Mr Huo’s Sweetpie - Bab 168 Masih Bilang Kamu Bukan Turun Dari Altar Suci

Sekali THiago Huo mendengar pertanyaan yang dilontarkan oleh Adeline Qiao, dalam seketika tidak bisa menjawab pertanyaannya.

Ketika Adeline Qiao melihat Thiago Huo tidak bisa berbicara, dia memberikan senyuman yang tipis.

“Apa yang kamu ketawakan?” Thiago Huo mengulurkan tangan, mengenggam tangan Adeline Qiao.

“Aku rasa kamu juga adalah orang yang turun dari altar suci.” Adeline Qiao menjawab.

Thiago Huo tidak mengerti apa maksud dari Adeline Qiao “Apa maksudmu?”

Jarang bagi Adeline Qiao bisa nakal seperti ini, membuat Adeline Qiao tidak menjelaskan.

Steve Xiang dengan mengerti langsung keluar dari ruangan itu, dia tahu kalau kedua suami istri itu ada hal yang ingin di katakan.

Thiago Huo melihat Steve Xiang keluar merasa sangat puas, bisa di bilang dia adalah orang yang pengertian. Setelah itu dia langsung menarik Adeline Qiao ke atas pangkuannya “Apa sekarang kamu sudah bisa memberitahuku?”

“Maksudku seperti arti dari yang aku katakan barusan.” Adeline Qiao masih memberi Thiago Huo jawaban yang membinggungkan.

Thiago Huo memeluk erat pinggang Adeline Qiao, menundukkan kepala mencium Adeline Qiao. Dia ingin menggunakan cara ingin untuk memaksa Adeline Qiao buka suara.

Adeline Qiao hampir kehabisan nafas karena ciuman yang diberikan oleh Thiago Huo, dia pun memukul tubuh Thiago Huo beberapa kali, berharap dia bisa melepaskannya.

Akhirnya Thiago Huo juga melepaskan Adeline Qiao “Sepertinya aku hanya bisa menggunakan cara ini untuk memaksamu berbicara.”

Adeline Qiao menghelakan nafas sambil melihat Thiago Huo, lalu mengeluarkan kata bajingan dengan suara yang rendah.

Thiago huo menaik sudut bibirnya “Bajingan? Sepertinya aku hanya bajingan kepadamu seorang.”

“Lihat saja! Masih bilang tidak turun dari altar suci.” Adeline Qiao berbicara kepada Thiagu Huo.

Thiago huo menggulurkan tangan dan mencubit hidung Adeline Qiao “Sejak kapan aku berada di altar suci?”

“Thiago Huo, apa kamu tidak tahu kalau dirimu itu selalu berada di altar suci? Kamu lihat Steve Xiang dan Nelson Xiang mereka cukup takut denganmu, kamu dan mereka seperti ada jarak. Kamu biasanya juga terlihat sangat serius, jadi mereka tidak terlalu dekat denganmu.” Adeline Qiao menjelaskan.

“Ini adalah hal yang normal.” Thiago Huo menjawab “Aku hanya membutuhkanmu untuk terus berada di dekatku.”

Adeline Qiao memijit dahinya, yang artinya tidak terima dalam hati, dirinya dan Thiago Huo pun memiliki kesenjangan generasi “Kembali ke topic utama, apa rencanamu untuk menyelesaikan masalah Yun’s Corp?”

Adeline Qiao tidak bisa mengungkapkan kata-kata untuk mengatasinya. Terdapat sedikit kekejaman di dalamnya.

Thiago Huo kembali memasang wajah yang datar “Takdir Yun’s Corp sudah hampir tiba, terutama dalam factor internal.”

“Maksudmu?” Adeline Qiao bertanya.

Thiago Huo menggulurkan tangan dan menggendong Adeline Qiao “Kamu juga sudah lelah. Kita bicarakan hal ini di kamar.”

Setelah itu Adeline Qiao juga mendengar penjelasan dari Thiago Huo. Adeline Qiao juga setuju dengan apa yang dikatakan olehnya . Keluarga Yun memang tidak harmonis dan suka bersaing, selain itu sepertinya setiap orang memiliki rahasia tersendiri, selama ini masalah internal yang tidak stabil selalu di kendalikan oleh John Yun seorang. Hal ini juga dialami oleh Adeline Qiao, selain itu dia juga merasa kalau Jason Yun bukanlah orang yang cocok untuk menjadi pewaris perusahaan.

Adeline Qiao bersandar di bahu Thiago Huo “Jadi ini alasanmu ingin membeli Yun’s Corp?”

“Tidak semua seperti itu.” Thiago Huo menjawab “Aku melakukan ini demi mama.”

Adeline Qiao mendonggakkan kepala dengan wajah yang tidak mengerti melihat kearah Thiago Huo “Mama?”

“Iya!” Thiago huo menganggukkan kepala “Pada saat itu mama terjadi masalah di depan pintu Yun’s Corp.”

Adeline Qiao membelalakkan matanya “Apa?”

“Karena pada saat itu dia berada di dalam mobil John Yun, jadi terjadi masalah padanya.” Ketiak Thiago Huo membicarakan hal ini lagi dia tanpa sadar mempererat pelukannya kepada Adeline Qiao.

Adeline Qiao juga bisa merasakan perasasan hati Thiago Huo saat ini “Bagaimana kamu bisa tahu?”

“Pada saat itu aku juga berada disana.” Thiago Huo menjawab. Dia masih merasa takut ketika membayangkan kejadian itu lagi, dalam seketika orang itu sudah tidak berada di dunia ini lagi.

Adeline Qiao melihat wajah Thiago Huo dan merasakan tubuhnya yang sedikit bergetar, membuatnya merasa keadaan pada saat itu pasti sangat bahaya.

“Thiago Huo, kamu kenapa?”

Thiago Huo melihat kearah Adeline Qiao “Aku tidak apa-apa.”

Adeline Qiao tiba-tiba merasa hatinya sangat sakit, lalu dia pun langsung memeluk Thiago Huo “Thiago, kedepannya aku selalu ada untukmu!”

“Iya!” Thiago Huo mencium kepala Adeline Qiao “Aku masih ada dirimu!”

Setelah itu Thiago Huo menceritakan kejadian yang terjadi pada Suwen Huo pada saat itu kepada Adeline Qiao.

Pada saat itu Suwen Huo berencana ingin membawa Thiago Huo meninggkalan Kota A, pada saat itu dia ingin membawa anaknya untuk bertemu dengan John Yun terakhir kalinya, tapi John Yun sama sekali tidak bertemu dengan Suwen Huo, dia bilang pada saat itu dia sedang sibuk bekerja jadi dia menyuruh orang untuk mengantarnya dan Thiago Huo pulang.

Tapi mobil yang dipakai oleh bawahannya untuk mengantar Suwen Huo pulang sudah di manipulasi oleh orang. Pada saat itu Thiago Huo bilang ingin pergi ke toilet, jadi Suwen Huo menunggu di dalam mobil.

Ketika Thiago Huo baru kembali dari toilet, Suwen Huo malah menutup pintu mobil itu dan memberitahunya untuk jangan mendekat. Akhirnya Thiago Huo yang masih kecil itu melihat mobil yang diduduki oleh mamanya meluncur kedepan, sekitar beberapa meter kedepan mobil itu tiba-tiba mengeluarkan suara ledakan yang besar. Lau mobil itu pun kebakaran.

Yang dilihat oleh Thiago Huo saat itu hanyalah api, tidak melihat hal yang lain lagi. Pada saat itu dia melihat mamanya meninggalkan dunia ini dengan perasaan terkejut dan sangat sedih, tapi dia tidak meneteskan air mata sedikit pun.

Setelah John Yun mendapat kabar dia langsung menangis dengan sangat sedih, dia pun tidak berhentinya mengatakan maaf! Mulai hari itu Thiago Huo tidak memiliki perasaan yang baik kepada John Yun, dia diam-diam bersumpah ingin membantu mamanya balas dendam.

Adeline Qiao mendengar cerita ini membuat wajahnya penuh dengan air mata. Dia memegang erat tangan Thiago Huo. Ternyata masalahnya seperti itu! Jika hal ini terjadi pada dirinya, dia mungkin tidak bisa tahu dengan masalah yang terjadi, dan THaigo Huo pada usia semuda itu telah mengalami kejadian antara hidup dna mati.

“Thiago, bagaimana selanjutnya?”

“Setelah itu mereka mengatakan ini hanyalah masalah yang tak terduga. Tapi ini semua hanyalah hal yang dilontarkan oleh Keluarga Yun saja. Sebenarnya mobil itu adalah milik John Yun, mengapa mobil itu tiba-tiba bisa di manipulasi oleh orang, apa tidak sama sekali tidak tahu? Dan mama sudah menjadi orang yang menggantikannya untuk mati, aku tidak bisa menerima alasan inisedikit pun. Kakekku juga tidak bisa menerima alasan ini, jadi dia pernah mencari John Yun untuk meminta penjelasan, tapi Keluarga Yun terus menghindar dari tanggung jawab ini, John Yun juga selalu menghindar untuk bertemu dengan orang.”

Adeline Qiao menggerutkan keningnya ketika mendengar hal ini, mengapa bisa seperti ini? Dia merasa marah mendengar masalah ini “Pada saat itu seharusnya John Yun belum memegang kendali Keluarga Yun bukan?”

Thiago Huo tersenyum “Bukan! Pada saat itu dia sudah berada di posisi itu, tapi tidak masih tidak memiliki kedudukan. Seperti Joe Yun sekarang. Tapi dengar-dengar karena kematian mama, dia sudah resmi memegang kendali Keluarga Yun.”

“Apa?” Adeline Qiao masih merasa sangat terkejut. Apakah kejadian pada saat itu menjadi alasan untuk John Yun memegang kendali perusahaan. Jika memang benar begitu, maka hal ini benar-benar sangat menyeramkan! Demi mencapai tujuan yang diinginkan mereka tidak peduli apapun!

Thiiago Huo melihat Adeline Qiao “Adeline Qiao, aku tingin ingin kamu tahu dengan masalah ini.”

Adeline Qiao menggelengkan kepala “Tidak apa, aku bisa menerimanya. Ini juga urusan yang menyangkut mama, jadi aku juga harus mengerti.”

Thiago Huo memeluk erat Adeline Qiao “Setelah kejadian itu kakek sangat khawatir mereka akan melakukan hal yang kejam kepadaku, jadi mereka membawaku meninggalkan Kota A.”

“Selama beberapa tahun ini kalian sudah tersiksa.” Adeline Qiao benar-benar sakit hati. Sepertinya dia sudah mengerti dengan kata-kata yang dikatakan oleh Marry kalau Keluarga Huo akhirnya memiliki hari yang baik. setelah kepergian mama bisa dibilang Keluarga Huo telah bubar. Setelah itu karena nenek terlalu sedih akhirnya dia mengalami kebutaan, hal ini adalah sebuah serangan yang sangat menyakitkan bagi Keluarga Huo. Tidak ada orang yang bisa mengerti dengan apa yang telah dilewati mereka selama ini.

“Thiago, setelah itu mengapa kamu bisa sampai ke Amerika?” Adeline Qiao lanjut bertanya.

Novel Terkait

Terpikat Sang Playboy

Terpikat Sang Playboy

Suxi
Balas Dendam
4 tahun yang lalu
The Comeback of My Ex-Wife

The Comeback of My Ex-Wife

Alina Queens
CEO
4 tahun yang lalu
Dark Love

Dark Love

Angel Veronica
Percintaan
5 tahun yang lalu
Jika bertemu lagi, aku akan melupakanmu

Jika bertemu lagi, aku akan melupakanmu

Summer
Romantis
4 tahun yang lalu
Villain's Giving Up

Villain's Giving Up

Axe Ashcielly
Romantis
3 tahun yang lalu
Behind The Lie

Behind The Lie

Fiona Lee
Percintaan
3 tahun yang lalu
Mr CEO's Seducing His Wife

Mr CEO's Seducing His Wife

Lexis
Percintaan
3 tahun yang lalu
My Beautiful Teacher

My Beautiful Teacher

Haikal Chandra
Adventure
3 tahun yang lalu