Mr Huo’s Sweetpie - Bab 424 Sedang Memuji Aku Atau Menyinggung Aku

Esoknya.

Saat James dengan Thiago sedang rapat, asisten masuk ke dalam untuk memberitahu James bahwa Hans datang ke sini.

James tiba-tiba teringat kemarin dia menyutujui Hans untuk menandatangani kontrak, dia menyuruh asisten untuk memberitahu Hans agar tunggu sebentar.

Thiago yang duduk di samping mendengar percakapan James dan asisten, dia melihat isi rapat hari ini, tetapi tidak menemukan nama SZ. Sejak kapan James membahas kerja sama dengan mereka, dia benar-benar tidak tahu.

"Sejak kapan kamu kerja sama dengan SZ?" Sebenarnya Thiago merasa tidak perlu, karena sudah ada mitra kerja sama, jadi sama sekali tidak perlu melakukan hal ini.

James tersenyum, kemudian berkata, "Agak malam baru menjelaskan padamu."

Thiago menganggukkan kepala, dia tidak mengatakan James harus menyampaikan setiap hal padanya. Bisnis utama SZ adalah sistem internet, tetapi pusat sudah memiliki sistem mitra kerja sama seperti ini, benar-benar tidak perlu bekerja sama dengan perusahaan dalam negri. Jadi Thiago bisa mengajukan pertanyaan seperti ini.

Selesai rapat, Thiago mendengar penjelasan James, "Aku semalam membahas kerja sama dengan Hans. Melihat dia sangat antusiasme, jadi aku memberi dia kesempatan, meskipun ini tindakan yang tidak perlu, tetapi bisa membiarkan beberapa departemen mencoba sistem mereka, dengan begini juga ada asuransi ganda."

Thiago melihat James. Dia merasa James bukanlah orang yang bisa melakukan hal ini, "Tujuanmu pasti bukan hanya ini?"

"CEO Huo memang CEO Huo, lihat saja sudah tahu." James dengan senyum berkata, "Ada beberapa perusahaan baik di Chengnan, mungkin saja kita bisa bekerja sama dengan mereka."

Thiago dengan kaget menggerakkan alis, ternyata James sedang merencanakan keuntungan masa depan. Iya, HD memang tidak ada usaha di Chengnan, sebenarnya ini juga adalah tujuan HD tahun ini, meskipun perkembangannya tidak secepat timur tengah, tetapi itu adalah pilihan yang baik.

"Jadi kamu sudah ada ide?" Pertanyaan Thiago dengan senyum.

"Sekarang kita bekerja sama dengan SZ, jika kabar ini diumumkan, maka perusahaan lain mungkin akan datang. Lalu kita bisa dari kerja sama SZ mengetahui kondisi Chengnan."

Setelah mendengar perkataan James, Thiago juga menganggukkan kepala, "Kelihatannya kamu sudah ada rencana, kalau begitu kamu urus sendiri."

"Aku belajar ini darimu." Jawaban James.

"Kemampuan menyanjungmu masih kurang baik." Thiago terus berkata, "Jika ada orang yang menunggumu, maka kamu pergi dulu! Aku duduk sebentar di sini baru kembali."

James menganggukkan kepala, "Baik, tetapi aku akan pulang bersamamu. Joline bilang ada hal yang ingin dibahas denganku."

"Ok! Aku tunggu kamu."

Di dalam kantor James.

Saat Hans melihat James masuk, dia bergegas berdiri. James tersenyum, "Direktur Shen silahkan duduk."

"Baik." Setelah Hans duduk, dia baru mengambil surat kontrak, "Dirut Yun, ini adalah kontrak baru yang kita buat, ini sudah diubah sesuai permintaan kalian. Silahkan kamu lihat."

James menerima surat kontrak yang diberi Hans, lalu dengan serius melihatnya. Kali ini SZ merubah menurunkan harga, tampaknya benar-benar ingin kerja sama dengan XY dan setiap layanannya sangat baik.

Melihat James sudah selesai melihat, Hans bergegas berkata, "Dirut Yun, apa ada yang perlu direvisi?"

"Tidak perlu. Tampaknya kontrak ini tidak ada keuntungan bagi SZ?"

"Tidak tidak tidak, Dirut Yun bisa kerja sama dengan kami, kami tentu saja perlu menunjukkan ketulusan dan kami merasa beruntung bisa bekerja sama dengan XY." Kata Hans.

James tahu jika kerja sama ini berhasil, maka akan membantu perkembangan SZ. Jadi mereka harus bersikap hormat.

"Ok! Kalau begitu selamat atas kerja sama kita." James langsung menandatangani kontrak.

Saat James mengantar Hans keluar, kebetulan melihat Thiago sedang menyampaikkan sesuatu pada asistennya.

Ketika Thiago melihat James dan Hans keluar, dia juga menganggukkan kepala, "Apa sudah selesai?"

"Iya!" James menganggukkan kepala, kemudian memperkenalkan, "Ini adalah CEO HD. Ini adalah Direktur Shen dari SZ."

Thiago mengulurkan tangan, "Halo Direktur Shen!"

"Halo, CEO Thiago, apa kabar. Hari ini sangat beruntung bisa bertemu denganmu!" Ekspresi Hans sangat antusias, ini adalah legenda HD, hari ini tuhan benar-benar memberkatinya sehingga dia bisa bersalaman dengan Thiago.

James terus berkata, "Direktur Shen, kami masih ada masalah yang perlu diurus, jadi tidak bisa mengantarmu ke bawah."

"Tidak apa-apa, tidak apa-apa, aku bisa pergi sendiri. Kalian adalah orang yang sibuk, lebih baik mengurus kerjaan dulu!" Kata Hans dengan senyum.

Setelah melihat Hans pergi, Thiago melihat James dan bertanya, "Mereka pasti memberi keuntungan yang banyak!"

"Iya!" James menjawab, "Benar-benar tidak terduga."

Thiago tidak bertanya secara rinci, dia melihat waktu, "Jika ingin pergi bersama-sama, harus pergi sekarang."

"Aku beres-beres dulu."

Thiago membawa James kembali ke Vila River Bay.

Setelah masuk sudah melihat Harry ada di sana, James bertanya, "Kak, kenapa kamu ada di sini?"

"Membahas masalah pernikahan, tentu saja harus ada di sini." Kata Harry dengan senyum.

James mengerutkan dahi, bukannya Joline mengatakan hanya membahas dengan dirinya? Tampaknya tidak seperti itu.

Adeline melihat Thiago dan James kembali, dia berjalan ke samping Thiago, "Thiago, Steve tampaknya ada masalah jadi mencarimu dan sudah datang beberapa kali."

Thiago menganggukkan kepala, dia mengulurkan tangan untuk memegang bahu Adeline, "Kalau begitu, kamu di sini menyambut mereka, sebentar lagi aku kembali."

"Baik!"

Thiago keluar dari halaman, baru menyadari di luar ada orang yang memakai mantel dan sedang bersembunyi. Dia berjalan ke sana, saat mendekati Thiago baru tahu ini adalah seorang wanita. Kemudian dia tidak menyadari dirinya sudah berdiri di belakangnya dan dia sedang memakai teropong melihat kondisi di dalam ruang.

Thiago mengerutkan dahi, wanita ini tampaknya tidak ada rasa kekejaman, tetapi dia tidak suka tindakan ini.

"Untuk apa kamu di sini?" Kata Thiago dengan dingin.

Setelah mendengar suara Thiago, wanita itu terkejut. Dia bergegas menengadahkan kepala, dari kaca mata hitam wanita terlihat ekspresi Thiago yang tidak senang.

Thiago melirik wanita yang menyamar ini, dengan cepat Thiago tahu siapa dia, "Tidak disangka nona besar Keluarga Su bisa melakukan hal licik ini. Benar-benar membuatku kaget."

Setelah Shelly mendengar perkataan Thiago, sudah tahu dirinya dia dikenal. Suasana hatinya sedikit sedih sehingga melepaskan topinya, juga melepaskan kaca matanya.

"Kenapa kamu tahu ini aku?" Shelly pertama kali merasa dirinya sangat gagal.

Thiago tersenyum, "Selain kamu, sepertinya tidak ada wanita yang memiliki keberanian seperti ini."

"Apa CEO Huo sedang memujiku atau menyinggungku?" Shelly bertanya kembali, kenapa dia merasa Thiago sedang menyindirnya.

"Ini perlu melihat pengertianmu sendiri."

Novel Terkait

Loving The Pain

Loving The Pain

Amarda
Percintaan
4 tahun yang lalu
Beautiful Love

Beautiful Love

Stefen Lee
Perkotaan
3 tahun yang lalu
Uangku Ya Milikku

Uangku Ya Milikku

Raditya Dika
Merayu Gadis
3 tahun yang lalu
Waiting For Love

Waiting For Love

Snow
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Love at First Sight

Love at First Sight

Laura Vanessa
Percintaan
4 tahun yang lalu
My Tough Bodyguard

My Tough Bodyguard

Crystal Song
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Akibat Pernikahan Dini

Akibat Pernikahan Dini

Cintia
CEO
4 tahun yang lalu
Wanita Yang Terbaik

Wanita Yang Terbaik

Tudi Sakti
Perkotaan
4 tahun yang lalu