Mr Huo’s Sweetpie - Bab 140 Ampunilah Aku Kali Ini

Hari yang baru dimulai lagi.

Keluarga Qiao.

Pagi-pagi, Chyntia sudah bolak-balik diruang tamu dan terus melihat jam di hpnya.

Apa yang dilakukan oleh Felix, mengapa sampai sekarang masih belum keluar dari kamar?

"Felix, apakah kamu sudah siap?" Chynti memanggilnya dengan keras.

Felix membuka pintu kamar, namun tampangnya tidaklah baik.

"Kita sudah harus pergi." Desak Chyntia.

Hari ini adalah hari pengadilan, dia tidak ingin terlambat, dengan susah payah mendapatkan seorang pengacara untuk membantu Abigail, dia tidak boleh menunda waktu pengacara itu.

Felix tidak tampak ingin keluar, dia menatapi Chyntia yang bagaikan semut diatas panci panas.

"Ada yang ingin aku pertanyakan."

Chyntia terus memikirkan masalah Abigail, dia sama sekali tidak mendengar perkataan Felix, "Ada apa tunggu kita pulang dari pengadilan saja baru diceritakan! jika kita masih tidak berangkat, kita akan terlambat!"

Felix menatapi Chyntia, dia terpikiran dengan data yang diberikan oleh Thiago kepadanya ketika dia akan pergi dari Vila River Bay kemarin.

Itu adalah sebuah dokumen penuntutan Chyntia membunuh secara berencana, dan kasus ini masih dalam jangka tengat waktu pengadilan, didalam dokumen juga jelas tercatat detail hal yang dilakukan oleh Chyntia terhadap Vania, semua tertulis dengan jelas!

Seusai membacanya, Felix juga merasa kaget, dia benar-benar tidak menyangka bahwa Chyntia akan melakukan hal begini waktu itu, dulu dia hanya pernah curiga, namun tidak disangka bahwa Chyntia benar-benar melakukan hal seperti ini.

Chyntia melihat Felix yang seperti begini, dia juga merasa sedikit seram, "Ada apa denganmu? Mengapa menatapiku seperti begini?"

"Belasan tahun yang lalu, apa yang kamu lakukan terhadap Vania?"

Mendengar perkataan Felix, ekspresi Chyntia langsung berubah, namun dia terus mempertahankan ketenangannya, "Apaan melakukan apa? Waktu itu juga kamu yang setuju agar aku pergi menjaga kakak."

Tatapan Felix bersinar, "Aku suruh kamu pergi menjaganya, tidak menyuruhmu membunuhnya!"

"Aku tidak melakukannya!" Chyntia langsung mengelak, "Waktu itu dokter juga bilang bahwa kakak meninggal karena sakit, kamu juga berada disana waktu itu."

Felix menganggukkan kepalanya, "Benar, waktu itu aku memang ada disana, tapi disaat lainnya, selalu kamu yang terus menjaganya!"

Hati Chyntia deg-degan, ada apa dengan Felix hari ini? Mengapa membongkar masalah yang sudah begitu lama?

"Felix, ada apa denganmu sebenarnya?"

"Chyntia, kamu yang membunuh Vania kan?" Kata Felix langsung.

Chyntia langsung tegang, "Felix, kamu sebenarnya dengar omong kosong dari siapa! Bagaimana mungkin!"

"Apa hubunganmu dengan Andre Gao?" Tanya Felix, "Waktu itu kamu bersekongkol dengan dokter itu dan mengganti obat untuk Vania kan?"

Chyntia terus mengelengkan kepalanya, "Bukan begitu!"

Felix menghempaskan nafasnya, "Chyntia, kamu membuat masalah besar! Kamu tunggu dipenjara saja!"

"Apa katamu?"

Felix memberikan surat penuntutan itu kehadapan Chyntia, "Kamu lihat sendiri!"

Chyntia melihat dokumen dihadapannya, dia bahkan tidak berani membukanya, dia menelan lidah.

Kedua tangannya mengambil dokumen itu dengan gemetaran, semakin lama melirik dokumen ini, ekspresi Chyntia semakin pucat.

Didalam surat penuntutan tertulis dengan jelas, teramasuk dengan data dia bersekongkol dengan Andre dan keluar masuknya uang semuanya tercatat.

"Felix, aku bisa menjelaskannya." Chyntia langsung berlutut dihadapan Felix.

"Apa yang ingin kamu jelaskan? Didalam sini sudah tertulis dengan detail."

"Ini pasti ada yang menjebakku." Chyntia tidak mau mengakuinya.

Felix melihat ekspresinya Chyntia, dia benar-benar merasa jijik, "Chyntia, apakah kamu tahu darimana ini datangnya?"

Chyntia bengong dan melirik Felix, didalam hatinya sudah terlihat putus asa, "Felix, apa yang sebenarnya ingin kamu katakan?"

"ini aku dapatkan ketika kemarin memohon kepada Adeline!" Felix bahkan merasa malu untuk mengatakannya, "Demi Abigail, aku malah berlutut kepada putriku yang lainnya, jika aku tidak berlutut, sekarang kamu dan Abigail sudah masuk kedalam penjara."

Chyntia melepaskan tangannya, "Felix......."

"Kamu jangan bicara dan jangan memanggilku." Kata Felix kepada Chyntia, "Kamu seharusnya tahu apa yang akan terjadi jika barang ini diberikan kepada pengadilan."

Chyntia langsung mengelengkan kepalanya, "Felix, jangan! Kita adalah suami-istri, aku juga sudah mengenalmu 20 tahun, dan menikahimu belasan tahun, apakah kamu benar-benar akan melakukan hal ini?"

Felix menatapi Chyntia dengan kecewa, "Chyntia, beberapa tahun ini aku terus menutup sebelah mata terhadap apa yang kamu lakukan, tapi bagaimana caramu memperlakukanku? Kamu membunuh Vania, bahkan menganiaya Adeline, ini semua sudah cukup untuk membuatmu melewati sisa hidupmu didalam penjara!"

Mendengar perkataan ini, Chyntia langsung lemas, "Felix, aku salah, tolong ampunilah aku kali ini!"

"Aku mau bercerai denganmu, kamu bawa Abigail pergi dari keluarga Qiao." Kata Felix kepada Chyntia.

Mendengar perkataan ini, Chyntia langsung menangis, "Felix, kamu jangan begitu kejam."

"Aku berikan kamu dua pilihan, bercerai dan bawa Abigail pergi, kedua, kamu masuk kedalam penjara bersama Abigail."

Beberapa tahun ini, ini pertama kalinya Felix bersikap keras.

"Felix, aku tahu salah, kamu jangan mengusirku." Chyntia menangis untuk memohon kepada Felix.

Disaat ini, Abigail masuk dan melihat adegan ini, dia tercengang sejenak lalu berlari kesamping Chyntia.

"Ibu, ada apa denganmu?"

Chyntia bergegas memegang tangan Abigail, "Abigail, cepat mohonlah kepada ayahmu untuk tidak mengusir kita pergi!"

Mendengar ini, Abigail terlihat tercengang, "Ayah, mengapa kamu mengusir aku dan ibuku? Mengapa?"

"Biarkan ibumu memberitahumu!" Felix berdiri, "Hari ini kalian langsung pergi dari keluarga Qiao, aku akan menyuruh orang memberitahumu jika aku sudah menyiapkan surat cerainya!"

Abigail melototkan matanya, apa yang sebenarnya terjadi, ayah mau bercerai dengan ibu, dan mau mengusir mereka dari rumah?

Felix mengerutkan keningnya dan menatapi Chyntia dan Abigail, "Banyak berbuat kejahatan dan akan membawakan bencana! Kalian seharusnya tahu, carilah tempat yang tenang untuk melewati kehidupan kalian, jangan membuat masalah disini."

Ini adalah nasihat terakhir dari Felix untuk mereka berdua, jika mereka bersedia mendengarkannya, maka masih bisa ditolong, jika mereka tidak bersedia mendengarkannya, maka tidak ada orang yang bisa menolong mereka.

Felix juga mengingat akan keluarga, "Kalian pergi saja!"

"Ayah, mengapa kamu mau meninggalkan kami?" Abigail bertanya dengan marah kepada Felix, "Adeline yang menyuruhmu melakukan ini kan? Jadi barulah dia akan menarik penuntutan karena ini kan?"

Felix mengelengkan kepalanya, "Aku menyuruh kalian pergi adalah demi kebaikan kalian."

"Demi kebaikan kami?" Abigail mencibir, "Sungguh enak didengar! Ayah, kamu sungguh kejam! Demi Adeline malah melakukan hal untuk meninggalkan istri dan anak."

Felix menutup matanya, hatinya meneteskan darah, sungguh perkataan yang ironis, namun semuanya asli! Dan ini juga bukanlah pertama kalinya, Felix tidak mau melihat mereka lagi, dia berjalan kedalam kamar.

Novel Terkait

Menantu Hebat

Menantu Hebat

Alwi Go
Menantu
4 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Tito Arbani
Menantu
5 tahun yang lalu
My Secret Love

My Secret Love

Fang Fang
Romantis
5 tahun yang lalu
Balas Dendam Malah Cinta

Balas Dendam Malah Cinta

Sweeties
Motivasi
5 tahun yang lalu
Uangku Ya Milikku

Uangku Ya Milikku

Raditya Dika
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Akibat Pernikahan Dini

Akibat Pernikahan Dini

Cintia
CEO
5 tahun yang lalu
Beautiful Lady

Beautiful Lady

Elsa
Percintaan
4 tahun yang lalu
Loving Handsome

Loving Handsome

Glen Valora
Dimanja
4 tahun yang lalu