Inventing A Millionaire - Bab 181 Kebebasan
Jam sepuluh malam, pria bertato dengan temannya mengganti jam kerja, Robert melihat mereka, kemudian melihat tangan seseorang mengambil bir Niu Lanshan dan air lusing.
Dalam hatinya terpikir sesuatu, tetapi tidak katakan.
Setelah dua orang itu pergi, pria bertato berjalan ke sini melototi Robert, "Lihat apa, minta dipukul!"
"Sudahlah, kata Kak Dave kurung dia beberapa hari, setelah mendapatkan uang baru melepaskan dia. Untuk apa kamu berteriak?" Seseorang datang membujuk, kemudian berkata pada Robert, "Bocah, aku sudah membeli barangnya, jika tidak enak, maka kamu patut dipukul!"
Robert menganggukkan kepala, berkata, "Aku sudah diikat seperti ini, apakah berani membohongi kalian?"
"Tidak mengikatmu, kamu juga tidak berani!" Kata pria bertato dan ekspresi sangat galak.
Satu orang sedang menyiapkan hidangan, satu orang sedang membimbing Robert, menggunakan air suling untuk mengurangi kadar bir putih yang 67 derajat, kemudian menambahkan cairan karbon dioksida.
Gelembung soda ini membuat pria bertato curiga, apakah minuman ini bisa diminum?
Tetapi setelah gelembung itu hilang, aroma bir juga menguap.
Seseorang mencicipi minuman yang dituang, tetapi dihalang oleh pria bertato, "Biarkan bocah itu minum dulu. Jangan terjadi kesalahan."
"Kita sendiri yang tambahkan, bisa terjadi hal apa, kamu ini terlalu berhati-hati." Seseorang itu memang berkata seperti itu, tetapi dia malah menuangkan segelas untuk Robert dan berkata, "Minumlah, coba dulu, apa sama seperti rasa yang kamu katakan."
Robert tidak melawan, langsung minum segelas bir ini, kemudian berkata, "Bagus, kadar alkohol ini tidak tinggi, jika tidak rasanya mungkin lebih enak."
"Benarkah?" Orang itu mengambil gelas bir, lalu menuangkan untuk dirinya dan minum. Menjilat bibir dan dengan tatapan terang berkata pada pria bertato, "Benar-benar bagus, kamu coba dulu."
Pria bertato juga menuangkan sedikit, kemudian minum dan setuju dengan pendapat Robert.
Mereka sangat senang, menggunakan uang 30 RMB, tetapi bisa mencicipi rasa bir jutaan, sehingga mereka sangat senang seperti menemukan tempat baru.
Kamu segelas, aku segelas, juga memakan ayam, memakan kacang dan sangat senang.
Robert tiba-tiba berkata, "Kawan, bagaimana pun aku sudah memberimu nasihat baik. Aku sudah kelaparan dua hari, bisakah kamu memberi aku ayam?"
"Kenapa omong kosongmu begitu banyak!" Pria bertato sangat galak, langsung mengambil cangkang kacang dimeja dan melempar ke sana.
"Sudahlah, sudahlah, beri dia makan ayam, jika dia mati kelaparan pasti menjadi masalah kita." Emosi orang itu lebih baik, ditambah sangat suka pada bir yang dibuat khusus, termasuk memberi muka pada Robert.
Setelah mendengar bujukannya, pria bertato juga setuju.
Orang itu mengambil ayam, lalu masukkan ke dalam mulut Robert dan berkata, "Pelan-pelan makan, jangan harap kami melepaskan talimu."
Robert menganggukkan kepala, mulut masih menggigit ayam dan dengan pelan menggigit ayam.
Menggunakan air suling dan karbon dioksida untuk mengurangi kadar alkohol, sehingga membuat rasa lebih lembut dan enak diminum.
Pria bertato dengan temannya memang suka minum bir, sekarang minum segelas demi segelas dan minum dengan senang.
Setelah karbon dioksida masuk ke dalam, bau soda langsung hilang, bahkan ketika tidak menyadari, kamu tidak bisa merasakannya sama sekali. Tetapi setelah masuk ke dalam tubuh, akan terus merangsang lambung sehingga kadar alkohol diserap dengan baik.
Mereka minum dengan cepat juga banyak, ditambah Robert memuji mereka sehingga membuat mereka terus minum.
Jam dua belas malam, bibirnya sudah kebas dan tidur dimeja.
Kadar alkohol dua orang ini memang hebat. Bahkan bir yang ditambah karbon dioksida juga bisa minum sampai tiga jam baru mabuk, jika tidak seperti itu, mungkin minum bir satu kilo, juga tidak bisa mabuk.
Setelah menggunakan trik ini membuat mereka mabuk. Robert dengan kuat menjatuhkan dirinya, kemudian menendang dua kali, baru seperti siput menggerakkan tubuhnya untuk ke tempat pria bertato.
Menggunakan waktu dua puluh menit baru sampai tempat dia dan dirinya sudah berkeringat.
Untungnya dirinya meminta ayam untuk menambah energi, jika tidak dia tidak mungkin bisa bertahan melakukan gerakan ini.
Pinggang pria bertato ini ada satu pisau, Robert dengan susah payah menggunakan jari tangan untuk mengambil pisau itu. Gerakan ini membuat pergelangan tangannya tergores dan sangat sakit.
Rasa sakit ini tidak membuat Robert menyerah, malah memegang pisau, lalu di tempat terbatas menggunakan gerakan terbatas dan terus menggesek tali dipergelangan tangannya.
Tali rami ini sangat tebal sehingga tidak mudah diputuskan.
Menggunakan waktu dua jam baru memutuskan semua tali, lalu berdiri dari lantai dan Robert menghela nafas lega.
Dia dengan cemas melewati dua hari ini. Menggunakan trik adalah satu hal, benar-benar selamat juga satu hal.
Setelah mendapat kebebasan, Robert melihat dua orang yang tertidur di lantai, juga berpikir sejenak, baru memotong tali rami menjadi dua dan mengikat kaki dan tangan dua orang ini.
Kemudian Robert mencari kayu untuk memukul wajah pria bertato.
Karena minum terlalu banyak sehingga alkohol sehingga otak pria bertato lumpuh, jadi saat tidur tidak merasa sakit.
Setelah memukul pria ini. Robert tidak bergegas pergi, malah mengambil ayam dan mantao dimeja, sambil makan sambil berjalan keluar.
Sudah kelaparan dua hari, tubuh sangat lemah, jadi perlu menambah protein. Jika tidak baru berjalan dua kilo meter sudah pingsan.
Setelah keluar dari rumah petani, Robert baru menyadari tempat ini terpencil juga tidak ada rumah, hanya ada sawah.
Menengadahkan kepala melihat bulan dan bintang. Dengan mudah memastikan arah, akhirnya Robert mencoba berjalan ke salah satu arah.
Jam delapan siang, di Jingyun Water Heater, Alex mengendarai mobil ke sini.
Alat pemanas air Jingyun sangat laris di kampung, harga murah, kualitas tinggi, nama juga baik. Dua bulan ini Alex masuk ribuan lagi, kali ini datang berencana untuk menandatangani kontrak miliaran dan akan dijual online.
Harus diketahui modal alat pemanas air Jingyun hanya 1000 RMB, jika pulahan ribu maka termasuk kontrak tingkat puluhan miliar.
Terhadap pelanggan sebesar ini, Derry tentu saja perlu menyanjung. Alex belum sampai, dia sudah duluan menunggu setengah jam di depan pintu pabrik.
Tunggu Alex turun mobil, Derry langsung menyambut, dari jauh sudah mengulurkan sepasang tangan, "CEO Liao, lama tak berjumpa, lama tak berjumpa."
Alex tersenyum, setelah bersalaman dengannya, dia melihat kiri kanan dan bertanya, "Kenapa Nona Ning tidak datang?"
Nona Ning adalah Eugene. Kontrak penjualan pertama dan kedua ditanda tangani oleh Eugene selaku manajer penjualan dan Alex. Sekarang Direktur Ning mengurus penjualan online. Jadi aspek offline ditangani oleh Direktur Qi."
Ada seroang pria paruh baya yang terlihat pintar menyambut: "CEO Liao, aku bernama Bill Qi, sekarang bertanggung jawab penjualan offline alat air pemanas Jingyun."
Alex menjawab oh, lalu melihat Derry dan dengan senyum berkata, "Aku tidak peduli siapa yang melanjutkan kerja sama denganku, namun jangan melakukan hal tidak tahu berterima kasih."
Setelah Derry mendengar ini, dia berkeringat dingin dan berkata, "CEO Liao ini berkata apa, aku tidak berani mencelakai orang yang pernah membantuku. Sekarang potensi penjualan online sangat besar, penjualan setiap bulan tidak kalah dari offline. Aku membiarkan Direktur Ning mengurus bisnis internet, juga merasa dia ada kemampuan dan ada potensi. Kamu jangan salah paham. Begini aku bergegas menyuruh Direktur Ning datang. Jika kamu tidak percaya, bisa langsung tanya padanya."
Alex dengan senang berkata: "Kamu lihat kamu, aku hanya bercanda."
Tidak peduli Alex sedang bercanda atau tidak, hanya satu kata pelanggan besar sudah membuat Derry panik.
Dia tidak berani mengambil risiko, sambil menyapa Alex sambil membawa Alex ke kantor untuk duduk, waktu yang sama juga menelepon Eugene.
Tidak lama Derry menelepon, ragu sejenak, kemudian berkata pada Alex, "CEO Liao, benar-benar maaf, Direktur Ning ada masalah keluarga, sementara tidak bisa datang......"
Novel Terkait
Mr Huo’s Sweetpie
EllyaMy Enchanting Guy
Bryan WuMy Lady Boss
GeorgeAsisten Wanita Ndeso
Audy MarshandaMenaklukkan Suami CEO
Red MapleInventing A Millionaire×
- Bab 1 Tiba-Tiba Mendapat Istri
- Bab 2 Perubahan Sang Suami
- Bab 3 Hidangan Lezat
- Bab 4 Menghasilkan 2000 RMB Dalam 1 Hari
- Bab 5 Adik Ipar Pemarah
- Bab 6 Jasa
- Bab 7 Berkat Dia
- Bab 8 Metode Pemasaran
- Bab 9 Tentukan 1 Tujuan Kecil
- Bab 10 Pendekatan Dengan Adik Ipar
- Bab 11 Harmonis
- Bab 12 Pengganti
- Bab 13 Nova Ji
- Bab 14 Berpura-pura Mengerti
- Bab 15 Berhasil
- Bab 16 Cara-Cara Manusia
- Bab 17 Sekuntum Bunga Magnolia
- Bab 18 Kerepotan Nova Ji
- Bab 19 Ikuti Saja Alurnya
- Bab 20 Ini Adalah Orang Berbakat
- Bab 21 Menghina
- Bab 22 Howard Xia
- Bab 23 Kode
- Bab 24 Membandingkan
- Bab 25 Tidak Bisa Apa-Apa
- Bab 26 Jarak yang Semakin Dekat
- Bab 27 Kesenangan Keluarga Inti
- Bab 28 Berbeda Dari Biasanya
- Bab 29 Menjadi Perwakilan
- Bab 30 Menampar
- Bab 31 Harus Ada Kharisma
- Bab 32 Niat
- Bab 33 Ingin Pulang
- Bab 34 Reaksi Orangtua
- Bab 35 Jalan Buntu
- Bab 36 Sebuah Lelucon
- Bab 37 Mandul
- Bab 38 Menyulitkan
- Bab 39 Kamu Tidak Mengerti
- Bab 40 Perdebatan
- Bab 41 Bertoleransi
- Bab 42 Mengancam
- Bab 43 Rencana Akuisisi
- Bab 44 Berkunjung
- Bab 45 Marah
- Bab 46 Membantu
- Bab 47 Menegur
- Bab 48 Buah sebanyak 3000 kg
- Bab 49 Kualitas Super Tinggi
- Bab 50 Keterkejutan Di Dalam Hati
- Bab 51 Satu Meja Makanan Dan Wine
- Bab 52 Berlomba Minum Wine
- Bab 53 Aturan
- Bab 54 Tempat Penuh Cinta
- Bab 55 Akrab Sejak Awal Bertemu
- Bab 56 Dunia
- Bab 57 Kepedulian Seorang Ayah
- Bab 58 Dipermalukan
- Bab 59 Apa Kamu Gila
- Bab 60 Membujuk
- Bab 61 Hak GM
- Bab 62 Sebuah Kejadian
- Bab 63 Harapan Sang Gadis
- Bab 64 Hidup Sebagai Orang Biasa
- Bab 65 Tipikal Kegagalan
- Bab 66 Kemampuan
- Bab 67 Kesepian
- Bab 68 Bantuan
- Bab 69 Pemikiran Yang Berbahaya
- Bab 70 Kerinduan Anak
- Bab 71 Perhatian
- Bab 72 Kegiatan Toko Buah
- Bab 73 Kamu Harus Belajar Darinya
- Bab 74 Pertemuan
- Bab 75 Menampar Wajah
- Bab 76
- Bab 77 Tersenyum Sampai Akhir
- Bab 78 Kabar
- Bab 79 Berangkat Menuju Ibu Kota Provinsi
- Bab 80 Mempersulit
- Bab 81 Pencemaran Nama Baik
- Bab 82 Memutarbalikkan Keadaan
- Bab 83 Pembalasan Dendam Seorang Pria
- Bab 84 Tidur Di Tempat Tidur Yang Sama
- Bab 85 Saling Menyapa Sebagai Saudara
- Bab 86 Bertemu.
- Bab 87 Berubah.
- Bab 88 Targetnya Berubah.
- Bab 89 Pinjamkan Dan Dipinjamkan.
- Bab 90 Rekaman.
- Bab 91 Berbicara.
- Bab 92 Orang Yang Tidak Seharusnya Kamu Ganggu.
- Bab 93 Tersentuh.
- Bab 94 Psikiater.
- Bab 95 Buku.
- Bab 96 Mengundang
- Bab 97 Orang Keluarga Huo
- Bab 98 Menjebak
- Bab 99 Puas
- Bab 100 Mengagumi
- Bab 101 Kecelakaan
- Bab 102 Hubungan
- Bab 103 Memberi Kompensasi
- Bab 104 Tamu Profesor
- Bab 105 Mimpi
- Bab 106 Kalah Dengan Sangat Cepat
- Bab 107 Orang Yang Menjijikan
- Bab 108 Tamparan
- Bab 109 Thiago Huo Yang Meragukan Kehidupannya
- Bab 110 Minta Maaf
- Bab 111 Omong Kosong Yang Tidak Menyelesaikan Masalah
- Bab 112 Hubungan Kerja Sama Yang Baru
- Bab 113 Dendam Dan Kebencian
- Bab 114 Pemandangan Yang Indah
- Bab 115 Siapa Sih Psikolognya
- Bab 116 Stella Yue Menghilang
- Bab 117 Psikologi Lego
- Bab 118 Keluarga
- Bab 119 Tidak Akan Meninggalkannya
- Bab 120 Mencairkan Cek
- Bab 121 Kesombongan
- Bab 122 Meredakan Kemarahan
- Bab 123 Kebaikan Yang Besar
- Bab 124 Tidak Serakah
- Bab 125 Siapa Dia?
- Bab 126 Dua Kelebihan
- Bab 127 Persiapan
- Bab 128 Ancaman
- Bab 129 Tenang
- Bab 130 Dia Datang
- Bab 131 Orang Gila
- Bab 132 Ajaran Leluhur
- Bab 133 Tidak Bisa Menjadi Teman
- Bab 134 Bercandaan Apa Yang Kamu Katakan
- Bab 135 Event Baru
- Bab 136 Berita Buruk
- Bab 137 Generasi Jahat
- Bab 138 Sekelompok Orang Jahat
- Bab 139 Aktor
- Bab 140 Rapat
- Bab 141 Kamu Jangan Keterlaluan
- Bab 142 Syarat
- Bab 143 Sebuah Jalan
- Bab 144 Moris Liu
- Bab 145 Tanpa Penyesalan
- Bab 146 Tanda-Tanda
- Bab 147 Akar Masalah
- Bab 148 Pihak Yang Banyak Bebicara Dipukuli
- Bab 149 Sebelum Badai Tiba
- Bab 150 Terlalu Mengenaskan
- Bab 151 Satu Kesulitan Yang Ditambah Dengan Banya Kesulitan Lainnya
- Bab 152 Topangan Yang Jatuh Akan Berdampak Pada Orang Disekitarnya
- Bab 153 Segala Jenis Cobaan
- Bab 154 Aku Mau Dua Ratus Juta
- Bab 155 Kuota Dirut
- Bab 156 Hasil
- Bab 157 Memberikan Bunga
- Bab 158 Menjauh
- Bab 159 Tidak Nyaman
- Bab 160 Kegiatan Dimulai
- Bab 161 Orang Yang Paling Akrab.
- Bab 162 Bercanda
- Bab 163 Aku Ingin menjadi Pemilik Saham.
- Bab 164 Kenalan Dekat.
- Bab 165 Kamu Bisa Menghasilkan Berapa Banyak.
- Bab 166 Harapan Baru
- Bab 167 Acara Reuni Kelas
- Bab 168 Tatapan Aneh
- Bab 169 Memesan Bir
- Bab 170 Sangat Suka
- Bab 171 Menyaksikan Kemesraan
- Bab 172 Pendapatan
- Bab 173 Nicho Huo
- Bab 174 Balas Dendam Berikutnya
- Bab 175 Kemalangan yang Tidak Terduga
- Bab 176 Transaksi
- Bab 177 Menyelidiki
- Bab 178 Khawatir
- Bab 179 Berantakan
- Bab 180 Plat Nomor Kendaraan
- Bab 181 Kebebasan
- Bab 182 Memeriksa Mobil
- Bab 183 Tidak Bisa Kabur
- Bab 184 Alex Liao Yang Bingung
- Bab 185 Bukti Kesalahan
- Bab 186 Memikirkan Keuntungan Masa Depan
- Bab 187 Menggali Kuburan Sendiri
- Bab 188 Bantuan
- Bab 189 Tidak Masuk Akal
- Bab 190 Kamu Tidak Pergi, Aku Yang Pergi
- Bab 191 Tahu Sopan Santun Tidak
- Bab 192 Segera Pindah
- Bab 193 Profesior Mengalami Kecelakaan
- Bab 194 Memarahi
- Bab 195 Trik Pahit
- Bab 196 Kesibukan
- Bab 197 Menyewa Teater Menonton Film
- Bab 198 Berbohong
- Bab 199 Dicuri
- Bab 200 Meminta Maaf
- Bab 201 Sanak Saudara
- Bab 202 Kedatangan Tamu
- Bab 203 Terkejut
- Bab 204 Siapa Dia
- Bab 205 Sudah Mati Rasa
- Bab 206 Hadiah Terbaik
- Bab 207 Dia Itu Alex Liao
- Bab 208 Bingung
- Bab 209 Saran
- Bab 210 Muntah Darah
- Bab 211 Kemunafikan Dunia
- Bab 212 Ekspansi
- Bab 213 Keterkejutan Nova Ji
- Bab 214 Perubahan Sikap
- Bab 215 Pemilik Perusahaan Yang Baru
- Bab 216 Ide
- Bab 217 Perusahaan Diet
- Bab 218 Rapat Umum Pemegang Saham
- Bab 219 Mencintai Dan Menghormati
- Bab 220 Hatinya Tergerak
- Bab 221 Petunjuk
- Bab 222 Memalukan
- Bab 223 Zila Tang
- Bab 224 Masalah Keluarga Huo
- Bab 225 Jaga Tubuhmu Agar Tetap Hangat
- Bab 226 Tidak Bisa Diobati
- Bab 227 Kompeten dan Tangkas
- Bab 228 Merugi
- Bab 229 Pilih Satu Saham
- Bab 230 Pengikut
- Bab 231 Penutupan Kenaikan Harga Saham
- Bab 232 Bertemu Dengan Zila Tang Lagi
- Bab 233 Arena Balap
- Bab 253 Situasi Yang Tidak Baik
- Bab 254 Krisis
- Bab 234 Memilih Mobil
- Bab 235 Penghinaan
- Bab 236 Menyelip
- Bab 237 Kecelakaan
- Bab 235 Tamparan Yang Familiar
- Bab 239 Masalah
- Bab 240 Saling Memuji
- Bab 241 Kabar Baik Dan Buruk
- Bab 242 Pemerasan
- Bab 243 Orang Bodoh Yang Mengantarkan Uang
- Bab 244 Memulai Dari Awal
- Bab 245 Pekerjaan Kayu
- Bab 246 Koneksi
- Bab 247 Kata Sandi
- Bab 248 Meninggalkan
- Bab 249 Warisan
- Bab 250 Berpendidikan Dan Bisa Bela Diri
- Bab 251 Tidak Pantas
- Bab 252 Acara Besar
- Bab 255 Kunjungan
- Bab 256 Jalan
- Bab 257 Latar Belakang Yang Mengejutkan
- Bab 258 Ekspansi
- Bab 259 Membeli Mobil
- Bab 260 Tunggu Menangis
- Bab 261 Bos Besar Datang
- Bab 262 Kebenaran
- Bab 263 Mengembalikan Dan Menganti Rugi Sebanyak 3 Kali Lipat
- Bab 264 Meminum Anggur
- Bab 265 Amnesia
- Bab 266 Mencegah Lebih Baik Daripada Mengabaikan
- Bab 267 Perenungan
- Bab 268 Tambahan Uang
- Bab 269 Rasa Simpati
- Bab 270 Popularitas
- Bab 271 Iri Hati
- Bab 272 Beruntung
- Bab 273 Petarungan Tiga Prajurit Dengan lü Bu
- Bab 274 Firasat Buruk
- Bab 275 Iri Hati
- Bab 276 Berpikir Terlalu Jauh.
- Bab 277 Satu Lagi Yang Suka Berpikir Berlebihan.
- Bab 278 Keributan.
- Bab 279 Bertemu.
- Bab 280 Murid.
- Bab 281 Orang Penting
- Bab 282 Hongda Capital
- Bab 283 Nasihat
- Bab 284 Gagal Transaksi
- Bab 285 Persahabatan
- Bab 286 Minum-Minum
- Bab 287 Mabuk
- Bab 288 Mengumpulkan
- Bab 289 Membeli Cincin Berlian
- Bab 290 Memaksa Diri Berlagak Kaya
- Bab 291 Keluar Membantu
- Bab 292 Identitasnya
- Bab 293 Restoran
- Bab 294 Tersentuh
- Bab 295 Mengeluh
- Bab 296 Minta Maaf
- Bab 297 Pekerjaan
- Bab 298 Acara Selesai
- Bab 299 Membalas Budi
- Bab 300 Merayakan Keberhasilan
- Bab 301 Ide Baru
- Bab 302 Pengembangan
- Bab 303 Ancaman
- Bab 304 Serangan
- Bab 305 Jahat
- Bab 306 Tenang
- Bab 307 Terjebak Masuk
- Bab 308 Hasil Penyelidikan
- Bab 309 Tujuan Satu-satunya
- Bab 310 Pendapat Natalie Ning
- Bab 311 Harapan
- Bab 312 Pernah Digit Ular
- Bab 313 Bujukan
- Bab 314 Menangis
- Bab 315 Bertemu Orang Tua
- Bab 316 Pernikahan Kedua Juga Tidak Apa-apa
- Bab 317 Anggap Kamu Menyerahkan Diri
- Bab 318 Nasehat
- Bab 319 Orang Yang Terabaikan
- Bab 320 Kesempatan Besar
- Bab 321 Rahasia Yang Tersembunyi Akhirnya Akan Terbuka Juga
- Bab 322 Pulang Dibicarakan Lagi
- Bab 323 Makan Untuk Pertemanan
- Bab 324 Maaf
- Bab 325 Kenyataan
- Bab 326 Memaafkan
- Bab 327 Undangan
- Bab 328 Menuju Keluarga Li