Mr Huo’s Sweetpie - Bab 51 Saat Perlu Rendah Diri Harus Rendah Diri

Jason duduk di kantornya, lalu melihat kondisi yang sudah tidak bisa dikendalikan.

Kondisi seperti ini, dulunya tidak pernah ada. Beberapa orang ini benar-benar meremehkan Keluarga Yun.

"Apa kamu sudah temukan siapa yang melakukan hal ini?" Jason melihat asisten yang bernama Mike.

Mike menggelengkan kepala, "CEO Yun, belum. Beberapa logo V ini seperti muncul dari langit, bahkan menggunakan jaringan IP yang tidak nyata jadi apapun tidak terselidiki."

"Brengsek! Apakah karena mereka ini dewa jadi bisa muncul!" Jason sangat marah dan dia tidak percaya tidak bisa temukan.

Mike pertama kali melihat Jason sangat marah dan tidak berdaya, "CEO Yun, aku sudah menyuruh mereka cepat menyelidiki, aku percaya tidak lama akan ada kabar."

"Iya!" Jason menganggukkan kepala, "Kamu keluar dulu!"

Setelah Mike keluar, Jason menelepon Quin.

"Ibu, aku belum menyelesaikan masalah di sini."

"Aku sudah melihat berita di internet." Quin merasa mereka bukan hanya ingin publikasikan saja, tetapi ingin melawan Keluarga Yun.

"Ibu, kamu tunggu aku di rumah."

"Baik, kamu kerja dulu." Quin setuju agar Jason menyelesaikan hal ini dulu.

Tetapi Quin tiba-tiba teringat dengan seseorang, apa mungkin dia yang melakukan ini? Quin teringat dengan Thiago.

Semenjak bertemu dengan dia, Quin sudah menyuruh orang menyelidiki semua hal dia, tetapi tidak ada hasil. Kondisi begini sangat aneh, dia merasa Thiago membawa tujuan datang ke sini, dia tidak akan percaya terhadap perkataan dia.

Teringat saat ibunya diusir dari Keluarga Yun bahkan meninggal, dia sudah mulai mengerti masalah. Jadi tidak mungkin tidak keberatan? Apakah selain mendapatkan Keluarga Yun, dia masih ada tujuan lain?

Quin memegang erat tangannya, dia tidak ingin banyak menebak, yang dia inginkan hanya harta Keluarga Yun. Masalah yang lain tidak ada hubungan dengannya.

Di saat Jason sibuk mengurus masalah ini, Keluarga Qiao sengaja mengumumkan satu bukti.

Isi di dalam tidak beda dengan berita itu, katanya putrinya memang hamil tetapi Keluarga Yun tidak akui, juga memaksa putrinya menggugurkan anak ini, sampai akhirnya Felix mengatakan putri pertamanya sudah satu tahun lalu bercerai dengan James, jadi putri keduanya bukanlah orang ketiga dalam hubungan ini.

Pernyataan ini membuat Keluarga Yun sangat marah.

Joe membawa pernyataan Felix kembali ke rumah dan melempar ke meja.

Ini pertama kali Joe marah pada James, "Bagaimana kamu menyelesaikan hal ini? Bisanya kamu dengan wanita itu berhubungan! Benar-benar ulat penghisap darah."

Jason menggunakan satu tangannya memegang kepala, sudah seharian tidak mendapat kabar apapun, ini sudah membuat dia merasa terpukul. Sekarang Felix ini malah di depan publik melawannya, benar-benar cari mati!

James hanya terdiam, dia tidak menyangka hal ini bisa berubah menjadi seperti ini.

"Ayah, kamu jangan menyalahkan kakak kedua. Dia juga tidak ingin terjadi hal ini! Seharusnya kamu menyalahkan kedua wanita jahat Keluarga Qiao itu, mereka yang menjebak kami!" Joline membantu James berbicara.

Quin melihat ke arah James, sebenarnya dia sangat kasihan. Dia ingin bermain wanita, dia tidak keberatan, tetapi harus melihat orang, kenapa wanita seperti Abigail, dia juga mau, benar-benar buta!

"Maaf." Kata James.

Joe memotong pembicaraan James, "Sekarang bukan saatnya meminta maaf, kita harus mencari cara untuk menyelesaikan hal ini. Jika Felix kejam pada kita, maka kita juga tidak perlu sungkan padanya!"

"Ayah, menurutku kita harus memberi pelajaran pada Keluarga Qiao."

"Iya!" Joe menganggukkan kepala, seolah-olah menerima pendapat Jason.

Jason menjadi semangat, jika ada Dirut yang setuju, maka masalah selanjutnya menjadi mudah. Jika terjadi masalah juga ada Dirut yang menghalang di depannya, dirinya juga akan lega.

Quin diam-diam memberi putranya tatapan yakin dan menyatakan apa yang dia lakukan itu benar.

Tatapan melihat ke arah James, kemudian Quin teringat seseorang, yaitu ayah kandung James, dia adalah walikota Kota A. Saat ini sudah waktunya perlu bantuannya, bagaimana pun Keluarga Yun sudah membantunya menjaga putranya selama 28 tahun dan sudah melakukan kerja keras!

"Joe, bukannya kamu dekat dengan Walikota Xia? Bagaimana pun kalian adalah teman baik, masalah kali ini, kamu bisa menyuruh dia membantu dan ini bukan hal yang sulit."

Setelah mendengar perkataan Quin, Joe juga mengerti maksudnya. Dia benar-benar lupa dengan Agung, "Terima kasih nyonya sudah ingati, aku segera menelepon dia."

James dengan lainnya baru tahu Keluarga Yun dengan keluarga Walikota ada hubungan.

"Ibu, apa kita dengan Agung ada hubungan? Kenapa dulunya kalian tidak katakan?" Jason sangat senang, tidak menyangka di belakang Keluarga Yun ada kekuatan ini.

Quin menganggukkan kepala, "Bukannya kita harus merendahkan diri? Dulunya ayah kamu pernah membantu Agung satu hal, jadi kenal dengannya."

"Ini terlalu rendah." Jason merasa ada kue gratis jatuh dari langit, bisanya ada hal yang baik.

Joline ikut berkata, "Ibu, kenapa kamu tidak dari awal katakan, dengan begini kita lain kali bisa lebih lega."

Quin melihat Jason, "Di saat perlu merendahkan diri, masih harus merendahkan diri."

"Ibu, kamu dengan ayah memang hebat.

Joe dengan cepat melakukan kesepakatan dengan Agung dan memutuskan memberi beban pada Felix.

"Nyonya, besok kamu perlu pergi ke Keluarga Qiao." Kata Joe pada Quin.

"Iya!"

Masalah Keluarga Qiao, sudah waktunya diselesaikan.

Esok paginya.

Saat Felix ingin ke Keluarga Qiao mengatakan hal ini, tiba-tiba mendapat telepon dari perusahaan.

Katanya Kantor Pajak pagi-pagi datang ke perusahaan memeriksa, karena Senco Corp ada masalah penghindaran pajak dan sudah menyita beberapa aset perusahaan.

Menurut Felix ini adalah masalah yang mengerikan. Dia sepertinya melakukan hal yang salah, seharusnya semalam dia tidak mendengar perkataan Chyntia, kata dia rumor ini memihak ke Keluarga Qiao, seharusnya melawan Keluarga Yun.

Akibatnya tidak mendapat hasil, tetapi malah mendapat masalah bahkan membuat Senco Corp terlibat.

Saat itu dia pasti sangat bodoh sehingga bisa melawan Keluarga Yun dan benar-benar tidak tahu diri.

"Tuan Besar, Nyonya Yun datang ke sini."

Saat mendengar perkataan ini, wajah Felix menjadi pucat, "Benar-benar datang."

Chyntia mendengar Quin datang, dia juga dengan ekspresi bangga keluar dari kamar. Hari ini dia akan membantu putrinya.

Saat Chyntia berjalan sampai ruang tamu, dia sudah melihat Quin masuk ke dalam.

"Nyonya Yun datang begitu pagi, pasti ada masalah yang perlu dibahas." Kata Chyntia.

Novel Terkait

Beautiful Lady

Beautiful Lady

Elsa
Percintaan
3 tahun yang lalu
The Campus Life of a Wealthy Son

The Campus Life of a Wealthy Son

Winston
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Mr Lu, Let's Get Married!

Mr Lu, Let's Get Married!

Elsa
CEO
4 tahun yang lalu
Evan's Life As Son-in-law

Evan's Life As Son-in-law

Alexia
Raja Tentara
3 tahun yang lalu
Asisten Wanita Ndeso

Asisten Wanita Ndeso

Audy Marshanda
CEO
3 tahun yang lalu
Innocent Kid

Innocent Kid

Fella
Anak Lucu
4 tahun yang lalu
My Lady Boss

My Lady Boss

George
Dimanja
4 tahun yang lalu
Cinta Tapi Diam-Diam

Cinta Tapi Diam-Diam

Rossie
Cerpen
4 tahun yang lalu