Mr Huo’s Sweetpie - Bab 155 Mengapa Kamu Masih Saja Membersihkan Reputasimu

Adeline Qiao melihat eksrpesi James Yun yang sepenuhnya berubah, ia pun tahu bahwa dia seharusnya sudah mengingatnya.

“Kamu sudah mempunyai gambarannya, bukan?” Tanya Adeline Qiao.

Ekspresi James Yun terlihat sangat tidak natural,”Lelaki yang mengenakan kaca mata hitam itu adalah Thiago Huo?”

“Betul,” Adeline Qiao menganggukan kepalanya. “Ketika kamu bersikap kejam dan mendamparkanku di kantor Biro Urusan Sipil, dia adalah orang yang menemaniku.”

Tangan James Yun mengepal erat, ia teringat kembali akan seberapa brengsek dirinya pada saat itu. Bisa-bisanya ia bersikap seperti itu kepada Adeline Qiao, ia bergegas bercerai, bahkan ingin bertindak fisik terhadap dirinya ketika ia tidak bisa menemukan dokumenya.

Dirinya ini benar-benar terlalu hancur, sehingga ia selanjutnya harus melalui permasalahan dengan Abigail Qiao. Sebenanrya ini juga merupakan pembalasan terhadap dirinya sendiri!

Adeline Qiao lanjut berkata,”Apakah aku belum mengatakan kepadamu bahwa aku sebenarnya sudah meregistrasikan pernikahanku dengan Thiago Huo dalam waktu kurang dari setengah jam setelah bercerai denganmu.”

“Apa!” Mata James Yun langsung membulat dalam sekejap,”Kamu meregistrasikan pernikahanmu dengan Thiago Huo pada saat itu?”

Adeline Qiao menganggukan kepalanya,”Betul. Pada saat aku sedang kehilangan semua bantuan, dia menggunakan kehidupannya untuk menyelamatkanku. Saat kamu dan Abigail Xiao meributkan permasalahan berita, dia yang menjagaku, saat aku digertak oleh orang lain, dia yang membantuku dengan menampilkan diri. Dia yang juga sebelumnya datang menjemputku di rumah Keluarga Yun sebelumnya. Semua ini adalah bentuk perlindungannya terhadap diriku! Kalau begitu, permisi, apakah tujuannya bersama denganku?”

James Yun benar-benar kehabisan kata-kata untuk menjawabnya. Semua ucapan Adeline Qiao ini membuatnya merasa semakin malu. Apa yang sebenarnya sudah ia lakukan di masa lalu!

Adeline Qiao menarik kembali tatapannya,”James Yun, aku juga pernah berpikir bahwa aku akan melalui kehidupanku ini bersama denganmu. Namun aku kini merasa, aku mungkin bercera denganmu untuk dipertemukan dengan Thiago Huo!”

“Adeline, ini semua adalah salahku.” James Yun berbicara dengan penuh perasaan,”Kita dapat memulai kembali dari awal.”

“Tidak! Semuanya tidak bisa berbalik arah. Aku juga bukan lagi Adeline Qiao yang dulu,”jawab Adeline Qiao. “Aku juga mempunyai kehidupan yang kuinginkan.”

“Jika kamu terus bersama dengan Thiago Huo, kamu harus menanggung lebih banyak lagi.”

Pada saat inilah Thiago Huo muncul. Kemunculannya seperti ini benar-benar membuat orang tidak siap.

Thiago Huo berjalan ke depan hadapan Adeline Qiao,”Aku datang untuk menjemputmu.”

Adeline Qiao menatap Thiago Huo, perasannya pun berubah menjadi sangat rumit. Ia pasti berbohong jika ia berkata bahwa ia tidak keberatan dengan identitas Thiago Huo. Namun dia juga tidak ingin mengelak perasaan Thiago Huo terhadap dirinya, karena itu bukanlah sebuah kebohongan.

Orang hebat seperti Thiago Huo ini rela menghabiskan waktu untuk memikirkan seorang wanita, ini membuktikan bahwa ia sesungguhnya menyukainya dan tidak asal-asalan.

“Thiago Huo, lepaskan Adeline!”

Emosi Thiago Huo merasa semakin sesak mendengar ucapannya ini,”Atas dasar apa kamu memohon hal ini kepadaku?”

Lepaskan Adeline Qiao, lalu membiarkannya kembali ke sisimu? Tidak mungkin! Pada saat ini, ia benar-benar membenci dirinya sendiri karena sudah terlambat datang. James Yun seharusnya sudah mengatakannya kepada Adeline Qiao! Thiago Huo pun langsung merasa kesal ketika mengingat Adeline Qiao mungkin saja meninggalkan dirinya.

Thiago Huo menghentakkan kakinya dengan kesal,”Adeline Qiao kini adalah istriku. Dia tidak mempunyai sedikitpun hubungan denganmu!”

“Identitasmu itu hanya akan membawakan luka yang lebih besar lagi,”lanjut James Yun.

Tatapan Thiago Huo terlihat mendingin,”Aku tidak pernah berpikir untuk melukainya!”

“Thiago Huo, mengapa kamu masih saja ingin membersihkan reputasimu? Apakah kamu mengira semua orang tidak memahami semua tindakanmu belakangan ini? Kamu hanya ingin menekan Yun’s Corp. dengan demikianlah, HD dapat berdiri dengan kokoh di Kota A.”

Thiago Huo tidak ingin terus berbincang dengan James Yun, dia kini hanya mengkhawatirkan Adeline Qiao. Namun sejak ia masuk sampai saat ini, ia hanya terus terdiam, hal ini membuatnya merasa kurang yakin.

Jika bukan karena kemacatan lalu lintas, ia pasti sudah tiba saat James Yun hendak duduk.

“Adeline Qiao, ayo pulang.”

Adeline Qiao tiba-tiba juga merasa bahwa tatapan Thiago Huo terlihat sedikit asing, apakah dia masih merupakan suaminya?

James Yun mencari kesempatan dan berkata,”Adeline, jika kamu tidak ingin pergi dengannya, aku bisa membawamu pergi.”

“Tidak perlu.” Adeline Qiao akhirnya berbicara.

James Yun mulai merasa gugup,”Adeline Qiao, apakah kamu masih belum menyadari kenyataannya sampai saat ini? Tujuannya itu tidaklah setulus itu!”

Adeline Qiao tidak ingin mendengar semua kata-kata James Yun yang berusaha untuk menjelekkan Thiago Huo,”Ini adalah permasalahanku dengan Thiago, kita dapat menyelesaikanya sendiri. Kamu tidak perlu mengkhawatirkannya.”

“Adeline!”

“Sampai jumpa, Tuan Muda Kedua Yun!”

Setelah selesai berbicara, Adeline Qiao merangkul lengan Thiago Huo,”Ayo pulang, aku merasa sedikit lelah.”

Thiago Huo langsung kembali merasa percaya diri mendengar ucapannya,”Baik!”

James Yun pun terduduk kembali di kursinya saat melihat mereka berdua pergi. Orang yang kini ia pilih bukan lagi dirinya, dia sudah mecintai Thiago Huo, ini adalah sebuah kenyataan.

Setelah keluar dari restoran, Adeline Qiao melepaskan Thiago Huo,”Aku akan menaiki mobil Nelson Xiang.”

Setelah selesai berbicara, ia berjalan ke arah mobil Nelson Xiang. Thiago Huo mengerutkan alisnya dan bergegas menahan lengan Adeline Qiao,”Adeline Qiao, kamu ingin menyingkir dariku?”

Adeline Qiao memalingkan kepalanya ke sisi lainnya,”Tidak.” Adeline Qiao sebenarnya hanya menginginkan ketenangan, dia ingin merapikan kembali hubungannya dengan Thiago Huo.

Thiago Huo tidak tahan dengan Adeline Qiao yang terus menyingkir dari dirinya ini, ia langsung menarik Adeline Qiao ke dalam pelukannya,”Adeline Qiao, aku tidak akan membiarkan kamu pergi meninggalkan diriku! Aku juga tidak akan membiarkan kamu menyingkir dari segala jenis masalah. Naik ke mobil!”

Setelah selesai berbicara, Thiago Huo langsung memaksa Adeline Qiao untuk masuk ke dalam mobil Steve Xiang, lalu ikut duduk bersama dengannya.

Steve Xiang merasakan suasana yang kurang tepat, keadaan diantara mereka berdua terlihat berubah, mengapa terlihat sangat canggung?

Thiago Huo menutup pintu mobilnya,”Kendarakan mobilnya!”

Setelah Steve Xiang menerima perintahnya, ia pun langsung menyalakan mesin mobil. Suasana hati bossnya ini sedang kurang baik, ia pun tidak berani berbicara terlalu banyak.

Setelah Adeline Qiao naik ke mobil, ia terus menempel pada pintu di sisi lain mobilnya, berusaha untuk menjaga jaraknya dengan Thiago Huo. Jarak diantara mereka berdua itu bahkan dapat diduduki oleh seseorang.

Thiago Huo mengerutkan alinsya,”Duduk kemari.” Thiago Huo tidak ingin memaksa Adeline Qiao, ia khawatir ia akan melukai anaknya.

Adeline Qiao bahkan hampir membelakangi Thiago Huo,”Biarkan aku seperti ini untuk sejenak dahulu.”

Thiago Huo memejamkan matanya, seakan-akan berusaha untuk menekan emosinya.

Adeline Qiao bersandar pada jendela mobil, kedau matanya yang termenung itu menatap ke arah pemandangan di luar jendela, ia ingin melupakan semua hal yang baru saja terjadi. Dia bersedia membiarkan jawaban tersebut tersembunyi di dalam hatinya, ia bahkan akan merasa jauh lebih baik jika tidak pernah terungkap.

Mungkin karena sudah kelelahan, kepala Adeline Qiao perlahan bersandar pada jendela mobil hingga akhirnya tertidur, ia sering sekali mudah merasa mengantuk pada siang hari belakangan ini.

Thiago Huo terus memperhatikan setiap tindakan Adeline Qiao, walaupun ia berpura-pura memainkan ponselnya, namun ia sebenarnya sedang memperhatikannya.

Thiago Huo perlahan menggeser dirinya ke arah tengah, mengulurkan lengan panjangnya dan perlahan menarik Adeline Qiao ke dalam pelukannya. Kepala Adeline Qiao tentu saja bersandar pada bahu Thiago Huo dengan natural, mungkin saja karena kebiasaannya, ia hanya bergerak sedikit dan langsung menemukan posisi yang nyaman untuk tidur.

Hati Thiago Huo juga perlahan menghela nafas lega, dia tidak menjauhi dirinya terlalu parah. Ia juga menyandarkan kepalanya pada kepala Adeline Qiao, tangannya pun perlahan mengerat.

Selama ia tidak meninggalkannya, maka dia pasti akan menemukan cara untuk membuatnya menerima semua ini, dia juga akan menyampaikan segalanya kepadanya.

Novel Terkait

Gue Jadi Kaya

Gue Jadi Kaya

Faya Saitama
Karir
4 tahun yang lalu
Menunggumu Kembali

Menunggumu Kembali

Novan
Menantu
4 tahun yang lalu
Cutie Mom

Cutie Mom

Alexia
CEO
4 tahun yang lalu
Unplanned Marriage

Unplanned Marriage

Margery
Percintaan
4 tahun yang lalu
Si Menantu Dokter

Si Menantu Dokter

Hendy Zhang
Menantu
3 tahun yang lalu
Cintaku Pada Presdir

Cintaku Pada Presdir

Ningsi
Romantis
3 tahun yang lalu
Cinta Seorang CEO Arogan

Cinta Seorang CEO Arogan

Medelline
CEO
4 tahun yang lalu
Love at First Sight

Love at First Sight

Laura Vanessa
Percintaan
4 tahun yang lalu