Mr Huo’s Sweetpie - Bab 50 Aku Akan Mencari Cara Untuk Mendapatkannya

John hanya melihat dua saudara ini bertengkar dan merasa kepalanya sangat pusing.

"Kakek, kamu ambil keputusan dulu." Jason menyerahkan masalah ini pada John.

John menggunakan tangannya memegang kepalanya, merasa sangat sakit, "Aku tidak merekomendasi membeli saham Senco Corp."

Setelah Jason mendengar ini, ekspresinya langsung berubah, meskipun tidak rela, tetapi dia dengan cepat menenangkan emosinya.

James sedang menunggu perkataan John, sebenarnya dalam hatinya ingin Adeline kembali.

John berkata, "Aku dengar-dengar anak Abigail tidak bisa diselamatkan."

James berkata, "Kakek, iya. Ibu sudah bertanya pada dokter, Abigail karena bunuh diri jadi menyuntik obat antibiotik dan dokter menyarankan kami menggugurkan anak ini."

John melihat James sejenak, "Apa rencanamu?"

James berkata, "Kakek, aku dengan Abigail tidak mungkin."

Setelah John mendengar ini, dia merasa sangat lucu, "Jika tidak mungkin, kenapa kamu menghamili anak orang."

John berkata, "Kalau begitu beri mereka uang dan aku tidak setuju Abigail menjadi menantu Keluarga Yun."

Jason merasa keputusan John kali ini persis dengan ibunya, dengan begini juga tidak banyak masalah.

"Tentang masalah berita, kalian yang urus. Adalagi James, beberapa saat ini kamu jangan ke perusahaan dulu." Kata John.

James juga terkejut, tidak menyangka kakek dengan cara ini mengurus hal ini.

Dalam hati Jason merasa sangat senang, akhirnya kali ini kakek mendukung dia dan masalah ini benar-benar diurus dengan baik. Pekerjaan James dihentikan, terhadap dia adalah hal yang baik dan mudah membuat mengurus masalah.

Jason menunjukkan ekspresi yang sangat perhatian pada adiknya dan berkata, "James, kamu turuti kakek saja. Berita kali ini berdampak besar padamu, meskipun kami sudah membersihkan nama baikmu, tetapi aku merasa kamu lebih baik di rumah."

James tidak berpikir banyak, "Kakak, kalau begitu masalah perusahaan, harus merepotkanmu."

"Tidak apa-apa."

"Jason, kamu adalah kakak, masalah ini kamu yang urus. Tidak boleh membuat kesalahan lagi."

"Kakek, kamu tenang saja!" Jason menganggukkan kepala dan setuju.

John melambaikkan tangan agar mereka keluar, "Aku sudah lelah, ingin istirahat dulu."

Mereka berdua keluar dari kamar John, Jason mengulurkan tangan menepuk bahu James, "Kamu jangan berpikir banyak. Kakek melakukan ini untuk kebaikan kamu! Jika kamu tidak bisa mengurus masalah Keluarga Qiao, maka kakak akan membantumu."

"Terima kasih kak!" James menganggukkan kepala.

"Tidak perlu sungkan, ini yang harus dilakukan kakak. Aku lihat kamu sepertinya sangat lelah, kamu istirahat dulu."

Melihat James masuk ke dalam kamar, Jason juga menunjukkan senyuman bangga, kali ini benar-benar James yang salah sendiri.

Kemudian dia pergi mencari Quin.

"Ibu!"

Quin melihat putranya masuk, dia bergegas menyimpan satu dokumen.

"Kenapa?" Quin mengulurkan tangan memegang tangannya.

Jason duduk di samping Quin, lalu dengan senyum berkata, "Kakek menyuruh aku mengurus hal ini dan pekerjaan James juga dihentikan."

Mata Quin menjadi terang dan tidak percaya, "Apa ini benar?"

"Benar. Kakek yang katakan pada kami."

Setelah mendengar ini, Quin menjadi senang, "Baik sekali!"

Tidak lama Quin juga tenang, "Kenapa kali ini Tuan Besar tiba-tiba menyuruh kamu mengurus hal ini. Dulunya jika terjadi masalah ini, dia pasti akan urus sendiri, apa benar-benar tidak ada maksud lain?"

Quin hanya merasa satu hal yaitu harus hati-hati melakukan setiap hal. Satu langkah salah, setiap langkah akan salah.

Jason memegang tangan Quin, "Ibu, kamu tenang saja! Tidak akan ada masalah. Aku merasa kondisi kesehatan Tuan Besar tidak begitu baik. Mungkin karena kesayangan dia kembali, jadi tidak ingin mengurus hal ini."

"Jason, meskipun seperti ini, kita tetap harus hati-hati, tidak boleh membiarkan mereka mendapatkan kesalahan kita." Quin tidak berani berpikir baik dan tidak boleh terlalu senang.

Jason menganggukkan kepala, "Ibu, aku sudah tahu. Aku juga diam-diam menyuruh orang membeli saham Senco Corp, jadi dengan cepat Senco Corp akan menjadi milik kita."

"Baik sekali! Tangan Jason juga ada sedikit saham." Quin mengingatinya.

"Aku tahu, aku akan mencari cara untuk mendapatkannya."

Perasaan Quin menjadi lebih lega, "Iya! Jika bisa kamu mencari cara untuk mendapatkan saham yang ditangan Adeline dan dengan begitu kita akan lebih aman."

James merasa perkataan ibunya masuk akal, "Ibu, apa kamu tahu Adeline berada di mana? Aku bisa dengannya membahas hal ini."

Quin menggelengkan kepala, "Jason, saham yang ditangan Adeline, kita harus simpan sampai akhir dan tidak boleh memberitahu dia hal ini. Meskipun sampai akhir dia tidak memberikan saham itu,.tapi saham yang kita dapatkan ini bisa membuat kita menjadi pemegang saham terbesar dan dia tidak bisa berkata apapun."

"Ibu, apa yang kamu bilang sangat masuk akal."

Sebenarnya dalam hati Quin sangat khawatir, sekarang Adeline ada dukungan Thiago. Dia tidak menyangka mereka bisa bersama dan dia tidak bisa menemukan informasi Thiago.

Dia selalu merasa tujuan Thiago tidak begitu mudah, dia pasti sudah melakukan persiapan yang baik. Ini juga hal yang dia khawatirkan, terhadap persyaratan Thiago, dia tidak boleh percaya. Tidak mungkin dia tidak ingin harta Keluarga Yun?

Jason melihat Quin mengerutkan dahi, dia juga berkata, "Ibu, kenapa denganmu? Apa kamu ada masalah?"

Quin menggelengkan kepala, "Tidak ada, Jason, sekarang ibu hanya bisa percaya padamu!"

"Ibu, kamu tenang saja! Aku akan mengurus hal ini dengan baik." Kata Jason dengan yakin.

Quin dengan senyum berkata, "Baik!"

"Oh ya, ibu, aku ingin kamu menemani aku ke Keluarga Qiao. Apa kamu bisa?"

Quin menganggukkan kepala, "Bisa! Aku juga ingin ke Keluarga Qiao melihat kondisi mereka."

"Kalau begitu aku agak malam menjemputmu. Aku urus masalah internet dulu."

"Iya!"

Dengan cepat internet ada berita yang baru. Tuan Muda Besar Keluarga Yun mempublikasikan berita, memberitahu bahwa berita itu tidak benar dan juga menuntut beberapa media yang mengumumkan berita itu.

Setelah Thiago melihat berita ini, dia mengerutkan dahi. Tidak mungkin bisa menggunakan satu kata mengelak semua kenyataan ini bahkan tuntutan itu juga tidak berguna. Apakah kenyataan bisa begitu mudah ditutupi? Tidak mungkin!

Kemudian Thiago menyuruh Howard mengumumkan berita terbaru.

Setelah melihat berita yang dipublikasikan Keluarga Yun, fans menjadi kaget. Tidak lama ada berita hebat muncul. Kali ini Abigail memberi bukti dia hamil, setiap isi ini sangat jelas ditambah Abigail demi membuat James mengakui hal ini, bahkan menunjukkan foto bunuh dirinya, ada beberapa foto James dengan Quin di rumah sakit. Di dalam foto ini Abigail menangis dengan sedih dan James tidak ada ekspresi.

Kali ini berita ini membuat heboh lagi, James selingkuh dengan Abigail, mereka sudah punya anak dan Keluarga Yun tidak setuju sehingga memaksa Abigail menggugurkan anaknya.

Setelah melihat berita ini, Keluara Yun dan Keluarga Qiao menjadi topik utama, bahkan ada orang terpikir apa masalah Adeline dipecat ada hubungan dengan ini?

Jason mengerutkan dahi melihat berita ini, awalnya ingin membuat tenang, akhirnya menjadi lebih parah, bisanya memotret foto seperti ini dan mengumumkan kondisi Abigail.

Siapa yang mengendalikan beberapa logo V di Weibo ini?

Novel Terkait

Evan's Life As Son-in-law

Evan's Life As Son-in-law

Alexia
Raja Tentara
4 tahun yang lalu
Husband Deeply Love

Husband Deeply Love

Naomi
Pernikahan
4 tahun yang lalu
 Istri Pengkhianat

Istri Pengkhianat

Subardi
18+
4 tahun yang lalu
Wahai Hati

Wahai Hati

JavAlius
Balas Dendam
4 tahun yang lalu
My Lady Boss

My Lady Boss

George
Dimanja
4 tahun yang lalu
See You Next Time

See You Next Time

Cherry Blossom
CEO
5 tahun yang lalu
 Habis Cerai Nikah Lagi

Habis Cerai Nikah Lagi

Gibran
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Hidden Son-in-Law

Hidden Son-in-Law

Andy Lee
Menjadi Kaya
4 tahun yang lalu