Inventing A Millionaire - Bab 323 Makan Untuk Pertemanan

Sekarang Zila Tang marah, Jeffrey Hou hanya bisa bersikeras berkata : “Nona Besar, ini adalah pesan Direktur Utama, kami...”

“Aku tidak peduli siapa yang berpesan, pokoknya ini adalah urusan pribadiku, siapapun juga tidak bisa mengurusnya!” Zila Tang berkata dengan keras.

Saat ini, Robert Huo berkata : “Zila, sekretaris Hou juga berniat baik. Kamu jangan menyulitkannya, ada orang yang bersedia menjadi supir, aku tidak perlu menyetir sendiri, ini adalah hal yang baik. Menyetir mana mungkin lebih nyaman dari duduk.”

Mendengar ucapan Robert Huo, Zila Tang menoleh, dia membuka mulutnya, namun pada akhirnya tidak menentang lagi.

Sedangkan Jeffrey Hou melihat Robert Huo dengan sedikit terkejut, bertanya : “Apa Tuan Li mengenalku?”

Dia tahu marga Robert Huo, ini tidak aneh, saat tahu Zila Tang datang kemari mencari seorang pria muda, Gordon Tang meminta Jeffrey Hou untuk memeriksa tentang Robert Huo.

Jeffrey Hou memeriksa dengan jelas hubungan Robert Huo dengan Yacob Zhao, Joel Miao, beberapa orang ini. Termasuk kehidupan pernikahannya, proses menjadi kaya, dan lain-lain.

Hanya saja tidak disangka, Robert Huo bisa langsung mengetahui identitas Jeffrey Hou, ini memang membuat orang terkejut.

Jeffrey Hou yakin dia tidak pernah bertemu dengan anak muda ini, terlebih lagi tidak pernah berhubungan, kalau begitu bagaimana tahu identitasnya?

Untuk masalah ini, Robert Huo hanya sedikit tersenyum, berkata : “Sekretaris Hou adalah orang kepercayaan Direktur Utama Tang, di berita selalu diberitakan, Anda tidak pernah bertemu denganku, tapi saya sering mendengar Anda.”

Ucapan ini memecahkan kebingungan Jeffrey Hou, juga memujinya sedikit, pada saat yang bersamaan menunjukkan kemampuannya memedulikan informasi dunia luar.

Selain itu, Robert Huo berinisiatif berbicara, juga meredakan suasana canggung antara dia dan Zila Tang.

Rasa suka Jeffrey Hou langsung meningkat pada anak muda yang pertama kali bertemu ini.

Selanjutnya, Robert Huo berinisiatif turun dari mobil, duduk di kursi sebelah pengemudi, pada saat yang bersamaan juga memanggil Zila Tang naik ke mobil.

Bodyguard berjas hitam masuk dan duduk di kursi pengemudi, Zila Tang melihat Jeffrey Hou yang berjalan masuk ke

mobil yang lain, lalu baru membuka pintu mobil dan masuk.

Setelah naik, dia tetap tidak puas dengan cara Robert Huo barusan, berkata : “Kenapa membantunya bicara!”

“Dia adalah orang yang paling dipercaya Ayahmu, datang kemari juga demi melindungimu, untuk apa membuat keadaan tidak menyenangkan.” Kata Robert Huo.

“Hanya kamu yang bisa menjadi orang baik! Bila begitu baik, kenapa meninggalkanku di hotel sendirian? Walaupun sebuah hotel berbintang lima, tapi aku seorang wanita lemah, bila terjadi sesuatu, apa kamu bisa melarikan diri!” Kata Zila Tang komplain padanya.

“Baiklah, dulu aku yang salah, aku juga tidak membela diri, bukankah hari ini datang untuk menebus padamu? Katakanlah, ingin makan apa, bila ingin minum alkohol, aku tidak keberatan menemanimu minum beberapa gelas. Bagaimanapun sekretaris juga datang, mabuk juga tidak perlu aku yang mengurus.” Kata Robert Huo.

“Aku tidak suka minum alkohol!” Zila Tang berpura-pura menunjukkan ekspresi galak, berkata : “Hari ini harus memerasmu, biar kamu tahu apa akibat dari berbuat kesalahan pada nona ini!”

Dia sendiri adalah tipe yang cantik dan terhormat, tidak peduli berakting bagaimanapun, sangat sulit memberikan rasa mengancam pada orang. Sebaliknya rupanya yang mengernyit kelihatan sedikit lucu.

Robert Huo mengenal temperamennya, bila sekarang dia masih menertawakannya, gadis ini mungkin akan menjadi benar-benar marah.

“Baik. Hari ini kamu yang berkuasa.” Kata Robert Huo dengan murah hati.

40 menit kemudian, mobil berhenti di depan pintu restoran prasmanan makanan laut yang peringkatnya lumayan.

Walaupun tertulis makanan laut, namun sebenarnya ada berbagai macam makanan, tidak peduli ingin makanan Chinese, makanan barat, atau Itali, Perancis, Amerika, semuanya ada. Bagaimanapun pengeluaran rata-rata di sini adalah 1880 RMB per orang.

Tidak membicarakan yang lain, hanya kepiting raja yang orang biasa sulit jumpai, bisa diantarkan ke mejamu tanpa batas.

Tentu saja, identitas orang yang bersedia menghabiskan 880 RMB untuk makan prasmanan kemari biasanya tidak biasa. Walaupun benar ada orang biasa ingin berfoya-foya sesekali, begitu masuk ke restoran, melihat dekorasi yang begitu mewah, orang-orang di sekitar bila tidak sedang membicarakan bisnis besar senilai beberapa ratus juta RMB,

maka sedang membicarakan minggu depan naik kapal pesiar mana pergi bermain, kamu juga tidak enak benar-benar makan sepuasnya seperti rencana.

Ditambah, industri prasmanan bisa bertahan sampai sekarang, tetap memiliki caranya sendiri.

Seperti kepiting raja, memang termasuk makanan laut yang mahal. Tapi bila di situasi normal, satu orang bisa makan empat kaki saja sudah bisa dibilang memiliki porsi makan yang lumayan. Sedangkan harga empat kakinya mungkin hanya sebesar sebagian kecil dari pengeluaran minimun.

Robert Huo tidak hanya membeli untuk dua tempat bagi dirinya dan Zila Tang, dia juga dengan sangat perhatian membelikan tempat untuk Jeffrey Hou dan tiga bodyuguard berjas hitam.

“Untuk apa kamu membelikan untuk mereka, bila ingin makan biar mereka bayar sendiri!” Kata Zila Tang.

“Bagaimanapun juga tidak mengeluarkan banyak uang, anggap sebagai terima kasih pada mereka beberapa hari ini sudah membantuku menjagamu.” Kata Robert Huo.

Mendengarnya, Zila Tang terkejut, membantumu menjagaku? Ucapan ini kedengarannya seperti ada maksud lain.

Dia tahu apa yang diucapkan Robert Huo bukanlah maksud yang dia kira, tapi kalimat yang ambigu, tidak bisa dihindari membuat orang berpikir yang tidak-tidak.

Zila Tang yang sedikit malu hanya bisa berusaha mengalihkan topik, berkata : “Melihatmu yang begitu dermawan, kelihatannya benar seperti apa kata gosip, apa Profesor Zhao meninggalkanmu tidak sedikit warisan?”

“Aku masih mengira kamu tidak memedulikan hal yang tidak berhubungan dengan piano, catur, kaligrafi dan lukisan. Tidak disangka bahkan kamu pun mengetahui hal ini. Benar, Profesor Zhao memang meninggalkanku 10 triliun USD, sedang berpikir bagaimana menghabiskannya.”

Ucapan ini langsung terdengar bohong, jangankan Yacob Zhao yang seorang profesor top di dalam negeri, walaupun orang terkaya di dunia, juga tidak memiliki aset senilai 10 triliun USD.

“Siapa yang mengatakan padamu aku hanya menyukai piano, catur, kaligrafi dan lukisan? Seakan tidak mengertiku saja! Dan juga, kamu ini terlalu cerdas, langsung mengirimku ke prasmanan seharga 1800 RMB, membuatku tidak bisa memerasmu!” Kata Zila Tang.

“Ini sederhana, restoran mereka ini masih menyediakan kaviar dan anggur merah terbaik di luar harga prasmanan, kamu juga bisa memesannya.” Kata Robert Huo.

Orang yang benar-benar kaya, tidak suka diatur-atur oleh orang. Mereka paling suka melakukan hal yang di luar

aturan.

Jadi, restoran kelas atas seperti ini, tentu saja seperti itu, memberi kesempatan untuk orang-orang yang ingin menunjukkan gengsinya.

Kaviar yang seharga beberapa ribu sampai puluhan ribu RMB per kotak, anggur merah dengan harga puluhan ribu sampai ratusan ribu RMB, asal kamu bersedia mengeluarkan uang, tidak ada yang tidak bisa dilakukan.

Zila Tang hanya berkata saja, dia tidak benar-benar ingin memeras Robert Huo, setelah mendengus sebentar, dia tidak banyak bicara lagi.

Sedangkan berdasarkan pengertian Robert Huo padanya, ditambah trik mengobrol yang dipadu dengan kecerdasan emosional, dengan cepat dapat membuat Zila Tang gembira, mana ada rasa marah sebelumnya.

Saat makan sampai setengah, Jeffrey Hou datang dan bersulang dengan gelas anggur, berterima kasih atas traktiran Robert Huo hari ini.

Jeffrey Hou sudah memeriksa dengan jelas proses Robert Huo menjadi kaya, dia tahu anak muda ini sangat memiliki kemampuan dalam bidang bisnis. Sekarang melihatnya begitu mengerti prinsip antar manusia, begitu dermawan. Kesannya tentu saja lebih baik lagi.

Ada Robert Huo sebagai jembatan, hubungan Jeffrey Hou dan Zila Tang juga lebih baik, dengan segera dia duduk makan bersama.

Selesai makan, semuanya merasa senang.

Walaupun tidak begitu indah seperti yang dibayangkan, tapi ini adalah satu hari paling gembira yang Zila Tang lalui akhir-ahir ini.

Di bawah bujukan Robert Huo, dia sudah tidak keras kepala lagi, dengan sangat menurut setuju kembali bersama Jeffrey Hou, agar Ayahnya, Gordon Tang tidak perlu khawatir sepanjang hari tidak bisa tidur.

Zila Tang bisa begitu bersedia menurut pada ucapan Robert Huo juga membuat Jeffrey Hou sangat terkejut.

Putri Perdagangan Internasional Tang's Corp ini kelihatannya diam, namun sebenarnya bila sudah keras kepala, siapapun juga tidak bisa sembarangan menaklukkannya. Bahkan Gordon Tang, orang besar ini, sering dibuat sakit kepala oleh putrinya sendiri.

Sedangkan ucapan Robert Huo lebih membuat Jeffrey Hou merasa terkejut.

Seorang kecil yatim piatu yang tidak memiliki hubungan latar belakang khusus, dalam tutur kata dan perbuatan sangat memiliki aura seperti orang dari keluarga bangsawan, benar-benar sangat jarang.

Bila tidak mempertimbangkan hubungan Zila Tang dan Keluarga Huo, Robert Huo terseret di dalamnya terlihat sedikit canggung, Jeffrey Hou ingin membawanya kembali menemui Gordon Tang.

Untuk ini, Robert Huo tersenyum dan berkata : “Aku sudah lama mendengar nama besar Direktur Utama Tang, bila ada kesempatan, aku akan pergi mengunjunginya.”

“Ini mudah dibicarakan, aku rasa, Direktur Utama pasti akan sangat menyukaimu.” Kata Jeffret Hou juga dengan wajah penuh senyum.

Satu kali makan, membuat hubungannya dengan Robert Huo dari asing menjadi dekat. Bisa ada perkembangan yang seperti ini membuktikan kemampuan sosialisasi Robert Huo benar-benar hebat.

Sebagai sekretaris Gordon Tang, berdiri di tingkat ini, Jeffrey Hou tentu saja mengerti orang yang memiliki kemampuan seperti ini, asal tidak mengambil resiko dengan mudah, maka di masa depan pasti akan mendapatkan keberhasilan yang besar.

Tidak peduli bisa menariknya masuk ke Perdagangan Internasional Tang's Corp atau tidak, sekarang berhubungan baik dengannya tidak akan salah.

Novel Terkait

The Richest man

The Richest man

Afraden
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Too Poor To Have Money Left

Too Poor To Have Money Left

Adele
Perkotaan
3 tahun yang lalu
Cinta Yang Dalam

Cinta Yang Dalam

Kim Yongyi
Pernikahan
3 tahun yang lalu
I'm Rich Man

I'm Rich Man

Hartanto
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
His Second Chance

His Second Chance

Derick Ho
Practice
3 tahun yang lalu
Dipungut Oleh CEO Arogan

Dipungut Oleh CEO Arogan

Bella
Dikasihi
4 tahun yang lalu
Pernikahan Kontrak

Pernikahan Kontrak

Jenny
Percintaan
4 tahun yang lalu
Akibat Pernikahan Dini

Akibat Pernikahan Dini

Cintia
CEO
4 tahun yang lalu