Mr Huo’s Sweetpie - Bab 69 Memerlukan Perlindungan Wanita

Satu ruangan hanya bersisa mereka berdua.

Seketika hening sampai bahkan suara bernafas mereka juga bisa terdengar dengan jelas.

Lindsay Mo mengangkat bibir merah, “Aku juga tidak melakukan apa pun, untuk apa kamu segugup ini?”

Howard Qin tidak sepenuhnya percaya dengan perkataan Lindsay Mo. Siasat Lindsay Mo itu, dia mengertinya. Kalau membiarkannya mengetahui identitas Adeline Qiao, dia pasti tidak akan melepaskan Adeline Qiao.

Kali ini, dia benar tidak mengerti, kenapa kakek Thiago Huo harus membuat keputusan seperti ini. Thiago Huo pasti tidak terus terang mengenai masalah dia sudah menikah, kalau tidak Colton Huo juga tidak akan membuat pengaturan seperti ini.

“Howard Qin, apa yang sedang kamu pikirkan?”

Howard Qin melihat Lindsay Mo dengan datar sekilas, “Tidak apa-apa, aku sudah lelah. Kamu pulang terlebih dahulu.”

Lindsay Mo tidak melawan, dia mengerti bagaimanapun tidak ada untungnya untuk berbuat seperti ini. Perkataan Howard Qin termasuk memiliki pengaruh di hadapan Thiago Huo, dia tentunya tidak akan menyinggung Howard Qin, melihatnya lalu berhenti.

“Baik, aku pergi sekarang juga.” Lindsay Mo tersenyum berkata. “Dibicarakan kembali, kamu harusnya meminta Thiago Huo mengatur tempat tinggal untukmu, benar tidak baik setiap hari tinggal di kantor.”

Howard Qin tidak ingin banyak bicara, membuat sebuah isyarat tangan mempersilahkan Lindsay Mo untuk pergi.

“Ok!” Lindsay Mo pergi memakai sepatu hak tinggi.

Howard Qin kembali ke tempatnya, dia memijit keningnya sesekali, selanjutnya menelepon Thiago Huo.

“Katakan.”

“Boss, Lindsay Mo sudah kembali.” Howard Qin menjawab. “Dan tadi dia juga sudah melihat nyonya dengan Jennie Jian di ruangan.”

Thiago Huo menjadi hening, Howard Qin juga menunggu Thiago Huo berbicara.

“Dia tidak menanyakan apa pun?”

“Untuk sementara tidak. Bagaimanapun dia masih tidak jelas masalah kamu sudah menikah.” Howard Qin menjawab.

“Aku sudah mengetahuinya.”

Thiago Huo memutuskan telepon, dia berdiri di depan jendela. Kelihatannya hubungannya dengan Adeline Qiao tidak bisa ditutupi terlalu lama lagi, dia harus memikirkan sebuah cara untuk membereskan masalah ini.

Kemunculan Lindsay Mo juga membuat Thiago Huo tidak bisa tidak merubah beberapa rencana awal.

Esok hari.

Adeline Qiao ingin pergi bekerja, Thiago Huo tiba-tiba menanggilnya.

“Thiago Huo, ada apa?”

“Adeline Qiao, aku mungkin akan pergi ke Amerika beberapa hari lagi. Kamu sendirian tidak apa-apa?”

Mendengar perkataan Thiago Huo, hati Adeline Qiao masih sedikit sedih. “Bukannya bilang tidak akan keluar negeri untuk sementara waktu?”

“Tiba-tiba ada masalah yang harus diurus di kantor pusat.” Thiago Huo menjawab.

Mengetahui Thiago Huo memiliki pekerjaan, Adeline Qiao juga tidak menjerat. “Kalau begitu kapan kamu pergi?”

“Dua hari lagi!”

Adeline Qiao menganggukkan kepala. “Baiklah! Aku akan menjaga diri sendiri dengan baik, saat ini juga ada Jennie Jian yang menemaniku. Aku tidak apa-apa!”

Thiago Huo mengulurkan tangan mengelus kepala Adeline Qiao, “Kamu juga jangan berusaha terlalu keras. Lebih memperhatikan istirahat.”

“En!” Adeline Qiao melihat waktu sesaat, “Aku pergi bekerja dulu.”

“Hati-hati di jalan.”

Setelah Adeline Qiao pergi, Steve Xiang melangkah maju.

“Boss, kenapa kamu harus menghindari nyonya?” Steve Xiang tentunya mengetahui pengaturan jadwal perjalanan Thiago Huo.

Thiago Huo melihat Steve Xiang sekilas, “Lindsay Mo sudah datang.”

“Dia masih benar sudah datang?” Steve Xiang juga merasa sakit kepala. “Boss, kenapa kamu tidak langsung mengungkapkan hubunganmu dengan nyonya?”

Thiago Huo menggelengkan kepala, “Masih belum waktunya.”

Steve Xiang benar mengerti pemikiran Thiago Huo, karena dia mengatakan belum saatnya, maka hanya bisa mengikutinya!

“Boss, kamu berencana bagaimana mengurus masalah Lindsay Mo.”

Thiago Huo sama sekali tidak tahu bagaimana mengurusnya, bagaimanapun Lindsay Mo sudah datang, dia memberikannya pekerjaan untuk dilakukan, juga mengalihkan perhatiannya.

Saat siang hari.

Lindsay Mo masih benar datang.

“Senior, kamu terlihat baik belakangan ini.” Lindsay Mo tersenyum berkata.

Thiago Huo melihat Lindsay Mo sekilas, “Aku dengar dari kakek kamu akan datang.”

“Senior, kalau kamu ada sesuatu yang perlu aku lakukan, perintahkan saja.” Lindsay Mo berkata. Dia tentunya ingin melakukan sesuatu, membuat Thiago Huo jangan memandang rendah dirinya.

Thiago Huo berpikir sesaat. “Aku sepertinya tidak lemah sampai harus mengandalkan wanita untuk melindungiku.”

Raut wajah Lindsay Mo sangat tidak baik. “Senior, aku juga hanya ingin membantumu. Kakek Huo juga sudah berpesan padaku, semua mendengar perintah darimu.”

Thiago Huo berpikir sesaat, “Tempatku masih benar tidak ada hal yang perlu kamu lakukan.”

“Senior, apa kamu merasa aku tidak ada kepantasan itu untuk berada di sisimu.”

Setelah Steve Xiang mendengar perkataan ini, hatinya sangat merendahkan : “Kamu masih benar tidak pantas berada di sisi boss.”

Mengetahui Lindsay Mo sedikit menjerat, Thiago Huo lalu melemparnya ke tempat Jhony. “Jhony sedang mempersiapkan sebuah kasus belakangan ini, kamu pergi melihat sebentar.”

Mendengar Thiago Huo memerintahkannya melakukan sesuatu, Lindsay Mo satu diri menjadi bahagia. “Baik, aku pergi sekarang juga.”

Setelah Lindsay Mo pergi, Steve Xiang melihat Thiago Huo berkata : “Boss, kamu menyuruh Lindsay Mo pergi mencari Jhony, apa bocah itu tidak menggila?”

“Ini pengaturan yang paling baik.” Thiago Huo menjawab.

Berbuat seperti ini selain tidak menyinggung kakek, dirinya juga ingin sedikit santai, kalau begitu hanya bisa membuat Jhony menderita.

“Steve Xiang, kamu telepon Jhony, suruh dia menahan Lindsay Mo, aku akan memberikannya bonus tambahan bulan ini.”

“Baik!” Seluruh orang HD mengetahui Jhony adalah seorang pecinta uang, asalkan masalah yang berhubungan dengan uang, dia akan menjalankannya dengan baik.

Dan satu trik ini juga selalu berhasil, siapa suruh Jhony adalah seorang budak uang, apa pun akan dilakukan demi uang. Dia tentunya juga memiliki batasan, selain perintah dari Thiago Huo, dia tidak akan memedulikan orang manapun.

Sangat cepat Jhony menerima telepon dari Steve Xiang, segera mengeluh. “Boss, kamu menganggap aku sebagai apa! Malah melempar Lindsay Mo ke tempatku? Apa tidak tahu aku memiliki banyak hal yang harus dilakukan?”

“Boss mengatakan memberikanmu bonus tambahan.”

“Tolong. Orang lain aku bisa menerima, tapi Lindsay Mo tidak bisa.” Jhony menjawab. “Dan nanti aku masih harus menemui teman nyonya itu. Semalam dia mengatakan memiliki urusan tidak bisa bertemu, jadi mengatur waktu menjadi hari ini.”

Steve Xiang memberikan ponsel kepada Thiago Huo, juga hanya dia yang bisa menyelesaikan Jhony.

Thiago Huo menerima telepon, “Jhony, kamu ada kesulitan? Atau masalah kemampuan?”

“Bos, aku saat ini tidak bisa membagi tubuh melakukan banyak hal.” Jhony segera mengeluh.

Thiago Huo mengangkat ujung bibir, “Baik kalau begitu, karena bonus tambahan juga tidak mau, aku juga tepat bisa menghemat banyak uang.”

“Boss, kali ini aku benar tidak memiliki keberuntungan untuk menikmati, kamu menyuruh Howard Qin yang mengurusnya.” Jhony diluar dugaan menolaknya kali ini.

Thiago Huo mengiyakan sesaat, “Ok! Kalau begitu bonusmu untuk bulan ini semuanya juga akan dipotong.”

“Apa? Boss, apa harus seperti ini? Aku hanya mengatakan tidak menginginkan bonus tambahan, tidak mengatakan juga tidak menginginkan bonus bulan ini!”

“Menerima tugas selanjutnya, memberikanmu tambahan 20%.”

Jhony menghela sesaat. “Haiz, aku melihat uangnya. Boss, penggemar wanitamu ini lebih baik cepat dituntaskan, daripada membawa akibat yang parah.”

“Buat dia sedikit lelah.”

“Ok!”

Thiago Huo meletakkan telepon, perkataan Jhony benar, benar harus memikirkan cara mengurus masalah Lindsay Mo, kalau tidak benar akan membawa akibat yang parah.