Mr Huo’s Sweetpie - Bab 369 Satu-Satunya Cara untuk Menerobos

Mengetahui bahwa Thiago Huo akan bertemu Jennie Jian, James Yun juga sedikit tegang.

Thiago Huo melihat James Yun berjalan mondar-mandir di depannya, dia tidak bisa menahan diri untuk tidak berkata, "Bisakah kamu duduk? Aku merasa pusing melihatnya."

Joline Yun, yang sedang duduk di samping, dengan cepat melangkah maju dan menarik James Yun untuk duduk, lalu berbisik, "Kakak kedua, tolong tenang dulu. Kalau tidak, paman tidak akan membantumu."

James Yun mendengar apa yang dikatakan Joline Yun, dia segera menoleh untuk melihat ke arah Thiago Huo, dia memang melihat raut wajah Thiago kurang bagus. Dia menyadari masalahnya, jadi dia duduk diam sambil menunggu Thiago Huo berbicara.

Thiago Huo melihat James Yun berhenti dan dia menopang kepalanya dengan tangan. Hal ini sangat sulit, dia harus memikirkan caranya. Karena membuat harapan untuk James Yun, dia tidak boleh membiarkan Howard Qin menyadarinya, kalau tidak Howard Qin bisa memalingkan mukanya. Thiago Huo juga tidak ingin membuat hubungan menjadi buruk karena satu hal!

Joline Yun melihat ekspresi Thiago Huo untuk pertama kalinya, dia melanjutkan, ”Paman, apakah kamu merasa sulit?"

“Kali ini benar-benar rumit.” Thiago Huo menghela nafas, memang sulit baginya untuk membicarakan hal-hal ini sebagai seorang pria, jika saat ini ada Adeline Qiao, maka akan mudah. Dia adalah teman baik Jennie Jian, jadi lebih mudah untuk mengatasinya.

Setelah banyak pertimbangan, Thiago Huo masih menelepon Adeline Qiao dan menanyakan pendapatnya.

"Thiago, sebenarnya aku juga merasa sedikit aneh, Jennie tidak pernah meneleponku kembali. Jadi aku selalu merasa ada yang tidak beres!"

"Howard Qin melindungi Jennie Jian dengan sangat baik sekarang, tidak mudah untuk bertemu dengannya."

"Kalau begitu, apa kalian sudah membuat janji?"

“Belum, Howard Qin berkata Jennie Jian tidak enak badan akhir-akhir ini,” jawab Thiago Huo. "Jhony juga bercanda hari ini apa mungkin Jennie Jian hamil. Howard Qin tidak menyangkal maupun mengakui, hanya membuat orang merasa ambigu."

“Jika ini masalahnya, maka pasti ada masalah di sini,” jawab Adeline Qiao. "Thiago, pergi dan lihat dulu. Jika benar-benar sulit, maka aku akan pergi."

"Aku tidak ingin merepotkanmu untuk mondar-mandir. Seharusnya aku tidak berjanji pada James Yun dari awal."

“Usaha sebisa mungkin saja. Masalah James dan Jennie tidak seperti Joline, jadi cara menanganinya pasti berbeda," jawab Adeline Qiao.

Adeline Qiao mengucapkan kata-kata ini pada Thiago Huo. Masalah James Yun dan Jennie Jian memang berbeda dengan Joline Yun dan Harry Xia. Joline Yun dan Harry Xia memiliki hati satu sama lain, ditambah masalah Kelvin Tang yang khusus. Ini juga yang menjadi alasan dia membantu Harry Xia pada awalnya. Masalah Joline Yun dan Harry Xia, dijelaskan saja sudah oke. Setahun sebelumnya mereka hanya terlewatkan, bukan kehilangan!

Tapi masalah James Yun rumit sekarang, jika bukan karena Joline Yun yang mengatakannya padanya. Thiago Huo benar-benar tidak tahu, rupanya James Yun sudah menjelaskan pada Jennie Jian sebelumnya, bahkan dengan jelas menyatakan bahwa tidak mungkin di antara mereka! Itulah mengapa Howard Qin membawa Jennie Jian pergi. Jadi kalau begitu, apa yang bisa dikatakan James Yun dengan Jennie Jian! Sekarang jelas sudah terlambat untuk menyesal.

"Thiago …." Adeline Qiao memanggil nama Thiago karena tidak mendengar suaranya. "Apa yang kamu pikirkan?"

"Tidak apa-apa. Beristirahatlah lebih awal! Aku akan kembali saat masalah ini selesai."

"Oke!"

Di hari kedua saat Thiago Huo merasa pusing, Michael mendatangi Thiago Huo.

Ketika Thiago Huo melihat Michael, dia sangat terkejut, "Bagaimana kamu bisa kemari?"

“Seseorang meminta tolong padaku untuk bertemu denganmu." Michael duduk di seberang Thiago Huo.

Thiago Huo mengangkat alisnya, dia juga tahu bahwa Michael pasti tidak akan kemari kalau tidak ada urusan, mendengar perkataannya, dia sepertinya mengerti, "Adeline Qiao memintamu untuk datang?"

Michael mengangguk, "Kalau bukan karena Adeline, apa menurutmu aku akan kemari? Sebenarnya dia juga khawatir kamu mungkin tidak bisa menanganinya, jadi dia secara khusus meminta teman baiknya untuk datang kemari. Katakan! Bagaimana masalahnya sekarang.”

Thiago Huo benar-benar tidak tahu sama sekali, dia tidak tahu harus mulai dari mana. Michael benar-benar merasa tidak bisa berkata-kata saat melihatnya seperti ini. "Thiago, ini pertama kalinya aku melihatmu seperti ini. Tapi aku mengerti, yang satu keluarga, yang satu partner yang sudah menempuh hidup bersama dari lama. Kamu ingin menjaga keduanya, tapi sulit jika begini."

Thiago Huo tidak berbicara, dia sudah memikirkan hal-hal ini. Tapi sekarang semuanya tidak jelas sama sekali. Jadi bagaimana dia bisa melakukannya dengan baik?

“Aku pergi lihat?” Michael juga tidak ingin melihat ekspresi Thiago Huo yang seperti ini, karena hatinya sedang tidak enak.

Thiago Huo mengangkat kepalanya dan menatap Michael, seolah dia tidak percaya Michael akan berkata begitu, "Apakah kamu punya cara?"

“Menggunakan nama Adeline untuk melihatnya," jawab Michael. "Aku pikir ini adalah satu-satunya cara untuk bisa menerobos. Aku pikir Howard Qin juga tidak akan berkata apapun."

Thiago Huo mengira Michael memiliki solusi yang baik, tetapi dia tidak menyangka tetap akan seperti ini, “Sebelumnya aku juga mengatakan untuk melihat Jennie Jian atas nama Adeline Qiao, kalau menggunakan cara ini lagi, jelas tidak berarti.”

Michael menggelengkan kepalanya, "Tentu saja kamu tidak bisa pergi begitu langsung. Tentu saja, kamu bisa meminjam beberapa alasan lain untuk mengatasinya. Izinkan aku mencobanya."

“Oke!” Lagipula tidak ada cara lain, jadi Thiago Huo langsung setuju dengan Michael.

Ketika Howard Qin hendak pulang kerja, dia melihat Michael berjalan ke arahnya dan berhenti di depannya.

“Ada urusan?” tanya Howard Qin. Meski dalam hubungan tertentu dengan Michael, mereka harusnya lebih dekat.

“Howard Qin, tidak peduli bagaimanapun, kita juga ada hubungan, kenapa harus begitu dingin?” kata Michael sambil tersenyum, "Aku dengar kamu sudah menikah? Kenapa kamu tidak memberitahuku, bagaimanapun juga aku harus menyiapkan hadiah."

Howard Qin tidak tahu persis apa yang ingin dilakukan Michael, jadi dia menghadapinya. “Tidak perlu sungkan."

“Kado ini pastinya tidak boleh hilang. Kamu juga tahu aku pembuat baju, karena kamu sudah menikah, maka resepsi tentunya harus dijalankan, karena itu gaun pengantin juga tidak boleh kurang. Aku hanya ingin memberikan gaun pengantin untuk kalian, bagaimana?"

Howard Qin berkedip dan sepertinya tidak keberatan. Melihat hal ini, Michael melanjutkan, "Ketika Adeline menikah, dia mengenakan gaun pengantin rancangan DR. Bagaimana hasilnya, sepertinya tidak perlu dibicarakan, kan?"

Howard Qin mau tidak mau mengaku, kata-kata Michael benar-benar menyentuh hatinya. Menurut Jennie Jian, dirinya juga membutuhkan gaun pengantin, dia juga tidak ingin mengecewakan Jennie Jian. Karena selama ini, cincin juga dibeli secara ekonomis dan praktis, barang lainnya juga sederhana, tapi kalau wanita mau menikah, tentu butuh gaun pengantin. Howard Qin tahu sebelumnya Jennie Jian menikah dengan mantan suaminya hanya mengambil akte nikah saja, tidak ada yang lainnya sama sekali.

Kali ini, jika bisa, dia benar-benar ingin memberinya pernikahan yang hangat, tidak perlu besar-besaran, tapi hangat. Jennie Jian selalu kekurangan perasaan aman, hal ini tentu harus diperhatikan.

Melihat hati Howard Qin tergerak, Michael pun memanfaatkan kemenangan tersebut dan mengejarnya, "Jangan khawatir, aku tidak akan menarik uang, hanya perlu mengukur ukuran tubuh saja."

"Boleh!"