Inventing A Millionaire - Bab 313 Bujukan

Dia tidak akan menolak undangan Sisilia Jian, bukan karena ingin mengobarkan cinta yang dulu, melainkan merasa, sekarang dia sudah menguasai keadaan, membuat sepasang suami istri yang mengandalkan keberuntungan itu mengeluarkan wajah asli mereka.

Dari sudut pandang ini, dia sudah menang, membuktikan penilaiannya tidak salah.

Sedangkan Sisilia Jian yang selalu menurut pada Robert Huo dan Natalie Ning, tentu saja adalah seorang pecundang.

Sebagai pemenang, untuk apa menolak undangan orang yang kalah?

Dia mengundang dirinya, sama saja dengan mengaku kalah, mengaku dia berada di posisi yang rendah darinya.

Keduanya meninggalkan kantor bersama, Owen Ning awalnya berencana memanggil taksi, namun Sisilia Jian berkata : “Ayo kita jalan-jalan dulu, aku ingin menghirup udara segar di luar.”

Sepanjang sore, ada tekanan yang sangat besar, tertekan hingga membuatnya tidak bisa bernapas.

Owen Ning tetap tidak menolak, dia menuruti keinginan Sisilia Jian berjalan bersama di jalan.

Sisilia Jian sangat diam, dari awal dia tidak berinisiatif membuka mulut, suasana hati Owen Ning sekarang sangat gembira, berkata : “Kamu tidak mungkin memanggilku keluar hanya untuk saling diam bukan?”

Sisilia Jian mengangkat kepala melihatnya, dia melihat mantan pacarnya yang membuatnya banyak diirikan oleh banyak orang dulu, senyum di wajahnya, seperti saat di sekolah. Begitu angkuh, begitu percaya diri.

Karena senyumnya ini yang membuatnya tertarik di awal, karena dia menyukai pria yang suka tersenyum.

Saat di saat sekolah, senyum Owen Ning tidak pernah lepas dari wajahnya, di segala bidang, dia adalah orang yang unggul. Pernah menerima penghargaan, mungkin lebih banyak dari yang pernah didengar orang, beasiswa nomor satu setiap tahun, dia yang selalu mendapatkan, ketua organisasi siswa juga dia. Satu-satunya orang yang diterima oleh profesor menjadi murid magang juga dia!

Tapi sekarang, senyum di wajahnya, kenapa terlihat begitu asing?

“Kenapa melihatku tidak bicara?” Tanya Owen Ning dengan penuh senyum.

Pikiran Sisilia Jian terpotong, dia tersadar, setelah diam kembali beberapa detik, berkata : “Kerugian perusahaan kali ini sangat besar. Aku dan CEO Ning sudah membereskan, hanya dua hari ini, toko palsu sudah merebut laju kita sebesar 10%, dan juga kerja sama dengan supermarket offline, awalnya sudah didiskusikan, namun mereka kembali menolak.”

Merk dagang ditentang oleh orang lain, sepertinya sederhana, namun sebenarnya hal yang sangat parah.

Barang yang masuk di supermarket, semuanya adalah merek besar terkenal. Terkadang ada yang tidak terlalu terkenal, paling tidak juga sebuah merek.

Merek itu apa?

Sebenarnya adalah merek dagang!

Bahkan merek dagang pun tidak ada, banyak orang yang akan mengira ini adalah produk yang tidak jelas asalnya.

Mendengarnya membicarakan masalah perusahaan, Owen Ning terkekeh, berkata : “Apa kamu sedang mengkhawatirkan bila perusahaan bangkrut, nanti tidak ada pekerjaan? Tenang saja. Aku kenal tidak sedikit orang, nanti bila perusahaan benar-benar tamat, aku akan membawamu mencari pekerjaan yang baru, dijamin gajinya hanya akan lebih tinggi dari sini!”

Saat bicara, wajahnya penuh dengan ekspresi bangga.

Bukankah kamu Sisilia Jian dulu sangat meremehkanku, bukankah merasa orang bermarga Li itu sangat hebat? Sekarang kenapa, perusahaan baru bertemu sedikit krisis, langsung begitu panik? Kenapa tidak pergi mencari Bos Li idolamu itu?

Tapi tidak apa-apa, saya Owen Ning sangat berlapang dada.

Asal kamu mengakui kamu salah lihat dulu, di masa depan akan mengikutiku, tetap bisa hidup dengan tenang!

Sikapnya yang bangga membuat Sisilia Jian tiba-tiba memiliki perasaan ingin muntah, orang ini, apa benar orang yang dia sukai dulu?

Kenapa rasanya seperti pertama kali melihatnya?

“Dua hari yang lalu masih ada beberapa perusahaan meneleponku, berkata asal aku mengangguk, maka menaikkan gaji berkali lipat bukanlah masalah. Rumah mewah, mobil mewah, terserah aku pilih, akan diberikan padaku, aku tidak tahu ingin

menyanggupi siapa. Kalau tidak kali ini kita cari tempat untuk makan, aku akan membicarakan keadaan beberapa perusahaan padamu, kita pilih bersama...”

Owen Ning berkata dengan wajah pamer, tiba-tiba dia mendengar Sisilia Jian bertanya : “Apa kamu benar yakin tidak akan menelepon Bos?”

Suara Owen Ning tiba-tiba berhenti, dia melihat ke arah Sisilia Jian. Dia menunjukkan wajah yang tidak mengerti : “Apa kamu sedang membicarakanku? Aku menelepon siapa? Menelepon untuk apa?”

Karena sudah membicarakan sampai hal ini, Sisilia Jian tidak ragu lagi, dia menghela napas dalam-dalam, dengan ekspresi serius melihat Owen Ning, berkata : “Apakah kamu merasa, Bos hari ini datang hanya untuk menggertak? Merasa dia sedang menakuti orang, namun sebenarnya tidak menemukan apapun? Aku bisa memberitahumu, kamu salah. Bos adalah orang yang sangat hebat, apa yang dia katakan pasti akan terwujud. Jadi, aku harap kamu bisa meneleponnya, mengakui kesalahan yang kamu lakukan. Berdasarkan pengertianku pada CEO Ning, dia pasti akan membantumu memohon.”

Mendengarnya ekspresi Owen Ning berubah, tidak menunggu Sisilia Jian selesai berkata, dia mengeluarkan geraman rendah : “Kamu gila! Menyuruhku menelepon apanya, mengakui kesalahan yang kulakukan? Aku perlu siapa untuk memohon? Aku tidak mengerti apa yang sedang kamu bicarakan!”

“Apa harus mengatakan dengan begitu jelas? Siapa yang membocorkan resep minuman perusahaan, apa hatimu tidak tahu?” Kata Sisilia Jian.

“Aku jelas apanya! Resep minuman dijaga oleh Departemen R&D perusahaan cabang, apa hubungannya denganku? Walaupun membocorkan rahasia, apa bisa mencariku? Bukankah kamu sedang bercanda!” Owen Ning menunjuk Sisilia Jian dengan ekspresi yang sangat tidak enak, berkata : “Aku tahu apa yang kamu pikirkan dalam hati, bukankah merasa pria itu punya uang, apa hebat? Dulu aku tidak enak mengatakannya, tapi sekarang aku katakan dengan jelas padamu, seleramu itu sampah! Dia, Shawn Li tidak memiliki kemampuan. Rahasia perusahaannya dibocorkan orang, apa hubungannya denganku? Maksud dari kata-katamu, kamu memasangkan tuduhan itu ke atas kepalaku, apakah otakmu tidak beres?”

Sisilia Jian tidak memberikan reaksi yang istimewa pada serentetan omelan Owen Ning, wajahnya bahkan jauh lebih tenang dari barusan.

Dengan tenang dia melihat pria itu melampiaskan amarahnya, selanjutnya Sisilia Jian baru berkata : “Aku sudah mengatakannya, hatimu paling tahu siapa leakers. Bos bersedia memberi kesempatan karena dia cukup lapang dada. Bila tidak menghargai, kamu hanya bisa menyesal.”

“Saya menyesal apanya!” Owen Ning langsung memaki kasar, urat di lehernya menonjol keluar karena marah. Tidak ada saat yang membuatnya lebih marah dari sekarang.

Dulu saat Sisilia Jian mempercayai Robert Huo, dia hanya merasa wanita ini bodoh. Kamu bisa merasa seorang pria yang mengandalkan keberuntungan itu hebat, benar-benar tidak berwawasan.

Tapi sekarang, perusahaan menemui krisis yang begitu besar, kasus perusahaan cabang Jiazi masih ada di depan mata, Sisilia Jian malah tidak kehilangan kepercayaan pada Robert Huo. Sebaliknya di sini membujuknya untuk menyerahkan diri.

Ini sama saja, kamu, Owen Ning adalah orang bodoh, berpura-pura di sini begitu lama, sebenarnya sudah diketahui oleh

orang.

Tentu saja, masih ada sebagian alasan karena Owen Ning merasa bersalah.

Hal membocorkan rahasia diungkapkan oleh orang di depannya, hanya bisa menggunakan amarah untuk menutupi rasa paniknya.

Sisilia Jian sangat mengerti dia, sekali lihat ekspresi dan tatapannya, dia tahu apa yang dia katakan benar.

Dia kelihatannya sangat tenang, namun sebenarnya suasana hatinya, tidak tenang sama sekali.

Karena dia tahu, bila dia bisa menebak identitas leakers, kalau begitu Bos juga pasti tahu kenyataan.

“Melihat perasaan yang dulu, aku bujuk kamu jangan menyakiti diri sendiri, Bos dan CEO Ning bukanlah orang yang kejam, mereka...”

“Tutup mulut!” Owen Ning mencengkram kerah baju Sisilia Jian, menariknya ke depannya, dengan bengis mengangkat tangannya, berkata : “Bila omong kosong lagi, percaya tidak aku akan menamparmu”

Rupanya yang sekarang kelihatannya seperti preman di jalan, mana ada aura kutu buku seperti dulu.

Citranya yang seperti ini, dengan orang yang Sisilia Jian ingat dalam ingatan sangat besar perbedaannya, membuatnya merasa seakan sedang bermimpi.

Hatinya kacau, matanya merah.

Melihat Sisilia Jian seperti ini, hati Owen Ning semakin kacau, dengan marah dia mendorong Sisilia Jian, memaki : “Gila! Aku malas meladenimu!”

Selesai bicara, dia berbalik pergi, tidak bermaksud meneruskan berbicara lagi.

Sisila Jian didorong olehnya hingga hampir terjatuh di tanah, dia mundur beberapa langkah, melihat bayangan Owen Ning, dia akhirnya tidak tahan berteriak : “Kenapa harus seperti ini! Bos tidak pernah memperlakukanmu dengan buruk, dia memiliki harapan yang sangat besar padamu, kenapa kamu ingin mengkhianatinya!”

Owen Ning menghentikan langkahnya dan berbalik. Dengan ekspresi yang galak berkata pada Sisilia Jian : “Aku katakan sekali lagi padamu, jangan katakan omong kosong ini lagi di depanku! Aku lebih tahu bagaimana perlakuannya padaku, harapan apanya, bukankah selalu menyuruh-nyuruhku seakan aku orang bodoh? Aku tidak bodoh sepertimu, tidak perlu begitu merendah padanya. Lihat, lewat beberapa hari, kalian akan tamat sepenuhnya, saat itu kamu akan tahu, siapa pemenang sebenarnya! Siapa orang yang memiliki kemampuan yang sebenarnya!”

Selanjutnya, Owen Ning pergi, tidak menoleh lagi.

Melihatnya yang semakin lama semakin jauh, air mata Sisilia Jian akhirnya mengalir turun.

Novel Terkait

Angin Selatan Mewujudkan Impianku

Angin Selatan Mewujudkan Impianku

Jiang Muyan
Percintaan
4 tahun yang lalu
My Beautiful Teacher

My Beautiful Teacher

Haikal Chandra
Adventure
4 tahun yang lalu
Asisten Wanita Ndeso

Asisten Wanita Ndeso

Audy Marshanda
CEO
4 tahun yang lalu
Eternal Love

Eternal Love

Regina Wang
CEO
4 tahun yang lalu
Revenge, I’m Coming!

Revenge, I’m Coming!

Lucy
Percintaan
4 tahun yang lalu
Perjalanan Selingkuh

Perjalanan Selingkuh

Linda
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Si Menantu Buta

Si Menantu Buta

Deddy
Menantu
4 tahun yang lalu
Yama's Wife

Yama's Wife

Clark
Percintaan
4 tahun yang lalu