Mr Huo’s Sweetpie - Bab 170 Masih Bisa Mengendalikan Thiago Huo

Thiago Huo tersenyum, lalu mengulurkan tangan menekan hidung Adeline Qiao.

“Sekarang kakek lebih mendengarmu.” Thiago Huo lanjut berkata.

Adeline Qiao tidak berbicara, menunggu Thiago Huo melanjutkan kata-katanya “Dua kabar itu adalah, proyek yang berada di Kota Chengdong sudah masuk ke dalam tahap investasi.”

Adeline Qiao tidak berani mempercayai hal itu, proses ini sangatlah cepat “Cepat sekali!”

“Nanti kita akan menghadiri acara peresmian bersama.”

“Baiklah!” Adeline Qiao menganggukkan kepala “Lalu apa satu kabar baik lainnya?”

“Proyek Apartemen Studio HD akan segera diluncurkan, hari ini Howard Qin akan melaporkan berita terbaru.” Thiago Huo lanjut berkata “Sekarang kami membutuhkan Senco Corp untuk bertanggung jawab akan proyek ini, kamu lebih familiar dengan hal ini.”

Adeline Qiao sangat bersemangat “Apakah kamu ingin memberikan proyek ini untuk aku jalankan?”

“Aku akan menyuruh Jhony untuk membantumu.” Thiago Huo menjawab “Hanya saja sekarang ada masalah internal Senco Corp yang harus diatasi.”

Tatapan mata Adeline Qiao menggelap, sebenarnya masalah terbesar saat ini adalah Felix Qiao.

“Bagaimana keadaan Senco Corp sekarang?” Adeline Qiao bertanya. Dia selalu tidak memperhatikan masalah ini.

Thiago Huo masih memberitahu keadaan yang terjadi kepada Adeline Qiao, semenjak Chyntia Liu dan Abigail Qiao meninggalkan rumah, Felix Qiao selalu berada di rumah jadi semua urusan perusahaan harus berhenti.

Adeline Qiao bertanya : “Apa dia tahu Senco Corp sudah berada di tanganku?”

“Aku tidak tahu.” Thiago Huo menjawab.

Adeline Qiao sedikit ragu, dia ingin pergi ke Senco Corp. itu pernah menjadi tempat bersaing baginya, jadi dia ingin melihat keadaan disana.

“Kamu ingin melihat Senco Corp?”

“Iya.” Adeline Qiao menganggukkan kepala “Tentu saja kamu harus melihat kesana, agar tahu apa yang harus kamu lakukan.”

Thiago Huo mengerti dengan isi hati Adeline Qiao “Aku akna menemanimu pergi.”

“Baiklah!” Adeline Qiao menganggukkan kepala “Besok saja!”

“Kalau begitu akau akan mengatur waktuku terlebih dahulu.” Thiago Huo menjawab.

Sore hari.

HD baru saja merilis berita terbaru, mereka akan segera memulai Proyek Apartemen Studio HD, keadaan selengkapnya juga akan diumumkan

James Yun pusing melihat berita yang baru dirilis ini. HD sudah mulai bergerak tapi Yun’s Corp sekarang sedang berada dalam bahaya.

James Yun melihat berkas yang ditinggalkan oleh Jason Yun sebelumnya terdapat beberapa masalah yang harus diatasi olehnya.

Lindsay Mo membawa berkas yang dibutuhkan oleh James Yun “Wakil CEO Yun, ini adalah berkas yang anda inginkan.”

“Tunggu.” James Yun memberhentikan Lindsay Mo “Bawa kemari dokumen informasi produk yang sebelumnya dijalankan oleh kakakku.”

Lindsay Mo menganggukkan kepala “Iya.”

James Yun memijit kepalanya, masalah yang berada di hadapannya sekarang sulit diatasi. Dia tidak menyangka kakaknya bisa melakukan hal seperti ini dibalik mereka semua. James Yun yang terus lembur di kantor membuat kondisi tubuhnya sedikit menurun.

Kediaman Keluarga Yun.

Joe Yun dan keluarganya duduk dengan tidak tenang, Quin Fu dari tadi terus bermondar-mandir.

“Joe Yun, apakah sekarang tidak ada cara lain lagi?”

Joe Yun merasa ini sangat kacau “Biarkan aku memikirkan hal ini lagi.”

“Segera pikirkan cara!” Quin Fu berkata dengan cemas “Thiago Huo sudah mengumumkan berita tentang Proyek Apartemen Studio HD, dia sudah mengambil kesempatan lebih awal.”

Proyek ini sebelumnya diajukan lebih dahulu oleh Jason Yun, tapi sekarang proyek ini menjadi milik THiago Huo. Jika dipikirkan membuat mereka sangat marah, sebenarnya Thiago Huo ingin melakukan sampai ke tahap mana agar dia mau berhenti. Orang yang ingin dicari olehnya seharusnya adalah John Yun, tidak ada hubungan dengannya sama sekali.

“Thiago Huo pasti akan mencari sebuah perusahaan real estate untuk mendukung proyek ini, jika tidak proyek ini akan sulit berkembang.” Joe Yun berkata.

Quin Fu tiba-tiba teringat dengan Senco Corp “Senco Corp?”

Hal ini seperti mengingatkan Joe Yun dan Jason Yun. Felix Qiao hingga saat ini masih penanggung jawab sah Senco Corp, siapa tahu mereka masih bisa turun tangan dengan menggunakannya.

“Sepertinya Felix Qiao tidak pernah keluar dari rumah.” Quin Fu akhir-akhir ini menyuruh orang untuk memperhatikan keadaan Keluarga Qiao. Semenjak Chyntia Liu dan Abigail Qiao pergi dari rumah, Felix Qiao terus mengunci dirinya di rumah.

Joe Yun berpikir sejenak “Cari cara agar bisa menemukan Chyntia Liu dan Abigail Qiao.”

“Apa rencanamu?” Quin Fu mendengar apa yang dikatakan oleh Joe Yun membuatnya tahu pasti dia sudah ada cara.

Joe Yun melihat Quin Fu sekilas. “Chyntia Liu wanita itu pasti tidak rela meninggalkan Keluarga Qiao, siapa tahu dia memiliki barang yang kita butuhkan.”

Jason Yun ikut tersenyum “Pa, apa maksudmu ingin memanfaatkan Chyntia Liu dan Felix Qiao?”

“Walaupun sekarang Thiago Huo sudah mengambil ahli sebagian besar saham, tapi Felix Qiao saat ini masih memiliki sebagian, aku pikir Thiago Huo tidak akan tega membunuh ayah mertuanya. Selama dia mendapatkan Felix Qiao, siapa tahu kita bisa mengendalikan Thiago Huo.”

Jason Yun menarik sudut bibirnya “Pa, meskipun cara ini sedikit sulit, tapi kita tetap memiliki cara.”

“Nyonya, aku akan menyusahkanmu untuk menemukan Chyntia Liu.”

“Iya!” Quin Fu saat ini tidak memiliki cara lain, jadi dia hanya bisa mendengar perintah dari Joe Yun. Kalau nanti terjadi masalah yang besar, Joe Yun pasti akan berdiri di hadapannya.

Percakapan mereka bertiga didengar secara diam-diam oleh Joline Yun.

Hatinya seketika menjadi dingin, dia tidak menyangka keluarganya ini bisa melakukan hal yang melanggar hukum.

Joline Yun tidak berani bersuara, dia langsung berbalik dan meninggalkan temapt itu. Keluarga ini benar-benar sangat menyeramkan, demi mendapatkan keuntungann mereka berani melakukan hal seperti ini, tapi sekarang dia tidak tahu harus mengatakan hal ini kepada siapa.

Setelah Joline kembali ke kamarnya, dia langsung mengambil tas keluar, dia tidak berani terus berada di rumah itu. Dia khawatir dia tidak bisa menyimpan hal ini.

Dia sendirian berjalan di jalanan yang besar, dan masih tidak tahu harus pergi kemana?

Joline Yun berjalan tanpa ada arah tujuan, akhirnya dia melewati sebuah bar dan masuk ke dalam.

Duduk di dalam bar, Joline Yun memesan segelas alkohol. Dia mengangkat gelas itu dan meminumnya berkali-kali.

Kepalanya terasa sedikit pusing lalu dia melihat kearah meja yang berada di hadapannya terdapat sepasang lelaki dan wanita yang sedang berciuman disana. Tapi tidak tahu mengapa dia merasa sangat tidak asing dengan wanita yang memiliki riasan yang tebal.

Melihat wanita itu duduk di atas pangkuan pria itu dengan gerakan yang sangat berani, sekali dilihat dia adalah seorang pelacur. Ketika wanita itu membelai rambutnya, Joline Yun bisa melihat dengan jelas wajah wanita itu.

“Abigail Qiao?” Joline Yun membelalakan matanya, dia tidak menyangka setelah dia meninggalkan Keluarga Qiao, ternyata dia menjalankan hidup seperti ini. Teringat dengan kejadian yang terjadi pada dirinya dengan kakak keduanya, Joline Yun merasa sangat menjijikkan.

Dia dengan cepat membayar pesanannya dan keluar dari bar itu, orang ini terlalu mudah jatuh. Orang yang pernah menjadi gadis orang kaya, sekarang malah menjadi seorang pelacur.

Langkah kaki Joline Yun tidak terlalu stabil, bagaimana pun yang diminumnya tadi adalah alkohol, setelah berjalan sedikit lama akhirnya Joline Yun bersandar di sebuah tiang listrik.

Dia mengeluarkan ponsel dan ingin memanggil taksi untuk pulang, tapi ketika dia teringat dengan rumah membuat perasaan hatinya menjadi tidak baik. dia ingin menghubungi James Yun, tapi takut akan menggangunya bekerja, bagaimana pun dia sekarang sudah memegang kendali Yun’s Corp.

Joline Yun bersandar di tiang listrik, tidak tahu menangis atau tertawa, tapi dia terlihat sangat aneh. Ternyata dia tidak memiliki tempat tujuan yang bisa dia pergi dan teman yang bisa diajaknya bicara.

Joline Yun merasa dirinya sangat gagal “Aku beenar-benar sangat gagal!”

Harry Xia kebetulan melewati jalan itu ingin pulang kerumah, tapi dia mendengar suara Joline Yun.

Dia menghentikan langkah kakinya, dan melihat orang yang sedang bersandar di tiang listrik. Dia berjalan kesana dan ternyata orang itu adalah joline Yun yang sedang menangis.

“Kamu?”

Novel Terkait

Menantu Luar Biasa Bangkrut

Menantu Luar Biasa Bangkrut

Menantu
4 tahun yang lalu
The Winner Of Your Heart

The Winner Of Your Heart

Shinta
Perkotaan
5 tahun yang lalu
Istri Direktur Kemarilah

Istri Direktur Kemarilah

Helen
Romantis
4 tahun yang lalu
My Lifetime

My Lifetime

Devina
Percintaan
4 tahun yang lalu
Ten Years

Ten Years

Vivian
Romantis
4 tahun yang lalu
Step by Step

Step by Step

Leks
Karir
4 tahun yang lalu
Love From Arrogant CEO

Love From Arrogant CEO

Melisa Stephanie
Dimanja
4 tahun yang lalu
Bretta’s Diary

Bretta’s Diary

Danielle
Pernikahan
4 tahun yang lalu