Mr Huo’s Sweetpie - Bab 372 Tidak Membiarkannya Untuk Memiliki Kesempatan Apapun

Dalam sesaat, waktu seolah-olah juga berhenti, kedua orang tidak berbicara. Dan juga mereka sepertinya sedang tenggelam dalam emosi sendiri.

Tidak lama kemudian, Harry Xia berkata: “Jadi, sekarang kita tidak memiliki solusi apapun ?”

“Tidak.” Thiago Huo menjawab. “Dan satu-satu hal yang bisa aku perjuangkan adalah meminta mereka bertiga untuk saling berdiskusi secara langsung.”

Ketika mendengar perkataan Thiago Huo, Harry Xia tahu bahwa dia pasti juga akan berusaha keras. bagaimanapun masalah emosional ini sulit untuk diurus, dan juga hal ini merupakan situasi dimana pengamat lebih tertarik dengan keadaannya dibandingkan dengan orang yang mengalami, dirinya sendiri sudah pernah mengalaminya, maka dia bisa memiliki pengalaman seperti ini. Untungnya dengan adanya anugrah dari Tuhan, dirinya bisa bersama dengan Joline Yun.

Thiago Huo menatap Harry Xia, kemudian berkata. “Kamu beritahukanlah James Yun tentang perkataan yang aku katakan tadi.”

“Aku sudah tahu.”

Ketika Harry Xia memberitahukan situasinya kepada James Yun, James Yun sama sekali tidak bisa menerimanya. Apakah Jennie Jian benar-benar sudah memilih Howard Qin? Apakah dia sudah melepaskan segala sesuatu tentang masa lalunya? Kenapa dia melakukan hal seperti ini terhadap dirinya!

Ketika memikirkan hal ini, James Yin merasa hatinya sakit, apakah ini adalah perasaan sakit ketika kehilangan? Pemandangan ketika Jennie Jian merawatnya pada saat itu berubah menjadi begitu jelas, tapi sekarang dia hanya bisa bergantung pada kenangan ini.

“James, pada saat itu, kamu tidak seharusnya mengatakan perkataan yang membuat Jennie Jian merasa sakit hati tersebut. ketika wanita sudah membuat keputusan yang menyakitkan, perasaan itu akan berkali-kali lebih kuat daripada pria.” Harry Xia berniat untuk menghibur James Yun.

James Yun memejamkan matanya, seolah-olah berharap waktu bisa kembali, sehingga mereka bisa kembali ke masa lalu. Sayangnya, waktu tidak bisa berjalan mundur, sekarang apa yang harus dia lakukan? Dia sudah menunggu begitu lama, dan dia tidak ingin melepaskan kesempatan ini.

“Abang, aku ingin bertemu dengan Jennie Jian. Ada beberapa hal, yang ingin aku bicarakan kepadanya dengan jelas secara langsung.” Ini juga merupakan kesemparan terakhir James Yun. Dia sudah menunggu keberuntungan ini begitu lama, jika benar-benar memintanya untuk kembali dengan tangan kosong, dia pasti tidak akan setuju! Maka bagaimapaun dia tetap akan memperjuangkan kesempatan ini.

Harry Xia paham dengan perasaan James Yun, Thiago Huo juga ada mengatakan tentang masalah seperti ini tadi, yang bisa dia lakukan adalah memperjuangkan sebuah kesempatan untuk bertemu ini. Tapi, apakah pertemuan ini bisa terwujud atau tidak, itu semuanya diluar jangkauan kemampuannya.

Keesokan harinya.

Thiago Huo bertemu dengan Howard Qin di luar kantor.

“Apakah ada masalah ?” Howard Qin bertanya, karena ketika melihat ekspresi mata Thiago Huo ini, dia bisa menebak bahwa Thiago memiliki masalah.

Thiago Huo menganggukkan kepala. “Ya ! Kapan makan malam ini akan dijadwalkan ?”

Howard Qin tersenyum, kemudian berkata : “Kamu terlihat begitu tergesa-gesa! Bukankah aku sudah pernah mengatakan, acara ini akan diadakan ketika kondisi kesehatan Jennie membaik ?”

“Beberapa hari lagi aku akan kembali ke kota A, sudah 1 bulan lebih aku tidak melihat Adeline Qiao dan yang lainnya, maka aku buru-buru untuk kembali.” Thiago Huo memberikan penjelasannya sendiri.

Jika diganti menjadi masa dulu, Howard Qiao pasti akan merasa Thiago Huo tidak masuk akal, tapi setelah dia sudah memiliki keluarga sekarang, setiap kali pulang kerja, dia selalu ingin pulang lebih cepat, karena dia tahu bahwa ada seseorang yang sedang menunggu dirinya di rumah. Ketika pulang ke rumah, dan melihat sikapnya yang sibuk, hatinya dipenuhi oleh rasa bahagia.

Howard Qin menganggukkan kepala. “Benar juga! Sekarang kamu memiliki anak. Sudah seharusnya pulang lebih cepat.”

Thiago Huo tetap tidak menunggu sebuah jawaban pasti Howard Qin, sama sekali tidak ada kabar tentang sebenarnya kapan akan pergi makan. Tampaknya, sebenarnya Howard Qin juga sedang mengulur waktu, dan tujuannya adalah menunggu dirinya hingga pergi meninggalkan USA.

2 hari kemudian, Thiago Huo masih tidak mendapatkan jawaban Howard Qin. Dia juga hanya meminta Jordan pergi memesan tiket pesawat, dia benar-benar merindukan Adeline Qiao, dan dia sangat ingin kembali. Howard Qin sepertinya juga tahu tentang kabar Thiago Huo yang bersiap untuk kembali ke kota A, kemudian dia datang untuk memberitahu Thiago Huo bahwa, waktu makan malam ditetapkan pada malam sebelum Thiago Huo pergi meninggalkan USA.

Ketika mendengar perkataan Howard Qin, Thiago Huo juga merasa paham dengan pemikirannya, apakah dia harus memikirkannya dengan begitu jelas? Ketika dirinya tidak memiliki cara lagi, orang yang akan naik pesawat pada keesokan harinya pasti tidak akan bisa terus mengontrol.

Thiago Huo menatap Howard Qin, “Howard Qin, kamu benar-benar pintar dalam membuat rencana!”

“Bukankah hal ini juga aku pelajari darimu? Aku hanya menggunakannya dengan benar.” Howard Qin langsung tersenyum. “Lagi pula ini juga hanya kebetulan, benar-benar tidak ada yang perlu dipikirkan.”

Thiago Huo memberikan ekspresi terdiam kepada Howard Qin. “Baik, aku sudah tahu. Dimana diadakannya ?”

“Bukankah terakhir kali Michael mengajak kita untuk pergi makan seafood? Kebetulan aku memintanya untuk datang, dan juga ada orang yang bisa melunasi tagihan ini.”

Thiago Huo samgat mengangumi perencanaan Howard Qin yang sangat detil, bahkan dia juga merencanakan hal ini. Dia juga tidak tahu bagaimana ekspresi Michael nantinya. “Kamu benar-benar merencanakannya dengan matang.”

“Tentu !” Howard Qin menganggukkan kepala, “Oh ya, kamu pergi sendirian, kan? Dan tidak berpikir untuk membawa sekelompok kerabat, kan? Bisa aku katakan bahwa, kali ini kamu hanya boleh berpartisipasi sendirian, dan mereka yang membawa keluarga akan membayarnya sendiri.”

Setelah selesai mendengar perkataan Howard Qin, Thiago Huo tidak menjawab, melainkan memberikan sebuah pertanyaan dengan tenang. “Jadi selain kamu dan Jennie Jian, kita harus hadir secara pribadi ?”

Howard Qin menganggukkan kepala, “Benar! Dan kamu jangan membawa Joline Yun datang.”

“Jika Joline Yun tidak pergi, maka aku merasa nyonya Qin seharusnya akan merasa sangat bosan.” Thiago Huo menjawab.

Howard Qin menggelengkan kepala, “Tidak ! Aku melakukan hal seperti ini demi kebaikannya, sekarang kita semua adaah orang dewasa, dia dan Harry Xia sulit untuk bersama, sebaiknya jangan memisahkan mereka, biarkan mereka sebagai anak muda yang mengaturnya sendiri.”

Ekspresi wajah Thiago Huo menjadi muram, Howard Qin bisa berpikir seperti ini terhadap dirinya, dan dia benar-benar merasa tidak puas. “Menurutku kamu hanya tidak ingin melihat James Yun.”

“Tepat !” Howard Qin menjentikkan jarinya. “Tidak ada ruginya kamu memiliki IQ yang bagus! James Yun, aku tidak bisa membiarkannya datang !” Jika perkataan sebelumnya adalah fakta, maka pada saat ini, Howard Qin benar-benar menunjukkan wajah jahatnya.

“Aku tidak bisa membiarkan dia memiliki kesempatan apapun.”

“Bukankah kamu dan Jennie akan menikah? Sebenarnya kamu tidak perlu merasa begitu gugup.”

Howard Qin mendengus. “Thiago Huo, kamu memiliki banyak trik! Dan aku harus waspada.”

Ketika perjanjian makan malam di adakan pada hari tersebut. Di dalam rumah Howard Qin, Jennie Jian terus mengganti pakaiannya, berharap agar dia bisa memilih pakaian yang cantik untuk pergi, ini juga merupakan pertemuan yang formal dengan Thiago Huo dan beberapa saudaranya, maka dia tentu tidak boleh sembarangan.

“Jennie, aku merasa kamu terlihat cantik mengenakan pakaian apapun.” Howard Qin berkata sambil tersenyum. Sebenarnya pakaian-pakaian yang ada di hadapan, sebenarnya beberapa hari yang lalu, dirinya yang membawa dia pergi untuk memilih. Ketika meninggalkan kota A pada saat itu, Jennie Jian membawa beberapa pakaian, dan beberapa pakaian tersebut sudah dibuang sejak awal.

Jennie Jian memilih sebuah gaun yang berwarna relatif polos, seharusnya pakaian seperti ini tidak masalah. Ketika melihat Jennie Jian mengenakannya, Howard Qin juga mengerutkan alis. Pakaian Jennie Jian ini benar-benar terlalu polos, dan tidak memiliki ciri khasnya sama sekali.

Howard Qin melihat bebeapa pakaian yang ada di atas tempat tidur, kemudian diatara pakaian tersebut dia memilih sebuah gaun berwarna merah muda dengan pola bunga kecil. “Ganti yang ini. Nantinya kenakan jaket saja.”

Seperti yang diduga, ketika Jennie Jian selesai mengganti pakaian kali ini, mata Howard Qin juga mulai bersinar. Howard terlihat jauh lebih energik, sebenarnya Jennie Jian lebih cocok dengan warna yang lebih cerah, dengan seperti ini Jennie juga terlihat bersemangat, dan juga bisa membuat orang merasa nyaman.

Ketika melihat ekspresi Howard Qin, Jennie Jian tahu bahwa pakaian ini cantik. “ Yang ini saja ?”

“Ya, yang ini sangat cantik !” Howard Qin menjawab sambil menganggukkan kepala.

Novel Terkait

Pernikahan Tak Sempurna

Pernikahan Tak Sempurna

Azalea_
Percintaan
3 tahun yang lalu
Cinta Seorang CEO Arogan

Cinta Seorang CEO Arogan

Medelline
CEO
4 tahun yang lalu
The Campus Life of a Wealthy Son

The Campus Life of a Wealthy Son

Winston
Perkotaan
4 tahun yang lalu
That Night

That Night

Star Angel
Romantis
4 tahun yang lalu
Step by Step

Step by Step

Leks
Karir
3 tahun yang lalu
Too Poor To Have Money Left

Too Poor To Have Money Left

Adele
Perkotaan
3 tahun yang lalu
Love And Pain, Me And Her

Love And Pain, Me And Her

Judika Denada
Karir
4 tahun yang lalu
Milyaran Bintang Mengatakan Cinta Padamu

Milyaran Bintang Mengatakan Cinta Padamu

Milea Anastasia
Percintaan
4 tahun yang lalu