Mr Huo’s Sweetpie - Bab 447 Hanya Teman Baik

Setelah setengah jam.

Leon Lei yang dengan tergesa-gesa menerima telepon dari Pak Tua Liu, langsung menyambar Pak Tua Liu begitu masuk ke dalam pintu.

“Shelly, apa yang terjadi?” Leon Lei bertanya dengan gugup.

Pak Tua Liu berkata kepada Leon Lei dengan tatapan cemas, ”Tuan Muda Lei, Nona sedang demam. Tadi sudah minum obat dan tidur lagi."

Leon Lei melewati Pak Tua Liu dan berlari langsung ke kamar Shelly Su, dia melihat Shelly Su terbaring di tempat tidur, Leon Lei mengerutkan kening, sepertinya Shelly sudah bermasalah sejak pagi, tapi gadis itu berpura-pura tenang, dia hanya tidak ingin dia khawatir.

Leon Lei duduk di samping tempat tidur Shelly Su, dia mengulurkan tangan untuk menyentuh dahi Shelly Su, panas sekali. Sepertinya obatnya tidak berguna sama sekali, Leon Lei merasa dia masih harus membawa Shelly Su ke rumah sakit. Jika dibiarkan, keadaan Shelly hanya akan bertambah buruk. Tubuhnya juga aneh, dia bisa melakukan apa saja saat dia baik-baik saja. Begitu dia sakit, dia akan menderita berbagai penyakit, yang akan sangat menyiksanya.

Semakin memikirkannya, Leon Lei semakin khawatir, dia memanggil nama Shelly Su dengan pelan, "Shelly, bangun …."

Tapi Shelly Su tidur sangat nyenyak, benar-benar tanpa reaksi sama sekali. Atau karena pengaruh obat, dia benar-benar tertidur lelap. Leon Lei memeluk Shelly Su tanpa berkata apa-apa, saat ini dia benar-benar tidak bisa menunda-nunda lagi, dia harus pergi membawanya ke rumah sakit terlebih dulu.

Melihat Leon Lei menggendong Shelly Su, Pak Tua Liu langsung berkata, "Tuan Muda Lei, ini …."

“Pak Tua Liu, kamu bersiap dulu, lalu segera menyusulku ke rumah sakit. Kondisi Shelly Su tidak bisa ditunda lagi,” kata Leon Lei.

“Oke! Aku akan segera bersiap.” Pak Tua Liu berbalik dan segera pergi membantu Shelly Su.

Leon Lei mengantar Shelly Su ke rumah sakit. Meskipun dia tidak ingin mengantar Shelly Su ke rumah sakit pusat, tapi ini adalah rumah sakit terbaik di Kota A. Jadi meskipun James Yun ada di sini, dia hanya bisa menahannya. Tapi dia berharap mereka berdua tidak bertemu.

Shelly Su segera dikirim ke ruang gawat darurat untuk pemeriksaan, dokter yang bertugas di ruang gawat darurat hari ini kebetulan adalah Harry Xia. Sebenarnya, Harry Xia juga ada di sini sebagai pengganti, saat ini tidak ada cukup staf di ruang gawat darurat, jadi dia diminta datang.

Melihat Leon Lei menggendong Shelly Su masuk, Harry Xia juga tertegun sejenak. Bagaimana situasinya, keadaan Shelly Su sepertinya tidak beres.

Leon Lei membaringkan Shelly Su di tempat tidur dengan hati-hati, "Dokter, cepatlah!"

Karena Harry Xia memakai masker dan kacamata, Leon Lei tidak langsung mengenalinya, jadi dia terus mendesak Harry Xia untuk bergerak lebih cepat.

Harry Xia juga dengan sengaja merendahkan suaranya, "Bagaimana situasinya?"

“Dia demam,” jawab Leon Lei.

“Demam ini normal, pasti akan berlangsung selama beberapa hari,” jawab Harry Xia. "Jadi tidak perlu terlalu tegang."

"Kondisinya sangat istimewa, begitu dia sakit, banyak hal terjadi secara bersamaan. Jika kamu tidak memperhatikan, itu pasti akan berbahaya," kata Leon Lei dengan cemas.

Harry Xia melirik Leon Lei, "Apakah kamu membawa catatan medis sebelumnya?"

“Pak Tua Liu, cepat berikan rekam medis Shelly sebelumnya ke dokter.” Leon Lei memanggil Pak Tua Liu dengan lantang.

Melihat Pak Tua Liu meletakkan rekam medis di atas meja, Harry Xia membolak-baliknya. “Hmm, kalian keluar dulu, aku mau melakukan pemeriksaan di sini."

Perawat segera mempersilahkan Leon Lei dan Pak Tua Liu keluar, lalu menutup pintu ruang gawat darurat. Harry Xia berjalan untuk memeriksa Shelly Su, panas di dahinya benar-benar menakutkan. Harry Xia juga meminta perawat untuk mengukur suhunya.

Harry Xia terus melakukan pemeriksaan pada Shelly Su, memar di wajahnya benar-benar terlihat jelas, wajahnya juga agak bengkak. Ada juga bekas luka di pundaknya, sepertinya Shelly Su tidak menanganinya sendiri setelah kembali kemarin. Mungkin infeksi atau radang luka yang menyebabkan demam.

Leon Lei berjalan bolak-balik di luar ruang gawat darurat, dia mengkhawatirkan situasi Shelly Su. Shelly Su pernah mengalami situasi ini sebelumnya, pada saat itu dia baru sembuh setelah sakit selama sebulan.

Melihat Shelly Su kesakitan, hatinya pun terasa tidak nyaman. Jadi dia tidak ingin ini terjadi lagi.

Pak Tua Liu memandang Leon Lei dengan cemas, dia berkata, "Tuan Muda Lei, lebih baik kamu duduk saja! Kamu membuatku lebih tegang"

Leon Lei sepertinya khawatir Pak Tua Liu bisa melihat masalah lain, jadi dia pergi ke seberang dan duduk menunggu hasil pemeriksaan. Berharap Shelly Su baik-baik saja, jika tidak, konsekuensinya akan serius.

Ponsel Leon Lei berdering, kebetulan ada tugas datang. Setelah selesai telepon, mau tidak mau Leon Lei harus pergi, bagaimanapun juga dia baru saja menjabat, banyak hal yang harus dilakukannya sendiri, dia melirik pintu gawat darurat itu dengan enggan, "Pak Tua Liu, kamu tinggal di sini untuk menjaga Shelly, aku harus pergi dulu karena ada urusan."

“Tuan Muda Lei, silahkan!” Pak Tua Liu memahami bahwa pekerjaan Leon Lei sekarang berbeda dengan orang biasa, jadi dia bisa paham.

“Kalau ada masalah, telepon aku.” Leon Lei berpesan beberapa patah kata sebelum pergi.

Begitu Leon Lei pergi, Harry Xia keluar dari ruangan. Tapi Harry Xia tidak melihat sosok Leon Lei, apakah Leon Lei sudah pergi terlebih dulu?

“Dokter, bagaimana kondisi nona?” Pak Tua Liu segera bertanya.

Harry Xia melepasmaskernya, "Di mana pria tadi?"

“Dia ada urusan dulu,” jawab Pak Tua Liu.

Harry Xia dengan sengaja bertanya, “Suaminya pergi, jadi istrinya sudah tidak dipedulikan? Padahal tadi dia terlihat sangat cemas."

Pak Tua Liu mendengar perkataan Harry Xia, dia segera menjelaskan, “Dia bukan suaminya nona, mereka hanya teman baik."

"Kamu?"

“Aku keluarga nona.” Pak Tua Liu kemudian menjawab, "Bagaimana kondisi nona?"

Harry Xia mengangguk, "Kondisinya baik-baik saja! Dia diantar kemari tepat waktu, jadi kondisi yang kalian khawatirkan tidak terjadi, tadi juga aku memberinya suntik penurun panas, kita lihat situasinya selanjutnya dulu baru memutuskan perawatan selanjutnya."

Mendengar hal tersebut, Pak Tua Liu pun menghela nafas lega, baguslah jika tidak apa-apa! Harry Xia juga dengan sengaja melanjutkan, “Kulihat sekujur tubuh nona Su ini penuh luka, apa mungkin kekerasan dalam keluarga atau dilecehkan?"

“Bukan!” Pak Tua Liu langsung menggelengkan kepalanya.

Melihat Pak Tua Liu tidak mau menjelaskan terlalu banyak, maka Harry Xia tidak lanjut bertanya, "Akan ada perawat yang akan mengantar nona Su ke bangsal, kamu urus dulu prosedur rawat inapnya."

"Oke terima kasih!"

Harry Xia melihat Pak Tua Liu mengurus prosedur rawat inap, dia juga menginstruksikan perawat untuk menjaga Shelly Su. Lalu dia ingin menyampaikan berita ini pada James Yun.

Begitu dia masuk ke bangsal, Harry Xia berseru, "James!"

James Yun meletakkan buku di tangannya, "Ada apa?"

“Tebak siapa yang baru saja aku lihat?” kata Harry Xia kepada James Yun. James Yun tidak terlalu tertarik, dia mengambil buku itu lagi dan melanjutkan untuk membacanya.

Harry Xia memandang James Yun dengan tatapan tenang, dia melanjutkan, "Aku baru saja melihat Leon Lei menggendong Shelly Su ke ruang gawat darurat."

Gerakan James Yun langsung terhenti, "Apa yang barusan kamu katakan?"

“Shelly Su mengalami demam tinggi, aku sudah mengaturnya untuk rawat inap,” jawab Harry Xia.

Begitu James Yun mendengar bahwa Shelly Su demam, dia langsung bertanya dengan cemas, "Bagaimana kondisinya sekarang?"

“Lukanya meradang, menyebabkan dia demam,” jawab Harry Xia. "Sepertinya dia terluka parah kemarin."

Novel Terkait

Menaklukkan Suami CEO

Menaklukkan Suami CEO

Red Maple
Romantis
3 tahun yang lalu
Istri ke-7

Istri ke-7

Sweety Girl
Percintaan
4 tahun yang lalu
Cintaku Yang Dipenuhi Dendam

Cintaku Yang Dipenuhi Dendam

Renita
Balas Dendam
4 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku CEO Misterius

Ternyata Suamiku CEO Misterius

Vinta
Bodoh
4 tahun yang lalu
Kamu Baik Banget

Kamu Baik Banget

Jeselin Velani
Merayu Gadis
3 tahun yang lalu
The Campus Life of a Wealthy Son

The Campus Life of a Wealthy Son

Winston
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Wahai Hati

Wahai Hati

JavAlius
Balas Dendam
4 tahun yang lalu
Mbak, Kamu Sungguh Cantik

Mbak, Kamu Sungguh Cantik

Tere Liye
18+
4 tahun yang lalu