Inventing A Millionaire - Bab 76
Mengapa Luke Hu yang sebelumnya terlihat sangat menghina kini tiba-tiba bersikap sangat ramah terhadap orang yang sudah menabraknya hingga terluka?
Cornelia Deng pun tidak dapat menahan diri dan bertanya,”Shawn, ini adalah?”
“Teman satu meja Gaby yang bernama Chris Fang, ini adalah ayahnya, Fernaldy Fang. Ini adalah ayah dan ibu mertuaku, lalu dua orang ini adalah Paman Hu dan Bibi Li yang merupakan tetangga sebelah.”
Robert Huo memperkenalkannya satu persatu, sedangkan Fernaldy Fang juga menyapa dengan ramah.
Dia terlihat gemuk hingga sangat menakutkan, wajahnya terlihat terus tersenyum, benar-benar memberikan kesan yang baik terhadap orang lain. Ditambah lagi dengan dirinya yang merupakan ayah dari teman Gaby, Ardi Ning dan Cornelia Deng tentu saja juga bersikap cukup baik terhadap dirinya.
Tetapi, Jason Hu dan Emma Li tidak seramah itu.
Apa hubungan antara ayah dari teman Gaby dengan mereka?
Terlebih lagi, pria itu sudah menghalangi pintu seperti sebuah batu besar, bahkan melukai putra mereka, mereka sudah bersikap cukup baik ketika tidak langsung memarahinya.
“Nona Ning benar-benar terlihat masih sangat menawan, Saudara Li juga sangat berbakat, kalian berdua benar-benar pasangan yang sudah ditakdirkan untuk bersama,”ucap Fernaldy Fang memuji mereka.
Wajah Natalie Ning memerah ketika mendengar pujiannya, dia pun beranjak berdiri dan berkata,”Tidak kusangka akan kebetulan sekali bertemu dengan Kak Fang.”
“Ini bukanlah kebetulan, aku selalu mencari kesempatan untuk mengajak Saudara Li makan, hingga akhirnya bertemu hari ini. Aku pun langsung datang kemari untuk menyapa. Oh iya, apakah sekotak Moutai itu cukup? Jika memang tidak cukup, aku akan menyuruh orang untuk datang mengantarnya kemari.”
Semua orang pun semakin terkejut menatapnya, apakah Apsaras Moutai ini pemberian darinya?”
Apa latar belakangnya!
“Sudah cukup, tidak banyak yang meminum alkohol,”ucap Robert Huo.
“Baiklah kalau begitu.” Fernaldy Fang berbicara sambil berpaling untuk berdiri di samping, Luke Hu yang terlihat terkejut kemudian bertanya,”Oh iya, kamu masih belum perkenalkan yang ini, apakah mungkin pamanmu?”
“Bukan, dia adalah putra dari Paman Hu yang merupakan tetangga sebelah,”Robert Huo memperkenalkannya dengan sederhana, bahkan merasa malas mengucapkan namanya.
Untuk apa dia bersegan dengan orang yang menghadapinya dengan penuh niat untuk menganggapnya sebagai lawan.
Fernaldy Fang masih belum mengetahui detail di dalam sini, dia tersenyum dan mengulurkan tangannya kepada Luke Hu, lalu berkata,”Halo, maaf aku sudah menabrakmu, apakah kamu baik-baik saja?”
“Baik, baik-baik saja......” Luke Hu bergegas mengulurkan kedua tangannya dan bersalaman dengannya, lalu berbicara dengan sedikit bergemetar,”Terima kasih atas perhatian CEO Fang!”
Fernaldy Fang tercengang, dia pun diam-diam menyadari sesuatu, lalu bertanya,”Kamu mengenalku?”
“Aku, aku adalah sales dari Departemen Penjualan di perusahaanmu, aku sudah melihatmu ketika kamu datang menghadiri pertemuan tadi pagi!” Suara Luke Hu terdengar sedikit bergemetar, dia berbicara sambil melirik ke arah Robert Huo.
Pada saat dia melihat jelas penampilan Fernaldy Fang, dia pun tercengang, mengapa CEO perusahaannya bisa datang kemari?
Ketika Fernaldy Fang kemudian berbicara dengan sangat ramah kepada Robert Huo, dia pun semakin terkejut.
Menantu Keluarga Ning ternyata seakrab itu dengan CEO?
Dia tidak hanya memberikan alkohol untuknya, tetapi bahkan datang secara pribadi?
Ketika kini Fernaldy Fang berbincang dengannya, Luke Hu pun hanya memikirkan satu hal dalam hatinya, yaitu habis sudah.
Ayah dan ibunya saja bahkan tidak tahan melihat sikapnya terhadap Robert Huo tadi, berdasarkan keakraban Robert Huo dan Fernaldy Fang, dia mungkin hanya perlu membicarakannya secara sederhana, lalu pekerjaannya pun langsung hilang.
Walaupun perusahaan properti Fernaldy Fang tidak berada pada peringkat yang terlalu tinggi secara nasional, namun tetap saja cukup tinggi di seluruh kota.
Terlebih lagi, karena faktor waktu berbisnis yang sudah cukup lama, dia juga sudah memiliki reputasi yang baik, orang yang datang untuk membeli properti lebih banyak dan lebih mudah diajak bernegosiasi.
Terlebih lagi, Fernaldy Fang adalah orang kaya yang memiliki kekayaan mencapai satu miliyar yuan, Luke Hu secara tidak sadar merasa cukup beruntung dapat berbincang dengan orang sepertinya.
Tidak peduli seberapa angkuh dan sombong dirinya, dia tetap hanyalah seorang anak yang berasal dari keluarga biasa, dia tidak akan berani bersikeras melawannya dengan semudah itu.
Jason Hu dan Emma Li pun akhirnya mulai paham, karena Luke Hu baru saja menceritakan permasalahan CEO perusahaannya yang mengadakan pertemuan tadi pagi.
Mereka berdua tercengang menatap Fernaldy Fang, Jason Hu adalah orang yang sangat berterus terang, dia pun tidak dapat menahan diri, lalu bertanya,”Luke, ini yang kamu katakan sebagai......”
“Ini adalah CEO Fang dari perusahaan kami, CEO Fang, ini adalah orang tuaku,”Luke Hu memperkenalkannya sekali lagi.
Fernaldy Fang mengiyakannya, lalu berpaling dan mengangguk sopan kepada Jason Hu serta Emma Li, dia kemudian menatap ke arah Robert Hu yang terlihat sedikit terkejut dan berkata,”Itu apa, karena sudah sampai ke langkah seperti ini, maka aku juga tidak akan menyembunyikannya lagi darimu, aku adalah Dirut Fernaldy Real Estate. Aku sebelumnya tidak mengatakannya karena terus menyembunyikan permasalahan perusahaan dari putraku, supaya dia tidak terbiasa sembarangan menghamburkan uang sejak kecil, lalu menjadi seorang anak kaya yang tidak mempunyai keahlian dan hanya makan sambil menunggu kematiannya saja.”
Jason Hu dan Emma Li berdiri terdiam dan tercengang, CEO yang baru saja diagung-agungkan oleh putranya kini berdiri dalam keadaan hidup di depan putranya.
Terlebih lagi, CEO yang satu ini juga sedang berbincang dengan sangat ramah terhadap menantu Keluarga Ning yang sangat tidak berguna itu.
Mereka selalu saja merasa bahwa gambaran yang berada di depan mereka ini hanyalah sebuah halusinasi, apakah orang yang sedang berbincang dengan CEO besar itu benar-benar adalah Shawn Li?
Apakah mereka yang salah melihat, atau mereka masih belum terbangun dari tidur lelap mereka kemarin malam?
Ardi Ning dan Cornelia Deng juga kebingungan, namun pada saat yang bersamaan, mereka juga merasa bersemangat.
Fernaldy Real Estate adalah perusahaan properti yang paling terkenal di daerah ini, sosok sehebat ini ternyata saling kenal dengan Shawn Li. Mereka bahkan terlihat sangat akrab, mereka berdua tentu saja ikut merasa bangga.
Ardi Ning pun langsung menatap ke arah Jason Hu tanpa dia sadari, setelah melihat jelas eksrpesi tetangganya ini, dia pun tersenyum dan merasa sangat senang.
Setelah memuji putramu, CEO besar itu kini datang secara pribadi untuk mencari menantunya, coba puji saja lagi!
Semua rasa frustasi tadi kini pun lenyap, Ardi Ning menampilkan ekspresi yang sangat senang. Tidak hanya dia. Cornelia Deng juga tidak jauh berbeda.
Siapa yang tidak berharap putra mereka mengalami proses yang sangat cerah, lalu menyombongkannya kepada orang lain?
Terlebih lagi, ekspresi Luke Hu yang sangat angkuh tadi sudah membuat mereka merasa sangat kesal sejak awal.
Keadaannya kini berputar, sehingga mereka tentu saja merasa sangat senang.
Natalie Ning juga demikian, walaupun dia tahu bahwa Fernaldy Fang adalah ayah dari Chris Fang, namun dia sebelumnya tidak terlalu akrab, bahkan jarang sekali berkomunikasi ketika diadakan pertemuan wali murid.
Tidak disangka pria gemuk ini ternyata memiliki latar belakang sehebat ini.
Terlebih lagi, suaminya baru saja pergi menghadiri acara wali murid sekali, bagaimana dia bisa seakrab itu dengannya?
Pada saat ini, Robert Huo tersenyum kepada Fernaldy Fang dan berkata,”Sikapmu yang berpura-pura tidak mempunyai apa-apa ini cukup baik, tidak tahu Chris Fang apakah mungkin memukulimu ketika dia sudah dewasa dan mendapati bahwa dia adalah seorang anak keluarga kaya setelah bersempit-sempitan di bus umum selama belasan tahun.”
“Beraninya dia!” Fernaldy Fang menatapnya tajam, lalu tersenyum dan berkata,”Jika dibahas kembali, karena kakek dan nenek dari Gaby juga sedang hadir di tempat, bagaimana kalau kita membuat perjanjian pernikahan sejak kecil saja.”
Tatapan Luke Hu langsung menajam ketika mendengarnya, CEO berinisiatif ingin membuat perjanjian pernikahan sejak kecil dengan Shawn Li?
Apakah dia yang gila atau dirinya yang tuli?
Hal yang membuat Luke Hu lebih terkejut lagi adalah, Robert Huo langsung menolaknya tanpa rasa ragu dan berkata,”Jangan bermimpi tentang hal ini, putramu mungkin saja bisa menemukan ukirannya sendiri setelah tumbuh dewasa nanti.”
“Betul betul betul, aku hanya bercanda saja, lihat dirimu yang hampir saja memakan orang.” Fernaldy Fang langsung berpaling dan mengangkat gelas alkoholnya, lalu berkata kepada Ardi Ning dan Cornelia Deng,”Begini saja, aku akan terlebih dahulu mengajak kalian yang merupakan kedua senior untuk bersulang. Aku setulusnya meminta maaf atas sikap gegabahku itu, mari bersulang sebagai tanda kehormatan!”
Setelah selesai berbicara, Fernaldy Fang mengangkat gelas alkoholnya dan menghabiskannya dalam satu tegukan, Ardi Ning dan Cornelia Deng juga bergegas mengangkat gelas mereka, lalu meminumnya.
Moutai ini memang merupakan alkohol yang bagus. Namun satu gelas penuh terasa cukup berat, Ardi Ning terlalu tergesa-gesa meminumnya, hingga langsung tersedak.
Robert Huo berjalan menghampirinya untuk membantunya menepuk punggungnya, lalu berkata kepada Fernaldy Fang,”Karena kalian sudah datang, duduk dan makanlah sejenak. Hanya meminum alkohol berdampak kurang baik terhadap maag.”
“Jika memang sebaik itu, maka aku tidak akan bersegan lagi.” Fernaldy Fang tertawa terbahak-bahak dan langsung duduk dengan sangat natural.
Ketika dia duduk, Luke Hu pun langsung merasa canggung.
Dia awalnya ingin melangkah pergi, namun CEO kini sudah datang. Apakah dia akan tetap melangkah pergi atau tidak?
Jika dia melangkah pergi, maka dia benar-benar tidak menghargai CEO.
Jika dia tidak melangkah pergi, apa yang harus dia katakan? Apakah dia hanya akan mengabaikannya?
Robert Hu menyadari kecanggungannya, namun tidak pernah bermaksud untuk bertanya kepadanya, untung saja perasaan Natalie Ning akhirnya melunak.
Mereka sudah menjadi tetangga selama bertahun-tahun, sehingga hubungan mereka sudah terjalin dari sejak kecil hingga dewasa, sekalipun Luke Hu memang sebelumnya sudah sedikit keterlaluan, namun dia juga tidak akan membiarkannya terus berdiri sampai akhir.
“Luke, mari temani CEO Fang minum,”Natalie Ning berinisiatif terlebih dahulu.
“Saudaraku, jangan panggil aku sebabagi CEO Fang, aku tidak berani menganggap diriku sebagai seorang CEO di depan hadapan pria anggota keluarga kalian,”ucap Fernaldy Fang sambil tertawa terbahak-bahak.
Menyanjung mungkin membuat Fernaldy Dang terlihat terlalu menyepelekan dirinya sendiri, namun sikapnya kini memang mengarah ke sisi tersebut.
Ketika kabar dari Biro Perencanaan yang menyatakan bahwa Fernaldy Fang setulusnya tersanjung terhadap Robert Huo itu tersebar. Identitas dirinya kini pun terungkap, dia tentu saja akan memikirkan segala jenis cara untuk membangun koneksi dengan dirinya, hingga akhirnya bisa membawanya masuk ke dalam perusahaannya sendiri.
Jangan menilai sikap Fernaldy Fang yang hanya tertawa, dia sebenarnya adalah orang yang sangat cerdas.
Dia tahu, walaupun dia sendiri mempunyai penilaian yang cukup baik, namun karena permasalahan kurangnya pengetahuan, dia pun tidak bisa mengikuti tren masa kini.
Namun sekalipun dia sendiri tidak bisa mengikutinya, dia bisa mencari orang yang sanggup mengikutinya!
Robert Huo adalah orang yang paling dia kagumi diantara semua orang berbakat yang pernah dia temui.
Novel Terkait
Menaklukkan Suami CEO
Red MapleLelaki Greget
Rudy GoldLove and Trouble
Mimi XuSang Pendosa
DoniMy Perfect Lady
AliciaMy Cute Wife
DessyInventing A Millionaire
EdisonInventing A Millionaire×
- Bab 1 Tiba-Tiba Mendapat Istri
- Bab 2 Perubahan Sang Suami
- Bab 3 Hidangan Lezat
- Bab 4 Menghasilkan 2000 RMB Dalam 1 Hari
- Bab 5 Adik Ipar Pemarah
- Bab 6 Jasa
- Bab 7 Berkat Dia
- Bab 8 Metode Pemasaran
- Bab 9 Tentukan 1 Tujuan Kecil
- Bab 10 Pendekatan Dengan Adik Ipar
- Bab 11 Harmonis
- Bab 12 Pengganti
- Bab 13 Nova Ji
- Bab 14 Berpura-pura Mengerti
- Bab 15 Berhasil
- Bab 16 Cara-Cara Manusia
- Bab 17 Sekuntum Bunga Magnolia
- Bab 18 Kerepotan Nova Ji
- Bab 19 Ikuti Saja Alurnya
- Bab 20 Ini Adalah Orang Berbakat
- Bab 21 Menghina
- Bab 22 Howard Xia
- Bab 23 Kode
- Bab 24 Membandingkan
- Bab 25 Tidak Bisa Apa-Apa
- Bab 26 Jarak yang Semakin Dekat
- Bab 27 Kesenangan Keluarga Inti
- Bab 28 Berbeda Dari Biasanya
- Bab 29 Menjadi Perwakilan
- Bab 30 Menampar
- Bab 31 Harus Ada Kharisma
- Bab 32 Niat
- Bab 33 Ingin Pulang
- Bab 34 Reaksi Orangtua
- Bab 35 Jalan Buntu
- Bab 36 Sebuah Lelucon
- Bab 37 Mandul
- Bab 38 Menyulitkan
- Bab 39 Kamu Tidak Mengerti
- Bab 40 Perdebatan
- Bab 41 Bertoleransi
- Bab 42 Mengancam
- Bab 43 Rencana Akuisisi
- Bab 44 Berkunjung
- Bab 45 Marah
- Bab 46 Membantu
- Bab 47 Menegur
- Bab 48 Buah sebanyak 3000 kg
- Bab 49 Kualitas Super Tinggi
- Bab 50 Keterkejutan Di Dalam Hati
- Bab 51 Satu Meja Makanan Dan Wine
- Bab 52 Berlomba Minum Wine
- Bab 53 Aturan
- Bab 54 Tempat Penuh Cinta
- Bab 55 Akrab Sejak Awal Bertemu
- Bab 56 Dunia
- Bab 57 Kepedulian Seorang Ayah
- Bab 58 Dipermalukan
- Bab 59 Apa Kamu Gila
- Bab 60 Membujuk
- Bab 61 Hak GM
- Bab 62 Sebuah Kejadian
- Bab 63 Harapan Sang Gadis
- Bab 64 Hidup Sebagai Orang Biasa
- Bab 65 Tipikal Kegagalan
- Bab 66 Kemampuan
- Bab 67 Kesepian
- Bab 68 Bantuan
- Bab 69 Pemikiran Yang Berbahaya
- Bab 70 Kerinduan Anak
- Bab 71 Perhatian
- Bab 72 Kegiatan Toko Buah
- Bab 73 Kamu Harus Belajar Darinya
- Bab 74 Pertemuan
- Bab 75 Menampar Wajah
- Bab 76
- Bab 77 Tersenyum Sampai Akhir
- Bab 78 Kabar
- Bab 79 Berangkat Menuju Ibu Kota Provinsi
- Bab 80 Mempersulit
- Bab 81 Pencemaran Nama Baik
- Bab 82 Memutarbalikkan Keadaan
- Bab 83 Pembalasan Dendam Seorang Pria
- Bab 84 Tidur Di Tempat Tidur Yang Sama
- Bab 85 Saling Menyapa Sebagai Saudara
- Bab 86 Bertemu.
- Bab 87 Berubah.
- Bab 88 Targetnya Berubah.
- Bab 89 Pinjamkan Dan Dipinjamkan.
- Bab 90 Rekaman.
- Bab 91 Berbicara.
- Bab 92 Orang Yang Tidak Seharusnya Kamu Ganggu.
- Bab 93 Tersentuh.
- Bab 94 Psikiater.
- Bab 95 Buku.
- Bab 96 Mengundang
- Bab 97 Orang Keluarga Huo
- Bab 98 Menjebak
- Bab 99 Puas
- Bab 100 Mengagumi
- Bab 101 Kecelakaan
- Bab 102 Hubungan
- Bab 103 Memberi Kompensasi
- Bab 104 Tamu Profesor
- Bab 105 Mimpi
- Bab 106 Kalah Dengan Sangat Cepat
- Bab 107 Orang Yang Menjijikan
- Bab 108 Tamparan
- Bab 109 Thiago Huo Yang Meragukan Kehidupannya
- Bab 110 Minta Maaf
- Bab 111 Omong Kosong Yang Tidak Menyelesaikan Masalah
- Bab 112 Hubungan Kerja Sama Yang Baru
- Bab 113 Dendam Dan Kebencian
- Bab 114 Pemandangan Yang Indah
- Bab 115 Siapa Sih Psikolognya
- Bab 116 Stella Yue Menghilang
- Bab 117 Psikologi Lego
- Bab 118 Keluarga
- Bab 119 Tidak Akan Meninggalkannya
- Bab 120 Mencairkan Cek
- Bab 121 Kesombongan
- Bab 122 Meredakan Kemarahan
- Bab 123 Kebaikan Yang Besar
- Bab 124 Tidak Serakah
- Bab 125 Siapa Dia?
- Bab 126 Dua Kelebihan
- Bab 127 Persiapan
- Bab 128 Ancaman
- Bab 129 Tenang
- Bab 130 Dia Datang
- Bab 131 Orang Gila
- Bab 132 Ajaran Leluhur
- Bab 133 Tidak Bisa Menjadi Teman
- Bab 134 Bercandaan Apa Yang Kamu Katakan
- Bab 135 Event Baru
- Bab 136 Berita Buruk
- Bab 137 Generasi Jahat
- Bab 138 Sekelompok Orang Jahat
- Bab 139 Aktor
- Bab 140 Rapat
- Bab 141 Kamu Jangan Keterlaluan
- Bab 142 Syarat
- Bab 143 Sebuah Jalan
- Bab 144 Moris Liu
- Bab 145 Tanpa Penyesalan
- Bab 146 Tanda-Tanda
- Bab 147 Akar Masalah
- Bab 148 Pihak Yang Banyak Bebicara Dipukuli
- Bab 149 Sebelum Badai Tiba
- Bab 150 Terlalu Mengenaskan
- Bab 151 Satu Kesulitan Yang Ditambah Dengan Banya Kesulitan Lainnya
- Bab 152 Topangan Yang Jatuh Akan Berdampak Pada Orang Disekitarnya
- Bab 153 Segala Jenis Cobaan
- Bab 154 Aku Mau Dua Ratus Juta
- Bab 155 Kuota Dirut
- Bab 156 Hasil
- Bab 157 Memberikan Bunga
- Bab 158 Menjauh
- Bab 159 Tidak Nyaman
- Bab 160 Kegiatan Dimulai
- Bab 161 Orang Yang Paling Akrab.
- Bab 162 Bercanda
- Bab 163 Aku Ingin menjadi Pemilik Saham.
- Bab 164 Kenalan Dekat.
- Bab 165 Kamu Bisa Menghasilkan Berapa Banyak.
- Bab 166 Harapan Baru
- Bab 167 Acara Reuni Kelas
- Bab 168 Tatapan Aneh
- Bab 169 Memesan Bir
- Bab 170 Sangat Suka
- Bab 171 Menyaksikan Kemesraan
- Bab 172 Pendapatan
- Bab 173 Nicho Huo
- Bab 174 Balas Dendam Berikutnya
- Bab 175 Kemalangan yang Tidak Terduga
- Bab 176 Transaksi
- Bab 177 Menyelidiki
- Bab 178 Khawatir
- Bab 179 Berantakan
- Bab 180 Plat Nomor Kendaraan
- Bab 181 Kebebasan
- Bab 182 Memeriksa Mobil
- Bab 183 Tidak Bisa Kabur
- Bab 184 Alex Liao Yang Bingung
- Bab 185 Bukti Kesalahan
- Bab 186 Memikirkan Keuntungan Masa Depan
- Bab 187 Menggali Kuburan Sendiri
- Bab 188 Bantuan
- Bab 189 Tidak Masuk Akal
- Bab 190 Kamu Tidak Pergi, Aku Yang Pergi
- Bab 191 Tahu Sopan Santun Tidak
- Bab 192 Segera Pindah
- Bab 193 Profesior Mengalami Kecelakaan
- Bab 194 Memarahi
- Bab 195 Trik Pahit
- Bab 196 Kesibukan
- Bab 197 Menyewa Teater Menonton Film
- Bab 198 Berbohong
- Bab 199 Dicuri
- Bab 200 Meminta Maaf
- Bab 201 Sanak Saudara
- Bab 202 Kedatangan Tamu
- Bab 203 Terkejut
- Bab 204 Siapa Dia
- Bab 205 Sudah Mati Rasa
- Bab 206 Hadiah Terbaik
- Bab 207 Dia Itu Alex Liao
- Bab 208 Bingung
- Bab 209 Saran
- Bab 210 Muntah Darah
- Bab 211 Kemunafikan Dunia
- Bab 212 Ekspansi
- Bab 213 Keterkejutan Nova Ji
- Bab 214 Perubahan Sikap
- Bab 215 Pemilik Perusahaan Yang Baru
- Bab 216 Ide
- Bab 217 Perusahaan Diet
- Bab 218 Rapat Umum Pemegang Saham
- Bab 219 Mencintai Dan Menghormati
- Bab 220 Hatinya Tergerak
- Bab 221 Petunjuk
- Bab 222 Memalukan
- Bab 223 Zila Tang
- Bab 224 Masalah Keluarga Huo
- Bab 225 Jaga Tubuhmu Agar Tetap Hangat
- Bab 226 Tidak Bisa Diobati
- Bab 227 Kompeten dan Tangkas
- Bab 228 Merugi
- Bab 229 Pilih Satu Saham
- Bab 230 Pengikut
- Bab 231 Penutupan Kenaikan Harga Saham
- Bab 232 Bertemu Dengan Zila Tang Lagi
- Bab 233 Arena Balap
- Bab 253 Situasi Yang Tidak Baik
- Bab 254 Krisis
- Bab 234 Memilih Mobil
- Bab 235 Penghinaan
- Bab 236 Menyelip
- Bab 237 Kecelakaan
- Bab 235 Tamparan Yang Familiar
- Bab 239 Masalah
- Bab 240 Saling Memuji
- Bab 241 Kabar Baik Dan Buruk
- Bab 242 Pemerasan
- Bab 243 Orang Bodoh Yang Mengantarkan Uang
- Bab 244 Memulai Dari Awal
- Bab 245 Pekerjaan Kayu
- Bab 246 Koneksi
- Bab 247 Kata Sandi
- Bab 248 Meninggalkan
- Bab 249 Warisan
- Bab 250 Berpendidikan Dan Bisa Bela Diri
- Bab 251 Tidak Pantas
- Bab 252 Acara Besar
- Bab 255 Kunjungan
- Bab 256 Jalan
- Bab 257 Latar Belakang Yang Mengejutkan
- Bab 258 Ekspansi
- Bab 259 Membeli Mobil
- Bab 260 Tunggu Menangis
- Bab 261 Bos Besar Datang
- Bab 262 Kebenaran
- Bab 263 Mengembalikan Dan Menganti Rugi Sebanyak 3 Kali Lipat
- Bab 264 Meminum Anggur
- Bab 265 Amnesia
- Bab 266 Mencegah Lebih Baik Daripada Mengabaikan
- Bab 267 Perenungan
- Bab 268 Tambahan Uang
- Bab 269 Rasa Simpati
- Bab 270 Popularitas
- Bab 271 Iri Hati
- Bab 272 Beruntung
- Bab 273 Petarungan Tiga Prajurit Dengan lü Bu
- Bab 274 Firasat Buruk
- Bab 275 Iri Hati
- Bab 276 Berpikir Terlalu Jauh.
- Bab 277 Satu Lagi Yang Suka Berpikir Berlebihan.
- Bab 278 Keributan.
- Bab 279 Bertemu.
- Bab 280 Murid.
- Bab 281 Orang Penting
- Bab 282 Hongda Capital
- Bab 283 Nasihat
- Bab 284 Gagal Transaksi
- Bab 285 Persahabatan
- Bab 286 Minum-Minum
- Bab 287 Mabuk
- Bab 288 Mengumpulkan
- Bab 289 Membeli Cincin Berlian
- Bab 290 Memaksa Diri Berlagak Kaya
- Bab 291 Keluar Membantu
- Bab 292 Identitasnya
- Bab 293 Restoran
- Bab 294 Tersentuh
- Bab 295 Mengeluh
- Bab 296 Minta Maaf
- Bab 297 Pekerjaan
- Bab 298 Acara Selesai
- Bab 299 Membalas Budi
- Bab 300 Merayakan Keberhasilan
- Bab 301 Ide Baru
- Bab 302 Pengembangan
- Bab 303 Ancaman
- Bab 304 Serangan
- Bab 305 Jahat
- Bab 306 Tenang
- Bab 307 Terjebak Masuk
- Bab 308 Hasil Penyelidikan
- Bab 309 Tujuan Satu-satunya
- Bab 310 Pendapat Natalie Ning
- Bab 311 Harapan
- Bab 312 Pernah Digit Ular
- Bab 313 Bujukan
- Bab 314 Menangis
- Bab 315 Bertemu Orang Tua
- Bab 316 Pernikahan Kedua Juga Tidak Apa-apa
- Bab 317 Anggap Kamu Menyerahkan Diri
- Bab 318 Nasehat
- Bab 319 Orang Yang Terabaikan
- Bab 320 Kesempatan Besar
- Bab 321 Rahasia Yang Tersembunyi Akhirnya Akan Terbuka Juga
- Bab 322 Pulang Dibicarakan Lagi
- Bab 323 Makan Untuk Pertemanan
- Bab 324 Maaf
- Bab 325 Kenyataan
- Bab 326 Memaafkan
- Bab 327 Undangan
- Bab 328 Menuju Keluarga Li