembali, sale tersebut akan meningkatkan popularitasnya. Menurut perkiraan Shawn, mungkin bisa mencapai penjualan tahunan lebih dari 100 juta RMB."
Jika kabar sebelumnya membuat kerabat gemetar mendengarnya, kini mereka sudah berhenti bernapas.
Bagi orang biasa, jutaan dalam setahun itu sangat hebat, puluhan juta, itu bahkan lebih menakjubkan.
Dan 100 juta setahun adalah sesuatu yang bahkan tidak bisa mereka bayangkan.
Marshella Deng awalnya ingin mengandalkan profesinya. Memberikan pengalaman kepada generasi yang lebih muda, sehingga mereka tahu apa artinya jangan berbangga hati, di atas gunung masih ada gunung.
Sekarang, malah dia sendiri yang tahu.
Dengan penjualan 100 juta setahun, sekalipun ada sale, bukankah Natalie Ning sudah berkata, totalnya hanya beberapa juta saja yang diinvestasikan.
70% dari keuntungan adalah 70 juta! Jika kamu menghemat 20 juta biaya lagi, masih ada 50 juta lagi!
Bahkan jika kamu memenangkan hadiah pertama dalam lotere, kamu harus memenangkan lima juta sepuluh kali!
Mata Ali Ning bersinar ketika dia mendengarkan, dia berkata, "Kak, aku belajar manajemen keuangan di universitas, apakah aku harus bekerja padamu setelah lulus?"
Ferdi Ning dan Selina Yan sama-sama memandang Natalie Ning dengan gugup.
Meski pada awalnya mereka mengira Natalie Ning dan Robert Huo tidak pandai berbisnis dan menghambur-hamburkan uang dengan mempekerjakan begitu banyak juru masak, namun kini, pemikiran seperti ini sudah benar-benar dihilangkan.
Sebaliknya, mereka terkejut dan berharap dapat menghasilkan puluhan juta dari bisnis dalam setahun, jika putra mereka dapat berpartisipasi di dalamnya, tidak perlu bicara banyak, meski hanya menyeruput sup saja, itu juga sudah ratusan ribu RMB.
Sekarang persaingan sosial begitu sengit, semua orang takut menjadi pengangguran setelah lulus, kebanyakan sarjana yang baru lulus bisa mendapatkan gaji bulanan sebesar 6.000 atau 7.000 RMB itu sudah tergolong bagus. Yang bisa mendapat 10.000 RMB itu hanya sedikit.
Jika bisa menghasilkan ratusan ribu RMB dalam setahun, itu sudah sangat luar biasa.
Setiap keluarga pasti berharap anak-anaknya bisa sukses, karena ada sanak keluarga yang bisa diandalkan, sudah sewajarnya mereka harus memanfaatkan kesempatan ini dengan tegas.
Natalie Ning awalnya ingin langsung setuju, lagipula mereka semua kerabat, Ali Ning juga termasuk tipe yang sangat pandai, dan berkarakter baik.
Tapi dia masih merasa masalah ini masih harus dibicarakan dengan suaminya.
Bagaimanapun juga, bisnis itu bukan miliknya sendiri, jika dia bahkan tidak mengatakan apa-apa dan langsung setuju, sepertinya dia tidak menghormati orang.
Jadi, Natalie Ning mengubah pembicaraan dan berkata, "Tidak usah cemas, bukankah masih ada setahun sampai kelulusanmu, nanti kakak bicarakan dulu dengan kakak iparmu ya."
"Kita bisa magang di tahun terakhir kita, sebentar lagi, dan tidak akan memakan waktu beberapa bulan! Kakak, kamu harus bilang ke kakak iparmu, izinkan aku ikut dengan kalian bekerja! Nanti aku akan mencari pengetahuan tentang e-commerce dan mempelajarinya lebih lanjut, aku pasti akan membantu kalian di masa depan! "kata Ali Ning bersemangat.
Cornelia Deng dan Ardi Ning memandang mereka dengan riang dari samping, ketika sanak saudara pertama kali datang, mereka sangat dibuat marah.
Terutama Marshella Deng, segala macam provokasi, sulit dikatakan tentang dirinya.
sekarang sudah bagus. Beberapa orang besar datang, biarkan saja mereka bersenang-senang.
Terutama Ali Ning yang berinisiatif mengundang mereka, ini membuat mereka merasa bangga.
Jadi, Ardi Ning berkata, "Ali, jangan khawatir, kamu kan tahu siapa kakakmu? Masalah kecil seperti ini apa yang harus dibicarakan lagi? Begitu lulus, kamu tenang saja dan ikut bekerja dengan kakakmu, dijamin tidak akan merugi!"
Ali Ning semakin bahagia saat mendengarnya, dia buru-buru berkata kepada Ardi Ning, "Terima kasih paman kedua. Aku pasti akan bekerja keras!"
“Anak ini sangat memotivasi diri, bagus sekali.” Cornelia Deng pun berkata sambil tersenyum.
Ferdi Ning, seorang pria bertubuh besar, merasa tidak enak untuk berbicara, tetapi Selina Yan tidak terlalu khawatir.
Selama anak bisa berbaur dengan baik, masih peduli dengan muka? Apa muka bisa ditukar dengan uang?
Dia segera mengambil tangan Natalie Ning dan wajahnya ramah, "Natalie, di masa depan tolong Ali ya, kalau ada yang tidak dimengerti dia, tolong ajari dia, kalau dia tidak belajar dengan benar, pukul saja dia, kami jamin tidak akan ada yang menghalangi!"
Kata-kata keluarga seperti ini membuat Natalie Ning ragu untuk berbicara, dengan kepribadian suaminya, dia tidak akan menerima ini dengan mudah.
Saat perekrutan, Natalie Ning melihat standar yang ditetapkan oleh Robert Huo yang sangat ketat, mahasiswa seperti Ali Ning yang belum lulus tentu belum dipandang olehnya.
Bagaimana jika dia menolak, bagaimana cara menjelaskan kepada mereka?
Tapi sekarang aku malah menundanya, di hadapan orang tua juga tidak enak, apalagi Ardi Ning dan Cornelia Deng sama-sama tertawa bahagia.
Natalie Ning adalah seorang wanita berbakti, dulu dia membuat orang tuanya bersedih, sekarang dia berharap bisa membalas budi pada orang tuanya itu.
Sambil ragu-ragu, Robert Huo berjalan mendekat dan berkata, "CEO Liao mau pergi, sekalian antar."
Kesadaran Natalie Ning kembali, dia menanggapi dengan cepat. Pergi dan mengucapkan selamat tinggal pada Alex Liao.
Ketika Alex Liao masuk ke dalam mobil dan pergi, dia kembali ke toko, Robert Huo memperhatikan ada sesuatu yang tidak beres pada Natalie Ning.
Ekspresinya tampak kesulitan, dia bertanya, "Ada apa denganmu?"
"Ah? Tidak ada …." Natalie Ning tanpa sadar membantah.
Robert Huo hanya menatapnya, tidak bertanya lebih jauh, Natalie Ning juga tahu bahwa dia tidak bisa menyembunyikan dari suaminya, jadi dia berkata, "Aku akan memberitahumu saat pulang nanti."
Robert Huo tahu ini hal yang sulit dikatakan di depan orang secara langsung. Jadi dia tidak bertanya lebih.
Beberapa orang baru saja kembali ke rumah, sebuah mobil Mercedes-Benz berhenti di depan pintu, sepasang pria dan wanita muda turun dari mobil.
Salah satu dari mereka, seorang pria yang tampak dua atau tiga tahun lebih muda dari Natalie Ning, masuk ke dalam rumah dan bertanya dengan senyuman di wajahnya, “Aku belum terlambat, kan?"
Dia adalah anak dari Marshella Deng, Arnold He. Setelah lulus dari universitas, dia terus sibuk ikut orang tuanya di restoran. Dan yang datang bersamanya adalah pacarnya, Yolanda Tang.
Karena bisnis orang tuanya cukup bagus dan kondisinya lebih bagus di antara kerabat dalam keluarga, Arnold He selalu termasuk dalam tipe orang yang percaya diri.
Saat ini, tidak ada demam panggung, dia menyapa semua orang dengan antusias.
Ketika berbicara tentang Robert Huo dan Natalie Ning, dia tersenyum dan menyerahkan barang-barang di tangannya, lalu berkata, "Kak Natalie, jangan bilang sebagai adik aku tidak peduli, aku secara khusus cari teman untuk membelikanmu hadiah, menghabiskan 8000 RMB, mungkin yang datang hari ini tidak membawa hadiah yang lebih bagus dari punyaku.”
Begitu perkataan ini terlontar, semua orang di ruangan itu melihat kemari dengan raut wajah yang aneh.
Novel Terkait
Ten Years
VivianCinta Yang Paling Mahal
Andara EarlyHabis Cerai Nikah Lagi
GibranBehind The Lie
Fiona LeeLove In Sunset
ElinaDoctor Stranger
Kevin WongInventing A Millionaire×
- Bab 1 Tiba-Tiba Mendapat Istri
- Bab 2 Perubahan Sang Suami
- Bab 3 Hidangan Lezat
- Bab 4 Menghasilkan 2000 RMB Dalam 1 Hari
- Bab 5 Adik Ipar Pemarah
- Bab 6 Jasa
- Bab 7 Berkat Dia
- Bab 8 Metode Pemasaran
- Bab 9 Tentukan 1 Tujuan Kecil
- Bab 10 Pendekatan Dengan Adik Ipar
- Bab 11 Harmonis
- Bab 12 Pengganti
- Bab 13 Nova Ji
- Bab 14 Berpura-pura Mengerti
- Bab 15 Berhasil
- Bab 16 Cara-Cara Manusia
- Bab 17 Sekuntum Bunga Magnolia
- Bab 18 Kerepotan Nova Ji
- Bab 19 Ikuti Saja Alurnya
- Bab 20 Ini Adalah Orang Berbakat
- Bab 21 Menghina
- Bab 22 Howard Xia
- Bab 23 Kode
- Bab 24 Membandingkan
- Bab 25 Tidak Bisa Apa-Apa
- Bab 26 Jarak yang Semakin Dekat
- Bab 27 Kesenangan Keluarga Inti
- Bab 28 Berbeda Dari Biasanya
- Bab 29 Menjadi Perwakilan
- Bab 30 Menampar
- Bab 31 Harus Ada Kharisma
- Bab 32 Niat
- Bab 33 Ingin Pulang
- Bab 34 Reaksi Orangtua
- Bab 35 Jalan Buntu
- Bab 36 Sebuah Lelucon
- Bab 37 Mandul
- Bab 38 Menyulitkan
- Bab 39 Kamu Tidak Mengerti
- Bab 40 Perdebatan
- Bab 41 Bertoleransi
- Bab 42 Mengancam
- Bab 43 Rencana Akuisisi
- Bab 44 Berkunjung
- Bab 45 Marah
- Bab 46 Membantu
- Bab 47 Menegur
- Bab 48 Buah sebanyak 3000 kg
- Bab 49 Kualitas Super Tinggi
- Bab 50 Keterkejutan Di Dalam Hati
- Bab 51 Satu Meja Makanan Dan Wine
- Bab 52 Berlomba Minum Wine
- Bab 53 Aturan
- Bab 54 Tempat Penuh Cinta
- Bab 55 Akrab Sejak Awal Bertemu
- Bab 56 Dunia
- Bab 57 Kepedulian Seorang Ayah
- Bab 58 Dipermalukan
- Bab 59 Apa Kamu Gila
- Bab 60 Membujuk
- Bab 61 Hak GM
- Bab 62 Sebuah Kejadian
- Bab 63 Harapan Sang Gadis
- Bab 64 Hidup Sebagai Orang Biasa
- Bab 65 Tipikal Kegagalan
- Bab 66 Kemampuan
- Bab 67 Kesepian
- Bab 68 Bantuan
- Bab 69 Pemikiran Yang Berbahaya
- Bab 70 Kerinduan Anak
- Bab 71 Perhatian
- Bab 72 Kegiatan Toko Buah
- Bab 73 Kamu Harus Belajar Darinya
- Bab 74 Pertemuan
- Bab 75 Menampar Wajah
- Bab 76
- Bab 77 Tersenyum Sampai Akhir
- Bab 78 Kabar
- Bab 79 Berangkat Menuju Ibu Kota Provinsi
- Bab 80 Mempersulit
- Bab 81 Pencemaran Nama Baik
- Bab 82 Memutarbalikkan Keadaan
- Bab 83 Pembalasan Dendam Seorang Pria
- Bab 84 Tidur Di Tempat Tidur Yang Sama
- Bab 85 Saling Menyapa Sebagai Saudara
- Bab 86 Bertemu.
- Bab 87 Berubah.
- Bab 88 Targetnya Berubah.
- Bab 89 Pinjamkan Dan Dipinjamkan.
- Bab 90 Rekaman.
- Bab 91 Berbicara.
- Bab 92 Orang Yang Tidak Seharusnya Kamu Ganggu.
- Bab 93 Tersentuh.
- Bab 94 Psikiater.
- Bab 95 Buku.
- Bab 96 Mengundang
- Bab 97 Orang Keluarga Huo
- Bab 98 Menjebak
- Bab 99 Puas
- Bab 100 Mengagumi
- Bab 101 Kecelakaan
- Bab 102 Hubungan
- Bab 103 Memberi Kompensasi
- Bab 104 Tamu Profesor
- Bab 105 Mimpi
- Bab 106 Kalah Dengan Sangat Cepat
- Bab 107 Orang Yang Menjijikan
- Bab 108 Tamparan
- Bab 109 Thiago Huo Yang Meragukan Kehidupannya
- Bab 110 Minta Maaf
- Bab 111 Omong Kosong Yang Tidak Menyelesaikan Masalah
- Bab 112 Hubungan Kerja Sama Yang Baru
- Bab 113 Dendam Dan Kebencian
- Bab 114 Pemandangan Yang Indah
- Bab 115 Siapa Sih Psikolognya
- Bab 116 Stella Yue Menghilang
- Bab 117 Psikologi Lego
- Bab 118 Keluarga
- Bab 119 Tidak Akan Meninggalkannya
- Bab 120 Mencairkan Cek
- Bab 121 Kesombongan
- Bab 122 Meredakan Kemarahan
- Bab 123 Kebaikan Yang Besar
- Bab 124 Tidak Serakah
- Bab 125 Siapa Dia?
- Bab 126 Dua Kelebihan
- Bab 127 Persiapan
- Bab 128 Ancaman
- Bab 129 Tenang
- Bab 130 Dia Datang
- Bab 131 Orang Gila
- Bab 132 Ajaran Leluhur
- Bab 133 Tidak Bisa Menjadi Teman
- Bab 134 Bercandaan Apa Yang Kamu Katakan
- Bab 135 Event Baru
- Bab 136 Berita Buruk
- Bab 137 Generasi Jahat
- Bab 138 Sekelompok Orang Jahat
- Bab 139 Aktor
- Bab 140 Rapat
- Bab 141 Kamu Jangan Keterlaluan
- Bab 142 Syarat
- Bab 143 Sebuah Jalan
- Bab 144 Moris Liu
- Bab 145 Tanpa Penyesalan
- Bab 146 Tanda-Tanda
- Bab 147 Akar Masalah
- Bab 148 Pihak Yang Banyak Bebicara Dipukuli
- Bab 149 Sebelum Badai Tiba
- Bab 150 Terlalu Mengenaskan
- Bab 151 Satu Kesulitan Yang Ditambah Dengan Banya Kesulitan Lainnya
- Bab 152 Topangan Yang Jatuh Akan Berdampak Pada Orang Disekitarnya
- Bab 153 Segala Jenis Cobaan
- Bab 154 Aku Mau Dua Ratus Juta
- Bab 155 Kuota Dirut
- Bab 156 Hasil
- Bab 157 Memberikan Bunga
- Bab 158 Menjauh
- Bab 159 Tidak Nyaman
- Bab 160 Kegiatan Dimulai
- Bab 161 Orang Yang Paling Akrab.
- Bab 162 Bercanda
- Bab 163 Aku Ingin menjadi Pemilik Saham.
- Bab 164 Kenalan Dekat.
- Bab 165 Kamu Bisa Menghasilkan Berapa Banyak.
- Bab 166 Harapan Baru
- Bab 167 Acara Reuni Kelas
- Bab 168 Tatapan Aneh
- Bab 169 Memesan Bir
- Bab 170 Sangat Suka
- Bab 171 Menyaksikan Kemesraan
- Bab 172 Pendapatan
- Bab 173 Nicho Huo
- Bab 174 Balas Dendam Berikutnya
- Bab 175 Kemalangan yang Tidak Terduga
- Bab 176 Transaksi
- Bab 177 Menyelidiki
- Bab 178 Khawatir
- Bab 179 Berantakan
- Bab 180 Plat Nomor Kendaraan
- Bab 181 Kebebasan
- Bab 182 Memeriksa Mobil
- Bab 183 Tidak Bisa Kabur
- Bab 184 Alex Liao Yang Bingung
- Bab 185 Bukti Kesalahan
- Bab 186 Memikirkan Keuntungan Masa Depan
- Bab 187 Menggali Kuburan Sendiri
- Bab 188 Bantuan
- Bab 189 Tidak Masuk Akal
- Bab 190 Kamu Tidak Pergi, Aku Yang Pergi
- Bab 191 Tahu Sopan Santun Tidak
- Bab 192 Segera Pindah
- Bab 193 Profesior Mengalami Kecelakaan
- Bab 194 Memarahi
- Bab 195 Trik Pahit
- Bab 196 Kesibukan
- Bab 197 Menyewa Teater Menonton Film
- Bab 198 Berbohong
- Bab 199 Dicuri
- Bab 200 Meminta Maaf
- Bab 201 Sanak Saudara
- Bab 202 Kedatangan Tamu
- Bab 203 Terkejut
- Bab 204 Siapa Dia
- Bab 205 Sudah Mati Rasa
- Bab 206 Hadiah Terbaik
- Bab 207 Dia Itu Alex Liao
- Bab 208 Bingung
- Bab 209 Saran
- Bab 210 Muntah Darah
- Bab 211 Kemunafikan Dunia
- Bab 212 Ekspansi
- Bab 213 Keterkejutan Nova Ji
- Bab 214 Perubahan Sikap
- Bab 215 Pemilik Perusahaan Yang Baru
- Bab 216 Ide
- Bab 217 Perusahaan Diet
- Bab 218 Rapat Umum Pemegang Saham
- Bab 219 Mencintai Dan Menghormati
- Bab 220 Hatinya Tergerak
- Bab 221 Petunjuk
- Bab 222 Memalukan
- Bab 223 Zila Tang
- Bab 224 Masalah Keluarga Huo
- Bab 225 Jaga Tubuhmu Agar Tetap Hangat
- Bab 226 Tidak Bisa Diobati
- Bab 227 Kompeten dan Tangkas
- Bab 228 Merugi
- Bab 229 Pilih Satu Saham
- Bab 230 Pengikut
- Bab 231 Penutupan Kenaikan Harga Saham
- Bab 232 Bertemu Dengan Zila Tang Lagi
- Bab 233 Arena Balap
- Bab 253 Situasi Yang Tidak Baik
- Bab 254 Krisis
- Bab 234 Memilih Mobil
- Bab 235 Penghinaan
- Bab 236 Menyelip
- Bab 237 Kecelakaan
- Bab 235 Tamparan Yang Familiar
- Bab 239 Masalah
- Bab 240 Saling Memuji
- Bab 241 Kabar Baik Dan Buruk
- Bab 242 Pemerasan
- Bab 243 Orang Bodoh Yang Mengantarkan Uang
- Bab 244 Memulai Dari Awal
- Bab 245 Pekerjaan Kayu
- Bab 246 Koneksi
- Bab 247 Kata Sandi
- Bab 248 Meninggalkan
- Bab 249 Warisan
- Bab 250 Berpendidikan Dan Bisa Bela Diri
- Bab 251 Tidak Pantas
- Bab 252 Acara Besar
- Bab 255 Kunjungan
- Bab 256 Jalan
- Bab 257 Latar Belakang Yang Mengejutkan
- Bab 258 Ekspansi
- Bab 259 Membeli Mobil
- Bab 260 Tunggu Menangis
- Bab 261 Bos Besar Datang
- Bab 262 Kebenaran
- Bab 263 Mengembalikan Dan Menganti Rugi Sebanyak 3 Kali Lipat
- Bab 264 Meminum Anggur
- Bab 265 Amnesia
- Bab 266 Mencegah Lebih Baik Daripada Mengabaikan
- Bab 267 Perenungan
- Bab 268 Tambahan Uang
- Bab 269 Rasa Simpati
- Bab 270 Popularitas
- Bab 271 Iri Hati
- Bab 272 Beruntung
- Bab 273 Petarungan Tiga Prajurit Dengan lü Bu
- Bab 274 Firasat Buruk
- Bab 275 Iri Hati
- Bab 276 Berpikir Terlalu Jauh.
- Bab 277 Satu Lagi Yang Suka Berpikir Berlebihan.
- Bab 278 Keributan.
- Bab 279 Bertemu.
- Bab 280 Murid.
- Bab 281 Orang Penting
- Bab 282 Hongda Capital
- Bab 283 Nasihat
- Bab 284 Gagal Transaksi
- Bab 285 Persahabatan
- Bab 286 Minum-Minum
- Bab 287 Mabuk
- Bab 288 Mengumpulkan
- Bab 289 Membeli Cincin Berlian
- Bab 290 Memaksa Diri Berlagak Kaya
- Bab 291 Keluar Membantu
- Bab 292 Identitasnya
- Bab 293 Restoran
- Bab 294 Tersentuh
- Bab 295 Mengeluh
- Bab 296 Minta Maaf
- Bab 297 Pekerjaan
- Bab 298 Acara Selesai
- Bab 299 Membalas Budi
- Bab 300 Merayakan Keberhasilan
- Bab 301 Ide Baru
- Bab 302 Pengembangan
- Bab 303 Ancaman
- Bab 304 Serangan
- Bab 305 Jahat
- Bab 306 Tenang
- Bab 307 Terjebak Masuk
- Bab 308 Hasil Penyelidikan
- Bab 309 Tujuan Satu-satunya
- Bab 310 Pendapat Natalie Ning
- Bab 311 Harapan
- Bab 312 Pernah Digit Ular
- Bab 313 Bujukan
- Bab 314 Menangis
- Bab 315 Bertemu Orang Tua
- Bab 316 Pernikahan Kedua Juga Tidak Apa-apa
- Bab 317 Anggap Kamu Menyerahkan Diri
- Bab 318 Nasehat
- Bab 319 Orang Yang Terabaikan
- Bab 320 Kesempatan Besar
- Bab 321 Rahasia Yang Tersembunyi Akhirnya Akan Terbuka Juga
- Bab 322 Pulang Dibicarakan Lagi
- Bab 323 Makan Untuk Pertemanan
- Bab 324 Maaf
- Bab 325 Kenyataan
- Bab 326 Memaafkan
- Bab 327 Undangan
- Bab 328 Menuju Keluarga Li