Mr Huo’s Sweetpie - Bab 189 Segera Tinggalkan Putraku

Pada suatu sore hari.

Walaupun nuansa musim gugur terus mengental, namun cuaca hari ini cukup baik, bahkan dapat dikatakan cerah, cocok untuk berbelanja, cocok untuk berkumpul. Namun ini juga merupakan cuaca yang cocok untuk bernegoisiasi bagi Quin Fu dan Lindsay Mo.

Lindsay Mo mengenakan sebuah gaun musim gugur yang trendi, lalu berjalan dengan sepasang sepatu hak tingginya yang bermerek itu. Tangannya sedang menjinjing sebuah tas laptop, ia kemudian berjalan memasuki sebuah kafe.

Setelah masuk ke kafe, Lindsay Mo melepaskan kaca mata hitamnya, lalu memilih posisi yang lebih mengarah ke dalam. Ia pernah mencari tahu mengenai kebiasaan Quin Fu, dikatakan bahwa ia tidak suka dengan orang yang terlambat. Sehingga iapun datang dua jam lebih cepat hanya untuk hari ini, demi menjauhi kemungkinan Quin Fu untuk mencari kelemahannya.

Setelah duduk, Lindsay Mo terlebih dahulu menata riasan wajahnya, lalu memesan segelas kopi dan menyalakan laptopnya untuk mulai bekerja.

Setelah menyelesaikan sebuah urusan, ia melihat jam pada laptopnya, waktu janji temu sudah hampir tiba. Lindsay Mo mengirimkan dokumennya kepada Jason Yun, lalu lanjut mengurusi beberapa masalah yang bersangkutan dengan urusan administrasi.

Quin Fu langsung melihat Lindsay Mo saat melangkah masuk, ia juga melihat jarinya yng sedang mengetik pada permukaan keyboard dengan sangat cepat. Ekspresinya pun menegang, ia benar-benar mampu memilih waktu dan tempat yang tepat untuk menunjukkan kemampuan bekerjanya.

Quin Fu tetap mengenakan Cheongsam anggun seperti biasanya, karena permasalahan cuaca, ia mengenakan model yang berlengan panjang, bahkan menambahkan sepotong syal pada bahunya.

Saat mendengar suara langkah kaki, Lindsay Mo pun mengangkat kepalanya. Saat ia melihat Quin Fu, ia pun langsung beranjak berdiri.

“Nyonya Yun!”

“Iya,”Quin Fu bersikap sangat dingin dan datar.

Lindsay Mo bergegas menyimpan laptopnya, nada bicaranya juga terdengar bersegan,”Maaf, ada beberapa urusan yang belum diselesaikan, sehingga aku membawa laptopku kemari.”

Quinn Fu hanya melirik Lindsay Mo dengan tatapan dingin, apakah dia ini sedang berusaha menyampaikan kepada dirinya bahwa ia bekerja sepenuh hati untuk Jason Yun? Jika ia tidak mengetahui keadaannya, ia mungkin masih akan merasa sedikit lebih baik, namun ia kini tidak akan mungkin mempercayainya.

Lindsay Mo mahir dalam memperhatikan ekspresi wajah, ia dapat melihat jelas sikap Quin Fu terhadap dirinya ini sedang menyepelekannya, bahkan tidak menganggap dirinya sedikitpun. Ia pun tidak dapat menahan diri untuk tersenyum dingin di dalam hati, benar-benar pintar menyepelekan orang lain.

Lindsay Mo membuka layar ponselnya dan menelepon Jason Yun. Ia juga tahu jelas bahwa Jason Yun kini sedang mengadakan pertemuan, sehingga ponselnya akan langsung mengalihkannya ke kotak pesan suara secara otomatis. Pertemuannya akan segera selesai, ia hanya perlu membiarkan Jason Yun mendengar sepatah rekaman suaranya saja.

Setelah Lindsay Mo meneleponnya, ia langsung mengunci layar ponselnya, lalu meletakkan ponselnya di atas laptopnya. Quin Fu juga tidak menyadari semua hal yang ia lakukan ini.

“Nyonya, apakah kamu mengundangku hari ini untuk membicarakan permasalahan Jason?” Lindsay Mo berinisiatif untuk terlebih dahulu menyerang.

Quin Fu mendengus dingin,”Boleh juga, ternyata kamu bisa berinisiatif untuk membuka mulutmu terlebih dahulu.”

Lindsay Mo berusaha untuk mempertahankan senyumannya,”Ini juga merupakan sebuah hal yang dapat kupikirkan. Karena Nyonya tidak akan mungkin mengajakku bertemu khusus hanya untuk minum kopi!”

“Kamu ternyata sangat pintar.” Quin Fu kemudian lanjut berkata,”Namun kamu seharusnya tahu bahwa wanita cerdas itu tidak disambut.”

Senyuman pada wajah Lindsay Mo langsung lenyap, ia tidak bersuara dan terus mendengar ucapan Quin Fu.

“Aku juga tidak ingin menghabiskan waktuku denganmu, tinggalkan putraku sesegera mungkin, kalian tidak cocok.” Quin Fu juga langsung menunjukkan sikap bahwa mereka tidak akan mungkin bisa bersama.

Quin Fu mengeluarkan selembar cek dan melemparkannya ke atas meja,”Ini adalah uang untukmu, segera tinggalkan putraku. Kamu sebaiknya jangan membuatku merasa kesal di saat aku masih membicarakannya dengan baik hati, jika kamu membuatku kesal, maka aku juga tidak akan bersegan hati lagi.”

Lindsay Mo menundukkan kepalanya, nada bicaranya juga terdengar sedikit bersedih,”Nyonya Fu, mengapa kamu merasa aku tidak cocok dengan Jason?”

“Hal apa yang kamu miliki dan cocok dengan putraku? Selain dari penampilan wajah dan tubuhmu yang pas-pasan, kamu sebenarnya tidak mempunyai kelebihan lainnya lagi.” Quin Fu tidak tergesa-gesa mengeluarkan token yang ia miliki, ini adalah hal yang akan ia pergunakan ketika mereka tidak bisa menegosiasikannya lagi. Ini juga merupakan salah satu trik yang paling ampuh.

Lindsay Mo mendengar ucapan Quin Fu, hatinya merasa sedikit kesal, ia tahu Quin Fu sedang menyindir dirinya. Hampir semua nyonya dari keluarga kaya senang memulai dengan pembukaan, namun semua ini tidak ada gunanya bagi Lindsay Mo, semakin ia menolak Jason Yun dengan dirinya, maka dia akan semakin ingin bersama dengannya.

“Nyonya, aku dan Jason tidaklah seperti yang kamu pikirkan,”suara Lindsay Mo terdengar sangat kecil.

“Tidak?” Quin Fu menajamkan tatapannya, apakah masih ingin terus berpura-pura? Dia mengeluarkan beberapa lembar foto yang diambil secara diam-diam dan melemparkannya ke atas permukaan meja,”Bagaimana kamu akan menjelaskan hal ini?”

Lindsay Mo melihat foto yang berada di atas permukaan meja, wanita tua ini ternyata mencari orang untuk mengawasi dirinya, benar-benar hebat! Namun betul juga, berdasarkan identitas dirinya ini, ia akan sulit sekali mempertahankan posisinya jika dia tidak menggunakan tak-tik seperti ini.

Namun, saat-saat dimana ia masih harus berpura-pura masih harus terus berlangsung, Lindsay Mo menatap Quin Fu dengan ekspresi tidak percaya,”Nyonya, kamu menyuruh orang untuk datang mengawasiku?”

“Apakah kamu pantas?” Quin Fu kembali bertanya kepadanya.

Lindsay Mo langsung menjawabnya,”Kalau begitu, apakah kamu menyuruh orang untuk mengawasi Jason? Tindakanmu ini tidak tepat, kamu ini melanggar privasi Jason!”

“Hak apa yang kamu miliki untuk menegur diriku?” Quin Fu melawan,”Aku ini sedang mengkhawatirkan putraku. Aku juga hanya mencegah wanita yang mencari kesempatan seperti dirimu ini untuk mendekatinya.”

Lindsay Mo merasa konyol mendengar ucapannya ini. Apakah Quin Fu ini jatuh cinta pada putranya sendiri? Bisa-bisanya ia melakukan hal seperti ini. Sekalipn Jason Yun mempunyai potensi, ibunya ini hanya akan menghalanginya. Jason Yun akan segera menginjak umur tiga puluh tahun, namun ibunya ini masih saja tidak bisa merelakannya.

Lindsay Mo menatap Quin Fu dan berkata,”Kamu ini hanya akan mempersulit Jason! Ini juga bukan merupakan sebuah hal yang seharusnya dilakukan oleh seorang ibu.”

Quin Fu juga merasa kesal ketika ditegur Lindsay Mo seperti in,”Aku ini hanya mengkhawatirkan putraku, apa kesalahanku?”

“Nyonya, kamu salah.” Lindsay Mo langsung menjelaskan,”Aku yakin Jason juga tidak akan membiarkanmu bertindak seperti ini.”

Saat melihat tatapan Lindsay Mo yang provokatif, Quin Fu pun langsung emosi, ucapannya dan tatapannya ini benar-benar memiliki maksud yang berbeda. Ketika teringat akan hubungannya dengan Thiago Huo, ia pun merasa semakin kesal.

“Kamu tidak perlu mengira aku tidak mengetahui tokenmu,”suara Quin Fu terdengar sangat kuat.

Lindsay Mo mulai sedikit berwaspada, ia mengulurkan tangannya dan memaksa untuk mematikan ponselnya.

Quin Fu melihat perubahan ekspresi Lindsay Mo dan tersenyum,”Kenapa? Apakah kamu sudah sadar untuk merasa takut?”

“Aku tidak paham apa maksud Nyonya?” Lindsay Mo berusaha untuk menjaga keadaannya.

Quin Fu hanya tertawa dingin, lalu berkata,”Apakah kamu benar-benar tidak tahu, atau hanya berpura-pura tidak tahu? Apakah kamu mengira tidak ada yang mengetahui hubunganmu dengan Thiago Huo?”

Ekspresi wajah Lindsay Mo langsung sepenuhnya berubah, perasaannya juga mulai merasa sedikit gugup. Mengapa ia bisa mengetahui hal ini, ia masih ingat bahwa John sudah menyuruh orang untuk mengganti dokumennya ketika ia pergi untuk menghadiri wawancara Yun’s Corp. Quin Fu seharusnya sudah tidak bisa mengeceknya lagi.

Quinn Fu hanya tersenyum bangga,”Aku tidak mengatakan hal yang salah, bukan? Kamu membawa uang orang lain pergi secara sadar. Jika hal ini diketahui oleh Jason, aku kira dia tidak akan melepaskanmu begitu saja! Ia paling benci dengan rasa disepelekan dan dikhianati.”

Lindsay Mo berusaha untuk menenangkan emosinya ketika mendengar ucapan Quin Fu yang sengit itu,”Nyonya, aku tidak paham apa yang sedang kamu bicarakan? Thiago Huo ini seharusnya mempunyai hubungan dengan Keluarga Yun! Berdasarkan tingkatan generasi, kamu bahkan masih harus memanggilnya sebagai Paman Kecil.”

Saat melihat Lindsay Mo mulai kembali menyerang, Quin Fu pun paham bahwa wanita ini tidaklah sederhana. Dia mahir sekali dalam mengendalikan emosinya, bahkan mulutnya ini juga hebat, terlihat jelas bahwa ia adalah kaum yang pernah dilatih, jika bukan karena kemampuan menilainya yang baik, sepertinya ia akan sulit sekali menyadari perubahan emosinya.

Novel Terkait

The Sixth Sense

The Sixth Sense

Alexander
Adventure
4 tahun yang lalu
Predestined

Predestined

Carly
CEO
5 tahun yang lalu
My Goddes

My Goddes

Riski saputro
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Too Poor To Have Money Left

Too Poor To Have Money Left

Adele
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Doctor Stranger

Doctor Stranger

Kevin Wong
Serangan Balik
4 tahun yang lalu
Cinta Setelah Menikah

Cinta Setelah Menikah

Putri
Dikasihi
4 tahun yang lalu
Kamu Baik Banget

Kamu Baik Banget

Jeselin Velani
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
PRIA SIMPANAN NYONYA CEO

PRIA SIMPANAN NYONYA CEO

Chantie Lee
Balas Dendam
4 tahun yang lalu