Inventing A Millionaire - Bab 323 Makan Untuk Pertemanan
Sekarang Zila Tang marah, Jeffrey Hou hanya bisa bersikeras berkata : “Nona Besar, ini adalah pesan Direktur Utama, kami...”
“Aku tidak peduli siapa yang berpesan, pokoknya ini adalah urusan pribadiku, siapapun juga tidak bisa mengurusnya!” Zila Tang berkata dengan keras.
Saat ini, Robert Huo berkata : “Zila, sekretaris Hou juga berniat baik. Kamu jangan menyulitkannya, ada orang yang bersedia menjadi supir, aku tidak perlu menyetir sendiri, ini adalah hal yang baik. Menyetir mana mungkin lebih nyaman dari duduk.”
Mendengar ucapan Robert Huo, Zila Tang menoleh, dia membuka mulutnya, namun pada akhirnya tidak menentang lagi.
Sedangkan Jeffrey Hou melihat Robert Huo dengan sedikit terkejut, bertanya : “Apa Tuan Li mengenalku?”
Dia tahu marga Robert Huo, ini tidak aneh, saat tahu Zila Tang datang kemari mencari seorang pria muda, Gordon Tang meminta Jeffrey Hou untuk memeriksa tentang Robert Huo.
Jeffrey Hou memeriksa dengan jelas hubungan Robert Huo dengan Yacob Zhao, Joel Miao, beberapa orang ini. Termasuk kehidupan pernikahannya, proses menjadi kaya, dan lain-lain.
Hanya saja tidak disangka, Robert Huo bisa langsung mengetahui identitas Jeffrey Hou, ini memang membuat orang terkejut.
Jeffrey Hou yakin dia tidak pernah bertemu dengan anak muda ini, terlebih lagi tidak pernah berhubungan, kalau begitu bagaimana tahu identitasnya?
Untuk masalah ini, Robert Huo hanya sedikit tersenyum, berkata : “Sekretaris Hou adalah orang kepercayaan Direktur Utama Tang, di berita selalu diberitakan, Anda tidak pernah bertemu denganku, tapi saya sering mendengar Anda.”
Ucapan ini memecahkan kebingungan Jeffrey Hou, juga memujinya sedikit, pada saat yang bersamaan menunjukkan kemampuannya memedulikan informasi dunia luar.
Selain itu, Robert Huo berinisiatif berbicara, juga meredakan suasana canggung antara dia dan Zila Tang.
Rasa suka Jeffrey Hou langsung meningkat pada anak muda yang pertama kali bertemu ini.
Selanjutnya, Robert Huo berinisiatif turun dari mobil, duduk di kursi sebelah pengemudi, pada saat yang bersamaan juga memanggil Zila Tang naik ke mobil.
Bodyguard berjas hitam masuk dan duduk di kursi pengemudi, Zila Tang melihat Jeffrey Hou yang berjalan masuk ke
mobil yang lain, lalu baru membuka pintu mobil dan masuk.
Setelah naik, dia tetap tidak puas dengan cara Robert Huo barusan, berkata : “Kenapa membantunya bicara!”
“Dia adalah orang yang paling dipercaya Ayahmu, datang kemari juga demi melindungimu, untuk apa membuat keadaan tidak menyenangkan.” Kata Robert Huo.
“Hanya kamu yang bisa menjadi orang baik! Bila begitu baik, kenapa meninggalkanku di hotel sendirian? Walaupun sebuah hotel berbintang lima, tapi aku seorang wanita lemah, bila terjadi sesuatu, apa kamu bisa melarikan diri!” Kata Zila Tang komplain padanya.
“Baiklah, dulu aku yang salah, aku juga tidak membela diri, bukankah hari ini datang untuk menebus padamu? Katakanlah, ingin makan apa, bila ingin minum alkohol, aku tidak keberatan menemanimu minum beberapa gelas. Bagaimanapun sekretaris juga datang, mabuk juga tidak perlu aku yang mengurus.” Kata Robert Huo.
“Aku tidak suka minum alkohol!” Zila Tang berpura-pura menunjukkan ekspresi galak, berkata : “Hari ini harus memerasmu, biar kamu tahu apa akibat dari berbuat kesalahan pada nona ini!”
Dia sendiri adalah tipe yang cantik dan terhormat, tidak peduli berakting bagaimanapun, sangat sulit memberikan rasa mengancam pada orang. Sebaliknya rupanya yang mengernyit kelihatan sedikit lucu.
Robert Huo mengenal temperamennya, bila sekarang dia masih menertawakannya, gadis ini mungkin akan menjadi benar-benar marah.
“Baik. Hari ini kamu yang berkuasa.” Kata Robert Huo dengan murah hati.
40 menit kemudian, mobil berhenti di depan pintu restoran prasmanan makanan laut yang peringkatnya lumayan.
Walaupun tertulis makanan laut, namun sebenarnya ada berbagai macam makanan, tidak peduli ingin makanan Chinese, makanan barat, atau Itali, Perancis, Amerika, semuanya ada. Bagaimanapun pengeluaran rata-rata di sini adalah 1880 RMB per orang.
Tidak membicarakan yang lain, hanya kepiting raja yang orang biasa sulit jumpai, bisa diantarkan ke mejamu tanpa batas.
Tentu saja, identitas orang yang bersedia menghabiskan 880 RMB untuk makan prasmanan kemari biasanya tidak biasa. Walaupun benar ada orang biasa ingin berfoya-foya sesekali, begitu masuk ke restoran, melihat dekorasi yang begitu mewah, orang-orang di sekitar bila tidak sedang membicarakan bisnis besar senilai beberapa ratus juta RMB,
maka sedang membicarakan minggu depan naik kapal pesiar mana pergi bermain, kamu juga tidak enak benar-benar makan sepuasnya seperti rencana.
Ditambah, industri prasmanan bisa bertahan sampai sekarang, tetap memiliki caranya sendiri.
Seperti kepiting raja, memang termasuk makanan laut yang mahal. Tapi bila di situasi normal, satu orang bisa makan empat kaki saja sudah bisa dibilang memiliki porsi makan yang lumayan. Sedangkan harga empat kakinya mungkin hanya sebesar sebagian kecil dari pengeluaran minimun.
Robert Huo tidak hanya membeli untuk dua tempat bagi dirinya dan Zila Tang, dia juga dengan sangat perhatian membelikan tempat untuk Jeffrey Hou dan tiga bodyuguard berjas hitam.
“Untuk apa kamu membelikan untuk mereka, bila ingin makan biar mereka bayar sendiri!” Kata Zila Tang.
“Bagaimanapun juga tidak mengeluarkan banyak uang, anggap sebagai terima kasih pada mereka beberapa hari ini sudah membantuku menjagamu.” Kata Robert Huo.
Mendengarnya, Zila Tang terkejut, membantumu menjagaku? Ucapan ini kedengarannya seperti ada maksud lain.
Dia tahu apa yang diucapkan Robert Huo bukanlah maksud yang dia kira, tapi kalimat yang ambigu, tidak bisa dihindari membuat orang berpikir yang tidak-tidak.
Zila Tang yang sedikit malu hanya bisa berusaha mengalihkan topik, berkata : “Melihatmu yang begitu dermawan, kelihatannya benar seperti apa kata gosip, apa Profesor Zhao meninggalkanmu tidak sedikit warisan?”
“Aku masih mengira kamu tidak memedulikan hal yang tidak berhubungan dengan piano, catur, kaligrafi dan lukisan. Tidak disangka bahkan kamu pun mengetahui hal ini. Benar, Profesor Zhao memang meninggalkanku 10 triliun USD, sedang berpikir bagaimana menghabiskannya.”
Ucapan ini langsung terdengar bohong, jangankan Yacob Zhao yang seorang profesor top di dalam negeri, walaupun orang terkaya di dunia, juga tidak memiliki aset senilai 10 triliun USD.
“Siapa yang mengatakan padamu aku hanya menyukai piano, catur, kaligrafi dan lukisan? Seakan tidak mengertiku saja! Dan juga, kamu ini terlalu cerdas, langsung mengirimku ke prasmanan seharga 1800 RMB, membuatku tidak bisa memerasmu!” Kata Zila Tang.
“Ini sederhana, restoran mereka ini masih menyediakan kaviar dan anggur merah terbaik di luar harga prasmanan, kamu juga bisa memesannya.” Kata Robert Huo.
Orang yang benar-benar kaya, tidak suka diatur-atur oleh orang. Mereka paling suka melakukan hal yang di luar
aturan.
Jadi, restoran kelas atas seperti ini, tentu saja seperti itu, memberi kesempatan untuk orang-orang yang ingin menunjukkan gengsinya.
Kaviar yang seharga beberapa ribu sampai puluhan ribu RMB per kotak, anggur merah dengan harga puluhan ribu sampai ratusan ribu RMB, asal kamu bersedia mengeluarkan uang, tidak ada yang tidak bisa dilakukan.
Zila Tang hanya berkata saja, dia tidak benar-benar ingin memeras Robert Huo, setelah mendengus sebentar, dia tidak banyak bicara lagi.
Sedangkan berdasarkan pengertian Robert Huo padanya, ditambah trik mengobrol yang dipadu dengan kecerdasan emosional, dengan cepat dapat membuat Zila Tang gembira, mana ada rasa marah sebelumnya.
Saat makan sampai setengah, Jeffrey Hou datang dan bersulang dengan gelas anggur, berterima kasih atas traktiran Robert Huo hari ini.
Jeffrey Hou sudah memeriksa dengan jelas proses Robert Huo menjadi kaya, dia tahu anak muda ini sangat memiliki kemampuan dalam bidang bisnis. Sekarang melihatnya begitu mengerti prinsip antar manusia, begitu dermawan. Kesannya tentu saja lebih baik lagi.
Ada Robert Huo sebagai jembatan, hubungan Jeffrey Hou dan Zila Tang juga lebih baik, dengan segera dia duduk makan bersama.
Selesai makan, semuanya merasa senang.
Walaupun tidak begitu indah seperti yang dibayangkan, tapi ini adalah satu hari paling gembira yang Zila Tang lalui akhir-ahir ini.
Di bawah bujukan Robert Huo, dia sudah tidak keras kepala lagi, dengan sangat menurut setuju kembali bersama Jeffrey Hou, agar Ayahnya, Gordon Tang tidak perlu khawatir sepanjang hari tidak bisa tidur.
Zila Tang bisa begitu bersedia menurut pada ucapan Robert Huo juga membuat Jeffrey Hou sangat terkejut.
Putri Perdagangan Internasional Tang's Corp ini kelihatannya diam, namun sebenarnya bila sudah keras kepala, siapapun juga tidak bisa sembarangan menaklukkannya. Bahkan Gordon Tang, orang besar ini, sering dibuat sakit kepala oleh putrinya sendiri.
Sedangkan ucapan Robert Huo lebih membuat Jeffrey Hou merasa terkejut.
Seorang kecil yatim piatu yang tidak memiliki hubungan latar belakang khusus, dalam tutur kata dan perbuatan sangat memiliki aura seperti orang dari keluarga bangsawan, benar-benar sangat jarang.
Bila tidak mempertimbangkan hubungan Zila Tang dan Keluarga Huo, Robert Huo terseret di dalamnya terlihat sedikit canggung, Jeffrey Hou ingin membawanya kembali menemui Gordon Tang.
Untuk ini, Robert Huo tersenyum dan berkata : “Aku sudah lama mendengar nama besar Direktur Utama Tang, bila ada kesempatan, aku akan pergi mengunjunginya.”
“Ini mudah dibicarakan, aku rasa, Direktur Utama pasti akan sangat menyukaimu.” Kata Jeffret Hou juga dengan wajah penuh senyum.
Satu kali makan, membuat hubungannya dengan Robert Huo dari asing menjadi dekat. Bisa ada perkembangan yang seperti ini membuktikan kemampuan sosialisasi Robert Huo benar-benar hebat.
Sebagai sekretaris Gordon Tang, berdiri di tingkat ini, Jeffrey Hou tentu saja mengerti orang yang memiliki kemampuan seperti ini, asal tidak mengambil resiko dengan mudah, maka di masa depan pasti akan mendapatkan keberhasilan yang besar.
Tidak peduli bisa menariknya masuk ke Perdagangan Internasional Tang's Corp atau tidak, sekarang berhubungan baik dengannya tidak akan salah.
Novel Terkait
Love And War
JaneUnlimited Love
Ester GohLove Is A War Zone
Qing QingCutie Mom
AlexiaLove and Trouble
Mimi XuMy Lady Boss
GeorgeUnplanned Marriage
MargeryInventing A Millionaire×
- Bab 1 Tiba-Tiba Mendapat Istri
- Bab 2 Perubahan Sang Suami
- Bab 3 Hidangan Lezat
- Bab 4 Menghasilkan 2000 RMB Dalam 1 Hari
- Bab 5 Adik Ipar Pemarah
- Bab 6 Jasa
- Bab 7 Berkat Dia
- Bab 8 Metode Pemasaran
- Bab 9 Tentukan 1 Tujuan Kecil
- Bab 10 Pendekatan Dengan Adik Ipar
- Bab 11 Harmonis
- Bab 12 Pengganti
- Bab 13 Nova Ji
- Bab 14 Berpura-pura Mengerti
- Bab 15 Berhasil
- Bab 16 Cara-Cara Manusia
- Bab 17 Sekuntum Bunga Magnolia
- Bab 18 Kerepotan Nova Ji
- Bab 19 Ikuti Saja Alurnya
- Bab 20 Ini Adalah Orang Berbakat
- Bab 21 Menghina
- Bab 22 Howard Xia
- Bab 23 Kode
- Bab 24 Membandingkan
- Bab 25 Tidak Bisa Apa-Apa
- Bab 26 Jarak yang Semakin Dekat
- Bab 27 Kesenangan Keluarga Inti
- Bab 28 Berbeda Dari Biasanya
- Bab 29 Menjadi Perwakilan
- Bab 30 Menampar
- Bab 31 Harus Ada Kharisma
- Bab 32 Niat
- Bab 33 Ingin Pulang
- Bab 34 Reaksi Orangtua
- Bab 35 Jalan Buntu
- Bab 36 Sebuah Lelucon
- Bab 37 Mandul
- Bab 38 Menyulitkan
- Bab 39 Kamu Tidak Mengerti
- Bab 40 Perdebatan
- Bab 41 Bertoleransi
- Bab 42 Mengancam
- Bab 43 Rencana Akuisisi
- Bab 44 Berkunjung
- Bab 45 Marah
- Bab 46 Membantu
- Bab 47 Menegur
- Bab 48 Buah sebanyak 3000 kg
- Bab 49 Kualitas Super Tinggi
- Bab 50 Keterkejutan Di Dalam Hati
- Bab 51 Satu Meja Makanan Dan Wine
- Bab 52 Berlomba Minum Wine
- Bab 53 Aturan
- Bab 54 Tempat Penuh Cinta
- Bab 55 Akrab Sejak Awal Bertemu
- Bab 56 Dunia
- Bab 57 Kepedulian Seorang Ayah
- Bab 58 Dipermalukan
- Bab 59 Apa Kamu Gila
- Bab 60 Membujuk
- Bab 61 Hak GM
- Bab 62 Sebuah Kejadian
- Bab 63 Harapan Sang Gadis
- Bab 64 Hidup Sebagai Orang Biasa
- Bab 65 Tipikal Kegagalan
- Bab 66 Kemampuan
- Bab 67 Kesepian
- Bab 68 Bantuan
- Bab 69 Pemikiran Yang Berbahaya
- Bab 70 Kerinduan Anak
- Bab 71 Perhatian
- Bab 72 Kegiatan Toko Buah
- Bab 73 Kamu Harus Belajar Darinya
- Bab 74 Pertemuan
- Bab 75 Menampar Wajah
- Bab 76
- Bab 77 Tersenyum Sampai Akhir
- Bab 78 Kabar
- Bab 79 Berangkat Menuju Ibu Kota Provinsi
- Bab 80 Mempersulit
- Bab 81 Pencemaran Nama Baik
- Bab 82 Memutarbalikkan Keadaan
- Bab 83 Pembalasan Dendam Seorang Pria
- Bab 84 Tidur Di Tempat Tidur Yang Sama
- Bab 85 Saling Menyapa Sebagai Saudara
- Bab 86 Bertemu.
- Bab 87 Berubah.
- Bab 88 Targetnya Berubah.
- Bab 89 Pinjamkan Dan Dipinjamkan.
- Bab 90 Rekaman.
- Bab 91 Berbicara.
- Bab 92 Orang Yang Tidak Seharusnya Kamu Ganggu.
- Bab 93 Tersentuh.
- Bab 94 Psikiater.
- Bab 95 Buku.
- Bab 96 Mengundang
- Bab 97 Orang Keluarga Huo
- Bab 98 Menjebak
- Bab 99 Puas
- Bab 100 Mengagumi
- Bab 101 Kecelakaan
- Bab 102 Hubungan
- Bab 103 Memberi Kompensasi
- Bab 104 Tamu Profesor
- Bab 105 Mimpi
- Bab 106 Kalah Dengan Sangat Cepat
- Bab 107 Orang Yang Menjijikan
- Bab 108 Tamparan
- Bab 109 Thiago Huo Yang Meragukan Kehidupannya
- Bab 110 Minta Maaf
- Bab 111 Omong Kosong Yang Tidak Menyelesaikan Masalah
- Bab 112 Hubungan Kerja Sama Yang Baru
- Bab 113 Dendam Dan Kebencian
- Bab 114 Pemandangan Yang Indah
- Bab 115 Siapa Sih Psikolognya
- Bab 116 Stella Yue Menghilang
- Bab 117 Psikologi Lego
- Bab 118 Keluarga
- Bab 119 Tidak Akan Meninggalkannya
- Bab 120 Mencairkan Cek
- Bab 121 Kesombongan
- Bab 122 Meredakan Kemarahan
- Bab 123 Kebaikan Yang Besar
- Bab 124 Tidak Serakah
- Bab 125 Siapa Dia?
- Bab 126 Dua Kelebihan
- Bab 127 Persiapan
- Bab 128 Ancaman
- Bab 129 Tenang
- Bab 130 Dia Datang
- Bab 131 Orang Gila
- Bab 132 Ajaran Leluhur
- Bab 133 Tidak Bisa Menjadi Teman
- Bab 134 Bercandaan Apa Yang Kamu Katakan
- Bab 135 Event Baru
- Bab 136 Berita Buruk
- Bab 137 Generasi Jahat
- Bab 138 Sekelompok Orang Jahat
- Bab 139 Aktor
- Bab 140 Rapat
- Bab 141 Kamu Jangan Keterlaluan
- Bab 142 Syarat
- Bab 143 Sebuah Jalan
- Bab 144 Moris Liu
- Bab 145 Tanpa Penyesalan
- Bab 146 Tanda-Tanda
- Bab 147 Akar Masalah
- Bab 148 Pihak Yang Banyak Bebicara Dipukuli
- Bab 149 Sebelum Badai Tiba
- Bab 150 Terlalu Mengenaskan
- Bab 151 Satu Kesulitan Yang Ditambah Dengan Banya Kesulitan Lainnya
- Bab 152 Topangan Yang Jatuh Akan Berdampak Pada Orang Disekitarnya
- Bab 153 Segala Jenis Cobaan
- Bab 154 Aku Mau Dua Ratus Juta
- Bab 155 Kuota Dirut
- Bab 156 Hasil
- Bab 157 Memberikan Bunga
- Bab 158 Menjauh
- Bab 159 Tidak Nyaman
- Bab 160 Kegiatan Dimulai
- Bab 161 Orang Yang Paling Akrab.
- Bab 162 Bercanda
- Bab 163 Aku Ingin menjadi Pemilik Saham.
- Bab 164 Kenalan Dekat.
- Bab 165 Kamu Bisa Menghasilkan Berapa Banyak.
- Bab 166 Harapan Baru
- Bab 167 Acara Reuni Kelas
- Bab 168 Tatapan Aneh
- Bab 169 Memesan Bir
- Bab 170 Sangat Suka
- Bab 171 Menyaksikan Kemesraan
- Bab 172 Pendapatan
- Bab 173 Nicho Huo
- Bab 174 Balas Dendam Berikutnya
- Bab 175 Kemalangan yang Tidak Terduga
- Bab 176 Transaksi
- Bab 177 Menyelidiki
- Bab 178 Khawatir
- Bab 179 Berantakan
- Bab 180 Plat Nomor Kendaraan
- Bab 181 Kebebasan
- Bab 182 Memeriksa Mobil
- Bab 183 Tidak Bisa Kabur
- Bab 184 Alex Liao Yang Bingung
- Bab 185 Bukti Kesalahan
- Bab 186 Memikirkan Keuntungan Masa Depan
- Bab 187 Menggali Kuburan Sendiri
- Bab 188 Bantuan
- Bab 189 Tidak Masuk Akal
- Bab 190 Kamu Tidak Pergi, Aku Yang Pergi
- Bab 191 Tahu Sopan Santun Tidak
- Bab 192 Segera Pindah
- Bab 193 Profesior Mengalami Kecelakaan
- Bab 194 Memarahi
- Bab 195 Trik Pahit
- Bab 196 Kesibukan
- Bab 197 Menyewa Teater Menonton Film
- Bab 198 Berbohong
- Bab 199 Dicuri
- Bab 200 Meminta Maaf
- Bab 201 Sanak Saudara
- Bab 202 Kedatangan Tamu
- Bab 203 Terkejut
- Bab 204 Siapa Dia
- Bab 205 Sudah Mati Rasa
- Bab 206 Hadiah Terbaik
- Bab 207 Dia Itu Alex Liao
- Bab 208 Bingung
- Bab 209 Saran
- Bab 210 Muntah Darah
- Bab 211 Kemunafikan Dunia
- Bab 212 Ekspansi
- Bab 213 Keterkejutan Nova Ji
- Bab 214 Perubahan Sikap
- Bab 215 Pemilik Perusahaan Yang Baru
- Bab 216 Ide
- Bab 217 Perusahaan Diet
- Bab 218 Rapat Umum Pemegang Saham
- Bab 219 Mencintai Dan Menghormati
- Bab 220 Hatinya Tergerak
- Bab 221 Petunjuk
- Bab 222 Memalukan
- Bab 223 Zila Tang
- Bab 224 Masalah Keluarga Huo
- Bab 225 Jaga Tubuhmu Agar Tetap Hangat
- Bab 226 Tidak Bisa Diobati
- Bab 227 Kompeten dan Tangkas
- Bab 228 Merugi
- Bab 229 Pilih Satu Saham
- Bab 230 Pengikut
- Bab 231 Penutupan Kenaikan Harga Saham
- Bab 232 Bertemu Dengan Zila Tang Lagi
- Bab 233 Arena Balap
- Bab 253 Situasi Yang Tidak Baik
- Bab 254 Krisis
- Bab 234 Memilih Mobil
- Bab 235 Penghinaan
- Bab 236 Menyelip
- Bab 237 Kecelakaan
- Bab 235 Tamparan Yang Familiar
- Bab 239 Masalah
- Bab 240 Saling Memuji
- Bab 241 Kabar Baik Dan Buruk
- Bab 242 Pemerasan
- Bab 243 Orang Bodoh Yang Mengantarkan Uang
- Bab 244 Memulai Dari Awal
- Bab 245 Pekerjaan Kayu
- Bab 246 Koneksi
- Bab 247 Kata Sandi
- Bab 248 Meninggalkan
- Bab 249 Warisan
- Bab 250 Berpendidikan Dan Bisa Bela Diri
- Bab 251 Tidak Pantas
- Bab 252 Acara Besar
- Bab 255 Kunjungan
- Bab 256 Jalan
- Bab 257 Latar Belakang Yang Mengejutkan
- Bab 258 Ekspansi
- Bab 259 Membeli Mobil
- Bab 260 Tunggu Menangis
- Bab 261 Bos Besar Datang
- Bab 262 Kebenaran
- Bab 263 Mengembalikan Dan Menganti Rugi Sebanyak 3 Kali Lipat
- Bab 264 Meminum Anggur
- Bab 265 Amnesia
- Bab 266 Mencegah Lebih Baik Daripada Mengabaikan
- Bab 267 Perenungan
- Bab 268 Tambahan Uang
- Bab 269 Rasa Simpati
- Bab 270 Popularitas
- Bab 271 Iri Hati
- Bab 272 Beruntung
- Bab 273 Petarungan Tiga Prajurit Dengan lü Bu
- Bab 274 Firasat Buruk
- Bab 275 Iri Hati
- Bab 276 Berpikir Terlalu Jauh.
- Bab 277 Satu Lagi Yang Suka Berpikir Berlebihan.
- Bab 278 Keributan.
- Bab 279 Bertemu.
- Bab 280 Murid.
- Bab 281 Orang Penting
- Bab 282 Hongda Capital
- Bab 283 Nasihat
- Bab 284 Gagal Transaksi
- Bab 285 Persahabatan
- Bab 286 Minum-Minum
- Bab 287 Mabuk
- Bab 288 Mengumpulkan
- Bab 289 Membeli Cincin Berlian
- Bab 290 Memaksa Diri Berlagak Kaya
- Bab 291 Keluar Membantu
- Bab 292 Identitasnya
- Bab 293 Restoran
- Bab 294 Tersentuh
- Bab 295 Mengeluh
- Bab 296 Minta Maaf
- Bab 297 Pekerjaan
- Bab 298 Acara Selesai
- Bab 299 Membalas Budi
- Bab 300 Merayakan Keberhasilan
- Bab 301 Ide Baru
- Bab 302 Pengembangan
- Bab 303 Ancaman
- Bab 304 Serangan
- Bab 305 Jahat
- Bab 306 Tenang
- Bab 307 Terjebak Masuk
- Bab 308 Hasil Penyelidikan
- Bab 309 Tujuan Satu-satunya
- Bab 310 Pendapat Natalie Ning
- Bab 311 Harapan
- Bab 312 Pernah Digit Ular
- Bab 313 Bujukan
- Bab 314 Menangis
- Bab 315 Bertemu Orang Tua
- Bab 316 Pernikahan Kedua Juga Tidak Apa-apa
- Bab 317 Anggap Kamu Menyerahkan Diri
- Bab 318 Nasehat
- Bab 319 Orang Yang Terabaikan
- Bab 320 Kesempatan Besar
- Bab 321 Rahasia Yang Tersembunyi Akhirnya Akan Terbuka Juga
- Bab 322 Pulang Dibicarakan Lagi
- Bab 323 Makan Untuk Pertemanan
- Bab 324 Maaf
- Bab 325 Kenyataan
- Bab 326 Memaafkan
- Bab 327 Undangan
- Bab 328 Menuju Keluarga Li