Mr Huo’s Sweetpie - 101 Jarang Melihatnya Manja Kepadaku

Perkataan James membuat semua orang yang berada disini menunjukkan ekspresi yang berbeda.

Ketiga orang keluarga Qiao sangatlahkaget, namun juga sedikit berbeda satu sama lainnya.

Felix tercengang, dia menatapi Thiago lagi, dia ternyata adalah.......sekali terpikiran bahwa perkataan yang sebelumnya diucapkan kepadanya, Felix merasa bahwa dirinya mengundang masalah besar!

Chyntia kaget, ternyata lelaki yang datang bersama Adeline ini begitu hebat, ternyata boleh dibilang adalah target utama yang dikejer oleh media belakangan ini!

Setelah Abigail kaget, dia menatapi dengan tatapan iri dan dengki, Adeline ternyata bisa mendapatkan lelaki yang begitu unggul, sebelumnya dia sudah pernah berpikir bahwa lelaki ini tidaklah lemah, sekali terpikiran bahwa perkataan yang dikatakannya hari itu juga membuatnya menyesal.

Lindsay menyipitkan matanya, dia menatapi wanita yang mengandeng Thiago ini, dia merasakan ancaman, dan bukankah wanita ini adalah penanggung jawab lahan Chengdong HD-QH kali ini? Mengapa Thiago bisa datang bersama dengannya?

James tersenyum kearah Thiago, "Direktur utama William, tidak sangka kamu akan datang kemari, sungguh jarang sekali!"

Adeline juga ikut tegang, James sengaja, dia ingin menumumkan identitas Thiago dihadapan semua orang.

Thiago tetap terlihat tenang, dia tersenyum, "Hari ini aku datang bersama Adeline."

Mendengar perkataan Thiago, semua tatapannya mengarah pada Adeline.

Thiago melirik Adeline seolah memberikannya semangat, perkataannya tadi juga memberanikan Adeline.

Adeline berkata, "Aku datang untuk memberikan hadiah, aku akan segera pergi!"

Dia tidak ingin Thiago terus berada disini, semua orang disini bukanlah orang baik, jika terus berada disini terus, pasti tidaklah bagus bagi Thiago.

Jika sudah mengetahui identitas Thiago, Felix langsung berubah.

"Direktur Utama WIlliam, cepat silakan kedalam!"

Adeline melirik kearah Felix, orang ini adalah ayahnya sendiri, namun teknik berubah mukanya sungguh lebih cepat daripada membalikkan selembar kertas.

Thiago menatapi Adeline, "Apakah kamu mau masuk?"

Felix langsung melirik kearah Adeline dan menisyaratkannya, dia berharap Adeline dan Thiago tetap disini.

Adeline mengerti maksud Felix, sekarang dia ingin menolong Senco Corp, dia pasti akan memikirkan segala cara, sekarang Thiago jelas adalah pilihannya yang terbaik, ditambah lagi hubungan Adeline dengan Thiago, dia semakin ingin mempertahankan kesempatan ini.

Abigail tidak mempedulikan Felix, "Tidak, aku ingin kembali."

"Jika hadiahnya sudah diantarkan, kalau begitu aku juga akan kembali." Thiago melanjutkan perkataan Adeline.

Adeline sangatlah berterima kasih kepada Thiago, setiap kali dia pasti akan berada pada sisinya, dia memegang erat tangan Thiago, dia menundukkan kepalanya untuk tidak menatapi orang lain.

James melanjutkan, "Direktur Utama William, wanita ini tidak boleh dimanjakan seperti begini."

Thiago tersenyum, "Jarang-jarang aku melihatnya manja kepadaku, aku lumayan senang."

Sekali berkata, semua wanita iri dan semua lelaki merasa malu, apa maksud Thiago ini?

Abigail mengepalkan tangannya, bahkan kukunya tertancap kedalam tangannya, jangan-jangan Adeline datang malam ini hanya untuk pamer mesra saja? Tidak disangka bahwa dia seorang wanita yang sudah bercerai bisa mendapatkan lelaki yang hebat!

"Direktur UTama William, kamu harus mahir menilai orang!" Kata Abigail, "Kamu harus mencari tahu dengan jelas apa identitas Adeline ini, ada wanita yang teknik menipunya sangatlah hebat!"

Adeline langsung merasa tidak enakan mendengar perkataannya, Abigail sungguh tidak nyaman tidak mengompor-ngompor terus setiap kalinya.

Thiago menjawabnya, "Tapi aku lebih sering mendengar cerita Nona Qiao dengan Tuan Muda Kedua Yun."

Abigail langsung terdiam, dia menoleh kearah lain.

James juga pertama kalinya mengenal kemampuan bahasa Thiago, sepertinya dia benar-benar baik terhadap Adeline, dan setelah Adeline bersama Thiago, dia terlihat sangatlah berbeda, perkataannya menjadi kuat, orangnya juga menjadi lebih cantik, sekarang dia bahkan berdandan sebelum keluar rumah, meskipun pakaiannya hari ini bukanlah resmi sekali, namun juga tidaklah murah!

Thiago bersedia membakar uang untuknya, ini juga menandakan sebuah hal, Adeline sudah tidak seperti dulu lagi, mungkin saja kedepannya dia akan menjadi Nyonya DIrektur Utama HD, jika memang begitu, maka mereka-mereka dihadapannya akan menjadi lebih rendah untuk kedepannya.

"Direktur Utama William terlihat sungguh baik terhadap Adeline, entah kapan ya kabar gembira kalian?"

Thiago menatapi Adeline, dia berkata sambil tersenyum, "Jika ada kabar baik, aku pasti akan menghubungi kalian semua."

Sekali mendengar perkataan ini, semua orang kaget, Thiago benar-benar ingin menikahi Adeline?!

Lindsay mengerutkan keningnya, apakah perkataan Thiago ini bohongan atau seriusan?Dia menyukai wanita ini? Seharusnya tidak mnugkin, kapan standar Thiago menjadi serendah itu!

Thiago merasakan tatapan dari Lindsay, namun dia menghindarnya terus, dari tadi hingga sekarang, dia tidak menatapi Lindsay sekalipun.

Lindsay terus menahan rasa marah dan bingung dihatinya, dia harus mencari tahu akan ini, dan dia tidak akan membiarkan wanita seperti ini menghancurkan Thiago.

Abigail juga sangatlah iri sekali, mengapa lelaki yang begitu unggul ingin menikahi Adeline, ini sungguh membuat orang merasa diluar dugaan.

Disaat ini, Abigail juga bersumpah dalam hati, dia pasti harus merebut Thiago! Atas hak apa Adeline mendapatkan segalanya, James pernah dimilikinya, sekarang Direktur Utama HD juga berputar untuknya! Ini sungguh tidak bisa ditahan olehnya, jika James dia jgua bisa mendapatkannya, maka dia juga bisa mendapatkan lelaki dihadapannya ini!

Abigail berjalan kehadapan Thiago, dia sengaja menaikkan roknya dan menunjukkan pahanya.

Tatapan Lindsay menjadi marah, Abigail ini sungguh tidak tahu malu, dia memainkan Thiago dihadapan semua orang, sungguh tidak boleh dimaafkan.

Thiago sama sekali tidak mempedulikan Abigail, dia tahu maksud Abigail, dia mengulurkan tangan dan merangkul Adeline, "Jika hadiahnya sudah diberikan dan kamu juga tidak enak badan, kita jangan berada disini terus."

Adeline mengerti maksud Thiago, "Baik!"

Felix maju, "Adeline, jika kamu tidak enak badan kamu boleh istirahat didalam hotel, aku segera suruh orang persiapkan kamar untukmu."

Terhadap kasih sayang palsu dari Felix, Adeline sudah terbiasa, "Tidak perlu, aku mengenal kasur."

"ini..........." PErkataan Felix terhenti karena Adeline.

Thiago mengulurkan tangannya dan merangkul Adeline, satu tangannya memegang kening Adeline dan dia sedikit mengerutkan keningnya, kepada Adeline sediki panas.

Tadi ketika menarik tangannya saja sudah terasa sedikit panas, anak bodoh ini sepertinya benar-benar panas demam!

"Adeline tidak enak badan, aku mau bawa dia pulang!" Nada bicara Thaigo menjadi serius.

Adeline ingin mengatakan bahwa dirinya tidak ada apa-apa, namun Thiago terus saja mengengam erat tangannya, dan langsung memeluknya pergi.

Steve dengan cepat menyetir mobilnya kemari.

Thiago menopang Adeline naik dan dia juga ikut naik.

Setelah mobilnya pergi, barulah semua orang sadar.

James terus saja merasa bahwa Thiago membawa Adeline datang hari ini tidak hanya karena mengantarkan hadiah, dia seharusnya punya hal lainnnya. namun mengapa dia terburu-buru untuk pergi, mereka seharusnya masih punya hal lainnya, namun mengapa tiba-tiba pergi? Apakah benar-benar karena badan Adeline kurang nyaman barulah mereka mengubah pemikiran mereka secara tiba-tiba?

Novel Terkait

Nikah Tanpa Cinta

Nikah Tanpa Cinta

Laura Wang
Romantis
3 tahun yang lalu
A Dream of Marrying You

A Dream of Marrying You

Lexis
Percintaan
3 tahun yang lalu
The Revival of the King

The Revival of the King

Shinta
Peperangan
3 tahun yang lalu
Diamond Lover

Diamond Lover

Lena
Kejam
4 tahun yang lalu
Jalan Kembali Hidupku

Jalan Kembali Hidupku

Devan Hardi
Cerpen
4 tahun yang lalu
Half a Heart

Half a Heart

Romansa Universe
Romantis
3 tahun yang lalu
Cinta Yang Tak Biasa

Cinta Yang Tak Biasa

Wennie
Dimanja
4 tahun yang lalu
Chasing Your Heart

Chasing Your Heart

Yany
Dikasihi
3 tahun yang lalu