Mr Huo’s Sweetpie - Bab 376 Apa Masih Berpura-pura Tidak Mengenal

Ketika melihat semua orang sudah selesai makan, Howard memberi dompetnya pada Jennie agar dia pergi membayar.

Setelah Jennie pergi, senyuman Howard juga hilang, dia melihat Thiago, "Jika ada hal yang ingin ditanyakan, tanyakan saja."

Thiago tahu bahwa Jennie sebentar lagi kembali, jadi jika ingin bertanya, juga tidak boleh basa-basi, "Kenapa dengan Jennie?"

"Dia sudah amnesia. Beberapa bulan lalu terjadi kecelakaan, sehingga kepalanya terbentur, jadi dia tidak ingat dengan hal yang dulu." Howard tidak berbohong, "Jadi kalian tidak perlu menggunakan sesuatu untuk menguji dia."

Thiago menganggukkan kepala, "Kamu sudah tahu?"

"CEO Huo, ini terlihat jelas." Howard tidak marah, hanya saja ekspresi sangat serius, "Seafood, juga syal tadi, bukannya untuk mengujinya?"

Jhony dan Jordan saling melihat, tidak disangka ada hal seperti ini. Terhadap orang yang amnesia, dia tidak ingat dengan hal dulu. Jika masalah sudah seperti ini, maka tidak perlu dikatakan lagi.

Thiago melihat Howard lalu berkata maaf, "Aku hanya ingin membuktikkan saja, benar-benar tidak ada maksud lain!"

"Thiago, sekarang Jennie tidak ingat apapun lagi, apakah kamu ingin terus mempersatukan mereka?" Howard bertanya pada Thiago, "Sekarang dia adalah istriku, tampaknya perbuatanmu ini tidak benar."

Thiago tidak menyangka hal bisa menjadi seperti ini, awalnya merasa Jennie ada masalah, tetapi tidak menyangka hasilnya seperti ini. Jennie amnesia, dia sudah lupa dengan masa lalu, kemudian memilih Howard, ini tidak ada yang salah.

"Aku sudah tahu."

"Aiya! Jangan membuat suasana menjadi tegang." Jhony dengan senyum berkata, "Kita adalah saudara dan mitra yang telah bekerja sama bertahun-tahun, jangan karena hal ini tidak senang. Sebenarnya Boss hanya ingin tahu hasil masalah ini. Sekarang sudah tahu pasti tidak akan melakukan hal itu."

Pada saat ini ada yang ketuk pintu.

"Tuan Thiago, apakah Nona Jian tadi yang melunasi biaya makan adalah tamu kamu?"

"Kenapa dengan istriku?" Howard bergegas berdiri.

"Tuan Qin, ternyata adalah Nyonya Qin!" Manajer dengan ekspresi maaf. Thiago dengan mereka sering datang ke restoran ini, jadi manajer tahu status mereka. Biasanya juga tidak berani menyinggung mereka, tetapi masalah sekarang sangat rumit.

"Katakan!" Dalam hati Howard menjadi cemas.

"Ada seorang tuan dengan paksa membawa nyonya pergi."

Setelah Howard mendengar ini, bergegas melihat Thiago, "Apa James juga datang ke sini?"

"Aku tidak tahu." Kali ini Thiago memang tidak tahu, dalam hatinya juga berpikir apa James yang membawa Jennie pergi? Hari ini dia sengaja menghindari mereka untuk keluar, seharusnya tidak akan terjadi hal ini.

Howard kelihatannya tidak percaya, "Jika Jennie terjadi masalah, maka aku tidak akan membiarkan kalian."

Melihat Howard keluar, Thiago juga berdiri, "Jordan, periksa CCTV restoran."

"Baik."

Thiago bergegas menelepon James, tetapi dia tidak angkat. Kemudian Thiago menelepon Harry.

"Di mana kalian?"

"Aku melakukan permeriksaan di tempat Profesor Felipe." Harry menjawab. "Aku bersama dengan Joline."

"Jadi James?"

"Saat kami keluar, dia masih ada di rumah. Kenapa?"

Thiago tidak menjawab, bergegas menutup telepon. Dia berpikir sejenak, jika benar-benar adalah James, maka dia akan mengendarai mobilnya keluar. Asalkan menemukan posisi mobil, pasti tahu keberadaan mereka, "Jhony, segera memeriksa keberadaan mobilku."

Jhony bergegas menganggukkan kepala, kemudian megambil ponsel untuk memeriksa.

Thiago dalam hati berdoa, jika James yang membawa Jennie pergi, maka berharap dia jangan melakukan tindakan yang keras, jika tidak hasilnya pasti akan sangat parah. James kali ini sangat panik, benar-benar tidak mementingkan banyak hal.

"Boss, benar-benar James." Jordan kembali untuk melapor.

"Boss sudah menemukan lokasi mobil, di Central Park."

"Beritahu Howard." Kata Thiago.

Yang dia bisa lakukan pada hal ini, sudah lakukan, sisanya biarkan mereka urus sendiri. Dia tidak bisa terus ikut campur lagi.

Central Park.

James hanya menarik tangan Jennie masuk ke dalam taman. Jennie dengan ekspresi takut melihat sekitar, tempat ini sangat asing, dia tidak tahu harus bagaimana. Saat ini dia sangat rindu pada Howard.

"Lepaskan aku!" Jennie melawan, "Kenapa bawa aku ke tempat ini. Apa tujuanmu?"

Setelah James mendengar perkataan Jennie, dia langsung menarik Jennie ke depannya. Lalu sepasang tangan memegang bahu Jennie, "Kenapa? Sekarang masih ingin terus berpura-pura tidak mengenal aku?"

Jennie melihat pria yang marah di depannya, baru saja dia membayar uang, sudah melihatnya. Dia seolah-olah sangat terkejut ketika melihat dirinya. Jennie mengabaikan dia, melewati dia untuk mencari Howard.

Tetapi pria ini terus memegang tangannya, lalu berekspresi marah bahkan mengatakan perkataan yang dia tidak mengerti, "Kenapa, masih berpura-pura tidak mengenalku?"

"Apa kita kenal?" Ini adalah jawaban Jennie saat itu.

James langsung marah, lalu dengan kasar menarik Jennie pergi. Di dalam perjalanan juga membuang ponselnya, kelihatannya tidak ingin dirinya menghubungi Howard.

Kemudian berjalan ke arah sini, Jennie merasa takut pada pria yang di depan. Dia mulai melawan lagi, "Lepaskan, kamu sudah membuatku sakit."

James baru menyadari sepanjang jalan ini tindakannya sangat keras terhadap Jennie, dia melepaskan tangan Jennie, "Maaf!"

Jennie mengelus lengannya, tenaga pria ini sangat besar, Jennie melihat dia, kemudian melihat arah lain, "Di mana ini, kenapa kamu membawa aku ke sini?"

"Jennie, apa kamu tidak merasa kita perlu bahas dengan baik?" James mengerutkan dahi, Jennie juga memberinya perasaan yang aneh.

Jennie melihat James, apa orang ini adalah James? Dulunya dia pernah melihat fotonya di dalam ponsel. Tetapi itu adalah foto samping wajahnya, ini pertama kalinya dia melihat wajahnya setelah amnesia, "Apa kamu adalah James?"

"Kenapa, baru setengah tahun tidak bertemu, apa sudah tidak kenal?" Nada James sangat kaku.

Jennie mengedipkan mata, bagaimana dia menjawab pertanyaan ini? Sekarang dia memang tidak kenal, jika mengatakan seperti ini, maka masalah yang sebelumnya tidak ditutupi akan terbongkar. Apa ini akan mempengaruhi Howard?

"Jennie, apa kamu sudah menikah dengan Howard?" James tidak ingin tanya hal lain, dia hanya ingin memastikan hal ini, dia tidak ingin peduli begitu banyak hal.

Jennie mengulurkan tangannya, juga bisa melihat jari manisnya ada cincin pernikahan, "Aku sudah menikah."

"Kamu benar-benar sudah menikah dengan Howard?!" James tidak bisa menerima kenyataan ini, ini merupakan pukulan terbesar baginya, "Apa kamu mencintai dia?"

Setelah mendengar perkataan James, Jennie menganggukkan kepala, "Tentu saja mencintainya! Jika tidak cinta, kenapa bisa menikah dengannya!"

"Jadi terhadap aku......" James belum selesai bicara, sudah melihat Howard muncul dan memanggil, "Jennie!"

Novel Terkait

Wanita Yang Terbaik

Wanita Yang Terbaik

Tudi Sakti
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Istri kontrakku

Istri kontrakku

Rasudin
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Step by Step

Step by Step

Leks
Karir
4 tahun yang lalu
1001Malam bersama pramugari cantik

1001Malam bersama pramugari cantik

andrian wijaya
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Lelah Terhadap Cinta Ini

Lelah Terhadap Cinta Ini

Bella Cindy
Pernikahan
5 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Tito Arbani
Menantu
5 tahun yang lalu
Cantik Terlihat Jelek

Cantik Terlihat Jelek

Sherin
Dikasihi
4 tahun yang lalu
Istri Direktur Kemarilah

Istri Direktur Kemarilah

Helen
Romantis
4 tahun yang lalu