Inventing A Millionaire - Bab 297 Pekerjaan

Setelah mendengar perkataan ini, orang perusahaan saling melihat.

Natalie dengan kaget melihat Owen, sebentar lagi dia baru merespon dan dengan senang berkata: "Aku senang, kamu bisa berpikir seperti itu. Sebenarnya Shwan terus mengatakan, masalah terbesarmu adalah sikap, jika bisa menyelesaikan masalah sikap ini. Maka kelaknya kamu akan ada prestasi besar."

Owen tidak pernah menganggap serius komentar Robert. Saat ini hatinya penuh rasa meremehkan.

Kelaknya aku ada prestasi besar atau tidak, apa perlu kalian katakan?

Seorang yang tidak mengerti apapun, juga berani mengomentariku, benar-benar tidak tahu diri! Benar-benar mengira keberuntungan baik bisa mendapat uang, jadi hebat sampai asal mendidik orang!

Barang apa!

Dalam hati berpikir seperti ini, tapi Owen dengan ekspresi tulus untuk mengaku kesalahan dan berkata: "Perkataanmu dan boss sangat benar, banyak orang yang mengatakan sikapku tidak sabar. Hanya saja dulunya aku tidak mengoreksi diri, juga tidak mendengar pendapat orang. Kamu tenang lain kali tidak akan seperti ini lagi!"

Natalie dengan senang berkata: "Ini sangat baik, kalau begitu kamu dengan semangat bekerja. Perusahaan butuh orang berbakat untuk maju bersama."

Bagi Natalie, sekarang perusahaan sangat sibuk, jika ada seseorang yang bisa berubah pikiran, maka ini hal baik. Apalagi Owen adalah orang berbakat, juga dianggap penting dia dengan Robert, tentu saja berharap orang berbakat seperti ini bisa menghilangkan kekurangan dan berubah menjadi sempurna.

"Baik!" Owen menganggukkan kepala. Lalu kembali ke posisinya.

Yang duduk di depannya masih Sisilia.

Awalnya Sisilia sudah mati perasaan pada Owen, merasa orang ini disekolah terlihat baik, tapi masuk ke sosial, terlihat tidak cocok, bahkan terkadang terlihat kekanak-kanakan.

Tidak sama seperti boss, dewasa dan sangat mempesona, sehingga membuat orang susah melupakannya.

Dalam waktu ini, Owen sering duluan pulang kerja tanpa alasan, tidak pernah lembur. Jadi banyak orang merasa, dia ada niat mengundurkan diri, mungkin beberapa hari lagi akan mengundurkan diri.

Tapi sekarang, Owen inisiatif kembali meminta maaf, ini benar-benar di luar dugaan.

Terhadap pengertinya padanya. Seharusnya tidak mungkin melakukan hal ini.

Terpikir sebelumnya Owen melihat adegan pemulung bersyukur di bawah gedung, Sisilia juga tidak curiga.

Dia memang mengerti Owen, tapi pengalaman sosialnya tidak cukup dan polos. Di hal ini, dia dengan Owen memiliki karakter yang berbeda.

Owen memiliki banyak ide dan ada maksud jahat.

Bagaimana pun Owen bisa minta maaf, ini sudah membuat Sisilia merasa bahagia.

Tidak peduli asli atau palsu, asalkan dia bisa berubah.

Ragu sejenak, Sisilia berpikir tidak bisa jadi kekasih, masih bisa dengan sikap teman bertanya pada Owen: "Kamu bisa mengaku salah, aku merasa sangat baik, lain kali terus semangat!"

Owen menengadahkan kepala tersenyum padanya dan berkata: "Baik, sama-sama semangat."

Tidak tahu kenapa, meskipun dia tersenyum, tapi hati Sisilia merasa orang ini, kenapa begitu aneh?

Sibuk sampai jam tujuh, Natalie melihat jam dinding, sudah begitu malam, jadi bergegas berdiri dan berkata: "Aku sudah mau pulang. Kalian cepat selesaikan, biar cepat pulang untuk istirahat."

"CEO Ning pulang dulu, aku masih ada pekerjaan yang belum diselesaikan." Kata Sisilia.

Natalie kembali makan malam dengan keluarganya setiap hari, ini tidak termasuk hal aneh.

Dia adalah boss, ingin kapan pergi ya kapan pergi. Apalagi seorang manajer setiap hari menemani kalian membuat laporan, ini sudah termasuk baik, apa lagi yang bisa diminta?

Dan setelah kembali ke rumah, Natalie bukan istirahat dan nanti malam dia perlu melakukan siaran langsung.

Sekarang jumlah orang di ruang siaran langsung setiap hari telah mencapai seratus dua puluh ribu, tapi tidak bisa dibandingkan dengan penyiar terkenal yang ada ribuan orang itu. Namun ini adalah jumlah puluhan ribu yang nyata dan tidak palsu.

Sampai tingkat ini, jika bersedia mempromosikan barang, satu malam mendapat uang puluhan juta, juga wajar.

Ada banyak yang mencari Natalie untuk mempromosikan barang, tapi ditolak olehnya.

Lebih tepatnya ditolak oleh Robert.

Menurut Robert, siarang langsung bisa begitu banyak orang, bukan karena produk.

Sebagian penonton ini datang karena Natalie, ada yang karena Gaby.

Meskipun siaran langsung ini dilakukan di Taobao. Tapi tidak berbeda dengan platform siaran langsung biasa.

Mungkin banyak orang tidak mengerti, ibu dan putri tidak melakukan apa-apa, hanya mengatakan masalah diet, bercanda, bersenang-senang, bagaimana mungkin bisa menarik perhatian banyak orang?

Namun di sosial yang tidak tenang ini. Perlu menggunakan kehidupan sederhana untuk menyesuaikan beberapa hal.

Satu kemenangan perlu dicocokkan dengan syarat lingkungan, bisa dikatakan, berhasil adalah kebetulan. Ini juga alasan kenapa berhasil tidak bisa ditiru.

Jika begitu, Robert berharap Natalie bisa mengubah gaya siaran langsungnya.

Pertama setelah mengubah gaya, penonton akan merasakan perubahan.

Kedua, Natalie adalah manajer perusahaan, tujuan perusahaan kedepannya adalah aset triliun, sebagai menajer mempromosikan barang lain, ini benar-benar tidak ada citra baik.

Robert ingin menjadikan Natalie sebagai ambassador perusahaan, tentu saja tidak akan karena uang miliar merusak kesan baik.

Memang peri yang turun dari langit. Untuk apa menjadi bunga desa.

Selain siaran langsung, Natalie akan terus menyelesaikan pekerjaan yang tidak dilakukan pada siang hari.

Mungkin orang lain lembur sampai jam sebelas sudah pulang untuk tidur, tapi Natalie hampir tidak ada kesempatan untuk tidur sebelum jam satu dua.

Terkadang sibuk sampai pagi, ini hal wajar.

Jika wanita berusaha. Pasti tidak buruk dari pria.

Pegawai perusahaan bisa mengerti kesusahan Natalie, jadi tidak pernah mengeluh dia pulang lebih awal.

Hanya Owen yang menengadahkan kepala melihat Natalie, lalu tersenyum, tapi hati merendahkan dia.

Begitu banyak pekerjaan, juga diawal perkembangan perusahaan, tapi tidak tahu dengan pegawai bersama-sama menanggung jawab, bagaimana bisa membangun semangat perusahaan?

Pengusaha yang menggunakan kepintaran kecil ini, benar-benar tidak ada aturan!

Dia dengan baik menutupi suasana hatinya, setelah melihat, langsung kembali kerja.

Setelah meninggalkan perusahaan. Ketika Natalie sampai rumah, sudah melihat Robert mengajari Gaby membuat sulap.

Sulap karet yang sangat umum, yaitu sepasang jari telunjuk dan jari ibu menarik karet, lalu saling bersilang. Akhirnya tiba-tiba terlepas.

Tampaknya sangat aneh, tetapi setelah memahami baru tahu ini sebenarnya hanya gerakan kecepatan tangan.

Gaby belajar dengan senang, melihat Natalie kembali, bergegas dengan senang menampilkan padanya.

Natalie dengan senang melihat penampilan sulap putrinya yang belum lancar, kemudian dengan senang menepuk tangan, akhirnya mencium pipi putrinya: "Hebat sekali!"

"Apakah aku sudah bisa menampilkan pada teman-teman?" Gaby dengan penuh harapan bertanya.

Anak-anak selalu seperti ini, asalkan ada barang menarik pasti akan memamerkan pada teman.

"Tentu saja bisa." Robert tersenyum berkata: "Namun kamu harus latihan sampai lancar, jika tidak, mudah diketahui oleh teman-teman."

"Baik." Gaby mengambil karet ditangan dan lari ke samping untuk latihan.

Robert mengambil tas Natalie dan bertanya: "Apa sudah makan?"

"Belum, sibuk sampai lupa." Kata Natalie.

"Kamu mandi dulu, aku panaskan sayur." Kata Robert.

Natalie menjawab iya, lalu pergi ke toilet untuk mandi. Sudah sibuk seharian, tubuh penuh keringat, memang perlu mandi.

Tunggu dia selesai mandi, Robert sudah selesai memanaskan sayur dan meletakkan dimeja.

Masakan sederhana ada kentang pedas, tunas bambu goreng, mantao, ditambah bubur.

Tampaknya tidak banyak, tapi masakan Robert bisa membuat makanan sederhana menjadi sangat enak.

Natalie sambil makan, sambil memuji.

Robert duduk di samping dengan senyum mendengar, melihat, terkadang mengulurkan tangan untuk memegang rambut dia.

Natalie sangat menikmati suasana ini, juga makan dengan senang.

Selesai makan, Robert ke dapur untuk mencuci piring, Natalie juga ikut.

Dia dari belakang memeluk Robert dan berkata: "Hari ini aku sangat senang."

Novel Terkait

Cinta Tak Biasa

Cinta Tak Biasa

Susanti
Cerpen
4 tahun yang lalu
Cinta Seorang CEO Arogan

Cinta Seorang CEO Arogan

Medelline
CEO
4 tahun yang lalu
CEO Daddy

CEO Daddy

Tanto
Direktur
4 tahun yang lalu
My Goddes

My Goddes

Riski saputro
Perkotaan
3 tahun yang lalu
Cinta Yang Berpaling

Cinta Yang Berpaling

Najokurata
Pertumbuhan
3 tahun yang lalu
Mi Amor

Mi Amor

Takashi
CEO
4 tahun yang lalu
Evan's Life As Son-in-law

Evan's Life As Son-in-law

Alexia
Raja Tentara
3 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku CEO Misterius

Ternyata Suamiku CEO Misterius

Vinta
Bodoh
4 tahun yang lalu