Mr Huo’s Sweetpie - Bab 286 Perasaan Yang Disembunyikan Terlalu Dalam

Ketika Thiago Huo membawa Adeline Qiao masuk, banyak orang juga terkejut.

Sebenarnya, Thiago Huo dan Adeline Qiao juga termasuk cocok, hari ini mereka berpakaian seperti berpasangan, bahkan . Saat ini mereka berpakaian seperti pasangan, bahkan warna pakaiannya juga gelap.

Thiago Huo mengenakan setelan abu-abu gelap, orangnya memang tampan, ditambah dengan pakaiannya, menjadi lebih tampan. Sedangkan air muka Adeline Qiao hari ini terlihat lebih baik, riasan itu membuatnya tampak lebih cantik. Hari ini dia mengenakan rok panjang abu-abu putih, meski sudah mengenakan gaun longgar, perutnya masih terlihat jelas.

Begitu keduanya muncul, mereka membangkitkan pandangan semua orang, banyak juga yang secara pribadi mengatakan bahwa keduanya benar-benar cocok. Ini tentu saja sampai ke telinga Michael. Dia memilih untuk duduk di sudut hari ini, jelas hanya ingin mengamati dalam kegelapan.

Ketika dia mendengar orang lain berbicara, Michael baru memperhatikan Thiago Huo dan Adeline Qiao. Ketika dia melihatnya, hatinya menjadi iri. Tidak disangka keduanya akan muncul dengan busana pasangan. Thiago Huo tetaplah Thiago Huo, begitu tampan selama bertahun-tahun lamanya, memakai busana apapun juga tetap tampan.

Ketika Michael memandang Adeline Qiao, dia langsung duduk tegak. Bukankah set yang dia kenakan adalah pakaian musim dingin terbaru dari DR? Penjualan produk ini tidak terlalu bagus, alasannya karena semua orang tidak begitu menyukai motif kotak-kotak. Tapi melihatnya memakai gaun itu hari ini, terlihat lumayan, tapi kenapa waktu itu tidak menarik mata?

Tatapan Michael tertuju pada tubuh Adeline Qiao, wanita ini benar-benar licik, dia datang kemari dengan memakai baju DR. Tapi ini juga tidak akan mengubah pendapat dirinya tentang Adeline. Michael meminum segelas anggur merah dengan marah.

Melihat Thiago Huo mengajak Adeline Qiao memperkenalkan orang satu per satu, hati Michael terasa tidak nyaman. Awalnya juga dia pernah berada di sampingnya, tapi malah tidak ada kesempatan begitu. Pertama karena Lindsay Mo, lalu sekarang Adeline Qiao.

Michael dapat melihat Thiago Huo berbeda terhadap Adeline Qiao, matanya menjadi lembut. Di mata Thiago Huo ada Adeline Qiao, tatapannya terus mengikuti arah Adeline Qiao. Jadi kekalahan Lindsay Mo sudah jelas, bukan masalah waktu, tapi karena dia bukanlah wanita yang dicari Thiago Huo.

Sejak Adeline Qiao masuk, dia merasakan seseorang menatapnya. Mata Adeline Qiao menyapu semua orang yang hadir, dan akhirnya bertemu dengan mata Michael di sudut.

Adeline Qiao bahkan melihat bahwa Michael tidak menyukainya di matanya, dan bahkan lebih membencinya. Sejak kapan kebencian ini dimulai? Apakah karena Lindsay Mo? Ini adalah sesuatu yang tidak pernah terpikirkan oleh Adeline Qiao, sebenarnya hubungan Michael dengan Lindsay Mo tidak terlalu bagus, tapi sebagai kerabat bisa dimengerti..

Adeline Qiao mengalihkan pandangannya, kemudian dia lanjut mengikuti Thiago Huo. Sampai ketika Jordan memanggilnya, barulah dia pergi.

Sebenarnya Adeline Qiao menyiapkan hadiah untuk semua orang yang hadir. Ini adalah hal terakhir yang ingin dia berikan kepada semua orang. Adeline Qiao mengikuti Jordan ke dapur dan melihat bahwa sudah ada anggota staf yang menanganinya.

“Nyonya, angkanya benar,” kata staf itu kepada Adeline Qiao.

"Oke! Berhati-hatilah saat menghidangkannya nanti.” Adeline Qiao tak lupa berpesan.

Staf itu mengangguk, "Baik!"

Jordan tidak menyangka Adeline Qiao akan membuat pengaturan seperti itu, tetapi harus diakui, hadiah yang diatur Adeline ini sangat niat. Siapa tahu bisa mendapat persetujuan mereka. Karena hadiah ini memiliki pengerjaan dan pengemasan yang baik.

Ketika Adeline Qiao keluar dari dapur, dia menerima berita dari toko bunga. Adeline Qiao juga pergi melihatnya, melihat banyak bunga yang sudah diikat dengan rapi, lalu sekotak bunga kering.

Jordan mengikuti, "Nyonya, untuk apa semua itu."

“Kasih ke orang,” jawab Adeline Qiao. “Nanti semua orang bisa mengambilnya saat pergi."

Jordan sepertinya mengerti apa yang akan dilakukan Adeline Qiao, hari ini juga ada beberapa wanita yang hadir, bunga dan wanita cantik adalah tema yang bagus.

Setelah menandatangani, Adeline Qiao juga menyuruh orang untuk mengantar bunganya masuk terlebih dahulu.

"Jordan, pergilah bekerja! Aku disini sudah oke."

Jordan mengangguk, "Baik."

Adeline Qiao berdiri di pintu masuk restoran, memperhatikan staf-staf itu memindahkan bunga. Dia sangat berharap bisa lancar hari ini.

Sebuah suara dingin datang dari belakang, “Sogokanmu lumayan juga."

Adeline Qiao berbalik dan menatap Michael, dengan sebatang rokok di tangannya, sepertinya dia keluar untuk merokok.

“Aku tidak mengerti apa yang kamu maksud?" ujar Adeline Qiao.

Michael tersenyum, dia berjalan ke hadapan Adeline Qiao, “Bisa terlihat dari busana yang kamu pakai, juga bunga-bunga tadi."

Adeline Qiao tidak langsung menjawab Michael, dia menundukkan kepalanya dan melihat gaun yang dia kenakan, "Apakah ada yang salah denganku? Ini adalah merek yang selalu aku sukai."

Mendengar apa yang dikatakan Adeline Qiao, Michael sedikit mengernyit, seolah dia tidak menyangka akan mendengar jawaban seperti itu.

Adeline Qiao melihat Michael tidak berbicara, jadi dia melanjutkan, "Apakah ada masalah?"

"Ini kostum DR."

“Benar! Aku sering beli baju merk ini waktu masih di Tiongkok,” jawab Adeline Qiao. Tetapi dia tidak akan mengatakan bahwa dia sudah mengetahui identitas asli Michael.

Michael baru saja ingin mengungkapkan identitasnya, tetapi pada akhirnya dia menahannya. Nada bicaranya juga tidak sedingin sebelumnya, “Pilihanmu bagus juga."

“Terima kasih!” jawab Adeline Qiao.

Michael dengan cepat menyesuaikan suasana hatinya, “Adeline Qiao, aku tiba-tiba merasa bahwa kamu bukan orang yang mudah dikendalikan.” Dari keseluruhan pengaturan hari ini, meskipun tidak sempurna, tapi dia dapat melihat niatnya.

Adeline Qiao tersenyum, "Terima kasih atas pujianmu."

“Tapi perbedaanmu dengan Thiago masih terlalu jauh, kamu dan dia masih seperti dari dua dunia berbeda.” Saat Michael membicarakan Thiago Huo, raut matanya juga berubah.

Pada saat ini, Adeline Qiao dengan jelas melihat raut mata seorang fans di mata Michael, dan ada juga perasaan yang disembunyikan terlalu dalam oleh Michael. Perasaan seperti itu adalah ….

"Adeline Qiao!"

Tiba-tiba, suara Thiago Huo menyela pikiran Adeline Qiao, dan itu juga membuat Michael dengan cepat mengatur suasana hatinya.

Adeline Qiao melihat Thiago Huo berjalan ke arahnya, dia bisa merasakan suasana hati Michael juga berubah.

Thiago Huo terus memperhatikan Adeline Qiao, tidak melihat Michael sama sekali.

"Di luar dingin, ayo masuk!" kata Thiago Huo.

Adeline Qiao mengangguk, "Ya."

Thiago Huo mengulurkan tangannya untuk memegang tangan Adeline Qiao, lalu berjalan ke depan, sama sekali tidak mengganggap Michael ada di sana.

Ketika Adeline Qiao menoleh ke belakang, dia kebetulan melihat raut mata Michael yang seperti kehilangan sesuatu yang disukainya. Adeline menjadi kaget, rupanya Michael membenci dirinnya karena Michael menyukai Thiago Huo!

Novel Terkait

His Second Chance

His Second Chance

Derick Ho
Practice
3 tahun yang lalu
Lelah Terhadap Cinta Ini

Lelah Terhadap Cinta Ini

Bella Cindy
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Kakak iparku Sangat menggoda

Kakak iparku Sangat menggoda

Santa
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Someday Unexpected Love

Someday Unexpected Love

Alexander
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Waiting For Love

Waiting For Love

Snow
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Excellent Love

Excellent Love

RYE
CEO
4 tahun yang lalu
Be Mine Lover Please

Be Mine Lover Please

Kate
Romantis
3 tahun yang lalu
Perjalanan Selingkuh

Perjalanan Selingkuh

Linda
Merayu Gadis
3 tahun yang lalu