Mr Huo’s Sweetpie - Bab 138 Hanya Suka Dengan Orang Baru Dan Melupakan Orang Lama

Vila River Bay.

Thiago baru kembali dari rumah sakit, dia langsung melihat Colton tengah minum teh sendirian di halaman rumah.

"Kakek, aku sudah pulang."

"Baik!" Colton menganggukkan kepalanya dan menyuruh Thiago duduk.

Thiago sepertinya juga ingin tahu apa yang ingin dikatakan oleh Colton, dia duduk dan berkata, "Kakek, kamu katakan langsung saja!"

Colton menuangkan secangkir teh untuk Thiago, dia tidak begitu panik seperti sebelumnya, tampangnya seolah tidak peduli.

"Apa rencanamu untuk menghadapi Keluarga Yun sekarang?"

Mendengar perkataan Colton, Thiago tersenyum, "Mengapa aku merasa bahwa Kakek sekarang mulai tidak mempercayai aku."

"Aku tidak bermaksud begitu, hanya saja aku merasa kamu memperlambat langkahmu, bagaimana cara kamu memberiku jawaban atas Lindsay?" Colton sangatlah keberatan bahawa Thiago tidak membiarkan dirinya mencampuri urusan ini.

Thiago mengambil teh yang berada dihadapannya dan meminumnya, "Kakek, sekarang benar-benar tidak boleh terlalu terburu-buru, sekarang Lindsay mendapatkan Jason sebagai pendukungnya, jika kita melakukan apa-apa terhadapnya, itu bukanlah sebuah tindakan yang baik."

Colton mengerutkan keningnya, Lindsay si wanita itu sudah begitu beraninya hingga begini, dan dirinya tidak bisa melakukan apapun terhadapnya, itu sungguh membawakan emosi.

"Kakek, sekarang Lindsay masuk kedalam jebakan yang kita buat, sekarang lihat saja dia akan melakukan hingga ke titik apa." Tatapan Thiago terlihat seram.

Colton juga meminum tehnya, "Kamu tahu aku tidak punya kesabaran!"

Thiago tersenyum, dia lalu berdiri, "Aku pergi lihat nenek dan Adeline dulu."

"Hmph! Kamu hanya tidak ingin aku mencampur tangan, makanya kamu tidak bersedia memberitahuku rencananya!" kata Colton dengan keras kepada sosok belakang Thiago.

Thiago melambaikan tangannya dan berkata, "Kakek, sebelumnya kamu bilang tidak akan campur tangan."

"Dasar bocah, sungguh pengingat semua hal."

Colton melihat Thiago masuk kedalam rumah, dia juga tersenyum tidak berdaya, mungkin memang benar sudah sampai waktunya lepas tangan, sekarang tujuan datang ke kota A juga sudah berubah, jika begitu maka dia dan Mary juga harus merencanakan dengan baik untuk berjalan-jalan dan bermain di kota A.

Sekarang disamping Thiago juga ada Adeline, awalnya dia tidak suka Adeline, namun setelah kali ini, Colton merubah sudut pandangnya terhadap Adeline, memang benar tidak boleh mendengar perkataan orang dan langsung berprasangka terhadap seseorang, memang butuh interaksi dan komunikasi untuk mengenal satu orang.

Sekali terpikiran Adeline, Colton langsung terpikiran dengan Lindsay, wanita jahat ini, sekrang malah balik mengigitnya, dia beraninya mendorong Mary dan Adeline dari tangga, sungguh menyia-nyiakan tampangnya yang cantik, namun sekarang dia juga hanya tersisa wajahnya untuk bisa menipu orang saja.

Sekrang Colton menunggu karma buruk dari Lindsay saja, orang seperti ini jika karma buruknya juga tidak berbuah, Colton tidak keberatan untuk membuatkan sedikit untuknya.

Beberapa hari kemudian.

Badan Adeline dan Mary sudah pulih hingga lumayan, mereka sekeluarga hidup lumayan bahagia beberapa hari ini.

Namun ketika kamu ingin tenang dan nyaman, pasti akan ada orang yang datang mencari masalah, benar saja, disaat satu hari sebelum Thiago menuntut kasus Abigail, Felix datang mencari masalah Adeline.

Thiago melirik kearah Felix, "Kamu ingin Adeline memohon untuk Abigail?"

"Abigail masih kecil, beberapa tahun ini juga terlalu dimanjakan oleh aku dan Chyntia, sifatnya memang sedikit buruk, semoga kamu bisa melihat bahwa dia adalah adik dari Adeline dan melepaskannya, jika dia benar-benar masuk kedalam pengadilan, maka seumur hidup dia ini juga hancur sudah."

Terhadap perkataan Felix, Thiago sangatlah tidak puas, dia salut dengan Felix yang bahkan bisa mengatakan hal seperti ini, jika hari ini adalah Adeline, apakah dia akan memohon seperti begini?

Jawaban ini sepertinya adalah tidak.

"Direktur Utama Qiao sepertinya sungguh berpihak sebelah, jika hari ini adalah Adeline yang berada diposisi ini, apa yang akan kamu lakukan?"

"Aku........" Felix tidak bisa mengatakan apapun.

Thiago tahu bahwa Felix tidak bisa menjawabnya, "Apakah kamu bisa bertanggung jawab kepada ibu Adeline?"

Tatapan Felix menunduk, setelah ragu sejenak, dia baru berkata, "Adeline sekarang dilindungi olehmu, apa yang perlu dikhawatirkan, Abigail sudah mengalami sekali kegagalan, aku tidak boleh membiarkan kehidupannya hancur lagi."

Thiago sungguh kecewa dengan Felix, memang benar tidak boleh berharap kepada orang seperti ini! Jika tidak sungguh menyakiti hari orang.

Thiago tidak menjawabnya, suara Colton langsung terdengar, dia sungguh tidak sanggup untuk mendengarnya lagi, dia tidak tahan lagi.

"Kamu adalah Felix?" Tatapan Colton penuh rasa marah.

Felix melihat Colton yang tiba-tiba muncul, dia sedikit tercengang, siapa lagi ini? Auranya sedikit mirip dengan Thiago.

Thiago langsung berkata, "ini adalah kakekku."

"Apa kabar, Tuan Besar."

Colton tidak akan begitu sopan terhadap Felix seperti yang dilakukan Thiago, matanya sungguh dibutakan oleh kotoran, mutiara dan batu saja juga tidak bisa dibedakan, masih bisa mengatakan hal seperti itu.

"Tidak perlu mengatakan hal-hal sungkan, aku masih ingin menuntut putrimu sengaja menyakiti orang lain!" Kata Colton dengan marah, Adeline punya ayah seperti ini sungguh adalah kegelapan dalam kehidupannya, keluarganya tidak ada orang yang baik.

"Tuan Besar, aku.........."

Colton berjalan kehadapan Felix dan berkata, "Kedepannya Adeline tidak punya hubungan dengan keluarga Qiao lagi, kedepannya dia adalah orang keluarga Huo, dia akan mengenakan margaku! Jadi mohon kamu jangan pernah muncul didepan rumahku lagi, disini tidak menyambut kedatanganmu!"

Wajah Felix terus berubah, suasana hatinya kacau, dari kecil Adeline sudah disukai banyak orang, orang yang melindunginya juga banyak, sebelumnya ada Jhon, sekarang ada si tua dan si muda dihadapannya, namun Abigail hanya ada dirinya saja, dia tidak bisa melihat Abigail memikul nama buruk lagi, beberapa tahun ini dia sudah bersalah terhadap Adeline, dia tidak boleh bersalah terhadap Abigail lagi.

"Direktur Utama William, aku berharap kamu bisa menarik kembali tuntutanmu." Felix mengeluarkan permintaannya, "Jika kamu setuju, aku tidak akan datang mencarimu lagi!"

Colton langsung marah, "Sungguh banyak maumu!"

"Sepertinya Direktur Utama Qiao tidak mendengar apa yang aku katakan." Thiago mengekspresikan kekecewaannya.

Felix menundukkan kepalanya, dia memikirkan apa yang dikatakan oleh Thiago sebelumnya, hanya saja hal itu sudah berlalu begitu banyak tahun, sepertinya juga tidak perlu untuk diingat lagi, dan dia juga tidak punya bukti apapun untuk membuktikan bahwa Chyntia membunuh Vania.

Ketika Thiago melihat ekspresi Felix, dia menyipitkan matanya, memang perasaan manusia gampang berubah, hanya suka dengan orang baru dan melupakan orang lama.

"Felix, sepertinya kamu tidak ingin mencari tahu lagi? Aku merasa tidak adil demi Vania!" kata Thiago, "Waktu itu Chyntia membunuh Vania! Kamu bisa mengatakannya dengan begitu tenang, aku pertanyakan kmau apakah ada yang bisa membuatmu takut dan menyesal?"

Sekali mendengar ini, Colton merasa bahwa Felix sungguh tidak berperi kemanusiaan.

Felix tercengang, dia mundur beberapa langkah, seolah susah untuk mempercayai perkataan Thiago, "Ini bukanlah nyata."

"Apakah nyata atau tidak, apakah kamu ingin melihat buktinya?"

Tatapan Felix bingung, namun dia mengelengkan kepalanya.

"Aku tidak ingin tahu!" Yang tersisa untuknya hanya Chyntia dan Abigail saja!

Thiago memberikan sebuah kata untuk Felix, "Orang Lemah!"

Colton ikut berkata, "Lelaki seperti kamu sungguh tidak bertanggung jawab, kamu tidak pantas menjadi ayah Adeline, kamu juga tidak pantas menjadi suami Vania!"

"Ayah, aku tidak menyangka kamu akan begini!" Adeline dengan wajah kecewa turun dari tangga.

Novel Terkait

 Habis Cerai Nikah Lagi

Habis Cerai Nikah Lagi

Gibran
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Awesome Husband

Awesome Husband

Edison
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Air Mata Cinta

Air Mata Cinta

Bella Ciao
Keburu Nikah
4 tahun yang lalu
Villain's Giving Up

Villain's Giving Up

Axe Ashcielly
Romantis
3 tahun yang lalu
Hidden Son-in-Law

Hidden Son-in-Law

Andy Lee
Menjadi Kaya
3 tahun yang lalu
Waiting For Love

Waiting For Love

Snow
Pernikahan
4 tahun yang lalu
My Charming Lady Boss

My Charming Lady Boss

Andika
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Dark Love

Dark Love

Angel Veronica
Percintaan
5 tahun yang lalu